Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
HERLINA
160221100002
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2011
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................... i
BAB I Pendahuluan............................................................................ 1
BAB II Bahan Cetak Non Elastik....................................................... 4
2.1 ZnO-Eugenol.................................................................... 4
2.2 Compound........................................................................ 9
BAB III Kesimpulan............................................................................ 15
Daftar Pustaka............................................................................................. 16
BAB I
2
PENDAHULUAN
(William.J.O’Brien 2002)
membuat replika gigi dan jaringan di dalam rongga mulut yang meliputi ginggiva,
alveolar bone atau residual ridge, palatum durum dan molle, dan frenulum.
sehingga selanjutnya dapat dibuat model gigi darinya. Model gigi tersebut
digunakan oleh dokter gigi sebagai model studi maupun sebagai model kerja.
Untuk menghasilkan cetakan yang akurat, bahan yang digunakan untuk membuat
tiruan dari jaringan intraoral dan ekstraoral harus memenuhi kriteria sebagai
berikut. Pertama, bahan tersebut harus cukup air untuk beradaptasi dengan
jaringan mulut serta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak yang
3
menghantar bahan cetak ke mulut. Kedua, selama di mulut bahan tersebut harus
berubah (mengeras) menjadi bahan padat menyerupai karet dalam waktu tertentu,
idealnya waktu pengerasan total harus kurang dari 7 menit. Akhirnya cetakan
yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut, dan
dimensi bahan harus tetap stabil sehingga bahan cor dapat dituang. 1,2,5
bahan cetak, yakni bahan cetak elastis dan bahan cetak non-elastis. Bahan cetak
non elastis dibagi lagi menjadi bahan cetak non elastis yang irreversible dan bahan
cetak non elastis yang reversible. Sedangkan bahan cetak elastis, dapat dibagi lagi
menjadi bahan cetak hidrokoloid dan bahan cetak elastomer tanpa air.1,2,8
Contoh dari bahan cetak jenis ini yang irreversible ialah plaster of paris dan zinc
oxyde eugenol. Sedangkan contoh dari yang reversible ialah malam dan
compound. Bahan cetak jenis ini memiliki sifat keras dan tidak dapat dikeluarkan
melalui undercut tanpa mematahkan atau mengubah bentuk cetakan. Bahan cetak
tidak elastis ini digunakan untuk semua cetakan sebelum ditemukannya cetakan
agar. Meskipun bahan tersebut sudah tidak dipakai lagi untuk pasien bergigi,
bahan tidak elastis ini memiliki keunggulan dalam pembuatan cetakan untuk
pasien tak bergigi. Sebenarnya bahan cetak zinc oxyde eugenol dan plaster of
paris disebut bahan cetak mukostatik karena bahan tersebut tidak menekan
4
Set by chemical reaction Impression plaster Alginate hydrocolloid
polyether, Silicon
Set by temperatur change Compound /wax Agar hydrocolloid
(reversible/ thermoplastic)
BAB II
2.1 ZnO-Eugenol
5
Zink oksid eugenol telah diformulasikan untuk berbagai kegunaan dalam
paste, temporary filling material dan root canal filling cementing medium.6
Zink oksid eugenol sebagai bahan cetak tersedia dalam bentuk dua pasta
dengan warna yang berbeda, yaitu base paste dan reactor paste (accelerator). 1,2,3,4,6
Komposisi 1,2,3,4
rasa terbakar
Reaksi Kimia
6
Mekanisme pengerasan bahan zinc oksida eugenol terdiri dari hidrolisis
zinc oksid dan reaksi berikutnya antara zinc hidroksida dan eugenol untuk
Zn + H2O Zn(OH)2
Air dibutuhkan untuk mengawali reaksi dan juga merupakan hasil samping
dari reaksi. Jenis reaksi ini seringkali disebut otokatalitik. Ini adalah alasan
mengapa reaksi lebih cepat terjadi pada lingkungan lembab. Reaksi pengerasan
dipercepat dengan adanya zinc acetat dihidrat, yang lebih larut dibanding zinc
hidroksida dan dapat memberi ion ion zinc lebih cepat. Asam asetik adalah suatu
katalis yang lebih aktif untuk reaksi pengerasan dibanding dengan air, karena
diletakkan kedalam mulut dengan tepat bervariasi antara 3 sampai 6 menit. Waktu
pengerasan akhir (final set) dimana bahan tidak bisa lagi dibentuk bervariasi 10
7
2. pada eugenol sebelum mencampur pasta dapat memperpendek setting
time.
time.
zaitun dll dapat memperpanjang setting time. Namun tindakan ini bisa
slab/mixing pad dengan spatel flexible sampai diperoleh warna yang homogen.
Pasta bisa diperoleh dengan menekan kedua pasta dengan panjang yang sama
masing-masing dari tiap tube. Biasanya diaduk pada kertas tahan minyak ataupun
Bahan ini biasanya dipergunakan dalam bagian tipis (2-3 mm) sebagai
cetakan akhir. Cetakan dengan zinc oksid eugenol dapat dilakukan dengan
menggunakan sendok khusus yang sangat rapat atau menggunakan basis gigi
tiruan yang ada terutama basis gigi tiruan yang hendak di-relining. Bahan ini
dapat kompatibel dengan bahan model dental stone. Pasta dapat dikeluarkan dari
stone dengan cara melunakkannya dalam air suhu 600. Desinfeksi yang disarankan
8
Properti dan Sifat fisika, mekanis zinc oksid eugenol1,6
jaringan, sementara bahan yang tipis dan cair menghasilkan cetakan negatif dari
jaringan dalam kondisi istirahat dengan sedikit atau tanpa tekanan. Pada keadaan
Bahan cetak zinc oksid eugenol tersedia dalam 2 tipe yaitu: tipe I
viscositas tinggi, bisa menekan jaringan dan setting time pendek. Tipe II lebih
encer dari tipe I, tipe ini bisa merekam jaringan tanpa atau dengan tekanan kecil.6
1. Flow
2. Kestabilan Dimensi
Bahan cetak ini tidak boleh fraktur atau rusak ketika dikeluarkan dari
pengadukan.
4. Pertimbangan Biologi3
atau rasa seperti terbakar dan rasanya tetap lengket sehingga banyak
9
pasien menganggapnya tidak menyenangkan, sehingga bibir pasien
5. Detail Reproduksi
Dapat mencatat detail permukaan dengan akurat karena flow yang baik.
Keuntungan 3
5. Mucostatic
Kekurangan
1. Bahan ini tidak elastic hingga tidak dapat mencatat daerah undercut
2.2 Compound
dingin akan mengeras. Bahan cetak ini digunakan untuk mencetak edentolus
pasien, juga bisa digunakan dalam konservasi gigi untuk mencetak single
tooth.1,2,3,6
10
Klasifikasi
bahan cetak pada edentolus pasien. Cetakan dibuat pada sendok cetak
dimasukkan dalam sendok cetak, serta diletakkan pada jaringan sebelum bahan
mencetak preparasi single tooth atau untuk membuat stabil pita matrikx atau alat
operatif lainnya. Untuk mencetak gigi tunggal, pita tembaga silindris (disebut pita
matriks) diisi dengan bahan compound yang sudah dilunakkan. Pita yang terisi
gigi. Cetakan seperti itu kadang disebut cetakan tube. Setelah compound
didinginkan, cetakan dilepas, dan hasil cor, atau die, dibuat dari cetakan
tersebut.1,2
Compound yang agak lebih kental, disebut compound sendok cetak, dapat
digunakan untuk membentuk sendok cetak dalam pembuatan gigi tiruan. Suatu
11
cetakan jarungan lunak diperoleh dari compound sendok cetak seperti yang
sendok cetak untuk menahan lapisan tipis bahan cetak kedua, yang akan
sekunder. Cetakan sekunder dapat juga dibuat dari pasta oksida seng eugenol,
adalah untuk membentuk tepi (border molding) sendok cetak perseorangan dari
akrilik selama mencoba sendok cetak. Ada dua bentuk dasar compound cetak,
Komposisi
Malam atau resin dalam compound cetak adalah kandungan utama dan
membentuk matriks.
2. Plasticisers.
Karena malam tersebut rapuh, substansi seperti shellac, asam stearic, dan
kerja
3. Fillers
pengisi, yang secara kimia berbeda dengan kandungan utama atau kandungan
lainnya
12
4. Colouring
Struktur ini terlalu cair untuk ditangani dan memberikan kekuatan yang
rendah meskipun pada temperature ruangan. Karena itu, bahan pengisi harus
ruang. Struktur compound cetak agak seperti suatu komposit. Konsep komposit
Kenneth J ;150)
Sifat termal.
Temperatur fusi.
sifat plastis (bahan dalam proses pendinginan). Di atas temperature ini bahan yang
dilunakkan tetap bersifat plastis sementara cetakan dibuat. Jadi, setiap detail
jaringan mulut lebih mudah diperoleh. Begitu sendok cetak dimasukkan ke dalam
mulut, sendok cetak harus ditahan secara kuat pada posisinya sampai cetakan
mendingin di bawah temperature fusi. Pada keadaan apapun, cetakan tidak boleh
13
Fusion temperatur (42,5 derajat)
Konduktivitas termal dari bahan ini adalah rendah, sehingga perlu waktu
bahan compound. Adalah penting bahwa bahan lunak merata pada saat sendok
cetak dimasukkan dan dingin menyeluruh dalam sendok cetak sebelum cetakan
dikeluarkan dari mulut. Biasanya air dingin dapat disemprotkan pada sendok cetak
sampai 0,4%. Kesalahan yang disebabkan dari besarnya kontraksi ini tidak bisa
tidak langsung (didalam oven). Bila api langsung digunakan, compound tidak
14
mencetak seluruh rahang, hendak dilunakkan, disarankan melakukan perendaman
dalam air. Perendaman terlalu lama atau terlalu panas dalam rendaman air
tidaklah diindikasikan; compound dapat menjadi rapuh dan berbutir bila beberapa
merendam bahan cetak dalam air hangat sampai compound cukup lunak sehingga
Aliran.
mulut, bahan harus dengan mudah mengalir untuk menyesuaikan dengan jaringan
sehingga setiap detail dan tanda-tanda dalam mulut terpindahkan secara akurat. Di
lain pihak, bila jumlah aliran pada temperature mulut terlalu besar, distorsi dapat
Distorsi
Relaksasi dapat terjadi baik selama waktu yang boleh dikatakan amat
mulut dan membuat hasil cor atau die secepat mungkin setelah cetakan diperoleh,
Keuntungan 3
15
1. Bahan cetak dapat digunakan kembali (pada pasien yang sama) pada kasus
Kerugian 3
BAB III
KESIMPULAN
16
Bahan cetak dapat dikelompokkan menurut sifat mekanisnya. Ada 2 jenis
bahan cetak, yakni bahan cetak elastis dan bahan cetak non-elastis. Bahan cetak
non elastis dibagi lagi menjadi bahan cetak non elastis yang irreversible dan bahan
cetak non elastis yang reversible. Sedangkan bahan cetak elastis, dapat dibagi lagi
menjadi bahan cetak hidrokoloid dan bahan cetak elastomer tanpa air.1,2,8
Contoh dari bahan cetak jenis ini yang irreversible ialah plaster of paris dan zinc
oxyde eugenol. Sedangkan contoh dari yang reversible ialah malam dan
compound. Bahan cetak jenis ini memiliki sifat keras dan tidak dapat dikeluarkan
melalui undercut tanpa mematahkan atau mengubah bentuk cetakan. Bahan cetak
tidak elastis ini digunakan untuk semua cetakan sebelum ditemukannya cetakan
agar. Meskipun bahan tersebut sudah tidak dipakai lagi untuk pasien bergigi,
bahan tidak elastis ini memiliki keunggulan dalam pembuatan cetakan untuk
pasien tak bergigi. Bahan cetak zinc oxyde eugenol dan plaster of paris disebut
bahan cetak mukostatik karena bahan tersebut tidak menekan jaringan selama
perlekatan cetakan.1,2,3
DAFTAR PUSTAKA
17
1. Anusavice, Kenneth J. Phillips’ Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi.
Mosby.
Publisher.
18