You are on page 1of 415

Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak

Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
PERPADUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DAN GAYA SENTRIPETAL
PADA GERAK MELINGKAR BERATURAN DENGAN VARIASI KETINGGIAN
TEMPAT, MASSA BEBAN DAN KECEPATAN AWAL PADA JALAN DATAR
KASAR, JALAN MIRING KASAR DAN JALAN MIRING LICIN

Oleh

Qodriyatul Asifah

07302241036

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk : 1.memperoleh nilai dari besaran gravitasi pada tiga
tinggi tempat 2.menghitung gaya sentripetal pada percobaan gerak melingkar beraturan
dengan variasi ketinggian tempat, massa beban, dan kecepatan awal pada jalan datar kasar,
jalan miring kasar dan jalan miring licin 3. memformulasikan rumus paduan gaya sentripetal
dan gaya gravitasi bumi pada benda yang bergerak melingkar beraturan dengan variasi
ketinggian tenpat, massa beban dan kecepatan awal yang diperoleh dari percobaan berbasis
eksperimental.

Penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu penelitian pada percobaan percepatan
gravitasi bumi ( pendulum sederhana) dengan variasi tinggi tempat dan penelitian pada
percobaan gerak melingkar beraturan dengan variasi tinggi tempat, massa beban dan
kecepatan awal pada jalan datar kasar, jalan miring kasar dan jalan miring licin.Percobaan
percepatan gravitasi bumi ( pendulum sederhana) dengan variasi ketinggian tempat memiliki
variabel bebas

tinggi tempat (lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A
Karang Malang Jogjakarta), massa beban (0.050 kg, 0.100 kg, dan 0.150 kg), panjang tali
( 0.15 m, 0.25 m, 0.35 m dan 0.45 m) dan sudut ayunan (θ), variabel terkontrol waktu (5
sekon) dan variabel terikat jumlah ayunan (….kali) , periode (….sekon),percepatan gravitasi
bumi (….m/s).Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar memiliki variabel
bebas massa beban (0 kg, 0.0049 kg, 0.0064 kg, 0.009 kg, 0.0144 kg, 0.0209 kg, 0.0264 kg,
0.098 kg), kecepatan sudut awal (V0 = 0 dan V0 = dengan dorongan), tinggi tempat (lantai I,
1
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta
), percepatan gravitasi bumi (menyesuaikan percobaan di lantai I, II dan III Asrama Putri
Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta (m/s2)), variabel
kontrol berupa jari-jari lintasan ( 0.3 m), posisi sudut (θ = 3600), dan massa kereta api (m =
0.132 kg), variabel terikat meliputi waktu (t = … s), posisi sudut (θ = ... rad), kecepatan sudut
(ω = … rad/s), percepatan sudut (α = rad/s 2),kecepatan tangensial (VT = … m/s),kecepatan
maksimum kuadrat (Vmax2 = … m/s), koefisien gaya gesek kinetis (µs = … ) gaya sentripetal
(Fs = … N). Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar memiliki variabel
bebas massa beban (0 kg, 0.0049 kg, 0.009 kg, 0.0144 kg, 0.0209 kg, 0.0264 kg), kecepatan
sudut awal (V0 = 0 dan V0 = dengan dorongan), tinggi tempat (lantai I, II dan III Asrama
Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta ), percepatan
gravitasi bumi (menyesuaikan percobaan di lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan
Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta (m/s2)), variabel kontrol berupa jari-
jari lintasan ( R = 0.1325 m), posisi sudut (θ = 360 0),dan massa kereta api (m = 0.1383 kg),
variabel terikat meliputi waktu (t = … s), posisi sudut (θ = ... rad), kecepatan sudut (ω = …
rad/s), percepatan sudut (α = rad/s2),kecepatan tangensial (VT = … m/s),kecepatan maksimum
kuadrat (Vmax2 = … m/s), koefisien gaya gesek kinetis (µs = … ) gaya sentripetal (Fs = …
N). Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin memiliki variabel bebas
massa beban (0 kg, 0.0049 kg, 0.009 kg, 0.0144 kg, 0.0209 kg, 0.0264 kg menyesuaikan
kemampuan kereta api membawa beban), kecepatan sudut awal (V0 = 0 dan V0 = dengan
dorongan), tinggi tempat (lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok
B 20 A Karang Malang Jogjakarta ), percepatan gravitasi bumi (menyesuaikan percobaan di
lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang
Jogjakarta (m/s2)), variabel kontrol berupa jari-jari lintasan ( R = 0.1325 m), posisi sudut (θ =
3600), dan massa kereta api(m = 0.1383 kg), variabel terikat meliputi waktu (t = … s), posisi
sudut (θ = ... rad), kecepatan sudut (ω = … rad/s), percepatan sudut (α = rad/s2),kecepatan
tangensial (VT = … m/s),kecepatan maksimum kuadrat (Vmax2 = … m/s), koefisien gaya
gesek kinetis (µs = … ) gaya sentripetal (Fs = … N).Gaya sentripetal mengacu pada besarnya
percepatan gravitasi bumi dan besaran – besaran yang terdapat pada percobaan gerak
melingkar beraturan.Analisis pada penelitian ini menggunakan program komputer SPSS yaitu
uji regresi linier, uji means dan uji korelasi.

2
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa percepatan gravitasi bumi
tergantung pada ketinggian tempat dan gaya sentripetal pada percobaan gerak melingkar
beraturan bergantung pada massa, kecepatan maksimal kuadrat dan jari-jari).

Kata kunci : gayasentripetal, percepatan gravitasi bumi, tinggi, jalan, kecepatan awal,
massa,jari-jari, waktu

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

3
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat, nikmat, taufik dan hidayahNya penulis
dapat menyelesaikan kolokium dengan judul “PERPADUAN PERCEPATAN
GRAVITASI BUMI DAN GAYA SENTRIPETAL PADA GERAK MELINGKAR
BERATURAN DENGAN VARIASI KETINGGIAN TEMPAT, MASSA BEBAN DAN
KECEPATAN AWAL PADA JALAN DATAR KASAR, JALAN MIRING KASAR
DAN JALAN MIRING LICIN” tepat pada waktunya.Tidak lupa shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah
manjadi rahmat bagi seluruh alam dan menjadi suri tauladan yang baik (uswatun
khasanah)dengan berbagai contoh sifat-sifat terpuji seperti shiddiq (benar / jujur), fatonah
(cerdas), amanah (dapat dipercaya)dan tabligh (menyampaikan).

Sebagai mahluk sosial, penulis tentunya tidak dapat menyelesaikan kkolokium ini
tanpa bantuan berbagi pihak yang terkait dengan studi Penulis di UNY baik itu jajaran dosen
dan karyawan, orang tua, saudara kandung, para teman, dan tetangga.Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

a. Allah SWT atas berkat, rahmat, nikmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan kolokium ini tepat pada waktunya.

b. Bapak Juli Astono, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Universitas
Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian untuk
keperluan kolokium juga atas bimbingan, saran dan kritik pada beberapa aspek
yang menjadi kriteria kesempurnaan laporan ini

c. Bapak Nur Kadarisman, M.Si selaku Koordinator Penelitian Fisika yang telah
member izin dalam melakukan penelitian ini, saran kritik, waktu dan
dorongannya.

d. Bapak Pujiyanto, M.Si selaku dosen pembimbing kolokium Pendidikan Fisika


Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan pengnajaran,
pengarahan, bimbingan dan koreksi (saran ataupun kritik).

4
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
e. Bapak H.Hisyam selaku pemilik asrama putri Merpati di Jl. Karang Malang
Blok B 20 A yang telah memberi izin pemakaian tempat untuk studi
laboratorium berupa kegiatan penelitian percobaan untuk keperluan kolokium.
f. Orang tua (Bapak Zaenal Mutakim dan Ibu Umi Kultsum) serta kakak (Ema
dan Ii) dan adik (Tasly) yang telah banyak memberikan dukungan moral,
materiil, dan spiritual.
g. Para guru dan Karyawan SMA N I Petanahan atas berbagai bantuan moral dan
spiritual dan materi (bea siswa) sehingga penulis dapat melanjutkan
pendidikan ke universitas untuk mencapai gelar sarjana pendidikan fisika.
h. Keluarga Besar Husen dan Keluarga Besar Dulah Kasturi atas dukungan,
kasih sayang dan penghargaan yang tulus.
i. Keluarga Dulkhairi, Harto, Martoyo, Dalmono Darusaman yang senantiasa
bersedia membantu keberlangsungan studi penulis meraih gelar sarjana untuk
menjadi manuasia yang sukses dan berhasil.
j. Teman-teman pendidikan Fisika Subsidi dan Swadana 2007 , terimakasih atas
masukan, saran, kritik dan bantuannya.
k. Semua pihak yang telah mendukung pelaksanakan penelitian ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pemberi mengkaruniakan rahmat dan
petunjukNya kepada kita.Amien.Tiada gading yang tak retak, Penulis menyadari
bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan membutuhkan tindak lanjut.Semua
ini karena Ilmu Allah SWT yang sampai pada perhatian penulis memang masih sangat
sedikit.Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan masukan yang
konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Harapan penulis semoga laporan hasil penelitian fisika (kolokium) ini
bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi almamater Universitas Negeri
Yogyakarta untuk ditindak lanjuti.Akhirulkalam, penulis mengucapkan : Selamat
Membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Yogyakarta, 4 Januari 2011

5
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………..i

ABSTRAK………………………………………………………………………………………...1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………4

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………....7

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………9

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………….......11

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………..12

B Identifikasi Masalah……………………………………………………………………………14

6
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
C Batasan Masalah………………………………………………………………………………..15

D Rumusan Masalah………………………………………………………………………………15

E Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………….16

F Manfaat Penelitian………………………………………………………………………………16

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A Deskripsi Teori…………………………………………………………………………………..18

1. Percepatan Gravitasi Bumi …………………………………………………………………18

2. Gerak Melingkar Beraturan…………………………………………………………………19

A Penelitian yang Relevan…………………………………………………………………………31

B Kerangka Berfikir………………………………………………………………………………..33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………………………………….35

B Variabel Penelitian………………………………………………………………………………..35

C Objek Penelitian…………………………………………………………………………………..36

D Alat dan Bahan Penelitian……………………………………………………………...…………36

E Desain Penelitian………………………………………………………………………………….38

F Teknik Pengambilan Data………………………………………………………………………...41

G Tabulasi Data……………………………………………………………………………………..46

H Teknik Analisis Data……………………………………………………………………………...47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A Hasil Penelitian

1. Data Hasil
Penelitian…………………………………………………………………………51

7
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. Analisis
Data…………………………………………………………………………………51

B Pembahasan……………………………………………………………………………………...245

BAB V PENUTUP
A Kesimpulan………………………………………………………………………………………323

B Saran……………………………………………………………………………………………..323

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………..325

LAMPIRAN………………………………………………………………………………………….328

DAFTAR TABEL
LAMPIRAN A

Tabel 1Tabulasi data percobaan gravitasi bumi di lantai I

Tabel 2Tabulasi data percobaan gravitasi bumi di lantai II

Tabel 3Tabulasi data percobaan gravitasi bumi di lantai III

Tabel 4Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar di lantai
I (V0 = 0)

Tabel 5Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar di lantai
II (V0 = 0)

Tabel 6Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar di lantai
III (V0 = 0)

Tabel 7Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar di lantai
I (V0 = dengan dorongan)
8
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Tabel 8Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar di lantai
II (V0 = dengan dorongan)

Tabel 9Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar di lantai
III (v0 = dengan dorongan)

Tabel 10Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar di
lantai I (V0 = 0)

Tabel 11Tabulasi data Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar di
lantai II (V0 = 0)

Tabel 12Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar di
lantai III (V0 = 0)

Tabel 13Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar di
lantai I (V0 = dengan dorongan)

Tabel 14Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar di
lantai II (V0 = dengan dorongan)

Tabel 15Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar di
lantai III (v0 = dengan dorongan)

Tabel 16Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin di
lantai I (V0 = 0)

Tabel 17Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin di
lantai II (V0 = 0)

Tabel 18Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin di
lantai III (V0 = 0)

Tabel 19Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin di
lantai I (V0 = dengan dorongan)

9
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Tabel 20Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin di
lantai II (V0 = dengan dorongan)

Tabel 21Tabulasi data percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin di
lantai III (v0 = dengan dorongan)

Tabel 22Analisis data menggunakan compare means untuk percobaan percepatan


gravitasi bumi di lantai I

Tabel 23Analisis data menggunakan compare means untuk percobaan percepatan


gravitasi bumi di lantai II

Tabel 24Analisis data menggunakan compare means untuk percobaan percepatan


gravitasi bumi di lantai III

Tabel 25Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan percepatan gravitasi
bumi di lantai I

Tabel 26Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan percepatan gravitasi
bumi di lantai II

Tabel 27Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan percepatan gravitasi
bumi di lantai III

Tabel 28Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar di lantai I dengan V0 = 0

Tabel 29Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar di lantai II dengan V0 = 0

Tabel 30Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar di lantai III dengan V0 = 0

Tabel 31Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar di lantai I dengan V0 = dengan dorongan

10
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Tabel 32Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar di lantai II dengan V0 = dengan dorongan

Tabel 33Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar di lantai III dengan V0 = dengan dorongan

Tabel 34Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar di lantai I dengan V0 = 0

Tabel 35Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar di lantai II dengan V0 = 0

Tabel 36Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar di lantai III dengan V0 = 0

Tabel 37Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar di lantai I dengan V0 = dengan dorongan

Tabel 38Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar di lantai II dengan V0 = dengan dorongan

Tabel 39Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar di lantai III dengan V0 = dengan dorongan

Tabel 40Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin di lantai I dengan V0 = 0

Tabel 41Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin di lantai II dengan V0 = 0

Tabel 42Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin di lantai III dengan V0 = 0

Tabel 43Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin di lantai I dengan V0 = dengan dorongan

11
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Tabel 44Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin di lantai II dengan V0 = dengan dorongan

Tabel 45Analisis data menggunakan regresi linier untuk percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin di lantai III dengan V0 = dengan dorongan

12
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN A

1. Peralatan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar.

2. Peralatan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar.

3. Peralatan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin.

4. Kapas, salah satu komponen percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring licin.

5. Ilustrasi percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar


kasar.

6. Ilustrasi timing percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan


datar kasar.

7. Ilustrasi percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring


kasar.

8. Ilustrasi timing percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan


miring kasar.

9. Ilustrasi percobaan gerak melingkar beraturan pada jalanmiring


licin.

10.Ilustrasi timing percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan


miring licin.

DAFTAR LAIN
13
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
LAMPIRAN A

Daftar hadir (presensi) peserta kolokium

Pertanyaan dan tanggapan peserta kolokium

Surat Keterangan peminjaman neraca digital dari Laboratorium Kimia

DAFTAR ISI

LAMPIRAN B

1. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan datar kasar di lantai I dengan V0 = 0
14
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan datar kasar di lantai II dengan V0 = 0

3. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan datar kasar di lantai III dengan V0 = 0

4. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring kasar di lantai I dengan V0 = 0

5. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring kasar di lantai II dengan V0 = 0

6. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring kasar di lantai III dengan V0 = 0

7. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring licin di lantai I dengan V0 = 0

8. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring licin di lantai II dengan V0 = 0

9. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan


pada jalan miring licin di lantai III dengan V0 = 0

10. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan datar kasar di lantai I dengan V0 = dengan dorongan

11. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan datar kasar di lantai II dengan V0 = dengan dorongan

12. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan datar kasar di lantai III dengan V0 = dengan dorongan

13. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan miring kasar di lantai I dengan V0 = dengan dorongan

15
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan miring kasar di lantai II dengan V0 = dengan dorongan

15. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan miring kasar di lantai III dengan V0 = dengan dorongan

16. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan miring licin di lantai I dengan V0 = dengan dorongan

17. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan miring licin di lantai II dengan V0 = dengan dorongan

18. Analisis data dengan compare means percobaan gerak melingkar beraturan
pada jalan miring licin di lantai III dengan V0 = dengan dorongan

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran
ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad

16
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
20 mampu mendorong lebih cepat dalam dunia industry, informasi,komunikasi,transportasi
dan pertanian.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat
memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :

1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama


pendidikan tinggi.

2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di


Indonesia untuk melakukan ahli teknologi

3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu
sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana
ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga
ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id)

“Ptolemy menciptakan gambaran alam semesta dan gambaran ini bertahan sampai dua ribu
tahun. Newton menciptakan gambaran alam semesta dan bertahan sampai dua ratus tahun.
Sekarang Dr. Einstein telah menciptakan gambaran alam semesta yang baru dan tidak
seorangpun yang tahu berapa lama gambaran ini bisa bertahan.” George Bernard Shaw
(1930)
Gravitasi adalah fenomena yang dekat sekali dengan kehidupan kita. Setiap orang bisa
merasakannya. Gaya ini bisa dirasakan dan dilihat dalam berbagai bentuk yang berbeda.
Ketika kita melenggang pada jalan menurun, tarikan gravitasi akan mempercepat langkah
kita. Hal lain yang sangat jelas bagi kita adalah setiap benda yang dilemparkan pasti akan
jatuh ke tanah. Namun demikian baru ditahun 1687 gravitasi ini bisa dijelaskan dan
dirumuskan ke dalam persamaan matematika sederhana. Orang pertama yang sanggup
menjelaskannya adalah Sir Issac Newton.

17
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Suatu peristiwa alam menunjukkan bahwa setiap benda yang dilepas dari suatu ketinggian
atau dilempar keatas akan jatuh menuju ke pusat bumi. Ini disebabkan karena adanya gaya
tarik bumi.

Pada daerah-daerah yang berbeda di permukaan bumi, suatu benda bisa mendapatkan gaya
gravitasi yang besarnya berbeda-beda. Gaya gravitasi yang dialami suatu benda pada
ketinggian yang berbeda akan berbeda dan akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan
benda itu untuk melakukan gerak jatuh bebas hingga sampai di permukaan bumi. Sehingga
besar kecepatan jatuhnya benda dipengaruhi oleh besarnya gaya grafitasi yang ada atau
bekerja pada benda tersebut.

Percepatan gravitasi suatu obyek yang berada pada permukaan laut dikatakan ekivalen
dengan 1 g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,80665 m/s2. Percepatan di tempat lain
seharusnya dikoreksi dari nilai ini sesuai dengan ketinggian dan juga pengaruh benda-benda
bermassa besar di sekitarnya. Umumnya digunakan nilai 9,81 m/s2 untuk mudahnya.

Gerak didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali maupun
berkali-kali. Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa
lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia
membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran.
Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan
sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang
besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar
menempuh lintasan berbentuk lingkaran.
A Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat ditentukan masalah sebagai
berikut :

1. Percepatan gravitasi bumi diberbagai ketinggian tempat berbeda.

2. Posisi sudut bergantung pada besar jari-jari lintasannya.


18
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. Kecepatan tangensial bergantung pada posisi sudut dan waktu.

4. Kecepatan sudut bergantung pada kecepatan tangensial dan jari-jari lintasan.

5. Percepatan sudut bergantung pada kecepatan sudut dan waktu.

6. Kecepatan maksimum kuadrat begantung pada kecepatan radial kuadrat dan


kecepatan tangensial kuadrat.

7. Koefisien gaya gessek bergantung pada kecepatan maksimumkuadrat, jari-jari


lintasan dan percepatan gravitasi.

8. Gaya sentripetal bergantunng pada massa kereta api, massa beban, kecepatan
maksimum kuadrat dan jari-jari lintasan .

9. Uji Regression linier means tergantung pada dependent variable dan independent
variablenya.

10. Uji Compare means tergantung pada dependent list dan independent listnya

A Batasan Masalah

Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah perpaduan gaya gravitasi bumi dan gaya
sentripetal dengan memvariasika massa beban dan kecepatan awal pada tiga tinggi
tempat di satu lokasi (lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok
B 20 A Karang Malang Jogjakarta ). Beban pada penelitian ini berupa benang, pulpen,
spidol dan bandul disesuaikan dengan kemampuan kereta api mengangkut benda tersebut
karena kereta api tidak mau berjalan bila beban terlalu berat.Untuk menali beban tersebut
pada kereta api digunakan benang yang massanya digabung dengan massa kereta api
( 0.003 atau 0.002 kg).Penggabungan ini bertujuan untuk memudahkan perhitungan
dengan menggunakan program komputer Excell.Pada percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin digunakan alas lintasan dari mika dengan diolesi Biore
cair whitening untuk membuat jalan menjadi licin sempurna.

B Rumusan Masalah

19
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Sesuai dengan latar belakang masalah dan batasan masalah dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa percepatan grafitasi bumi di lantai I, II, III Asrama putri Merpati Jl.
Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang, Jogjakarta ?

2. Apakah percepatan gravitasi bumi berpengaruh pada besarnya gaya sentripetal


pada benda yang bergerak melingkar beraturan ?

3. Apakah variasi massa, kecepatan awal dan tinggi tempat berpengaruh pada
besarnya gaya sentripetal pada benda yang bergerak melingkar beraturan ?

4. Bagaimana pengaruh penggunaan mika dan pemberian Biore cair Whitening di


percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin ?

A Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Memperoleh nilai dari besaran gravitasi pada tiga tinggi tempat

2. Menghitung gaya sentripetal pada percobaan gerak melingkar beraturan dengan


variasi ketinggian tempat, massa beban, dan kecepatan awal pada jalan datar kasar,
jalan miring kasar dan jalan miring licin

3. Memformulasikan rumus paduan gaya sentripetal dan gaya gravitasi bumi pada benda
yang bergerak melingkar beraturan dengan variasi ketinggian tenpat, massa beban dan
kecepatan awal yang diperoleh dari percobaan berbasis eksperimental.

A Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi peneliti mengenai


perpaduan gaya sentripetal dan gaya gravitasi dengan variasi massa beban dan
kecepatan awal pada jalan datar kasar, jalan miring kasar dan jalan miring licin di

20
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
tiga tempat dengan ketinggian yang berbeda (lantai I, II, III Asrama putri Merpati
Jl. Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang, Jogjakarta).

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai metode pembelajaran fisika di


SMP/SMA berupa percobaan / eksperimen pada materi pelajaran kinematika
dengan analisis vektor.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan


perbandingan kapan kereta api dapat berjalan dengan cepat pada berbagai lintasan
jalan hubungannya dengan besarnya massa beban, tinggi tempat, kecepatan awal,
koefisien gaya gesek statis jalan, sudut kemiringan dan slip .

21
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A Deskripsi Teori

1. Percepatan Gravitasi Bumi

A. Rumus umum
Nilai percepatan gravitasi diperoleh dari perumusan umum gaya gravitasi antara dua benda
(objek dan bumi), yaitu

di mana

• G adalah konstanta gravitasi

• M adalah massa bumi

• m dalah mass obyek

• r adalah jarak antara titik pusat massa bumi dengan titik pusat massa obyek

A. Pengukuran nilai g
Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana misalnya
dengan menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-konstantanya. Dengan
melakukan pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi di suatu tempat, yang
umumnya berbeda dengan tempat lain.

22
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda pengukuran
perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan kandungan tanah yang
berada di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama dengan
pemanfaatan metoda fisika bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk lapisan
tanah yang tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.

B. Metoda gravitasi
Metoda gravitasi adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area tertentu. Tujuan dari
eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan
juga jenis batuan.

Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu pemahaman
yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini secara relatif lebih
murah, tidak mencemari dan tidak merusak(uji tidak merusak) dan termasuk dalam metoda
jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaanbulan. Juga metoda ini
tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke dalam tanah untuk
mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran.

Pengukuran percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah


tanah. Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah,
oleh karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai strata
atau lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang umumnya
membuat terjadinya lompatan pada penyebarandensitas batuan, dapat teramati dengan metoda
ini.

1. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan
adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal.Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu
gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap

23
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan
berbentuk lingkaran.

2. Besaran gerak melingkar


Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atau
berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila
dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau
dilambangkan berturut-turut dengan , dan .

Besaran gerak melingkar

Gerak melingkar 1.Turunan


Besaran Satuan (SI) dan
sudut rad integral
kecepatan sudut rad/s Seperti halnya kembarannya
percepatan sudut rad/s 2
dalam gerak linier, besaran-
perioda s besaran gerak melingkar
radius m pun memiliki hubungan
satu sama lain melalui
proses integrasi dan diferensiasi.

24
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

2. Hubungan antar besaran sudut dan tangensial


Antara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui khusus untuk
komponen tangensial, yaitu

Perhatikan bahwa di sini digunakan yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh atau
tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan hanya posisi pada suatu
saat, yaitu

untuk suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.

B. Jenis gerak melingkar


Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan sudutnya
, yaitu:

• gerak melingkar beraturan, dan

• gerak melingkar berubah beraturan.

1. Gerak melingkar beraturan


Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut
tetap. Besar Kecepatan sudut diperoleh dengan membagi kecepatan tangensial dengan
jari-jari lintasan

Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama
dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dari
tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan
25
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya
selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan
lingkaran , maka dapat pula dituliskan

Kinematika gerak melingkar beraturan adalah

dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan
adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).

2. Gerak melingkar berubah beraturan


Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan
sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama
dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah
kecepatan tangensial ).

Kinematika GMBB adalah

dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut mula-
26
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

mula.

B. Persamaan parametrik
Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan terlebih dahulu
mendefinisikan:

• titik awal gerakan dilakukan

• kecepatan sudut putaran (yang berarti suatu GMB)

• pusat lingkaran

untuk kemudian dibuat persamaannya

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari lintasan yang diperoleh
melalui:

Setelah diperoleh nilai jari-jari lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu

dengan dua konstanta dan yang masih harus ditentukan nilainya. Dengan persyaratan

sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai , maka dapat ditentukan nilai dan :

Perlu diketahui bahwa sebenarnya

karena merupakan sudut awal gerak melingkar.


27
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

1. Hubungan antar besaran linier dan angular


Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran linier yang
digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya komponen vektor pada arah angular, yang
berarti tidak ada komponen vektor dalam arah radial. Dengan batasan ini hubungan antara
besaran linier (tangensial) dan angular dapat dengan mudah diturunkan.

2. Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut


Kecepatan linier total dapat diperoleh melalui

dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka

dengan

diperoleh

sehingga

28
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

3. Percepatan tangensial dan kecepatan sudut


Dengan cara yang sama dengan sebelumnya, percepatan linier total dapat diperoleh melalui

dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka

dengan

diperoleh

sehingga

4. Kecepatan sudut tidak tetap


Persamaan parametric dapat pula digunakan apabila gerak melingkar merupakan GMBB,
atau bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan sudut yang berubah beraturan (atau
adanya percepatan sudut). Langkah-langkah yang sama dapat dilakukan, akan tetapi perlu
29
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

diingat bahwa

dengan percepatan sudut dan kecepatan sudut mula-mula. Penurunan GMBB ini akan
menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan pada kasus GMB di atas.

Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih umum, yaitu:

di mana adalah sudut yang dilampaui dalam suatu kurun waktu. Seperti telah
disebutkan di atas mengenai hubungan antara , dan melalui proses integrasi dan
diferensiasi, maka dalam kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut mutlak diperlukan.

a) Kecepatan sudut
Dengan menggunakan aturan rantai dalam melakukan diferensiasi posisi dari persamaan
parametrik terhadap waktu diperoleh

dengan

Dapat dibuktikan bahwa

sama dengan kasus pada GMB.

30
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

b) Percepatan total
Diferensiasi lebih lanjut terhadap waktu pada kecepatan linier memberikan

yang dapat disederhanakan menjadi

Selanjutnya

yang umumnya dituliskan

dengan

yang merupakan percepatan sudut, dan

yang merupakan percepatan sentripetal. Suku sentripetal ini muncul karena benda harus
dibelokkan atau kecepatannya harus diubah sehingga bergerak mengikuti lintasan lingkaran.

B. Gerak berubah beraturan


Gerak melingkar dapat dipandang sebagai gerak berubah beraturan. Bedakan dengan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB). Konsep kecepatan yang berubah kadang hanya dipahami
31
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

dalam perubahan besarnya, dalam gerak melingkar beraturan (GMB) besarnya kecepatan
adalah tetap, akan tetapi arahnya yang berubah dengan beraturan, bandingkan dengan GLBB
yang arahnya tetap akan tetapi besarnya kecepatan yang berubah beraturan.

Gerak berubah beraturan

Kecepatan GLBB GMB

Besar berubah tetap

Arah tetap berubah

(http://id.wikipedia.org/)

Menentukan Rumus Untuk Mendapatkan Gaya Sentripetal Hubungannya dengan Percepatan Gravitasi
Bumi :

Nx = m v2/r

N sin Ѳ = m v2/r

Mobil tidak bergerak pada sumbu Y

∑Fy =0

+N cos Ѳ – m.g = 0

N cos Ѳ = m.g

N sin Ѳ/N cos Ѳ = mv2/r : m.g

Tan Ѳ = v2 / r.g = Vmax2/r.g

Fs = N sin Ѳ + fs cos Ѳ

mv2/r = N sin Ѳ + (µs N) cos Ѳ

mv2/r = N (sin Ѳ + µs cos Ѳ)

Mobil tidak bergerak pada sumbu Y

32
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
∑Fy = 0 (arah ke atas positif)

+N cos Ѳ – m.g – fs sin Ѳ = 0

m.g = N cos Ѳ – fs sin Ѳ

m.g = N cos Ѳ - µs N sin Ѳ

m.g = N (cos Ѳ - µs sin Ѳ)

(mv2/r : m.g = N (sin Ѳ + µs cos Ѳ) : N (cos Ѳ - µs cos Ѳ)) x v2/r

Cos Ѳ (sin Ѳ / cos Ѳ + µs) : cos Ѳ (1 - µs sinѲ/cos Ѳ)

Vmax2 / r.g = (µs + tan Ѳ) / (1-µs tan Ѳ)

Vmax = r.g (µs + tan Ѳ/ 1 - µs tan Ѳ)

Jalan datar kasar v2/r.g = µs

Jalan miring licin V2/R.g = Tan Ѳ

Jalan miring kasar V2/r.g = ( µs + tan Ѳ )/ (1- µs tan Ѳ)

A Penelitian yang Relevan

Judul penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu :

Judul : Pengukuran Percepatan Gravitasi Bumi dengan Variasi Panjang


Tali dan Massa Beban dan Hubungan Sudut Apit dengan Jumlah Bayangan Pada Dua Cermin
Datar.

Penulis : Karyono

NIM : 90323003

Prodi : Pendidikan Fisika

Disahkan : 26 Januari 1994

Oleh :

33
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dosen Pembimbing I : Drs.Suparwoto, MPd

NIP.130605041

Koordinator Penelitian Fisika : Drs.Kartoyo

NIP.130321367

Ketua Jurusan Pendidikan Fisika : Drs.Suharyanto, MPd

NIP.130531335

Judul : Pengaruh Letak Massa Terhadap Periode Ayunan Pada Kater’s Reversible
Pendulum.

Penulis : Widayatun

NIM : 95324034

Prodi : Pendidikan Fisika

Disahkan : Desember 2000

Oleh :

Pembimbing I : Drs. Edi Istiyono, MSi.

NIP.132048515

Pembimbing II : Drs.Supriyadi

NIP.130530814

Kajurdik Fisika : Drs. Suyoso, MSi.

NIP.131121718

Koordinator Penelitian : Drs.Supriyadi

NIP.130530814

34
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Judul : Penentuan Percepatan Gravitasi Bumi dengan Gerak Peluru, Rotasi, dan Translasi
Benda Tegar.

Penulis : Wisnu Wardani

NIM : 89324034

Oleh :

Pembimbing I : Drs.M.Amin Genda Paddusa

NIP.130367439

Pembimbing II : Drs.Suyoso, MSi.

NIP.131121718

Ketua Jurdik Fisika : Drs.Suharyanto, MPd.

NIP.130531335

B Kerangka Berfikir

Gaya gravitasi yang dialami suatu benda pada ketinggian yang berbeda akan berbeda dan
akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan benda itu untuk melakukan gerak jatuh bebas
hingga sampai di permukaan bumi. Sehingga besar kecepatan jatuhnya benda dipengaruhi
oleh besarnya gaya grafitasi yang ada atau bekerja pada benda tersebut.
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut
tetap. Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya
sama dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat

konsekuensi dari tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang
besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan
sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

35
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dengan rincian sebagai berikut :

36
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
TEMPAT : Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang
Jogjakarta)

A Variabel Penelitian

i. Percobaan Percepatan Gravitasi Bumi ( Pendulum Sederhana )

1. Variabel bebas : Tinggi tempat (h = … m), massa beban (m = … kg), panjang


tali (L = … m) dan sudut ayunan (θ).

2. Variabel terkontrol : Waktu (t = sekon).

3. variabel terikat :Jumlah ayunan (….kali) , periode (….sekon),percepatan


gravitasi bumi (….m/s).

i. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar, jalan datar miring dan
miring licin

1. Variabel bebas: Massa beban (m = … kg), kecepatan sudut awal (V0 = … m/s),
tinggi tempat (h = …m), percepatan gravitasi bumi (g = m/s2).

NO HARI/TANGGAL PERCOBAAN TEMPAT

1. Jum’at, 3 Desember Percepatan gravitasi bumi Lantai I, II


2010 dan III
( Pendulum sederhana).
2. Jum’at – Minggu, 9 – 12 1. Gerak melingkar beraturan Lantai I, II,
Desember 2010 pada jalan datar kasar . dan III

2. Gerak melingkar beraturan


pada jalan miring kasar.
3. Rabu – Minggu, 22 - 26 Gerak melingkar pada jalan miring Lantai I, II
Desember 2010 licin. dan III

2. Variabel kontrol : Jari-jari lintasan (R = … m), posisi sudut (θ = 360 0), dan
massa kereta api (m = … kg).
37
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. Variabel terikat : Waktu (t = … s), posisi sudut (θ = ... rad), kecepatan sudut (ω
= … rad/s), percepatan sudut (α = rad/s2), kecepatan tangensial (VT = …
m/s),kecepatan maksimum kuadrat (Vmax2 = … m/s), koefisien gaya gesek kinetis (µs
= … ) gaya sentripetal (Fs = … N).

A Objek Penelitian

Pada percobaan percepatan gravitasi bumi objek penelitiannya meliputi yaitu jumlah
ayunan bandul tiap 5 sekon.Sedangkan pada percobaan gerak melingkar beraturan yaitu
waktu kereta api melintasi satu lingkaran penuh dengan variasi massa dan kecepatan awal
(V0 = 0 dan V0 = dengan dorongan).

B Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

A. Percobaan percepatan gravitasi bumi (Pendulum Sederhana)

1. Statif

2. Benang dan gunting

3. Penggaris

4. Tiga buah bandul (m1 = 0.050 kg)

5. Neraca Ohaus (TRIPLE BEAM BALANCE MODEL 700 SERIAL 79819


CAPACITY 2610 grams)

6. Penggaris busur

7. Pencatat waktu (stopwatch / HP)

A. Percobaan Gerak Melingkar Beraturan

A. GMB JALAN DATAR KASAR

1. satu set peralatan percobaan GMB JALAN DATAR KASAR (V = 1.5 V)

38
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. Penggaris

3. Beban dengan variasi massa

4. Neraca Ohaus (TRIPLE BEAM BALANCE MODEL 700 SERIAL 79819


CAPACITY 2610 grams)

5. Pencatat waktu (stopwatch / HP)

A. GMB JALAN MIRING KASAR

1. satu set peralatan percobaan GMB JALAN MIRING KASAR (V = 1.5 V)

2. Penggaris

3. Beban dengan variasi massa

4. Neraca Ohaus (TRIPLE BEAM BALANCE MODEL 700 SERIAL 79819


CAPACITY 2610 grams)

5. Pencatat waktu (stopwatch / HP)

A. GMB JALAN MIRING LICIN

1. satu set peralatan percobaan GMB JALAN MIRING KASAR (V = 1.5 V)

2. Penggaris

3. mika, gunting, Biore cair whitening

4. Beban dengan variasi massa

5. Neraca Ohaus (TRIPLE BEAM BALANCE MODEL 700 SERIAL 79819


CAPACITY 2610 grams)

6. Pencatat waktu (stopwatch / HP)

A Desain Penelitian
1
2
5
4
3
Percobaan gravitasi bumi

39
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Keterangan :

1. Tiang statif

2. Alas

3. Tangan statif yang dapat di naik turunkan dengan cara memutar


sekrupnya

4. Benang

5. Bandul

• GMB Jalan datar kasar

12

40
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Keterangan :

1. Lintasan (rel)

2. Kereta api

12
3

B Jalan miring kasar

41
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Keterangan :

1. Lintasan (rel)

2. Kereta api

3. Pembuat lintasan miring

• GMB Jalan miring licin

3
12

42
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Keterangan :

1. Lintasan (rel) dilapisi mika ber Biore cair Whitening

2. Kereta api

3. Pembuat lintasan miring

A Teknik Pengambilan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode eksperimen.Adapun langkah-langkahnya


adalah :

A. Percobaan percepatan gravitasi bumi (Pendulum Sederhana)

a) Menyiapkan alat dan bahan


1
2
5
4
3
b) Menyusun peralatan seperti gambarberikut
:

Keterangan :

1. Tiang statif

2. Alas

43
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. Tangan statif yang dapat di naik turunkan dengan cara
memutar skrupnya

4. Benang

5. Bandul

a) Menvariasikan panjang benang di setiap percobaan pada ketinggian yang


berbeda.Misalnya untuk Percobaan I menggunakan benang dengan ukuran
0.30 m dan beban dengan massa 0.005 kg maka pada percobaan II benang
yang digunakan dapat berukuran 0.35, 0.45, 0.50 dst.

b) Mengayunkan bandul selama selang lima sekon dan menghitung


banyaknya ayunan setiap 5 sekon dan mencatatnya di dalam table.Ingat
sudut θ yang dibuat pada waktu osilasi haruslah sama untuk setiap
percobaan yang diukur dengan penggaris busur.

c) Menghitung harga periode (T = t/n = … s) di dalam table pengamatan


kemudian menghitung besarnya nilai g dengan rumus g = L (2.π/T)2

d) Menghitung langkah-langkah percobaan a-d untuk panjang benanng yang


berbeda dan pada ketinggian yang berbeda.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan

44
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. Menyusun peralatan sebagai berikut :

12

 GMB Jalan datar kasar

Keterangan :

1. Lintasan (rel)

12
3

2. Kereta api

• GMB Jalan Miring Kasar

45
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Keterangan :

1. Lintasan (rel)

2. Kereta api

3. Pembuat lintasan miring

3
12

• GMB Jalan Miring Licin

46
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Keterangan :

1. Lintasan (rel) dilapisi mika ber Biore cair Whittening

2. Kereta api

3. Pembuat lintasan miring

1. Menimbang massa mobil dengan menggunakan neraca kemudian


mencatatnya di buku laporan

2. Menimbang beban dengan menggunakan neraca (M1) kemudian


mencatatnya di buku laporan.

3. Mengukur jari-jari lintasan menggunakan penggaris kemudian menghitung


panjang lintasan sebagai keliling lingkaran dan mencatatnya di buku
laporan.

4. Percobaan A di lantai I.Meletakkan beban (M1) pada mobil dan


menjalankan mobil

5. Mencatat waktu satu kali putaran di dalam buku laporan (T)

6. Mengulangi percobaan tersebut bila pada kecepatan awalnya diberi sebuah


dorongan dan mencatat hasilnya di buku laporan.

7. Mengulangi langkah 1-8 di lantai II dan III dan mencatat hasilnya di buku
laporan.

8. Mengulangi langkah 1-8 di lantai II dan III dan mencatat hasilnya di buku
laporan.

9. Menghitung posisi sudut pada gerak melingkar beraturan menggunakan


rumus θ = 2πR dan mencatatnya dalam buku laporan.

47
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
10. Menghitung besarnya kecepatan sudut dengan menggunakan rumus ω =
θ/R dan percepatan sudut menggunakann rumus α = 2πR/T dan
mencatatnya di dalam buku laporan

11. Menghitung besarnya Vmax2 = VR2 + VT2 dan mencatatnya di dalam buku
laporan.

12. Menghitung koefisien gaya gesek statis menggunakan rumus µs = Vmax2 /


(Rg) dan mencatatnya di dalam buku laporan.

13. Menghitung besarnya gaya sentripetal (Fs) menggunakan rumus Fs =


mVmax2/R dan mencatatnya di dalam buku laporan.

14. Membuat analisis data dan kesimpulan.

A Tabulasi Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dimasukkan ke dalam tabel berikut ini :

Percobaan percepatan gravitasi bumi (Pendulum Sederhana)


LANTAI :
TINGGI MASSA
PANJANG JUMLAH
TIANG BEBAN WAKTU PERIODE PERCEPATAN
BENANG AYUNAN
NO GRAVITASI BUMI
(h = … (m = … (t = … s) (T = … S) ( g = … m/s2)
(L= ….m) (… X)
m) kg)

dst

Percobaan gerak melingkar beraturan


LANTAI

V0 :

g :

MK :
NO MASSA BEBAN JARI-JARI POSISI SUDUT WAKTU

48
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
(m = … kg) (R = … m ) (θ = 2*3.14*r= … m (T = … S)

dst

KECEPATAN
KECEPATAN SUDUT PERCEPATAN SUDUT
TANGENSIAL
(ω = VTan/R = … rad/s) ( α = ω/t = … rad/s2)
(VTan = θ/T = … m/s)

KECEPATAN MAXIMAL GAYA SENTRIPETAL


KUADRAT KOEFISIEN GAYA GESEK

(Vmax2 = Vrad2 + Vtan2 = … (Fs = ((mk+mb)*Vmax2)/R = …


(µ = Vmax2/(R*g)
m/s) N

B Teknik Analisis Data

Analisis yang dilakukan yaitu :

1. Perhitungan variable terkait dilakukan dengan menggunakan software program


komputer Excell.Berdasarkan perhitungan tersebut diharapkan dapat diketahui dengan
benar dan tepat yaitu meliputi :

49
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
a. Percobaan gravitasi bumi

➢ Periode menggunakan rumus :

T = t/n

Dengan :

T : periode

t : waktu

n : jumlah ayunan

➢ Percepatan gravitasi bumi menggunakan rumus :

g = L*((2*3.14)/T)^2

dengan

g : percepatan gravitasi bumi

L : panjang benang

T : periode

3.14 : nilai tetapan phi

a. Percobaan gerak melingkar beraturan

➢ Posisi sudut menggunakan rumus :

Ѳ = 2*3.14*R

dengan

Ѳ : posisi sudut (rad)

1.14 : nilai tetapan phi

R : jari-jari (m)

50
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
➢ Kecepatan tangensial menggunakan rumus

VTan = Ѳ/T

dengan

VTan : kecepatan tangensial (m/s)

Ѳ : posisi sudut (rad)

T : waktu untuk menempuh satu lintasan penuh (s)

➢ Kecepatan sudut menggunakan rumus

ω = VTan/R

dengan

ω : kecepatan sudut (rad/s)

VTan : kecepatan tangensial (m/s)

R : jari-jari lintasan (m)

➢ Percepatan sudut menggunakan rumus

α = ω/T

dengan

α : percepatan sudut (rad/s2)

ω : kecepatan sudut (rad/s)

T : waktu untuk menempuh satu lintasan penuh (s)

➢ Kecepatan maksimum kuadrat menggunakan rumus

Vmax2 = Vrad2 + Vtan2

dengan
51
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Vmax2 : kecepatan maksimum kuadrat (m/s)

Vrad2 : kecepatan radial kuadrat (rad/s)

Vtan2 : kecepatan tangensial kuadrat (m/s)

➢ Koefisien gaya gesek menggunakan rumus

µ = Vmax2/(R*g)

dengan

µ :koefisien gaya gesek

Vmax2 : kecepatan maksimum kuadrat (m/s)

R : jari-jari lintasan (m)

g : percepatan gravitasi (m/s2)

➢ Gaya sentripetal menggunakan rumus

Fs = ((mk+mb)*Vmax^2)/R

dengan

Fs : gaya sentripetal (N)

mk : massa kereta api (+benang … kg)

mb : massa beban (kg)

Vmax2 : kecepatan maksimum kuadrat (m/s)

R : jari-jari lintasan (m)

2. Hasil perhitungan menggunakan software program computer Excell kemudian


dianalisi menggunakan software program computer SPSS 16 menggunakan analisis uji
Regression Linier dan Compare Means.Dari hasil analisis uji regression linier diharapkan
dapat diketahui standar error of the estimate dan diterima atau tidaknya nilai sigma.Dari

52
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
hasil analisis uji compare means diharapkan dapat diketahui standar deviasi dari rata-rata
variable yang di cari pada setiap frekuensi tertentunya.

BAB 1V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1. Data Hasil Penelitian


53
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Terlampir pada lampiran I.

2. Analisis Data

Menghitung variable-variabel terkait menggunakan software program computer Excell yaitu


sebagai berikut :

A. Percobaan gravitasi bumi di lantai I

Menghitung besarnya periode menggunakan rumus :

T = t/n

Dengan T = periode

t = waktu

N = jumlah ayunan

Adapun perhitungan masing – masing periode setiap kali percobaan gravitasi bumi di lantai I
yaitu sebagai berikut :

1. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

2. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

3. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

4. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

5. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

6. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

7. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

8. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

9. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

10. T = 5/6.5 = 0.769230769 s


54
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
11. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

12. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

13. T = 5/6 = 0.833333333 s

14. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

15. T = 5/6 = 0.833333333 s

16. T = 5/6 = 0.833333333 s

17. T = 5/6 = 0.833333333 s

18. T = 5/6 = 0.833333333 s

19. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

20. T = 5/6 = 0.833333333 s

21. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

22. T = 5/6 = 0.833333333 s

23. T = 5/6 = 0.833333333 s

24. T = 5/6 = 0.833333333 s

25. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

26. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

27. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

28. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

29. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

30. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

31. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

55
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
32. T = 5/6 = 0.833333333 s

33. T = 5/6 = 0.833333333 s

34. T = 5/6 = 0.833333333 s

35. T = 5/6 = 0.833333333 s

36. T = 5/6 = 0.833333333 s

37. T = 5/5 =1s

38. T = 5/5 =1s

39. T = 5/5 =1s

40. T = 5/5 =1s

41. T = 5/5 =1s

42. T = 5/5 =1s

43. T = 5/5 =1s

44. T = 5/5 =1s

45. T = 5/5 =1s

46. T = 5/5 =1s

47. T = 5/5 =1s

48. T = 5/5 =1s

49. T = 5/5 =1s

50. T = 5/5 =1s

51. T = 5/5 =1s

52. T = 5/5 =1s

56
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
53. T = 5/5 =1s

54. T = 5/5 =1s

55. T = 5/5 =1s

56. T = 5/5 =1s

57. T = 5/5 =1s

58. T = 5/5 =1s

59. T = 5/5 =1s

60. T = 5/5 =1s

61. T = 5/5 =1s

62. T = 5/5 =1s

63. T = 5/5 = 1 s

64. T = 5/4 = 1.25 s

65. T = 5/4 = 1.25 s

66. T = 5/4 = 1.25 s

67. T = 5/4 = 1.25 s

68. T = 5/4 = 1.25 s

69. T = 5/4 = 1.25 s

70. T = 5/4 = 1.25 s

71. T = 5/4 = 1.25 s

72. T = 5/4 = 1.25 s

73. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

57
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
74. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

75. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

76. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

77. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

78. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

79. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

80. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

81. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

82. T = 5/4 = 1.25 s

83. T = 5/4 = 1.25 s

84. T = 5/4 = 1.25 s

85. T = 5/3.5 = 1.428571429 s

86. T = 5/4 = 1.25 s

87. T = 5/4 = 1.25 s

88. T = 5/4 = 1.25 s

89. T = 5/4 = 1.25 s

90. T = 5/3.5 = 1.428571429 s

91.T rata – rata = t rata-rata / n rata-rata

T rata – rata = 5 / 5.261111111 = 0.982743183 s

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa untuk selang waktu 5 s diperoleh
jumlah ayunan dengan rentang 3.5 sampai 6.5 yaitu 3.0 dan rentang periode
dari 0.769230769 s

58
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Sampai 1.428571429 s yaitu 0.659340660 s.

Menghitung percepatan gravitasi bumi menggunakan rumus :

g = L*((2*3.14)/T)^2

dengan

g : percepatan gravitasi bumi

L : panjang benang

T : periode

1.14 : nilai tetapan phi

Adapun perhitungan masing – masing percepatan gravitasi bumi setiap kali percobaan
gravitasi bumi di lantai I yaitu :

1. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

2. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

3. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

4. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

5. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

6. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

7. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

8. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

9. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

10. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

11. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

59
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

13. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

14. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

15. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

16. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

17. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

18. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

19. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

20. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

21. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

22. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

23. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

24. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

25. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

26. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

27. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

28. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

29. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

30. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

31. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769 )^2 = 9.9976344 m/s2

32. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

33. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

60
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
34. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

35. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

36. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

37. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

38. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

39. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

40. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

41. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

42. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

43. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

44. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

45. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

46. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

47. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

48. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

49. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

50. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

51. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

52. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

53. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

54. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

55. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

56. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

57. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

61
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
58. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

59. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

60. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

61. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

62. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

63. g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

64. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

65. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

66. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

67. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

68. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

69. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

70. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

71. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

72. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

73. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

74. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

75. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

76. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

77. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

78. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

79. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

80. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

81. g = 0.35*((2*3.14)/1.11111111)^2 = 11.1807864 m/s2

62
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
82. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

83. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

84. g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

85. g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 m/s2

86. g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

87. g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

88. g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

89. g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

90. g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 m/s2

91. g rata - rata = L rata – rata*((2*3.14)/T rata – rata)^2

g rata – rata = 0.45*((2*3.14)/ 0.982743183)^2 = 9.805043547 m/s2

Dari perhitungan di atas dapat diketahui rentang percepatan gravitasi


bumi dari 8.8342016 m/s2 sampai 11.1807864 m/s2 yaitu 2 .3565848 m/s2.

A. Percobaan gravitasi bumi di lantai II

Adapun perhitungan masing – masing periode setiap kali percobaan gravitasi bumi di lantai II
yaitu :

1. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

2. T = 5/6 = 0.833333333 s

3. T = 5/6 = 0.833333333 s

4. T = 5/6 = 0.833333333 s

5. T = 5/6 = 0.833333333 s

6. T = 5/6 = 0.833333333 s

7. T = 5/6 = 0.833333333 s

63
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
8. T = 5/6 = 0.833333333 s

9. T = 5/6 = 0.833333333 s

10. T = 5/6 = 0.833333333 s

11. T = 5/6 = 0.833333333 s

12. T = 5/6 = 0.833333333 s

13. T = 5/6 = 0.833333333 s

14. T = 5/6 = 0.833333333 s

15. T = 5/6 = 0.833333333 s

16. T = 5/6 = 0.833333333 s

17. T = 5/6 = 0.833333333 s

18. T = 5/6 = 0.833333333 s

19. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

20. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

21. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

22. T = 5/6 = 0.833333333 s

23. T = 5/6 = 0.833333333 s

24. T = 5/6 = 0.833333333 s

25. T = 5/6 = 0.833333333 s

26. T = 5/6 = 0.833333333 s

27. T = 5/6 = 0.833333333 s

28. T = 5/6 = 0.833333333 s

64
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
29. T = 5/6 = 0.833333333 s

30. T = 5/6 = 0.833333333 s

31. T = 5/6 = 0.833333333 s

32. T = 5/6 = 0.833333333 s

33. T = 5/6 = 0.833333333 s

34. T = 5/6 = 0.833333333 s

35. T = 5/6 = 0.833333333 s

36. T = 5/6 = 0.833333333 s

37. T = 5/5 =1s

38. T = 5/5 =1s

39. T = 5/5 =1s

40. T = 5/5 =1s

41. T = 5/5 =1s

42. T = 5/5 =1s

43. T = 5/5 =1s

44. T = 5/5 =1s

45. T = 5/5 =1s

46. T = 5/5 =1s

47. T = 5/5 =1s

48. T = 5/5 =1s

49. T = 5/5 =1s

65
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
50. T = 5/5 =1s

51. T = 5/5 =1s

52. T = 5/5 =1s

53. T = 5/5 =1s

54. T = 5/5 =1s

55. T = 5/5 =1s

56. T = 5/5 =1s

57. T = 5/5.5 = 0.909090909 s

58. T = 5/5 =1s

59. T = 5/5 =1s

60. T = 5/5 =1s

61. T = 5/5 =1s

62. T = 5/5 =1s

63. T = 5/5 =1s

64. T = 5/4 = 1.25 s

65. T = 5/ 4.5 = 1.111111111 s

66. T = 5/4 = 1.25 s

67. T = 5/4 = 1.25 s

68. T = 5/4 = 1.25 s

69. T = 5/4 = 1.25 s

70. T = 5/4 = 1.25 s

66
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
71. T = 5/4 = 1.25 s

72. T = 5/4 = 1.25 s

73. T = 5/4 = 1.25 s

74. T = 5/4.5 = 1.111111111 s

75. T = 5/4 = 1.25 s

76. T = 5/4 = 1.25 s

77. T = 5/4 = 1.25 s

78. T = 5/4 = 1.25 s

79. T = 5/4 = 1.25 s

80. T = 5/4 = 1.25 s

81. T = 5/4 = 1.25 s

82. T = 5/3.5 = 1.428571429 s

83. T = 5/4 = 1.25 s

84. T = 5/4 = 1.25 s

85. T = 5/4 = 1.25 s

86. T = 5/4 = 1.25 s

87. T = 5/4 = 1.25 s

88. T = 5/4 = 1.25 s

89. T = 5/4 = 1.25 s

90. T = 5/4 = 1.25 s

91.T rata - rata = 5/5.133333333 = 1.003371937 s

67
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui pada selang waktu 5
sekon diperoleh rentang jumlah ayunan dari 3.5 sampai 6.5 yaitu 3.0 dan
rentang periode dari 0.769230769 s sampai 1.428571429 s yaitu 0.659341660
s.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan gravitasi setiap kali percobaan gravitasi
bumi di lantai II yaitu :

1. g = 0.15*((2*3.14)/0.769230769)^2 = 9.9976344 m/s2

2. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

3. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

4. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

5. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

6. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

7. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

8. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

9. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

10. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

11. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

12. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

13. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

14. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

15. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

16. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

17. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

68
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
18. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

19. g = 0.15((2*3.14)/ 0.769230769)^2 = 9.9976344 m/s2

20. g = 0.15((2*3.14)/ 0.769230769)^2 = 9.9976344 m/s2

21. g = 0.15((2*3.14)/ 0.769230769)^2 = 9.9976344 m/s2

22. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

23. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

24. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

25. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

26. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

27. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

28. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

29. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

30. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

31. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

32. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

33. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

34. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

35. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

36. g = 0.15*((2*3.14)/0.833333333)^2 = 8.5186944 m/s2

37.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2


38.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
39.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2

69
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
40.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
41.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
42.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
43.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
44.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
45.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
46.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
47.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
48.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
49.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
50.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
51.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
52.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
53.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
54.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
55.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
56.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
57.g = 0.25*((2*3.14)/ 0.909090909)^2 = 11.930116 m/s2

58.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2


59.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
60.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
61.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
62.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
63.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 m/s2
64.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016

65.g = 0.35*((2*3.14)/ 1.111111111)^2 = 11.1807864 m/s2

66.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

67.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

68.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

69.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

70
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
70.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

71.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

72.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

73.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

74.g = 0.35*((2*3.14)/1.111111111)^2 = 11.1807864 m/s2

75.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

76.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

77.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

78.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

79.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

80.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

81.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 m/s2

82.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2= 8.6961672 m/s2

83.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

84.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

85.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

86.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

87.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

88.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

89.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

90.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 m/s2

91.g rata - rata = 0.25*((2*3.14)/ 1.003371937)^2 = 9.379327929 m/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan gravitasi bumi dari
8.5186944 m/s2 sampai 11.3582592 m/s2 yaitu 2.7395548 m/s2

71
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

Percobaan gravitasi bumi di lantai III

Adapun perhitungan masing – masing periode setiap kali percobaan gravitasi bumi di lantai
III yaitu :

1. T = 5/6 = 0.833333333 s

2. T = 5/6 = 0.833333333 s

3. T = 5/6 = 0.833333333 s

4. T = 5/6 = 0.833333333 s

5. T = 5/6 = 0.833333333 s

6. T = 5/6.5 = 0.769230769 s

7. T = 5/6 = 0.833333333 s

8. T = 5/6 = 0.833333333 s

9. T = 5/6 = 0.833333333 s

10. T = 5/6 = 0.833333333 s

11. T = 5/6 = 0.833333333 s

12. T = 5/6 = 0.833333333 s

13. T = 5/6 = 0.833333333 s

14. T = 5/6 = 0.833333333 s

15. T = 5/6 = 0.833333333 s

16. T = 5/6 = 0.833333333 s

72
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
17. T = 5/6 = 0.833333333 s

18. T = 5/6 = 0.833333333 s

19. T = 5/6 = 0.833333333 s

20.T = 5/6.5 = 0.769230769 s

21. T = 5/6 = 0.833333333 s

22. T = 5/6 = 0.833333333 s

23. T = 5/6 = 0.833333333 s

24. T = 5/6 = 0.833333333 s

25.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

26.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

27.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

28. T = 5/6 = 0.833333333 s

29. T = 5/6 = 0.833333333 s

30. T = 5/6 = 0.833333333 s

31.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

32.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

33.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

34.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

35.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

36.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

37.T = 5/5 =1s

73
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
38.T = 5/5 =1s

39.T = 5/5 =1s

40.T = 5/5 =1s

41.T = 5/5 =1s

42.T = 5/5 =1s

43.T = 5/4.5 = 1.111111111 s

44.T = 5/4.5 = 1.111111111 s

45.T = 5/5 =1s

46.T = 5/5 =1s

47.T = 5/5 =1s

48.T = 5/5 =1s

49.T = 5/5 =1s

50.T = 5/5 =1s

51.T = 5/5 =1s

52.T = 5/5 =1s

53.T = 5/5 =1s

54.T = 5/5 =1s

55.T = 5/5 =1s

56.T = 5/5 =1s

57.T = 5/5.5 = 0.909090909 s

58.T = 5/5 =1s

74
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
59.T = 5/5 =1s

60.T = 5/5 =1s

61.T = 5/5 =1s

62.T = 5/5 =1s

63.T = 5/5 =1s

64.T = 5/4 = 1.25 s

65.T = 5/4.5 = 1.111111111 s

66.T = 5/4 = 1.25 s

67.T = 5/4 = 1.25 s

68.T = 5/4 = 1.25 s

69.T = 5/4.5 = 1.111111111 s

70.T = 5/4 = 1.25 s

71.T = 5/4 = 1.25 s

72.T = 5/4 = 1.25 s

73.T = 5/4 = 1.25 s

74.T = 5/4.5 = 1.111111111 s

75.T = 5/4 = 1.25 s

76.T = 5/4 = 1.25 s

77.T = 5/4 = 1.25 s

78.T = 5/4 = 1.25 s

79.T = 5/4 = 1.25 s

75
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
80.T = 5/4 = 1.25 s

81.T = 5/4 = 1.25 s

82.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

83.T = 5/4 = 1.25 s

84.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

85.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

86.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

87.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

88.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

89.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

90.T = 5/3.5 = 1.428571429 s

91.T rata – rata = 5/5.027777778 = 1.027187011 s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat selama selang waktu 5 s diperoleh rentang
jumlah ayunan dari 3.5 sampai 6.5 yaitu 3.0 dan rentang periode dari
0.769230769 s sampai 1.428571429 s yaitu 0.659230660 s. Karena jumlah
ayunan berbanding terbalik dengan periode maka semakin besar jumlah ayunan
semakin kecil periode.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan gravitasi bumi setiap kali percobaan
gravitasi bumi di lantai III yaitu :

1. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

2. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

3. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

4. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

76
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
5. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.769230769 )^2 = 9.9976344 ms^-1

6. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

7. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

8. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

9. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

10. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

11. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

12. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

13. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

14. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

15. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

16. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

17. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

18. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

19.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.769230769 )^2 = 9.9976344 ms^-1

20. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

21. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

22. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

23. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

24.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

25.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

77
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
26.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

27. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

28. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

29. g = 0.15*((2*3.14)/ 0.833333333)^2 = 8.5186944 ms^-1

30.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

31.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

32.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

33.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

34.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

35.g = 0.15*((2*3.14)/ 0.909090909 )^2 = 7.1580696 ms^-1

36.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

37.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

38.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

39.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

40.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

41.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

42.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

43.g = 0.25*((2*3.14)/ 1.111111111)^2 = 7.986276 ms^-1

44.g = 0.25*((2*3.14)/ 1.111111111)^2 = 7.986276 ms^-1

45.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

46.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

78
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
47.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

48.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

49.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

50.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

51.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

52.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

53.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

54.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

55.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

56.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

57.g = 0.25*((2*3.14)/ 0.909090909)^2 = 11.930116 ms^-1

58.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

59.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

60.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

61.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

62.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

63.g = 0.25*((2*3.14)/1)^2 = 9.8596 ms^-1

64.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

65.g = 0.35*((2*3.14)/ 1.111111111)^2 = 11.1807864 ms^-1

66.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

67.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

79
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
68.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

69.g = 0.35*((2*3.14)/ 1.111111111)^2 = 11.1807864 ms^-1

70.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

71.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

72.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

73.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

74.g = 0.35*((2*3.14)/ 1.111111111)^2 = 11.1807864 ms^-1

75.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

76.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

77.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

78.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

79.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

80.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

81.g = 0.35*((2*3.14)/1.25)^2 = 8.8342016 ms^-1

82.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

83.g = 0.45*((2*3.14)/1.25)^2 = 11.3582592 ms^-1

84.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

85.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

86.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

87.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

88.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

80
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
89.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

90.g = 0.45*((2*3.14)/ 1.428571429)^2 = 8.6961672 ms^-1

91. g rata – rata = 0.45*((2*3.14)/ 1.027187011)^2 = 8.987792258 ms^-1

Dari perhitungan di atas dapat di ketahui rentang percepatan gravitasi


bumi di lantai III dari 7.1580696 ms^-1 sampai 11.3582592 ms^-1 yaitu
4.1991896

ms^-1.Besar percepatan gravitasi bumi berbanding lurus dengan panjang


benang dan berbanding terbalik dengan periode.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar


dengan V0 = 0 di lantai I

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu menggunakan
rumus :

Ѳ= 2*3.14*R= m
Dengan
Ѳ = posisi sudut (m)
R = jari – jari lintasan (m)
3.14 = besaran tetap phi
Karena besar jari – jari sama untuk setiap percobaan maka besarnya
posisi sudut sama untuk setiap percobaan yaitu :
Ѳ= 2*3.14*0.3= 1.884 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu
menggunakan rumus :

VTan = Ѳ/T = m/s

81
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dengan
VTan = kecepatan tangensial (m/s)
Ѳ = posisi sudut (m)
T = waktu untuk melakukan gerak satu lingkaran penuh (s)
1. VTan = 1.884/ 5.7 = 0.330526316 m/s

2. VTan = 1.884/ 5.8 = 0.324827586 m/s

3. VTan = 1.884/ 5.9 = 0.319322034 m/s

4. VTan = 1.884/ 5.3 = 0.355471698 m/s

5. VTan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

6. VTan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

7. VTan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

8. VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

9. VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

10.VTan = 1.884/5.1 = 0.369411765 m/s

11.VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

12.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

13.VTan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

14.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

15.VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

16.VTan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

17.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

18.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

19.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s


82
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
20.VTan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

21.VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

22.VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

23.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

24.VTan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

25.VTan rata – rata = 1.883/5.7083 = 0.330987838 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 5.1 s sampai 6 s yaitu
0.9 s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.314 m/s sampai
0.369411765 m/s yaitu 0.055411765 m/s.Besar kecepatan tangensial
berbanding lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial dan
untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu
menggunakan rumus :

ω = Vtan/R = rad/s
dengan :
ω = kecepatan sudut (rad/s)
VTan = kecepatan tangensial (m/s)
R = jari – jari lintasan (m)
1. ω = 0.330526316 / 0.3 = 1.101754386 rad/s

2. ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

3. ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

4. ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

5. ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

83
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
6. ω = 0.362307692/0.3 = 0.362307692 rad/s

7. ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

8. ω = 0.314 / 0.3 = 1.046666667 rad/s

9. ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

10.ω = 0.369411765/0.3 = 1.231372549 rad/s

11.ω = 0.314 / 0.3 = 1.046666667 rad/s

12.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

13.ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

14.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

15.ω = 0.314 / 0.3 = 1.046666667 rad/s

16.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

17.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

18.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

19.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

20.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

21.ω = 0.314 / 0.3 = 1.046666667 rad/s

22.ω = 0.314 / 0.3 = 1.046666667 rad/s

23.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

24.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

25.ω rata –rata = 0.330987838/0.3 = 1.103292792 rad/s

Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari
1.046666667 rad/s sampai 1.231372549 rad/s yaitu 0.184705882 rad/s.Besar
84
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
kecepatan sudut sebanding dengan kecepatan tangensial, sehingga pada jari –
jari yang sama semakin besar kecepatan tangensial semakin besar kecepatan
sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu
menggunakan rumus :

α= ω/T= rad/s^2
dengan
α = percepatan sudut (rad/s2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = waktu benda bergerak satu lintasan penuh (s)
1. α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

2. α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

3. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

4. α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

5. α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

6. α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

7. α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

8. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

9. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

10.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

11.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

12.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

13.α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

85
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

15.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

16.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

17. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

18.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

19.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

20.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

21.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

22.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

23.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

24.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

25.α rata-rata = 1.103292792/5.7083 = 0.19440783 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.174444444 rad/s2 sampai 0.232248521 m/s2 yaitu 0.057804077
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maximal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I
yaitu menggunakan rumus :

Vmax^2 = Vrad^2+Vtan^2 = m/s


Dengan
Vmax^2 = kecepatan maximal kuadrat (m/s)
86
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Vrad^2 = kecepatan radial kuadrat (rad/s)
Vtan^2 = kecepatan tangensial kuadrat (m/s)
1. Vmax^2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

2. Vmax^2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

3. Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

4. Vmax^2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

5. Vmax^2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

6. Vmax^2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

7. Vmax^2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

8. Vmax^2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

9. Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

10.Vmax^2 = 1.231372549^2 + 0.369411765^2 = 1.652743406 m/s

11.Vmax^2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

12.Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

13.Vmax^2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

14.Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

15.Vmax^2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

16.Vmax^2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

17.Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

18.Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

19.Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

20.Vmax^2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

87
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
21.Vmax^2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

22.Vmax^2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

23.Vmax^2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

24.Vmax^2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

25.Vmax^2 rata – rata = 1.103292792^2 + 0.330987838^2 = 1.330760475


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 1.194107111 m/s sampai 1.652743406 m/s yaitu 0.458636295
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu
menggunakan rumus :

μ= Vmax^2/(R*g)
dengan
µ = koefisien gaya gesek
Vmax^2 = kecepatan maximal kuadrat
R = jari – jari lintasan
g = percepatan gravitasi bumi di berbagai ketinggian tempat
1. µ = 1.323110372/(0.3*9.805043547) = 0.44980605

2. µ = 1.277879191/(0.3*9.805043547) = 0.434429208

3. µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

4. µ = 1.530361552/(0.3*9.805043547) = 0.520263388

5. µ = 1.530361552/(0.3*9.805043547) = 0.520263388

6. µ = 1.589787574/(0.3*9.805043547) = 0.540465923
88
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
7. µ = 1.421086149/(0.3*9.805043547) = 0.483114002

8. µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

9. µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

10.µ = 1.652743406/(0.3*9.805043547) = 0.561868457

11.µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

12.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

13.µ = 1.47420631/(0.3*9.805043547) = 0.50117279

14.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

15.µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

16.µ = 1.589787574/(0.3*9.805043547) = 0.540465923

17.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

18.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

19.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

20.µ = 1.421086149/(0.3*9.805043547) = 0.483114002

21.µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

22.µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

23.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

24.µ = 1.277879191/(0.3*9.805043547) = 0.434429208

25.µ rata – rata = 1.330760475/(0.3*9.805043547) = 0.452406787

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.40594996 sampai 0.561868457.Koefisien gaya gesek berbanding lurus
dengan kecepatan maximal kuadrat ddan berbanding terbalik dengan

89
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi bumi.Semakin besar
kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien gaya gesek dan
semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi bumi semakin
kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu
menggunakan rumus :

Fs = ((mk+mb)*Vmax^2)/R= N
Dengan
Fs = gaya sentripetal (N)
mk = massa kereta api (kg)
mb = massa beban (kg)
Vmax^2 = kecepatan maximal kuadrat (m/s)
R = jari – jari lintasan (m)
1. Fs = ((0.132 + 0)* 1.323110372)/0.3 = 0.582168564 N

2. Fs = ((0.132 + 0)* 1.277879191)/0.3 = 0.562266844 N

3. Fs = ((0.132 + 0)* 1.234928354)/0.3 = 0.543368476 N

4. Fs = ((0.132 + 0.0049)* 1.530361552)/0.3 = 0.698354988 N

5. Fs = ((0.132 + 0.0049)* 1.530361552)/0.3 = 0.698354988 N

6. Fs = ((0.132 + 0.0049)* 1.589787574)/0.3 = 0.725473063 N

7. Fs = ((0.132 + 0.0064)* 1.421086149)/0.3 = 0.65559441 N

8. Fs = ((0.132 + 0.0064)* 1.194107111)/0.3 = 0.550881414 N

9. Fs = ((0.132 + 0.0064)* 1.234928354)/0.3 = 0.569713614 N

10.Fs = ((0.132 + 0.009)* 1.652743406)/0.3 = 0.776789401 N

11.Fs = ((0.132 + 0.009)* 1.194107111)/0.3 = 0.561230342 N

90
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.Fs = ((0.132 + 0.009)* 1.234928354)/0.3 = 0.580416326 N

13.Fs = ((0.132 + 0.0144)* 1.47420631)/0.3 = 0.719412679 N

14.Fs = ((0.132 + 0.0144)* 1.234928354)/0.3 = 0.602645037 N

15.Fs = ((0.132 + 0.0144)* 1.194107111)/0.3 = 0.58272427 N

16.Fs = ((0.132 + 0.0209)* 1.589787574)/0.3 = 0.810261734 N

17.Fs = ((0.132 + 0.0209)* 1.234928354)/0.3 = 0.629401818 N

18.Fs = ((0.132 + 0.0209)* 1.234928354)/0.3 = 0.629401818 N

19.Fs = ((0.132 + 0.0264)* 1.234928354)/0.3 = 0.652042171 N

20.Fs = ((0.132 + 0.0264)* 1.421086149)/0.3 = 0.750333487 N

21.Fs = ((0.132 + 0.0264)* 1.194107111)/0.3 = 0.630488555 N

22.Fs = ((0.132 + 0.098)* 1.194107111)/0.3 = 0.915482119 N

23.Fs = ((0.132 + 0.098)* 1.234928354)/0.3 = 0.946778405 N

24.Fs = ((0.132 + 0.098)* 1.277879191)/0.3 = 0.97970738 N

25.Fs rata – rata = ((0.132 + 0.0225)* 1.330760475)/0.3 = 0.681387163 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari


0.543368476 N sampai 0.97970738 N yaitu 0.436338904 N.Gaya
sentripetal berbanding lurus dengan perkalian massa dan kecepatan
maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari – jari.Bila perkalian
massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal
semakin kecil.

91
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar
dengan V0 = 0 di lantai II

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

Ө = 2*3.14*0.3 = 1.884 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. VTan = 1.884/5 = 0.3768 m/s

2. VTan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

3. VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

4. VTan = 1.884/6.5 = 0.289846154 m/s

5. VTan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

6. VTan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

7. VTan = 1.884/5 = 0.3768 m/s

8. VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

9. VTan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

10.VTan = 1.884/5 = 0.3768 m/s

11.VTan = 1.884/5 = 0.3768 m/s

12.VTan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

13.VTan = 1.884/4.9 = 0.384489796 m/s

14.VTan = 1.884/5 = 0.3768 m/s

92
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
15. VTan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

16.VTan = 1.884/4.8 = 0.3925 m/s

17.VTan = 1.884/5 = 0.3768 m/s

18.VTan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

19.VTan = 1.884/4.8 = 0.3925 m/s

20.VTan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

21.VTan = 1.884/6 = 0.314 m/s

22.VTan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

23.VTan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

24.VTan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

25. VTan rata – rata = 1.884/ 5.366666667 = 0.353367341 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 4.8 s sampai 6.5
s yaitu 1.7 s dan rentang kecepatan tangensial dari 0.314 m/s sampai
0.3925 m/s yaitu 0.0785 m/s. Besar kecepatan tangensial berbanding
lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial
dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil
tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. ω = 0.3768/0.3 = 1.256 rad/s

2. ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

3. ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

93
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. ω = 0.289846154/0.3 = 0.966153846 rad/s

5. ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

6. ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

7. ω = 0.3768/0.3 = 1.256 rad/s

8. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

9. ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

10.ω = 0.3768/0.3 = 1.256 rad/s

11.ω = 0.3768/0.3 = 1.256 rad/s

12.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

13.ω = 0.384489796/0.3 = 1.281632653 rad/s

14.ω = 0.3768/0.3 = 1.256 rad/s

15.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

16.ω = 0.3925/0.3 = 1.308333333 rad/s

17.ω = 0.3768/0.3 = 1.256 rad/s

18.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

19.ω = 0.3925/0.3 = 1.308333333 rad/s

20.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

21.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

22.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

23.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

24.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

25.ω = 0.353367341/0.3 = 1.177891137 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.966153846 rad/s sampai 1.308333333 rad/s yaitu 0.342179487
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan tangensial

94
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari semakin kecil
kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

2. α = 0.330526316/5.7 = 0.193290243 rad/s2

3. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

4. α = 0.966153846/6.5 = 0.148639053 rad/s2

5. α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

6. α = 1.207692308/5. = 0.232248521 rad/s2

7. α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

8. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

9. α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

10.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

11.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

12.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

13.α = 1.281632653/4.9 = 0.261557684 rad/s2

14.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

15.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

16.α = 1.308333333/4.8 = 0.272569444 rad/s2

17.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

18.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

19.α = 1.308333333/4.8 = 0.272569444 rad/s2

20.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

21.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

22.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2


95
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
23.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

24.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

25.α = 1.177891137/5.366666667 = 0.222306019 rad/s2

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maximal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II
yaitu:

1. Vmaks2 = 1.256^2 + 0.3768^2 = 1.71951424 m/s

2. Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

3. Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

4. Vmaks2 = 0.966153846^2 + 0.289846154^2 = 1.017464047 m/s

5. Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

6. Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

7. Vmaks2 = 1.256^2 + 0.3768^2 = 1.71951424 m/s

8. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

9. Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

10.Vmkas2 = 1.256^2+ 0.3768^2 = 1.71951424 m/s

11.Vmaks2 = 1.256^2+ 0.3768^2 = 1.71951424 m/s

12.Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

13.Vmaks2 = 1.281632653^2 + 0.384489796^2 = 1.790414661 m/s

14.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.3768^2 = 1.71951424 m/s

15.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

16.Vmaks2 = 1.308333333^2 + 0.3925^2 = 1.865792361 m/s

17.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.3768^2 = 1.71951424 m/s

18.Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

19.Vmaks2 = 1.308333333^2 + 0.3925^2 = 1.865792361 m/s

96
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
20.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

21.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

22.Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

23.Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

24.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

25.Vmaks2 = 1.177891137^2 + 0.353367341^2 = 1.521729159 m/s

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. µ = 1.71951424^2/( 0.3*9.379327929) = 0.611100729

2. µ = 1.323110372^2/(0.3*9.379327929) = 0.470222167

3. µ = 1.234928354^2/(0.3*9.379327929) = 0.438883028

4. µ = 1.017464047^2/(0.3*9.379327929) = 0.361598064

5. µ = 1.530361552^2/(0.3*9.379327929) = 0.543877473

6. µ = 1.589787574^2/(0.3*9.379327929) = 0.564996976

7. µ = 1.71951424^2/(0.3*9.379327929) = 0.611100729

8. µ = 1.194107111^2/(0.3*9.379327929) = 0.424375506

9. µ = 1.47420631^2/(0.3*9.379327929) = 0.523920378

10.µ = 1.71951424^2/(0.3*9.379327929) = 0.611100729

11.µ = 1.71951424^2/(0.3*9.379327929) = 0.611100729

12.µ = 1.589787574^2/(0.3*9.379327929) = 0.564996976

13.µ = 1.790414661^2/(0.3*9.379327929) = 0.636298135

14.µ = 1.71951424^2/(0.3*9.379327929) = 0.611100729

15.µ = 1.421086149^2/(0.3*9.379327929) = 0.505041925

16.µ = 1.865792361^2/(0.3*9.379327929) = 0.663086728

17.µ = 1.71951424^2/(0.3*9.379327929) = 0.611100729

18.µ = 1.589787574^2/(0.3*9.379327929) = 0.564996976


97
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
19.µ= 1.865792361^2/(0.3*9.379327929) = 0.663086728

20.µ = 1.421086149^2/(0.3*9.379327929) = 0.505041925

21.µ = 1.194107111^2/(0.3*9.379327929) = 0.424375506

22.µ = 1.589787574/(0.3*9.379327929) = 0.564996976

23.µ = 1.234928354/(0.3*9.379327929) = 0.438883028

24.µ = 1.277879191/(0.3*9.379327929) = 0.454147391

25.µ = 1.521729159/(0.3*9.379327929) = 0.540809594

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.361598064 sampai 0.663086728 yaitu 0.301488664 .Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. Fs = ((0 + 0.132)* 1.71951424)/0.3 = 0.756586266 N

2. Fs = ((0 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.582168564 N

3. Fs = ((0 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.543368476 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.017464047)/0.3 = 0.46430276 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.698354988 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.725473063 N

7. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.71951424)/0.3 = 0.793269236 N

8. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.550881414 N

9. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.680100511 N

10.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.71951424)/0.3 = 0.808171693 N

11.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.71951424)/0.3 = 0.808171693 N

98
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.74720016 N

13.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.790414661)/0.3 = 0.873722354 N

14.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.71951424)/0.3 = 0.839122949 N

15.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.693490041 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.865792361)/0.3 = 0.950932173 N

17.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.71951424)/0.3 = 0.876379091 N

18.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.810261734 N

19.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.865792361)/0.3 = 0.985138367 N

20.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.750333487 N

21.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.630488555 N

22.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 1.21883714 N

23.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.946778405 N

24.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.97970738 N

25.Fs = ((0.0225 + 0.132)* 1.521729159)/0.3 = 0.779718354 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari


0.46430276 N sampai 1.21883714 N yaitu 0.75453438 N.Gaya
sentripetal berbanding lurus dengan perkalian massa dan kecepatan
maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari – jari.Bila perkalian
massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal
semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 =


0 di lantai III

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu:

Ө = 2*3.14*0.3 = 1.884 m
99
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu:

1. Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

2. Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

3. Vta = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

4. Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

5. Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

6. Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

7. Vtan = 1.884/5.1 = 0.369411765 m/s

8. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

9. Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

10.Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

11.Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

12.Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

13.Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

14.Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

15.Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

16.Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

17.Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

18.Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

19.Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

20.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

21.Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

22.Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

23.Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

100
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
24.Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

25.Vtan rata-rata = 1.884/ 5.604166667 = 0.336655231 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 5.3 s sampai 6 s yaitu
0.7 s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.314 m/s sampai
0.369411765 m/s yaitu 0.055411765 m/s.Besar kecepatan tangensial
berbanding lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial dan
untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu

1. ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

2. ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

3. ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

4. ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

5. ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

6. ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

7. ω = 0.369411765/0.3 = 1.231372549 rad/s

8. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

9. ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

10.ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

11.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

12.ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

13.ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

14.ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

15.ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

16.ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

101
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
17.ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

18.ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

19.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

20.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

21.ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

22.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

23.ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

24.ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

25.ω rata-rata = 0.336655231/0.3 = 1.122184105 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


1.046666667 rad/s sampai 1.231372549 rad/s yaitu 0.184705882
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan tangensial
semakin besar kecepatan sudu dan semakin besar jari – jari semakin kecil
kecep.atan sudut

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu:

1. α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

2. α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

3. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

4. α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

5. α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

6. α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

7. α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

8. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

9. α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

10.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

102
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
11.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

12.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

13.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

14.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

15.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

16.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

17.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

18.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

19.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

20.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

21.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

22.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

23.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

24.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

25.α rata-rata = 1.122184105/5.604166667 = 0.200814611 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.174444444 rad/s2 sampai 0.241445598 rad/s2 yaitu 0.067001154
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maximal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai
III yaitu :

1. Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

2. Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

3. Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

103
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

5. Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

6. Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

7. Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.369411765^2 = 1.652743406 m/s

8. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

9. Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

10.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

11.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

12.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

13.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

14.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

15.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

16.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

17.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

18.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

19.Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

20.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

21.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

22.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

23.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

24.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

25.Vmaks2 rata – rata = 1.122184105^2 + 0.336655231^2 = 1.374616173


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 1.194107111 m/s sampai 1.652743406 m/s yaitu 0.458636295

104
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu :

1. µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

2. µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

3. µ = 1.234928354/(0.3*8.987792258) = 0.458002113

4. µ = 1.277879191/(0.3*8.987792258) = 0.473931438

5. µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

6. µ = 1.323110372/(0.3*8.987792258) = 0.490706481

7. µ = 1.652743406/(0.3*8.987792258) = 0.612958614

8. µ = 1.194107111/(0.3*8.987792258) = 0.442862599

9. µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

10.µ = 1.323110372/(0.3*8.987792258) = 0.490706481

11.µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

12.µ = 1.323110372/(0.3*8.987792258) = 0.490706481

13.µ = 1.530361552/(0.3*8.987792258) = 0.567570436

14.µ = 1.323110372/(0.3*8.987792258) = 0.490706481

15.µ = 1.530361552/(0.3*8.987792258) = 0.567570436

16.µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

17.µ = 1.323110372/(0.3*8.987792258) = 0.490706481

18.µ = 1.530361552/(0.3*8.987792258) = 0.567570436

19.µ = 1.234928354/(0.3*8.987792258) = 0.458002113

20.µ = 1.277879191/(0.3*8.987792258) = 0.473931438

21.µ = 1.323110372/(0.3*8.987792258) = 0.490706481

105
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
22.µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

23.µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

24.µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

25.µ rata-rata = 1.374616173/(0.3*8.987792258) = 0.509808613

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.442862599 sampai 0.612958614 yaitu 0.170096015.Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.625277905 N

2. Fs = ((0 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.625277905 N

3. Fs = ((0 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.543368476 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.583138871 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.648488979 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.603779367 N

7. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.652743406)/0.3 = 0.762465625 N

8. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.550881414 N

9. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.632389378 N

10.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.621861875 N

11.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.66791049 N

12.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.621861875 N

13.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.746816437 N


106
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.645677862 N

15.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.746816437 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.698644046 N

17.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.674345253 N

18.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.779974271 N

19.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.652042171 N

20.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.674720213 N

21.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.698602277 N

22.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 1.089499381 N

23.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 1.050936105 N

24.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 1.050936105 N

25.Fs = ((0.0225 + 0.132)* 1.374616173)/0.3 = 0.708154697 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari


0.543368476

N sampai 1.089499381 N yaitu 0.546130905 N.Gaya sentripetal


berbanding lurus dengan perkalian massa dan kecepatan maximal
kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari – jari.Bila perkalian massa
dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal semakin
besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 =


dengan dorongan di lantai I

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

Ө = 2*3.14*0.3 = 1.884 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu:
107
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. Vtan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

2. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

3. Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

4. Vtan = 1.884/6.1 = 0.308852459 m/s

5. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

6. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

7. Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

8. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

9. Vtan = 1.884/6.1 = 0.308852459 m/s

10.Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

11.Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

12.Vtan = 1.884/6.2 = 0.303870968 m/s

13.Vtan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

14.Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

15.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

16.Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

17.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

18.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

19.Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

20.Vtan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

21.Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

22.Vtan = 1.884/6.3 = 0.299047619 m/s

23.Vtan = 1.884/6.3 = 0.299047619 m/s

24.Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

25.Vtan rata-rata = 1.884/ 5.8375 = 0.323629217 m/s

108
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 5.2 s sampai 6.3 s yaitu
1.1 s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.299047619 m/s sampai
0.362307692 m/s yaitu 0.063260073 m/s.Besar kecepatan tangensial
berbanding lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial dan
untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. ω = 0.362307692/0.3= 1.207692308 rad/s

2. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

3. ω = 0.324827586/0.3= 1.082758621 rad/s

4. ω = 0.308852459/0.3= 1.029508197 rad/s

5. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

6. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

7. ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

8. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

9. ω = 0.308852459/0.3 = 1.029508197 rad/s

10.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

11.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

12.ω = 0.303870968/0.3 = 1.012903226 rad/s

13.ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

14.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

15.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

16.ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

17.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

18.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s


109
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
19.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

20.ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

21.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

22.ω = 0.299047619/0.3 = 0.996825397 rad/s

23.ω = 0.299047619/0.3 = 0.996825397 rad/s

24.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

25.ω rata-rata = 0.323629217/0.3 = 1.078764056 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.996825397 rad/s sampai 1.207692308 rad/s yaitu 0.210866911
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan tangensial
semakin besar kecepatan sudu dan semakin besar jari – jari semakin kecil
kecep.atan sudut

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu:

1. α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

2. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

3. α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

4. α = 1.029508197/6.1 = 0.168771836 rad/s2

5. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

6. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

7. α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

8. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

9. α = 1.029508197/6.1 = 0.168771836 rad/s2

10.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

110
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
11.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

12.α = 1.012903226/6.2 = 0.163371488 rad/s2

13.α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

14.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

15.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

16.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

17.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

18.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

19.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

20.α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

21.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

22.α = 0.299047619/6.3 = 0.996825397 rad/s2

23.α = 0.299047619/6.3 = 0.996825397 rad/s2

24.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

25.α rata-rata = 1.078764056/ 5.8375 = 0.185833836 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.174444444 rad/s2 sampai 0.996825397 rad/s2 yaitu 0.822380953
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maximal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = den gan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

2. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

3. Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

111
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. Vmaks2 = 1.029508197^2 + 0.308852459^2 = 1.155276969 m/s

5. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

6. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

7. Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

8. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

9. Vmaks2 = 1.029508197^2 + 0.308852459^2 = 1.155276969 m/s

10.Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

11.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

12.Vmaks2 = 1.012903226^2 + 0.303870968^2 = 1.11831051 m/s

13.Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

14.Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

15.Vmaks2 = 1.0827586212^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

16.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

17.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

18.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

19.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

20.Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

21.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

22.Vmaks2 = 0.996825397^2 + 0.299047619^2 = 1.08309035 m/s

23.Vmaks2 = 0.996825397^2 + 0.299047619^2 = 1.08309035 m/s

24.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

25.Vmaks2 rata-rata = 1.078764056^2 + 0.323629217^2 = 1.272069772


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 1.08309035m/s sampai 1.589787574 m/s yaitu 0.506697224

112
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. µ = 1.589787574/(0.3*9.805043547) = 0.540465923

2. µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

3. µ = 1.277879191/(0.3*9.805043547) = 0.434429208

4. µ = 1.155276969/(0.3*9.805043547) = 0.392749222

5. µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

6. µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

7. µ = 1.277879191/(0.3*9.805043547) = 0.434429208

8. µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

9. µ = 1.155276969/(0.3*9.805043547) = 0.392749222

10.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

11.µ = 1.194107111/(0.3*9.805043547) = 0.40594996

12.µ = 1.11831051/(0.3*9.805043547) = 0.380182065

13.µ = 1.47420631/(0.3*9.805043547) = 0.50117279

14.µ = 1.234928354/(0.3*9.805043547) = 0.419827595

15.µ = 1.277879191/(0.3*9.805043547) = 0.434429208

16.µ = 1.530361552/(0.3*9.805043547) = 0.520263388

17.µ = 1.277879191/(0.3*9.805043547) = 0.434429208

18.µ = 1.277879191/(0.3*9.80543547) = 0.434429208

19.µ = 1.421086149/(0.3*9.80543547) = 0.483114002

20.µ = 1.47420631/(0.3*(9.80543547) = 0.50117279

21.µ = 1.421086149/(0.3*9.80543547) = 0.483114002


113
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
22.µ = 1.08309035/(0.3*9.80543547) = 0.368208581

23.µ = 1.08309035/(0.3*9.80543547) = 0.368208581

24.µ = 1.194107111/(0.3*9.80543547) = 0.40594996

25.µ rata-rata = 1.272069772/(0.3*9.80543547) = 0.432454232

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.368208581 sampai 0.540465923 yaitu 0.172257342 .Koefisien gaya
gesek berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan
berbanding terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.699506533 N

2. Fs = ((0 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.525407129 N

3. Fs = ((0 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.562266844 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.155276969)/0.3 = 0.52719139 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.544910878 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.544910878 N

7. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.589528267 N

8. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.550881414 N

9. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.155276969)/0.3 = 0.532967775 N

10.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.580416326 N

11.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.561230342 N

12.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.11831051)/0.3 = 0.52560594 N

114
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
13.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.719412679 N

14.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.602645037 N

15.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.623605045 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.779974271 N

17.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.651292428 N

18.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.651292428 N

19.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.750333487 N

20.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.778380932 N

21.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.750333487 N

22.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.08309035)/0.3 = 0.830369268 N

23.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.08309035)/0.3 = 0.830369268 N

24.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.915482119 N

25.Fs rata-rata = ((0.0225 + 0.132)* 1.272069772)/0.3 = 0.651179757 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.525407129
N sampai 0.915482119 N yaitu 0.3900744061 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.
A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

Ө = 2*3.14*0.3 = 1.884 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu:

115
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

2. Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

3. Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

4. Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

5. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

6. Vtan = 1.884/6.2 = 0.303870968 m/s

7. Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

8. Vtan = 1.884/6.2 = 0.303870968 m/s

9. Vtan = 1.884/5.7 = 0.330526316 m/s

10.Vtan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

11.Vtan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

12.Vtan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

13.Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

14.Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

15.Vtan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

16.Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

17.Vtan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

18.Vtan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

19.Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

20.Vtan = 1.884/6.2 = 0.303870968 m/s

21.Vtan = 1.884/6.3 = 0.299047619 m/s

22.Vtan = 1.884/6.1 = 0.308852459 m/s

23.Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

24.Vtan = 1.884/6.2 = 0.303870968 m/s

25.Vtan rata-rata = 1.884/ 5.725 = 0.330438414 m/s

116
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari s sampai s yaitu s dan
rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.299047619 m/s sampai
0.362307692 m/s yaitu 0.06325245792 m/s.Besar kecepatan tangensial
berbanding lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial dan
untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

2. ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

3. ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

4. ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

5. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

6. ω = 0.303870968/0.3 = 1.012903226 rad/s

7. ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

8. ω = 0.303870968/0.3 = 1.012903226 rad/s

9. ω = 0.330526316/0.3 = 1.101754386 rad/s

10.ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

11.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

12.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

13.ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

14.ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

15.ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

16.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

17.ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

18.ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s


117
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
19.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

20.ω = 0.303870968/0.3 = 1.012903226 rad/s

21.ω = 0.299047619/0.3 = 0.996825397 rad/s

22.ω = 0.308852459/0.3 = 1.029508197 rad/s

23.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

24.ω = 0.303870968/0.3 = 1.012903226 rad/s

25.ω rata-rata = 0.330438414/0.3 = 1.10146138 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.996825397 rad/s sampai 1.207692308 rad/s yaitu 0.210866911
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecep.atan sudut

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu:

1. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

2. α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

3. α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

4. α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

5. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

6. α = 1.012903226/6.2 = 0.163371488 rad/s2

7. α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

8. α = 1.012903226/6.2 = 0.163371488 rad/s2

9. α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

10.α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2


118
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
11.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

12.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

13.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

14.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

15.α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

16.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

17.α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

18.α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

19.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

20.α = 1.012903226/6.2 = 0.163371488 rad/s2

21.α = 0.996825397/6.3 = 0.158226253 rad/s2

22.α = 1.029508197/6.1 = 0.168771836 rad/s2

23.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

24.α = 1.012903226/6.2 = 0.163371488 rad/s2

25.α rata-rata = 1.10146138/ 5.725 = 0.193982172 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.158226253 rad/s2 sampai 0.232248521 rad/s2 yaitu 0.074022268
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = den gan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

2. Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

3. Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s


119
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

5. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

6. Vmaks2 = 1.012903226^2 + 0.303870968^2 = 1.11831051 m/s

7. Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

8. Vmaks2 = 1.012903226^2 + 0.303870968^2 = 1.11831051 m/s

9. Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.330526316^2 = 1.323110372 m/s

10.Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

11.Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

12.Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

13.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

14.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

15.Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

16.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

17.Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

18.Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

19.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

20.Vmaks2 = 1.012903226^2 + 0.303870968^2 = 1.11831051 m/s

21.Vmaks2 = 0.996825397^2 + 0.299047619^2 = 1.08309035 m/s

22.Vmaks2 = 1.029508197^2 + 0.308852459^2 = 1.155276969 m/s

23.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

24.Vmaks2 = 1.012903226^2 + 0.303870968^2 = 1.11831051 m/s

120
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
25.Vmaks2 rata-rata = 1.10146138^2 + 0.330438414^2 = 1.327846764
m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 1.08309035 m/s sampai 1.589787574 m/s yaitu 0.506697224
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. µ = 1.234928354/(0.3*9.379327929) = 0.438883028

2. µ = 1.277879191/(0.3*9.379327929) = 0.454147391

3. µ = 1.370786224/(0.3*9.379327929) = 0.48716576

4. µ = 1.370786224/(0.3*9.379327929) = 0.48716576

5. µ = 1.194107111/(0.3*9.379327929) = 0.424375506

6. µ = 1.11831051/(0.3*9.379327929) = 0.397438039

7. µ = 1.323110372/(0.3*9.379327929) = 0.470222167

8. µ = 1.11831051/(0.3*9.379327929) = 0.397438039

9. µ = 1.323110372/(0.3*9.379327929) = 0.470222167

10.µ = 1.47420631/(0.3*9.379327929) = 0.523920378

11.µ = 1.589787574/(0.3*9.379327929) = 0.564996976

12.µ = 1.589787574/(0.3*9.379327929) = 0.564996976

13.µ = 1.530361552/(0.3*9.379327929) = 0.543877473

14.µ = 1.530361552/(0.3*9.379327929) = 0.543877473

15.µ = 1.589787574/(0.3*9.379327929) = 0.564996976

16.µ = 1.421086149/(0.3*9.379327929) = 0.505041925

17.µ = 1.47420631/(0.3*9.379327929) = 0.523920378

121
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
18.µ = 1.47420631/(0.3*9.379327929) = 0.523920378

19.µ = 1.194107111/(0.3*9.379327929) = 0.424375506

20.µ = 1.11831051/(0.3*9.379327929) = 0.397438039

21.µ = 1.08309035/(0.3*9.379327929) = 0.384921094

22.µ = 1.155276969/(0.3*(9.379327929) = 0.410575604

23.µ = 1.194107111/(0.3*9.379327929) = 0.424375506

24.µ = 1.11831051/(0.3*9.379327929) = 0.397438039

25.µ rata-rata = 1.327846764/(0.3*9.379327929) = 0.471905441

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.384921094 sampai 0.564996976 yaitu 0.180075882 .Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.543368476 N

2. Fs = ((0 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.562266844 N

3. Fs = ((0 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.603145939 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.625535447 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.544910878 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.11831051)/0.3 = 0.510322363 N

7. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.610394918 N


122
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
8. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.11831051)/0.3 = 0.515913915 N

9. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.323110372)/0.3 = 0.610394918 N

10.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.692876966 N

11.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.74720016 N

12.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.74720016 N

13.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.746816437 N

14.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.746816437 N

15.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.775816336 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.72428024 N

17.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.751353816 N

18.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.751353816 N

19.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.630488555 N

20.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.11831051)/0.3 = 0.590467949 N

21.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.08309035)/0.3 = 0.571871705 N

22.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.155276969)/0.3 = 0.885712343 N

23.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.915482119 N

24.Fs = ((0.098 + 0.132)* 1.11831051)/0.3 = 0.857371391 N

25.Fs rata-rata = ((0.0225 + 0.132)* 1.327846764)/0.3 = 0.677556755 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.510322363

N sampai 0.915482119 N yaitu 0.405159756 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan


perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –

123
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan dorongan di lantai
III yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.3= 1.884 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

2. Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

3. Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

4. Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

5. Vtan = 1.884/5.3 = 0.355471698 m/s

6. Vtan = 1.884/5.2 = 0.362307692 m/s

7. Vtan = 1.884/5.4 = 0.348888889 m/s

8. Vtan = 1.884/6.1 = 0.308852459 m/s

9. Vtan = 1.884/6.2 = 0.303870968 m/s

10.Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

11.Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

12.Vtan = 1.884/6 = 0.314 m/s

13.Vtan = 1.884/5.1 = 0.369411765 m/s

14.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

124
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
15.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

16.Vtan = 1.884/5.5 = 0.342545455 m/s

17.Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

18.Vtan = 1.884/5.6 = 0.336428571 m/s

19.Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

20.Vtan = 1.884/5.8 = 0.324827586 m/s

21.Vtan = 1.884/5.9 = 0.319322034 m/s

22.Vtan = 1.884/6.5 = 0.289846154 m/s

23.Vtan = 1.884/6.4 = 0.294375 m/s

24.Vtan = 1.884/6.6 = 0.285454545 m/s

25.Vtan rata-rata = 1.884/ 5.75652174 = 0.326782348 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 5.1 s sampai 6.6 s
yaitu 1.4 s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.285454545 m/s
sampai 0.369411765 m/s yaitu 0.08395722 m/s.Besar kecepatan tangensial
berbanding lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial dan
untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

2. ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

3. ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

4. ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

5. ω = 0.355471698/0.3 = 1.18490566 rad/s

6. ω = 0.362307692/0.3 = 1.207692308 rad/s

7. ω = 0.348888889/0.3 = 1.162962963 rad/s

8. ω = 0.308852459/0.3 = 1.029508197 rad/s

125
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
9. ω = 0.303870968/0.3 = 1.012903226 rad/s

10.ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

11.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

12.ω = 0.314/0.3 = 1.046666667 rad/s

13.ω = 0.369411765/0.3 = 1.231372549 rad/s

14.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

15.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

16.ω = 0.342545455/0.3 = 1.141818182 rad/s

17.ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

18.ω = 0.336428571/0.3 = 1.121428571 rad/s

19.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

20.ω = 0.324827586/0.3 = 1.082758621 rad/s

21.ω = 0.319322034/0.3 = 1.06440678 rad/s

22.ω = 0.289846154/0.3 = 0.966153846 rad/s

23.ω = 0.294375/0.3 = 0.98125 rad/s

24.ω = 0.285454545/0.3 = 0.951515152 rad/s

25.ω rata-rata = 0.326782348/0.3 = 1.089274493 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.951515152 rad/s sampai 1.231372549 rad/s yaitu 0.279857397
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu:

126
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

2. α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

3. α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

4. α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

5. α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

6. α = 1.207692308/5.2 = 0.232248521 rad/s2

7. α = 1.162962963/5.4 = 0.215363512 rad/s2

8. α = 1.029508197/6.1 = 0.168771836 rad/s2

9. α = 1.012903226/6.2 = 0.163371488 rad/s2

10.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

11.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

12.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

13.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

14.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

15.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

16.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

17.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

18.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

19.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

20.α = 1.082758621/5.8 = 0.186682521 rad/s2

21.α = 1.06440678/5.9 = 0.180407929 rad/s2

22.α = 0.966153846/6.5 = 0.148639053 rad/s2

23.α = 0.98125/6.4 = 0.153320313 rad/s2

24.α = 0.951515152/6.6 = 0.144168962 rad/s2

25.α rata-rata = 1.089274493/ 5.75652174 = 0.189793337 rad/s2

127
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara
0.144168962 rad/s2 sampai 0.241445598 rad/s2 yaitu 0.097276636
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = den gan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

2. Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

3. Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

4. Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

5. Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.355471698^2 = 1.530361552 m/s

6. Vmaks2 = 1.207692308^2 + 0.362307692^2 = 1.589787574 m/s

7. Vmaks2 = 1.162962963^2 + 0.348888889^2 = 1.47420631 m/s

8. Vmaks2 = 1.029508197^2 + 0.308852459^2 = 1.155276969 m/s

9. Vmaks2 = 1.012903226^2 + 0.303870968^2 = 1.11831051 m/s

10.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

11.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

12.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.314^2 = 1.194107111 m/s

13.Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.369411765^2 = 1.652743406 m/s

14.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

15.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

128
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
16.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.342545455^2 = 1.421086149 m/s

17.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

18.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.336428571^2 = 1.370786224 m/s

19.Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

20.Vmaks2 = 1.082758621^2 + 0.324827586^2 = 1.277879191 m/s

21.Vmaks2 = 1.06440678^2 + 0.319322034^2 = 1.234928354 m/s

22.Vmaks2 = 0.966153846^2 + 0.289846154^2 = 1.017464047 m/s

23.Vmaks2 = 0.98125^2 + 0.294375^2 = 1.049508203 m/s

24.Vmaks2 = 0.951515152^2 + 0.285454545^2 = 0.986865381 m/s

25.Vmaks2 = 1.089274493^2 + 0.326782348^2 = 1.299173352 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.986865381 m/s sampai 1.652743406 m/s yaitu 0.665878025
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

2. µ = 1.234928354/(0.3*8.987792258) = 0.458002113

3. µ = 0.442862599/(0.3*8.987792258) = 0.442862599

4. µ = 1.530361552/(0.3*8.987792258) = 0.567570436

5. µ = 1.530361552/(0.3*8.987792258) = 0.567570436

6. µ = 1.589787574/(0.3*8.987792258) = 0.589609969

129
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
7. µ = 1.47420631/(0.3*8.987792258) = 0.546743949

8. µ = 1.155276969/(0.3*8.987792258) = 0.428461531

9. µ = 1.11831051/(0.3*8.987792258) = 0.414751653

10.µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

11.µ = 1.194107111/(0.3*8.987792258) = 0.442862599

12.µ = 1.194107111/(0.3*8.987792258) = 0.442862599

13.µ = 1.652743406/(0.3*8.987792258) = 0.612958614

14.µ = 1.277879191/(0.3*8.987792258) = 0.473931438

15.µ = 1.277879191/(0.3*8.987792258) = 0.473931438

16.µ = 1.421086149/(0.3*8.987792258) = 0.527043093

17.µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

18.µ = 1.370786224/(0.3*8.987792258) = 0.508388187

19.µ = 1.234928354/(0.3*8.987792258) = 0.458002113

20.µ = 1.277879191/(0.3*8.987792258) = 0.473931438

21.µ = 1.234928354/(0.3*8.987792258) = 0.458002113

22.µ = 1.017464047/(0.3*8.987792258) = 0.37735038

23.µ = 1.049508203/(0.3*8.987792258) = 0.389234706

24.µ = 0.986865381/(0.3*8.987792258) = 0.366002148

25.µ = 1.299173352/(0.3*8.987792258) = 0.481828876

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.366002148 sampai 0.612958614 yaitu 0.246956466 .Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding

130
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Fs = (( 0 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.625277905 N

2. Fs = (( 0 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.543368476 N

3. Fs = ((0 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.525407129 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.698354988 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.132)* 1.530361552)/0.3 = 0.698354988 N

6. Fs =(( 0.0049 + 0.132)* 1.589787574)/0.3 = 0.725473063 N

7. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.47420631)/0.3 = 0.680100511 N

8. Fs = (( 0.0064 + 0.132)* 1.155276969)/0.3 = 0.532967775 N

9. Fs = ((0.0064 + 0.132)* 1.11831051)/0.3 = 0.515913915 N

10.Fs = ((0.009 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.644269526 N

11.Fs = (( 0.009 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.561230342 N

12.Fs = (( 0.009 + 0.132)* 1.194107111)/0.3 = 0.561230342 N

13.Fs = ((0.0144 + 0.132)* 1.652743406)/0.3 = 0.806538782 N

14.Fs = (( 0.0144 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 1.277879191 N

15.Fs = (( 0.0144 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.623605045 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.132)* 1.421086149)/0.3 = 0.72428024 N


131
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
17.Fs = (( 0.0209 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.698644046 N

18.Fs = (( 0.0209 + 0.132)* 1.370786224)/0.3 = 0.698644046 N

19.Fs = ((0.0264 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.652042171 N

20.Fs = (( 0.0264 + 0.132)* 1.277879191)/0.3 = 0.674720213 N

21.Fs = (( 0.0264 + 0.132)* 1.234928354)/0.3 = 0.652042171 N

22.Fs = (( 0.098 + 0.132 )* 1.017464047)/0.3 = 0.78005577 N

23.Fs = (( 0.098 + 0.132 )* 1.049508203)/0.3 = 0.804622956 N

24.Fs = (( 0.098 + 0.132)* 0.986865381)/0.3 = 0.756596792 N

25.Fs rata-rata = (( 0.098 + 0.132 )* 1.299173352)/0.3 = 0.658639427 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.525407129

N sampai 1.277879191 N yaitu 0.752472062 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan


perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
I

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai I
yaitu :

1. Vtan = 0.8321/56 = 0.014858929 m/s

2. Vtan = 0.8321/66.9 = 0.012437967 m/s

3. Vtan = 0.8321/86.1 = 0.009664344 m/s

132
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. Vtan = 0.8321/61.1 = 0.013618658 m/s

5. Vtan = 0.8321/70.5 = 0.011802837 m/s

6. Vtan = 0.8321/48.8 = 0.01705123 m/s

7. Vtan = 0.8321/55.5 = 0.014992793 m/s

8. Vtan = 0.8321/40.8 = 0.020394608 m/s

9. Vtan = 0.8321/32.9 = 0.025291793 m/s

10.Vtan = 0.8321/32.6 = 0.02552454 m/s

11.Vtan = 0.8321/33.5 = 0.024838806 m/s

12.Vtan = 0.8321/29.8 = 0.027922819 m/s

13.Vtan = 0.8321/23.2 = 0.035866379 m/s

14.Vtan = 0.8321/26 = 0.032003846 m/s

15.Vtan = 0.8321/31 = 0.026841935 m/s

16.Vtan = 0.8321/26.5 = 0.0314 m/s

17.Vtan = 0.8321/17.7 = 0.047011299 m/s

18.Vtan = 0.8321/15.7 = 0.053 m/s

19.Vtan = 0.8321/19.5 = 0.042671795 m/s

20.Vtan = 0.8321/15.9 = 0.052333333 m/s

21.Vtan = 0.8321/11.7 = 0.071119658 m/s

22.Vtan = 0.8321/11.2 = 0.074294643 m/s

23.Vtan = 0.8321/11.7 = 0.071119658 m/s

24.Vtan = 0.8321/10.5 = 0.079247619 m/s

25.Vtan = 0.8321/12 = 0.069341667 m/s

26.Vtan = 0.8321/9.8 = 0.084908163 m/s

27.Vtan = 0.8321/7.8 = 0.106679487 m/s

28.Vtan = 0.8321/8.5 = 0.097894118 m/s

133
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
29.Vtan = 0.8321/9.7 = 0.085783505 m/s

30.Vtan = 0.8321/9.9 = 0.084050505 m/s

31.Vtan rata-rata = 0.8321/29.76 = 0.045465564 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 8.5 s sampai 86.1 s
yaitu 77.6 s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.009664344 m/s
sampai 0.106679487 m/s yaitu 0.097015143 m/s.Besar kecepatan tangensial
berbanding lurus dengan posisi sudut dan berbanding terbalik dengan waktu
sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar kecepatan tangensial dan
untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu :

1. ω = 0.014858929/0.3 = 0.112142857 rad/s

2. ω = 0.012437967/0.3 = 0.09387145 rad/s

3. ω = 0.009664344/0.3 = 0.072938444 rad/s

4. ω = 0.013618658/0.3 = 0.102782324 rad/s

5. ω = 0.011802837/0.3 = 0.089078014 rad/s

6. ω = 0.01705123/0.3 = 0.128688525 rad/s

7. ω = 0.014992793/0.3 = 0.113153153 rad/s

8. ω = 0.020394608/0.3 = 0.153921569 rad/s

9. ω = 0.025291793/0.3 = 0.190881459 rad/s

10.ω = 0.02552454/0.3 = 0.192638037 rad/s

11.ω = 0.024838806/0.3 = 0.187462687 rad/s

12.ω = 0.027922819/0.3 = 0.210738255 rad/s

13.ω = 0.035866379/0.3 = 0.270689655 rad/s

14.ω = 0.032003846/0.3 = 0.241538462 rad/s

134
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
15.ω = 0.026841935/0.3 = 0.202580645 rad/s

16.ω = 0.0314/0.3 = 0.236981132 rad/s

17.ω = 0.047011299/0.3 = 0.35480226 rad/s

18.ω = 0.053/0.3 = 0.4 rad/s

19.ω = 0.042671795/0.3 = 0.322051282 rad/s

20.ω = 0.052333333/0.3 = 0.394968553 rad/s

21.ω = 0.071119658/0.3 = 0.536752137 rad/s

22.ω = 0.074294643/0.3 = 0.560714286 rad/s

23.ω = 0.071119658/0.3 = 0.536752137 rad/s

24.ω = 0.079247619/0.3 = 0.598095238 rad/s

25.ω = 0.069341667/0.3 = 0.523333333 rad/s

26.ω = 0.084908163/0.3 = 0.640816327 rad/s

27.ω = 0.106679487/0.3 = 0.805128205 rad/s

28.ω = 0.097894118/0.3 = 0.738823529 rad/s

29.ω = 0.085783505/0.3 = 0.64742268 rad/s

30.ω = 0.084050505/0.3 = 0.634343434 rad/s

31.ω rata-rata = 0.045465564/0.3 = 0.343136336 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.072938444

rad/s sampai 0.805128205 rad/s yaitu 0.732189761 rad/s.Kecepatan


sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan berbanding
terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan tangensial semakin
besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari semakin kecil
kecepatan sudut.
135
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu:

1. α = 0.112142857/56 = 0.002002551 rad/s2

2. α = 0.09387145/66.9 = 0.001403161 rad/s2

3. α = 0.072938444/86.1 = 0.000847136 rad/s2

4. α = 0.102782324/61.1 = 0.102782324 rad/s2

5. α = 0.011802837/70.5 = 0.001263518 rad/s2

6. α = 0.128688525/48.8 = 0.00263706 rad/s2

7. α = 0.113153153/55.5 = 0.002038796 rad/s2

8. α = 0.153921569/40.8 = 0.003772587 rad/s2

9. α = 0.190881459/32.9 = 0.005801868 rad/s2

10.α = 0.192638037/32.6 = 0.005909142 rad/s2

11.α = 0.187462687/33.5 = 0.005595901 rad/s2

12.α = 0.210738255/29.8 = 0.007071754 rad/s2

13.α = 0.270689655/23.2 = 0.011667658 rad/s2

14.α = 0.241538462/26 = 0.009289941 rad/s2

15.α = 0.202580645/31 = 0.00653486 rad/s2

16.α = 0.236981132/26.5 = 0.008942684 rad/s2

17.α = 0.35480226/17.7 = 0.020045325 rad/s2

18.α = 0.4/15.7 = 0.025477707 rad/s2

19.α = 0.322051282/19.5 = 0.01651545 rad/s2

20.α = 0.394968553/15.9 = 0.02484079 rad/s2


136
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
21.α = 0.536752137/11.7 = 0.045876251 rad/s2

22.α = 0.560714286/11.2 = 0.050063776 rad/s2

23.α = 0.536752137/11.7 = 0.045876251 rad/s2

24.α = 0.598095238/10.5 = 0.056961451 rad/s2

25.α = 0.523333333/12 = 0.043611111 rad/s2

26.α = 0.640816327/9.8 = 0.065389421 rad/s2

27.α = 0.805128205/7.8 = 0.103221565 rad/s2

28.α = 0.738823529/8.5 = 0.086920415 rad/s2

29.α = 0.64742268/9.7 = 0.066744606 rad/s2

30.α = 0.634343434/9.9 = 0.064075094 rad/s2

31.α rata-rata = 0.343136336/29.76 = 0.026402668 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.000847136 rad/s2 sampai 0.103221565 rad/s2 yaitu 0.102374429
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
I yaitu :

1. Vmaks2 = 0.112142857^2 + 0.014858929^2 = 0.012796808 m/s

2. Vmaks2 = 0.09387145^2 + 0.012437967^2 = 0.008966552 m/s

3. Vmaks2 = 0.072938444^2 + 0.009664344^2 = 0.005413416 m/s

4. Vmaks2 = 0.102782324^2 + 0.013618658^2 = 0.010749674 m/s

137
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
5. Vmaks2 = 0.089078014^2 + 0.011802837^2 = 0.0080742 m/s

6. Vmaks2 = 0.128688525^2 + 0.01705123^2 = 0.016851481 m/s

7. Vmaks2 = 0.113153153^2 + 0.014992793^2 = 0.01302842 m/s

8. Vmaks2 = 0.153921569^2 + 0.020394608^2 = 0.024107789 m/s

9. Vmaks2 = 0.190881459^2 + 0.025291793^2 = 0.037075406 m/s

10.Vmaks2 = 0.192638037^2 + 0.02552454^2 = 0.037760915 m/s

11.Vmaks2 = 0.187462687^2 + 0.024838806^2 = 0.035759225 m/s

12.Vmaks2 = 0.210738255^2 + 0.027922819^2 = 0.045190296 m/s

13.Vmaks2 = 0.270689655^2 + 0.035866379^2 = 0.074559287 m/s

14.Vmaks2 = 0.241538462^2 + 0.032003846^2 = 0.059365075 m/s

15.Vmaks2 = 0.202580645^2 + 0.026841935^2 = 0.041759407 m/s

16.Vmaks2 = 0.236981132^2 + 0.0314^2 = 0.057146017 m/s

17.Vmaks2 = 0.35480226^2 + 0.047011299^2 = 0.128094706 m/s

18.Vmaks2 = 0.4^2 + 0.053^2 = 0.162809 m/s

19.Vmaks2 = 0.322051282^2 + 0.042671795^2 = 0.10553791 m/s

20.Vmaks2 = 0.394968553^2 + 0.052333333^2 = 0.158738936 m/s

21.Vmaks2 = 0.536752137^2 + 0.071119658^2 = 0.293160862 m/s

22.Vmaks2 = 0.560714286^2 + 0.074294643^2 = 0.319920204 m/s

23.Vmaks2 = 0.536752137^2 + 0.071119658^2 = 0.293160862 m/s

24.Vmaks2 = 0.598095238^2 + 0.079247619^2 = 0.363998099 m/s

25.Vmaks2 = 0.523333333^2 + 0.069341667^2 = 0.278686045 m/s

138
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
26.Vmaks2 = 0.640816327^2 + 0.084908163^2 = 0.417854961 m/s

27.Vmaks2 = 0.805128205^2 + 0.106679487^2 = 0.65961194 m/s

28.Vmaks2 = 0.738823529^2 + 0.097894118^2 = 0.555443466 m/s

29.Vmaks2 = 0.64742268^2 + 0.085783505^2 = 0.426514937 m/s

30.Vmaks2 = 0.634343434^2 + 0.084050505^2 = 0.40945608 m/s

31.Vmaks2 rata-rata = 0.343136336^2 + 0.045465564^2 = 0.168719733


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.005413416 m/s sampai 0.65961194 m/s yaitu 0.654198524
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu :

1. µ = 0.012796808/(0.1325* 9.805043547) = 0.009850001

2. µ = 0.008966552/(0.1325*9.805043547) = 0.006901763

3. µ = 0.005413416/(0.1325*9.805043547) = 0.004166832

4. µ = 0.010749674/(0.1325*9.805043547) = 0.008274274

5. µ = 0.0080742/(0.1325*9.805043547) = 0.006214899

6. µ = 0.016851481/(0.1325*9.805043547) = 0.012970976

7. µ = 0.01302842/(0.1325*9.805043547) = 0.010028277

8. µ = 0.024107789/(0.1325*9.805043547) = 0.018556326

9. µ = 0.037075406/(0.1325*9.805043547) = 0.028537801

10.µ = 0.037760915/(0.1325*9.805043547) = 0.029065454

11.µ = 0.035759225/(0.1325*9.805043547) = 0.027524706


139
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.µ = 0.045190296/(0.1325*9.805043547) = 0.034784021

13.µ = 0.074559287/(0.1325*9.805043547) = 0.057390015

14.µ = 0.059365075/(0.1325*9.805043547) = 0.045694677

15.µ = 0.041759407/(0.1325*9.805043547) = 0.032143186

16.µ = 0.057146017/(0.1325*9.805043547) = 0.043986617

17.µ = 0.128094706/(0.1325*9.805043547) = 0.098597471

18.µ = 0.162809/(0.1325*9.805043547) = 0.12531787

19.µ = 0.10553791/(0.1325*9.805043547) = 0.081234981

20.µ = 0.158738936/(0.1325*9.805043547) = 0.122185047

21.µ = 0.293160862/(0.1325*9.805043547) = 0.225652726

22.µ = 0.319920204/(0.1325*9.805043547) = 0.246250014

23.µ = 0.293160862/(0.1325*9.805043547) = 0.225652726

24.µ = 0.363998099/(0.1325*9.805043547) = 0.280177793

25.µ = 0.278686045/(0.1325*9.805043547) = 0.214511123

26.µ = 0.417854961/(0.1325*9.805043547) = 0.321632671

27.µ = 0.65961194/(0.1325*9.805043547) = 0.507718634

28.µ = 0.555443466/(0.1325*9.805043547) = 0.42753774

29.µ = 0.426514937/(0.1325*9.805043547) = 0.328298456

30.µ = 0.40945608/(0.1325*9.805043547) = 0.315167857

31.µ rata-rata = 0.168719733/(0.1325*9.805043547) = 0.129867498

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.004166832 sampai 0.507718634 yaitu 0.503551802.Koefisien gaya gesek
140
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai I yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.012796808)/ 0.1325 = 0.01335697 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.008966552)/0.1325 = 0.00935905 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.005413416)/0.1325 = 0.005650381 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.010749674)/0.1325 = 0.011220226 N

5. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.0080742)/0.1325 = 0.008427636 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.016851481)/0.1325 = 0.018212317 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.01302842)/0.1325 = 0.014080526 N

8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.024107789)/0.1325 = 0.026054607 N

9. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.037075406)/0.1325 = 0.04006942 N

10.Fs = ((0.0049 + 0.1383)*0.037760915)/0.1325 = 0.040810287 N

11.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.035759225)/0.1325 = 0.039753463 N

12.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.045190296)/0.1325 = 0.050237967 N

13.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.074559287)/0.1325 = 0.082887418 N

14.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.059365075)/0.1325 = 0.065996041 N

15.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.041759407)/0.1325 = 0.046423854 N

16.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.057146017)/0.1325 = 0.065858089 N


141
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
17.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.128094706)/0.1325 = 0.147623106 N

18.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.162809)/0.1325 = 0.187629693 N

19.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.10553791)/0.1325 = 0.121627463 N

20.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.158738936)/0.1325 = 0.182939136 N

21.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.293160862)/0.1325 = 0.352235541 N

22.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.319920204)/0.1325 = 0.384387143 N

23.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.293160862)/0.1325 = 0.352235541 N

24.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.363998099)/0.1325 = 0.43734715 N

25.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.278686045)/0.1325 = 0.334843912 N

26.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.417854961)/0.1325 = 0.5194016 N

27.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.65961194)/0.1325 = 0.819910087 N

28.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.555443466)/0.1325 = 0.690426708 N

29.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.426514937)/0.1325 = 0.530166114 N

30.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.40945608)/0.1325 = 0.508961633 N

31.Fs rata-rata = ((0.0126 + 0.1383)* 0.168719733)/0.1325 = 0.203604436


N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.005650381 N sampai
0.819910087 N yaitu 0.814259706 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan perkalian
massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari – jari.Bila
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal semakin
besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
II

142
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu
:

1. Vtan = 0.8321/80.4 = 0.010349502 m/s

2. Vtan = 0.8321/73.8 = 0.011275068 m/s

3. Vtan = 0.8321/36.8 = 0.022611413 m/s

4. Vtan = 0.8321/43.3 = 0.01921709 m/s

5. Vtan = 0.8321/35.5 = 0.023439437 m/s

6. Vtan = 0.8321/45.8 = 0.018168122 m/s

7. Vtan = 0.8321/45 = 0.018491111 m/s

8. Vtan = 0.8321/40.5 = 0.020545679 m/s

9. Vtan = 0.8321/44 = 0.018911364 m/s

10.Vtan = 0.8321/53 = 0.0157 m/s

11.Vtan = 0.8321/30 = 0.027736667 m/s

12.Vtan = 0.8321/15 = 0.055473333 m/s

13.Vtan = 0.8321/33 = 0.025215152 m/s

14.Vtan = 0.8321/36.2 = 0.022986188 m/s

15.Vtan = 0.8321/20.4 = 0.040789216 m/s

16.Vtan = 0.8321/30.6 = 0.02719281 m/s

17.Vtan = 0.8321/25 = 0.033284 m/s

143
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
18.Vtan = 0.8321/52.2 = 0.015940613 m/s

19.Vtan = 0.8321/42.8 = 0.019441589 m/s

20.Vtan = 0.8321/72.6 = 0.011461433 m/s

21.Vtan = 0.8321/80.3 = 0.010362391 m/s

22.Vtan = 0.8321/43.6 = 0.019084862 m/s

23.Vtan = 0.8321/70.5 = 0.011802837 m/s

24.Vtan = 0.8321/59.9 = 0.013891486 m/s

25.Vtan = 0.8321/56.9 = 0.014623902 m/s

26.Vtan = 0.8321/80.3 = 0.010362391 m/s

27.Vtan = 0.8321/15.6 = 0.053339744 m/s

28.Vtan = 0.8321/15 = 0.055473333 m/s

29.Vtan = 0.8321/10.2 = 0.081578431 m/s

30.Vtan = 0.8321/10.8 = 0.077046296 m/s

31.Vtan = 0.8321/13.5 = 0.061637037 m/s

32.Vtan = 0.8321/8.7 = 0.095643678 m/s

33.Vtan = 0.8321/8.1 = 0.10272839 m/s

34.Vtan = 0.8321/8.3 = 0.100253012 m/s

35.Vtan = 0.8321/6.5 = 0.128015385 m/s

36.Vtan = 0.8321/7.5 = 0.110946667 m/s

37.Vtan = 0.8321/8.2 = 0.10147561 m/s

38.Vtan = 0.8321/9.8 = 0.084908163 m/s

144
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
39.Vtan = 0.8321/8.7 = 0.095643678 m/s

40.Vtan = 0.8321/6.3 = 0.132079365 m/s

41.Vtan = 0.8321/6.7 = 0.12419403 m/s

42.Vtan = 0.8321/7.1 = 0.117197183 m/s

43.Vtan = 0.8321/9.3 = 0.089473118 m/s

44.Vtan = 0.8321/11 = 0.075645455 m/s

45.Vtan = 0.8321/7.4 = 0.112445946 m/s

46.Vtan = 0.8321/8.1 = 0.102728395 m/s

47.Vtan = 0.8321/8.9 = 0.093494382 m/s

48.Vtan = 0.8321/8.5 = 0.097894118 m/s

49.Vtan rata-rata = 0.8321/32.24318 = 0.054837481 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 6.3 s sampai 80.4 s yaitu 74.1 s dan
rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.010349502 m/s sampai 0.132079365 m/s yaitu
0.121729863 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar
kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil
tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

1. ω = 0.010349502/0.1325 = 0.078109453 rad/s

2. ω = 0.011275068/0.1325 = 0.085094851 rad/s

3. ω = 0.022611413/0.1325 = 0.170652174 rad/s

4. ω = 0.01921709/0.1325 = 0.145034642 rad/s

5. ω = 0.023439437/0.1325 = 0.176901408 rad/s


145
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
6. ω = 0.018168122/0.1325 = 0.137117904 rad/s

7. ω = 0.018491111/0.1325 = 0.139555556 rad/s

8. ω = 0.020545679/0.1325 = 0.155061728 rad/s

9. ω = 0.018911364/0.1325 = 0.142727273 rad/s

10.ω = 0.0157/0.1325 = 0.118490566 rad/s

11.ω = 0.027736667/0.1325 = 0.209333333 rad/s

12.ω = 0.055473333/0.1325 = 0.418666667 rad/s

13.ω = 0.025215152/0.1325 = 0.19030303 rad/s

14.ω = 0.022986188/0.1325 = 0.173480663 rad/s

15.ω = 0.040789216/0.1325 = 0.307843137 rad/s

16.ω = 0.02719281/0.1325 = 0.205228758 rad/s

17.ω = 0.033284/0.1325 = 0.2512 rad/s

18.ω = 0.015940613/0.1325 = 0.120306513 rad/s

19.ω = 0.019441589/0.1325 = 0.146728972 rad/s

20.ω = 0.011461433/0.1325 = 0.086501377 rad/s

21.ω = 0.010362391/0.1325 = 0.078206725 rad/s

22.ω = 0.019084862/0.1325 = 0.144036697 rad/s

23.ω = 0.011802837/0.1325 = 0.089078014 rad/s

24.ω = 0.013891486/0.1325 = 0.104841402 rad/s

25.ω = 0.014623902/0.1325 = 0.110369069 rad/s

26.ω = 0.010362391/0.1325 = 0.078206725 rad/s

146
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
27.ω = 0.053339744/0.1325 = 0.402564103 rad/s

28.ω = 0.055473333/0.1325 = 0.418666667 rad/s

29.ω = 0.081578431/0.1325 = 0.615686275 rad/s

30.ω = 0.077046296/0.1325 = 0.581481481 rad/s

31.ω = 0.061637037/0.1325 = 0.465185185 rad/s

32.ω = 0.095643678/0.1325 = 0.72183908 rad/s

33.ω = 0.102728395/0.1325 = 0.775308642 rad/s

34.ω = 0.100253012/0.1325 = 0.756626506 rad/s

35.ω = 0.128015385/0.1325 = 0.966153846 rad/s

36.ω = 0.110946667/0.1325 = 0.837333333 rad/s

37.ω = 0.10147561/0.1325 = 0.765853659 rad/s

38.ω = 0.084908163/0.1325 = 0.640816327 rad/s

39.ω = 0.095643678/0.1325 = 0.72183908 rad/s

40.ω = 0.132079365/0.1325 = 0.996825397 rad/s

41.ω = 0.12419403/0.1325 = 0.937313433 rad/s

42.ω = 0.117197183/0.1325 = 0.884507042 rad/s

43.ω = 0.089473118/0.1325 = 0.675268817 rad/s

44.ω = 0.075645455/0.1325 = 0.570909091 rad/s

45.ω = 0.112445946/0.1325 = 0.848648649 rad/s

46.ω = 0.102728395/0.1325 = 0.775308642 rad/s

47.ω = 0.093494382/0.1325 = 0.705617978 rad/s

147
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
48.ω = 0.097894118/0.1325 = 0.738823529 rad/s

49.ω rata-rata = 0.054837481/0.1325 = 0.413867779 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.078109453 rad/s sampai 0.996825397 rad/s yaitu 0.918715944
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. α = 0.078109453/80.4 = 0.000971511 rad/s2

2. α = 0.085094851/73.8 = 0.001153047 rad/s2

3. α = 0.170652174/36.8 = 0.004637287 rad/s2

4. α = 0.145034642/43.3 = 0.00334953 rad/s2

5. α = 0.176901408/35.5 = 0.004983138 rad/s2

6. α = 0.137117904/45.8 = 0.002993841 rad/s2

7. α = 0.139555556/45 = 0.003101235 rad/s2

8. α = 0.155061728/40.5 = 0.003828685 rad/s2

9. α = 0.142727273/44 = 0.003243802 rad/s2

10.α = 0.118490566/53 = 0.002235671 rad/s2

11.α = 0.209333333/30 = 0.006977778 rad/s2

12.α = 0.418666667/15 = 0.027911111 rad/s2

13.α = 0.19030303/33 = 0.005766758 rad/s2

14.α = 0.173480663/36.2 = 0.004792284 rad/s2

15.α = 0.307843137/20.4 = 0.01509035 rad/s2

148
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
16.α = 0.205228758/30.6 = 0.006706822 rad/s2

17.α = 0.2512/25 = 0.010048 rad/s2

18.α = 0.120306513/52.2 = 0.002304722 rad/s2

19.α = 0.146728972/42.8 = 0.003428247 rad/s2

20.α = 0.086501377/72.6 = 0.001191479 rad/s2

21.α = 0.078206725/80.3 = 0.000973932 rad/s2

22.α = 0.144036697/43.6 = 0.003303594 rad/s2

23.α = 0.089078014/70.5 = 0.001263518 rad/s2

24.α = 0.104841402/59.9 = 0.001750274 rad/s2

25.α = 0.110369069/56.9 = 0.001939702 rad/s2

26.α = 0.078206725/80.3 = 0.000973932 rad/s2

27.α = 0.402564103/15.6 = 0.025805391 rad/s2

28.α = 0.418666667/15 = 0.027911111 rad/s2

29.α = 0.615686275/10.2 = 0.060361399 rad/s2

30.α = 0.581481481/10.8 = 0.053840878 rad/s2

31.α = 0.465185185/13.5 = 0.034458162 rad/s2

32.α = 0.72183908/8.7 = 0.082970009 rad/s2

33.α = 0.775308642/8.1 = 0.095717116 rad/s2

34.α = 0.756626506/8.3 = 0.09115982 rad/s2

35.α = 0.966153846/6.5 = 0.148639053 rad/s2

36.α = 0.837333333/7.5 = 0.111644444 rad/s2

37.α = 0.765853659/8.2 = 0.093396788 rad/s2

38.α = 0.640816327/9.8 = 0.065389421 rad/s2

39.α = 0.72183908/8.7 = 0.082970009 rad/s2

40.α = 0.996825397/6.3 = 0.158226253 rad/s2

149
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
41.α = 0.937313433/6.7 = 0.139897527 rad/s2

42.α = 0.884507042/7.1 = 0.124578457 rad/s2

43.α = 0.675268817/9.3 = 0.07260955 rad/s2

44.α = 0.570909091/11 = 0.051900826 rad/s2

45.α = 0.848648649/7.4 = 0.11468225 rad/s2

46.α = 0.775308642/8.1 = 0.095717116 rad/s2

47.α = 0.705617978/8.9 = 0.079282919 rad/s2

48.α = 0.738823529/8.5 = 0.086920415 rad/s2

49.α rata-rata = 0.413867779/ 32.24318 = 0.042145816 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.000971511 rad/s2 sampai 0.158226253 rad/s2 yaitu 0.157254743
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
II yaitu:

1. Vmaks2 = 0.078109453^2 + 0.010349502^2 = 0.006208199 m/s

2. Vmaks2 = 0.085094851^2 + 0.011275068^2 = 0.007368261 m/s

3. Vmaks2 = 0.170652174^2 + 0.022611413^2 = 0.02963344 m/s

4. Vmaks2 = 0.145034642^2 + 0.01921709^2 = 0.021404344 m/s

5. Vmaks2 = 0.176901408^2 + 0.023439437^2 = 0.031843516 m/s

6. Vmaks2 = 0.137117904^2 + 0.018168122^2 = 0.0191314 m/s

7. Vmaks2 = 0.139555556^2 + 0.018491111^2 = 0.019817674 m/s

8. Vmaks2 = 0.155061728^2 + 0.020545679^2 = 0.024466265 m/s

9. Vmaks2 = 0.142727273^2 + 0.018911364^2 = 0.020728714 m/s

150
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
10.Vmaks2 = 0.118490566^2 + 0.0157^2 = 0.014286504 m/s

11.Vmaks2 = 0.209333333^2 + 0.027736667^2 = 0.044589767 m/s

12.Vmaks2 = 0.418666667^2 + 0.055473333^2 = 0.178359068 m/s

13.Vmaks2 = 0.19030303^2 + 0.025215152^2 = 0.036851047 m/s

14.Vmaks2 = 0.173480663^2 + 0.022986188^2 = 0.030623905 m/s

15.Vmaks2 = 0.307843137^2 + 0.040789216^2 = 0.096431157 m/s

16.Vmaks2 = 0.205228758^2 + 0.02719281^2 = 0.042858292 m/s

17.Vmaks2 = 0.2512^2 + 0.033284^2 = 0.064209265 m/s

18.Vmaks2 = 0.120306513^2 + 0.015940613^2 = 0.01472776 m/s

19.Vmaks2 = 0.146728972^2 + 0.019441589^2 = 0.021907367 m/s

20.Vmaks2 = 0.086501377^2 + 0.011461433^2 = 0.007613853 m/s

21.Vmaks2 = 0.078206725^2 + 0.010362391^2 = 0.006223671 m/s

22.Vmaks2 = 0.144036697^2 + 0.019084862^2 = 0.021110802 m/s

23.Vmaks2 = 0.089078014^2 + 0.011802837^2 = 0.0080742 m/s

24.Vmaks2 = 0.104841402^2 + 0.013891486^2 = 0.011184693 m/s

25.Vmaks2 = 0.110369069^2 + 0.014623902^2 = 0.01239519 m/s

26.Vmaks2 = 0.078206725^2 + 0.010362391^2 = 0.006223671 m/s

27.Vmaks2 = 0.402564103^2 + 0.053339744^2 = 0.164902985 m/s

28.Vmaks2 = 0.418666667^2 + 0.055473333^2 = 0.178359068 m/s

29.Vmaks2 = 0.615686275^2 + 0.081578431^2 = 0.385724629 m/s

30.Vmaks2 = 0.581481481^2 + 0.077046296^2 = 0.344056845 m/s

31.Vmaks2 = 0.465185185^2 + 0.061637037^2 = 0.220196381 m/s

32.Vmaks2 = 0.72183908^2 + 0.095643678^2 = 0.530199371 m/s

33.Vmaks2 = 0.775308642^2 + 0.102728395^2 = 0.611656613 m/s

34.Vmaks2 = 0.756626506^2 + 0.100253012^2 = 0.582534336 m/s

151
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
35.Vmaks2 = 0.966153846^2 + 0.128015385^2 = 0.949841193 m/s

36.Vmaks2 = 0.837333333^2 + 0.110946667^2 = 0.713436274 m/s

37.Vmaks2 = 0.765853659^2 + 0.10147561^2 = 0.596829126 m/s

38.Vmaks2 = 0.640816327^2 + 0.084908163^2 = 0.417854961 m/s

39.Vmaks2 = 0.72183908^2 + 0.095643678^2 = 0.530199371 m/s

40.Vmaks2 = 0.996825397^2 + 0.132079365^2 = 1.01110583 m/s

41.Vmaks2 = 0.937313433^2 + 0.12419403^2 = 0.893980628 m/s

42.Vmaks2 = 0.884507042^2 + 0.117197183^2 = 0.796087888 m/s

43.Vmaks2 = 0.675268817^2 + 0.089473118^2 = 0.463993414 m/s

44.Vmaks2 = 0.570909091^2 + 0.075645455^2 = 0.331659425 m/s

45.Vmaks2 = 0.848648649^2 + 0.112445946^2 = 0.73284862 m/s

46.Vmaks2 = 0.775308642^2 + 0.102728395^2 = 0.611656613 m/s

47.Vmaks2 = 0.705617978^2 + 0.093494382^2 = 0.50663793 m/s

48.Vmaks2 = 0.738823529^2 + 0.097894118^2 = 0.555443466 m/s

49.Vmaks2 rata-rata = 0.413867779^2 + 0.054837481^2 = 0.269322437


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.006208199 m/s sampai 1.01110583 m/s yaitu 1.004897631
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai II
yaitu :

1. µ = 0.006208199/(0.1325*9.379327929) = 0.004995489

2. µ = 0.007368261/(0.1325*9.379327929) = 0.005928945

3. µ = 0.02963344/(0.1325*9.379327929) = 0.023844844

4. µ = 0.021404344/(0.1325*9.379327929) = 0.017223219

152
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
5. µ = 0.031843516/(0.1325*9.379327929) = 0.025623203

6. µ = 0.0191314/(0.1325*9.379327929) = 0.015394272

7. µ = 0.019817674/(0.1325*9.379327929) = 0.015946489

8. µ = 0.024466265/(0.1325*9.379327929) = 0.019687024

9. µ = 0.020728714/(0.1325*9.379327929) = 0.016679567

10.µ = 0.014286504/(0.1325*9.379327929) = 0.011495778

11.µ = 0.044589767/(0.1325*9.379327929) = 0.035879601

12.µ = 0.178359068/(0.1325*9.379327929) = 0.143518404

13.µ = 0.036851047/(0.1325*9.379327929) = 0.029652563

14.µ = 0.030623905/(0.1325*9.379327929) = 0.024641831

15.µ = 0.096431157/(0.1325*9.379327929) = 0.077594293

16.µ = 0.042858292/(0.1325*9.379327929) = 0.034486352

17.µ = 0.064209265/(0.1325*9.379327929) = 0.051666626

18.µ = 0.01472776/(0.1325*9.379327929) = 0.011850839

19.µ = 0.021907367/(0.1325*9.379327929) = 0.017627981

20.µ = 0.007613853/(0.1325*9.379327929) = 0.006126563

21.µ = 0.006223671/(0.1325*9.379327929) = 0.005007939

22.µ = 0.021110802/(0.1325*9.379327929) = 0.016987018

23.µ = 0.0080742/(0.1325*9.379327929) = 0.006496985

24.µ = 0.011184693/(0.1325*9.379327929) = 0.008999875

25.µ = 0.01239519/(0.1325*9.379327929) = 0.009973913

26.µ = 0.006223671/(0.1325*9.379327929) = 0.005007939

27.µ = 0.164902985/(0.1325*9.379327929) = 0.132690832

28.µ = 0.178359068/(0.1325*9.379327929) = 0.143518404

29.µ = 0.385724629/(0.1325*9.379327929) = 0.310377172

153
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
30.µ = 0.344056845/(0.1325*9.379327929) = 0.276848774

31.µ = 0.220196381/(0.1325*9.379327929) = 0.177183215

32.µ = 0.530199371/(0.1325*9.379327929) = 0.426630215

33.µ = 0.611656613/(0.1325*9.379327929) = 0.492175598

34.µ = 0.582534336/(0.1325*9.379327929) = 0.468742066

35.µ = 0.949841193/(0.1325*9.379327929) = 0.764299194

36.µ = 0.713436274/(0.1325*9.379327929) = 0.574073617

37.µ = 0.596829126/(0.1325*9.379327929) = 0.480244512

38.µ = 0.417854961/(0.1325*9.379327929) = 0.336231164

39.µ = 0.530199371/(0.1325*9.379327929) = 0.426630215

40.µ = 1.01110583/(0.1325*9.379327929) = 0.813596396

41.µ = 0.893980628/(0.1325*9.379327929) = 0.719350433

42.µ = 0.796087888/(0.1325*9.379327929) = 0.640580063

43.µ = 0.463993414/(0.1325*9.379327929) = 0.373356931

44.µ = 0.331659425/(0.1325*9.379327929) = 0.266873066

45.µ = 0.73284862/(0.1325*9.379327929) = 0.589693955

46.µ = 0.611656613/(0.1325*9.379327929) = 0.492175598

47.µ = 0.50663793/(0.1325*9.379327929) = 0.407671266

48.µ = 0.555443466/(0.1325*9.379327929) = 0.446943127

49.µ rata-rata = 0.269322437/(0.1325*9.379327929) = 0.216712987

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.004995489 sampai 0.813596396 yaitu 0.808600907. Koefisien gaya
gesek berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan
berbanding terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

154
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.006208199)/0.1325 = 0.006479954 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.007368261)/0.1325 = 0.007690796 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.02963344)/0.1325 = 0.030930602 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.021404344)/0.1325 = 0.022341289 N

5. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.031843516)/0.1325 = 0.03323742 N

6. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.0191314)/0.1325 = 0.01996885 N

7. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.019817674)/0.1325 = 0.020685165 N

8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.024466265)/0.1325 = 0.026442031 N

9. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.020728714)/0.1325 = 0.022402655 N

10.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.014286504)/0.1325 = 0.015440207 N

11.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.044589767)/0.1325 = 0.048190601 N

12.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.178359068)/0.1325 = 0.192762405 N

13.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.036851047)/0.1325 = 0.039826943 N

14.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.030623905)/0.1325 = 0.03309693 N

15.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.096431157)/0.1325 = 0.104218428 N

16.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.042858292)/0.1325 = 0.046319301 N

17.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.064209265)/0.1325 = 0.069394466 N

18.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.01472776)/0.1325 = 0.015917096 N

19.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.021907367)/0.1325 = 0.024354378 N

20.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.007613853)/0.1325 = 0.008464306 N

21.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.006223671)/0.1325 = 0.006918843 N

22.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.021110802)/0.1325 = 0.023468839 N

23.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.0080742)/0.1325 = 0.008976072 N

155
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
24.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.011184693)/0.1325 = 0.012434002 N

25.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.01239519)/0.1325 = 0.013779709 N

26.Fs = ((0.009 +0.1383)* 0.006223671)/0.1325 = 0.006918843 N

27.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.164902985)/0.1325 = 0.190042912 N

28.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.178359068)/0.1325 = 0.205550413 N

29.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.385724629)/0.1325 = 0.44452944 N

30.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.344056845)/0.1325 = 0.396509285 N

31.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.220196381)/0.1325 = 0.253765942 N

32.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.530199371)/0.1325 = 0.611029766 N

33.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.611656613)/0.1325 = 0.734911191 N

34.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.582534336)/0.1325 = 0.6999205 N

35.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.949841193)/0.1325 = 1.141243154 N

36.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.713436274)/0.1325 = 0.857200414 N

37.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.596829126)/0.1325 = 0.717095825 N

38.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.417854961)/0.1325 = 0.502056677 N

39.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.530199371)/0.1325 = 0.637039546 N

40.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.01110583)/0.1325 = 1.256823625 N

41.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.893980628)/0.1325 = 1.111234789 N

42.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.796087888)/0.1325 = 0.989552265 N

43.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.463993414)/0.1325 = 0.576752569 N

44.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.331659425)/0.1325 = 0.412258923 N

45.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.73284862)/0.1325 = 0.910944662 N

46.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.611656613)/0.1325 = 0.760300711 N

47.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.50663793)/0.1325 = 0.629760506 N

48.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.555443466)/0.1325 = 0.690426708 N

156
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
49.Fs rata-rata = ((0.01115 + 0.1383)* 0.269322437)/0.1325 = 0.324783541
N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.006479954

N sampai 1.256823625 N yaitu 1.250343671 N.Gaya sentripetal berbanding lurus


dengan perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari
– jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
III

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai III
yaitu :

1. Vtan = 0.8321/56.9 = 0.014623902 m/s

2. Vtan = 0.8321/86.5 = 0.009619653 m/s

3. Vtan = 0.8321/68.9 = 0.012076923 m/s

4. Vtan = 0.8321/86.5 = 0.009619653 m/s

5. Vtan = 0.8321/92.7 = 0.008976268 m/s

6. Vtan = 0.8321/68.3 = 0.012183016 m/s

7. Vtan = 0.8321/69 = 0.01205942 m/s

8. Vtan = 0.8321/80.9 = 0.010285538 m/s

9. Vtan = 0.8321/59.5 = 0.013984874 m/s

10.Vtan = 0.8321/80.5 = 0.010336646 m/s

11.Vtan = 0.8321/81.5 = 0.010209816 m/s

12.Vtan = 0.8321/90.8 = 0.009164097 m/s

13.Vtan = 0.8321/9.6 = 0.086677083 m/s

157
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14.Vtan = 0.8321/7.5 = 0.110946667 m/s

15.Vtan = 0.8321/10.7 = 0.077766355 m/s

16.Vtan = 0.8321/7.3 = 0.113986301 m/s

17.Vtan = 0.8321/5.7 = 0.145982456 m/s

18.Vtan = 0.8321/4.5 = 0.184911111 m/s

19.Vtan = 0.8321/5.1 = 0.163156863 m/s

20.Vtan = 0.8321/5 = 0.16642 m/s

21.Vtan = 0.8321/5.6 = 0.148589286 m/s

22.Vtan = 0.8321/6 = 0.138683333 m/s

23.Vtan = 0.8321/6.3 = 0.132079365 m/s

24.Vtan = 0.8321/5.3 = 0.157 m/s

25.Vtan = 0.8321/6 = 0.138683333 m/s

26.Vtan = 0.8321/5.3 = 0.157 m/s

27.Vtan = 0.8321/5.1 = 0.163156863 m/s

28.Vtan = 0.8321/5.1 = 0.163156863 m/s

29.Vtan = 0.8321/5.5 = 0.151290909 m/s

30.Vtan = 0.8321/5.3 = 0.157 m/s

31.Vtan rata-rata = 0.8321/34.43 = 0.08965422 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 4.5 s sampai 92.7 s yaitu 88.2 s
dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.008976268 m/s sampai 0.184911111 m/s
yaitu 0.175934844 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi sudut
dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar
kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil
tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai III
yaitu :

1. ω = 0.014623902/0.1325 = 0.110369069 rad/s


158
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. ω = 0.009619653/0.1325 = 0.072601156 rad/s

3. ω = 0.012076923/0.1325 = 0.091146589 rad/s

4. ω = 0.009619653/0.1325 = 0.072601156 rad/s

5. ω = 0.008976268/0.1325 = 0.067745415 rad/s

6. ω = 0.012183016/0.1325 = 0.091947291 rad/s

7. ω = 0.01205942/0.1325 = 0.091014493 rad/s

8. ω = 0.010285538/0.1325 = 0.0776267 rad/s

9. ω = 0.013984874/0.1325 = 0.105546218 rad/s

10.ω = 0.010336646/0.1325 = 0.078012422 rad/s

11.ω = 0.010209816/0.1325 = 0.077055215 rad/s

12.ω = 0.009164097/0.1325 = 0.069162996 rad/s

13.ω = 0.086677083/0.1325 = 0.654166667 rad/s

14.ω = 0.110946667/0.1325 = 0.837333333 rad/s

15.ω = 0.077766355/0.1325 = 0.586915888 rad/s

16.ω = 0.113986301/0.1325 = 0.860273973 rad/s

17.ω = 0.145982456/0.1325 = 1.101754386 rad/s

18.ω = 0.184911111/0.1325 = 1.395555556 rad/s

19.ω = 0.163156863/0.1325 = 1.231372549 rad/s

20.ω = 0.16642/0.1325 = 1.256 rad/s

21.ω = 0.148589286/0.1325 = 1.121428571 rad/s

22.ω = 0.138683333/0.1325 = 1.046666667 rad/s

23.ω = 0.132079365/0.1325 = 0.996825397 rad/s

24.ω = 0.157/0.1325 = 1.18490566 rad/s

25.ω = 0.138683333/0.1325 = 1.046666667 rad/s

26.ω = 0.157/0.1325 = 1.18490566 rad/s

159
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
27.ω = 0.163156863/0.1325 = 1.231372549 rad/s

28.ω = 0.163156863/0.1325 = 1.231372549 rad/s

29.ω = 0.151290909/0.1325 = 1.141818182 rad/s

30.ω = 0.157/0.1325 = 1.18490566 rad/s

31.ω rata-rata = 0.08965422/0.1325 = 0.676635621 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.067745415

rad/s sampai 1.395555556 rad/s yaitu 1.32781014 rad/s.Kecepatan sudut


berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan berbanding terbalik
dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan tangensial semakin besar
kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari semakin kecil kecepatan
sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai III yaitu:

1. α = 0.110369069/56.9 = 0.001939702 rad/s2

2. α = 0.072601156/86.5 = 0.00083932 rad/s2

3. α = 0.091146589/68.9 = 0.001322882 rad/s2

4. α = 0.072601156/86.5 = 0.00083932 rad/s2

5. α = 0.067745415/92.7 = 0.000730803 rad/s2

6. α = 0.091947291/68.3 = 0.001346227 rad/s2

7. α = 0.091014493/69 = 0.001319051 rad/s2

8. α = 0.0776267/80.9 = 0.000959539 rad/s2

9. α = 0.105546218/59.5 = 0.001773886 rad/s2

10.α = 0.078012422/80.5 = 0.000969098 rad/s2

11.α = 0.077055215/81.5 = 0.000945463 rad/s2

12.α = 0.069162996/90.8 = 0.000761707 rad/s2

13.α = 0.654166667/9.6 = 0.068142361 rad/s2


160
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14.α = 0.837333333/7.5 = 0.111644444 rad/s2

15.α = 0.586915888/10.7 = 0.054851952 rad/s2

16.α = 0.860273973/7.3 = 0.11784575 rad/s2

17.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

18.α = 1.395555556/4.5 = 0.310123457 rad/s2

19.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

20.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

21.α = 1.121428571/5.6 = 0.200255102 rad/s2

22.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

23.α = 0.996825397/6.3 = 0.158226253 rad/s2

24.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

25.α = 1.046666667/6 = 0.174444444 rad/s2

26.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

27.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

28.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

29.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

30.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

31.α rata-rata = 0.676635621/34.43 = 0.114361896 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.000730803 rad/s2 sampai 0.310123457 rad/s2 yaitu 0.309392654
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
III yaitu :

161
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. Vmaks2 = 0.110369069^2 + 0.014623902^2 = 0.01239519 m/s

2. Vmaks2 = 0.072601156^2 + 0.009619653^2 = 0.005363466 m/s

3. Vmaks2 = 0.091146589^2 + 0.012076923^2 = 0.008453553 m/s

4. Vmaks2 = 0.072601156^2 + 0.009619653^2 = 0.005363466 m/s

5. Vmaks2 = 0.067745415^2 + 0.008976268^2 = 0.004670015 m/s

6. Vmaks2 = 0.091947291^2 + 0.012183016^2 = 0.00860273 m/s

7. Vmaks2 = 0.091014493^2 + 0.01205942^2 = 0.008429068 m/s

8. Vmaks2 = 0.0776267^2 + 0.010285538^2 = 0.006131697 m/s

9. Vmaks2 = 0.105546218^2 + 0.013984874^2 = 0.011335581 m/s

10.Vmaks2 = 0.078012422^2 + 0.010336646^2 = 0.006192784 m/s

11.Vmaks2 = 0.077055215^2 + 0.010209816^2 = 0.006041746 m/s

12.Vmaks2 = 0.069162996^2 + 0.009164097^2 = 0.004867501 m/s

13.Vmaks2 = 0.654166667^2 + 0.086677083^2 = 0.435446945 m/s

14.Vmaks2 = 0.837333333^2 + 0.110946667^2 = 0.713436274 m/s

15.Vmaks2 = 0.586915888^2 + 0.077766355^2 = 0.350517865 m/s

16.Vmaks2 = 0.860273973^2 + 0.113986301^2 = 0.753064185 m/s

17.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.145982456^2 = 1.235173604 m/s

18.Vmaks2 = 1.395555556^2 + 0.184911111^2 = 1.981767428 m/s

19.Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.163156863^2 = 1.542898516 m/s

20.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.16642^2 = 1.605231616 m/s

21.Vmaks2 = 1.121428571^2 + 0.148589286^2 = 1.279680817 m/s

22.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.138683333^2 = 1.114744178 m/s

23.Vmaks2 = 0.996825397^2 + 0.132079365^2 = 1.01110583 m/s

24.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.157^2 = 1.428650424 m/s

25.Vmaks2 = 1.046666667^2 + 0.138683333^2 = 1.114744178 m/s

162
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
26.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.157^2 = 1.428650424 m/s

27.Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.163156863^2 = 1.542898516 m/s

28.Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.163156863^2 = 1.542898516 m/s

29.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.151290909^2 = 1.3266377 m/s

30.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.157^2 = 1.428650424 m/s

31.Vmaks2 rata-rata = 0.676635621^2 + 0.08965422^2 = 0.730801475


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.004670015 m/s sampai 0.730801475 m/s yaitu 0.72613146
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai III
yaitu :

1. µ = 0.01239519/(0.1325* 8.987792258) = 0.010408407

2. µ = 0.005363466/(0.1325* 8.987792258) = 0.004503774

3. µ = 0.008453553/(0.1325* 8.987792258) = 0.007098562

4. µ = 0.005363466/(0.1325* 8.987792258) = 0.004503774

5. µ = 0.004670015/(0.1325* 8.987792258) = 0.003921474

6. µ = 0.00860273/(0.1325* 8.987792258) = 0.007223828

7. µ = 0.008429068/(0.1325* 8.987792258) = 0.007078001

8. µ = 0.006131697/(0.1325* 8.987792258) = 0.005148868

9. µ = 0.011335581/(0.1325* 8.987792258) = 0.009518639

10.µ = 0.006192784/(0.1325* 8.987792258) = 0.005200164

11.µ = 0.006041746/(0.1325* 8.987792258) = 0.005073336

12.µ = 0.004867501/(0.1325* 8.987792258) = 0.004087306

13.µ = 0.435446945/(0.1325* 8.987792258) = 0.365650645

163
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14.µ = 0.713436274/(0.1325* 8.987792258) = 0.599082016

15.µ = 0.350517865/(0.1325* 8.987792258) = 0.294334557

16.µ = 0.753064185/(0.1325* 8.987792258) = 0.632358105

17.µ = 1.235173604/(0.1325* 8.987792258) = 1.037191857

18.µ = 1.981767428/(0.1325* 8.987792258) = 1.664116712

19.µ = 1.542898516/(0.1325* 8.987792258) = 1.295592596

20.µ = 1.605231616/(0.1325* 8.987792258) = 1.347934537

21.µ = 1.279680817/(0.1325* 8.987792258) = 1.07456516

22.µ = 1.114744178/(0.1325* 8.987792258) = 0.936065651

23.µ = 1.01110583/(0.1325* 8.987792258) = 0.849039139

24.µ = 1.428650424/(0.1325* 8.987792258) = 1.199656939

25.µ = 1.114744178/(0.1325* 8.987792258) = 0.936065651

26.µ = 1.428650424/(0.1325* 8.987792258) = 1.199656939

27.µ = 1.542898516/(0.1325* 8.987792258) = 1.295592596

28.µ = 1.542898516/(0.1325* 8.987792258) = 1.295592596

29.µ = 1.3266377/(0.1325* 8.987792258) = 1.113995485

30.µ = 1.428650424/(0.1325* 8.987792258) = 1.199656939

31.µ rata-rata = 0.730801475/(0.1325* 8.987792258) = 0.613663808

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.003921474 sampai 1.664116712 yaitu 1.660195238. Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai III
yaitu :
164
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.01239519)/0.1325 = 0.012937772 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.005363466)/0.1325 = 0.005598244 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.008453553)/0.1325 = 0.008823595 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.005363466)/0.1325 = 0.005598244 N

5. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.004670015)/0.1325 = 0.004874438 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.00860273)/0.1325 = 0.009297441 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.008429068)/0.1325 = 0.009109754 N

8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.006131697)/0.1325 = 0.00662686 N

9. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.011335581)/0.1325 = 0.012250983 N

10.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.006192784)/0.1325 = 0.006692881 N

11.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.006041746)/0.1325 = 0.006716598 N

12.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.004867501)/0.1325 = 0.005411191 N

13.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.435446945)/0.1325 = 0.484085547 N

14.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.713436274)/0.1325 = 0.79312576 N

15.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.350517865)/0.1325 = 0.38967005 N

16.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.753064185)/0.1325 = 0.867870951 N

17.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.235173604)/0.1325 = 1.423479316 N

18.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.981767428)/0.1325 = 2.283893481 N

19.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.542898516)/0.1325 = 1.778117762 N

20.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.605231616)/0.1325 = 1.849953719 N

21.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.279680817)/0.1325 = 1.537548574 N

22.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.114744178)/0.1325 = 1.339375646 N

23.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.01110583)/0.1325 = 1.214853194 N

24.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.428650424)/0.1325 = 1.716536962 N

25.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.114744178)/0.1325 = 1.339375646 N

165
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
26.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.428650424)/0.1325 = 1.775839433 N

27.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.542898516)/0.1325 = 1.917851967 N

28.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.542898516)/0.1325 = 1.917851967 N

29.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.3266377)/0.1325 = 1.649035691 N

30.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.428650424)/0.1325 = 1.775839433 N

31.Fs rata-rata = ((0.0126 + 0.1383)* 0.730801475)/0.1325 = 0.871608103


N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.004874438

N sampai 2.283893481 N yaitu 2.279019043 N.Gaya sentripetal berbanding lurus


dengan perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari
– jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan dorongan di lantai I
yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Vtan = 0.8321/72.5 = 0.011477241 m/s

2. Vtan = 0.8321/59 = 0.01410339 m/s

3. Vtan = 0.8321/59 = 0.01410339 m/s

4. Vtan = 0.8321/48 = 0.017335417 m/s

5. Vtan = 0.8321/52.3 = 0.015910134 m/s

6. Vtan = 0.8321/27.1 = 0.030704797 m/s

7. Vtan = 0.8321/27.1 = 0.030704797 m/s

166
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
8. Vtan = 0.8321/37.9 = 0.021955145 m/s

9. Vtan = 0.8321/33.4 = 0.024913174 m/s

10. Vtan = 0.8321/30.9 = 0.026928803 m/s

11. Vtan = 0.8321/22.5 = 0.036982222 m/s

12. Vtan = 0.8321/17 = 0.048947059 m/s

13. Vtan = 0.8321/29 = 0.028693103 m/s

14. Vtan = 0.8321/18.5 = 0.044978378 m/s

15. Vtan = 0.8321/25.5 = 0.032631373 m/s

16. Vtan = 0.8321/13.9 = 0.059863309 m/s

17. Vtan = 0.8321/18.5 = 0.044978378 m/s

18. Vtan = 0.8321/16 = 0.05200625 m/s

19. Vtan = 0.8321/16.4 = 0.050737805 m/s

20. Vtan = 0.8321/15 = 0.055473333 m/s

21. Vtan = 0.8321/9.4 = 0.088521277 m/s

22. Vtan = 0.8321/13 = 0.064007692 m/s

23. Vtan = 0.8321/11.4 = 0.072991228 m/s

24. Vtan = 0.8321/9.8 = 0.084908163 m/s

25. Vtan = 0.8321/9.1 = 0.09143956 m/s

26. Vtan = 0.8321/9.6 = 0.086677083 m/s

27. Vtan = 0.8321/10 = 0.08321 m/s

28. Vtan = 0.8321/9 = 0.092455556 m/s

29. Vtan = 0.8321/9.5 = 0.087589474 m/s

30. Vtan = 0.8321/11.5 = 0.072356522 m/s

31. Vtan rata-rata = 0.8321/ 24.7266667 = 0.049586135 m/s

167
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 9 s sampai 72.5 s yaitu 63.5 s dan
rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.011477241 m/s sampai 0.092455556 m/s
yaitu 0.080978314 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi sudut
dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar
kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil
tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. ω = 0.011477241/0.1325 = 0.08662069 rad/s

2. ω = 0.01410339/0.1325 = 0.106440678 rad/s

3. ω = 0.01410339/0.1325 = 0.106440678 rad/s

4. ω = 0.017335417/ 0.1325 = 0.130833333 rad/s

5. ω = 0.015910134/0.1325 = 0.120076482 rad/s

6. ω = 0.030704797/0.1325 = 0.231734317 rad/s

7. ω = 0.030704797/0.1325 = 0.231734317 rad/s

8. ω = 0.021955145/0.1325 = 0.165699208 rad/s

9. ω = 0.024913174/0.1325 = 0.188023952 rad/s

10.ω = 0.026928803/0.1325 = 0.203236246 rad/s

11.ω = 0.036982222/0.1325 = 0.279111111 rad/s

12.ω = 0.048947059/0.1325 = 0.369411765 rad/s

13.ω = 0.028693103/0.1325 = 0.216551724 rad/s

14.ω = 0.044978378/0.1325 = 0.339459459 rad/s

15.ω = 0.032631373/0.1325 = 0.24627451 rad/s

16.ω = 0.059863309/0.1325 = 0.451798561 rad/s

17.ω = 0.044978378/0.1325 = 0.339459459 rad/s

18.ω = 0.05200625/0.1325 = 0.3925 rad/s

19.ω = 0.050737805/0.1325 = 0.382926829 rad/s


168
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
20.ω = 0.055473333/0.1325 = 0.418666667 rad/s

21.ω = 0.088521277/0.1325 = 0.668085106 rad/s

22.ω = 0.064007692/0.1325 = 0.483076923 rad/s

23.ω = 0.072991228/0.1325 = 0.550877193 rad/s

24.ω = 0.084908163/0.1325 = 0.640816327 rad/s

25.ω = 0.09143956/0.1325 = 0.69010989 rad/s

26.ω = 0.086677083/0.1325 = 0.654166667 rad/s

27.ω = 0.08321/0.1325 = 0.628 rad/s

28.ω = 0.092455556/0.1325 = 0.697777778 rad/s

29.ω = 0.087589474/0.1325 = 0.661052632 rad/s

30.ω = 0.072356522/0.1325 = 0.546086957 rad/s

31.ω rata-rata = 0.049586135/0.1325 = 0.374234982 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.08662069 rad/s sampai 0.697777778 rad/s yaitu 0.611157088
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu:

1. α = 0.08662069/72.5 = 0.001194768 rad/s2

2. α = 0.106440678/59 = 0.001804079 rad/s2

3. α = 0.106440678/59 = 0.001804079 rad/s2

4. α = 0.130833333/48 = 0.002725694 rad/s2

5. α = 0.120076482/52.3 = 0.002295917 rad/s2

169
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
6. α = 0.231734317/27.1 = 0.008551082 rad/s2

7. α = 0.231734317/27.1 = 0.008551082 rad/s2

8. α = 0.165699208/37.9 = 0.004372011 rad/s2

9. α = 0.188023952/33.4 = 0.00562946 rad/s2

10.α = 0.203236246/30.9 = 0.006577225 rad/s2

11.α = 0.279111111/22.5 = 0.012404938 rad/s2

12.α = 0.369411765/17 = 0.021730104 rad/s2

13.α = 0.216551724/29 = 0.007467301 rad/s2

14.α = 0.339459459/18.5 = 0.01834916 rad/s2

15.α = 0.24627451/25.5 = 0.009657824 rad/s2

16.α = 0.451798561/13.9 = 0.032503494 rad/s2

17.α = 0.339459459/18.5 = 0.01834916 rad/s2

18.α = 0.3925/16 = 0.02453125 rad/s2

19.α = 0.382926829/16.4 = 0.023349197 rad/s2

20.α = 0.418666667/15 = 0.027911111 rad/s2

21.α = 0.668085106/9.4 = 0.071072884 rad/s2

22.α = 0.483076923/13 = 0.037159763 rad/s2

23.α = 0.550877193/11.4 = 0.048322561 rad/s2

24.α = 0.640816327/9.8 = 0.084908163 rad/s2

25.α = 0.69010989/9.1 = 0.075836252 rad/s2

26.α = 0.654166667/9.6 = 0.068142361 rad/s2

170
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
27.α = 0.628/10 = 0.0628 rad/s2

28.α = 0.697777778/9 = 0.077530864 rad/s2

29.α = 0.661052632/9.5 = 0.069584488 rad/s2

30.α = 0.546086957/11.5 = 0.047485822 rad/s2

31.α rata-rata = 0.374234982/ 24.7266667 = 0.028769445 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.001194768 rad/s2 sampai 0.077530864 rad/s2 yaitu 0.076336096
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Vmaks2 = 0.08662069^2 + 0.011477241^2 = 0.007634871 m/s

2. Vmaks2 = 0.106440678^2 + 0.01410339^2 = 0.011528524 m/s

3. Vmaks2 = 0.106440678^2 + 0.01410339^2 = 0.011528524 m/s

4. Vmaks2 = 0.130833333^2 + 0.017335417^2 = 0.017417878 m/s

5. Vmaks2 = 0.120076482^2 + 0.015910134^2 = 0.014671494 m/s

6. Vmaks2 = 0.231734317^2 + 0.030704797^2 = 0.054643578 m/s

7. Vmaks2 = 0.231734317^2 + 0.030704797^2 = 0.054643578 m/s

8. Vmaks2 = 0.165699208^2 + 0.021955145^2 = 0.027938256 m/s

9. Vmaks2 = 0.188023952^2 + 0.024913174^2 = 0.035973673 m/s

10.Vmaks2 = 0.203236246^2 + 0.026928803^2 = 0.042030132 m/s

11.Vmaks2 = 0.279111111^2 + 0.036982222^2 = 0.079270697 m/s

12.Vmaks2 = 0.369411765^2 + 0.048947059^2 = 0.138860866 m/s

13.Vmaks2 = 0.216551724^2 + 0.028693103^2 = 0.047717943 m/s

171
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
14.Vmaks2 = 0.339459459^2 + 0.044978378^2 = 0.117255779 m/s

15.Vmaks2 = 0.24627451^2 + 0.032631373^2 = 0.061715941 m/s

16.Vmaks2 = 0.451798561^2 + 0.059863309^2 = 0.207705556 m/s

17.Vmaks2 = 0.339459459^2 + 0.044978378^2 = 0.117255779 m/s

18.Vmaks2 = 0.3925^2 + 0.05200625^2 = 0.1567609 m/s

19.Vmaks2 = 0.382926829^2 + 0.050737805^2 = 0.149207281 m/s

20.Vmaks2 = 0.418666667^2 + 0.055473333^2 = 0.178359068 m/s

21.Vmaks2 = 0.668085106^2 + 0.088521277^2 = 0.454173726 m/s

22.Vmaks2 = 0.483076923^2 + 0.064007692^2 = 0.237460298 m/s

23.Vmaks2 = 0.550877193^2 + 0.072991228^2 = 0.308793401 m/s

24.Vmaks2 = 0.640816327^2 + 0.084908163^2 = 0.417854961 m/s

25.Vmaks2 = 0.700751603^2 + 0.09143956^2 = 0.499414003 m/s

26.Vmaks2 = 0.654166667^2 + 0.086677083^2 = 0.435446945 m/s

27.Vmaks2 = 0.628^2 + 0.083216^2 = 0.401307904 m/s

28.Vmaks2 = 0.697777778^2 + 0.092455556^2 = 0.495441857 m/s

29.Vmaks2 = 0.661052632^2 + 0.087589474^2 = 0.444662498 m/s

30.Vmaks2 = 0.546086957^2 + 0.072356522^2 = 0.30344643 m/s

31.Vmaks2 rata-rata = 0.374589706^2 + 0.049586135^2 = 0.184337411


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.007634871 m/s sampai 0.499414003 m/s yaitu 0.491779132
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. µ = 0.007634871/(0.1325* 9.805043547) = 0.005876738

172
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. µ = 0.011528524/(0.1325* 9.805043547) = 0.008873772

3. µ = 0.011528524/(0.1325* 9.805043547) = 0.008873772

4. µ = 0.017417878/(0.1325* 9.805043547) = 0.013406945

5. µ = 0.014671494/(0.1325* 9.805043547) = 0.01129299

6. µ = 0.054643578/(0.1325* 9.805043547) = 0.042060432

7. µ = 0.054643578/(0.1325* 9.805043547) = 0.042060432

8. µ = 0.027938256/(0.1325* 9.805043547) = 0.021504725

9. µ = 0.035973673/(0.1325* 9.805043547) = 0.027689772

10.µ = 0.042030132/(0.1325* 9.805043547) = 0.032351569

11.µ = 0.079270697/(0.1325* 9.805043547) = 0.061016497

12.µ = 0.138860866/(0.1325* 9.805043547) = 0.106884435

13.µ = 0.047717943/(0.1325* 9.805043547) = 0.03672961

14.µ = 0.117255779/(0.1325* 9.805043547) = 0.090254497

15.µ = 0.061715941/(0.1325* 9.805043547) = 0.047504193

16.µ = 0.207705556/(0.1325* 9.805043547) = 0.159875792

17.µ = 0.117255779/(0.1325* 9.805043547) = 0.090254497

18.µ = 0.1567609/(0.1325* 9.805043547) = 0.120662507

19.µ = 0.149207281/(0.1325* 9.805043547) = 0.114848311

20.µ = 0.178359068/(0.1325* 9.805043547) = 0.137287119

21.µ = 0.454173726/(0.1325* 9.805043547) = 0.349588068

22.µ = 0.237460298/(0.1325* 9.805043547) = 0.182778708

173
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
23.µ = 0.308793401/(0.1325* 9.805043547) = 0.237685455

24.µ = 0.417854961/(0.1325* 9.805043547) = 0.321632671

25.µ = 0.499414003/(0.1325* 9.805043547) = 0.38441056

26.µ = 0.435446945/(0.1325* 9.805043547) = 0.33517363

27.µ = 0.401307904/(0.1325* 9.805043547) = 0.308896017

28.µ = 0.495441857/(0.1325* 9.805043547) = 0.381353107

29.µ = 0.444662498/(0.1325* 9.805043547) = 0.342267055

30.µ = 0.30344643/(0.1325* 9.805043547) = 0.233569767

31.µ rata-rata = 0.184337411/(0.1325* 9.805043547) = 0.141888788

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.005876738 sampai 0.38441056 yaitu 0.378533823.Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.007634871)/0.1325 = 0.007969077 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.011528524)/0.1325 = 0.012033168 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.011528524)/0.1325 = 0.012033168 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.017417878)/0.1325 = 0.018180321 N

5. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.014671494)/0.1325 = 0.015313718 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.054643578)/0.1325 = 0.059056305 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.054643578)/0.1325 = 0.059056305 N


174
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.027938256)/0.1325 = 0.030194402 N

9. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.035973673)/0.1325 = 0.038878717 N

10.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.042030132)/0.1325 = 0.045424263 N

11.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.079270697)/0.1325 = 0.088125084 N

12.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.138860866)/0.1325 = 0.154371363 N

13.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.047717943)/0.1325 = 0.053047948 N

14.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.117255779)/0.1325 = 0.130353028 N

15.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.061715941)/0.1325 = 0.068609495 N

16.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.207705556)/0.1325 = 0.159875792 N

17.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.117255779)/0.1325 = 0.090254497 N

18.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.1567609)/0.1325 = 0.180659543 N

19.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.149207281)/0.1325 = 0.171954354 N

20.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.178359068)/0.1325 = 0.205550413 N

21.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.454173726)/0.1325 = 0.545694016 N

22.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.237460298)/0.1325 = 0.285310789 N

23.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.308793401)/0.1325 = 0.371018185 N

24.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.417854961)/0.1325 = 0.502056677 N

25.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.499414003)/0.1325 = 0.600050636 N

26.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.435446945)/0.1325 = 0.541268768 N

27.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.401307904)/0.1325 = 0.498833297 N

28.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.495441857)/0.1325 = 0.615843576 N

29.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.444662498)/0.1325 = 0.552723874 N

30.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.30344643)/0.1325 = 0.377189638 N

31.Fs rata-rata = ((0.0126 + 0.1383)* 0.184337411)/0.1325 = 0.220510091


N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.007969077
175
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
N sampai 0.615843576 N yaitu 0.607874499 N.Gaya sentripetal berbanding lurus
dengan perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari
– jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan dorongan di lantai
II yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Vtan = 0.8321/65.2 = 0.01276227 m/s

2. Vtan = 0.8321/ 91.8 = 0.00906427 m/s

3. Vtan = 0.8321/78 = 0.010667949 m/s

4. Vtan = 0.8321/74.4 = 0.01118414 m/s

5. Vtan = 0.8321/100.7 = 0.008263158 m/s

6. Vtan = 0.8321/87 = 0.009564368 m/s

7. Vtan = 0.8321/94 = 0.008852128 m/s

8. Vtan = 0.8321/73.5 = 0.011321088 m/s

9. Vtan = 0.8321/89 = 0.009349438 m/s

10. Vtan = 0.8321/73.7 = 0.011290366 m/s

11. Vtan = 0.8321/29.4 = 0.028302721 m/s

12. Vtan = 0.8321/29.3 = 0.028399317 m/s

13. Vtan = 0.8321/29 = 0.028693103 m/s

14. Vtan = 0.8321/25.8 = 0.032251938 m/s

15. Vtan = 0.8321/28.7 = 0.028993031 m/s


176
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
16. Vtan = 0.8321/19.6 = 0.042454082 m/s

17. Vtan = 0.8321/21.6 = 0.038523148 m/s

18. Vtan = 0.8321/24.4 = 0.034102459 m/s

19. Vtan = 0.8321/23.2 = 0.035866379 m/s

20. Vtan = 0.8321/22.7 = 0.036656388 m/s

21. Vtan = 0.8321/21.2 = 0.03925 m/s

22. Vtan = 0.8321/12.3 = 0.067650407 m/s

23. Vtan = 0.8321/17 = 0.048947059 m/s

24. Vtan = 0.8321/19.4 = 0.042891753 m/s

25. Vtan = 0.8321/18.2 = 0.04571978 m/s

26. Vtan = 0.8321/15 = 0.055473333 m/s

27. Vtan = 0.8321/13.2 = 0.063037879 m/s

28. Vtan = 0.8321/19.8 = 0.042025253 m/s

29. Vtan = 0.8321/16 = 0.05200625 m/s

30. Vtan = 0.8321/18 = 0.046227778 m/s

31. Vtan rata-rata = 0.8321/ 41.70333333 = 0.031326374 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 12.3 s sampai 100.7 s yaitu 88.4
s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.008263158 m/s sampai 0.067650407
m/s yaitu 0.059387249 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi
sudut dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin
besar kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin
kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. ω = 0.01276227/0.1325 = 0.096319018 rad/s

2. ω = 0.00906427/0.1325 = 0.068409586 rad/s

177
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. ω = 0.010667949/0.1325= 0.080512821 rad/s

4. ω = 0.01118414/0.1325 = 0.084408602 rad/s

5. ω = 0.008263158/0.1325 = 0.062363456 rad/s

6. ω = 0.009564368/0.1325 = 0.072183908 rad/s

7. ω = 0.008852128/0.1325 = 0.066808511 rad/s

8. ω = 0.011321088/0.1325 = 0.085442177 rad/s

9. ω = 0.009349438/0.1325 = 0.070561798 rad/s

10.ω = 0.011290366/0.1325 = 0.085210312 rad/s

11.ω = 0.028302721/0.1325 = 0.213605442 rad/s

12.ω = 0.028399317/0.1325 = 0.214334471 rad/s

13.ω = 0.028693103/0.1325 = 0.216551724 rad/s

14.ω = 0.032251938/0.1325 = 0.243410853 rad/s

15.ω = 0.028993031/0.1325 = 0.218815331 rad/s

16.ω = 0.042454082/0.1325 = 0.320408163 rad/s

17.ω = 0.038523148/0.1325 = 0.290740741 rad/s

18.ω = 0.034102459/0.1325 = 0.257377049 rad/s

19.ω = 0.035866379/0.1325 = 0.270689655 rad/s

20.ω = 0.036656388/0.1325 = 0.276651982 rad/s

21.ω = 0.03925/0.1325 = 0.296226415 rad/s

22.ω = 0.067650407/0.1325 = 0.510569106 rad/s

23.ω = 0.048947059/0.1325 = 0.369411765 rad/s

24.ω = 0.042891753/0.1325 = 0.32371134 rad/s

25.ω = 0.04571978/0.1325 = 0.345054945 rad/s

26.ω = 0.055473333/0.1325 = 0.418666667 rad/s

27.ω = 0.063037879/0.1325 = 0.475757576 rad/s

178
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
28.ω = 0.042025253/0.1325 = 0.317171717 rad/s

29.ω = 0.05200625/0.1325 = 0.3925 rad/s

30.ω = 0.046227778/0.1325 = 0.348888889 rad/s

31.ω rata-rata = 0.031326374/0.1325 = 0.236425467 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.062363456 rad/s sampai 0.510569106 rad/s yaitu 0.44820565
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu:

1. α = 0.096319018/65.2 = 0.001477286 rad/s2

2. α = 0.068409586/91.8 = 0.000745202 rad/s2

3. α = 0.080512821/78 = 0.001032216 rad/s2

4. α = 0.084408602/74.4 = 0.001134524 rad/s2

5. α = 0.062363456/100.7 = 0.000619299 rad/s2

6. α = 0.072183908/87 = 0.0008297 rad/s2

7. α = 0.066808511/94 = 0.000710729 rad/s2

8. α = 0.085442177/73.5 = 0.001162479 rad/s2

9. α = 0.070561798/89 = 0.000792829 rad/s2

10.α = 0.085210312/73.3 = 0.001156178 rad/s2

11.α = 0.213605442/29.4 = 0.007265491 rad/s2

12.α = 0.214334471/29.3 = 0.00731517 rad/s2

13.α = 0.216551724/29 = 0.007467301 rad/s2

14.α = 0.243410853/25.8 = 0.009434529 rad/s2

179
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
15.α = 0.218815331/28.7 = 0.007624228 rad/s2

16.α = 0.320408163/19.6 = 0.016347355 rad/s2

17.α = 0.290740741/21.6 = 0.013460219 rad/s2

18.α = 0.257377049/24.4 = 0.01054824 rad/s2

19.α = 0.270689655/23.2 = 0.011667658 rad/s2

20.α = 0.276651982/22.7 = 0.012187312 rad/s2

21.α = 0.296226415/21.2 = 0.013972944 rad/s2

22.α = 0.510569106/12.3 = 0.041509683 rad/s2

23.α = 0.369411765/17 = 0.021730104 rad/s2

24.α = 0.32371134/19.4 = 0.016686152 rad/s2

25.α = 0.345054945/18.2 = 0.018959063 rad/s2

26.α = 0.418666667/15 = 0.027911111 rad/s2

27.α = 0.475757576/13.2 = 0.036042241 rad/s2

28.α = 0.317171717/19.8 = 0.016018774 rad/s2

29.α = 0.3925/16 = 0.02453125 rad/s2

30.α = 0.348888889/18 = 0.019382716 rad/s2

31.α rata-rata = 0.236425467/ 41.70333333 = 0.011657399 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.000619299 rad/s2 sampai 0.041509683 rad/s2 yaitu 0.040890384
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Vmaks2 = 0.096319018^2 + 0.01276227^2 = 0.009440229 m/s

2. Vmaks2 = 0.068409586^2 + 0.00906427^2 = 0.004762032 m/s


180
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. Vmaks2 = 0.080512821^2 + 0.010667949^2 = 0.006596119 m/s

4. Vmaks2 = 0.084408602^2 + 0.01118414^2 = 0.007249897 m/s

5. Vmaks2 = 0.062363456^2 + 0.008263158^2 = 0.00395748 m/s

6. Vmaks2 = 0.072183908^2 + 0.009564368^2 = 0.005301994 m/s

7. Vmaks2 = 0.066808511^2 + 0.008852128^2 = 0.004541737 m/s

8. Vmaks2 = 0.085442177^2 + 0.011321088^2 = 0.007428533 m/s

9. Vmaks2 = 0.070561798^2 + 0.009349438^2 = 0.005066379 m/s

10.Vmaks 2 = 0.085210312^2 + 0.011290366^2 = 0.00738827 m/s

11.Vmaks2 = 0.213605442^2 + 0.028302721^2 = 0.046428329 m/s

12.Vmaks2 = 0.214334471^2 + 0.028399317^2 = 0.046745787 m/s

13.Vmaks2 = 0.216551724^2 + 0.028693103^2 = 0.047717943 m/s

14.Vmaks2 = 0.243410853^2 + 0.032251938^2 = 0.060289031 m/s

15.Vmaks2 = 0.218815331^2 + 0.028993031^2 = 0.048720745 m/s

16.Vmaks2 = 0.320408163^2 + 0.042454082^2 = 0.10446374 m/s

17.Vmaks2 = 0.290740741^2 + 0.038523148^2 = 0.086014211 m/s

18.Vmaks2 = 0.257377049^2 + 0.034102459^2 = 0.067405923 m/s

19.Vmaks2 = 0.270689655^2 + 0.035866379^2 = 0.074559287 m/s

20.Vmaks2 = 0.276651982^2 + 0.036656388^2 = 0.07788001 m/s

21.Vmaks2 = 0.296226415^2 + 0.03925^2 = 0.089290651 m/s

22.Vmaks2 = 0.510569106^2 + 0.067650407^2 = 0.265257389 m/s

23.Vmaks2 = 0.369411765^2 + 0.048947059^2 = 0.138860866 m/s

24.Vmaks2 = 0.32371134^2 + 0.042891753^2 = 0.106628734 m/s

25.Vmaks2 = 0.345054945^2 + 0.04571978^2 = 0.121153213 m/s

26.Vmaks2 = 0.418666667^2 + 0.055473333^2 = 0.178359068 m/s

27.Vmaks2 = 0.475757576^2 + 0.063037879^2 = 0.230319045 m/s

181
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
28.Vmaks2 = 0.317171717^2 + 0.042025253^2 = 0.10236402 m/s

29.Vmaks2 = 0.3925^2 + 0.05200625^2 = 0.1567609 m/s

30.Vmaks2 = 0.348888889^2 + 0.046227778^2 = 0.123860464 m/s

31.Vmaks2 rata-rata = 0.236425467^2 + 0.031326374^2 = 0.074493734


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.00395748 m/s sampai 0.265257389 m/s yaitu 0.261299909
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. µ = 0.009440229/(0.1325* 9.379327929) = 0.007596174

2. µ = 0.004762032/(0.1325* 9.379327929) = 0.003831817

3. µ = 0.006596119/(0.1325* 9.379327929) = 0.005307633

4. µ = 0.007249897/(0.1325* 9.379327929) = 0.005833702

5. µ = 0.00395748/(0.1325* 9.379327929) = 0.003184426

6. µ = 0.005301994/(0.1325* 9.379327929) = 0.004266302

7. µ = 0.004541737/(0.1325* 9.379327929) = 0.003654554

8. µ = 0.007428533/(0.1325* 9.379327929) = 0.005977443

9. µ = 0.005066379/(0.1325* 9.379327929) = 0.004076713

10.µ = 0.00738827/(0.1325* 9.379327929) = 0.005945045

11.µ = 0.046428329/(0.1325* 9.379327929) = 0.037359018

12.µ = 0.046745787/(0.1325* 9.379327929) = 0.037614464

13.µ = 0.047717943/(0.1325* 9.379327929) = 0.038396719

14.µ = 0.060289031/(0.1325* 9.379327929) = 0.04851217

15.µ = 0.048720745/(0.1325* 9.379327929) = 0.039203634

182
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
16.µ = 0.10446374/(0.1325* 9.379327929) = 0.084057791

17.µ = 0.086014211/(0.1325* 9.379327929) = 0.069212193

18.µ = 0.067405923/(0.1325* 9.379327929) = 0.054238849

19.µ = 0.074559287/(0.1325* 9.379327929) = 0.059994874

20.µ = 0.07788001/(0.1325* 9.379327929) = 0.062666927

21.µ = 0.089290651/(0.1325* 9.379327929) = 0.071848614

22.µ = 0.265257389/(0.1325* 9.379327929) = 0.213442005

23.µ = 0.138860866/(0.1325* 9.379327929) = 0.111735782

24.µ = 0.106628734/(0.1325* 9.379327929) = 0.085799875

25.µ = 0.121153213/(0.1325* 9.379327929) = 0.097487142

26.µ = 0.178359068/(0.1325* 9.379327929) = 0.143518404

27.µ = 0.230319045/(0.1325* 9.379327929) = 0.185328518

28.µ = 0.10236402/(0.1325* 9.379327929) = 0.08236823

29.µ = 0.1567609/(0.1325* 9.379327929) = 0.126139222

30.µ = 0.123860464/(0.1325* 9.379327929) = 0.099665559

31.µ rata-rata = 0.074493734/(0.1325* 9.379327929) = 0.059942127

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.003184426 sampai 0.213442005 yaitu 0.210257579.Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.009440229)/0.1325 = 0.009853461 N

183
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.003831817)/0.1325 = 0.004970484 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.006596119)/0.1325 = 0.007249897 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.007249897)/0.1325 = 0.007567251 N

5. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.00395748)/0.1325 = 0.004130714 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.005301994)/0.1325 = 0.005730155 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.004541737)/0.1325 = 0.004908504 N

8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.007428533)/0.1325 = 0.008028422 N

9. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.005066379)/0.1325 = 0.005475513 N

10.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.00738827)/0.1325 = 0.007984907 N

11.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.046428329)/0.1325 = 0.051614286 N

12.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.046745787)/0.1325 = 0.051967203 N

13.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.047717943)/0.1325 = 0.053047948 N

14.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.060289031)/0.1325 = 0.067023202 N

15.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.048720745)/0.1325 = 0.05416276 N

16.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.10446374)/0.1325 = 0.120389533 N

17.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.086014211)/0.1325 = 0.099127321 N

18.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.067405923)/0.1325 = 0.077682147 N

19.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.074559287)/0.1325 = 0.085926061 N

20.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.07788001)/0.132 = 0.089753038 N

21.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.089290651)/0.1325 = 0.10728356 N

22.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.265257389)/0.1325 = 0.318709256 N

184
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
23.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.138860866)/0.1325 = 0.166842641 N

24.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.106628734)/0.1325 = 0.12811543 N

25.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.121153213)/0.1325 = 0.145566729 N

26.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.178359068)/0.1325 = 0.221703687 N

27.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.230319045)/0.1325 = 0.286290919 N

28.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.10236402)/0.1325 = 0.127240408 N

29.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.1567609)/0.1325 = 0.194856757 N

30.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.123860464)/0.1325 = 0.153960894 N

31.Fs rata-rata = ((0.0126 + 0.1383)* 0.074493734)/0.1325 = 0.088893268


N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.004130714 N sampai
0.318709256 N yaitu 0.314578542 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = 0 di lantai
III

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan dorongan di lantai
III yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Vtan = 0.8321/26.8 = 0.031048507 m/s

2. Vtan = 0.8321/39.5 = 0.021065823 m/s

3. Vtan = 0.8321/39.5 = 0.021065823 m/s


185
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. Vtan = 0.8321/40.9 = 0.020344743 m/s

5. Vtan = 0.8321/34.9 = 0.023842407 m/s

6. Vtan = 0.8321/58.5 = 0.014223932 m/s

7. Vtan = 0.8321/85 = 0.009789412 m/s

8. Vtan = 0.8321/86.2 = 0.009653132 m/s

9. Vtan = 0.8321/75.1 = 0.011079893 m/s

10.Vtan = 0.8321/89.5 = 0.009297207 m/s

11.Vtan = 0.8321/8.3 = 0.100253012 m/s

12.Vtan = 0.8321/8.5 = 0.097894118 m/s

13.Vtan = 0.8321/7.3 = 0.113986301 m/s

14.Vtan = 0.8321/6.3 = 0.132079365 m/s

15.Vtan = 0.8321/6.1 = 0.136409836 m/s

16.Vtan = 0.8321/5.7 = 0.145982456 m/s

17.Vtan = 0.8321/5.1 = 0.163156863 m/s

18.Vtan = 0.8321/5 = 0.16642 m/s

19.Vtan = 0.8321/5.7 = 0.145982456 m/s

20.Vtan = 0.8321/5.3 = 0.157 m/s

21.Vtan = 0.8321/5.1 = 0.163156863 m/s

22.Vtan = 0.8321/4.5 = 0.184911111 m/s

23.Vtan = 0.8321/5.3 = 0.157 m/s

24.Vtan = 0.8321/5.5 = 0.151290909 m/s

186
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
25.Vtan = 0.8321/5.5 = 0.151290909 m/s

26.Vtan = 0.8321/4.8 = 0.173354167 m/s

27.Vtan = 0.8321/5 = 0.16642 m/s

28.Vtan = 0.8321/4.9 = 0.169816327 m/s

29.Vtan = 0.8321/5 = 0.16642 m/s

30.Vtan = 0.8321/5 = 0.16642 m/s

31.Vtan rata-rata = 0.8321/ 22.99333333 = 0.106021852 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 4.5 s sampai 89.5 s yaitu 85 s dan
rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.009297207 m/s sampai 0.184911111 m/s
yaitu 0.175613904 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi sudut
dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar
kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil
tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. ω = 0.031048507/0.1325 = 0.234328358 rad/s

2. ω = 0.021065823/0.1325 = 0.158987342 rad/s

3. ω = 0.021065823/0.1325 = 0.158987342 rad/s

4. ω = 0.020344743/0.1325 = 0.153545232 rad/s

5. ω = 0.023842407/0.1325 = 0.179942693 rad/s

6. ω = 0.014223932/0.1325 = 0.107350427 rad/s

7. ω = 0.009789412/0.1325 = 0.073882353 rad/s

8. ω = 0.009653132/0.1325 = 0.072853828 rad/s

9. ω = 0.011079893/0.1325 = 0.083621838 rad/s

187
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
10.ω = 0.009297207/0.1325 = 0.070167598 rad/s

11.ω = 0.100253012/0.1325 = 0.756626506 rad/s

12.ω = 0.097894118/0.1325 = 0.738823529 rad/s

13.ω = 0.113986301/0.1325 = 0.860273973 rad/s

14.ω = 0.132079365/0.1325 = 0.996825397 rad/s

15.ω = 0.136409836/0.1325 = 1.029508197 rad/s

16.ω = 0.145982456/0.1325 = 1.101754386 rad/s

17.ω = 0.163156863/0.1325 = 1.231372549 rad/s

18.ω = 0.16642/0.1325 = 1.256 rad/s

19.ω = 0.145982456/0.1325 = 1.101754386 rad/s

20.ω = 0.157/0.1325 = 1.18490566 rad/s

21.ω = 0.163156863/0.1325 = 1.231372549 rad/s

22.ω = 0.184911111/0.1325 = 1.395555556 rad/s

23.ω = 0.157/0.1325 = 1.18490566 rad/s

24.ω = 0.151290909/0.1325 = 1.141818182 rad/s

25.ω = 0.151290909/0.1325 = 1.141818182 rad/s

26.ω = 0.173354167/0.1325 = 1.308333333 rad/s

27.ω = 0.16642/0.1325 = 1.256 rad/s

28.ω = 0.169816327/0.1325 = 1.281632653 rad/s

29.ω = 0.16642/0.1325 = 1.256 rad/s

30.ω = 0.16642/0.1325 = 1.256 rad/s

31.ω rata-rata = 0.106021852/0.1325 = 0.800164924 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.070167598 rad/s sampai 1.395555556 rad/s yaitu 1.325387958
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan

188
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu:

1. α = 0.234328358/26.8 = 0.008743595 rad/s2

2. α = 0.158987342/39.5 = 0.004024996 rad/s2

3. α = 0.158987342/39.5 = 0.004024996 rad/s2

4. α = 0.153545232/40.9 = 0.003754162 rad/s2

5. α = 0.179942693/34.9 = 0.005155951 rad/s

6. α = 0.107350427/58.5 = 0.00183505 rad/s2

7. α = 0.073882353/85 = 0.000869204 rad/s2

8. α = 0.072853828/86.2 = 0.000845172 rad/s2

9. α = 0.083621838/75.1 = 0.001113473 rad/s2

10.α = 0.070167598/89.5 = 0.000783996 rad/s2

11.α = 0.756626506/8.3 = 0.09115982 rad/s2

12.α = 0.738823529/8.5 = 0.086920415 rad/s2

13.α = 0.860273973/7.3 = 0.11784575 rad/s2

14.α = 0.996825397/6.3 = 0.158226253 rad/s2

15.α = 1.029508197/6.1 = 0.168771836 rad/s2

16.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

17.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

189
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
18.α = 1.256/5 = 1.256 rad/s2

19.α = 1.101754386/5.7 = 0.193290243 rad/s2

20.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

21.α = 1.231372549/5.1 = 0.241445598 rad/s2

22.α = 1.395555556/4.5 = 0.310123457 rad/s2

23.α = 1.18490566/5.3 = 0.223567106 rad/s2

24.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

25.α = 1.141818182/5.5 = 0.207603306 rad/s2

26.α = 1.308333333/4.8 = 0.272569444 rad/s2

27.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

28.α = 1.281632653/4.9 = 0.261557684 rad/s2

29.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

30.α = 1.256/5 = 0.2512 rad/s2

31.α rata-rata = 0.800164924/ 22.99333333 = 0.141164592 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


0.000783996 rad/s2 sampai 0.310123457 rad/s2 yaitu 0.309339461
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu:

1. Vmaks2 = 0.234328358^2 + 0.031048507^2 = 0.055873789 m/s

190
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. Vmaks2 = 0.158987342^2 + 0.021065823^2 = 0.025720744 m/s

3. Vmaks2 = 0.158987342^2 + 0.021065823^2 = 0.025720744 m/s

4. Vmaks2 = 0.153545232^2 + 0.020344743^2 = 0.023990047 m/s

5. Vmaks2 = 0.179942693^2 + 0.023842407^2 = 0.032947833 m/s

6. Vmaks2 = 0.107350427^2 + 0.014223932^2 = 0.011726434 m/s

7. Vmaks2 = 0.073882353^2 + 0.009789412^2 = 0.005554435 m/s

8. Vmaks 2 = 0.072853828^2 + 0.009653132^2 = 0.005400863 m/s

9. Vmaks2 = 0.083621838^2 + 0.011079893^2 = 0.007115376 m/s

10.Vmaks2 = 0.070167598^2 + 0.009297207^2 = 0.00500993 m/s

11.Vmaks2 = 0.756626506^2 + 0.100253012^2 = 0.582534336 m/s

12.Vmaks2 = 0.738823529^2 + 0.097894118^2 = 0.555443466 m/s

13.Vmaks2 = 0.860273973^2 + 0.113986301^2 = 0.753064185 m/s

14.Vmaks2 = 0.996825397^2 + 0.132079365^2 = 1.01110583 m/s

15.Vmaks2 = 1.029508197^2 + 0.136409836^2 = 1.07849477 m/s

16.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.145982456^2 = 1.235173604 m/s

17.Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.163156863^2 = 1.542898516 m/s

18.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.16642^2 = 0.2512 m/s

19.Vmaks2 = 1.101754386^2 + 0.145982456^2 = 1.235173604 m/s

20.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.157^2 = 1.428650424 m/s

21.Vmaks2 = 1.231372549^2 + 0.163156863^2 = 1.542898516 m/s

22.Vmaks2 = 1.395555556^2 + 0.184911111^2 = 1.981767428 m/s

191
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
23.Vmaks2 = 1.18490566^2 + 0.157^2 = 1.428650424 m/s

24.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.151290909^2 = 1.3266377 m/s

25.Vmaks2 = 1.141818182^2 + 0.151290909^2 = 1.3266377 m/s

26.Vmaks2 = 1.308333333^2 + 0.173354167^2 = 1.741787778 m/s

27.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.16642^2 = 1.605231616 m/s

28.Vmaks2 = 1.281632653^2 + 0.169816327^2 = 1.671419842 m/s

29.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.16642^2 = 1.605231616 m/s

30.Vmaks2 = 1.256^2 + 0.16642^2 = 1.605231616 m/s

31.Vmaks2 rata-rata = 0.800164924^2 + 0.106021852^2 = 0.902077493


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.00500993 m/s sampai 1.981767428 m/s yaitu 1.976757498
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. µ = 0.055873789/(0.1325* 8.987792258) = 0.046917971

2. µ = 0.025720744/(0.1325* 8.987792258) = 0.021598054

3. µ = 0.025720744/(0.1325* 8.987792258) = 0.021598054

4. µ = 0.023990047/(0.1325* 8.987792258) = 0.020144764

5. µ = 0.032947833/(0.1325* 8.987792258) = 0.027666738

6. µ = 0.011726434/(0.1325* 8.987792258) = 0.009846844

7. µ = 0.005554435/(0.1325* 8.987792258) = 0.004664133

192
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
8. µ = 0.005400863/(0.1325* 8.987792258) = 0.004535177

9. µ = 0.007115376/(0.1325* 8.987792258) = 0.005974877

10.µ = 0.00500993/(0.1325* 8.987792258) = 0.004206905

11.µ = 0.582534336/(0.1325* 8.987792258) = 0.489161902

12.µ = 0.555443466/(0.1325* 8.987792258) = 0.466413335

13.µ = 0.753064185/(0.1325* 8.987792258) = 0.632358105

14.µ = 1.01110583/(0.1325* 8.987792258) = 0.849039139

15.µ = 1.07849477/(0.1325* 8.987792258) = 0.905626537

16.µ = 1.235173604/(0.1325* 8.987792258)= 1.037191857

17.µ = 1.542898516/(0.1325* 8.987792258)= 1.295592596

18.µ = 1.605231616/(0.1325* 8.987792258)= 1.347934537

19.µ = 1.235173604/(0.1325* 8.987792258)= 1.037191857

20.µ = 1.428650424/(0.1325* 8.987792258)= 1.199656939

21.µ = 1.542898516/(0.1325* 8.987792258)= 1.295592596

22.µ = 1.981767428/(0.1325* 8.987792258)= 1.664116712

23.µ = 1.428650424/(0.1325* 8.987792258)= 1.199656939

24.µ = 1.3266377/(0.1325* 8.987792258) = 1.113995485

25.µ = 1.3266377/(0.1325* 8.987792258) = 1.113995485

26.µ = 1.741787778/(0.1325* 8.987792258) = 1.462602579

27.µ = 1.605231616/(0.1325* 8.987792258) = 1.347934537

28.µ = 1.671419842/(0.1325* 8.987792258) = 1.403513679

193
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
29.µ = 1.605231616/(0.1325* 8.987792258) = 1.347934537

30.µ = 1.605231616/(0.1325* 8.987792258) = 1.347934537

31.µ rata-rata = 0.902077493/(0.1325* 8.987792258) = 0.75748658

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.004206905 sampai 1.664116712 yaitu 1.659909807.Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.055873789)/0.1325 = 0.058319585 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.025720744)/0.1325 = 0.026846633 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.025720744)/0.1325 = 0.026846633 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.023990047)/0.1325 = 0.025040177 N

5. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.032947833)/0.1325 = 0.034390078 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.011726434)/0.1325 = 0.012673399 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.005554435)/0.1325 = 0.006002981 N

8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.005400863)/0.1325 = 0.005837008 N

9. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.007115376)/0.1325 = 0.007689976 N

10.Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.00500993)/0.1325 = 0.005414505 N

11.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.582534336)/0.1325 = 0.647602322 N

12.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.555443466)/0.1325 = 0.617485453 N


194
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
13.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.753064185)/0.1325 = 0.837180033 N

14.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 1.01110583)/0.1325 = 1.124044444 N

15.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 1.07849477)/0.1325 = 1.198960601 N

16.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.235173604)/0.1325 = 1.423479316 N

17.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.542898516)/0.1325 = 1.778117762 N

18.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.605231616)/0.1325 = 1.849953719 N

19.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.235173604)/0.1325 = 1.423479316 N

20.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 1.428650424)/0.1325 = 1.646452224 N

21.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.542898516)/0.1325 = 1.853807123 N

22.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.981767428)/0.1325 = 2.38111226 N

23.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.428650424)/0.1325 = 1.716536962 N

24.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.3266377)/0.1325 = 1.593967711 N

25.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 1.3266377)/0.1325 = 1.593967711 N

26.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.741787778)/0.1325 = 2.165075072 N

27.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.605231616)/0.1325 = 1.995333187 N

28.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.671419842)/0.1325 = 2.0776064 N

29.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.605231616)/0.1325 = 1.995333187 N

30.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 1.605231616)/0.1325 = 1.995333187 N

31.Fs rata-rata =((0.0126 + 0.1383)*0.902077493)/0.1325 = 1.070796299 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.005414505 N sampai
2.38111226 N yaitu 2.375697755 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan perkalian
massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari – jari.Bila

195
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal semakin
besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 =0 di lantai I yaitu :

1. Vtan = 0.8321/99.3 = 0.008379658 m/s

2. Vtan = 0.8321/78.3 = 0.010627075 m/s

3. Vtan = 0.8321/67.8 = 0.012272861 m/s

4. Vtan = 0.8321/248.5 = 0.003348491 m/s

5. Vtan = 0.8321/277.8 = 0.00299532 m/s

6. Vtan = 0.8321/277 = 0.003003971 m/s

7. Vtan = 0.8321/256 = 0.003250391 m/s

8. Vtan = 0.8321/288.9 = 0.002880235 m/s

9. Vtan = 0.8321/ 290.8 = 0.002861417 m/s

10.Vtan = 0.8321/637 = 0.001306279 m/s

11.Vtan = 0.8321/623 = 0.001335634 m/s

12.Vtan = 0.8321/658.6 = 0.001263438 m/s

13.Vtan = 0.8321/650.5 = 0.00127917 m/s

14.Vtan = 0.8321/730.8 = 0.001138615 m/s

15.Vtan = 0.8321/696.8 = 0.001194173 m/s

196
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
16.Vtan = 0.8321/299.8 = 0.002775517 m/s

17.Vtan = 0.8321/384.8 = 0.002162422 m/s

18.Vtan = 0.8321/252.3 = 0.003298058 m/s

19.Vtan rata-rata = 0.8321/ 378.778 = 0.003631818 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 67.8 s sampai 730.8 s yaitu 663
s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.001138615 m/s sampai 0.012272861
m/s yaitu 0.011134246 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi
sudut dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin
besar kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin
kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I yaitu :

1. ω = 0.008379658/0.1325 = 0.063242699 rad/s

2. ω = 0.010627075/0.1325 = 0.080204342 rad/s

3. ω = 0.012272861/0.1325 = 0.092625369 rad/s

4. ω = 0.003348491/0.1325 = 0.02527163 rad/s

5. ω = 0.00299532/0.1325 = 0.022606192 rad/s

6. ω = 0.003003971/0.1325 = 0.02267148 rad/s

7. ω = 0.003250391/0.1325 = 0.02453125 rad/s

8. ω = 0.002880235/0.1325 = 0.021737625 rad/s

9. ω = 0.002861417/0.1325 = 0.021595598 rad/s

10.ω = 0.001306279/0.1325 = 0.009858713 rad/s

11.ω = 0.001335634/0.1325 = 0.010080257 rad/s

197
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.ω = 0.001263438/0.1325 = 0.009535378 rad/s

13.ω = 0.00127917/0.1325 = 0.009654112 rad/s

14.ω = 0.001138615/0.1325 = 0.008593322 rad/s

15.ω = 0.001194173/0.1325 = 0.009012629 rad/s

16.ω = 0.002775517/0.1325 = 0.020947298 rad/s

17.ω = 0.002162422/0.1325 = 0.016320166 rad/s

18.ω = 0.003298058/0.1325 = 0.024891003 rad/s

19.ω rata-rata = 0.003631818/0.1325 = 0.027409948 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.008593322 rad/s sampai 0.092625369 rad/s yaitu 0.084032046
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I yaitu:

1. α = 0.063242699/99.3 = 0.000636885 rad/s2

2. α = 0.080204342/78.3 = 0.001024321 rad/s2

3. α = 0.092625369/67.8 = 0.001366156 rad/s2

4. α = 0.02527163/248.5 = 0.000101697 rad/s2

5. α = 0.022606192/277.8 = 8.13758E-05 rad/s2

6. α = 0.02267148/277 = 8.18465E-05 rad/s2

7. α = 0.02453125/256 = 9.58252E-05 rad/s2

8. α = 0.021737625/288.9 = 7.52427E-05 rad/s2

198
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
9. α = 0.021595598/290.8 = 7.42627E-05 rad/s2

10.α = 0.009858713/637 = 1.54768E-05 rad/s2

11.α = 0.010080257/623 = 1.61802E-05 rad/s2

12.α = 0.009535378/658.6 = 1.44783E-05 rad/s2

13.α = 0.009654112/650.5 = 1.48411E-05 rad/s2

14.α = 0.008593322/730.8 = 1.17588E-05 rad/s2

15.α = 0.009012629/696.8 = 1.29343E-05 rad/s2

16.α = 0.020947298/299.8 = 6.98709E-05 rad/s2

17.α = 0.016320166/384.8 = 4.24121E-05 rad/s2

18.α = 0.024891003/252.3 = 9.86564E-05 rad/s2

19.α rata-rata = 0.003631818/ 378.778 = 0.027409948 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


1.17588E-05 rad/s2 sampai 0.001366156 rad/s2 yaitu 0.001354397
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I
yaitu:

1. Vmaks2 = 0.063242699^2 + 0.008379658^2 = 0.004069858 m/s

2. Vmaks2 = 0.080204342^2 + 0.010627075^2 = 0.006545671 m/s

3. Vmaks2 = 0.092625369^2 + 0.012272861^2 = 0.008730082 m/s

4. Vmaks2 = 0.02527163^2 + 0.003348491^2 = 0.000649868 m/s

199
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
5. Vmaks2 = 0.022606192^2 + 0.00299532^2 = 0.000520012 m/s

6. Vmaks2 = 0.02267148^2 + 0.003003971^2 = 0.00052302 m/s

7. Vmaks2 = 0.02453125^2 + 0.003250391^2 = 0.000612347 m/s

8. Vmaks2 = 0.021737625^2 + 0.002880235^2 = 0.00048082 m/s

9. Vmaks2 = 0.021595598^2 + 0.002861417^2 = 0.000474558 m/s

10.Vmaks2 = 0.009858713^2 + 0.001306279^2 = 9.89006E-05 m/s

11.Vmaks2 = 0.010080257^2 + 0.001335634^2 = 0.000103395 m/s

12.Vmaks2 = 0.009535378^2 + 0.001263438^2 = 9.25197E-05 m/s

13.Vmaks2 = 0.009654112^2 + 0.00127917^2 = 9.48382E-05 m/s

14.Vmaks2 = 0.008593322^2 + 0.001138615^2 = 7.51416E-05 m/s

15.Vmaks2 = 0.009012629^2 + 0.001194173^2 = 8.26535E-05 m/s

16.Vmaks2 = 0.020947298^2 + 0.002775517^2 = 0.000446493 m/s

17.Vmaks2 = 0.016320166^2 + 0.002162422^2 = 0.000271024 m/s

18.Vmaks2 = 0.024891003^2 + 0.003298058^2 = 0.000630439 m/s

19.Vmaks2 rata-rata = 0.027409948^2 + 0.003631818^2 = 0.001361202


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 7.51416E-05 m/s sampai 0.008730082 m/s yaitu 0.00865494
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I yaitu :

1. µ = 0.004069858/(0.1325* 9.8050435) = 0.003132664

2. µ = 0.006545671/(0.1325* 9.8050435) = 0.005038355


200
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. µ = 0.008730082/(0.1325* 9.8050435) = 0.006719747

4. µ = 0.000649868/(0.1325* 9.8050435) = 0.000500218

5. µ = 0.000520012/(0.1325* 9.8050435) = 0.000400265

6. µ = 0.00052302/(0.1325* 9.8050435) = 0.000402581

7. µ = 0.000612347/(0.1325* 9.8050435) = 0.000471338

8. µ = 0.00048082/(0.1325* 9.8050435) = 0.000370098

9. µ = 0.000474558/(0.1325* 9.8050435 = 0.000365278

10.µ = 9.89006E-05/(0.1325* 9.8050435 = 7.61261E-05

11.µ = 0.000103395/(0.1325* 9.8050435 = 7.95859E-05

12.µ = 9.25197E-05/(0.1325* 9.8050435 = 7.12146E-05

13.µ = 9.48382E-05/(0.1325* 9.8050435 = 7.29991E-05

14.µ = 7.51416E-05/(0.1325* 9.8050435 = 5.78383E-05

15.µ = 8.26535E-05/(0.1325* 9.8050435 = 6.36203E-05

16.µ = 0.000446493/(0.1325* 9.8050435 = 0.000343676

17.µ = 0.000271024/(0.1325* 9.8050435 = 0.000208613

18.µ = 0.000630439/(0.1325* 9.8050435 = 0.000485264

19.µ rata-rata = 0.001361202/(0.1325* 9.8050435 = 0.001047749

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
5.78383E-05 sampai 0.006719747 yaitu 0.006661909 . Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien

201
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.004069858)/0.1325 = 0.00424801 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.006545671)/0.1325 = 0.006832199 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.008730082)/0.1325 = 0.009112229 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000649868)/0.1325 = 0.000702348 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000520012)/0.1325 = 0.000562005 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.00052302)/0.1325 = 0.000565256 N

7. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000612347)/0.1325 = 0.000680745 N

8. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.00048082)/0.1325 = 0.000534527 N

9. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000474558)/0.1325 = 0.000527565 N

10.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 9.89006E-05)/0.1325 = 0.000113978 N

11.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.000103395)/0.1325 = 0.000119158 N

12.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 9.25197E-05)/0.1325 = 0.000106625 N

13.Fs =(( 0.0209 + 0.1383)* 9.48382E-05)/0.1325 = 0.000113949 N

14.Fs =(( 0.0209 + 0.1383)* 7.51416E-05)/0.1325 = 9.02834E-05 N

15.Fs =(( 0.0209 + 0.1383)* 8.26535E-05)/0.1325 = 9.9309E-05 N

16.Fs =(( 0.0264 + 0.1383)* 0.000446493)/0.1325 = 0.000554999 N

17.Fs =(( 0.0264 + 0.1383)* 0.000271024)/0.1325 = 0.000336888 N

18.Fs =(( 0.0264 + 0.1383)* 0.000630439)/0.1325 = 0.000783648 N


202
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
19.Fs rata-rata =(( 0.0126 + 0.1383)* 0.001361202)/0.1325 =
0.001449096 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 9.02834E-05 N sampai
0.009112229 N yaitu 0.009021946 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai
II

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai II yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 =0 di lantai II yaitu :

1. Vtan = 0.8321/464.6 = 0.001791003 m/s

2. Vtan = 0.8321/250.7 = 0.003319107 m/s

3. Vtan = 0.8321/201.7 = 0.004125434 m/s

4. Vtan = 0.8321/185 = 0.004497838 m/s

5. Vtan = 0.8321/273.3 = 0.00304464 m/s

6. Vtan = 0.8321/211.8 = 0.003928706 m/s

7. Vtan = 0.8321/187.1 = 0.004447354 m/s

8. Vtan = 0.8321/140 = 0.005943571 m/s

9. Vtan = 0.8321/485 = 0.00171567 m/s

10. Vtan = 0.8321/566.5 = 0.001468844 m/s

11. Vtan = 0.8321/737 = 0.001129037 m/s

203
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12. Vtan = 0.8321/187.4 = 0.004440235 m/s

13. Vtan = 0.8321/161.8 = 0.005142769 m/s

14. Vtan = 0.8321/142 = 0.005859859 m/s

15. Vtan = 0.8321/233 = 0.003571245 m/s

16. Vtan = 0.8321/50.6 = 0.016444664 m/s

17. Vtan = 0.8321/53.6 = 0.015524254 m/s

18. Vtan = 0.8321/366.7 = 0.002269157 m/s

19. Vtan = 0.8321/132.4 = 0.006284743 m/s

20. Vtan = 0.8321/128.2 = 0.00649064 m/s

21. Vtan = 0.8321/139.8 = 0.005952074 m/s

22.Vtan = 0.8321/133.8 = 0.006218984 m/s

23.Vtan rata-rata = 0.8321/ 246.90909 = 0.005164083 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 50.6 s sampai 737 s yaitu 686.4
s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.001129037 m/s sampai 0.016444664
m/s yaitu 0.015315627 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi
sudut dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin
besar kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin
kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

1. ω = 0.001791003/0.1325 = 0.013517004 rad/s

2. ω = 0.003319107/0.1325 = 0.02504986 rad/s

3. ω = 0.004125434/0.1325 = 0.03113535 rad/s

204
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
4. ω = 0.004497838/0.1325 = 0.033945946 rad/s

5. ω = 0.00304464/0.1325 = 0.022978412 rad/s

6. ω = 0.003928706/0.1325 = 0.029650614 rad/s

7. ω = 0.004447354/0.1325 = 0.033564939 rad/s

8. ω = 0.005943571/0.1325 = 0.044857143 rad/s

9. ω = 0.00171567/0.1325 = 0.012948454 rad/s

10.ω = 0.001468844/0.1325 = 0.011085613 rad/s

11.ω = 0.001129037/0.1325 = 0.008521031 rad/s

12.ω = 0.004440235/0.1325 = 0.033511206 rad/s

13.ω = 0.005142769/0.1325 = 0.03881335 rad/s

14.ω = 0.005859859/0.1325 = 0.044225352 rad/s

15.ω = 0.003571245/0.1325 = 0.02695279 rad/s

16.ω = 0.016444664/0.1325 = 0.124110672 rad/s

17.ω = 0.015524254/0.1325 = 0.117164179 rad/s

18.ω = 0.002269157/0.1325 = 0.017125716 rad/s

19.ω = 0.006284743/0.1325 = 0.047432024 rad/s

20.ω = 0.00649064/0.1325 = 0.048985959 rad/s

21.ω = 0.005952074/0.1325 = 0.044921316 rad/s

22.ω = 0.006218984/0.1325 = 0.046935725 rad/s

23.ω rata-rata = 0.005164083/0.1325 = 0.038974212 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.008521031 rad/s sampai 0.124110672rad/s yaitu 0.115589641
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

205
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai II yaitu:

1. α = 0.013517004/464.6 = 2.90939E-05 rad/s2

2. α = 0.02504986/250.7 = 9.99197E-05 rad/s2

3. α = 0.03113535/201.7 = 0.000154365 rad/s2

4. α = 0.033945946/185 = 0.000183492 rad/s2

5. α = 0.022978412/273.3 = 8.40776E-05 rad/s2

6. α = 0.029650614/211.8 = 0.000139993 rad/s2

7. α = 0.033564939/187.1 = 0.000179396 rad/s2

8. α = 0.044857143/140 = 0.000320408 rad/s2

9. α = 0.012948454/485 = 2.66978E-05 rad/s2

10.α = 0.011085613/566.5 = 1.95686E-05 rad/s2

11.α = 0.008521031/737 = 1.15618E-05 rad/s2

12.α = 0.033511206/187.4 = 0.000178822 rad/s2

13.α = 0.03881335/161.8 = 0.000239885 rad/s2

14.α = 0.044225352/142 = 0.000311446 rad/s2

15.α = 0.02695279/233 = 0.000115677 rad/s2

16.α = 0.124110672/50.6 = 0.00245278 rad/s2

17.α = 0.117164179/53.6 = 0.002185899 rad/s2

18.α = 0.017125716/366.7 = 4.67023E-05 rad/s2

19.α = 0.047432024/132.4 = 0.000358248 rad/s2

20.α = 0.048985959/128.2 = 0.000382106 rad/s2

21.α = 0.044921316/139.8 = 0.000321326 rad/s2

22.α = 0.046935725/133.8 = 0.00035079 rad/s2

23.α rata-rata = 0.038974212/246.90909 = 0.000372375 rad/s2

206
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara
1.15618E-05 rad/s2 sampai 0.00245278 rad/s2 yaitu 0.002441218
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai II
yaitu:

1. Vmaks2 = 0.013517004^2 + 0.001791003^2 = 0.000185917 m/s

2. Vmaks2 = 0.02504986^2 + 0.003319107^2 = 0.000638512 m/s

3. Vmaks2 = 0.03113535^2 + 0.004125434^2 = 0.000986429 m/s

4. Vmaks2 = 0.033945946^2 + 0.004497838^2 = 0.001172558 m/s

5. Vmaks2 = 0.022978412^2 + 0.00304464^2 = 0.000537277 m/s

6. Vmaks2 = 0.029650614^2 + 0.003928706^2 = 0.000894594 m/s

7. Vmaks2 = 0.033564939^2 + 0.004447354^2 = 0.001146384 m/s

8. Vmaks2 = 0.044857143^2 + 0.005943571^2 = 0.002047489 m/s

9. Vmaks2 = 0.012948454^2 + 0.00171567^2 = 0.000170606 m/s

10. Vmaks2 = 0.011085613^2 + 0.001468844^2 = 0.000125048 m/s

11. Vmaks2 = 0.008521031^2 + 0.001129037^2 = 7.38827E-05 m/s

12. Vmaks2 = 0.033511206^2 + 0.004440235^2 = 0.001142717 m/s

13. Vmaks2 = 0.03881335^2 + 0.005142769^2 = 0.001532924 m/s

14. Vmaks2 = 0.044225352^2 + 0.005859859^2 = 0.00199022 m/s

15. Vmaks2 = 0.02695279^2 + 0.003571245^2 = 0.000739207 m/s

207
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
16. Vmaks2 = 0.124110672^2 + 0.016444664^2 = 0.015673886 m/s

17. Vmaks2 = 0.117164179^2 + 0.015524254^2 = 0.013968447 m/s

18. Vmaks2 = 0.017125716^2 + 0.002269157^2 = 0.000298439 m/s

19. Vmaks2 = 0.047432024^2 + 0.006284743^2 = 0.002289295 m/s

20. Vmaks2 = 0.048985959^2 + 0.00649064^2 = 0.002441753 m/s

21. Vmaks2 = 0.044921316^2 + 0.005952074^2 = 0.002053352 m/s

22. Vmaks2 = 0.046935725^2 + 0.006218984^2 = 0.002241638 m/s

23. Vmaks2 rata-rata = 0.038974212^2 + 0.005164083^2 = 0.002379572 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 7.38827E-05 m/s sampai 0.015673886 m/s yaitu 0.015600003
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

1. µ = 0.000185917/(0.1325* 9.379327929) = 0.0001496

2. µ = 0.000638512/(0.1325* 9.379327929) = 0.000513785

3. µ = 0.000986429/(0.1325* 9.379327929) = 0.00079374

4. µ = 0.001172558/(0.1325* 9.379327929) = 0.00094351

5. µ = 0.000537277/(0.1325* 9.379327929) = 0.000432325

6. µ = 0.000894594/(0.1325* 9.379327929) = 0.000719844

7. µ = 0.001146384/(0.1325* 9.379327929) = 0.000922449

8. µ = 0.002047489/(0.1325* 9.379327929) = 0.001647533

9. µ = 0.000170606/(0.1325* 9.379327929) = 0.00013728

208
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
10.µ = 0.000125048/(0.1325* 9.379327929) = 0.000100621

11.µ = 7.38827E-05/(0.1325* 9.379327929) = 5.94504E-05

12.µ = 0.001142717/(0.1325* 9.379327929) = 0.000919498

13.µ = 0.001532924/(0.1325* 9.379327929) = 0.001233483

14.µ = 0.00199022/(0.1325* 9.379327929) = 0.00160145

15.µ = 0.000739207/(0.1325* 9.379327929) = 0.00059481

16.µ = 0.015673886/(0.1325* 9.379327929) = 0.012612149

17.µ = 0.013968447/(0.1325* 9.379327929) = 0.011239851

18.µ = 0.000298439/(0.1325* 9.379327929) = 0.000240142

19.µ = 0.002289295/(0.1325* 9.379327929) = 0.001842104

20.µ = 0.002441753/(0.1325* 9.379327929) = 0.001964781

21.µ = 0.002053352/(0.1325* 9.379327929) = 0.00165225

22.µ = 0.002241638/(0.1325* 9.379327929) = 0.001803756

23.µ rata-rata = 0.002379572/(0.1325* 9.379327929) = 0.001914746

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
5.94504E-05 sampai 0.012612149 yaitu 0.012552698. Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai II yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 2.90939E-05)/0.1325 = 0.000194055 N

209
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.000638512)/0.1325 = 0.000666462 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.000986429)/0.1325 = 0.001029609 N

4. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.001172558)/0.1325 = 0.001223885 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000537277)/0.1325 = 0.000580665 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000894594)/0.1325 = 0.000966836 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.001146384)/0.1325 = 0.00123896 N

8. Fs = ((0.0049 + 0.1383)*0.002047489)/0.1325 = 0.002212834 N

9. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000170606)/0.1325 = 0.000189662 N

10.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000125048)/0.1325 = 0.000139016 N

11.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 7.38827E-05)/0.1325 = 8.21353E-05 N

12.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.001142717)/0.1325 = 0.001316927 N

13.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.001532924)/0.1325 = 0.001766623 N

14.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.00199022)/0.1325 = 0.002293634 N

15.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000739207)/0.1325 = 0.000888164 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.015673886)/0.1325 = 0.018832322 N

17.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.013968447)/0.1325 = 0.016783221 N

18.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000298439)/0.1325 = 0.000358578 N

19.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.002289295)/0.1325 = 0.002750609 N

20.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.002441753)/0.1325 = 0.003035145 N

21.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.002053352)/0.1325 = 0.002552355 N

22.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.002241638)/0.1325 = 0.002786398 N

210
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
23.Fs rata-rata = ((0.012431818 + 0.1383)* 0.002379572)/0.1325 =
0.002813095 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 8.21353E-05 N sampai
0.018832322 N yaitu 0.018750186 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai
III

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai III yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 =0 di lantai III yaitu :

1. Vtan = 0.8321/86 = 0.009675581 m/s

2. Vtan = 0.8321/61 = 0.013640984 m/s

3. Vtan = 0.8321/58.1 = 0.014321859 m/s

4. Vtan = 0.8321/29.1 = 0.028594502 m/s

5. Vtan = 0.8321/21.1 = 0.039436019 m/s

6. Vtan = 0.8321/29.4 = 0.028302721 m/s

7. Vtan = 0.8321/136..4 = 0.00610044 m/s

8. Vtan = 0.8321/200.1 = 0.004158421 m/s

9. Vtan = 0.8321/92.2 = 0.009024946 m/s

10. Vtan = 0.8321/68 = 0.012236765 m/s

11. Vtan = 0.8321/127.5 = 0.006526275 m/s

211
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12. Vtan = 0.8321/172 = 0.004837791 m/s

13. Vtan = 0.8321/390.7 = 0.002129767 m/s

14. Vtan = 0.8321/342.3 = 0.002430909 m/s

15. Vtan = 0.8321/227.9 = 0.003651163 m/s

16. Vtan rata-rata = 0.8321/136.12 = 0.012337876 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 21.1 s sampai 390.7 s yaitu 369.6
s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.002129767 m/s sampai 0.039436019
m/s yaitu 0.037306252 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi
sudut dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin
besar kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin
kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai III yaitu :

1. ω = 0.009675581/0.1325 = 0.073023256 rad/s

2. ω = 0.013640984/0.1325 = 0.10295082 rad/s

3. ω = 0.014321859/0.1325 = 0.108089501 rad/s

4. ω = 0.028594502/0.1325 = 0.21580756 rad/s

5. ω = 0.039436019/0.1325 = 0.297630332 rad/s

6. ω = 0.028302721/0.1325 = 0.213605442 rad/s

7. ω = 0.00610044/0.1325 = 0.046041056 rad/s

8. ω = 0.004158421/0.1325 = 0.031384308 rad/s

9. ω = 0.009024946/0.1325 = 0.068112798 rad/s

10.ω = 0.012236765/0.1325 = 0.092352941 rad/s

11.ω = 0.006526275/0.1325 = 0.049254902 rad/s

212
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.ω = 0.004837791/0.1325 = 0.036511628 rad/s

13.ω = 0.002129767/0.1325 = 0.016073714 rad/s

14.ω = 0.002430909/0.1325 = 0.01834648 rad/s

15.ω = 0.003651163/0.1325 = 0.027555946 rad/s

16.ω rata-rata = 0.012337876/0.1325 = 0.093116045 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.016073714 rad/s sampai 0.297630332 rad/s yaitu 0.281556618
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai III yaitu:

1. α = 0.073023256/86 = 0.000849108 rad/s2

2. α = 0.10295082/61 = 0.001687718 rad/s2

3. α = 0.108089501/58.1 = 0.001860404 rad/s2

4. α = 0.21580756/29.1 = 0.007416067 rad/s2

5. α = 0.297630332/21.1 = 0.014105703 rad/s2

6. α = 0.213605442/29.4 = 0.007265491 rad/s2

7. α = 0.046041056/136.4 = 0.000337544 rad/s2

8. α = 0.031384308/200.1 = 0.000156843 rad/s2

9. α = 0.068112798/92.2 = 0.000738751 rad/s2

10.α = 0.092352941/68 = 0.001358131 rad/s2

11.α = 0.049254902/127.5 = 0.000386313 rad/s2

213
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.α = 0.036511628/172 = 0.000212277 rad/s2

13.α = 0.016073714/390.7 = 4.11408E-05 rad/s2

14.α = 0.01834648/342.3 = 5.35977E-05 rad/s2

15.α = 0.027555946/227.9 = 0.000120912 rad/s2

16.α rata-rata= 0.093116045/136.12 = 0.002439333 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


4.11408E-05 rad/s2 sampai 0.014105703 rad/s2 yaitu 0.014064562
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai III
yaitu:

1. Vmaks2 = 0.073023256^2 + 0.009675581^2 = 0.005426013 m/s

2. Vmaks2 = 0.10295082^2 + 0.013640984^2 = 0.010784948 m/s

3. Vmaks2 = 0.108089501^2 + 0.014321859^2 = 0.011888456 m/s

4. Vmaks2 = 0.21580756^2 + 0.028594502^2 = 0.047390549 m/s

5. Vmaks2 = 0.297630332^2 + 0.039436019^2 = 0.090139014 m/s

6. Vmaks2 = 0.213605442^2 + 0.028302721^2 = 0.046428329 m/s

7. Vmaks2 = 0.046041056^2 + 0.00610044^2 = 0.002156994 m/s

8. Vmaks2 = 0.031384308^2 + 0.004158421^2 = 0.001002267 m/s

9. Vmaks2 = 0.068112798^2 + 0.009024946^2 = 0.004720803 m/s

214
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
10.Vmaks2 = 0.092352941^2 + 0.012236765^2 = 0.008678804 m/s

11.Vmaks2 = 0.049254902^2 + 0.006526275^2 = 0.002468638 m/s

12.Vmaks2 = 0.036511628^2 + 0.004837791^2 = 0.001356503 m/s

13.Vmaks2 = 0.016073714^2 + 0.002129767^2 = 0.0002629 m/s

14.Vmaks2 = 0.01834648^2 + 0.002430909^2 = 0.000342503 m/s

15.Vmaks2 = 0.027555946^2 + 0.003651163^2 = 0.000772661 m/s

16.Vmaks2 rata-rata = 0.093116045^2 + 0.012337876^2 = 0.015587959


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.0002629 m/s sampai 0.090139014 m/s yaitu 0.089876114
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai III
yaitu :

1. µ = 0.005426013/(0.1325* 8.987792258) = 0.004556296

2. µ = 0.010784948/(0.1325* 8.987792258) = 0.009056265

3. µ = 0.011888456/(0.1325* 8.987792258) = 0.009982896

4. µ = 0.047390549/(0.1325* 8.987792258) = 0.03979448

5. µ = 0.090139014/(0.1325* 8.987792258) = 0.07569094

6. µ = 0.046428329/(0.1325* 8.987792258) = 0.038986491

7. µ = 0.002156994/(0.1325* 8.987792258) = 0.001811257

8. µ = 0.001002267/(0.1325* 8.987792258) = 0.000841617

9. µ = 0.004720803/(0.1325* 8.987792258) = 0.003964122

215
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
10.µ = 0.008678804/(0.1325* 8.987792258) = 0.007287708

11.µ = 0.002468638/(0.1325* 8.987792258) = 0.002072948

12.µ = 0.001356503/(0.1325* 8.987792258) = 0.001139074

13.µ = 0.0002629/(0.1325* 8.987792258) = 0.000220761

14.µ = 0.000342503/(0.1325* 8.987792258) = 0.000287604

15.µ = 0.000772661/(0.1325* 8.987792258) = 0.000648814

16.µ rata-rata = 0.015587959/(0.1325* 8.987792258) = 0.013089418

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.000220761 sampai 0.07569094 yaitu 0.075470179 . Koefisien gaya
gesek berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan
berbanding terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai III yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.005426013)/0.1325 = 0.005663529 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.010784948)/0.1325 = 0.011257044 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.011888456)/0.1325 = 0.012408856 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.047390549)/0.1325 = 0.051217559 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.090139014)/0.1325 = 0.097418165 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.046428329)/0.1325 = 0.050177636 N

7. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.002156994)/0.1325 = 0.002397926 N

8. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.001002267)/0.1325 = 0.001114219 N

216
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
9. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.004720803)/0.1325 = 0.005248108 N

10.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.008678804)/0.1325 = 0.010001912 N

11.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.002468638)/0.1325 = 0.002844988 N

12.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.001356503)/0.1325 = 0.001563306 N

13.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.0002629)/0.1325 = 0.000315877 N

14.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000342503)/0.1325 = 0.00041152 N

15.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000772661)/0.1325 = 0.00092836 N

16.Fs rata-rata = ((0.00984 + 0.1383)* 0.015587959)/0.1325 = 0.0168646 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.000315877 N sampai
0.097418165 N yaitu 0.097102287 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan dorongan di lantai I
yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Vtan = 0.8321/63.5 = 0.013103937 m/s

2. Vtan = 0.8321/75.8 = 0.010977573 m/s

3. Vtan = 0.8321/85.3 = 0.009754982 m/s

4. Vtan = 0.8321/284.6 = 0.002923753 m/s

217
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
5. Vtan = 0.8321/218.9 = 0.003801279 m/s

6. Vtan = 0.8321/310 = 0.002684194 m/s

7. Vtan = 0.8321/353.5 = 0.00235389 m/s

8. Vtan = 0.8321/403.6 = 0.002061695 m/s

9. Vtan = 0.8321/308.6 = 0.002696371 m/s

10.Vtan = 0.8321/413.7 = 0.002011361 m/s

11.Vtan = 0.8321/329.7 = 0.00252381 m/s

12.Vtan = 0.8321/350 = 0.002377429 m/s

13.Vtan = 0.8321/604.9 = 0.001375599 m/s

14.Vtan = 0.8321/600.1 = 0.001386602 m/s

15.Vtan = 0.8321/587.6 = 0.001416099 m/s

16.Vtan = 0.8321/188.7 = 0.004409645 m/s

17.Vtan = 0.8321/213.5 = 0.003897424 m/s

18.Vtan = 0.8321/200.7 = 0.004145989 m/s

19.Vtan rata-rata = 0.8321/ 310.7056 = 0.004105646 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 63.5 s sampai 604.9 s yaitu 541.4
s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.001375599 m/s sampai 0.013103937
m/s yaitu 0.011728338 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi
sudut dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin
besar kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin
kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

218
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. ω = 0.013103937/0.1325 = 0.098897638 rad/s

2. ω = 0.010977573/0.1325 = 0.082849604 rad/s

3. ω = 0.009754982/0.1325 = 0.073622509 rad/s

4. ω = 0.002923753/0.1325 = 0.022066058 rad/s

5. ω = 0.003801279/0.1325 = 0.028688899 rad/s

6. ω = 0.002684194/0.1325 = 0.020258065 rad/s

7. ω = 0.00235389 /0.1325 = 0.017765205 rad/s

8. ω = 0.002061695/0.1325 = 0.01555996 rad/s

9. ω = 0.002696371/0.1325 = 0.020349968 rad/s

10.ω = 0.002011361/0.1325 = 0.015180082 rad/s

11.ω = 0.00252381/0.1325 = 0.019047619 rad/s

12.ω = 0.002377429/0.1325 = 0.017942857 rad/s

13.ω = 0.001375599/0.1325 = 0.010381881 rad/s

14.ω = 0.001386602/0.1325 = 0.010464923 rad/s

15.ω = 0.001416099/0.1325 = 0.010687543 rad/s

16.ω = 0.004409645/0.1325 = 0.033280339 rad/s

17.ω = 0.003897424/0.1325 = 0.02941452 rad/s

18.ω = 0.004145989/0.1325 =0.031290483 rad/s

19.ω rata-rata = 0.004105646/0.1325 = 0.030986008 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.010381881 rad/s sampai 0.098897638 rad/s yaitu 0.088515756
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
219
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu:

1. α = 0.098897638/63.5 = 0.001557443 rad/s2

2. α = 0.082849604/75.8 = 0.001093003 rad/s2

3. α = 0.073622509/85.3 = 0.000863101 rad/s2

4. α = 0.022066058/284.6 = 7.75336E-05 rad/s2

5. α = 0.028688899/218.9 = 0.000131059 rad/s2

6. α = 0.020258065/310 = 6.53486E-05 rad/s2

7. α = 0.017765205/353.5 = 5.02552E-05 rad/s2

8. α = 0.01555996/403.6 = 3.85529E-05 rad/s2

9. α = 0.020349968/308.6 = 6.59429E-05 rad/s2

10.α = 0.015180082/413.7 = 3.66935E-05 rad/s2

11.α = 0.019047619/329.7 = 5.77726E-05 rad/s2

12.α = 0.017942857/350 = 5.12653E-05 rad/s2

13.α = 0.010381881/604.9 = 1.7163E-05 rad/s2

14.α = 0.010464923/600.1 = 1.74386E-05 rad/s2

15.α = 0.010687543/587.6 = 1.81885E-05 rad/s2

16.α = 0.033280339/188.7 = 0.000176366 rad/s2

17.α = 0.02941452/213.5 = 0.000137773 rad/s2

220
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
18.α = 0.031290483/200.7 = 0.000155907 rad/s2

19.α rata-rata = 0.030986008/ 310.7056 = 0.000256156 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


1.7163E-05 rad/s2 sampai 0.001557443 rad/s2 yaitu 0.00154028
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu:

1. Vmaks2 = 0.098897638^2 + 0.013103937^2 = 0.009952456 m/s

2. Vmaks2 = 0.082849604^2 + 0.010977573^2 = 0.006984564 m/s

3. Vmaks2 = 0.073622509^2 + 0.009754982^2 = 0.005515433 m/s

4. Vmaks2 = 0.022066058^2 + 0.002923753^2 = 0.000495459 m/s

5. Vmaks2 = 0.028688899^2 + 0.003801279^2 = 0.000837503 m/s

6. Vmaks2 = 0.020258065^2 + 0.002684194^2 = 0.000417594 m/s

7. Vmaks2 = 0.017765205^2 + 0.00235389^2 = 0.000321143 m/s

8. Vmaks2 = 0.01555996^2 + 0.002061695^2 = 0.000246363 m/s

9. Vmaks2 = 0.020349968^2 + 0.002696371^2 = 0.000421392 m/s

10.Vmaks2 = 0.015180082^2 + 0.002011361^2 = 0.00023448 m/s

11.Vmaks2 = 0.019047619^2 + 0.00252381^2 = 0.000369181 m/s

12.Vmaks2 = 0.017942857^2 + 0.002377429^2 = 0.000327598 m/s

13.Vmaks2 = 0.010381881^2 + 0.001375599^2 = 0.000109676 m/s

14.Vmaks2 = 0.010464923^2 + 0.001386602^2 = 0.000111437 m/s


221
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
15.Vmaks2 = 0.010687543^2 + 0.001416099^2 = 0.000116229 m/s

16.Vmaks2 = 0.033280339^2 + 0.004409645^2 = 0.001127026 m/s

17.Vmaks2 = 0.02941452^2 + 0.003897424^2 = 0.000880404 m/s

18.Vmaks2 = 0.031290483^2 + 0.004145989^2 = 0.000996284 m/s

19.Vmaks2 rata-rata = 0.030986008^2 + 0.004105646^2 = 0.001636901


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.000109676 m/s sampai 0.009952456 m/s yaitu 0.00984278
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. µ = 0.009952456/(0.1325* 9.805043547) = 0.007660637

2. µ = 0.006984564/(0.1325* 9.805043547) = 0.005376181

3. µ = 0.005515433/(0.1325* 9.805043547) = 0.004245357

4. µ = 0.000495459/(0.1325* 9.805043547) = 0.000381366

5. µ = 0.000837503/(0.1325* 9.805043547) = 0.000644645

6. µ = 0.000417594/(0.1325* 9.805043547) = 0.000321432

7. µ = 0.000321143/(0.1325* 9.805043547) = 0.000247191

8. µ = 0.000246363/(0.1325* 9.805043547) = 0.000189631

9. µ = 0.000421392/(0.1325* 9.805043547) = 0.000324355

10.µ = 0.00023448/(0.1325* 9.805043547) = 0.000180485

11.µ = 0.000369181/(0.1325* 9.805043547) = 0.000284168

222
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
12.µ = 0.000327598/(0.1325* 9.805043547) = 0.00025216

13.µ = 0.000109676/(0.1325* 9.805043547) = 8.442E-05

14.µ = 0.000111437/(0.1325* 9.805043547) = 8.57759E-05

15.µ = 0.000116229/(0.1325* 9.805043547) = 8.94641E-05

16.µ = 0.001127026/(0.1325* 9.805043547) = 0.000867498

17.µ = 0.000880404/(0.1325* 9.805043547) = 0.000677667

18.µ = 0.000996284/(0.1325* 9.805043547) = 0.000766863

19.µ rata-rata = 0.001636901/(0.1325* 9.805043547) = 0.001259961

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
8.442E-05 sampai 0.007660637 yaitu 0.007576217 . Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai I yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.009952456)/0.1325 = 0.010388111 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.006984564)/0.1325 = 0.007290303 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.005515433)/0.1325 = 0.005756864 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000495459)/0.1325 = 0.00053547 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000837503)/0.1325 = 0.000905135 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.000417594)/0.1325 = 0.000451317 N

7. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000321143)/0.1325 = 0.000357014 N


223
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
8. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000246363)/0.1325 = 0.000273881 N

9. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000421392)/0.1325 = 0.00046846 N

10.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.00023448)/0.1325 = 0.000270228 N

11.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.000369181)/0.1325 = 0.000425464 N

12.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.000327598)/0.1325 = 0.000377542 N

13.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000109676)/0.1325 = 0.000131776 N

14.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000111437)/0.1325 = 0.000133893 N

15.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000116229)/0.1325 = 0.00013965 N

16.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.001127026)/0.1325 = 0.001400915 N

17.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.000880404)/0.1325 = 0.001094359 N

18.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.000996284)/0.1325 = 0.001238399 N

19.Fs rata-rata = ((0.0126 + 0.1383)* 0.001636901)/0.1325 = 0.00175771


N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.000131776 N sampai
0.010388111 N yaitu 0.010256334 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan dorongan di lantai II
yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

224
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Vtan = 0.8321/190.8 = 0.004361111 m/s

2. Vtan = 0.8321/146.5 = 0.005679863 m/s

3. Vtan = 0.8321/144.8 = 0.005746547 m/s

4. Vtan = 0.8321/109.3 = 0.007612992 m/s

5. Vtan = 0.8321/181.6 = 0.004582048 m/s

6. Vtan = 0.8321/123.8 = 0.006721325 m/s

7. Vtan = 0.8321/101 = 0.008238614 m/s

8. Vtan = 0.8321/541.1 = 0.001537793 m/s

9. Vtan = 0.8321/844.7 = 0.000985083 m/s

10.Vtan = 0.8321/339 = 0.002454572 m/s

11.Vtan = 0.8321/146 = 0.005699315 m/s

12.Vtan = 0.8321/167.2 = 0.004976675 m/s

13.Vtan = 0.8321/95 = 0.008758947 m/s

14.Vtan = 0.8321/121.9 = 0.006826087 m/s

15.Vtan = 0.8321/237.8 = 0.003499159 m/s

16.Vtan = 0.8321/193.8 = 0.004293602 m/s

17.Vtan = 0.8321/226.4 = 0.003675353 m/s

18.Vtan = 0.8321/113.4 = 0.007337743 m/s

19.Vtan = 0.8321/ 171.7 = 0.004846243 m/s

225
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
20.Vtan = 0.8321/177.9 = 0.004677347 m/s

21.Vtan = 0.8321/125 = 0.0066568 m/s

22.Vtan = 0.8321/ 80.6 = 0.010323821 m/s

23.Vtan = 0.8321/77 = 0.010806494 m/s

24.Vtan rata-rata = 0.8321/ 202.4478 = 0.00566511 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 77 s sampai 844.7 s yaitu 767.7 s
dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.000985083 m/s sampai 0.010806494 m/s
yaitu 0.00982141 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi sudut
dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin besar
kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin kecil
tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. ω = 0.004361111/0.1325 = 0.032914046 rad/s

2. ω = 0.005679863/0.1325 = 0.042866894 rad/s

3. ω = 0.005746547/0.1325 = 0.043370166 rad/s

4. ω = 0.007612992/0.1325 = 0.057456542 rad/s

5. ω = 0.004582048/0.1325 = 0.034581498 rad/s

6. ω = 0.006721325/0.1325 = 0.050726979 rad/s

7. ω = 0.008238614/0.1325 = 0.062178218 rad/s

8. ω = 0.001537793/0.1325 = 0.011605988 rad/s

9. ω = 0.000985083/0.1325 = 0.007434592 rad/s

10.ω = 0.002454572/0.1325 = 0.018525074 rad/s

226
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
11.ω = 0.005699315/0.1325 = 0.043013699 rad/s

12.ω = 0.004976675/0.1325 = 0.037559809 rad/s

13.ω = 0.008758947/0.1325 = 0.066105263 rad/s

14.ω = 0.006826087/0.1325 = 0.051517637 rad/s

15.ω = 0.003499159/0.1325 = 0.026408747 rad/s

16.ω = 0.004293602/0.1325 = 0.032404541 rad/s

17.ω = 0.003675353/0.1325 = 0.027738516 rad/s

18.ω = 0.007337743/0.1325 = 0.055379189 rad/s

19.ω = 0.004846243/0.1325 = 0.036575422 rad/s

20.ω = 0.004677347/0.1325 = 0.035300731 rad/s

21.ω = 0.0066568/0.1325 = 0.05024 rad/s

22.ω = 0.010323821/0.1325 = 0.077915633 rad/s

23.ω = 0.010806494/0.1325 = 0.081558442 rad/s

24.ω rata-rata = 0.00566511/0.1325 = 0.042755549 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.007434592 rad/s sampai 0.081558442 rad/s yaitu 0.074123849
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu:

1. α = 0.032914046/190.8 = 0.000172505 rad/s2

227
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. α = 0.042866894/146.5 = 0.000292607 rad/s2

3. α = 0.043370166/144.8 = 0.000299518 rad/s2

4. α = 0.057456542/109.3 = 0.000525677 rad/s2

5. α = 0.034581498/181.6 = 0.000190427 rad/s2

6. α = 0.050726979/123.8 = 0.000409749 rad/s2

7. α = 0.062178218/101 = 0.000615626 rad/s2

8. α = 0.011605988/541.1 = 2.14489E-05 rad/s2

9. α = 0.007434592/844.7 = 8.80146E-06 rad/s2

10.α = 0.018525074/339 = 0.018525074 rad/s2

11.α = 0.043013699/146 = 0.000294614 rad/s2

12.α = 0.037559809/167.2 = 0.00022464 rad/s2

13.α = 0.066105263/95 = 0.000695845 rad/s2

14.α = 0.051517637/121.9 = 0.000422622 rad/s2

15.α = 0.026408747/237.8 = 0.000111054 rad/s2

16.α = 0.032404541/193.8 = 0.000167206 rad/s2

17.α = 0.027738516/226.4 = 0.00012252 rad/s2

18.α = 0.055379189/113.4 = 0.000488353 rad/s2

19.α = 0.036575422/171.7 = 0.000213019 rad/s2

20.α = 0.035300731/177.9 = 0.00019843 rad/s2

21.α = 0.05024/125 = 0.00040192 rad/s2

22.α = 0.077915633/80.6 = 0.000966695 rad/s2

228
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
23.α = 0.081558442/77 = 0.001059201 rad/s2

24.α rata-rata = 0.042755549/ 202.4478 = 0.000345962 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


8.80146E-06 rad/s2 sampai 0.001059201 rad/s2 yaitu 0.001050399
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu:

1. Vmaks2 = 0.032914046^2 + 0.004361111^2 = 0.001102354 m/s

2. Vmaks2 = 0.042866894^2 + 0.005679863^2 = 0.001869831 m/s

3. Vmaks2 = 0.043370166^2 + 0.005746547^2 = 0.001913994 m/s

4. Vmaks2 = 0.057456542^2 + 0.007612992^2 = 0.003359212 m/s

5. Vmaks2 = 0.034581498^2 + 0.004582048^2 = 0.001216875 m/s

6. Vmaks2 = 0.050726979^2 + 0.006721325^2 = 0.002618403 m/s

7. Vmaks2 = 0.062178218^2 + 0.008238614^2 = 0.003934006 m/s

8. Vmaks2 = 0.011605988^2 + 0.001537793^2 = 0.000137064 m/s

9. Vmaks2 = 0.007434592^2 + 0.000985083^2 = 5.62436E-05 m/s

10.Vmaks2 = 0.018525074^2 + 0.002454572^2 = 0.000349203 m/s

11.Vmaks2 = 0.043013699^2 + 0.005699315^2 = 0.00188266 m/s

12.Vmaks2 = 0.037559809^2 + 0.004976675^2 = 0.001435507 m/s

13.Vmaks2 = 0.066105263^2 + 0.008758947^2 = 0.004446625 m/s

14.Vmaks2 = 0.051517637^2 + 0.006826087^2 = 0.002700662 m/s


229
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
15.Vmaks2 = 0.026408747^2 + 0.003499159^2 = 0.000709666 m/s

16.Vmaks2 = 0.032404541^2 + 0.004293602^2 = 0.001068489 m/s

17.Vmaks2 = 0.027738516^2 + 0.003675353^2 = 0.000782933 m/s

18.Vmaks2 = 0.055379189^2 + 0.007337743^2 = 0.003120697 m/s

19.Vmaks2 = 0.036575422^2 + 0.004846243^2 = 0.001361248 m/s

20.Vmaks2 = 0.035300731^2 + 0.004677347^2 = 0.001268019 m/s

21.Vmaks2 = 0.05024^2 + 0.0066568^2 = 0.002568371 m/s

22.Vmaks2 = 0.077915633^2 + 0.010323821^2 = 0.006177427 m/s

23.Vmaks2 = 0.081558442^2 + 0.010806494^2 = 0.00676856 m/s

24.Vmaks2 rata-rata = 0.042755549^2 + 0.00566511^2 = 0.002210785


m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 5.62436E-05 m/s sampai 0.00676856 m/s yaitu 0.006712316
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. µ = 0.001102354/(0.1325* 9.379327929) = 0.00088702

2. µ = 0.001869831/(0.1325* 9.379327929) = 0.001504579

3. µ = 0.001913994/(0.1325* 9.379327929) = 0.001540114

4. µ = 0.003359212/(0.1325* 9.379327929) = 0.002703023

5. µ = 0.001216875/(0.1325* 9.379327929) = 0.000979171

6. µ = 0.002618403/(0.1325* 9.379327929) = 0.002106924

230
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
7. µ = 0.003934006/(0.1325* 9.379327929) = 0.003165537

8. µ = 0.000137064/(0.1325* 9.379327929) = 0.00011029

9. µ = 5.62436E-05/(0.1325* 9.379327929) = 4.52569E-05

10.µ = 0.000349203/(0.1325* 9.379327929) = 0.00028099

11.µ = 0.00188266/(0.1325* 9.379327929) = 0.001514902

12.µ = 0.001435507/(0.1325* 9.379327929) = 0.001155095

13.µ = 0.004446625/(0.1325* 9.379327929) = 0.003578021

14.µ = 0.002700662/(0.1325* 9.379327929) = 0.002173115

15.µ = 0.000709666/(0.1325* 9.379327929) = 0.00057104

16.µ = 0.001068489/(0.1325* 9.379327929) = 0.000859771

17.µ = 0.000782933/(0.1325* 9.379327929) = 0.000629995

18.µ = 0.003120697/(0.1325* 9.379327929) = 0.0025111

19.µ = 0.001361248/(0.1325* 9.379327929) = 0.001095341

20.µ = 0.001268019/(0.1325* 9.379327929) = 0.001020324

21.µ = 0.002568371/(0.1325* 9.379327929) = 0.002066665

22.µ = 0.006177427/(0.1325* 9.379327929) = 0.004970728

23.µ = 0.00676856/(0.1325* 9.379327929) = 0.005446389

24.µ rata-rata = 0.002210785/(0.1325* 9.379327929) = 0.00177893

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
4.52569E-05 sampai 0.005446389 yaitu 0.005401132. Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
231
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai II yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.001102354)/0.1325 = 0.001150608 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.001869831)/0.1325 = 0.001951681 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.001913994)/0.1325 = 0.001997776 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.003359212)/0.1325 = 0.003630484 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.001216875)/0.1325 = 0.001315144 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.002618403)/0.1325 = 0.002829851 N

7. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.003934006)/0.1325 = 0.004251695 N

8. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000137064)/0.1325 = 0.000152374 N

9. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 5.62436E-05)/0.1325 = 6.25258E-05 N

10.Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.000349203)/0.1325 = 0.000388209 N

11.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.00188266)/0.1325 = 0.002169677 N

12.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.001435507)/0.1325 = 0.001654354 N

13.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.004446625)/0.1325 = 0.005124526 N

14.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.002700662)/0.1325 = 0.003112386 N

15.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000709666)/0.1325 = 0.00085267 N

16.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.001068489)/0.1325 = 0.0012838 N

17.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000782933)/0.1325 = 0.000940702 N

232
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
18.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.003120697)/0.1325 = 0.003879085 N

19.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.001361248)/0.1325 = 0.001692056 N

20.Fs = ((0.0264 + 0.1383)* 0.001268019)/0.1325 = 0.001576172 N

21.Fs = ((0.098 + 0.1383)* 0.002568371)/0.1325 = 0.004580422 N

22.Fs = ((0.098 + 0.1383)* 0.006177427)/0.1325 = 0.0110168 N

23.Fs = ((0.098 + 0.1383)* 0.00676856)/0.1325 = 0.012071024 N

24.Fs rata-rata = ((0.023482609 + 0.1383)* 0.002210785)/0.1325 =


0.002942784 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 6.25258E-05 N sampai
0.012071024 N yaitu 0.012008498 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.

A. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III

Adapun perhitungan masing – masing posisi sudut setiap kali percobaan gerak melingkar
beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan dorongan di lantai
III yaitu

Ѳ= 2*3.14*0.1325 = 0.8321 m

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan tangensial setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Vtan = 0.8321/37.8 = 0.022013228 m/s

2. Vtan = 0.8321/46.6 = 0.017856223 m/s

233
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. Vtan = 0.8321/33.8 = 0.024618343 m/s

4. Vtan = 0.8321/26.4 = 0.031518939 m/s

5. Vtan = 0.8321/27.5 = 0.030258182 m/s

6. Vtan = 0.8321/29.3 = 0.028399317 m/s

7. Vtan = 0.8321/134.8 = 0.006172849 m/s

8. Vtan = 0.8321/171.8 = 0.004843423 m/s

9. Vtan = 0.8321/122.9 = 0.006770545 m/s

10. Vtan = 0.8321/69.5 = 0.011972662 m/s

11. Vtan = 0.8321/76 = 0.010948684 m/s

12. Vtan = 0.8321/86.8 = 0.009586406 m/s

13. Vtan = 0.8321/333.6 = 0.002494305 m/s

14. Vtan = 0.8321/278.7 = 0.002985648 m/s

15. Vtan = 0.8321/270 = 0.003081852 m/s

16. Vtan rata-rata = 0.8321/ 116.3667 = 0.014234707 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang waktu dari 26.4 s sampai 333.6 s yaitu 307.2
s dan rentang kecepatan tangensial terjadi dari 0.002494305 m/s sampai 0.031518939
m/s yaitu 0.029024635 m/s.Besar kecepatan tangensial berbanding lurus dengan posisi
sudut dan berbanding terbalik dengan waktu sehinggasemakin besar posisi sudut semakin
besar kecepatan tangensial dan untuk posisi sudut yang sama semakin besar waktu semakin
kecil tangensial.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. ω = 0.022013228/0.1325 = 0.166137566 rad/s

234
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
2. ω = 0.017856223/0.1325 = 0.134763948 rad/s

3. ω = 0.024618343/0.1325 = 0.185798817 rad/s

4. ω = 0.031518939/0.1325 = 0.237878788 rad/s

5. ω = 0.030258182/0.1325 = 0.228363636 rad/s

6. ω = 0.028399317/0.1325 = 0.214334471 rad/s

7. ω = 0.006172849/0.1325 = 0.046587537 rad/s

8. ω = 0.004843423/0.1325 = 0.036554133 rad/s

9. ω = 0.006770545/0.1325 = 0.051098454 rad/s

10.ω = 0.011972662/0.1325 = 0.090359712 rad/s

11.ω = 0.010948684/0.1325 = 0.082631579 rad/s

12.ω = 0.009586406/0.1325 = 0.07235023 rad/s

13.ω = 0.002494305/0.1325 = 0.01882494 rad/s

14.ω = 0.002985648/0.1325 = 0.02253319 rad/s

15.ω = 0.003081852/0.1325 = 0.023259259 rad/s

16.ω rata-rata = 0.014234707/0.1325 = 0.107431751 rad/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan sudut dari


0.01882494 rad/s sampai 0.237878788 rad/s yaitu 0.219053848
rad/s.Kecepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan tangensial dan
berbanding terbalik dengan jari – jari. Semakin besar kecepatan
tangensial semakin besar kecepatan sudut dan semakin besar jari – jari
semakin kecil kecepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing percepatan sudut setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu:

235
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. α = 0.166137566/37.8 = 0.004395174 rad/s2

2. α = 0.134763948/46.6 = 0.00289193 rad/s2

3. α = 0.185798817/33.8 = 0.005497006 rad/s2

4. α = 0.237878788/26.4 = 0.00901056 rad/s2

5. α = 0.228363636/27.5 = 0.008304132 rad/s2

6. α = 0.214334471/29.3 = 0.00731517 rad/s2

7. α = 0.046587537/134.8 = 0.000345605 rad/s2

8. α = 0.036554133/171.8 = 0.000212771 rad/s2

9. α = 0.051098454/122.9 = 0.000415773 rad/s2

10.α = 0.090359712/69.5 = 0.00130014 rad/s2

11.α = 0.082631579/76 = 0.001087258 rad/s2

12.α = 0.07235023/86.8 = 0.000833528 rad/s2

13.α = 0.01882494/333.6 = 5.64297E-05 rad/s2

14.α = 0.02253319/278.7 = 8.08511E-05 rad/s2

15.α = 0.023259259/270 = 8.61454E-05 rad/s2

16.α rata-rata = 0.107431751/116.3667 = 0.002788832 rad/s2

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang percepatan sudut antara


5.64297E-05 rad/s2 sampai 0.00901056 rad/s2 yaitu 0.00895413
rad/s2.Percepatan sudut berbanding lurus dengan kecepatan sudut dan
berbanding terbalik dengan waktu sehingga semakin besar kecepatan
sudut semakin besar percepatan sudut dan semakin besar waktu semakin
kecil percepatan sudut.

Adapun perhitungan masing – masing kecepatan maksimal kuadrat setiap kali percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu:
236
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. Vmaks2 = 0.166137566^2 + 0.022013228^2 = 0.028086273 m/s

2. Vmaks2 = 0.134763948^2 + 0.017856223^2 = 0.018480167 m/s

3. Vmaks2 = 0.185798817^2 + 0.024618343^2 = 0.035127263 m/s

4. Vmaks2 = 0.237878788^2 + 0.031518939^2 = 0.057579761 m/s

5. Vmaks2 = 0.228363636^2 + 0.030258182^2 = 0.053065508 m/s

6. Vmaks2 = 0.214334471^2 + 0.028399317^2 = 0.046745787 m/s

7. Vmaks2 = 0.046587537^2 + 0.006172849^2 = 0.002208503 m/s

8. Vmaks2 = 0.036554133^2 + 0.004843423^2 = 0.001359663 m/s

9. Vmaks2 = 0.051098454^2 + 0.006770545^2 = 0.002656892 m/s

10. Vmaks2 = 0.090359712^2 + 0.011972662^2 = 0.008308222 m/s

11. Vmaks2 = 0.082631579^2 + 0.010948684^2 = 0.006947852 m/s

12. Vmaks2 = 0.07235023^2 + 0.009586406^2 = 0.005326455 m/s

13. Vmaks2 = 0.01882494^2 + 0.002494305^2 = 0.0003606 m/s

14. Vmaks2 = 0.02253319^2 + 0.002985648^2 = 0.000516659 m/s

15. Vmaks2 = 0.023259259^2 + 0.003081852^2 = 0.000550491 m/s

16. Vmaks2 rata-rata = 0.107431751^2 + 0.014234707^2 = 0.01782134 m/s

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang kecepatan maximal kuadrat


dari 0.0003606 m/s sampai 0.057579761 m/s yaitu 0.057219161
m/s.Kecepatan maximal kuadrat berbanding lurus dengan jumlah
kecepatan radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat.

Adapun perhitungan masing – masing koefisien gaya gesek setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

237
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
1. µ = 0.028086273/(0.1325* 8.987792258) = 0.023584421

2. µ = 0.018480167/(0.1325* 8.987792258) = 0.015518044

3. µ = 0.035127263/(0.1325* 8.987792258) = 0.029496834

4. µ = 0.057579761/(0.1325* 8.987792258) = 0.048350498

5. µ = 0.053065508/(0.1325* 8.987792258) = 0.044559819

6. µ = 0.046745787/(0.1325* 8.987792258) = 0.039253065

7. µ = 0.002208503/(0.1325* 8.987792258) = 0.001854509

8. µ = 0.001359663/(0.1325* 8.987792258) = 0.001141728

9. µ = 0.002656892/(0.1325* 8.987792258) = 0.002231028

10.µ = 0.008308222/(0.1325* 8.987792258) = 0.006976526

11.µ = 0.006947852/(0.1325* 8.987792258) = 0.005834204

12.µ = 0.005326455/(0.1325* 8.987792258) = 0.004472696

13.µ = 0.0003606/(0.1325* 8.987792258) = 0.000302801

14.µ = 0.000516659/(0.1325* 8.987792258) = 0.000433845

15.µ = 0.000550491/(0.1325* 8.987792258) = 0.000462255

16.µ rata-rata = 0.01782134/(0.1325* 8.987792258) = 0.014964818

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang koefisien gaya gesek dari
0.000302801 sampai 0.048350498 yaitu 0.048047698. Koefisien gaya gesek
berbanding lurus dengan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding
terbalik dengan perkalian jari – jari dan percepatan gravitasi
bumi.Semakin besar kecepatan maximal kuadrat semakin besar koefisien
gaya gesek dan semakin besar perkalian jari – jari dan percepatan
gravitasi bumi semakin kecil koefisien gaya gesek.

238
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Adapun perhitungan masing – masing gaya sentripetal setiap kali percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan miring licin dengan V0 = dengan
dorongan di lantai III yaitu :

1. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.005426013)/0.1325 = 0.005663529 N

2. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.010784948)/0.1325 = 0.011257044 N

3. Fs = ((0 + 0.1383)* 0.011888456)/0.1325 = 0.012408856 N

4. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.047390549)/0.1325 = 0.051217559 N

5. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.090139014)/0.1325 = 0.097418165 N

6. Fs = ((0.0049 + 0.1383)* 0.046428329)/0.1325 = 0.050177636 N

7. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.002156994)/0.1325 = 0.002397926 N

8. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.001002267)/0.1325 = 0.001114219 N

9. Fs = ((0.009 + 0.1383)* 0.004720803)/0.1325 = 0.005248108 N

10.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.008678804)/0.1325 = 0.010001912 N

11.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.002468638)/0.1325 = 0.002844988 N

12.Fs = ((0.0144 + 0.1383)* 0.001356503)/0.1325 = 0.001563306 N

13.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.0002629)/0.1325 = 0.000315877 N

14.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000342503)/0.1325 = 0.00041152 N

15.Fs = ((0.0209 + 0.1383)* 0.000772661)/0.1325 = 0.00092836 N

16.Fs rata-rata = ((0.00984 + 0.1383)* 0.015587959)/0.1325 = 0.0168646 N

Dari perhitungan di atas dapat dilihat rentang gaya sentripetal dari 0.000315877 N sampai
0.097418165 N yaitu 0.097102287 N.Gaya sentripetal berbanding lurus dengan
perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat dan berbanding terbalik dengan jari –
jari.Bila perkalian massa dan kecepatan maximal kuadrat semakin besar gaya sentripetal
semakin besar dan apabila jari – jari semakin besar gaya sentripetal semakin kecil.
239
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
A Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk 1.memperoleh nilai dari besaran gravitasi pada tiga tinggi
tempat 2.menghitung gaya sentripetal pada percobaan gerak melingkar beraturan dengan
variasi ketinggian tempat, massa beban, dan kecepatan awal pada jalan datar kasar, jalan
miring kasar dan jalan miring licin.

3. Memformulasikan rumus paduan gaya sentripetal dan gaya gravitasi bumi pada benda
yang bergerak melingkar beraturan dengan variasi ketinggian tenpat, massa beban dan
kecepatan awal yang diperoleh dari percobaan berbasis eksperimental.

Pada percobaan percepatan gravitasi digunakan peralatan yang penulis pinjam di ruang Pak
Abu Hamid, M.Si yaitu berupa sebuah statif yang tempat pengikat benangnya bisa
digerakkan naik turun hingga setinggi tiang ( 1 m) dan terbuat dari besi.Pada penelitian ini
penulis menvariasikan tinggi tiang mulai 0.45 m, 0.60 m, 0.75 m, 0.90 m. Benang penulis
sediakan sendiri berupa benang jahit warna kuning.Pada setiap percobaan untuk satu tinggi
tiang divariasikan panjang benang yang secara rinci memiliki massa sbb (sudah ditimbang
menggunakan neraca digital):

PANJANG (m) MASSA (Kg)

(+ 0.15 m sebagai pengikat)


0.15 0.02
0.25 0.02
0.35 0.03
0.45 0.03
Namun pada analisis, massa benang tidak disertakan.Jadi hanya menganalisis massa bandul
dalam regresi linier dan compare means menggunakan program komputer SPSS 16.Bandul
yang penulis gunakan yaitu tiga bandul yang masing-masing bermassa 50 gr <CGS> atau
0.050 kg <SI>. Percobaan dilakukan dengan mengambil selang waktu 5 sekon untuk
dihitung jumlah ayunan yang terjadi.Percobaan ini dilakukan di lantai I,II dan III asrama
putrid Merpati Jl.Karangmalang Blok B 20 A Karangmalang, Jogjakarta.

240
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Sehingga dapat dikatakan percobaan percepatan gravitasi bumi ( pendulum sederhana)
dengan variasi ketinggian tempat memiliki variabel bebas tinggi tempat (lantai I, II dan III
Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta), massa
beban (0.050 kg, 0.100 kg, dan 0.150 kg), panjang tali ( 0.15 m, 0.25 m, 0.35 m dan 0.45 m)
dan sudut ayunan (θ), variabel terkontrol waktu (5 sekon) dan variabel terikat jumlah ayunan
(….kali) , periode (….sekon),percepatan gravitasi bumi (….m/s).

Yang perlu diperhatikan dalam penelitian percobaan pecepatan gravitasi bumi adalah sebagai
berikut :

1. Sudut simpangan ( θ ) hendaknya selalu sama

2. Cara mendorong beban ke kanan – kiri dan ke depan – belakang menghasilkan jumlah
ayunan yang sama dalam selang waktu yang sama

3. Gaya dorong yang diberikan hendaknya selalu sama dan terukur oleh neraca pegas

4. Benang sebaiknya diganti pada selang waktu percobaan yang sama sehingga memiliki
keusangan yang sama.

5. Perhitungan jumlah ayunan sebaiknya memperhatikan pecahan karena selama 5 sekon


tersebut kadang dijumpai hitungan jumlah ayunan yang tidak bulat.

6. Cara menekan stopwatch sebaiknya bersamaan dengan waktu mendorong bandul


karena mempengaruhi perhitungan selang waktu

Peralatan gerak melingkar beraturan terdiri dari satu set peralatan gerak melingkar beraturan
pada jalan datar kasar berjari-jari 0.3 m, satu set peralatan gerak melingkar beraturan miring
kasar berjari-jari 0.1325 m dan satu set peralatan gerak melingkar beraturan pada jalan miring
kasar berjari-jari 0.1325 m yang penulis tutup alasnya dengan mika berwarna biru yang
diolesi sabun cair Biore Whitening untuk menset menjadi peralatan gerak melingkar pada
jalan miring licin.Beban yang penulis gunakan menyesuaikan dengan kemampuan kereta
api.Peningkatan jumlah beban dihentikan hingga kereta api sering slip atau bahkan tidak
dapat membawa beban.jenis beban beserta massanya dideskripsikan di dalam tabel berikut ini
:

241
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
N MASSA (Mb …
JENIS BEBAN
O kg)

1 Tanpa beban 0
2 Benang 0.0049
3 1 Pulpen Standard 0.0064
4 2 Pulpen Standard 0.009
5 2 Pulpen Standard + 1 Spidol 0.0144
Snowman
6 2 Pulpen Standard + 2 Spidol 0.0209
Snowman
7 2 Pulpen Standard + 3 Spidol 0.0264
Snowman
8 1 Bandul 0.098
Massa masing-masing beban tidak sama dengan massa beban baru karena banyak benda
yang sudah dipakai.Beban-beban tersebut ditimbang menggunakan neraca Ohaus (TRIPLE
BEAM BALANCE MODEL 700 SERIAL 79819 CAPACITY 2610 grams) di Laboratorium
Fisika Dasar I Universitas Negeri Yogyakarta.Cara membuat alas pada jalan miring licin
yaitu dengan memplot luasan jalan melingkar seperti pada satu set peralatan percobaan gerak
melingkar beraturan pada jalan datar kasar pada kertas kemudian mengguntingnya dan
memindahkan plot-plotan tadi pada mika kemudian mengguntingnya dan menempelkannya
diatas lintasan dengan isolasi di bawah lintasan menghadap ke atas. Setelah alas menempel
erat kemudian alas diolesi dengan sabun cair Biore Whitening agar menjadi lintasan miring
licin (sempurna ) .Bila lintasan sudah dianggap tidak licin lintasan tersebut diolesi
ulang.Adapun beban – beban yang dibawa ditalikan pada diri kereta api menggunakan
benang bermassa 0.002 untuk jalan datar kasar dan 0.003 untuk jalan miringkasar dan jalan
miring licin.Massa benang sudah digabungkan dengan massa kereta api untuk menghitung
besarnya gaya sentripetal.Percobaan ini dilakukan di lantai I, II dan III asrama putrid Merpati
Jl. Karangmalang Blok B 20 A, Karangmalang, Jogjakarta.

242
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
Sehingga dapat dikatakan Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar
memiliki variabel bebas massa beban (0 kg, 0.0049 kg, 0.0064 kg, 0.009 kg, 0.0144 kg,
0.0209 kg, 0.0264 kg, 0.098 kg), kecepatan sudut awal (V0 = 0 dan V0 = dengan dorongan),
tinggi tempat (lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A
Karang Malang Jogjakarta ), percepatan gravitasi bumi (menyesuaikan percobaan di lantai I,
II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta
(m/s2)), variabel kontrol berupa jari-jari lintasan ( 0.3 m), posisi sudut (θ = 360 0), dan massa
kereta api (m = 0.132 kg), variabel terikat meliputi waktu (t = … s), posisi sudut (θ = ... rad),
kecepatan sudut (ω = … rad/s), percepatan sudut (α = rad/s2),kecepatan tangensial (VT = …
m/s),kecepatan maksimum kuadrat (Vmax2 = … m/s), koefisien gaya gesek kinetis (µs = … )
gaya sentripetal (Fs = … N). Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar
memiliki variabel bebas massa beban (0 kg, 0.0049 kg, 0.009 kg, 0.0144 kg, 0.0209 kg,
0.0264 kg), kecepatan sudut awal (V0 = 0 dan V0 = dengan dorongan), tinggi tempat (lantai
I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang
Jogjakarta ), percepatan gravitasi bumi (menyesuaikan percobaan di lantai I, II dan III
Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta (m/s2)),
variabel kontrol berupa jari-jari lintasan ( R = 0.1325 m), posisi sudut (θ = 360 0),dan massa
kereta api (m = 0.1383 kg), variabel terikat meliputi waktu (t = … s), posisi sudut (θ = ... rad),
kecepatan sudut (ω = … rad/s), percepatan sudut (α = rad/s2),kecepatan tangensial (VT = …
m/s),kecepatan maksimum kuadrat (Vmax2 = … m/s), koefisien gaya gesek kinetis (µs = … )
gaya sentripetal (Fs = … N). Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin
memiliki variabel bebas massa beban (0 kg, 0.0049 kg, 0.009 kg, 0.0144 kg, 0.0209 kg,
0.0264 kg menyesuaikan kemampuan kereta api membawa beban), kecepatan sudut awal (V0
= 0 dan V0 = dengan dorongan), tinggi tempat (lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan
Karang Malang Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta ), percepatan gravitasi bumi
(menyesuaikan percobaan di lantai I, II dan III Asrama Putri Merpati Jalan Karang Malang
Blok B 20 A Karang Malang Jogjakarta (m/s2)), variabel kontrol berupa jari-jari lintasan ( R
= 0.1325 m), posisi sudut (θ = 3600), dan massa kereta api(m = 0.1383 kg), variabel terikat
meliputi waktu (t = … s), posisi sudut (θ = ... rad), kecepatan sudut (ω = … rad/s), percepatan
sudut (α = rad/s2),kecepatan tangensial (VT = … m/s),kecepatan maksimum kuadrat (Vmax2
= … m/s), koefisien gaya gesek kinetis (µs = … ) gaya sentripetal (Fs = … N).Dengan

243
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
ditemukannya percepatan gravitasi bumi dilantai I,II dan III gaya sentripetal pada percobaan
gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar, jalan miring kasar dan jalan miring licin
dapat dihitung.

Yang perlu diperhatikan dalam percobaan gerak melingkar beraturan yaitu :

1. Cara menaruh beban.Cara menaruh beban ternyata berpengaruh pada kecepatan awal,
kecepatan sudut ditandai dengan berbedanya selang waktu yang dialami benda dengan
perbedaan cara menaruh beban

2. Pada jalan datar kasar kereta api harus selalu diatas rel sehingga kereta api dapat
melaju tanpa slip

3. Pada jalan miring licin batere lebih sering diganti karena arus yang mengalir
cenderung berubah menjadi energi panas dulu baru diubah menjadi energy gerak
sehingga kereta api tidak mau bergerak sebelum kereta menggeram untuk
mengeluarka cukup panas terutama di awal kereta di on kan dan pada tanjakan

4. Pada jalan miring licin kereta api sering mengalami slip dan tidak mau bergerak
karena terlalu licin.

5. Arus batere sebaiknya diukur menggunakan Amperemeter untuk mengetahui


berkurangnya arus yang telah digunakan

6. Gaya dorong sebaiknya selalu konstan dan diukur menggunakan neraca pegas

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa :

a. Percobaan percepatan gravitasi bumi

a) Percepatan gravitasi bumi rata-rata di lantai I : 9.805043547 m/s2

b) Percepatan gravitasi bumi rata-rata di lantai II: 9.379327929 m/s2

c) Percepatan gravitasi bumi rata-rata di lantai III : 8.987792258 m/s

a. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar (V0 = 0)

244
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
a) Gaya sentripetal rata-rata di lantai I : 0.681387163 N

b) Gaya sentripetal rata-rata di lantai II : 0.779718354 N

c) Gaya sentripetal rata-rata di lantai III : 0.708154697 N

a. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan datar kasar

(V0 = dengan dorongan)

a) Gaya sentripetal rata-rata di lantai I : 0.651179757 N

b) Gaya sentripetal rata-rata di lantai II : 0.677556755 N

c) Gaya sentripetal rata-rata di lantai III : 0.658639427 N

a. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar (V0 = 0)

a) Gaya sentripetal rata-rata di lantai I : 0.203604436 N

b) Gaya sentripetal rata-rata di lantai II : 0.32478541 N

c) Gaya sentripetal rata-rata di lantai III : 0.871608103 N

a. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring kasar

(V0 = dengan dorongan)

1) Gaya sentripetal rata-rata di lantai I :0.219917301 N

2) Gaya sentripetal rata-rata di lantai II : 0.088893268 N

3) Gaya sentripetal rata-rata di lantai III :1.070617643 N

a. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin (V0 = 0)

a) Gaya sentripetal rata-rata di lantai I : 0.001449096 N

b) Gaya sentripetal rata-rata di lantai II : 0.002813095 N

c) Gaya sentripetal rata-rata di lantai III : 0.0168646 N

245
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
a. Percobaan gerak melingkar beraturan pada jalan miring licin

(V0 = dengan dorongan)

a) Gaya sentripetal rata-rata di lantai I : 0.00175771 N

b) Gaya sentripetal rata-rata di lantai II : 0.002942784 N

c) Gaya sentripetal rata-rata di lantai III : 0.019181806 N

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa semakin tinggi suatu tempat semakin
kecil pecepatan gravitasi bumi rata-ratanya. Gaya sentripetal terkecil dicapai pada
keadaan jalan miring licin dengan V0 = 0 di lantai I dan gaya sentripetal terbesar
dicapai pada keadaan jalan miring kasar dengan dorongan di lantai III.

BAB V.

PENUTUP
A Kesimpulan

Dari pembahasan dan analisis data diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Besarnya percepatan gravitasi bumi bergantung pada ketinggian tempat.Semakin


tinggi suatu tempat dari permukaan air laut semakin kecil besarnya percepatan
gravitasi bumi yang bekerja pada tempat tersebut.

2. Besar gaya sentripetal berbanding lurus terhadap jumlah massa kereta api dan
massa beban dan kecepatan maksimum kuadrat tetapi berbanding terbalik dengan
jari-jari lintasannya.

246
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
3. Karena kecepatan maksimum kuadrat berbanding lurus terhadap jumlah kecepatan
radial kuadrat dan kecepatan tangensial kuadrat maka gaya sentripetal juga
berbanding lurus terhadap jumlah kecepatan radial kuadrat dan kecepatan
tangensial kuadrat.

4. Karena koefisien gaya gesek berbanding lurus terhadap kecepatan maksimum


kuadrat dan berbanding terbalik terhadap perkalian antara jari-jari lintasan dan
percepatan gravitasi bumi maka gaya sentripetal juga berbanding lurus terhadap
perkalian antara jari-jari lintasan dan percepatan gravitasi bumi.

A Saran

1. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengukur perubahan


tegangan, arus dan hambatan pada batere yang digunakan karena sangat
berpengaruh pada kecepatan awal kereta api dan mengukur besarnya gaya dorong
karena tangan kita tidak mampu mengkondisikan untuk menghasilkan gaya
dorong sebagai kecepatan awal yang sama setiap kali melakukan percobaan

2. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengubah koefisien gaya
gesek statis misalnya mengganti papan dengan materi yang lebih kasar atau lebih
licin

3. Penulis sarankan pada percobaan percepatan gravitasi bumi agar lebih teliti
menghitung jumlah ayunan bandul tiap 5 sekon karena terdapat sisa simpangan
dalam waktu 5 sekon

4. Penelitian ini dapat diuji menggunakan program lain atau sub program dari SPSS
16.00 yang lain.

247
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

DAFTAR PUSTAKA
1. Halliday, David and Robert Resnick.Fisika (Edisi Ke-3).1998.Jakarta :
Erlangga.

2. Sears, Francis Weston and Mark W. Zemansky.College Physics.1962.United


State of America : Addison-Wesley Publishing Company, Inc and Japan :
Japan Publications Trading Company, LTD.

3. Shipman, James T. and Jerry D.Wilson.An Introduction to Physical Science


(sixth Edition).1971.United State of America : D.C.Health and Company .

4. http://adiwarsito.files.wordpress.com

5. http://ballz.ababa.net

6. http://basicsphysics.blogspot.com

7. http://berita.agenbola.com

8. http://blogkita.info

248
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
9. http://blog.unila.ac.id

10.www.data.pembangunan.org

11.www.dwipujia.files.wordpress.com

12. http://elcom.umy.ac.id

13. http://www.eramuslim.com

14.www.facebook.com

15.www.find-docs.com

16.www.fisikaasyik.com

17. http://fisikarudy.com

18. http://fisika.name

19.www.forumsains.com

20. http://gravity.web.id

21. http://www.google.com

22. http://www.gurumuda.com

23. http://id.wikibooks.org

24. http://id.wikipedia.org

25.www.jevuska.com

26. http://kambing.ui.ac.id

27. http://www.kamusilmiah.com

28.www.linkpdf.comwww.findtoyou.com

29. http://mediabelajaronline.blogspot.com

249
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.
30. http://mirza.staff.ugm.ac.id

31. http://netsains.com

32. http://organisasi.org

33. http://paijo1965.wordpress.com

34. http://pakpos.wordpress.com

35.www.scribd.com

36. http://sidikpurnomo.net

37.www.suaramedia.com

38.www.taqwa.me

39. (http://wartawarga.gunadarma.ac.id)

250
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

251
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

252
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

253
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

254
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

255
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

256
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

257
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

258
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

259
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

260
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

261
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

262
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

263
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

264
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

265
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

266
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

267
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

268
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

269
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

270
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

271
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

272
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

273
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

274
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

275
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

276
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

277
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

278
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

279
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

280
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

281
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

282
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

283
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

284
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

285
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

286
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

287
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

288
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

289
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

290
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

291
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

292
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

293
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

294
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

295
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

296
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

297
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

298
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

299
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

300
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

301
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

302
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

303
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

304
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

305
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

306
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

307
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

308
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

309
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

310
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

311
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

312
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

313
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

314
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

315
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

316
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

317
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

318
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

319
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

320
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

321
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

322
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

323
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

324
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

325
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

326
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

327
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

328
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

329
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

330
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

331
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

332
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

333
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

334
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

335
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

336
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

337
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

338
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

339
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

340
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

341
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

342
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

343
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

344
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

345
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

346
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

347
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

348
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

349
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

350
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

351
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

352
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

353
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

354
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

355
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

356
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

357
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

358
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

359
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

360
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

361
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

362
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

363
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

364
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

365
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

366
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

367
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

368
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

369
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

370
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

371
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

372
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

373
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

374
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

375
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

376
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

377
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

378
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

379
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

380
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

381
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

382
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

383
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

384
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

385
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

386
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

387
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

388
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

389
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

390
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

391
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

392
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

393
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

394
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

395
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

396
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

397
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

398
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

399
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

400
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

401
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

402
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

403
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

404
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

405
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

406
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

407
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

408
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

409
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

410
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

411
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

412
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

413
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

414
Laporan Kolokium : Perpaduan Percepatan Gravitasi Bumi dan Gaya Sentripetal pada Gerak
Melingkar Beraturan dengan Variasi Ketinggian Tempat, Massa Beban, dan Kecepatan Awal pada
Jalan Datar Kasar, Jalan Miring Kasar dan Jalan Miring Licin.

415

You might also like