Professional Documents
Culture Documents
B. Penyebab
Bakteri
Faktor pendukung :
Pengosongan apendiks yang terhambat
Stenosis
Pita/adesi
Mesoapendiks yang pendek
Erosi selaput lendir
C. Patofisiologi
Peradangan awal
Meradang akut
(akseserbasi)
Demam
D. Penatalaksanaan Medik
Keadaan massa periapendiks yang masih mobil dilakukan operasi u/ mencegah
perforasi yang di ikuti peritonitis.
Pada massa periapendiks yang terfiksir dan pendindingan yang sempurna pada orang
dewasa di rawat dulu dan diberi antibiotika, diawasi suhu, ukuran massa, serta
luasnya peritonitis.
Bila suhu normal, massa periapendiks hilang, leukosit normal pasien bisa pulang.
Apendiktomi efektif dapat dikerjakan 2-3 bulan kemudian.
II. Pengkajian
A. Aktifitas/istirahat ; Malaese
B. Sirkulasi : Takikardi
C. Eliminasi : konstipasi pada awitan awal,kadang-kadang diare,distensi abdomen,
nyeri tekan nyeri lepas, kekakuan, penurunan atau tidak ada bising usus.
D. Makanan/cairan : Anoreksia, mual, muntah.
E. Nyeri/Kenyamanan
Nyeri abdomen sekitar epigastrium, dan umbilikus, yang meningkat
berat dan terlokalisasi pada titik Mc.Burney, Meningkat karena
berjalan, bersin, batuk, atau napas dalam (nyeri berhenti diduga
perforasi, atauinfark pada apendiks).
Nyeri lepas pada sisi kiri dengan inflamsi peritoneal.
F. Keamanan : Demam
G. Pernafasan : Takipnoe, pernafasan dangkal.
H. Pemeriksaan diagnostik : SDP (sel darah putih) 12.000mm³, netropil menigkat
Urinalis : Normal tetapi ery/leuko ada.
Foto abdomen : Ada pengerasan daerah apendiks.
III. Diagnosa Keperawatan yang mungkin timbul :
1. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan utama,
perforasi/ruptur pada apendiks, peritonitis, pembentukan abses.
2. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan tubuh b/d status
hipermetabolik, mual muntah.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d distensi jaringan usus oleh inflamsi.
Daftar Pustaka
Batang otak
TINDAKAN KEPERAWATAN
EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl. Jam Tindakan Nama
Mahasiswa
17402 08.00 Mengobservasi TTV: S 37,N 108 Tensi 140/80 Dahlan
Melatih pasien nafas dalam dan menghembuskan nafas D.Ahmad
08.15 panjang mempercepat haluaran obat anestesi
Memberi minum 2 sendok teh
Melatih pasien mengubah posisi miring kiri miring kanan.
08.30 Memberikan suntikan sifotoxin 1 g iv dan Metronidazol
09.00 infus 500mg
Mengobservasi TTV.
10.00 Memberi minum 2 sendok teh
Mengganti cairan infus
Mengobservasi TTV S 37 N 108 Tensi 140/80
10.30
12.00
18402 16.00 Mengajarkan pasien cara belajar jalan Dahlan
17.00 Mengobservasi Nadi 80, Suhu 36,5, Tensi 120/70 D.Ahmad
nafas 16 x/m.
18.00 Memberikan obat oral Asam mefenamat 500mg, ceptik
100mg masing-masing 1 caplet
EVALUASI