Professional Documents
Culture Documents
Hamzah Ritchi1
1
Akuntansi dan Sistem Informasi Bisnis, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran
1
hamzahritchi@fe.unpad.ac.id
Abstrak
Pilihan teknologi tradisional dalam otomasi proses pengadaan tidak langsung selama ini jatuh pada skenario beli
atau membuat sendiri. Perkembangan teknologi e-business kini melebarkan pilihan pada outsourcing
(sebelumnya hanya membeli), yang turut menggeser peran aktifitas pengadaan kearah strategis. Berbagai pilihan
tersebut dan juga kompleksitas yang terkait dengan pengadaan membutuhkan suatu kerangka arsitektur agar
organisasi terhindar dari ketidakselarasan antara infrastruktur IT dengan kebutuhan bisnis pengadaan. Makalah
ini mencoba mengangkat pemodelan arsitektur informasi sebagai sarana integrasi aplikasi e-Procurement pada
proses bisnis pengadaan barang dan jasa. Kerangka arsitektur informasi TOGAF dan Zachman akan digunakan
sebagai acuan sebagai pertimbangan calon pembeli ketika mentransformasikan proses pengadaannya. Fokus
arsitektur ditekankan pada fungsionalitas dan kemampuan sistem, faktor-faktor penentunya dalam pengadaan
dan pemetaan antara kedua kerangka arsitektur informasi tersebut. Sebagai hasilnya, suatu kerangka terintegrasi
yang dapat membantu penerapan aplikasi e-Procurement akan dibahas.
Kata kunci : E-Procurement, proses bisnis, Zachman and TOGAF Enterprise Architecture, katalog
TOGAF merupakan metode terinci dan Phase H Architecture Monitor the running
serangkaian alat pendukung untuk Change system for
mengembangkan suatu arsitektur informasi. Management necessary changes,
Kerangka ini mempertimbankan aset and determine
perusahaan dan berfokus pada berbagai aplikasi whether or not to
bisnis mission-critical dan memungkinkan restart the cycle
perancangan arsitektur informasi yang
Sumber: The Open Group [7]
customized. TOGAF merupakan serangkaian
metode dan alat untuk membangun variasi
4.2 Zachman Framework (ZF)
arsitektur, termasuk arsitektur bisnis, data,
aplikasi dan teknologi.
ZF berfokus pada usaha menjamin agar
The Architecture Development Method
seluruh aspek dalam organisasi terorganisasi
(ADM) adalah fitur penting yang
dengan baik dan menunjukkan hubungan yang
memungkinkan perusahaan mendefinisikan
jelas. Kerangka ini menyediakan cetak biru bagi
kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur
arsitektur informasi dengan menyejikan
spesifik untuk memenuhi kebutuhan itu. ADM
taksonomi untuk berbagai pandangan, model,
terdiri dari fase fase yang dibutuhkan dalam
dan bangunan yang diinginkan perusahaan
membangun arsitektur sistem informasi
dalam membangun sistem informasi mereka.
perusaaan. Tabel 2 menjelaskan fase yang perlu
Pada intinya, kerangka ZF menunjukan
dilalui dalam kerangka ADM TOGAF.
prinsip-prinsip sebagai berikut:
• Sebuah sistem lengkap dapat dimodelkan
Tabel 2 ADM TOGAF
dengan menjawab pertanyaan what, how,
Phase Overview Key Steps
where, who, when and why pada
Preliminary Framework and Get everyone on bangunan sistem informasi.
Phase Principles board with the plan • Enam pandangan menangkap seluruh
model kritikal untuk pembangunan
Phase A Architecture Define scope and sistem.
Vision vision and map
• Kolom menunjukan abstraksi yang
overall strategy
berbeda dan tanpa urutan.
• Setiap sel mencerminkan perspektif unik.
Penulis menggunakan hasil kerja Hay [3] untuk arsitektur TOGAF dipetakan pada prinsip hubungan
menampilan berbagai perspektif dalam ZF. Gambar perspektif seluruh sel dalam ZF.
1 menggambarkan berbagai pandangan tersebut Selanjutnya integrasi e-Procurement dapat
dalma sel-sel yang saling berkaitan terkait pada mengacu pada arsitektur sistem informasi hasil
sistem informasi. pemetaan TOGAF dengan ZF. Gambar 2
Sumber: Sowa, JF and Zachman[6], JA; Hay[3] menunjukkan satu pandangan arsitektur yang
5. Pemetaan TOGAF dan Zachman pada e- mungkin diikuti dalam mengintegrasikan e-
Procurement Procurement. Kerangka tersebut menunjukkan area
spesifik dimana integrasi pengadaan MRO
ZF dipengaruhi oleh sejumlah prinsip arsitektur difokuskan dan dimana ADM digunakan sebagai
dan mencanangkan serangkaian deliverables untuk alat untuk mencapai sistem target. Dapat dilihat
menciptakan arsitektur informasi. Sementara ADM bahwa arsitektur informasi untuk integrasi e-
TOGAF merekomendasikan cara mendefinisikan Procurement disusun hanya pada 4 level abstrasi
prinsip-prinsip dan menghadirkan beragam yakni scope, enterprise model system model dan
deliverable yang mungkin berdasarkan pada technology model
kebutuhan dan sasaran spesifik perusahaan.
Hal berikut ini memberikan alasan untuk 6. Kesimpulan
memetakan ADF ke dalam ZF:
• Pandangan yang direkomendasikan TOGAF Dari hasil analisis ini, dapat dilihat bahwa
tidak mencakup seluruh 36 sel seperti pada ZF secara individu, kedua kerangka arsitektur informasi
(Tanpa perspektif motivasi). tersebut tidak dapat sepenuhnya memuaskan
• ZF mengabaikan tata kelola sebagai pandangan kebutuhan dalam mengelola sistem informasi untuk
manajemen yang diakomodasi TOGAF. integrasi e-Procurement MRO ke proses pengadaan
• ZF tidak mendefinisikan proses dalam intinya. Arsitektur informasi secara utama terdiri
membangun perspektif berdasarkan tujuan dari atas: arsitektur dasar, rencana transisi, dan arsitektur
arsitektur enterprise. target. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut,
• TOGAF tidak mencanangkan suatu deliverable diperlukan gabungan rancangan arsitektur informasi
yang spesifik atau jelas. yang menjawab kebutuhan multi persepektif atas e-
Proses integrasi e-Procurement dapat dilakukan Procurement dan langkah-langkah yang perlu
dengan terlebih dahulu membuat arsitektur informasi ditempuh untuk mengintegrasikan proses pengadaan.
hasil dari kombinasi ADM TOGAF dan ZF. Bagian Artikel ini menunjukkan bahwa faktor keberhasilan
yang ditebalkan dan diberi bayang-bayang pada integrasi e-Procurement seperti otomasi workflow,
gambar 1 merupakan abstraksi tingkat tinggi yang katalog online, dan proses integrasi pemasok dapat
menunjukan area dimana prinsip pengembangan diidentifikasi dan dikelola dalam membangun
mengintegrasikan e-Procurement ke dalam proses
bisnis inti. Dengan arsitektur informasi memberikan
Gambar 2. e-Procurement Mapping ADM to Zachman Framework
kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Gilliland, 2002, Adoption of electronic commerce
perencanaan dan implementasi sistem pengadaan tools in business procurement: enhanced buying
dari sistem informasi yang kini ada hingga tercapai center structure and processes , Journal of business
sistem yang terintegrasi secara baik, sehingga and industrial marketing, vol.17 no.2/3, pp.151-
membuktikan manfaat yang diperoleh atas aplikasi 166.
pengadaan MRO sebagaimana yang telah diteliti 5] Segev, A and Gebauer, J., 2001, B2B Procurement
oleh para penulis sebelumnya. Penulis and Marketplace Transformation, Information
merekomendasikan untuk menggunakan kedua Technology and Management, Vol. 2, pp 241-260,
kerangka untuk mencapai tujuan akhir yakni suatu [6] Sowa, JF and Zachman, JA, 1992, Extending and
solusi e-Procurement yang adaptif dan terintegrasi formalizing the framework for information
secara penuh. systems architecture, IBM Systems Journal, vol.
31, no. 3.
Daftar Pustaka: [7] The Open Group, 2003, The Open Group
Architecture Framework) Version 8.1 "Enterprise
1] Dale, Mark., 2006, E-Procurement, Material in E- Edition", viewed on 10 October 2006, from
Procurement Lecturer, Melbourne, Australia. <http://webraft.its.unimelb.edu.au/615671/prot/We
[2] Davila, Antonio; Mahendra Gupta; and Richard J. ek%209/TOGAF%20Version%208.1.pdf>.
Palmer, 2002, Moving Procurement Systems to the [8] Vondrák, Leoš, 2000, eProcurement Architecture,
Internet: The Adoption and Use of E-Procurement viewed on 20 October 2007 from
Technology Models, Working Paper, Oling <http://si.vse.cz/archiv/clanky/2000/vondrak.pdf#s
Business School, Washington University in St. earch=%22e-procurement%20architecture%22>
Louis, viewed on 10 September 2007 from
http://www.olin.wustl.edu/workingpapers/pdf/200
2-04-001.pdf
[3] Hay, DC 2000, 'A Different Kind of Life Cycle:
The Zachman Framework', viewed on 28
September 2006, from
<http://webraft.its.unimelb.edu.au/615671/prot/We
ek%208/A%20Different%20Kind%20of%20Life
%20Cycle%20-%20The%20Zachman.pdf>
[4] Osmonbekov,Talai; Daniel C. Bello; and David I.