Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
MEDAN
2010/2011
2
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini energi di dunia semakin terbatas dan mahal harganya, karena itu
penghematan terhadap energi harus dilakukan. Salah satu penghematan dalam energi
lisrik yaitu dengan cara mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, dan
diantaranya dengan penggunaan lampu ruangan. Guna menghindari keborosan energi
yang diakibatkan seseorang lupa mematikan lampu ruangan maka diperlukan system
otomatisasi yang dapat mengatur nyala lampu ruangan berdasarkan ada dan tidaknya
orang dalam ruangan serta dapat mengatur intensitas cahaya dalam ruangan yang
dipengaruhi oleh faktor luar seperti sinar matahari.
Dalam hal ini dapat direncanakan sistem sensor yang terintegrasi dengan pengontrol
lampu. Sensor yang dapat digunakan meliputi sensor inframerah, laser, limit switch, dan
magnetik switch. Dalam proposal ini, dipilih sensor yang tidak ada kontak fisik dengan
objek yang dideteksi dan mampu untuk hal jarak. Dalam hal ini inframerah.
Untuk menyalakan dan mematikan lampu, digunakan pendeteksi ada dan tidaknya
orang dalam ruangan yang menggunakan sensor inframerah. Jika sensor mendeteksi ada
satu orang atau lebih dalam ruangan, maka sistem dari mikrokontroler akan mengaktifkan
relay untuk menyalakan lampu. Kemudian data yang ada pada mikrokontroler dikirim
oleh RS485 ke PC yang berada di ruang kontrol. Begitu juga untuk sebaliknya, jika tidak
ada orang dalam ruangan maka system akan mematikan lampu.
Untuk pengaruh dari cahaya luar (dalam hal ini sinar matahari), jika sensor
mendeteksi cahaya dari luar lebih kuat atau lebih terang dari cahaya ruangan maka sensor
akan mengirim data melalui system dari mikrokontroler. Kemudian data tersebut akan
dikirim ke PC untuk diproses dan dikirim kembali ke RS485, setelah itu data yang ada
pada mikrokontroler akan mengaktifkan dimmer yang secara otomatis mengatur
intensitas cahaya dalam ruangan dan mensinkronisasikan cahaya di dalam ruangan
dengan keadaan cahaya di luar ruangan.
1
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Dari perumusan masalah di atas, maka batasan masalah dari Sistem ini adalah:
a. Subyek yang dikontrol adalah nyala lampu dan intensitas/kuat penerangan
lampu.
b. Instrumen pengatur berupa sistem berbasis ATmega16.
c. Aplikasi alat yang dibuat hanya untuk menyalakan lampu yang di atur
berdasarkan hasil pendeteksian sensor.
d. Penghitungan oleh sensor dilakukan dalam keadaan orang yang berada di
dalam ruangan dan tidak dalam keadaan berdesakan atau dalam antrian.
Tujuan dari pembuatan alat dalam proposal ini adalah membuat prototipe untuk
keperluan sistem deteksi orang dalam ruangan untuk mengatur nyala lampu ruang kuliah
yang dipantau secara terpusat dalam ruang kontrol.
Manfaat dari pembuatan sistem deteksi orang dalam ruangan untuk mengatur nyala
lampu ruang kuliah yang dipantau secara terpusat dalam ruang kontrol dalam tugas akhir
ini antara lain :
• pemakaian energi listrik lampu lebih efisien
• penghematan energi listrik
• dapat mengetahui jadwal pemakaian energi listrik dalam ruangan
• meningkatkan efisiensi pemakaian
2
III. KONFIGURASI SISTEM
Pembuatan sistem kontrol lampu ruang kuliah untuk mendeteksi ada dan tidaknya
orang dalam ruangan yang mampu mengatur intensitas cahayanya secar otomatis ini
memiliki 2 tahap utama, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak.
Perancangan perangkat keras meliputi perancangan rangkaian power supply, rangkaian
mikrokontroler ATmega16, rangkaian sensor, rangkaian relay, rangkaian RS232 dan
rangkaian RS232 to RS485. Untuk perancangan perangkat lunak meliputi program
berbasis bahasa C yang disuntikkan ke mikrokontroler ATmega16 untuk mengatur
intensitas cahaya lampu, dan software Delphi untuk menampilkan pada PC.
Kontrol
Ruang Kelas
Monitor
Lampu Relay
Kontro-
Mikro-
Sistem
PC
ler
RS232
RS232
RS485 RS485
Sensor RSRS485
• Rangkaian sensor terdiri dari pemancar dan penerima cahaya inframerah yang
dirancang dengan menggunakan dioda inframerah dan photodioda .
3
• Untuk dapat menyalakan lampu yang membutuhkan tegangan sebesar 220V,
maka diperlukan sebuah rangkaian relay yang dapat memenuhi hal tersebut.
4
V. DESKRIPSI KERJA
Dalam sistem ini dirancang sistem kontrol lampu ruang kuliah yang dikendalikan
berdasarkan ada dan tidaknya orang yang ada dalam ruangan dan dipantau secara terpusat
dalam ruang control dan menyeimbangkan intensitas cahaya lampu dengan cahaya dari
luar ruangan. Pada pembuatan alat ini, dilakukan pemantauan terhadap ada dan tidaknya
orang dalam ruangan. Untuk itu digunakan deretan sensor inframerah. Sensor ini
merupakan masukan, yaitu pendeteksi keluar masuknya seseorang dan dimmer sebagai
pengatur intensitas cahayanya.
Setiap orang melintas antara kedua ruangan ini akan menyebabkan sensor penerima
terhalang sehingga pada mikrokontroler akan mengaktifkan counter sehingga dapat
menghitung jumlah naik ketika orang masuk dan menghitung turun ketika orang keluar.
Dan hasil dari pendeteksian ini dapat dipantau dari ruang control.