You are on page 1of 18

Daur Air : Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air yang berasa dari air di

daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Kemudian uap itu
terkondensasi menjadi awan. Yang jatuh dinamakan hujan. Air hujan masuk ke
dalam tanah. Tumbuhan darat menyerap air tanah. Kemudian melalui transpirasi
uap air, uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. Air tanah yang tidak diserap
tumbuhan akan kembali ke laut.

Daur Karbon : Karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk Karbon Dioksida. Karbon
dioksida akan masuk komponen biotik melalui produsen. Karbon dioksida akan
digunakan untuk membentuk senyawa karbon, yaitu glukosa (Karbon 6). Yang hasil
sampingannya adalah Oksigen. Oksigen akan digunakan oleh organisme autrotrof
dan heterotrof yang menghasilkan Karbon Dioksida. Pada tumbuhan, Karbon
didapatkan pada batang, dan setelah mati, tumbuhan hewan dan manusia akan
diurai menjadi karbon dioksida juga. Dan di kerak bumi terdapat pembakaran fosil
yang menghasilkan karbon dioksida. Dari laut, apabila cangkang di laut sudah mati,
cangkang (CaCO3) akan terurai menjadi CO2.

Daur Nitrogen : Bakteri seperti Azotobacter sp. (aerob) dan Clostridium sp.
(anaerob) akan menyerap nitrogen dari atmosfer. Nitrogen yang diserap akan
berubah menjadi NH3. Nitrogen juga dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk
Amoniak. Penguraian nitrogen menjadi Amoniak disebut amonifikasi. Kemudian
dirombak oleh Nitrosomonas dan Nitrosococcus menjadi ion nitrit. Dan dirombak
oleh Nitrobacter menjadi ion nitrat. Perombakan ini akan menghasilkan efek
samping nitrogen, yang kembali lagi ke atmosfer.

Daur Nitrogen : Bakteri seperti Azotobacter sp. (aerob) dan Clostridium sp.
(anaerob) akan menyerap nitrogen dari atmosfer. Nitrogen yang diserap akan
berubah menjadi NH3. Nitrogen juga dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk
Amoniak. Penguraian nitrogen menjadi Amoniak disebut amonifikasi. Kemudian
dirombak oleh Nitrosomonas dan Nitrosococcus menjadi ion nitrit. Dan dirombak
oleh Nitrobacter menjadi ion nitrat. Perombakan ini akan menghasilkan efek
samping nitrogen, yang kembali lagi ke atmosfer.

Daur Nitrogen : Bakteri seperti Azotobacter sp. (aerob) dan Clostridium sp.
(anaerob) akan menyerap nitrogen dari atmosfer. Nitrogen yang diserap akan
berubah menjadi NH3. Nitrogen juga dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk
Amoniak. Penguraian nitrogen menjadi Amoniak disebut amonifikasi. Kemudian
dirombak oleh Nitrosomonas dan Nitrosococcus menjadi ion nitrit. Dan dirombak
oleh Nitrobacter menjadi ion nitrat. Perombakan ini akan menghasilkan efek
samping nitrogen, yang kembali lagi ke atmosfer.

DAUR NITROGEN

Nitrogen suatu gas inert yang sangat sulit diikat langsung oleh mahkluk hidup tingkat tinggi , di
udara Nitrogen sepertinya tak terbatas jumlahnya karena jumlahnya 78 % paling besar diatara
gas gas lainnya seperti oksigen , sulfur , carbon dan lainnya .

• Jumlahnya nitrogen yang 78 % itu dalam bentuk unsur bukan dalam senyawa.
• padahal mahkluk hidup memerlukan niterogen dalam suatu persenyawaan misalnya nitrat
, asam amino , protein dan sangat penting untuk pertumbuhan .
• Jadi Nitrogen udara itu harus di proses sehingga bisa membentuk senyawa yang penting
untuk dapat memenuhi kebutuhan mahkluk hidup.
• Proses itulah yang nanti kita pelajari dalam Daur BIOGEOKIMIA khususnya daur
Nitrogen .
• apa sih BIOGEOKIMIA , Bio = Mahkluk hidup , Geo = Bumi/Lingk, Kimia = zat /unsur
kimia , jadi siklus zat kimia dari bio ke geo atau dari Geo ke bio ( memutar membentuk
daur ) OK itu konsepnya
• Misal siklus karbon gas CO2 ada di udara (Geo ) gas CO2 itu diperlukan oleh Mahkluk
hidup ( bio) untuk apa ? tentu gas itu diikat hanya bisa untuk fotosintesis . OK
• Di tubuh Mahkluk hidup CO2 sangat banyak akibat respirasi , gas itu akan dikembalikan
ke udara ( Geo) pada peristiwa Respirasi
• Jadi karena siklus itulah Zat kimia CO2 dan O2 itu selalu ada .
• OK

SIKLUS NITROGEN

Nitrogen dalam bentuk senyawa terdapat pada Nitrat , Protein , Asam amino , Lipoprotein dll
yang semua itu penting dala metabolisme

untuk apa nitrogen

1. pembentukan membran sel


2. pembentukan enzim
3. pertumbuhan
4. regenerasi sel
5. antibody
6. dll.

• Dengan melihat kepentingannya itu , berarti tidak ada satupun mahkluk hidup yang
tubuhnya tanpa kandungan unsur Nitrogen ini
• Terbukti selalu mahkluk hidup setelah di lakukan analisa Abu oleh Sachs , selalu
ditemukan Nitrogen dalam skala besar ( sebagai unsur Makro)
• Nitrogen berfungsi sebagai pembentuk asam amino (NH2) merupakan persenyawaan
pembentuk molekul protein. (yang tersusun atas unsur CHON yang membedakan dengan
lemak dan karbohidrat kan hanya Nitrogennya)
• Selanjutnya protein sebagai faktor penting dalam pertumbuhan dll .

Nitrogen dialam diudara sekitar 78 % itu bagaimana bisa berada di daratan , perairan sehingga
bisa digunakan mahkluk hidup ?
Secara mudah kami berikan terlebih dahulu uraian bagaimana saja Senyawa nitrogen itu bisa
berada di daratan / tanah sehingga bisa digunakan oleh mahklluk hidup

• Ketika petir terbentuk diatmosfer menyebabkan nitrogen bersenyawa jadi nitrat.


• Nitrat itu disentuhkan ke bumi , sehingga semakin daerah itu banyak petir tentu banyak
nitrat terbentuk disana
• Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan
nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi
berguna
• Tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk dijadikan protein lalu tumbuhan dimakan
oleh kosumer senyawa nitrogen pindah ke tubuh hewan dan manusia
• Urin dan faeces sebagai Ekresta , bangkai hewan, dan tumbuhan mati , sisa kehidupan
(ranting , daun tua) yang disebut Egesta akan diuraikan oleh pengurai jadi ammonium
dan ammoniak.
• Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri Nitrifikans akan dirombak jadi Nitrat melalui
Nitrifikasi OK
• Nitrifikasi adala proses biokimia yang tergolong anabolisme mengubah senyawa
sederhana anorganik berupa amoniak NH3 menjadi senyawa organik nitrat HNO3 dengan
energi berasal dari energi hasil reaksi kimia / khemosintesis yang dipunyai bakteri
• Nitrifikasi diperlukan bakteri ( NS,NC dan NB) Bakteri Nitrosomonas dan Nitrococcus
Nitrobacter mengubah amoniak jadi nitrat yang berjalan secara aerob ( butuh aerasi
ditanah oleh karenanya tanah harus digemburkan agar terbentuk banyak nitrat)
• proses berjalan dua kali yaitu nitritasi membentuk nitrit dan nitratasi membentuk nitrat
• Nitrifikasi : nitritasi dan nitratasi
• Amoniak NH3 dirubah menjadi nitrit HNO2 oleh NS dan NC disebut nitritasi lalu Nitrit
diubah lagi Nitrat HNO3 oleh bakteri NB (Nitrobacter) Nitratasi
• Kemudian nitrat diserap oleh tumbuhan. karena Nitrogen ditanah hanya bisa diserap
dalam bentuk nitrat (Amoniak , Nitrit tidak bisa diserap )
• Selain melalui petir juga melalui Fikasasi , Fikasasi itu berbeda dengan Nitrifikasi
• Fikasasi itu pengikatan langsung Nitrogen di udara oleh mikroorganisme Fiksasi
( Rhizobium, Azotobacter , Clostridium pasteurianum , Nostoc , Anabaena )
• Rhizobium bersimbiosis dengan kacang kacangan membentuk bintil akar yang
sebenarnya bintil itu karena infeksi bakteri Rhizobium leguminosorum , yang berguna
bagi kacang karena punya kemampuan membFIKSASI Nitrogen dari udara untuk
dipersembahkan ke kacang dalam pertumbuhannya , sehingga petani nggak perlu lagi
memberi pupuk (Urea atau NPK) karena ada free download nitrogendari udara hehe
• Anabaena bersimbiosis dengan Paku air Azolla dan Pakis haji Cycas rumpii.
• azotobacter, Clostridium dan Nostoc soliter hidupnya
• Nitrogen juga bisa dari Air hujan , hujan asam ( Acid rain) , dari pupuk buatan Urea yang
dilepaskan ke tanah

Nitrogen Tanah

Nitrogen adalah unsur hara yang paling dinamis di alam.

• Keberadaannya di tanah sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara input dan


outputnya dalam sistem tanah.
• Di alam, Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa organik seperti urea, protein, dan asam
nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitra
• Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah.
• Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah
terjadi melalui proses fiksasi nitrogen.
• Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang
bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium.
• Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.
• Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah
menjadi molekul protein.
• Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan yang mengandung protein itu mati,
mikroorganisme pengurai akan merombak protein itu menjadi menjadi gas amoniak
(NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+) ( Demineralisasi )Proses ini
disebut dengan amonifikasi.
• kemudian diteruskan ke proses Nitrifikasi oleh bakteri Nitrifikasn
• Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat oleh
Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan
menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.
• Keseimbangan Nitrogen ini digambarkan pada Gambar
• Jika kita kaitkan dengan kondisi musim penghujan , maka sebenarnya masih tersedia
cukup Nitrogen bagi perkembangan tanaman karena Nitrogen yang telah terlepas atau
mengalami volatilisasi (hilang di udara bebas) kembali terikat oleh adanya petir / kilat
dan akan kembali ke tanah melalui pertolongan air hujan yang turun.
• Meskipun Nitrogen seringkali mengalami perubahan bentuk, tetapi sangatlah mudah bagi
tanaman untuk menyerap unsur ini akibat adanya keseimbangan siklus Nitrogen tadi.
• Tanaman menyerap unsur Nitrogen dalam bentuk Ammonium (NH4+) dan Nitrat
(NO3-).
• Keberadaan NH4+ ini sangat relatif bagi tanaman karena mudah mengalami perubahan
bentuk menjadi Nitrat Nitrogen (NO3-) akibat proses nitrifikasi
• Nitrifikasi adalah perubahan Ammonium / Amoniak menjadi Nitrat oleh organisme tanah
berupa bakteri nitrifikans
• Sayangnya bentuk Nitrat ini mudah hilang akibat pencucian dalam tanah karena aliran air
/ terikat oleh mineral-mineral liat tanah yang bisa berpindah saat adanya perkolasi dalam
tanah.
• Alternatif pemecahan masalah hilangnya unsur hara akibat pencucian ini adalah dengan
memberikan pupuk yang berimbang
• namun ada juga yang tanpa diberikan unsur hara makro maupun mikro lewat pupuk
melalui slow release (penguraiannya dalam tanah lambat) tetap tersedia nutrisi tanaman
tetap terjaga. Selain itu juga perlu diperhatikan keseimbangan siklus unsur hara di alam
agar tetap terjaga kestabilannya sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman.

Jadi sebelum dipahami gambar Daur nitrogen itu perlu pemahaman Dari mana saja Nitrogen
ditanah ? OK

1. lewat hujan yang membawa material N dari udara *(NOx , HNO3 karena petir)
2. lewat sentuhan petir dari udara ( meskipun banyak orang yang mati kesamber petir tetapi
daerahnya subur)
3. dari demineralisasi / penguraian oleh dekomposer bahan mati yang mengandung protein
(CHON)
4. dari Proses pengendapan akibat suatu tempat terkena erosi / pencucian
5. pemberian pupuk buatan atau alami
6. proses Fiksasi oleh organisme mikro yang handal punya kemampuan mengikat gas Inert
N22 udara yang tidak dipunyai oleh organisme tumbuhan tingkat tinggi
7. Nitrifikasi oleh bakteri nitrifikans yang luar biasa ( kalau Denitrifikasi justru
mengembalikaan Nitrogen ke udara )

Review

• Sekali lagi saya ingatkan bahwa bakteri fiksasi nitrogen ini berbeda sekali dengan
bakteri Nitrifikasi , kalau bakteri fiksasi ini punya keahlian memfiksasi / mengikat
nitrogen dari udara bebas, yang tidak bisa dilakukan oleh mahkluk hidup tingkat tiinggi
jenis apapun.
• sedang bakteri Nitrifikasi ini keahliannya mengubah bahan anorganik amoniak hasil
penguraian sisa organisme yang ada dilingkungan disulap menjadi bahan organik nitrat
yang akar tanaman mampu menyerapnya sehingga jadi subur sehingga ia bersifat
autotrop yaitu Khemoautotrop karena kemampuan khemosintesisnya.
• Nitrat yang di hasilkan oleh proses biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah
menjadi molekul protein.
• Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi gas
amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut
dengan amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas/Nitrocoocus mengubah amoniak dan
senyawa ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter Kedua proses yang berturutan itu
disebut dengan Nitrifikasi Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat
ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut
Denitrifikasi.
• Denitrifikasi menyebabkan tanah jadi tidak subur karena nitrat yang diperlukan oleh
tumbuhan terurai kembali . Bakteri yang melakukannya disebut bakteri Denitrifikans
contoh : Bakteri Pseudomonas denitrifikans

Berikut reaksi Jelasnya proses khemosintesa - Nitrifikasi oleh bakteri NS,NC dan NB bekerja

Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari
amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:

• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan
nitratasi.

Reaksi nitratasi

• Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa


yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
• Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang
berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air
menjadi berlimpah dan terjadi Eutrofikasi karena Oksigen diperlukan oleh bakteri diair
untuk pembentukan nitratnya so Oksigen air berkurang ( DO ) turun ikan pada mati

Siklus Nitrogen (N2)

• Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara.


• Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar
(misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang.
• Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/
petir.
• Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit
(N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
• Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar
tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata.
• Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung,
yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob.
Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen.
• Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia.
• Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri.
• Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus
sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan.
• Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia
diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara.
• Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.

JADI

• Gas nitrogen ikatannya stabil dan sulit bereaksi, sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara
langsung oleh makhluk hidup.
• Nitrogen dalam tubuh makhluk hidup merupakan komponen penyusun asam amino yang
akan membentuk protein.
• Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat
atau petir membentuk nitrat (NO).
• Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit ataupun nitrat dari dalam tanah untuk
menyusun protein dalam tubuhnya.
• Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke tubuh
hewan tersebut bersama makanan.
• Ketika tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan
diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia.
• Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses
ini disebut sebagai nitritasi.
• Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan diubah
menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi.
• Peristiwa proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri
disebut sebagai proses nitrifikasi.
• Adapula bakteri yang mampu mengubah nitrit atau nitrat menjadi nitrogen bebas di
udara, proses ini disebut sebagai denitrifikasi.
DAUR PHOSPOR

Posfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan
posfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk metabolisme sel.

Pada Hewan tingkat tinggi Phosphor digunakan untuk penusun tulang yang ditulang bergabung
dengan Calsium membeentuk CaPO4 ( calsium Phosphat) dan tentu Phosphat itu didapatkan dari
penyerapan phosphat dialam oleh tumbuhan , kemudian dikonsumsi oleh herbivor

• Posfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO4) an organik


• Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan.
• Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai
hingga laut membentuk sedimen.
• Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul
ke permukaan.
• Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah sehingga terjadi
perpindahan materi dari geo ke bio ( dari alam ke tubuh tumbuhan )
• Phosphat itulah kemudian dikenal dengan phosphat organik
• Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora
mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.
• Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine dan feses. sehingga terjadi
pengembalian senyawa P ini sari mahkluk hidup ( bio) ke Lingkungan ( Geo)
• Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan
pospor kemudian diambil oleh tumbuhan. OK ye
Yang terpenting untuk dipahami dalam siklus Biogeokimia ini ada 3 hal pokok yaitu

1. terjadi daur aliran zat kimia dari Bio ke Geo atau dari Mahkluk hidup ke Bumi
( penguraian , zat sisa ekskresi dll yang ditujukan kebumi dari mahkluk hidup
2. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Bio yang tidak lain adalah pemanfaatan zat
kimia entah dalam bentuk organik maupun anorganik, biasanya oleh tumbuhan lewat
akarnya
3. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Geo maksudnya senyawa kimia di udara bisa
pindah ke darat misalnya lewat hujan - darat ke udara - darat ke air - air ke darat dll yang
semua itu pasti untuk suatu keseimbangan . OK

untuk daur aliran zat dari Bio ke Bio tentu sudah anda bisa ketahui di Rantai makanan atau
Jaring makanan.
DAUR SULFUR-BELERANG-SULPHATE

Daur Belerang (Sulfur)

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabrl pereodik yang memiliki lambang S
dan nomor atom 16.

• Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau .


• Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
• Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-
mineral sulfide dan sulfate .
• belerang ( S) adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam
bentuk senyawa asam amino unit kecil dari protein.
• Protein ini penting pertumbuhan .

• Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat an organik
(SO4 )
• Dari mekanismemetabolism ditubuhnya dibentuklah sulfat organik entah dalam
protein atau yang lainnya yang kemudian bisa berpindah ke tingkat tropi
kehidupan lainnya
• Tumbuhan yang mengandung sulfat organik itu jika dimakan hewan sehingga
sulfur berpindah ke hewan lewat rantai makanan begitu seterusnya , jika masih
berada di Tubuh mahkluk hidup maka sulfat masih dalam kondisi Sulfate Organik
OK
• Jika manusia , hewan dan tumbuhan mati diuraikan menjadi gas H2S atau
menjadi sulfat an organnik lagi. gitu ....
• Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam
bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
• Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada
umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati.
• Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
• Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk
hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri.
• Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum
dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk
hidrogen sulfida (H2S).
• Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan
melepaskan sulfur dan oksigen.
• Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
• Begitu seterusnya

• Secara alami, belerang terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah.
• Ada juga yang gunung berapi dan sisa pembakaran minyak bumi dan batubara.

BERIKUT SKEMA URAIAN DAURNYA .


• Sulfur / belerang diudara karena adanya aktifitas gunung berapi
• juga karena pembakaran bahan bakar fosil batu bara berupa gas SO2
• dari udara Sulfur oksida berada di awan terjadi hidrolisis air membentuk H2SO4 ,
di awan terjadi kondensasi kemudian turun hujan dikenal dengan hujan asam
• hujan itu akan dibawa ke daratan kembali untuk dirubah menjadi Sulfat yang
penting untuk tumbuhan .
• Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik (SO4), Sulfur dalam bentuk sulfat
an organik inilah nanti akan dipindahkan dari bumi / alam ke tubuh tumbuhan
lewat penyerapan sulphate oleh akar OK
• Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam
bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
• Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada
umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati.
• Setiap daur melibatkan unsur organisme untuk membantu menguraikan
senyawa-senyawa menjadi unsur-unsur. Dalam daur belerang misalnya,
mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah
sebagai berikut :

1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.


2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.
3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.
4. S organik → SO4 + H2S,

• Jadi daur Sulfur hanya akan berlangsung di daratan dengan perantaraan


bakteri , bakteri yang terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan
Desulfibro yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen
sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof aerob seperti
Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksida menjadi sulfat
oleh bakteri kemolitotrof
• Dengan terbentuknya sulfat ini maka , senyawa ini baru akan berpindah ke
mahkluk hidup dibawa oleh Tumbuhan
• Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
• Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk
hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri.

Yang terpenting untuk dipahami dalam siklus Biogeokimia (siklus apa saja) ini ada 3 hal
pokok yaitu

1. terjadi daur aliran zat kimia dari Bio ke Geo atau dari Mahkluk hidup ke Bumi
( penguraian , zat sisa ekskresi.fotosintesis , respirasi dll yang ditujukan kebumi
dari mahkluk hidup)
2. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Bio yang tidak lain adalah pemanfaatan
zat kimia entah dalam bentuk organik maupun anorganik, biasanya oleh
tumbuhan lewat akarnya, ataupun segala yang ada di bumi yang dimanfaatkan
untuk survivalnya entah itu respirasi,fotosintesis)
3. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Geo maksudnya senyawa kimia di udara
bisa pindah ke darat misalnya lewat hujan - darat ke udara - darat ke air - air ke
darat dll karena pelapukan , erosi, pengendapan . Yang tentu semua itu pasti
untuk suatu keseimbangan .
DAUR KARBON-OKSIGEN

1. peristiwa Fotosintesis
2. peristiwa Respirasi
Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas
perubahan dan pergerakan utama karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer
secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala
global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui respirasi hampir
menyeimbangkan pengeluarannya melalui fotosintesis.

Akan tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih banyak lagi CO2 ke
atmosfir. Sebagai akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat. CO2 dan O2 atmosfer juga
berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem akuatik, dimana CO2 dan O2 terlibat dalam suatu
keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik lainnya.

Yang terpenting untuk dipahami dalam siklus Biogeokimia ini ada 3 hal pokok yaitu

1. terjadi daur aliran zat kimia dari Bio ke Geo atau dari Mahkluk hidup ke Bumi
( penguraian , zat sisa ekskresi dll yang ditujukan kebumi dari mahkluk hidup
2. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Bio yang tidak lain adalah pemanfaatan zat
kimia entah dalam bentuk organik maupun anorganik, biasanya oleh tumbuhan lewat
akarnya
3. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Geo maksudnya senyawa kimia di udara bisa
pindah ke darat misalnya lewat hujan - darat ke udara - darat ke air - air ke darat dll yang
semua itu pasti untuk suatu keseimbangan . OK

untuk daur aliran zat dari Bio ke Bio tentu sudah anda bisa ketahui di Rantai makanan atau
Jaring makanan.
KONKLUSI

Siklus Karbon dan Oksigen

• Di atmosfer terdapat kandungan CO2 sebanyak 0.03%. Sumber-sumber CO2 di udara


berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan
asap pabrik.

• Karbon dioksida (CO2)di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk ber Fotosintesis dan
menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk ber
Respirasi.

• Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di
dalam tanah.
• Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar C02 di
udara.
• Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung.
• Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai
menjadi ion bikarbonat.
• Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri
mereka sendiri dan organisme heterotrof lain.
• Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi
bikarbonat.
• Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air.
DAUR AIR

Air adalah sosok unpredictable , mudah menyesuaikan diri dimana pun dan kapanpun berada,
karena berada dimanapun akan menyerupai tempatnya, di gelas maka akan berbentuk gelas, saat
berada pada suhu dingin maka ia akan menjadi beku yang kekuatannya seperti beton. saat di
daun bersama carbon dioksida jadilah senyawa yang bisa sebagai sumber organic pangan yang
baik saat membentuk gelombang habislah mentawai dan aceh, saat tempatnya di sumbat untuk
mengalir dan meresap gegerlah Jakarta, saat di tubuh jadilah media katalisator metabolism yang
handal , namun saat meninggalkan tubuh dehidrasi dan matilah kita
CUACA adalah bagian dari daur air alami. Proses penguapan air oleh matahari hingga terbentuk
awan, lalu kembali ke bumi sebagai hujan, sejak dulu berjalan mengikuti pola yang teratur.

• Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air


• Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap (Evaporasi) karena panas
cahaya matahari juga Transpirasi karena penguapan oleh tumbuhan
• Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tiga perempat
luas permukaan bumi.
• Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam
bentuk hujan (Presipitasi)
• Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
• Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara
yang berbeda:

1. Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada
keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan
turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah
dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi
kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
3. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan
semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa
seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

• Tumbuhan darat menyerap air yang ada di dalam tanah.


• Dalam tubuh tumbuhan air mengalir melalui suatu pembuluh.
• Kemudian melalui tranpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer
• Transpirasi oleh tumbuhan mencakup 90% penguapan pada ekosistem darat.
• Hewan memperoleh air langsung dari air permukaan serta dari tumbuhan dan hewan yang
dimakan, sedangkan manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah.
• Sebagian air keluar dari tubuh hewan dan manusia sebagai urin dan keringat.
• Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke sungai, kemudian ke danau dan ke laut

Deskripsi diatas merupakan siklus air yang panjang , namun ada siklus yang pendek dan cepat
dimulai dengan proses Transpirasi dan Evapotranspirasi dari air yang terdapat di permukaan
bumi, lalu diikuti oleh Presipitasi atau turunnya air hujan yang sayangnya hujan itu di laut , jadi
air laut menguap sampai awan terjadi kondensasi turun hujan lagi di laut.

• Proses yang bertahun tahun menjadi sangat alamiah , kini terjadi ..........

Pembabatan hutan dan emisi gas-gas rumah kaca, seperti karbon, sulfur, dan nitrogen, akibat
berbagai aktivitas manusia menjadi penyebab utama yang mengacaukan daur air dan cuaca
Tidak ada lagi reservoir air hujan di darat karena hutan ditebang dan daerah resapan serta situ
telah diuruk menjadi tempat permukiman. Karena itu, air hujan amat cepat kembali ke laut.
Akibatnya, ketersediaan air tawar di darat berkurang, bahkan krisis saat kemarau. Hutan gundul
menyebabkan tanah di perbukitan mengalami erosi, mengakibatkan sedimentasi di sungai dan
muaranya. Pendangkalan sungai memperbesar ancaman banjir di daerah aliran sungai (DAS).

You might also like