You are on page 1of 16

TRAUMA

MANADO, 4 DESEMBER 2010


DEFINISI TRAUMA
• Adalah sebuah pengalaman ekstrim atau
paparan terhadap peristiwa yang derajatnya
di luar pengalaman biasa sehari-hari dan
yang mengandung unsur-unsur yang
menakutkan, ngeri (horror), ancaman fisik
maupun kesejahteraan jiwa (harga diri,
kematian, dll.), dan ketidak berdayaan dari
orang yang mengalaminya
AKIBAT TRAUMA
• Karena peristiwa traumatik adalah peristiwa
yang tidak diduga sebelumnya, akibat
utamanya adalah kejutan (shock),
ketidakberdayaan, dan hilangnya kepastian
hidup. Disamping itu yg timbul adalah
perasaan takut dan cemas yg hebat.
AKIBAT TRAUMA
• Akibat yang ditimbulkan oleh trauma diukur
dari beberapa aspek: jenis, bentuk, frekuensi,
durasi, pihak atau penyebab peristiwa
traumatik (jika manusia, jumlahnya dan
hubungannya dengan korban). Trauma dapat
dialami langsung atau tidak langsung oleh
individu dan tetap menimbulkan efek
traumatik. Dengan demikian, menyaksikan
peristiwa traumatik yang dialami oleh orang
lain dapat menimbulkan efek trauma juga.
JENIS TRAUMA
• Dibedakan atas lamanya kejadian dari
peristiwa traumatik, yaitu bersifat AKUT
(hebat yang pendek) dan yang bersifat KRONIS
(hebat yang panjang).
• Traumatik akut contohnya; bencana alam,
kecelakaan lalu lintas, pemerkosaan, dll
• Traumatik kronis contohnya; peperangan,
incest, penderaan fisik jangka panjang,
perbudakan
• Jenis trauma juga dibedakan berdasarkan
tingkatan sistim yang mengalaminya; individu,
kelompok, keluarga, masyarakat, negara
FASE-FASE REAKSI TRAUMATIK
• ACUTE STRESS DISORDER (ASD)
– Gangguan stress jangka pendek (satu hari sampai
dengan satu bulan), adalah gangguan cukup hebat
tetapi hanya berlangsung sebentar.

• ACUTE POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER


(ACUTE PTSD)
– Jika gejala tersebut masih berlaku sampai tiga
bulan setelah peristiwa traumatik yg dialami
• CHRINIC POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER
(CHRONIC PTSD)
– Merupaken fasi ketiga, yaitu jika gejala-gejala
tersebut masih dirasakan dan berlaku lebih dari
tiga bulan setelah peristiwa traumatiknya.

• DELAYED ONSET OF POST-TRAUMATIC STRESS


DISORDER (DELAYED PTSD)
– Gejala tsb muncul setelah berbulan atau tahunan
sesudahnya
REAKSI TERHADAP TRAUMA
• HYPERAROUSAL
– Individu yg berlaku hyperarousal selalu dlm
keadaan berjaga-jaga utk menghadapi peristiwa
spt itu lagi ( dalm situasi sadar atau tdk sadar)
– Muncul reaksi panik dan ketakutan, mudah
tersinggung, agresif, tidak dpt tidur nyenyak,
– Mudah sekali timbul rasa terkejut thd hal-hal
( suara atau peristiwa) yg tdk terduga
– Hilang rasa percaya diri, benci yg luarbiasa
• INTRUSION
– Mencerminkan betapa melekatnya memori
mengenai kejadian traumatik baik dlm keadaan
tidur atau sadar, pd perilaku mereka
– .Intrusi yg beru pa ingatan yg berulang ulang atas
suatu kejadian, baik dlm kaedaan sadara atau
tidur /mimpi sangat mengganggu. Jika tdk diatasi,
akan berakibat buruk pd kesehatan dan hubungan
sosial individu dan depresi
• CONTRICTION
– Memperlihatkan menyusutnya perasaan mampu
mengatasi permasalahan shg pikiran menjadi tumpul,
semua bentuk pertahanan jadi runtuh
– Perilaku dan pikiran utk bunuh diri terjadi karena
secara kognitif org yg alami trauma terpengaruh cara
berpikirnya. Ia anggap dirinya kotor, tdk berguna,
merasa terkucil.
– Berperilaku menghindar, tdk mau bicara hal berkaitan
dng trauma
– Memperlihatkan mati rasa secara emosi/datar
PENANGANAN TRAUMA
• KEPRIBADIAN  MENENTUKAN CARA
BERPIKIR DAN MENYIKAPI PERISTIWA
TRAUMATIK DAN MASA DEPANNYA
• DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERDEKAT
• DUKUNGAN PROFESIONAL
• ROLE MODEL
• LINGKUNGAN YANG RILEKS DAN
MENYENANGKAN
KONSELING PASTORAL
• JANGAN MEMBUAT KLIEN LEBIH TERTEKAN
KARENA DOSA DAN MASA LALUNYA
• MEMBERIKAN HARAPAN ADALAH BAGIAN
YANG TERAPUTIK
• BANYAK PASIEN YANG GOYAH FONDASI
IMANNYA – SIKAPI HAL INI SEBAGAI BAGIAN
DARI REAKSI TRAUMATIK
• ADA PENGHARAPAN DIDALAM KRISTUS
TRAUMA HEALING

• REALITY—ACCEPTING REALITY, “THIS IS IT!”


YAITU KENYATAAN YG TDK BISA DIINGKARI, IA
ADA & BERBAHAYA UNT DIRINYA, MENGAJAK
PASIEN UNT MENERIMA KENYATAAN DG
TEGAR.
• BUKAN MIMPI BURUK, TAPI KENYATAAN
YANG MENGERIKAN.
EMPATHY

• “I KNOW IT MUST BE HURT” SEORANG


PENDAMPING TAHU BENAR APA YG
DIRASAKAN OLEH KLIENNYA DAN IKUT
MERASAKAN BEBAN BERAT KLIEN.
• EMPATHY ITU MENURUT GANDHI, 75%
MASALAH TERPECAHKAN KETIKA SEORANG
MENUNJUKKAN EMPATHY KPD KLIENNYA
SUPPORT

• “I AM HERE TO HELP YOU IF YOU WANT ME


AND CAN USE ME,” ATAU “YOU DON’T HAVE
TO FACE THIS ALONE.” MENERIMA MEREKA
SEBAGAIMANA ADANYA MEMBANTU
MENUNJUKKAN SIKAP PENDUKUNGAN YG
KUAT.
• RESPECT, ADALAH MENERIMA PASIEN
SBGMANA ADANYA.

You might also like