You are on page 1of 1

NAMA : JUNG MUHAMMAD AS’AD RAMALAN (E31110103)

KELOMPOK 7
Friendster ialah situs yang didirikan di Mountain View, California, United States oleh Jonathan Abrams, pada
Maret 2002. Abrams sekaligus menjadi pemilik tunggalnya. Friendster berbasis pada lingkaran pertemanan di
dunia maya, biasa disebut dengan jaringan sosial. Friendster menghubungkan sejumlah individu dalam satu
komunitas virtual, dan kemudian menjadi sebuah fenomena sebagai dunia kecil. Kini penggunanya ada sekitar
50 juta orang. Tahun 2006, Friendster mendapatkan hak paten atas metode dan cara mengelola jaringan sosial
tersebut. Ini merupakan perpaduan antara jaringan pertemanan dengan Jejaring Kontak, sebuah sistem yang
mengumpulkan data banyak sekali individu, yang kemudian saling menjalin komunikasi.
Kelemahan Friendster
Tidak punya sistem filtering spam yang baik, sehingga fasilitas buletin dan inbox saya sebagai member
terkadang dipenuhi oleh iklan-iklan teks atau digital yang tak perlu dan mengganggu.
Tampilan Friendster saya terkadang dipenuhi iklan juga. Tampilan ini jadi sering mengganggu, terutama
disaat saya hendak melakukan kustomisasi dengan corak dan warna yang tidak sesuai dengan tampilan
iklan.
Pilihan warna, style dan corak layout template tertentu, sering menyamarkan fasilitas-fasilitas yang ada di
halaman utama profile Friendster. Desain yang terlalu semarak dan kelebihan pernak-pernik, kadang
membuat saya kesulitan dan enggan meneliti lebih jauh profil seorang member.
Fitur-fiturnya belum banyak yang dikembangkan. Misalnya, pengkategorian foto yang tidak menyajikan
banyak pilihan kategori, ditampilkan secara polos begitu saja, dalam satu halaman besar. 5. Saya sering
kesulitan dan membutuhkan waktu lama untuk mencari member tertentu. Tanpa mengetahui nama lengkap
dan e-mail pribadi, sulit sekali mencari seorang member atau teman lama di Friendster. Fitur ini, bagi saya,
termasud fitur yang urgensial untuk ditambah atau dikembangkan. Sebab, pesaing terdekat Friendster,
yaitu Facebook, sudah mampu menangani masalah seperti ini.
Dampak Negatif
Dengan keasyikan bermain friendster, kita jadi lupa waktu dan akhirnya jadi lupa belajar dan mengerjakan
tugas. Solusinya yaitu membatasi waktu bermain internet kita. Jadi, kita harus dapat mengatur waktu untuk
belajar dan bermain internet. Maksudnya bukan waktu belajar kita jadi 8 jam, dan waktu bermain
internetnya cuma 5 menit. Bukan seperti itu Tapi, kalian hanya kontrol dan memprioritaskan hal yg lebih
penting daripada bermain friendster.
Mungkin dengan adanya sarana friendster ini, kalian jadi bisa mentransfer-transferan gambar-gambar
porno atau video-video porno dengan teman-teman, dan ini sudah pasti tidak boleh.. Saran saya, kalau
kalian pernah melakukan hal itu, lebih baik ingat agama.
Dengan kelamaan bermain friendster tagihan internet naik. Dan hal itu dapat membebani kedua orang tua
kita, meskipun mereka tidak mengatakan. Tujuan mereka memasang internet di rumah itu agar kita jadi
mengetahui informasi lebih banyak yang membuat wawasan kita bertambah. Jadi kita jangan
menyalahgunakan itu dengan bermain internet berlama-lama. Mungkin sehari cukup 3 jam atau saran saya
yang lainnya lebih baik bermain di warnet agar tagihan internet dirumah kita tidak naik.

You might also like