You are on page 1of 2

NAMA : DWI VINDI LESTARY

NPM : 12110215
KELAS : 1KA34

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya,
A. Pengertian Kegelisahan selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.

Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa), ada 3 macam :


a) Kecemasan obyekif
Tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat
pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
b) Kecemasan neoritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Dibagi 3 macam :
1) Timbul karena penyesuaian lingkungan.
2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
3) Rasa gugup, gagap dan sebagainya.
c) Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki,
marah, gelisah dan cinta).

Karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu


Manusia dan Kegelisahan B. Sebab-Sebab Orang Gelisah adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari
dalam.

Harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang.
C. Usaha-Usaha Mengatasi Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala
Kegelisahan kesulitan dapat kita atasi.

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari
kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata
D. Keterasingan terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain,
atau terpencil.

1
1

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang,
E. Kesepian sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman.

Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat
F. Ketidakpastian ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa
asal-usul yang jelas.

1. Obsesi
Obsesi yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus.
2. Phobia
Yaitu rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal
atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada
dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
G. Sebab-Sebab Terjadi 4. Hysteria
Neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,
Ketidakpastian pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu
menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan
palsu.
• Delusi persekusi.
• Delusi keagungan.
• Delusi melankolis.

H. Usaha-Usaha Penyembuhan Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si
Penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga
Ketidakpastian tidak dapat sembuh.

You might also like