You are on page 1of 7

KERANGKA ACUAN KERJA

KEBUTUHAN SEKSI PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIK


TAHUN 2011

I. Latar Belakang

Paradigma pembangunan kesehatan saat ini adalah paradigma sehat,


dimana pembangunan kesehatan diprioritaskan pada upaya kesehatan
promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kesehatan kuratif dan
rehabilitatif. Kebijakan dan berbagai upaya ini dilaksanakan secara serasi,
terarah dan terpadu dengan bidang-bidang pembangunan lainnya melalui
program-program upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan dengan mensinergikan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat


dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya (UU Rumah Sakit no.44, 2009).Seksi Pelayanan Medik dan
Pelayanan Penunjang Medik merupakan bagian integral dan memegang
peranan penting dalam menentukan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit.

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, tuntutan


masyarakat terhadap mutu pelayanan Rumah sakit juga semakin meningkat.
Diperkuat dengan adanya UU Rumah Sakit no.44 th 2009, Keputusan Menteri
Kesehatan no.129/MenKes/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit. Dengan adanya tuntutan ini maka seluruh unsur Pelayanan
Medik dan Penunjang Medik harus selalu memperbaiki diri dalam
meningkatkan mutu Pelayanan Medik.Dalam hal ini rumah sakit turut
bertanggung jawab untuk meningkatkan terus menerus kemampuan sumber
daya manusia tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana yang memadai,
sesuai dengan pasal 5 ayat c UU Rumah Sakit (2009) yaitu salah satu fungsi
rumah sakit adalah penyelenggaraan pendidikan dan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan.

1
Untuk mencapai tujuan tersebuat diatas maka diperlukan sebuah
perencanaan yang mencakup lima hal yaitu man, money, machine, methode,
material, karena dengan pengelolaan yang seimbang dari kelima faktor diatas
akan menghasilkan kepuasan terhadap konsumen baik eksternal maupun
internal. Melalui pengelolaan yang seimbang maka seksi Pelayanan dan
Penunjang Medik dengan ini mengajukan rencana kebutuhan tahun 2011.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu Pelayanan Rumah Sakit dan terlaksananya Pelayanan
Prima Di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung

b. Tujuan Khusus
 Terpenuhinya logistik di setiap unit Pelayanan Medik Dan Penunjang
Medik
 Terlaksananya Kegiatan- kegiatan dan Program di Seksi Pelayanan
dan Penunjang Medik
 Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tenaga Medis melalui
Pendidikan dan Pelatihan
III. Lingkup Pekerjaan
Belanja modal dan belanja barang dan jasa

IV. Indikator Kegiatan


a. Input
Jumlah dana Rp. 630.128.980 ( Enam Ratus Tiga Puluh Juta Seratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Rupiah )
b. Output
Terpenuhinya seluruh Kebutuhan dan Telaksananya Program / Kegiatan Seksi
Pelayanan dan Penunjang Medik

V. Sasaran Kegiatan
Program Pelayanan Medik

VI. Penyelenggara
Seksi Pelayanan dan Penunjang medik

VII. Waktu dan Tempat


Waktu : Tahun 2011

Tempat : RSKIA Kota Bandung

2
VIII. Sumber Pembiayaan
Kegiatan pemenuhan kebutuhan seksi pelayanan dan penunjang medik berasal dari
dana Rencana Bisnis Anggaran Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung
tahun 2011.

IX. Indikator Keberhasilan


Terlaksananya seluruh program Pelayanan Medik

X. Metoda Pengadaan
Swakelola
XI. Spesifikasi
(Terlampir)
XII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman
dalam Penyusunan Perencanaan kebutuhan seksi Pelayanan dan Penunjang
Medik di RSKIA Kota Bandung Tahun 2011.

Mengetahui :
Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medik

dr.RIRIN KUSTIRIN,M.Kes
Pembina
Nip. 19580503 198901 2 002

3
ERANGKA ACUAN KERJA

KEBUTUHAN SEKSI KEPERAWATAN TAHUN 2011

4
I. Latar Belakang

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat


dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya (UU Rumah Sakit no.44, 2009). Pelayanan keperawatan
merupakan bagian integral dari pelayanan memegang peranan penting dalam
menentukan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit, tulang punggung dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan karena pelayanan keperawatan
diberikan secara berkesinambungan selama 24 jam. Untuk dapat memberikan
pelayanan yang komprehensif, efisien dan efektif serta bermutu diperlukan
ketrampilan dalam mengelola pelayanan keperawatan. 

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, tuntutan


masyarakat terhadap mutu pelayanan keperawatan juga semakin meningkat.
Diperkuat dengan adanya UU Rumah Sakit no.44 th 2009, Keputusan Menteri
Kesehatan no.129/MenKes/SK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit. Dengan adanya tuntutan ini maka seluruh unsur keperawatan
harus selalu memperbaiki diri dalam meningkatkan mutu baik manajemen
pelayanan keperawatan maupun manajemen asuhan keperawatan. Dalam hal
ini rumah sakit turut bertanggung jawab untuk meningkatkan terus menerus
kemampuan sumber daya manusia tenaga kesehatan serta sarana dan
prasarana yang memadai, sesuai dengan pasal 5 ayat c UU Rumah Sakit
(2009) yaitu salah satu fungsi rumah sakit adalah penyelenggaraan pendidikan
dan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.

Untuk mencapai tujuan tersebuat diatas maka diperlukan sebuah


perencanaan yang mencakup lima hal yaitu man, money, machine, methode,
material, karena dengan pengelolaan yang seimbang dari kelima faktor diatas
akan menghasilkan kepuasan terhadap konsumen baik eksternal maupun
internal. Melalui pengelolaan yang seimbang maka seksi keperawatan dengan
ini mengajukan rencana kebutuhan tahun 2011.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu manajemen dan asuhan keperawatan

b. Tujuan Khusus
 Terpenuhinya logistik di setiap unit keperawatan

5
 Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tenaga keperawatan
melalui program diklat dan pelatihan
III. Lingkup Pekerjaan
Belanja modal dan belanja barang dan jasa

IV. Indikator Kegiatan


a. Input
Jumlah dana Rp. 1.142.297.669,- ( Satu Milyar Seratus Empat Puluh Dua Juta
Dua Ratus Sembilan Tujuh Ribu Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah )
b. Output
Terpenuhinya seluruh Kebutuhan dan Program Keperawatan

V. Sasaran Kegiatan
Program Keperawatan

VI. Penyelenggara
Seksi Keperawatan

VII. Waktu dan Tempat


Waktu : Tahun 2011

Tempat : RSKIA Kota Bandung

VIII. Sumber Pembiayaan


Kegiatan pemenuhan kebutuhan seksi keperawatan berasal darai dana Rencana
Bisnis Anggaran Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung tahun 2011.

IX. Indikator Keberhasilan


Terlaksananya seluruh program keperawatan

X. Metoda Pengadaan
Swakelola
XI. Spesifikasi
(Terlampir)
XII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam
Penyusunan Perencanaan kebutuhan seksi keperawatan di RSKIA Kota
Bandung Tahun 2011.

Bandung, 3 Mei 2011

PENGGUNA ANGGARAN
RS KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

dr. Hj. Nina Manarosana R, M.Kes


6 Pembina
NIP. 19660319 199703 2 001
7

You might also like