Professional Documents
Culture Documents
INTRANATAL CARE
disusun oleh :
Muhamad Ilham N
P17420209027
I. Pengertian.
- Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta
dan selaput janin dari tubuh ibu. (Sulaiman Sastrawinata, 1983).
- Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
turi) yang dapat hidup didunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau
jalan lain. (Rustam Muchtar, 1998).
4. Teori prostaglandin.
Prostaglandin yang dihasilkan oleh deciduas menimbulkan kontraksi
miometrium pada setiap umur kehamilan.
5. Pengaruh janin.
Hipofise dan supra renal janin memegang peranan oleh karena pada
anencephalus, kehamilan sering lama dari biasanya
6. Teori distensi rahim.
Rahim yang menjadi besar dan teregang yang menyebabkan iskemia otot –
otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenta.
7. Teori iritasi mekanik
Dibelakang serviks terletak ganglion servikalis, bila ganglion ini digeser
dan ditekan misalnya oleh kepala janin maka akan menimbulkan his.
V. Gejala Persalianan.
a. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
b. Keluarnya lendir bercampur darah lebih banyak. Hal ini terjadi karena
robekan – robekan kecil yang terjadi pada serviks
c. Kadang – kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
d. Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar, lunak dan
terdapat pembukaan
.
VI. Tanda – tanda permulaan persalinan.
- Kepala turun memasuki PAP terutama pada primigravida. Pada
primigravida kepala anak pada bulan terakhir berangsur – angsur turun
kedalam rongga panggul. Pada multigravida, dinding rahim dan perut
sudah kendor kekenyalannya sudah berkurang sehingga kekuatan
mendesak kebawah tidak seberapa, biasanya kepala bru turun pada
permulaan persalinan.
- Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
- Perasaan sering atau susah BAB karena vesika urinaria karena
tertekan oleh bagian terbawah janin.
- Perasaan sakit diperut dan pinggang oleh adanya his.
- Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, sekresi bertambah,
kadang – kadang bercampur darah
- bagian terbesar
2/5 H III + kepala sudah
masuk panggul
- kepala didasar
1/5 H III - IV panggul
- diperineum
HV
0/5
Ket :
: kepala janin
: PAP
HI : sama dengan atas pintu panggul / PAP
H II : sejajara dengan H I melalui pinggir bawah simpisis
H III : sejajar dengan H I melalui spina iskhiadika
HV : sejajar dengan H I melalui ujung os coxigius
VIII. Proses persalinan
1. Kala I.
Dimulai dari saat persalinan mulai sampai
pembukaan lengkap (10 cm)
Terbagi menjadi 2 fase :
- fase laten : serviks berdilatasi
kurang dari 4 cm
- fase aktif : serviks berdilatasi 4 – 9
cm, kecepatan pembukaan 1 cm atau lebih perjam, penurunan
kepala dimulai.
Pada kala pembukaan his belum begitu kuat, datangnya 10 – 15
menit dan tidak seberapa mengganggu ibu hingga ia sering masih
dapat berjalan
Lambat laun his bertambah kuat, interval menjadi lebih pendek,
kontraksi lebih kuat dan lebih lama, lendir darah bertambah
banyak.
Lamanya kala I untuk primipara 12 jam dan
untuk multipara 8 jam.
Kemajuan persalinan dalam kala I :
a. Kemajuan yang cukup baik
pada persalinan kala I :
- Kontraksi teratur yang progresif dengan peningkatan
frekuensi dan durasi.
- Kecepatan pembukaan serviks paling sedikit 1 cm perjam
selama persalinan faseaktif (dilatasi serviks berlangsung
atau ada disebelah kiri garis waspada).
- Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin
Intervensi :
- Anjurkan klien untuk menggendong, menyentuh dan memeriksa
bayi.
- Anjurkan ayah untuk menyentuh dan menggendong bayi serta
membantu dalam perawatan bayi, sesuai kondisinya.
- Observasi dan catat interaksi bayi – keluarga, perhatikan perilaku
untuk menunjukkan ikatan dan kedekatan dalam budaya khusus.
- Catat perilaku / pengungkapan yang menunjukkan kekecewaan /
kurang minat / kedekatan.
- Terima keluarga dan sibling dengan senang hati selama periode
pemulihan.
- Jamin privasi keluarga pada pemeriksaan selama interaksi awal
dengan bayi baru lahir sesuai kondisi ibu dan bayi.
- Anjurkan dan bantu pemberian ASI.
2. Resti kekurangan cairan berhubungan dengan kelelahan atau kegagalan
meometri dan mekanisme homeostatic.
3. Gangguan istirhat tidur berhubungan dengan kontraki uterus.
DAFTAR PUSTAKA
KALA II
Pembukaan
serviks 10 cm
His dan
mengejan
Asam laktat
Peregangan Lahir
dan menekan
safaf
Keletihan Trauma
Pengeluaran jaringan
Nyeri akut darah
berlebihan Integritas
jar
terganggu
Resti kekurangan
volume
KALA I cairan
Resti
infeksi
LATEN AKTIF TRANSISI
Resti
Resti kerusakan cedera
pertukaran gas maternal
pada janin