You are on page 1of 4

Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi.

Tiap-tiap
karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.

2. 1. Arah aliran udara

1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui
bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah
mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar
melalui bagian atas.

2. 2. Barel

A high performance 4-barrel carburetor.

Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.

1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau
mobil dengan kapasitas mesin kecil.
2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk
memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan
kapasitas mesin yang besar.

2. 3. Venturi
1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara
yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan
besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan
menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang
dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya
needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran
udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki
venturi selalu sama.

3. Prinsip Kerja

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak
maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada
mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk
kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk
menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak
dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam
ruang bakar.

Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang
menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend
modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun
biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin
generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui
bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat
menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah
keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah
bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut
kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan
filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi
sekarang ini.

Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft)
mulai popouler digunakan untuk otomotif.

4. Operasional

Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:

 Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar


 Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang
masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
 Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi
kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia
fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal
ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam
kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran
mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam
keadaan:

 Start mesin dalam keadaan dingin


 Start dalam keadaan panas
 Langsam atau berjalan pada putaran rendah
 Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
 Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
 Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama

Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan

4. 1. Dasar
Skema potongan melintang sebuah karburator tipe aliran turun venturi tetap single barel

Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara
bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk
venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian
melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika
melewati bagian yang sempit.

Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu
yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk
menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar
inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada
sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe
venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran
udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip
gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi

Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam
ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik
bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara.
Saluran-saluran ini disebut jet.

4. 2. Buka gas dari langsam

Ketika handle gas dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian venturi yang memiliki
tekanan lebih rendah akibat tertutup katup yang sedang berputar. Pada bagian ini karburator
menyediakan jet yang lebih banyak dari bagian lainnya untuk meratakan distribusi bahan bakar
dalam aliran udara.

You might also like