You are on page 1of 31

STRATEGI PENGEMBANGAN INVESTASI

DAN SARANA PRASARANA PENDUKUNGNYA UNTUK


MENCAPAI TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI DI
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Oleh :
Kepala Bappeda Provinsi Sumsel
Palembang, 9 Mei 2011
PRESIDEN RI SECARA SIMBOLIS MENYERAHKAN BUKU
PERENCANAAN KEPADA GUBERNUR SUMSEL SEBAGAI
PROVINSI TERBAIK PERTAMA PENERIMA ANUGERAH
PANGRIPTA NUSANTARA DALAM BIDANG PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011. INI ADALAH
PENGHARGAAN TERTINGGI DI BIDANG PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

PENYERAHAN PENGHARGAN TERSEBUT DIDAHULUI


OLEH PENYERAHAN PIALA DAN PIAGAM PANGRIPTA
NUSANTARA OLEH KEPALA BAPPENAS IBU ARMIDA
ALISJAHBANA KEPADA KEPALA BAPPEDA PROV.
SUMSEL BPK. YOHANNES. H. TORUAN
KONDISI PEREKONOMIAN SUMATERA
SELATAN
PROFIL

INDIKATOR MAKRO EKONOMI SUMATERA SELATAN

Capaian Kinerja
2009 2010 2011 2012 2013
No Indikator Kinerja Satuan
RPJMD Realisasi RPJMD Realisasi RPJMD RPJMD RPJMD

1 Pertumbuhan Ekonomi  
  Pertumbuhan Ekonomi % 4,3 4,1 5,1 5,4 5,7 6,7 6,9

2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Rp.Miliar 145.07 137.33 167.18 157.77 193.04 223.37 259.01

PDRB Atas Dasar Harga


3 Rp.Miliar 60.567 60.447 63.439 63.74 67.047 71.566 76.178
Konstan 2000

4 Pendapatan perkapita  

Pendapatan perkapita Harga


  Rp. 000 13,676 16.14 13.866 17.99 14.052 14.237 14.419
berlaku dengan migas

Pendapatan perkapita Harga


  SUMBER : RILIS BPS Rp. 000 9.286 11.58 9.415 12.77 9.542 9.667 9.791
Berlaku
* Hingga Trwtanpa migas
III 2010

5 Inflasi % 8,0 1,85 7,8 6,02 7,2 7,3 7,4

Cat : per Pebruari 2011 terhitung bahwa pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 6,4%

Sumber : RPJMD Prov sumsel 2008-2013 dan BPS, 2011 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
PROFIL

ANALISA PREDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI SUMSEL TAHUN 2011 DAN 2012

LAPANGAN USAHA 2008 r) 2009*) 2010 **) 2011 **) 2012 **)

           
1. PERTANIAN 4.09 3.11 4.42 5.14 5.59
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1.53 1.62 1.21 1.55 1.47
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.42 2.14 5.76 6.16 5.03
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.24 5.09 6.31 6.77 5.82
5. BANGUNAN 6.14 7.34 8.75 9.46 7.68
6. PERD., HOTEL & RESTORAN 6.87 3.13 6.91 9.52 7.74
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13.92 13.76 12.68 16.27 11.60

8. KEU. PERSEWAAN, & JASA


PERUSAHAAN 8.63 6.85 7.39 8.63 7.31
9. JASA-JASA 11.35 9.36 7.38 7.21 6.86
PDRB DENGAN MIGAS 5.07 4.11 5.43 6.47 5.68
PDRB TANPA MIGAS 6.31 5.06 6.94 8.08 7.01
SUMBER
Tahun 2012, :hampir
RILIS BPS
seluruh sektor diprediksi akan mengalami perlambatan
* Hingga Trw
pertumbuhan jauhIII 2010
dibawah target RPJMD yg sebesar 6,7%. 3 Sektor yang
menjadi penyokong pertumbuhan di tahun 2011, ternyata diduga akan
mengalami perlambatan drastis hingga -2% lebih

Tahun 2011 ini, perekonomian diprediksi tumbuh lebih tinggi dibanding target RPJMD yang
sebesar 5,7 persen. Sea games diduga menimbulkan dampak multiplier terutama terhadap
pertumbuhan sektor bangunan, perdagangan, dan komunikasi
Sumber : BPS, 2011 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
PROFIL

REALISASI DAN PREDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA SELATAN TAHUN

Batas Bawah Pertumbuhan Ekonomi 1.


1. Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi
ekonomi
8,00 Batas Atas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan
Selatan
Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi selama
selama tahun
tahun 2005-2008
2005-2008
7,50 Linear (Data Historis 2005-2008) cenderung
cenderung fluktuatif,
fluktuatif, namun
namun
6,90
6,68 6,55 memiliki
memiliki trend
trend positif
positif dengan
dengan
7,00 6,45 6,35 pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi
ekonomi pada
pada
6,23 6,15
kisaran
kisaran 4,1
4,1 –– 5,8
5,8 persen,
persen,
6,50 6,00 5,95 tetapi
tetapi pertumbuhan
pertumbuhan
5,75
6,00 tersebut
tersebut masih
masih dibawah
dibawah
6,20
5,84 6,03 pertumbuhan
pertumbuhan nasional.
nasional.
5,85
5,50 5,20
5,68 2.
2. Perekonomian
Perekonomian Provinsi
Provinsi
5,50 Sumatera
Sumatera Selatan
Selatan memiliki
memiliki
5,20
5,00 5,07 potensi
potensi tumbuh
tumbuh dalam
dalam
5.28 %, Data kisaran
kisaran target
target pertumbuhan
pertumbuhan
4,84
4,50 YoY Q 3-2010 ekonomi
ekonomi yang
yang tertuang
tertuang
4,10 dalam
dalam RPJMN
RPJMN 2010-2014.
2010-2014.
4,00
3.
3. Perlu
Perlu percepatan
percepatan
3,50 pembangunan
pembangunan ekonomi
ekonomi
melalui
melalui pengembangan
pengembangan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 sektor
sektor utama
utama penggerak
penggerak
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi.
ekonomi.
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
LANJUTAN . . .

Demi percepatan pertumbuhan, maka pembangunan perekonomian Sumatera


Selatan terus dititikberatkan pada pembangunan sektor unggulan, baik dalam
tujuan untuk meningkatkan output sektoral, maupun untuk menstimulasi
peningkatan interaksi antar sektor perekonomian secara utuh.
ANALISA SEKTOR UNGGULAN SUMATERA SELATAN

SEKTOR UNGGULAN SEKTOR BASIS SEKTOR UTAMA SEKTOR UTAMA MENURUT


PENDORONG PENYERAPAN TENAGA
MENURUT NILAI TAMBAH (Spesialisasi) PERTUMBUHAN KERJA

a Pertambangan migas a Pertambangan migas a Industri bukan migas a Pertanian


b Industri Bukan migas b Industri migas b Perdagangan b Perdagangan
c Industri migas c Perkebunan c Perkebunan c Hotel dan Restoran
            d Jasa-jasa

Pembangunan di sektor pertanian adalah hal strategis yang terus


dilakukan, karena mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak ,
mendorong pertumbuhan secara signifikan, dan juga merupakan
sektor basis dari perekonomian.

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


PROFIL
POLA HUBUNGAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PENURUNAN KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2005-
2008

30.00 Lahat
1. Kuadran 1: Pertumbuhan ekonomi
tinggi dan pengurangan jumlah
kemiskinan cepat: Musi Rawas, Musi
Rata2 Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin (ribu Jiwa), (2005-2008)

20.00 Banyuasin, dan Empat Lawang


Ogan Komering Ilir
Musi Rawas
Menjaga momentum
10.00 Banyuasin
OKU Timur Musi Banyuasin pembangunan.
Ogan Ilir
Empat Lawang
2. Kuadran 2: Pertumbuhan ekonomi
rendah, tapi pengurangan
Muara Enim
Kota Pagar Alam
OKU Selatan
0.00 Ogan Komering Ulu kemiskinan cepat: Lahat, OKI, Muara
Kota Lubuk Linggau Kota Prabumulih Enim, Ogan Ilir  Mempercepat
pembangunan ekonomi.
-10.00
3. Kuadran 3: Pertumbuhan ekonomi
rendah dan pengurangan kemiskinan
-20.00 lambat: Pagar Alam, OKU Selatan,
Lubuk Linngau dan OKU 
Meningkatkan kinerja pembangunan
-30.00
4. Kuadran 4: Pertumbuhan ekonomi
Kota Palembang tinggi, tapi peningkatan IPM lamba:
-40.00 Palembang, dan Prabumulih 
Memperbaiki pelayanan publik.
2.00 4.00 6.00 8.00 10.00
Rata2 Laju Pertumbuhan PDRB (%), (2005-2008)

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


PROFIL
POLA HUBUNGAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PENINGKATAN IPM KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2005-2008

1.20 OKU Timur 1. Kuadran 1: Pertumbuhan ekonomi


Kota Lubuk Linggau
tinggi dan peningkatan IPM tinggi:
Prabumulih Menjaga momentum
1.00
pembangunan.
2. Kuadran 2: Pertumbuhan ekonomi
Ogan Ilir rendah, tapi peningkatan IPM cepat:
Rata2 Peningkatan IPM (2005-2008)

OKU Timur, Ogan Ilir, Lahat, Paga


0.80
Kota Pagar Alam
Lahat
Alam  Mempercepat pembangunan
ekonomi.
Ogan Komering Ulu
Kota Prabumulih 3. Kuadran 3: Pertumbuhan ekonomi
rendah dan peningkatan IPM lambat:
Banyuasin

0.60 OKU Selatan Musi Rawas Musi Banyuasin OKU Selatan, OKU, Banyuasin, OKI,
Empat Lawang dan Muara Enim  Meningkatkan
kinerja pembangunan.
0.40
Muara Enim
4. Kuadran 4: Pertumbuhan ekonomi
tinggi, tapi pengurangan kemiskinan
Ogan Komering Ilir lambat: Palembang, Musi banyuasin,
Musi Rawas, dan Empat Lawang 
0.20
Memperbaiki pelayanan publik bagi
penduduk miskin.
2.00 4.00 6.00 8.00 10.00
Rata2 Laju Pertumbuhan PDRB (%), (2005-2008)

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


PROFIL
POLA HUBUNGAN
PERTUMBUHAN APBD DAN
PENINGKATAN IPM KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2005-2008

1.20 1. Kuadran 1: Peningkatan APBD tinggi


dan peningkatan IPM tinggi: OKU
OKU Timur
Kota Lubuk Linggau

Timur, Ogan Ilir, Pagar Alam


Menjaga momentum dan menjaga
1.00 kualitas belanja pembangunan.
Ogan Ilir
2. Kuadran 2: Peningkatan APBD
rendah, tapi peningkatan IPM cepat:
Rata2 Peningkatan IPM (2005-2008)

0.80
Lahat Lahat, Prabumulih dan Lubuk
Kota Pagar Alam Linggau  Mengoptimalkan APBD
Kota Prabumulih dalam mempercepat pembangunan
Kota Palembang OKU Selatan Ogan Komering Ulu
manusia.
0.60
Musi Banyuasin
Banyuasin 3. Kuadran 3: Peningkatan APBD
Musi Rawas
rendah dan peningkatan IPM lambat:
Palembang, Musi Rawas, Musi
Muara Enim Banyuasin, Muara Enim, dan OKI 
0.40
Meningkatkan kinerja pengelolaan
Ogan Komering Ilir
APBD bagi pembangunan manusia.
4. Kuadran 4: Peningkatan APBD
0.20 tinggi, tapi peningkatan IPM lambat:
OKU, Banyuasin, OKU Selatan 
20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 Memperbaiki kualitas belanja untuk
Rata2 Laju Pertumbuhan APBD (%), (2005-2008) pelayanan publik dan pembangunan
manusia.
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
PROFIL
POLA HUBUNGAN
PENINGKATAN IPM DAN
PENURUNAN KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2005-
2008

30.00 Lahat
Rata2 Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa), (2005-2008)

20.00
Musi Rawas
Musi Banyuasin
OKU Timur
Ogan Komering Ilir
10.00
Muara Enim
Ogan Ilir Banyuasin
OKU Selatan
Kota Pagar Alam
0.00 Kota Prabumulih Ogan Komering Ulu
Kota Lubuk Linggau ANALISIS AWAL: peningkatan APBD yang lebih
pesat juga belum tentu diiringi dengan
-10.00
penurunan kemiskinan lebih cepat pula  fokus
belanja APBD perlu lebih menyentuh sektor-
sektor di mana penduduk miskin terkonsentrasi
-20.00

-30.00

Kota Palembang

-40.00

20.00 40.00 60.00 80.00 100.00


Rata2 Laju Pertumbuhan APBD (%), (2005-2008)

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


?
STRATEGI PEMBANGUNAN 2012
PROFIL
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN 2009 - 2013


● Transisi ●
● Pertanian ●
● Investasi ●
● In
2009 ●
● Komitmen 2010 ●
● UMKMK 2011 ●
● Infrastruktur 2012 ●
● Te

PRIORITAS : PRIORITAS : PRIORITAS : PRIORITAS :


 Melanjutkan Lumbung  Pemantapan SDM  Peningkatan penyediaan  Peningkatan Agribisnis.
Pangan dan Energi  Program Pro-Poor infrastruktur  Pengembangan
Nasional  Pelaksanaan  Pengembangan UMKMK Industri, terutama
 Melaksanakan Komitmen Pembangunan Tj. Api-Api  Implementasi ICT kawasan-kawasan
Sekolah & Berobat Gratis  Pembangunan Pertanian  Peningkatan Investasi Industri.
 Menjawab Dinamika  Peningkatan UMKMK  Peningkatan
pembangunan penyediaan Infrastruktur
Strategis
 Penanggulangan
Kemiskinan
 Pengembangan
Lumbung Energi
Nasional, dan
 Peningkatan ICT

SUMATERA SELATAN
2013
GEMILANG
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
Agenda Tahun 2012

Sub Tema :
Memantapkan Provinsi Sumatera Selatan sebagai
Lumbung Pangan dan Lumbung Energi Nasional
yang didukung oleh Industri dan Teknologi
menuju Sumatera Selatan Gemilang

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


lanjutan...

FOKUS

PENGURANGAN KEMISKINAN

PENINGKATAN KETAHANAN
PANGAN

PENGEMBANGAN INDUSTRI

KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
lanjutan...

PRIORITAS PEMBANGUNAN

1. Penanggulangan kemiskinan
2. Peningkatan agribisnis
3. Peningkatan Lumbung Pangan dan Lumbung
Energi Nasional
4. Pengembangan industri, terutama kawasan-
kawasan industri
5. Peningkatan penyediaan infrastruktur strategis
6. Peningkatan ICT
7. Penanggulangan bencana alam
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
PROFIL

PROV. SUMSEL NASIONAL


NO URAIAN
TAHUN 2012 TAHUN 2012
1. Pertumbuhan Ekonomi 6,70 % 6,10 %

2. Kebutuhan Investasi 66,93 triliun 2.500 triliun

3. Investasi yg diharapkan

a. Pemerintah 20,08 triliun na

b. Bank (Kredit) 39,27 triliun na

c. PMA/PMDN/Swasta 7,58 triliun na

d. Pasar Modal Pemerintah PMA/PMDN Kredit na


Perbankan na
56%

30%

14%

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


REALISASI PENDAPATAN TREND

2009 2010 2011 2012% PREDIKSI 2012

DAERAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %   JUMLAH

Provinsi Sumatera Selatan 2,688,797,318,900 20.01% 3,210,708,852,693 20.59% 3,435,484,000,000 19.84% 20.15% 4,044,974,035,481

Kota Palembang 1,306,930,041,165 9.72% 1,517,380,634,514 9.73% 1,694,695,069,057 9.79% 9.75% 1,957,160,179,944

Kota Lubuk Linggau 407,547,162,383 3.03% 514,831,295,850 3.30% 553,292,887,578 3.20% 3.18% 637,788,744,482

Kota Pagar Alam 385,359,212,491 2.87% 436,447,157,018 2.80% 624,565,298,000 3.61% 3.09% 620,644,624,113

Kota Prabumulih 426,131,780,175 3.17% 501,919,715,862 3.22% 517,220,382,754 2.99% 3.13% 627,558,504,037

Kabupaten Banyuasin 838,825,155,000 6.24% 876,784,460,000 5.62% 1,034,352,810,000 5.97% 5.95% 1,193,856,666,182

Kabupaten Musi Banyuasin 1,224,818,975,000 9.11% 1,586,182,417,000 10.17% 1,846,792,631,000 10.67% 9.98% 2,004,591,841,494

Kabupaten Muara Enim 988,398,800,534 7.35% 996,623,188,882 6.39% 1,150,855,055,877 6.65% 6.80% 1,364,809,642,668

Kabupaten Musi Rawas 835,958,085,041 6.22% 1,192,209,061,356 7.65% 1,186,095,356,118 6.85% 6.91% 1,386,467,907,265

Kabupaten Lahat 692,617,599,276 5.15% 798,447,930,065 5.12% 862,619,060,654 4.98% 5.09% 1,021,044,816,369

Kabupaten Ogan Ilir 700,667,865,815 5.21% 706,600,646,824 4.53% 689,765,800,307 3.98% 4.58% 918,818,237,806

Kabupaten Ogan Komering Ilir 866,576,983,293 6.45% 928,030,805,617 5.95% 1,059,107,566,740 6.12% 6.17% 1,239,240,788,876

Kabupaten Ogan Komering Ulu 571,896,719,210 4.26% 658,375,040,230 4.22% 722,016,722,796 4.17% 4.22% 846,459,622,021

Kabupaten OKU Timur 715,417,355,800 5.32% 741,674,424,870 4.76% 804,103,278,529 4.64% 4.91% 985,412,294,115

Kabupaten OKU Selatan 431,727,928,897 3.21% 483,248,940,766 3.10% 599,113,736,615 3.46% 3.26% 653,985,636,949

Kabupaten Empat Lawang 357,701,510,137 2.66% 442,875,760,497 2.84% 534,288,716,800 3.09% 2.86% 574,736,385,903

Total 13,439,372,493,116 100% 15,592,340,332,043 100% 17,314,368,372,825 100% 100% 20,077,549,927,706

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


PREDIKSI APBD PROV. SUMSEL
TAHUN 2012

Dana Lain-Lain Penerimaan


Tahun PADS (Rp) Jumlah (Rp)
Perimbangan Pendapatan Pembiayaan

2008 1.048.969.692.000 1.568.030.166.000 8.039.500 101.461.810.551 2.718.469.708.751

2009 1.173.768.283.800 1.505.609.787.700 9.419.247.400 288.684.482.976,62 2.688.797.318.900

2010 1.363.164.448.550 1.797.286.216.801 50.258.187.342 315.043.083.496,18 3.210.708.852.693

2011 1.563.704.000.000 1.859.991.000.000 11.789.000.000 151.342.181.056 3.435.484.000.000

2012 1.698.125.196.575 2.214.119.533.715 12.908.300.00 174.846.969.710 4.100.000.000.000


0

2013 4.500.000.000.000

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


RENCANA
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MENDUKUNG
PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
SUMATERA SELATAN
TRANSPORTASI

Perencanaan Pengembangan Transportasi 2011 - 2019

Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) (2011-2014)

Bandara udara Atung Bungsu, Pagaralam ( Sedang di kerjakan )

Jalan Raya Menuju Pelabuhan TAA (2010-2014)

Railway for freight train to TAA port (2011-2019)

Rel Khusus Batubara Tj. Enim – Baturaja (2011-2019)

Rel Khusus Batubara Tj. Enim – Srengsem (2011-2019)

Double track Martapura – Tiga Gajah (2011-2014)

Double track Sukacinta – Kertapati (2011-2019)

Jembatan Musi 3 (2012-2014)

Jembatan Musi 4 (2014-2016)

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


TANJUNG API API

PELABUHAN TANJUNG API-API

Railway Lubuk Linggau - Simpang - Tanjung Api-Api ± 382,948


km.
Maximum load capacity 20 – 50 million ton per annum.
Estimated cost US$ 1.1 billion.

Tanjung Api-Api Port


land reclamation ± 2.250 ha.

Industrial Zone
± 6.000 ha.
Estimated cost US$ 5.4 billion.

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


TANJUNG API API

Rencana Pengembangan Rel Kereta Api

Tanjung Api-Api

Betung

Sekayu
Kertapati

Simpang
Muara Beliti
Prabumulih
Lubuk Linggau
Tebingtinggi
Muara Enim

Lahat Tj. Enim

Baturaja

Martapura

Terminal Peti Kemas

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


Keterangan JAMBI

Ibukota Provinsi
Ibukota Kabupaten/Kota PANGKAL PINANG
Jalan Nasional PROV. JAMBI
Jalan Provinsi PROV. KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG

Tanjung Api-Api

Sekayu Pkl. Balai

PALEMBANG

Inderalaya
Muara Beliti
Lubuk Linggau
Kayu Agung
PROV. BENGKULU Prabumulih
Tebingtinggi

Muara Enim
BENGKULU

Lahat

Pagar Alam
Baturaja

Martapura

RENCANA INVESTASI PENGANGKUTAN BATUBARA


Muara Dua + Terminal Khusus Batubara (Operasional & Rencana)
Kereta Api Tanjung Enim – Tanjung Carat (PT. Adani Sumsel)
Kereta Api & Pelayaran (PT. Priamanaya Djan International)
Kereta Api Tanjung Enim – Srengsem (PT. Trans Pacific)
Jalan Khusus (PT. Servo Buana Resources)
Pelayaran (PT. Putra Muba Coal)

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


Masterplan
Kawasan Industri
Tanjung Api-Api
Peraturan Daerah Kab. Banyuasin
No. 15 Tahun 2009

a. Kota 75 Ha
b. Perumahan 1.494 Ha
c. Ragam industri 1.153 Ha
d. Pusat penelitian 415 Ha
f. Industri logam 1.869 Ha
g. Rekreasi air 105 Ha
h. Industri kimia 1.664 Ha
i. Arena olahraga, Taman hijau1.741 Ha
j. Pusat bisnis 284 Ha
k. Pusat logistik 622 Ha
l. Hutan rawa & Pariwisata 491 Ha

± 9.913 Ha

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011


SEA GAMES XXVI
Kota Palembang

JAKABARING AREA
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
SITE PLAN SEA GAMES

PEMBANGUNAN VENUES BARU

Athletic Stadium

Aquatic Center
Billiards

Tennis Court

Rowing
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
SITE PLAN SEA GAMES

LANJUTAN . . . .

Water Sport

Bowling Alley

Archery Field

Golf Course

Shooting Range
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
Area fences
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2011
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

You might also like