You are on page 1of 5

1.

Menjelaskan pengertian kesetimbangan distribusi pada ekstraksi, menjelaskan hukum


distribusi ,dan hubungan pH dengan koefisien distribusi pada ekstraksi

Jawab :

a. Kesetimbangan distribusi adalah harga banding (rasio) konsentrasi /aktivitas zat


terlarut pada pelarut organic dengan pelarut air.
b. Hukum distribusi :
- Sifat kimia zat terlarut (solute) mempengaruhi distribusinya.
- Asam benzoate (HB) dari fasa air yang akan diekstraksi ke fasa benzene,akan
mengalami distribusi,ionisasi,dan dimerisas.Koefisien distribusi (KD)
[ HB ]
KD=
[ HB ]
- Dalam pelarut air,HB mengalami ionisasi.
- Dalam pelarut benzene ,HB mengalami dimerisasi.
- Distribusi asam benzoate (HB) diantara kedua fasa dinyatakan dengan
perbandingan distribusi (rasio distribusi).

C .Hubungan pH dengan koefisien distribusi pada ekstraksi :

pH = 10-H+
KD
Ka
1+ +
D= [H ]
- Ini adalah rasio distribusi (D) HB yang tidak memngalami dimerisasi.
- Rasio distribusi HB akan berubah dengan perubahan pH.
- Suasana asam (pH rendah), D naik→HB berada pada fasa organic.
- Suasana basa (pH tinggi), D turun→HB berada pada fasa air.

6. Suatu zat terlarut dari 50 ml air diekstraksi dengan eter sebanyak lima kali dengan volume
masing masing 50 ml.

a. Menghitung harga KD minimum yang dibolehkan untuk mengekstraksi 99,9%

b. Jika volume eter yang digunakan 100 ml,zat terlarut akan terekstraksi 90%.

Menghitung berapa % zat yang akan terekstraksi untuk 10 kali ekstraksi.

Jawab :

Dit : a). KD minimum untuk mengeskstrasi 99,9%


b). % E untuk 10 kali ekstraksi
Pembahasan :

KD minimum untuk mengekstraksi 99,9 %

%E = ( 1 – q5 ). 100

99,9 = ( 1 – q5 ). 100

0,999 = 1 – q5

q5 = 1 - 0,999

q5 = 0,001

q = (0,001)1/5

q = 0,25

sehingga KD dapat dicari dengan:

V aq
q=
K D . V org +V aq

50
0,25 =
K D . 50+ 50

12,5 KD + 12,5 = 50

12,5 KD = 50 - 12,5

37,5
KD =
12,5

KD = 3

KD minimum =3

% E untuk 10 kali ekstraski dengan V org = 100 ml akan tereskstraksi 90 %

%E = ( 1 – q5 ). 100

90 = ( 1 – q5 ). 100

0,9 = 1 – q5

q5 = 1 - 0,9

q5 = 0,1
q = (0, 1)1/5

q = 0,63

V aq
q=
K D . V org +V aq

50
0,63 =
K D . 100+ 50

63 KD + 31,5 = 50

63 KD = 50 – 31,5

18,5
KD =
12,563

KD = 0,29

untuk ekstraksi 10 kali % E sebesar :

V aq
q10 = { }10
K D . V org +V aq
50
={ }10
( 0,29 .100 ) +50
¿ 0,6310
= 9,85 x 10 -3

% E = ( 1 – q5 ). 100
= ( 1 - 9,85 x 10 -3 ) . 100
= 99,015%

12. One gram of a compound requires tine following quantities of solvent of solvent to
dissolve : 4,7 ml of water, 8,1 ml of choloroform, 370 ml of diethyl ether, or 86 ml of
benzene. Calculate the solubility of the compound in these four solvents (as g/100
ml). Estimate the partition coefficient of the compound between chloroform and
water, ethyl ether, and water, and benzene and water.Which solvent would you choose
to extract the compound from an aqueous solution ?

Answer :

1 gram zat 1 gram


Kelarutan dalam pelarut air = :
47 ml air 100 ml

= 2,1276
1 gram zat 1 gram
Kelarutan dalam pelarut chloroform = :
8,1 ml chloroform 100 ml

= 12,3456

1 gram zat 1 gram


Kelarutan dalam pelarut dietil eter = :
370 ml dietil eter 100 ml

= 0,2702

1 gram zat 1 gram


Kelarutan dalam pelarut benzene = :
86 ml benzena 100 ml

= 1,1627

12,3456
Kd chloroform/air = = 5,8026
2,1276

0,2707
Kd dietil eter/water = = 0,1272
2,1276

1,1627
Kd benzene and water = = 0,5464
2,1276

Dari harga koefisien distribusi larutannya, maka komponen system pelarut organik
yang baik terhadap pelarut air adalah system pelarut chloroform dan air,karena pelarut
ini memiliki harga koefisien distribusi yang lebih besar dari harga koefisien distribusi
pelarut lainnya.Dari perhitungan dilihat Kd dari pelarut ini adalah 5,8026 yang jauh
berbeda dengan harga koefisien distribusi system pelarut lainnya.

14. Suatu ekstraksi dilakukan dengan menggunakan dietil eter,dan selanjutnya dimurnikan
dengan mengggunakan natrium klorida jenuh.Menjelaskan alasan mengapa digunakan
natrium klorida untuk memurnikan.

Jawab :

Larutan natrium klorida adalah suatu larutan garam yang dihasilkan dari reaksi asam
(HCl) dan basa (NaOH). Larutan ini digunakan untuk memurnikan karena dalam larutan
jenuh NaCl, masih terdapat ion H+ yang berasal dari asam kuat HCl dan ion OH - yang
berasal dari basa kuat NaOH, sehingga dapat mengubah garam-garam zat terlarut yang
bersifat asam atau basa menjadi senyawa asam atau senyawa basa murninya.

You might also like