Professional Documents
Culture Documents
Si
Mata Kuliah : Seminar Manajemen Keuangan
Oleh :
HADERIAH
02 02 010
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, atas rahmat dan karunia-Nya
yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga makalah ini dapat penulis
pengetahuan khususnya bagi rekan-rekan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini
dan semua pembaca pada umumnya serta melatih penulis untuk tampil di depan
publik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dosen Andi Tenri Uleng Akal, SE,
M.Si, selaku dosen pengajar mata kuliah “Seminar Manajemen Keuangan” atas
Penulis sadar dalam menyusun makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun penulis terima
Maros, 2006
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A..................................................................................................Latar
Belakang ..................................................................................... 1
B..................................................................................................Tujuan
Penulisan ..................................................................................... 1
C..................................................................................................Rumusa
n Masalah .................................................................................... 1
A. Kesimpulan .............................................................................. 11
B. Saran-saran .............................................................................. 11
ii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap seperti halnya dana yang
konsepsionil sebenarnya tidak ada perbedaan antara investasi dalam aktiva tetap
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1
BAB II
Jumlah dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap tidak sama jumlahnya
selama periode investasi atau selama umur penggunaan aktiva tetap tersebut.
Jumlah dana yang terikat dalam aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang
line method” atau dengan persentase tetap dari harga beli, perjalanan dari dana
yang tertanam dalam aktiva tetap secara individual dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar
Perputaran dana yang tertanam dalam aktiva tetap secara individual
Dana yang Tertanam dalam
Rp. 10.000,00
0 2 4 4 8 10
Tahun Penggunaan
2
Grafik tersebut menggambarkan perjalanan atau perputaran dana yang
diinvestasikan dalam aktiva tetap dengan harga pembelian Rp. 100.000,00 dengan
Tabel
Perhitungan dana yang tertanam dalam aktiva tetap pada setiap permulaan
dan akhir tahunnya
3
6 A Rp. 4.000,00- Rp. 1.000,00 Rp. 0,00
B Rp. 2.000,00- Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00
C Rp. 3.000,00- Rp. 1.000,00 Rp. 2.000,00
D Rp. 4.000,00- Rp. 1.000,00 Rp. 3.000,00
E Rp. 5.000,00- Rp. 1.000,00 Rp. 4.000,00
Rp. 15.000,00- Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00
bawah ini :
1. Investasi penggantian
4. Investasi lain-lain.
perusahaan lebih banyak daripada besarnya dana yang tersedia untuk dapat
usul-usul investasi yang diajukan, untuk kemudian diadakan “ranking” atas dasar
suatu kriteria tertentu. Pada akhirnya berdasarkan ukuran yang ditetapkan oleh
perusahaan dapatlah dipilih usul-usul proyek mana yang dapat diterima, mana
4
C. Pengertian “Cash Flow”
Mengapa ada berbagai cara penilaian usul investasi didasarkan pada aliran
kas (cash flow) dan bukan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku ?
buku sebelum pasti dalam bentuk kas, sehingga dengan demikian jumlah kas yang
ada dalam perusahaan belum tentu sama dengan jumlah keuntungan yang
1. Aliran kas keluar neto (net outflow of cash), yaitu yang diperlukan untuk
2. Aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash), yaitu sebagai hasil
dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut “net cash proceeds”
antara keuntungan yang dilaporkan dalam buku dengan konsep aliran kas (cash
5
Tabel
Perhitungan keuntungan menurut buku dan perhitungan “cash flows”
Dasar Dasar
Uraian
Accounting “Cash Flow”
Penghematan biaya untuk tenaga kerja, Rp. 27.500,00 Rp. 27.500,00
material dan biaya reparasi
Depresiasi mesin baru Rp. 20.000,00
dikurangi :
Depresiasi mesin lama Rp. 5.000,00
Tambahan Depresiasi Rp. 15.000,00
Kenaikan “taxable income” (keuntungan yang
dikenakan pajak) Rp. 12.500,00
Kenaikan pajak penghasilan (40%) Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Kenaikan keuntungan neto sesudah pajak Rp. 7.500,00
Kenaikan “cash inflows” atau “proceeds” Rp. 22.500,00
1. Payback period
Tiga metode yang pertama berdasarkan dari pada aliran kas (cash flows)
sesudah pajak yang dilaporkan dalam buku (reported accounting income) sebagai
dasar perhitungannya.
6
“Payback Period” (Periode payback) adalah suatu periode yang
Contoh soal :
Tahun proceeds :
1. ............................. Rp.60.000,00
2. ............................. Rp.50.000,00
3. ............................. Rp.40.000,00
4. ............................. Rp.30.000,00
5. ............................. Rp.20.000,00
6. ............................. Rp.10.000,00
Payback periods dari investasi yang diusulkan itu dapat dihitung dengan
7
Proceeds tahun ke-3 sebesar Rp. 40.000,00 padahal dana yang dibutuhkan untuk
menutup kekurangan investasi sebesar Rp. 10.000,00. Ini berarti bahwa waktu
yang diperlukan untuk memperoleh dan sebesar Rp. 10.000,00 dalam tahun ke-3
10 .000
×1 tahun
40 .000
dengan demikian maka payback period dari investasi yang diusulkan itu adalah
tercapainya payback period maupun “time value of money”. Salah satu metode
tersebut ialah apa yang disebut metode “net present value” atau sering hanya
Tabel
Perhitungan NPV atas dasar discount rate” 10%
DF PV
Tahun Proceeds
10% Dari proceeds
1 0,909 Rp.60.000,00 Rp. 54.540,00
2 0,826 Rp.50.000,00 Rp. 41.300,00
3 0,751 Rp.40.000,00 Rp. 30.040,00
4 0,683 Rp.30.000,00 Rp. 20.490,00
5 0,621 Rp.20.000,00 Rp. 12.420,00
6 0,564 Rp.10.000,00 Rp. 5.640,00
PV dari “Proceeds” Rp. 164.430,00
PV dari “Outlays” Rp. 120.000,00
NPV Rp. + 44.430,00
8
Dengan “rate of return” yang kita inginkan sebesar 10%, usul investasi tersebut
dapat menghasilkan PV dari proceeds yang lebih besar dari PV dari pengeluaran
modalnya sehingga NPV-nya positif, maka usul investasi tersebut dapat diterima.
n
At
NPV = ∑ (1 + k ) t
t =0
cash flows” ialah apa yang disebut metode “internal of return”. Pengertian
“internal rate of return” itu sendiri dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang
akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan
diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari
pengeluaran modal (PV of capital outlays). Pada dasarnya “internal rat of return”
harus dicari dengan cara “triad and error” dengan serba coba-coba.
perusahaan.
9
Apabila accounting rate of return ini lebih besar daripada “minimum
accounting rate of return” maka usul investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investasi dalam aktiva tetap dan aktiva lancar adalah terletak dalam soal
B. Saran-saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12