Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
bangsa yang sehat. Tahun 2011 ini peningkatan derajat kesehatan menjadi
kesakitan yang tinggi. Menurut Adnil Basha (2004) hipertensi adalah suatu
untuk suatu target organ seperti otak (stroke), pembuluh darah jantung
2000: 31).
1
Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer)
darah otak yang dikenal dengan stroke. Bila tekanan darah semakin tinggi
menurut JNC VII 2003 tekanan darah pada orang dewasa dengan usia diatas
lebih 160 mmHg dan diastoliknya lebih dari 100 mmHg sedangakan
hipertensi stadium III apabila tekanan sistoliknya lebih dari 180 mmHg dan
faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor) dan faktor risiko yang
(mayor) seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan umur. Sedangkan faktor
2
Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%.
Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan
pada tahun 2009, hipertensi dijumpai pada 4.400 per 10.000 penduduk.
hipertensi di Indonesia cukup tinggi, 83 per 1.000 anggota rumah tangga, pada
menjadi 165 (16,5%), hipertensi pada perempuan dari 174 (16,0%) naik
Kota Padang (29,5 persen), Kota Solok (25 persen), Kabupaten 50 Kota (22,2
(20,2 persen). Tiga daerah yang kurang penderita hipertensinya adalah Kota
Kesehatan Kabupaen Padang Pariaman pada tahun 2010. Dilihat dari banyak
3
yang paling banyak melaporkan adanya penyakit hipertensi. Untuk lebih
Jumlah Penderita
No Puskesmas
hipertensi
1 Pasar Usang 1329
2 Kataping 970
3 Lubuk Alung 525
4 Sikabu 192
5 Sintuk 398
6 Ulakan 314
7 Pauh Kambar 341
8 Sicincin 128
9 Kampung guci 184
10 Kayu tanam 120
11 Anduring 1049
12 Pakandangan 1032
13 Sungai sarik -
14 Padang sago 79
15 Patamuan 592
18 Kampung dalam 390
17 Limau purut 650
18 Padang alai 350
19 Sungai limau 725
20 Gasan gadang 232
21 Sungai geringging 564
22 Koto bangko 198
23 Batu basa 1235
24 Ampalu -
Padang pariaman 13.386
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Sedangkan dilihat dari semua Korong yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pasar Usang, Korong Pasar Usang merupakan berada pada urutan pertama
4
ada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Usang. Untuk lebih jelasnya dapat
Jumlah Penderita
No Korong
lansia hipertensi
1 Pasar Usang 289 193
2 Kp Apar 138 42
3 Keliek 106 45
4 Salisikan 212 67
5 Kali Air 188 78
6 Kabun 162 56
7 Tj. Basung I 175 65
8 Tj. Basung II 101 23
9 Buayan 198 84
10 Duku 153 35
11 Kasai 211 78
12 Bintungan 148 43
13 Caniago 96 32
14 Jambak 171 45
15 Koto 187 78
18 Tj. Kasang 156 75
17 Guci 174 69
18 Sikumbang 163 86
19 Sungai Pinang 182 68
3210 1329
Sumber : Puskesmas Pasar Usang, 2010
Lokasi Korong Pasar Usang berada tidak jauh dari pantai, menurut
laporan dari Puskesmas Pasar Usang, Korong yang dihuni 289 KK ini
5
cenderung menggunakan garam yang berlebihan pada setiap masakannya,
kerupuk ubi kayu, yang cara pengolahannya selalu ditaburi dengan garam
yang berlebihan. Dari survey awal yang penulis lakukan di daerah Korong
Pasar Usang ini dengan mencicipi masakan yang dibuat oleh 5 orang ibu-ibu
terasa asin.
bahas dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Konsumsi
B. Batasan Masalah
hipertensi pada lansia, maka di sini penulis membatasi masalah hanya pada
Pariaman
C. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan konsumsi garam dengan
6
kejadian hipertensi pada lansia di Korong Pasar Usang wilayah kerja
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
E. Manfaat penelitian.
1. Bagi Puskesmas
masyarakat
7
2. Bagi masyarakat
rumah tangga tentang bagaimana penggunaan garam yang baik dan juga
3. Bagi penulis
penyakit hipertensi
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Garam
1. Pengertian
unsur mineral natrium (Na) alias sodium dan klorida (Cl), yang bergabung
dalam garam dapur sekitar 40 persen, dan sisanya adalah ion klorida.
transmisi sel syaraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan basa
konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh) dalam 1 hari,
atau sama dengan 2.300 mg natrium untuk kebutuhan tiap orang. Garam
sangat erat dengan hipertensi. Setengah sendok teh garam saja, bisa
tekanan darah tinggi. Riset menunjukkan kenaikan 1/2 sendok teh garam
9
Selain memicu hipertensi konsumsi garam yang tinggi juga bisa
garam rata-rata orang Indonesia tiga kali lebih besar dari anjuran badan
kesehatan dunia (WHO) yang maksimal 5 gram atau satu sendok teh
per hari.
natrium dalam darah akan meningkat. Ion natrium itu mempunyai sifat
naik dan hal itu secara otomatis menyebabkan tekanan darah menjadi naik.
10
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan masalah
kesehatan yang serius. Ada tujuh langkah yang perlu ketahui agar bisa
menghindari membelinya.
bebas dari natrium, tidak mengandung garam atau kadar sodium yang
mg dalam sehari.
d. Selalu perhatikan makanan Anda. Daging tanpa kulit, susu skim, buah
dan sayuran segar. Daging tanpa kulit, susu skim, buah dan sayuran
11
B. Hipertensi
1. Pengertian
2. Etiologi
a. Hipertensi esensial
12
angiotensin, defek dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca
b. Hipertensi sekunder
3. Gejala Klinis
hipertensi esensial berjalan tanpa gejala, dan baru timbul gejala setelah
terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak dan
bersifat spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Gejala lain yang sering
13
di tungkuk, sukar tidur, dan mata berkunang-kunang. Apabila hipertensi
jantung, infark miokardium, stroke atau gagal ginjal. Namun deteksi dini
mortalitas.
4. Patogenesis
perubahan pada curah jantung dan resistensi vaskular perifer. Pada tahap
14
diikuti dengan kenaikan tahanan perifer yang mengakibatkan kenaikan
b. Sistem Renin-Angiotensin
15
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
hati, yang oleh hormon renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah
16
dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan
darah.
d. Disfungsi Endotelium
e. Substansi vasoaktif
17
tekanan darah serta mengaktifkan sistem renin-angiotensin lokal.
dapat meningkatkan ekskresi garam dan air dari ginjal yang akhirnya
f. Hiperkoagulasi
anti-hipertensi.
g. Disfungsi diastolik
18
a. Keturunan
55 tahun.
b. Usia
pada usia lebih dari 65 tahun. Sebelum usia 55 tahun tekanan darah
c. Jenis kelamin
sistem renin angiotensin. Secara umum tekanan darah pada laki – laki
19
lebih tinggi daripada perempuan. Pada perempuan risiko hipertensi
pengaruh hormon.
d. Merokok
e. Obesitas
20
tekanan darah di atas nilai optimal yaitu > 120 / 80 mmHg akan
f. Stress
hipertensi.
g. Aktifitas Fisik
h. Asupan
21
1) Asupan Natrium
2) Asupan Kalium
3) Asupan Magnesium
4) Kalsium
22
ras Afrika Amerika. Peningkatan konsumsi per hari (untuk total
6. Penanggulangan hipertensi
a. Penatalaksanaan farmakologis
dan DM.
23
1) Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang
penderita
7. Pencegahan hipertensi
dengan cara:
h. Jangan terburu-buru
C. Lansia
24
Usia lanjut merupakan suatu proses alarm yang tidak dapat
peraturan alam, maksimal sekitar 6 (enam) x masa bayi sampai dewasa, atau 6
x 20 tahun = 120 tahun. Didalam struktur anatomik proses menjadi tua terlihat
sebagai kemunduran didalam sel semu. Semua orang akan mengalami proses
menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Pada
masa ini seeorang mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial sedikit
fisiologis dan biokemis pada janngan tubuh dan akhirnya akan mempengaruhi
merupakan suatu masa atau tahap - tahap hidup manusia : Masa Bayi, Anak-
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses keadaan yang terjadi
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
25
dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara psikologis maupun
(Nugroho, 2008)
sampai kematian.
hari
26
d. Konsep pengembangan, menyatakan bahwa proses menjadi tua adalah
tahun.
a. Perubahan Fisik
menurun, kekuatan jantung dan paru berkurang, sering buang air besar,
cepat lelah dan sebagamya atau secara umumnya seluruh sistem organ
b. Perubahan Mental
27
dijumpai adalah disorientasi Perobahan waktu, tempat, dan seseorang.
maka belum dikatkan dimensia. Untuk itu besar sekali peran keluarga
c. Perubahan Sosial.
Lanjut usia
28
5) Perubahan sosial masyarakat yang mengarah kepada tatanan
masyarakat Individualistic
D. Kerangka Konsep
29
E. Defenisi Operasional
Cara Skala
Variabel Pengertian Alat Ukur Hasil Ukur
ukur ukur
Konsumsi Kebiasaan lansia Indra perasa Tes rasa Ordinal Normal
garam
dalam = rasa masakan
mengkonsumsi tidak asin
garam pada Tidak normal
makanan sehari- = rasa masakan
hari asin
Kejadian tekanan darah yang Tensimeter Observasi Nominal Hipertensi
hipertensi
berada di atas 100 - Tekanan darah >
110 mm Hg 100 - 110 mm Hg
dinyatakan sebagai mmHg
hipertensi
Tidak hipertensi
Tekanan darah <
100 - 110 mm Hg
F. Hipotesis Penelitian
BAB III
30
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
adalah suatu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Didalam penelitian survey analitk ini
pendekatan yang dipakai adalah cross sectional. Cross sectional adalah suatu
1. Populasi
adalah seluruh lansia yang ada di Korong Pasar Usang yang berjumlah 289
orang.
2. Sampel
31
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(2003) bahwa apabila populasi dalam penelitian lebih dari 100 maka
20 x 289 = 57,8 = 58
100
a. Lansia yang berusia 65 tahun ke atas yang ada di Korong Pasar Usang
1. Data primer
2. Data sekunder
32
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara tidak
meminta secara langsung kepada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini
sudah di jawab.
2. Coding,
3. Tabulasi,
Setelah semua data terkumpul dengan baik, data tersebut di Fres dan
penelitian..
33
a. Univariat
1. Konsumsi Garam
2. Hipertensi
b. Analisis Bivariat
digunakan rumus :
Σ (0 – E)²
x² =
E
Keterangan :
34
keterangan rumus :
Σ = jumlah total
0 = frekuensi observasi
E = frekuensi harapan
Pariaman.
35
Proposal Karya Tulis Ilmiah
OLEH:
RITA RAHAYU
NIM : 2008477
36
NIM : 2008477
Judul : hubungan konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada
lansia di Korong Pasar Usang wilayah kerja Puskesmas Pasar
Usang Kabupaten Padang Pariaman
PERNYATAAN PERSETUJUAN
37
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan konsumsi garam
dengan kejadian hipertensi pada lansia di Korong Pasar Usang wilayah kerja
Pembimbing :
PENGESAHAN PENGUJI
i
38
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ”Hubungan konsumsi garam
dengan kejadian hipertensi pada lansia di Korong Pasar Usang wilayah kerja
KATA PENGANTAR
ii
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
39
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Hubungan konsumsi garam dengan kejadian
hipertensi pada lansia di Korong Pasar Usang wilayah kerja Puskesmas Pasar
Karya tulis ilmiah ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
Kabupaten Padang Pariaman. Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini
penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
2. Ibu Sandra Dewi, AMK, S.Pd. M. Kes selaku pembimbing yang telah
petunnjuk yang amat berharga selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. Teristimewa kepada Ibu dan Ayah serta keluarga yang telah memberikan
perhatian, kasih sayang, dukungan dan doa. Tiada kata yang dapat ananda
lindunganNya.
40
Semoga semua bimbingan, bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan
Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesmpurnaan baik dari penulisan maupun isi karena dari keterbatasan ilmu,
kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis dengan
Akhir kata penulis berharap karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat
Penulis
Kepada Yth.
41
Calon Responden
Dengan Hormat,
Nim : 2008477
dengan kejadian hipertensi pada lansia di Korong Pasar Usang wilayah kerja
Puskesmas Pasar Usang Kabupaten Padang Pariaman”. Penelitian ini tidak akan
imformasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk penelitian.
Penulis
FORMAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)
42
Setelah membaca penjelasan yang dijelaskan oleh peneliti, saya bersedia
konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Korong Pasar Usang
Nim : 2008477
Padang Pariaman
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap
saya dan keluarga. Penelitian ini akan menjadi masukan bagi peningkatan
yang saya ajukan berkaitan dengan penelitian ini dan mendapat jawaban yang
memuaskan, dengan ini saya sukarela berperan serta dalam penelitian ini.
Pariaman, …………….2010
(Responden)
DAFTAR ISI
43
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian................................................................................... 7
A. Garam...................................................................................................... 9
B. Hipertensi................................................................................................ 10
C. Lansia ..................................................................................................... 23
D. Kerangka Konsep.................................................................................... 28
E. Defenisi Operasional............................................................................... 28
F. Hipotesis.................................................................................................. 29
A. Desain Penelitian.................................................................................. 30
44
F. Teknik Analisa Data ............................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
45
Bustan, 2000 Diet Pencegah Hipertensi
Halim, 2003. Diet Sehat untuk Penderita Hipertesni. Jakarta, PT Rineka Cipta
Smeltzer & Bare, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol.2.
Jakarta : EGC
Susanto, 2010. Hindari Hipertensi, Konsumsi Garam 1 Sendok per Hari. Jakarta
Gramedia
Sustrani, 2004. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Jakarta. Raja Grasindo Pers
LEMBAR CHECKLIST
46
N Rasa masakan
Nama Lansia Tekanan darah
O Asin Normal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
47
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
48