You are on page 1of 3

Bentuk-bentuk masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat

eksplanasi yang tertera pada tabel 1.1. Hal ini disebabkan oleh karena pada dasarnya hasil
penelitian nanti digunakan untuk menjelaskan fenomena berdasarkan hal tersebut maka
bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah deskriptif, komparatif dan
asosiatif.

a. Permasalahan Deskriptif

Permasalahan deskriptif adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan


terhadap keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih (variable yang
berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variable itu
pada sample yang lain, dan mencari hubungan variable itu dengan variable yang lain.
Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang popular dalam bidang bisnis (Emory,1985).

Contoh rumusan masalah Deskriptif :

1. Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT. Samudra?


2. Seberapa baik interaksi kerja karyawan di Industri A?
3. Bagaimana sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani bea masuk?
4. Seberapa tinggi efektifitas kerja pegawai dengan system multilevel?
5. Seberapa banyak jumlah barang yang terjual, dan keuntungan PT Petani (dua
variable)

Dari beberapa contoh diatas terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian berkenaan dengan
satu variable atau lebih secara mandiri (bandingkan dengan masalah komparatif dan
asosiatif).

Peneliti yang bermaksud mengetahui potensi, kemampuan daya beli, terhadap barang tertentu
adalah contoh penelitian deskriptif.

b. Permasalahan Komparatif

Permasalahan komparatif adalah suatu permasalaaahan penelitian yang bersifat


membandingkan keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sample yang
berbeda, Contoh rumusan masalahnya :

1. Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN dan Swasta?
(satu variabel pada 3 sampel).
2. Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?
3. Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai Swasta Nasional,
dan perusahaan asing (dua variabel, pada dua sample).
4. Adakah perbedaan kenyamanan naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok
masyarakat.
5. Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa,
gunung (satu variabel pada 3 sampel)
6. Adakah perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan niaga?
7. Adakah perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan Bank Pemerintah.

c. Permasalahan Asosiatif
Permasalahan asosiatif adalah suatu pernyataan penelitian yang bersifat hubungan antara dua
variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan
kausal, dan interaktif/resprocal/timbal balik.

1). Hubungan Simetris

Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variable atau labih yang kebetulan
munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif, contoh rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Adakah hubungan antara disiplin dengan kinerja organisasi


b. Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah?
c. Adakah hubungan antara warna efisiensi dengan provesionalitas
d. Adakah hubungan antara sering dating ke gunung kawi dengan prestasi bisnis?
e. Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli?

Contoh judul penelitiannya:

a. Hubungan antara banyaknya radio di Pedesaaan dengan jumlah sepatu yang terjual
b. Hubungan antra tinggi badan dengan prestasi kerja dibidang pemasaran
c. Hubungan antara es yang terjuan dengan tingkat kejahatan

2). Hubungan Kausal

Hubungan Kausal adalah Hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disisni ada variable
independen (variable yang mempengaruhi) dan Dependent (dipengaruhi), Contoh:

a. Adakah pengaruh system penggajian terhadap prestasi kerja?


b. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan manajer terhadap iklim kerja perusahaan?
c. Seberapa besar pengaruh tata ruang toko terhadap jumlah pengunjung?
d. Seberapa erat pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Contoh Judul penelitiannya:

a. Pengaruh intensif terhadap disiplin kerja karyawan di Departemen Xd


b. Pengaruh Gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja di PT
Samudra. Contoh pertama dengan satu variable (independent) dan contoh kedua
dengan 2 variabel independent
c. Hubungan interaktif reciprocal/timbal balik

3). Hubungan Interaktif

Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui
mana variable independent dan dependent, contoh:

a. Hubungan antara motivasi dan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi


mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
b. Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya,
demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
Tweet This Post

You might also like