You are on page 1of 3

Topologi Jaringan

Bab 23. Sistem Terdistribusi

Topologi Jaringan
Situs-situs dalam sistem terdistribusi dapat terhubung melalui berbagai macam cara yang
ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:

• Biaya instalasi. Biaya menghubungkan situs-situs dalam sistem.


• Biaya komunikasi. Besar waktu dan uang untuk mengirimkan pesan dari satu
situs ke situs lainnya.
• Ketersediaan/availabilitas. Sampai sejauh mana data dapat diakses walaupun
terdapat kegagalan pada beberapa link atau situs.

Macam-macam topologi jaringan antara lain:

Fully Connected Network

Tiap situs dalam Fully Connected Network terkoneksi secara langsung dengan situs
lainnya. Link yang ada menjadi banyak dan menyebabkan biaya instalasi besar. Topologi
jenis ini tidak praktis untuk diterapkan dalam sistem yang besar.

Partially Connected Network

Link yang ada hanya antara beberapa situs sehingga biaya instalasi menjadi lebih rendah.
Namun, biaya komunikasi bisa menjadi lebih mahal. Misalkan, situs A ingin mengakses
data di situs E, maka jalan yang ditempuh menuju situs E harus melalui situs B terlebih
dahulu karena tidak ada link langsung dari situs A ke situs E. Semakin jauh jalan yang
ditempuh, biaya komunikasi semakin mahal. Selain itu, availibilitas atau ketersediaan
data kurang baik dibandingkan dengan Fully Connected Network. Misalkan, jika terjadi
failure site atau kegagalan situs di C maka akses ke situs F menjadi tidak ada.

Gambar 23.3. Model Network


Partially Connected Network terdiri dari:

• Tree-structured network. Biaya instalasi dan komunikasi pada topologi jenis


ini biasanya rendah. Namun, jika terjadi failure link atau failure site maka
pengaksesan data menjadi terhambat dan mengakibatkan availibilitas/ketersediaan
menjadi rendah.
• Star network. Biaya komunikasi rendah karena setiap situs paling banyak
mengakses dua link ke situs lain. Namun, bila terjadi failure site di situs pusat
maka setiap situs tidak akan dapat mengakses situs lainnya sehingga
availibilitas/ketersediaan pada topologi jenis star network rendah.
• Ring network. Biaya komunikasi tinggi karena jika ingin mengakses sebuah
situs bisa jadi harus menempuh banyak link. Misalnya, dari situs A menuju situs
D, link yang dilewati sebanyak tiga buah. Availibilitas/ketersediaan pada topologi
ring network lebih terjamin dibandingkan pada star network maupun pada tree-
structured network.

Selain topologi jaringan, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan dalam
mendesain jaringan:

1. Naming and name resolution. Bagaimana dua buah proses


menempatkan/memposisikan satu sama lain dalam jaringan komunikasi.
2. Routing strategies. Bagaimana pesan dikirimkan melalui jaringan.
3. Packet strategies. Apakah paket dikirimkan secara individual atau sekuensial.
4. Connection strategies. Bagaimana dua proses mengirimkan pesan secara
sekuensial.
5. Contention. Bagaimana memecahkan masalah permintaan yang mengalami
konflik.
Perlu diketahui, bahwa dalam sistem terdistribusi terdapat berbagai macam kegagalan
perangkat keras (hardware failure) seperti kegagalan link atau failure link, kegagalan
situs atau failure site, dan kehilangan pesan atau loss of message.Oleh karena itu, untuk
menjamin kekuatan sistem atau disebut juga robustness maka sistem terdistribusi harus
mampu melakukan pendeteksian kegagalan, mereparasi sistem, dan mengkonfigurasinya
kembali.

You might also like