You are on page 1of 2

Nama umum

Indonesia: Belimbing wuluh, belimbing asem, limeng (Aceh), calingcing


(Sunda), bainang (Makassar)
Inggris: Bilimbi, cucumber tree
Pilipina: Kamias

Belimbing Wuluh

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Geraniales
                             Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
                                 Genus: Averrhoa
                                     Spesies: Averrhoa bilimbi L

KLASIFIKASI: 
Belimbing wuluh disebut Averrhoa bilimbi L.. yang termasuk ke dalam famili Oxalidaceae. Tanaman ini dikenal
dengan nama daerah limeng, selemeng, baliembieng, blimbing buloh, limbi, libi, tukurela, dan malibi. Nama asingnya
bilimbi, cucumber tree, kamias. 

SIFAT KIMIAWI : 
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l:

- batang: saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase

- daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat. 

EFEK FARMAKOLOGIS: 
Dalam farmakologi Cin disebut tumbuhan ini memiliki sifat; rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit, memperbanyak
pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing dan astringent. 

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah,
tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Pegal linu. Segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cegkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu
tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.

2. Gondongan. Sepuluh ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci
bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit. (kelenjar air liur).
3. Batuk pada anak. Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air satu cangkir,
ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk dua kali minum, pagi dan
malam sewaktu perut kosong.

4. Batuk. Bunga belimbing wuluh 25 kuntum, 1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang
kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam
daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Saring,
minum dengan madu. Sehari 3 kali ¾ gelas.

5. Batuk rejan. 10 buah,cuci, tumbuk, remas dengan 2 sendok makan air garam, saring. Minum 2x sehari

6. Rematik 1 ons daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh, 15 biji merica, cuci lalu giling halus. Tambahkan cuka
secukupnya sampai adonan seperti bubur dan oleskan ke tempat yang sakit.

7. Sariawan. Bunga belimbing wuluh ¾ genggam, cuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas.
Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas.

8. Jerawat. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya
untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.

9. Panu. Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirihsebesar biji asam, diremas
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan

You might also like