You are on page 1of 6

Sistem bilangan

Pengertian

Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan
menggunakan basis tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.

Jenis sistem bilangan

 Sistem bilangan biner (binary numbering system)

 Sistem bilangan oktal (octenary numbering system)

 Sistem bilangan desimal (Decimal numbering system)

 Sistem bilangan heksadesimal (hexadecimal numbering system)

Konversi bilangan

Setiap bilangan pada suatu sistem bilangan dapat dikonversikan (diubah /disamakan) ke dalam sistem
bilangan yang lain.

CONTOH

desimal oktal hexa biner

0 0 0 0000

1 1 1 0001

2 2 2 0010

3 3 3 0011

4 4 4 0100

5 5 5 0101

6 6 6 0110

7 7 7 0111

Sistem Bilangan Binari


August 11, 2009 By: imadewira Category: PTI
Sistem bilangan binari adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 2. Sistem bilangan binari
menggunakan 2 macam simbol yaitu : 0 dan 1. Contoh bilangan binari misalnya bilangan binari
1001. Ini dapat diartikan (dikonversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

(more…)

Tags: bilangan, bilangan binari, bilangan desimal, binari, desimal, digit, komplemen, pembagian,
pengurangan, perkalian, pertambahan, sistem bilangan, sistem bilangan binari, sistem bilangan
desimal

No Comments →

Sistem Bilangan Desimal


August 03, 2009 By: imadewira Category: PTI

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol
bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer
desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

(more…)

Tags: bilangan, desimal, sistem bilangan, sistem bilangan desimal

No Comments →

Pengenalan Sistem Bilangan


July 28, 2009 By: imadewira Category: PTI

Pengertian Sistem Bilangan

Sistem bilangan atau dalam bahasa inggris disebut number system adalah suatu cara untuk
mewakili besaran dari suatu phisik. Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau
disebut juga basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis
sistem bilangan yang dikenal yaitu :

 Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System)


 Sistem Bilangan Binari (Binary Number System)
 Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System)
 Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System)

Basis / Base / Radix

 Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10, deca berarti 10. Sistem bilangan desimal
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
 Sistem bilangan binari menggunakan basis 2, binary berarti 2. Sistem bilangan binari
menggunakan 2 macam simbol bilangan yaitu : 0 dan 1.
 Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8, octal berarti 8. Sistem bilangan octal
menggunakan 8 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
 Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16, hexa berarti 6 dan deca berarti 10.
Sistem bilangan hexadecimal menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D dan E.
 Sistem Bilangan Komputer

 Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara


untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu
bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan
komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner
(Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4
Sistem Bilangan ini :

1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan
10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal
dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal
(decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut,
misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

 Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan


Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value
dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit
bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-
masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan
dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.

Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan


sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa


berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :

2. Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan
Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini
dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan
perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah


sebagai berikut :

3. Oktal (Basis 8)
 Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal)
menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan


perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :


 4. Hexadesimal (Basis 16)



 Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13),
E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan
huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F
mewakili angka 15.

 Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :


Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai
16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

You might also like