DEFINISI TRAUMA • Adalah sebuah pengalaman ekstrim atau paparan terhadap peristiwa yang derajatnya di luar pengalaman biasa sehari-hari dan yang mengandung unsur-unsur yang menakutkan, ngeri (horror), ancaman fisik maupun kesejahteraan jiwa (harga diri, kematian, dll.), dan ketidak berdayaan dari orang yang mengalaminya AKIBAT TRAUMA • Karena peristiwa traumatik adalah peristiwa yang tidak diduga sebelumnya, akibat utamanya adalah kejutan (shock), ketidakberdayaan, dan hilangnya kepastian hidup. Disamping itu yg timbul adalah perasaan takut dan cemas yg hebat. AKIBAT TRAUMA • Akibat yang ditimbulkan oleh trauma diukur dari beberapa aspek: jenis, bentuk, frekuensi, durasi, pihak atau penyebab peristiwa traumatik (jika manusia, jumlahnya dan hubungannya dengan korban). Trauma dapat dialami langsung atau tidak langsung oleh individu dan tetap menimbulkan efek traumatik. Dengan demikian, menyaksikan peristiwa traumatik yang dialami oleh orang lain dapat menimbulkan efek trauma juga. JENIS TRAUMA • Dibedakan atas lamanya kejadian dari peristiwa traumatik, yaitu bersifat AKUT (hebat yang pendek) dan yang bersifat KRONIS (hebat yang panjang). • Traumatik akut contohnya; bencana alam, kecelakaan lalu lintas, pemerkosaan, dll • Traumatik kronis contohnya; peperangan, incest, penderaan fisik jangka panjang, perbudakan • Jenis trauma juga dibedakan berdasarkan tingkatan sistim yang mengalaminya; individu, kelompok, keluarga, masyarakat, negara FASE-FASE REAKSI TRAUMATIK • ACUTE STRESS DISORDER (ASD) – Gangguan stress jangka pendek (satu hari sampai dengan satu bulan), adalah gangguan cukup hebat tetapi hanya berlangsung sebentar.
• ACUTE POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER
(ACUTE PTSD) – Jika gejala tersebut masih berlaku sampai tiga bulan setelah peristiwa traumatik yg dialami • CHRINIC POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (CHRONIC PTSD) – Merupaken fasi ketiga, yaitu jika gejala-gejala tersebut masih dirasakan dan berlaku lebih dari tiga bulan setelah peristiwa traumatiknya.
• DELAYED ONSET OF POST-TRAUMATIC STRESS
DISORDER (DELAYED PTSD) – Gejala tsb muncul setelah berbulan atau tahunan sesudahnya REAKSI TERHADAP TRAUMA • HYPERAROUSAL – Individu yg berlaku hyperarousal selalu dlm keadaan berjaga-jaga utk menghadapi peristiwa spt itu lagi ( dalm situasi sadar atau tdk sadar) – Muncul reaksi panik dan ketakutan, mudah tersinggung, agresif, tidak dpt tidur nyenyak, – Mudah sekali timbul rasa terkejut thd hal-hal ( suara atau peristiwa) yg tdk terduga – Hilang rasa percaya diri, benci yg luarbiasa • INTRUSION – Mencerminkan betapa melekatnya memori mengenai kejadian traumatik baik dlm keadaan tidur atau sadar, pd perilaku mereka – .Intrusi yg beru pa ingatan yg berulang ulang atas suatu kejadian, baik dlm kaedaan sadara atau tidur /mimpi sangat mengganggu. Jika tdk diatasi, akan berakibat buruk pd kesehatan dan hubungan sosial individu dan depresi • CONTRICTION – Memperlihatkan menyusutnya perasaan mampu mengatasi permasalahan shg pikiran menjadi tumpul, semua bentuk pertahanan jadi runtuh – Perilaku dan pikiran utk bunuh diri terjadi karena secara kognitif org yg alami trauma terpengaruh cara berpikirnya. Ia anggap dirinya kotor, tdk berguna, merasa terkucil. – Berperilaku menghindar, tdk mau bicara hal berkaitan dng trauma – Memperlihatkan mati rasa secara emosi/datar PENANGANAN TRAUMA • KEPRIBADIAN MENENTUKAN CARA BERPIKIR DAN MENYIKAPI PERISTIWA TRAUMATIK DAN MASA DEPANNYA • DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERDEKAT • DUKUNGAN PROFESIONAL • ROLE MODEL • LINGKUNGAN YANG RILEKS DAN MENYENANGKAN KONSELING PASTORAL • JANGAN MEMBUAT KLIEN LEBIH TERTEKAN KARENA DOSA DAN MASA LALUNYA • MEMBERIKAN HARAPAN ADALAH BAGIAN YANG TERAPUTIK • BANYAK PASIEN YANG GOYAH FONDASI IMANNYA – SIKAPI HAL INI SEBAGAI BAGIAN DARI REAKSI TRAUMATIK • ADA PENGHARAPAN DIDALAM KRISTUS TRAUMA HEALING
• REALITY—ACCEPTING REALITY, “THIS IS IT!”
YAITU KENYATAAN YG TDK BISA DIINGKARI, IA ADA & BERBAHAYA UNT DIRINYA, MENGAJAK PASIEN UNT MENERIMA KENYATAAN DG TEGAR. • BUKAN MIMPI BURUK, TAPI KENYATAAN YANG MENGERIKAN. EMPATHY
• “I KNOW IT MUST BE HURT” SEORANG
PENDAMPING TAHU BENAR APA YG DIRASAKAN OLEH KLIENNYA DAN IKUT MERASAKAN BEBAN BERAT KLIEN. • EMPATHY ITU MENURUT GANDHI, 75% MASALAH TERPECAHKAN KETIKA SEORANG MENUNJUKKAN EMPATHY KPD KLIENNYA SUPPORT
• “I AM HERE TO HELP YOU IF YOU WANT ME
AND CAN USE ME,” ATAU “YOU DON’T HAVE TO FACE THIS ALONE.” MENERIMA MEREKA SEBAGAIMANA ADANYA MEMBANTU MENUNJUKKAN SIKAP PENDUKUNGAN YG KUAT. • RESPECT, ADALAH MENERIMA PASIEN SBGMANA ADANYA.