Professional Documents
Culture Documents
KANTOR MAYA
1. Telecommuting
Bukti akan adanya kantor maya mulai muncul sepanjang tahun 1970-an seiring
dengan murahnya harga peralatan komputer mikro dan peralatan komunikasi data yang
memungkinkan individu-individu untuk bekerja dirumah. Istilah telecommuting
diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang tepat untuk menggambarkan
bagaimana karyawan dapat secara elektronik ”pergi” ketempat kerja. Diantara
telecommuter yang pertama adalah ilmuan-ilmuan komputer seperti programer sistem,
yang menyadari bahwa mereka dapat membuat produk-produk piranti lunaknya dirumah
atau diperahu layar dengan sama baiknya seperti dikantor.
2. Hoteling
Fokus telecommuting yang pada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas
pekerja kantor tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka dirumah, telah
meluas hingga meliputi seluruh karyawan yang datang ke kantor hanya bilamana
dibutuhkan. Konsep ini diberi nama hoteling dan ide dibaliknya adalah bahwa perusahaan
menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh perusahaan jika
terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Karyawan melakukan fasilitas terpusat ini dengan cara yang sama seperti mereka
memakai sebuah hotel jika sedang bepergian. Karyawan melakukan reservasi atas
vasilitas dengan sumber daya dukungan tertentu, berdasarkan atas pekerjaan yang harus
dilakukan. Agar visi ini dapat tercapai, fasilitas kantor terpusat harus dikelola oleh
pegawai pendukung yang memadai dan menawarkan teknologi yang dibutuhkan.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih
efektif dan fokus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personil
kantor. Resiko yang ada, meliputi anggapan akan hilangnya ”bonus” oleh para karyawan
yang tidak lagi memiliki kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam satu komunitas
dan potensi dampak negatif pada budaya koporat.
Kontribusi sosial
Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjaan orang-orang yang
sebelumnya mungkin tidak memiliki peluang untuk bekerja. Orang-orang dengan
cacat tubuh, manula, dan para orang tua dengan anak-anak yang nasih kecil dapat
bekerja dirumah. Oleh karena itu, kantor maya memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk mengekspresikan rasa sosialnya.
Kantor maya menuntut adanya kerjasama oleh perusahaan maupun karyawan agar
dapat berhasil. Kantor maya dapat menuntut dedikasi yang lebih besar dari karyawan
daripada kantor tetap. Kantor maya bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua
orang, kecuali para karyawan dapat mendisiplinkan diri mereka untuk melakukan
pekerjaan, tanpa supervisi dan motivasi, kemungkinan besar pekerjaan yang diberikan
tidak akan selesai. Bagi karyawan yang lebih suka untuk bekerja sendirian dan menjadi
atasan bagi diri mereka sendiri, kantor maya dapat menjadi sistem yang ideal.