You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya akuntansi (pencatatan) terhadap investasi jangka
panjang dalam bentuk saham dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu
metode pemilikan dan metode harga pokok perolehan. Di Indonesia
penggunaan kedua metode tersebut belum diatur secara jelas. Prinsip
Akuntansi tahun 1983 belum mengatur pemakaian metode pemilikan dan
metode harga perolehan.
Di Negara lain yang akuntasinya lebih maju pemakaiannya masing-
masing metode tersebut telah diatur secara jelas. Di Amerika Serikat
misalnya pemakaian kedua metode tersebut telah diatur dalam Accounting
Principles Board (APB) Opinion nomor 16 yang terbit pada tahun 1970.
Menurut APB Opinion tersebut pemilihan metode akuntansi terhadap
investasi jangka panjang dikaitkan dengan besarnya pemilikan saham, yaitu :
1. Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu di bawah 20% disarankan
untuk menggunakan metode harga perolehan.
2. Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat
mempengaruhi secara berarti, yaitu pemilikan 20% sampai 50%
disarankan menggunakan metode pemilikan.
3. Pemilikan saham secara mayoritas sehingga dapat mengendalikan
perusahaan anak, yaitu pemilikan lebih dari 50% boleh menggunakan
kedua metode, akan tetapi disarankan menggunakan metode pemilikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perhitungan metode pemilikan ?
2. Bagaimana menyusun laporan keuangan konsolidasi ?
3. Bagaimana menyusun kertas kerja ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Pemilikan (Equity Method)


1. Prosedur dan Tujuan Metode Pemilikan
Di dalam metode pemilikan ini rekening investasi saham perusahaan
anak akan dicatat sebesar harga perolehan. Selanjutnya rekening tersebut
akan disesuaikan dengan perubahan hak perusahaan induk pada prusahaan
anak, yaitu didebit apabila haknya bertambah dan dikredit apabila haknhya
berkurang. Pada dasarnya hak perusahaan induk akan bertambah kalau
perusahaan anak memperoleh laba dan akan berkurang apabila perusahaan
anak menderita rugi atau perusahaan anak membagi deviden. Dengan
demikian pencatatan di dalam metode pemilikan meliputi :
a. Pada saat pembelianinvestasi
Transaksi ini akan dicatat :

Investasi – Saham perusahaan anak xxx

Kas xxx

b. Pada saat perusahaan anak memperoleh laba


Transaksi ini akan dicatat :

Investasi – Saham perusahaan anak xxx

Rugi-Laba peruahaan anak xxx

c. Pada saat perusahaan anak menderita rugi


Transakasi ini akan dicatat :

Rugi-Laba peruahaan anak xxx

Investasi – Saham perusahaan anak xxx

2
Apabila investasi tersebut dibeli dengan harga perolehan yang berbeda
dengan nilai bukunya, maka apabila selisih tersebut diamortisasi maka
amortisa tersebut harus dicatat sebagai penyesuaian terhadap laba dari
perusahaan anak.
d. Pada saat perusahaan anak membagi devaiden
Transaksi ini akan dicatat :
Kas xxx

Investasi – Saham perusahaan anak xxx

Contoh 1 :
Pada awal tahun 1990 PT. A membeli 80% modal saham PT. B
seharga Rp 375.000.000,00. Pada saat itu struktur modal PT. B adalah :
- Modal Saham Rp 300.000.000
- Laba Ditahan Rp 150.000.000
Jumlah Modal Rp 450.000.000
Selama tahun 1990 tersebut PT. B memperoleh laba bersih usaha dan
membagi deviden kas :
- Laba bersih usaha Rp 175.000.000
- Pembagian deviden Rp 100.000.000
Apabila PT. A mencatat investasi dengan menggunakan metode pemilikan
dan kelebihan harga perolehan diperlakukan sebagai goodwill yang
selanjutnya akan diamortisasi selama 10 tahun maka pencatatan yang
dilakukan PT. A sehubungan dengan Investasi tersebut adalah :
1) Untuk mencatat laba PT. B (perusahaan anak) yang menjadi haknya
sebesar 80% x Rp 175.000.000,00 = Rp 140.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 140.000.000

Rugi-Laba PT. B Rp 140.000.000

3
2) Untuk mencatat pembagian deviden PT. B yang menjadi haknya sebesar
80% x Rp 100.000.000,00 = Rp 80.000.000,00

Kas Rp 80.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 80.000.000

3) Untuk mencatat amortisasi goodwill yang timbul karena harga perolehan


di atas nilai buku, yaitu :
- Modal Saham Rp 300.000.000
- Laba ditahan Rp 150.000.000
Jumlah Modal Rp 450.000.000
Saham yang dibeli PT. A 80%.
Nilai buku modal saham yang dibeli PT. A
80% x Rp 450.000.000,00 = Rp 360.000.000
Harga perolehan = Rp 375.000.000
Kelebihan harga perolehan diatas nilai buku,
Yang diperlakukan sebagi goodwill = Rp 15.000.000
Amortisasi goodwill = Rp 15.000.000 : 10
= Rp 1.500.000
Amortisasi goodwill ini akan dicatat :

Rugi-laba PT. B Rp 1.500.000

Investasi – Saham PT. B Rp 1.500.000

Apabila jurnal tersebut diposting maka rekening investasi-saham PT. B


akan kelihatan sebagai berikut :

4
Investasi – Saham PT. B
Debit Kredit Saldo
Tgl Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp)
1990
1-1 Pembelian 375.000.000 - 375.000.000
31-12 Laba 140.000.000 - 515.000.000
31-12 Deviden - 80.000.000 435.000.000
31-12 Amortisasi Godwill - 1.500.000 433.500.000
2. Hubungan Saldo Rekening Investasi dengan Laba Ditahan Perusahaan
Anak
Dengan metode pemilikan ini rekening “investasi-saham perusahaan
anak” akan berubah searah dengan perubahan saldo laba ditahan
perusahaan anak. Jadi kalau saldo laba ditahan perusahaan anak bertambah
maka saldo rekening investasi juga akan bertambah. Demikian pula
sebaliknya. Besarnya perubahan tersebut proporsional dengan besarnya
saham perusahaan anak yang dimiliki oleh perusahaan induk. Misalnya saja
perusahaan induk memiliki 80% modal saham perusahaan anak, maka saldo
rekening investasi akan berubah sebesar 80% dari perubahan saldo laba
ditahan perusahaan anak. Besarnya perubahan saldo laba ditahan
perusahaan anak selama pemilikan adalah sama dengan saldo laba ditahan
pada akhir periode dikurangi dengan saldo laba laba ditahan pada saat
investasi tersebut dibeli.
Contoh 2 :
Pada data pada contoh 1 tersebut kelihatan bahwa saldo rekening
investasi telah berubah sebesar :
- Saldo per 31 Desember 1990 Rp 433.500.000
- Pada saat pembelian Rp 375.000.000
Perubahan Rp 58.500.000
Besarnya perubahan tersebut sesuai dengan perubahan laba ditahan
perusahaan anak, yaitu :

5
- Laba ditahan per 31 Desember 1990 Rp 225.000.000
- Saldo pada saat pembelian Rp 150.000.000
Perubahan Rp 75.000.000
Hak PT. A = 80% x Rp 75.000.000 = Rp 60.000.000
Kelebihan harga perolehan diatas nilai buku
Yang sudah diamortisasi (1 Tahun) Rp 1.500.000
Hak PT. A (Bersih) Rp 58.500.000
B. Jurnal Eliminasi
Pada dasarnya jurnal eliminasi yang diperlukan di dalam metode
pemilikan meliputi :
1. Untuk mengeliminasi modal perusahaan anak yang menjadi hak
perusahaan induk pada awal periode. Jurnal eliminasi terdiri dari :
a. Untuk mengeliminasi modal saham perusahaan anak yang menjadi
hak perusahaan induk :

Modal Saham – Perusahaan anak xxx

Investasi – Saham Perusahaan Anak xxx

b. Untuk mengeliminasi agio modal perusahaan/disagio modal saham


perusahaan anak yang menjadi hak perusahaan induk :

Agio Modal Saham – Perusahaan anak xxx

Investasi – Saham Perusahaan Anak xxx

c. Untuk mengeliminasi laba ditahan perusahaan anak yang menjadi hak


perusahaan induk pada awa, periode :

Laba ditahan – Perusahaan anak xxx

Investasi – Saham Perusahaan Anak xxx

d. Untuk mengeliminasi selisih antara harga perolehan dan nilai buku


pada awal periode :

6
Goodwill xxx

Investasi – Saham Perusahaan Anak xxx

Keempat jurnal eliminasi tersebut seringkali digabung menjadi 1 yaitu :

Modal Saham – Perusahaan anak xxx

Agio Modal Saham – Perusahaan Anak xxx

Laba ditahan – perusahaan anak xxx

Goodwill xxx

Investasi – Saham perusahaan anak xxx

2. Untuk mengeliminasi laba perusahaan anak yang menjadi hak


perusahaan induk untuk periode yang bersangkutan :

Rugi-laba perusahaan anak xxx

Invetasi – Saham perusahaan anak xxx

3. Untuk mengeliminasi deviden perusahaan anak yang menjadi hak


perusahaan induk untuk periode yang bersangkutan :

Invetasi – Saham perusahaan anak xxx

Pembagian deviden xxx

4. Untuk mengeliminasi amortisasi goodwill untuk periode yang


bersangkutan :

Amortisasi goodwill xxx

Goodwill xxx

Contoh 3 (lengkap)

7
Pada awal 1990 PT. A membeli 80% modal saham PT. B seharga Rp
375.000.000 di pasar modal. Struktur modal PT. B pada saat itu terdiri :
- Modal Saham Rp 300.000.000
- Laba ditahan Rp 150.000.000
Untuk tahun 1990 kedua perusahaan tersebut memperoleh laba bersih
perusahaan dan membagi deviden :
Keterangan PT. A PT. B
Laba Bersih Rp 250.000.000 Rp 175.000.000
Pembagian Deviden Rp 200.000.000 Rp 100.000.000
Laporan keuangan selengkapnya untuk tahun 1990 apabila perusahaan
induk (PT. A) mencatat investasi dengan menggunakan metode pemilikan
adalah seperti berikut ini :
Laporan Keuangan PT. A dan PT. B
Metode Pemilikan
(Dalam jutaan rupiah)
Keterangan PT. A PT. B
Laporan Rugi-Laba
Penjualan 3.000 o; 2.000
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal 300 250
Pembelian 2.350 + 1.500 +
Barang tersedia dijual 2.650 1750
Persediaan akhir 400 - 300 _
Harga Pokok Penjualan 2.2500; - 1.450 -
Laba kotor penjualan 7500; 550
Biaya komersial :
Biaya administrasi dan umum 275 200
Biaya pemasaran 225 - 175 _
5000; - 375 -
Laba Bersih usaha 2000; 175
Laba dari perusahaan anak 138,5 + - +
Laba bersih 388,5 175
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laba ditahan 1 Januari 4000; 150

8
Laba bersih tahun 1990 388,5 + 175 +
788,5 325
Pembagian deviden 200-; - 100 -
Laba ditahan 1990 588,k 225
NERACA
Akiva
Investasi – Saham PT. B 433,5 200
Kas 305.u 175
Persediaan akhir 300h. 300
Aktiva tetap (Neto) 400h. + 275 +
Total Aktiva 1.853,5 950
Pasiva
Utang 765jk; 425
Modal Saham 500h. 300
Laba ditahan 588,5 + 225 +
Total pasiva 1.853,5 950
Keterangan :
Laba dari PT. B sebesar Rp 138.500.000 tersebut terdiri atas :
- Laba PT yang menjadi hak PT. A
80% x Rp 175.000.000 = Rp 140.000.000
- Amortisasi goodwill = Rp 1.500.000 -
Laba PT. B yang menjadi hak PT. A = Rp 138.500.000
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan induk (PT. A) sehubungan dengan laba
dan pembagian deviden PT. B adalah sebagai berikut :
1) Untuk mencatat laba PT. B (perusahaan anak) yang menjadi haknya
sebesar 80% x Rp 175.000.000,00 = Rp 140.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 140.000.000

Rugi-Laba PT. B Rp 140.000.000

2) Untuk mencatat pembagian deviden PT. B yang menjadi haknya sebesar


80% x Rp 100.000.000,00 = Rp 80.000.000,00

Kas Rp 80.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 80.000.000

9
3) Untuk mencatat amortisasi goodwill yang timbul karena harga perolehan
di atas nilai buku, yaitu :
- Modal Saham Rp 300.000.000
- Laba ditahan Rp 150.000.000
Jumlah Modal Rp 450.000.000
Saham yang dibeli PT. A 80%.
Nilai buku modal saham yang dibeli PT. A
80% x Rp 450.000.000,00 = Rp 360.000.000
Harga perolehan = Rp 375.000.000
Kelebihan harga perolehan diatas nilai buku,
Yang diperlakukan sebagi goodwill = Rp 15.000.000
Amortisasi goodwill = Rp 15.000.000 : 10
= Rp 1.500.000
Amortisasi goodwill ini akan dicatat :

Rugi-laba PT. B Rp 1.500.000

Investasi – Saham PT. B Rp 1.500.000

Jurnal eliminasi yan dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan


konsolidasi pada akhir tahun 1990 adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengeliminasi modal saham perusahaan anak yang menjadi hak
perusahaan induk sebesar 80% x Rp 300.000.000 :

Modal Saham – PT. B Rp 240.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 240.000.000

2) Untuk mengeliminasi laba ditahan perusahaan anak yang menjadi hak


perusahaan induk pada 1 januari 1990 sebesar 80% x Rp 150.000.000 :

Laba ditaha PT. B Rp 120.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 120.000.000

10
3) Untuk mengeliminasi selisih antara harga perolehan dan nilai buku pada 1
januari 1990 :

Goodwill Rp 15.000.000

Investasi – Saham PT. B Rp 15.000.000

4) Untuk mengeliminasi laba perusahaan anak yang menjadi hak


perusahaan induk :

Rugi-Laba – PT. B Rp 138.500.000

Invetasi – Saham PT. B Rp 138.500.000

5) Untuk mengeliminasi deviden perusahaan anak yang menjadi hak


perusahaan induk untuk periode yang bersangkutan :

Invetasi – Saham PT. B Rp 80.000.000

Pembagian deviden Rp 80.000.000

6) Untuk mengeliminasi amortisasi goodwill untuk periode yang


bersangkutan :

Amortisasi goodwill Rp 1.500.000

Goodwill Rp 1.500.00

C. Kertas Kerja
Kertas kerja yang dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan
konsolidasi pada akhir tahun 1990 yang disusun dari laporan keuangan
individual adalah seperti berikut ini :

11
12
13
D. Laporan Keuangan Konsolidasi

14
Laporan keuangan konsolidasi yang disusun per 31 desember 1990
terdiri atas :
1. Laporan Rugi-Laba konsolidasi
Laporan rugi laba konsolidasi untuk tahun 1990 adalah sepert berikut
ini :
PT. A dan Perusahaan anak (PT. B)
Laporan Rugi-Laba Konsolidasi
Tahun 1990
Penjualan Rp 5.000.000.000
Harga pokok penjualan
Persediaan awal Rp 550.000.000
Pembelian Rp 3.850.000.000 +
Barang tersedia dijual Rp 4.400.000.000
Persediaan akhir Rp 700.000.000 -
Harga pokok penjualan Rp 3.700.000.000 -
Laba kotor penjualan Rp 1.300.000.000
Biaya komersial :
Biaya adm. Dan umum Rp 475.000.000
Biaya pemasaran Rp 390.000.000
Amortisasi goodwill Rp 1.500.000 +
Total biaya komersial Rp 866.500.000 -
Jumlah laba bersih Rp 433.500.000
Laba pemegang saham minoritas Rp 35.000.000 -
Laba bersih konsolidasi Rp 388.500.000
2. Laporan Perubahan laba ditahan
Laporan perubahan laba ditahan konsolidasi dapat dilihat pada table
berikut ini :

PT. A dan Perusahaan anak

15
Laporan Perubahan laba ditahankonsolidasi
Tahun 1990
Laba ditahan 1 januari 1990 Rp 400.000.000
Laba bersih konsolidasi tahun 1990 Rp 388.500.000 +
Rp 788.500.000
Pembagian deviden Rp 200.000.000 -
Laba ditahan konsolidasi 31 Desember 1990 Rp 588.500.000
3. Neraca Konsolidasi
Neraca konsolidasi per 31 desember 1990 adalah sebagai berikut :
PT. A dan Perusahaan anak (PT. A)
Neraca Konsolidasi
Aktiva :
Kas Rp 505.000.000
Piutang dagang Rp 475.000.000
Aktiva tetap Rp 690.000.000
Goodwill Rp 13.500.000 +
Total aktiva Rp 2.383.500.000
Pasiva :
Utang Rp 1.190.000.000
Hak pemegang saham minoritas :
Modal saham Rp 60.000.000
Laba ditahan Rp 45.000.000 +
Rp 105.000.000
Modal :
Modal saham Rp 500.000.000
Laba ditahan Rp 588.500.000 +
Rp 1.088.500.000 +
Total pasiva Rp 2.383.500.000
BAB III

16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan metode pemilikan ini rekening “investasi-saham perusahaan
anak” akan berubah searah dengan perubahan saldo laba ditahan
perusahaan anak. Jadi kalau saldo laba ditahan perusahaan anak bertambah
maka saldo rekening investasi juga akan bertambah. Demikian pula
sebaliknya. Besarnya perubahan tersebut proporsional dengan besarnya
saham perusahaan anak yang dimiliki oleh perusahaan induk.

DAFTAR PUSTAKA

17
18

You might also like