You are on page 1of 3

NEUROPATI

: Merupakan gangguan saraf perifer


Terdapat adanya parese pada otot-otot yang dipersarafi oleh saraf tersebut, defisit
sensorik pada distribusi serabut - serabut saraf aferen yang terkena.

KLASIFIKASI
1. Mononeuropati
Etiologi : - trauma akibat tekanan/ gangguan suplai darah
- Gangguan sistemik
- Gangguan perdarahan
2. Carpal tunnel syndrome
: terjadi akibat nervus medianus pada pergelangan tangan saraf tepi melalui
terowongan karpal.
Etiologi : - pekerjaan yang terlalu banyak menggunakan tangan
- Diabetes melitus  dimana saraf mejadi sensitif terhadap tekanan
Gejala klinis :
- Nyeri di tangan/ lengan, terutama pada malam hari, dan saat bekerja
- Atrofi dan parese otot-otot di carpal
- Hilangnya sensasi pada tangan
- Kesemutan
3. Neuropati ulnaris
Gejala klinis :
- Nyeri dan parestesia yang menjalar ke bawah dari siku ke lengan sampai batas
ulnaris tangan
- Atrofi dan kelemahan otot-otot tangan
- Hilangnya sensasi
- Deformitas tangan
Pemeriksaan konduksi saraf  untuk dapat menetukan lokasi lesi sepanjang nervus
ulnaris
Terapi : balutan tangan pada malam hari dengan posisi siku ekstensi untuk
mengurangi tekana pada saraf
4. Polineuropati
Etiologi : lepra, sindrom guillaine barre, paraneoplastik, DM, defisiensi vitamin B12
Diagnosis : - baal pada bagian distal nyeri
- parese dan atrofi distal otot
- deformitas pada sendi, kaki dan tangan
- ulserasi
Terapi : kortikosteroid

Pemeriksaan penunjang untuk neuropati


- CSS  terdapat peningkatan protein
- Pemeriksaan konduksi saraf dan EMG
PERONEAL PALSY

: yaitu keadaan yang ditandai dengan penurunan fungsi sensorik dan motorik pada tungkai
bawah dan kaki akibat lesi pada nervus peroneal.

ETIOLOGI
- Tekanan dari luar (seperti penekanan pada saraf selama jongkok/ duduk bersilang kaki)
- Trauma, Diabetes, Lepra
GEJALA KLINIS
 Menurut lokal lesinya
1. Lesi pada caput fibula
Terdapat parese jari kaki, dorso fleksi kaki, tungkai bawah
2. Anterior tibial nervus sindrom
Terdapat parese jari kaki, dorso fleksi kaki, gangguan sensoris di sela jari-jari
antara jari kaki 1 dan 2
3. Superfisial peroneal nervus sindrom
Terdapat parese dan atrofi pada M. Peronei, gangguan sensoris lateral distal
tungkai bawah dan dorsum kaki
 Menurut etiologi
1. Anterior tibial sindrom
o Adanya nyeri lokal pada M. Tibialis anterior secara mendadak
o Parese M. Tibialis anterior dan ekstensor digitorum brevis
o Gangguan sensoris N. Peroneal, Eritem pada tibia
2. Iskemik neuritis
o Adanya nyeri pada ekstremitas bawah terutama pada malam hari
o Atrofi otot, Gangguan refleks dan gangguan motorik
3. Penyakit lepra
o Adanya gangguan sensoris telapak kaki, tungkai dan paha
o Hilangnya sensibilitas telapak kaki
o Ekstremitas menjadi dingin dan agak hitam
4. Diabetes
o Terjadi pada usia > 40 tahun
o Adanya parese dan atrofi otot-otot proksimal ekstremitas bawah
o Nyeri pada otot-otot paha

DIAGNOSIS
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang ( EMG )
TERAPI
- Konservatif, dengan menghindari faktor kompresi
- Operasi
- Terapi fisik

You might also like