You are on page 1of 3

http://id.wikipedia.

org/wiki/Fermion 07/03/10
Fermion
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Fermion, nama yang diambil dari nama Enrico Fermi, adalah partikel yang membentuk status
kuantum komposit yang benar-benar antisimetrik. Hasilnya, fermion bersifat sesuai dengan
prinsip eksklusi Pauli dan juga sesuai dengan statistik Fermi-Dirac. Teori spin-statistik
menyatakan bahwa fermions mempunyai spin yang berupa separuh-bilangan bulat. Salah satu
cara untuk menggambarkan spin ini ialah bahwa partikel dengan spin 1/2, seperti fermion, harus
diputar oleh dua rotasi penuh untuk mengembalikan mereka ke keadaan semula.

http://blog.dhani.org/2006/09/fermion-dan-boson/ 07/03/10
Semua partikel yang menyusun alam semesta terbagi menjadi dua katagori dasar: fermion dan
boson. Akar dari pembagian ini berasal dari Belanda, tepatnya di University of Leiden, dimana
Samuel Goudsmit dan George Uhlenbeck menjadi akademisi pada 1925. Goudsmit yang lebih
berorientasi pada percobaan, memperhatikan adanya pemisahan tambahan dalam spektrum
cahaya yang dipancarkan oleh atom helium. Uhlenbeck, yang lebih akrab dengan fisika klasik,
mengira penyebab pemisahan ini mungkin berhubungan dengan sifat alami elektron. Goudsmit
dan Uhlenbeck sama-sama menduga bahwa elektron memiliki momentum sudut intrinsik, atau
yang biasa disebut spin.

Saat itu mekanika kuantum masih dalam tahap pembentukan, jadi gagasan ini menghasilkan
bilangan kuantum keempat—setelah kuantum utama, orbital, dan magnetik—yang disebut
bilangan kuantum spin. Meskipun nampaknya menarik bahwa elektron adalah sesuatu yang kecil
dan berputar cepat, namun gambaran ini tidak bisa ditelan mentah-mentah. Momentum sudut
intrinsik elektron, atau spin, bernilai ± ½ (h/2.π) dimana h adalah konstanta Planck (6,626 × 10-34
joule-sekon). Spin juga merupakan cara yang mudah untuk memahami elektron karena bilangan
kuantum spin memiliki dua nilai yakni +½ (h/2.π) dan –½ (h/2.π), sesuai dengan putaran “ke
atas” dan “ke bawah”. Pada tahun 1928, perhitungan mekanika kuantum oleh ahli fisika Inggris,
Paul A.M. Dirac memberikan dasar teoretis bagi spin elektron. Maka, boleh jadi usaha Goudsmit
dan Uhlenbeck sebelumnya merupakan keberuntungan semata.

Pada 1925, ahli fisika Austria, Wolfgang Pauli, memberikan gagasan keempat bahwa tidak ada
dua elektron yang bisa menempati tingkat kuantum yang sama di tempat yang sama. Prinsip
yang kemudian disebut “larangan Pauli” ini merupakan dasar bagi tabel periodik unsur-unsur
kimia.
Ketika perilaku statistik elektron-elektron dipelajari, ahli fisika Italia-Amerika, Enrico Fermi,
bersama-sama dengan Dirac menciptakan teori yang disebut Statistika Fermi-Dirac. Analisis ini
belakangan meliputi semua partikel lain yang merupakan kelipatan setengah integer (bilangan
bulat) ganjil dari h/2.π. Partikel ini, yang disebut fermion, meliputi semua lepton dan quark. Jadi,
massa alam semesta terdiri atas fermion.

Partikel dengan kelipatan bilangan bulat atau nol terhadap h/2.π diteliti secara terpisah oleh ahli
fisika India, Satyendranath Bose, pada tahun 1924. Saat bekerja di University of Dhacca, di
Bangladesh, Bose mengirimkan analisisnya kepada Einstein untuk meminta komentar. Einstein
menerjemahkan analisisnya ke bahasa Jerman dan merekomendasikan penerbitannya. Tahun
berikutnya, Einstein memperluas pekerjaan Bose sampai pada semua partikel, bukan hanya
fermion. Perilaku statistik dari partikel semacam itu disebut statistika Bose-Einstein. Dirac
menyebut partikel-partikel yang sesuai dengan statistika ini sebagai boson. Semua pembawa
gaya—foton yang membawa gaya elektromagnetik, gluon yang membawa gaya kuat, dan
partikel W dan Z, yang membawa gaya lemah—merupakan boson.

Sementara tidak ada dua fermion yang bisa terletak pada tingkat kuantum yang sama, tidak ada
pembatasan semacam ini yang berlaku pada boson. Kenyataannya, semakin banyak boson yang
terdapat dalam tingkat energi tertentu, makin banyak pula boson yang mirip yang akan
memasuki tingkat itu. Kenyataan tersebut adalah dasar bagi emisi buatan yang terjadi pada sinar
laser, dimana semua foton berbaris dalam satu fase dengan tingkat energi yang sama. Sifat
mengelompok ini juga membantu menjelaskan fluiditas super pada helium, dan bahkan
konduktivitas super, ketika elektron berpasangan dan berlaku seperti boson. Pada tahun 1955,
gas atom rubidium didinginkan sampai suhu yang sangat rendah sehingga atom gas semuanya
berada pada tingkat kuantum yang sama. Agregat ini disebut kondensat Bose-Einstein.

Sifat “penyendiri” fermion, dan sifat “mengelompok” boson ini membuat keduanya secara
mendasar cukup berbeda. Akan tetapi, perbedaannya kritis bagi sifat alamiah alam semesta
seperti yang kita tahu. Misalnya, jika fermion bergabung seperti boson, sebuah elektron atom
akan menggerombol pada tingkat energi terendah, sehingga tidak akan ada kimia, dan kehidupan
tidak akan pernah ada!
http://id.wikipedia.org/wiki/Boson 07/03/10
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Boson, dinamakan atas Satyendra Nath Bose, adalah partikel-partikel yang membentuk keadaan
kuantum komposit simetrik-total. Sebagai hasilnya, mereka menaati statistik Bose-Einstein.
Teorem spin-statistik menyatakan bahwa boson memiliki spin "integer". Boson juga satu-satunya
partikel yang dapat menempati keadaan yang sama dengan lainnya.

Seluruh partikel dasar adalah boson atau fermion.

Gauge boson adalah partikel dasar yang beraksi sebagai pembawa gaya fundamental seperti
boson vektor W dari gaya lemah, gluon dari gaya kuat, foton dari gaya elektromagnetik, dan
graviton dari gaya gravitasi.

Partikel terdiri dari sejumlah partikel lain (seperti proton atau nuklei) dapat berupa fermion atau
boson, tergantung dari spin totalnya. Oleh karena itu, banyak nuklei merupakan boson.

Contoh boson:

 atom Helium-4
 atom Sodium-23
 Nulei dengan spin "integer"
 photon, yang menengahi gaya elektromagnetik
 boson W dan Z, yang menengahi gaya nuklir lemah
 gluon
 boson Higgs
 phonon

Referensi

 Sakurai, J.J. (1994). Modern Quantum Mechanics (Revised Edition), pp 361-363.


Addison-Wesley Publishing Company. ISBN 0-201-53929-2.

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan
 
mengembangkannya.

You might also like