You are on page 1of 34

Sistem Endokrin dan sistem

Reproduksi pada manusia

Oleh :

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 1
luthfy
Hasnawati Lutfi
Hilda Lutfiatul Hidayat
Irawati M. Nahir
Ita Sulfida Mardah
Jusa Wahyuni Muallimah
Jusman Tang Muhammad Munsir
Khumairah Opi

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 2
luthfy
Pendahuluan
• Sistem endokrin merupakan sistem hormon dalam
tubuh

• Hormon merupakan produk kimiawi yang dihasilkan


oleh sel dalam konsentrasi yang sangat kecil

• Hormon ditransportasikan ke seluruh tubuh melalui


darah.

• Hormon bertugas mengatur dan mengkoordinir organ-


organ yang berbeda dalam tubuh

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 3
luthfy
Karakteristik kelenjar endokrin
1. Tidak memiliki duktus
2. Mensekresi lebih dari satu jenis
hormon
3. Konsentrasi hormon dalam sirkulasi
rendah
4. Memiliki persediaan pembuluh darah
yang baik.

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 4
luthfy
Sel Penyusun Organ Endokrin
• Sel neurosekretori
adalah sel yang berbentuk sel saraf , tetapi
berfungsi sebagai penghasil hormon.
Contoh: sel saraf pada hipothalamus
• Sel endokrin sejati
adalah sel yang benar-banar berfungsi
sebagai penghasil hormon, tidak memiliki
bentuk seperti sel saraf.
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 5
luthfy
Kelenjar – kelenjar yang terdapat
pada sistem endokrin
1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tyroid/gondok
3. Kelenjar paratiroid/anak gondok
4. Kelenjar adrenal/ anak ginjal/suprarenal
5. Kelenjar pankreas
6. Kelenjar ovarium : Estrogen dan progesteron
7. Kelenjar testis
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 6
luthfy
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 7
luthfy
Aktivitas Tubuh yang Dikendalikan oleh Hormon dan
Jenis Hormon yang menegendalikannya

• Pencernaan dan fungsi metabolik yg terkait


– Sekretin, insulin, gastrin, glukagon, noradrenalin, tiroksin dan hormon
dari korteks adrenal
• Osmoregulasi, pengeluaran dan metabolisme air serta garam
– Prolaktin, vasopresin, aldosteron
• Metabolisme kalsium
– Paratiroid dan kalsitonin
• Pertumbuhan dan perubahan morfologis
– Hormon pertumbuhan, androgen dari korteks adrenal
– Tiroksin (metamorfosis amfibi)
– MSH (perubahan warna amfibi)
• Organ dan proses reproduksi
– FSH, LH, estrogen, progesteron, prolaktin dan testosteron
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 8
luthfy
Ada dua jenis hormon
1. Peptida
– Terbuat dari protein
– Aksinya cepat
– Masa kerjanya singkat
– Contoh: insulin dan ADH

2. Steroid
– Aksinya lambat
– Masa kerjanya lama
– Contoh: Testosteron dan Progesteron

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 9
luthfy
Klasifikasi hormon berdasarkan
pengaruhnya terhadap sistem target
1. Hormon yang berpengaruh kinetik, meliputi migrasi pigmen
(meelatonin), kontraksi otot (epinerfin, oksitosisn) dan sebagai
kelenjar endokrin
2. Hormon yang berpengaruh metabolik, terdiri atas hormon yang
berpengaruh pada perubahan laju keseimbangan reaksi – reaksi
(tiroksin, insulin)
3. Hormon yang berpengaruh morfogenik, bersangkutan pada
pertumbuhan (growth H), pergantian kulit (tiroksin), pelepasan
gamet (LH) daan diferensiasi kelamin (androgen,estrogen)
4. Hormon yang berpengaruh tingkah laku, sebagi hasil pengaruh
hormon terhadap fungsi sitem saraf (estrogen, progesteron dan
androgen)
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 10
luthfy
Kelompok Hormon Pengaruh hormon terhadap sel Nama Hormon
target
Kinetik • Kontraksi Otot • Efinefrin
• Pengumpulan dan pengeluaran • Melatonin
pigmen
• Sekeresi kelenjar eksokrin • Sekretin dan Gastrin
• Sekresi kelnjar endokrin
• ACTH, TSH, LH
• Pengaturan kecepatan respirasi
• Keseimbangan karbohidrat dan
Metabolik protein • Tiroksi
• Kesimbangan elekrolit dan air
• Keseimbangan kalsium dan • Insulin, glukagon
fosfor
• ADH dan aldesteron
• Pertumbuhan, molting,
metamorfosis, regernerasi, • Paratormon dan kasitornin
pemasakan gonad, pelepasan
gamet, deferensiasi saluran • GH
Morfogenetik genital • Tiroksin, Kartikosteroid
• Perkembangn siri seks sekunder • FSH
• LH
• Androgen
• Estrogen, andorgen

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 11
luthfy
Kontrol Hormon
• Hormon mengendalikan dirinya sendiri
melalui mekanisme feedback control

• Feedback control pada dasarnya adalah


penghentian produksi hormon ketika suplai
hormon telah mencukupi

• Ketika level hormon rendah, glandula akan


mensekresikan lagi sampai levelnya meningkat
lagi

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 12
luthfy
Mekanisme kerja hormon

1. Teori duta kedua (second messanger

theory)

2. Mekanisme dua tahap (two steps

mechanism)
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 13
luthfy
1. Mekanisme dua tahap
1. Hormon peptida melekat kepada reseptor pada sel target
yang dapat mengaktifkan enzim siklase adenilat.
2. Reserptor tersebut lalu berikatan dengan enzim siklase
adenilat.
3. Siklase adenilat mengkatalisis perubahan ATP
intraseluler menjadi AMP siklik (cAMP)
4. AMP siklik merupakan duta kedua yang larut dalam air
dan bergerak bebas dalam sitoplasma, di dalam
sitoplsama AMP siklik mengaktifkan Protein kinase
5. Enzim ini mengkatalisis reaksi fosforilasi khusus
(transfer gugs fosfat) untuk enzim kunci dalam
sitoplasma.
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 14
luthfy
Lanjutan...
6. Setiap molekul protein kinase
mengaktivasi berbagai molekul yang
sesuai dengan enzimnya. Dengan demikian,
konsetrasi rendah dari hormon yang
bersirkulasi dapat diperkuat dan
mengakibatkan terjadinya aktivitas enzim
intraseluler.
7. Aktivas enzim ini mengakibatkan efek
fisiologis dan reaksi kimia.
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 15
luthfy
05/04/2011 biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/ 16
luthfy
2. Mekanisme dua tahap
1. Hormon steroid dengan mudah menembus membran plasma
dan berikatan dengan protein reseptor.
2. Melekatnya H. Steriod ke reseptor menyebabkan bentuk
protein berubah dan mengaktifkan kompleks reseptor
hormon. Pengaktifan ini meningkatkan daya tarik ke
kromatin.
3. Kompleks yang telah aktif melekat ke kromatin pada bagian
acceptor site dan mengaktifkan gen – gen tertentu dan
membentuk transkripsi mRNA, yang berdifusi ke dalam
sitoplasma
4. mRNA kemudian di translasi menjadi protein dan enzim yang
memicu respon seluler terhadap hormon.
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 17
luthfy
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 18
luthfy
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 19
luthfy
Sistem Reproduksi Pada Manusia

• Reproduksi merupakan ciri dari suatu makhluk hidup


• Pada manusia, proses reproduksi dilakukan oleh
sistem reproduksi, yang terdiri atas alat reproduksi dan
sel kelamin.
• Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual,
melalui perkawinan

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 20
luthfy
Alat-alat Reproduksi pada pria

Sistem reproduksi laki-laki berhubungan


erat dengan sistek ekskresi urineria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap
hari mulai dari masa pubertas sampai
meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan,
sel-sel sperma akan mati dan diserap
kembali oleh tubuh

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 21
luthfy
1. Kelenjar Testis
– Berjumlah sepasang, dan disusun oleh Testis

banyak lilitan – lilitan yaitu tubulus


seminiferus (panjang total > 200mm)
– Berfungsi sebagai organ penghasil sel
sperma. Tubulus
seminiferus
Disamping sebagai kelenjar hormon
(menghasilkan testosteron).
Sel spermatogonia
2. Saluran Kelamin
– Saluran yang berfungsi mengangkut sel
sperma dari testis keluar dari tubuh.
– Berturut-turut dimulai dari epididimis,
vas deferens, duktus ejakulatoris dan
berakhir di uretra Gbr Anatomi testis
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 22
luthfy
Lanjutan …

3. Kelenjar Kelamin (Asesoris)


– Merupakan kelenjar yang
menghasilkan sekret sebagai
campuran dari sel sperma (semen).
– Ada 3 jenis kelenjar kelamin, yaitu
kelenjar vesika seminalis, kelenjar
Kelenjar
prostat, dan kelenjar bulbouretra.
Prostat
• Vesika seminalis : menghasilkan Vas deferens

cairan yang mengandung Kelenjar

fruktosa. Bulbouretra

• Prostat : menghasilkan cairan Epididimis


Uretra
alkalis
• Bulbouretra : menghasilkan Testis

sekret lain

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 23
luthfy
Penis:
Merupakan alat
kelamin luar
yang berfungsi
untuk
memasukan
sperma kedalam
tubuh wanita.

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 24
luthfy
Alat-alat Reproduksi wanita
Organ kelamin luar:
- klitoris/klentit: struktur
yang sama dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium
mayor (bibir besar) dan
labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian
terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 25
luthfy
Lanjutan...
Tuba falopi
1. Ovarium Uterus

– Berjumlah sepasang dan


berbentuk oval seukuran
kacang.
– Mengandung ribuan folikel Ovarium
(5000 -200.000 buah) yang Fimbria

tiap folikel mengandung 1


ovum.
2. Saluran Kelamin
– Menghubungkan ovarium ke
Serviks Vagina
uterus
– Terdiri dari berturut-turut :
Fimbria, tuba falopi, uterus
(rahim), dan vagina.
3. Kelenjar Kelamin (Asesoris)
Folikel
– Kelenjar Bartholin :
menghasilkan cairan biologi
pelumas
2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 26
vagina luthfy
Proses Pembentukan Sel Kelamin
(Gametogenesis)

• Proses gametogenesis meliputi


spermatogenesis dan oogenesis.
• Spermatogenesis terjadi pada testis
(pria) dan oogenesis terjadi di
ovarium (wanita).

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 27
luthfy
Pembentukan sperma
(spermatogenesis)
• Pembentukan Sperma (spermatogenesis)
• Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid
dan selalu membelah diri secara metosis sehingga
berjumlah banyak.
• Sebagian spermatogonium membesar menjadi
spermatosit primer.
• Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis sekunder.
• Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara
meiosis menjadi spermatid.
• Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
• Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah
dari jumlah kromosom spermatogonium
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 28
luthfy
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 29
luthfy
Pembentukan ovum (oogenesis)
• Pembentukan Ovum (oogenesis) Terjadi di dalam ovarium.
• Oogonium bersifat diploid.
• Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah
banyak.
• Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
• Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit
sekunder dan badan kutub pertama
• Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma,
badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian
membelah diri menjadi dua
• Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid
dan badan kutub ke dua
• Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
• Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 30
luthfy
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
05/04/2011 31
luthfy
ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding
rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang
siap menerima zigot

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 32
luthfy
Siklus Menstruasi
• Terjadi hanya pada wanita
dan hewan mamalia Folikel Folikel Korpus Hancurnya
Tumbuh Fase luteum korpus
Matang
Ovulasi luteum
tertentu. Fase Pra Ovulasi Fase Menstruasi

Estrogen Progesteron
• Siklus menstruasi terdiri Pengaruh hormon
dan estrogen

Estrogen dan Progesteron


dari 3 fase, yaitu :
Estrogen
a. Fase Pra Ovulasi Progesteron

Estrogen Progesteron
(proliferasi) dan estrogen
Fase Menstruasi

b. Fase Ovulasi Endometrium

c. Fase Peluruhan
(Menstruasi) Menstruasi
biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/
Hari ke
05/04/2011 33
luthfy
Sekian
Terima kasih

biologi 2/UIN Alauddin Makassar 2011/


05/04/2011 34
luthfy

You might also like