You are on page 1of 5

01 Oct 2007

Makanan Gorengan
Pembawa Kanker ?
Makanan yang digoreng atau populer disebut gorengan,
ternyata bukan hanya meningkatkan kadar kolesterol
darah serta menyebabkan terjadinya peningkatan risiko
terkena stroke dan penyakit jantung koroner. Makanan
gorengan juga menghasilkan zat pemicu kanker
(karsinogenik) dengan nama akrilamida.

Editted by. Dimyati Yusuf*

H ampir setiap orang menyukai


makanan gorengan, seperti
kentang, pisang, ubi, tempe dan
Sebab, kebiasaan ini mengandung
risiko buruk bagi kesehatan.
Eden Tareke dkk., peneliti dari
jurusan kimia lingkungan Universitas
tahu goreng. Makanan jajanan ini Stockholm, Swedia, memaparkan
makin sedap rasanya jika dikonsumsi hasil penelitiannya bertajuk Analysis
saat masih dalam keadaan panas. of Acrylamide, a Carsinogen Formed
Menemukannya pun amat gampang,
mulai dari pinggir jalan hingga mal. in Heated Foodstuffs yang dimuat di
Itu sebabnya kita kerap majalah ilmiah Agricultural and
membawanya ke rumah, sebagai Food Chemistry edisi Juli 2002.
makanan ringan di sore hari, sambil Masyarakat dunia pun gempar
minum kopi atau teh manis. Namun, dibuatnya.
kebiasaan menyantap makanan
gorengan untuk sementara waktu Hasil penelitian yang didanai Dewan
harus kita kurangi atau paling tidak Riset Swedia untuk Lingkungan dan
perlu diwaspadai. Ilmu Pertanian ini menunjukkan
bahwa makanan yang kaya
karbohidrat, seperti kentang yang Lalu, patutkah kita menjadi panik
mengalami penggorengan, dapat dengan informasi yang membuat
merangsang pembentukan senyawa heboh ini, sehingga memantang
karsinogenik (pemicu kanker) segala jenis makanan gorengan,
bernama akrilamida. khususnya keripik kentang dan
kentang goreng?
Hampir 100 jenis makanan gorengan
yang lazim disantap manusia di
jagad raya ini, antara lain roti-
rotian, biskuit, ikan, hingga daging,
dinyatakan positif mengandung
akrilamida. Makanan gorengan yang
menjadi andalan restoran cepat saji
(fast food) seperti keripik kentang
(potato chip) dan kentang goreng
(french fries) disebut-sebut sebagai
yang paling buruk karena kandungan
akrilamidanya lebih banyak.

Mengenal Akrilamida

A
krilamida termasuk salah satu
senyawa kimia berbahaya yang Senyawa yang larut dalam air,
kini diduga memiliki potensi aseton dan etanolini, pada proses
kuat sebagai mesin pemicu kanker. pembakaran menghasilkan zat-zat
Penelitian terhadap tikus percobaan yang berbahaya bagi kesehatan,
menunjukkan bahwa senyawa yang seperti amonia, karbonomoksida,
satu ini menimbulkan tumor, dan nitrogen oksida (Friedman,
merusak DNA alias materi genetika, 2003).
merusak saraf, mengganggu tingkat
kesuburan, dan mengakibatkan Kini yang menjadi pertanyaan,
keguguran. berapa dosis minimum akrilamida
yang bisa ditoleransi tubuh manusia?
Secara umum sifat akrilamida (2- Hingga sekarang belum ada jawaban
propenamide) adalah tidak yang memuaskan untuk itu. Namun,
berwarna dan tidak berbau dengan masyarakat Uni Eropa dan organisasi
berat molekul 71. Senyawa ini kesehatan PBB (WHO) menetapkan
berupa kristal putih, meleleh pada standar maksimum akrilamida pada
suhu 84,5 derajat Celcius, dan air minum 0,5 mikrogram per liter.
mendidih pada suhu 125 derajat. Pada kadar itu, saluran pencernaan
mampu menyerap dan diperoleh adalah dosis antara 800-
mengeluarkannya dari tubuh melalui 2.700 mikrogram per hari bagi orang
urin dalam beberapa jam kemudian. dewasa merupakan yang terendah,
tapi di sisi lain sudah mampu
Dosis tinggi akrilamida pernah meningkatkan mutasi gen pada tikus
dilakukan uji toksisitas. Hasil yang percobaan.

Proses Penggorengan

P
enelitian yang dilakukan Eden Barangkali, kini ada pertanyaan
Tareke dkk. menemukan yang mengganjal dalam benak kita,
bahwa bahan pangan yang mengapa makanan rebus atau kukus
tidak mengalami proses tidak mengandung senyawa
penggorengan atau pemanggangan akrilamida, tapi dalam makanan
ternyata hanya mengandung gorengan jumlahnya banyak? Hingga
senyawa akrilamida dalam jumlah sekarang untuk soal yang sulit ini
yang amat sedikit, sehingga tak belum ada jawaban yang
menimbulkan keraguan untuk memuaskan.
menyantapnya. Demikian juga
penelitian tidak menemukan adanya Namun, peneliti dari Swedia itu
akrilamida pada produk pagan menjelaskan bahwa hadirnya
mentah dan makanan rebusan atau senyawa akrilamida pada makanan
kukus. gorengan di picu oleh proses
penggorengan itu sendiri.
Sementara itu, kentang goreng Penggorengan dengan suhu yang
mengandung senyawa akrilamida relatif tinggi, sekitar 190 derajat
yang amat tinggi, yakni 2.500 Celcius (seperti lazimnya suhu
mikrogram pada suhu penggorengan penggorengan dalam minyak), dapat
220 derajat Celcius. Dengan menyebabkan senyawa karbohidrat
kanduangan sebesar ini kita patut pada kentang terurai atau terlepas.
waspada. Menurut penelitian itu, sebagian
karbohidrat yang terlepas kemudian
Jika setiap hari menyantap ditangkap atau bereaksi dengan
akrilamida yang berasal dari asam amino, senyawa penyusun
kentang goreng, lama kelamaan protein, hingga terbentuklah
dalam tubuh kita akan terjadi akrilamida.
penimbunan senyawa yang
menimbulkan kanker. Dan pada Mekanisme ini secara umum biasa
suatu saat dapat memicu munculnya terjadi pada proses memasak.
penyakit yang bisa mematikan Sebab, asam amino dan gula dapat
manusia itu. bereaksi lewat apa yang dikenal
dalam bahasa kimia pangan sebagai reaksi Maillard.

Imbangi dengan buah dan sayur

A
da ungkapan lama Namun, jalan keluar yang paling
menyebutkan lebih baik baik adalah dengan membuat
mencegah daripada sendiri makanan gorengan di rumah,
mengobati. Jika sudah tahu bahwa
suatu jenis makanan dapat sehingga kita bisa melakukan
menyebabkan penyakit kanker, beberapa tindakan pencegahan guna
lebih baik tak usah dikonsumsi mengurangi terbentuknya senyawa
secara berlebihan. karsinogenik. Misalnya, kita bisa
menggunakan suhu penggorengan
yang lebih rendah dengan api kecil.
Sebab, tinggi rendahnya suhu
berpengaruh terhadap jumlah
senyawa akrilamida pada hasil
gorengan. Kebiasaan buruk lain,
yakni menggunakan minyak lebih
dari tiga kali untuk menggoreng
makanan, harus ditinggalkan.

Bukti menunjukkan bahwa penyakit


kanker muncul karena pola makan
yang salah. Sekitar 40 persen lebih
resiko kanker disebabkan oleh gaya
hidup dan pola makan yang tak Pada proses penggorengan, bahan
benar, termasuk sembarangan makanan akan menyerap sebagian
mengonsumsi makanan gorengan. minyak goreng pada suhu sekitar
180-200 derajat Celcius. Kualitas
Satu hal yang patut disadari, sehat makanan gorengan yang dihasilkan
itu akan tiba-tiba menjadi begitu pun, sedikit banyak dipengaruhi
mahal ketika kita sudah jatuh sakit. kualitas minyak yang digunakan.
Jika Anda terpaksa harus menyantap Selama proses penggorengan,
kentang goreng di restoran cepat terjadi pengeluaran air dari bahan
saji misalnya karena enggan pangan yang menyebabkan proses
menolak ajakan baik teman lama, hidrolisis pada minyak goreng,
makanlah secukupnya dengan sehingga terbentuk senyawa radikal
menghilangkan rasa khawatir bahwa bebas yang karsinogenik. Cirinya,
besok sudah terserang kanker.
minyak goreng warnanya cokelat Lalu, apa jalan keluarnya? Jurus gizi
kehitaman dan berbau tengik. yang tepat adalah meningkatkan
frekuensi mengonsumsi buah dan
Makanan gorengan yang sudah sayur segar sampai lima kali dalam
dituduh mengandung senyawa satu hari. Berbagai vitamin
akrilamida pencetus kanker, antioksidan yang bersemayam dalam
hanyalah salah satu jenis dari makanan nabati ini amat
beragam makanan yang harus kita bermanfaat bagi tubuh. Selain Itu
waspadai. Persoalannya, di tengah pencegahan dengan mengkonsumsi
zaman yang makin maju ini, kita Herbal seperti Kunir Putih dan Daun
kerap tak bisa menghindar dari jenis Dewa yang sarat dengan antioksidan
makanan yang berlimpah zat kimia, juga bermanfaat memperkecil risiko
seperti pemanis dan pewarna terkena kanker.
sintesis.
Sumber: Senior, Food Safety Reference, Sept
2007

You might also like