Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
I. Latar Belakang
1
Safari Ramadhan II BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas, dengan tema: Bersama membentuk generasi yang sehat
rohani dan jasmani.
IV. Tujuan
a. Umum
VI. Peserta
VII. Pelaksana
2
Panitia Safari Ramadhan yaitu departemen pengabdiaan
masyarakat BEM KM FK Unand.
Bab III
Materi Penyuluhan Kesehatan
Materi 1
Kebersihan diri dan lingkungan
Pencapaian materi :
Peserta pesantren ramadhan bisa memahami dan melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keseharian, diantaranya :
1. Menjaga kebersihan badan
2. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
3. Menjaga kebersihan kuku dan tangan
4. Menjaga kebersihan lingkungan
5. Menjaga kebersihan makanan
3
• Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 2 sampai 3 bulan
pemakaian ketika bulu-bulu sikat gigi sudah mekar.
• Sikat gigi juga harus dijaga selalu kering agar tidak
berlumut dan berjamur.
4
Proses, Langkah / Tahap Mencuci Tangan Dengan Sabun Antiseptik Yang
Baik :
5
• Buanglah sampah pada tempatnya
• Buanglah kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air
• Biasakan bergotong royong untuk membersihkan pekarangan
sekitar rumah
Materi 2
Bahaya merokok dan narkoba
Pencapaian materi :
Peserta pesantren ramadhan dapat memahami dan mengerti tentang :
1. Kandungan zat pada rokok dan bahayanya bagi kesehatan
2. Penyakit yang disebabkan oleh rokok
3. Jenis Narkoba dan dampaknya bagi kesehatan
4. Dampak penyalahgunaan narkoba
5. Ciri-ciri pemakai narkoba
Lebih dari 4000 bahan kimia yang telah diidentifikasi dalam asap rokok.
Banyak diantaranya beracun, beberapa bersifat radioaktif. Lebih dari 40
dapat menyebabkan kanker.
6
5 Bahan kimia Mengotori saluran udara
Pengganggu dan kantung udara dalam
(iritan) paru-paru
Menyebabkan batuk
Gangguan
Organ
tubuh
Hidung yang
merupakan
indra
penciuman
menjadi kurang
peka. Hal ini
karena adanya
partikel-partikel
panas yang
terbawa oleh
asap rokok
menempel
pada rongga
hidung.
Mulut,
gigi,
dan
lidah
Infeksi saluran pernafasan terjadi sebagai akibat dari asap yang dihisap
dan membawa partikel-partikel kecil yang menempel pada dinding saluran
pernafasan yang menyebabkan infeksi (radang tenggorokan)
7
Kanker paru-paru menjadi ancaman terhebat bagi para perokok. Lendir
yang berlebihan akibat reaksi tubuh terhadap adanya zat asing (tar) masuk
pada paru-paru, menyebabkan batuk-batuk dan saluran bronkia meradang
yang disebut bronchitis. Bronkia adalah cabang pada paru-paru. Di samping
itu, penyakit emphysema, juga mengancam jiwa perokok. Penyakit
emphysema adalah penyakit yang ditandai dengan rusaknya paru-paru, yakni
meningkatnya frekuensi nafas dan rasa nyeri luar biasa.
Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan kecanduan
(1) NARKOTIKA
Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
1) Penggolongan Narkotika
Narkotika secara umum digolongkan menjadi opioda, ganja dan kokain.
a.Opioida
Opioida adalah nama golongan zat yang memiliki khasiat mirip
morfin. Dalam bidang kedokteran, zat ini dimanfaatkan terutama sebagai
analgesik (penghilang rasa nyeri). Opioida digolongkan menjadi tiga
golongan, yaitu :
• Opioida alami, misalnya opium, morfin, kodein dan tebain.
• Opioida semi sintetis, yaitu opioda yang diperoleh dari bahan
alami dengan sedikit perubahan kimia, misalnya heroin dan
hidromorfon.
• Opioida sintetis, misalnya meperidin, methadon, propoksefan
dan levorfanol.
Opioida berkhasiat menekan pernapasan, analgesik (menghilangkan
rasa nyeri), hipnotik (menidurkan), dan euforik (menimbulkan rasa
gembira berlebih). Pemakaian opioda yang berulangkali menyebabkan
ketergantungan. Opioda alami berasal dari getah yang keluar dari kotak
8
biji tanaman papaver somniferum yang belum masak. Getah ini disebut
opium. Didalam opium terkandung morfin, kodein dan terbain.
Gambar 5. Heroin
Gambar 6. Morfin
Gambar 7. Kodein
b.Ganja
Ganja atau Mariyuana diperoleh dari tanaman Canabis sativa atau
Canabis indica. Tanaman itu termasuk sejenis perdu yang tingginya dapat
mencapai 4 meter. Ganja mengandung zat psikoaktif (zat yang dapat
mempengaruhi mental, emosi dan tingkah laku orang yang memakainya)
yang disebabkan oleh zat kimia yang dikandungnya yaitu THC (Delta 9
tetrahydrocannibinol). Kadar zat psikoaktif tertinggi terdapat pada pucuk
tanaman yang sedang berbunga. Kadar tertinggi bisa mencapai 5%. Dari
ganja diperoleh hashih, yaitu getah tanaman ganja yang dikeringkan dan
dibentuk berupa lermpengan. Kadar zat psikoaktif dalam hashih dapat
mencapai 15-30%. Efek rasa dari penggunaan ganja adalah cenderung
sangat santai, rasa gembira berlebih, sering berfantasi, selera makan
tinggi dan sensitif.
9
Gambar 9. Ganja Kering
c.Kokain
Kokain berasal dari tanaman koka (Erythroxylum coca) yang
tumbuh di Bolivia dan Peru. Dalam bidang kedokteran, dulu kokain
digunakan sebagai anestesi (bius) lokal, tetapi sekarang tidak digunakan
lagi. Kokain diisolasi dari daun koka, berupa kristal berwarna putih. Kokain
yang sering disalahgunakan biasanya dicampuri zat lain seperti gula.
Penyalahgunaan dapat melalui berbagai cara, seperti ditelan, disedot
melalui hidung, disuntik atau dirokok. Kokain tergolong dalam stimulan.
Pada dosis rendah kemampuan fisik meningkat tetapi pada dosis tinggi
dapat menimbulkan kejang. Efek rasa dari pemakaian kokain ini membuat
pemakai merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah rasa
percaya diri, juga dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah
(2)PSIKOTROPIKA
Zat psikotropika adalah zat atau obat yang bukan narkotika yang
bersifat psikoaktif (memacu), melalui pengaruh yang selektif pada
susunan syaraf pusat, yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
Penggolongan Psikotropika
Jenis psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin
(ekstasi dan shabu), sedatif-hipnotik, inhalansia maupun zat pelarut
(solven).
a. Amfetamin
Amfetamin adalah stimulan susunan syaraf pusat seperi kokain,
kafein dan nikotin. Amfetamin disintesis pertama kali pada tahun 1887,
tetapi baru dipasarkan sebagai obat pada tahun 1932. Amfetamin dikenal
juga dengan nama speed, uppers, whiz, atau sulfat. Amfetamin sering
digunakan untuk mengurangi berat badan karena dapat menghilangkan
rasa lapar. Amfetamin dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
10
Gambar 11. Ekstasi
1) Asam Barbiturat
Asam barbiturat disintesis pertama kali oleh Adolf von Bayer. Asam
barbiturat merupakan asam urat. Barbiturat tergolong depresan sususan
syaraf pusat. Dalam dosis kecil memberi efek menenangkan sedangkan
dalam dosis besar dapat menginduksi tidur. Pada dosis tinggi selain
memberi efek sedasi (menenangkan), barbiturat dapat menghambat
pernapasan, menimbulkan komplikasi jantung, tidur, koma dan kematian.
Barbiturat banyak disalahgunakn dengan nama pil koplo.
2) Benzodiazepin
Benzodiazepin digunakan dalam bidang kedokteran untuk
mengatasi ansietas (rasa cemas), ketegangan, anti kejang atau untuk
menimbulkan efek sedasi. Dosis mematikannya tinggi, sehingga relatif
lebih aman daripada sedatif-hipnotik yang lain. Benzodiazepin yang sering
disalahgunakan antara lain nitrazapam (dumolid, mogadon), diazepam
(valium dan pil KB), bromazepam dan flunitrazepam.
11
Zat adiktif lain adalah zat-zat yang bukan termasuk dalam narkotika
maupun psikotropika tetapi memiliki efek adiksi (kecanduan). Zat-zat
yang digolongkan kedalam zat adiktif lain yaitu :
a.Penggolongan alkohol
Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan
Departemen Kesehatan, minuman keras dibagi kedalam tiga golongan
berdasarkan kadar alkohol didalamnya:
12
sengal, koma
Shock, mati
Dampak Fisik
• Gangguan pada sistem saraf: kejang-kejang, halusinasi, ganguan
kesadaran
• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah: infeksi akut otot
jantung dan gangguan peredaran darah
• Gangguan pada kulit: pernanahan, bekas suntikan, alergi
• Gangguan pada paru: penekanan fungsi pernafasan, kesukaran
bernafas, pengerasan jaringan paru.
Dampak Psikis
• Macam gangguan kejiwaan seperti psikotik (gangguan jiwa berat),
depresi, tindak kekerasan dan percobaan bunuh diri.
13
Ciri Pemakai Narkoba
• Perubahan fisik
-kesehatan fisik menurun
-badan kurus lemah, malas dan nafsu makan tidak ada.
-suhu badan tidak beraturan
-warna muka membiru
• Perubahan Psikologis :
-Malas belajar, mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi.
-Secara periodic hilang keinginan untuk sekolah, kuliah, kerja,
melaksanakan hobinya, berteman dan lain-lain.
Pencapaian materi :
Peserta pesantren ramadhan dapat memahami dan mengerti tentang :
1. Pengertian dan jenis infeksi menular seksual (IMS)
2. Penyebab, gejala dan akibat IMS
3. Faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah penderita IMS
4. Pengertian HIV / AIDS
5. Penularan HIV
6. Perjalanan penyakit HIV / AIDS
7. Gejala dan tanda penderita HIV / AIDS
8. Pencegahan HIV / AIDS
1. Sifilis
2. Gonore
3. Herpes genitalis
14
4. Trikomoniasis
5. Kandidiasis vagina
Penyebab IMS
Gejala orang yang terkena IMS seringkali tidak tampak, terutama pada
wanita, dan berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun secara umum
dapat disebutkan sebagai berikut :
• Keluarnya cairan dari alat kelamin yang dapat berupa cairan, darah
atau nanah
• Terdapat luka pada alat kelamin
• Terdapat tumor, kutil, benjolan seperti jengger ayam atau bunga kol
pada alat kelamin
• Terdapat benjolan pada lipat paha
• Pembengkakan buah zakar pada laki-laki
• Rasa nyeri pada perut bagian bawah pada wanita.
Akibat IMS
15
Apa itu HIV dan AIDS ?
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Virus ini menyerang sel limfosit T sehingga jumlahnya berkurang. Hal ini
menyebabkan kekebalan tubuh menjadi berkurang sehingga rentan
terhadap berbagai penyakit.
Sel limfosit T adalah salah satu jenis sel darah putih yang mempunyai
peran penting dalam sistem pertahanan tubuh terhadap kuman penyakit.
Penularan HIV
16
• Stadium pertama : infeksi akut HIV, yaitu masuknya HIV ke dalam
tubuh dan menimbulkan gejala yang sama dengan infeksi virus
influensa seperti demam, sakit kepala, nyeri otot. Bila virus sudah
meningkat dalam darah dapat menularkan pada orang lain.
17
18