You are on page 1of 2

PATOFISIOLOGI STATUS

EPILEPTIKUS
- Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler
- Rangsang mekanis, kimiawi dan aliran listrik dari sekitarnya
- Perubahan patologis dari membran krn penyakit / keturunan

Perbedaan potensial

Ion natrium berdifusi mll membran ( depolarisasi > repolarisasi)

Hipereksitasi neuron

Peningkatan pelepasan neurotransmitter

Kejang ( berlangsung lebih 30 menit )

Status Epileptikus
Pada status epileptikus terjadi kegagalan mekanisme normal untuk
mencegah kejang. Kegagalan ini terjadi bila rangsangan bangkitan kejang
(Neurotransmiter eksitatori: glutamat, aspartat dan acetylcholine) melebihi
kemampuan hambatan intrinsik (GABA) atau mekanisme hambatan intrinsik
tidak efektif.
Status epileptikus dibagi menjadi 2 fase, yaitu:
• Fase I (0-30 menit) - mekanisme terkompensasi. Pada fase ini terjadi:
– Pelepasan adrenalin dan noradrenalin
– Peningkatan cerebral blood flow dan metabolisme
– Hipertensi, hiperpireksia
– Hiperventilasi, takikardi, asidosis laktat
• Fase (> 30 menit) - mekanisme tidak terkompensasi. Pada fase ini terjadi:
– Kegagalan autoregulasi serebral/edema otak
– Depresi pernafasan
– Disritmia jantung, hipotensi
– Hipoglikemia, hiponatremia
– Gagal ginjal, rhabdomyolisis, hipertermia dan DIC
•  

You might also like