You are on page 1of 7

MAKALAH KIMIA

SENYAWA KARBON

Dibuat oleh :

Sarah Puspa Indrajaya


X3
SENYAWA KARBON
a. Kekhasan Atom Karbon

1. Sifat khas atom karbon


Atom C mempunyai konfigurasi elektron 2, 4 sehingga elektron valensinya 4. Hal tersebut
menunjukan jumlah atom yang dapat diikat oleh satu atom C

2. Cara menggambarkan struktur senyawa karbon


Ada beberapa jenis model yang biasa digunakan, yaitu model 2 dimensi dan model 3
dimensi. Model tiga dimensi dapat berbentuk bola dan tongkat.

Struktur 2 Dimensi Struktur 3 Dimensi Penyingkatan


H

H C H CH4

H
H

H C CH3

3. Senyawa yang dapat di bentuk oleh atom karbon

Setiap atom C dapat berkaitan dengan atom lainnya. Satu atom C dapat berikatan dengan
dua atom O membentuk CO2. Hal tersebut disebabkan atom O mempunyai 2 elektron
valensi. Senyawa yang terbentuk antara atom C dan O disebut karboksida. Setiap atom C
dapat mengikat 4 atom H membentuk CH4 karena setiap atom H mempunyai satu elektron
valensi. Senyawa yang terbentuk antara atom C dan atom H disebut hidrokarbon.

Karboksida: O=C=O  O C O

Hidroksida: H H H

H C H  C

H H H
4. Jumlah atom C yang dapat diikat oleh setiap atom C
Berdasarkan jumlah atom C yang diikat oleh setiap atom C, ada 4 kemungkinan posisi atom
C dalam rantai karbon, yaitu :
 Atom C primer
 Atom C sekunder
 Atom C tersier
 Atom C kuartener

H H H CH3 C1  C primer, mengikat 1 atom C

H C1 C2 C3 C4 CH3 C2  C sekunder, mengikat 2 atom C

H H CH3 CH3 C3  C tersier, mengikat 3 atom C

C4  C kuartener, mengikat 4 atom C

b. Penggolongan dan Penamaan Senyawa Atom Hidrokarbon

 Hidrokarbon Alifatik (rantai atom C terbuka)

- Alkana, kelompok senyawa hidrokarbon yang hanya berikatan tunggal


Rumus : CnH2n+2

Nama awal senyawa alkana

Jumlah Rumus Rumus Nama


Atom Bangun Molekul
1 H CH4 Metana
H C H
H
2 CH3-CH3 C2H6 Etana
3 CH3-CH2-CH3 C3H8 Propana
4 CH3-CH2-CH2-CH3 C4H10 Butana
5 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 C5H12 Pentana
6 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 C6H14 Heksana
7 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 C7H16 Heptana
8 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 C8H18 Oktana
9 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 C9H20 Nonana
10 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 C10H22 Dekana
Gugus Alkil

Alkana Alkil Nama


CH4 CH3- Metil
C2H6 C2H5- Etil
C3H8 C3H7- Propil
C4H10 C4H9- Butil
C5H12 C5H11- Pentil
C6H14 C6H13- Heksil
C7H16 C7H15- Heptil
C8H18 C8H17- Oktil
C9H20 C9H19- Nonil
C10H22 C10H21- Dekil

Tata nama alkana


1.) CH3-CH2-CH2-CH3 : n. Butana
2.) CH3-CH2-CH-CH2-CH3 : 3 metil pentana

CH3
3.) CH3-CH2-CH2-CH-CH3 : 2 metil pentana

CH3

- Alkena, kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap 2 (-C=C-)


Rumus : CnH2n

Nama-nama alkena

Rumus Nama
Molekul
CH2 Metena
C2H4 Etena
C3H6 Propena
C4H8 Butena
C5H10 Pentena
C6H12 Heksena
C7H14 Heptena
C8H16 Oktena
C9H18 Nonena
C10H20 Dekena
Tata nama alkena
a.) Nama alkena yang mengandung satu ikatan rangkap mempunyai nama dari
alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi ena
b.) Bila terdapat dua atau lebih ikatan rangkap namanya menjadi alkadiena,
alkatriena, dan sebagainya
c.) Tempat ikatan rangkap dinyatakan dengan nomor atom karbon yang
mendahului sesuai dengan alkana

Contoh :

CH3-CH2-C=CH2 : 2 metil 1 butena

CH3

- Alkuna, kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap 3 (C Ξ C)


Rumus: CnH2n-2

Nama-nama alkuna

Rumus Nama
Molekul
C Metuna
C2H2 Etuna
C3H4 Propuna
C4H6 Butuna
C5H8 Pentuna
C6H10 Heksuna
C7H12 Heptuna
C8H14 Oktuna
C9H16 Nonuna
C10H18 Dekuna

Tata nama alkuna


a.) Nama – nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana
menjadi una
b.) Tata nama alkuna sama dengan alkena

Contoh :

CH-CH-C Ξ C-CH-CH : 3 heptuna

 Hidrokarbon Alisiklik (rantai atom C tertutup)


 Hidrokarbon Aromatik (rantai tertutup membentuk cincin benzena)

ISOMER
Isomer adalah senyawa – senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
rumus strukturnya berbeda. Perbedaan struktur isomer-isomer menyebabkan
perbedaan sifat fisis maupun sifat kimianya. Isomer dibedakan menjadi isomer struktur
dan isomer ruang. Isomer struktur meliputi isomer rangka, isomer posisi, dan isomer
fungsi. Sedangkan isomer ruang meliputi isomer geometri dan isomer optik.

- Isomer pada alkana


Pada alkana terjadi isomer rangka karena terdapat perbedaan susunan (kerangka)
atom C pada rantai karbon dan tergolong sebagai isomer struktur. Isomer pada
alkana mulai terdapat pada butana (C 4H10) yang mempunyai dua isomer.
- Isomer pada alkena
Pada alkena terjadi isomer struktur yang berupa isomer rangka dan isomer posisi
(perbedaan posisi/letak ikatan rangkap) dan juga dapat terjadi isomer ruang yang
berupa isomer geometri atau isomer cis-trans {perbedaan gugus atau atom sejenis
di sekitar ikatan rangkap (C=C)}
- Isomer pada alkuna
Pada alkuna terjadi isomer struktur yang dapat berupa isomer rangka dan isomer
posisi.

REAKSI PADA SENYAWA KARBON

- Reaksi oksidasi
Reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon disebut reaksi pembakaran. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan CO 2 dan H2O
- Reaksi adiksi
Reaksi adiksi adalah reaksi pengubahan senyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO
(bersifat racun) dan H2O atau juga jelaga (partikel karbon). Ada tiga jenis reaksi adisi,
yaitu adisi hidrogen (hidrogenasi), adisi halogen (halogenasi), dan adisi hidrogen
halide (hidrohalogenasi)
- Reaksi substitusi
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom atau gugus atom dalam suatu
molekul oleh atom atau gugus yang lain. Reaksi substitusi umumnya terjadi pada
alkana
- Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi pengubahan hidrokarbon jenuh menjadi hidrokarbon
tak jenuh dengan melepaskan molekul sederhana

You might also like