Professional Documents
Culture Documents
Ekuivalen/ Seharga
Yaitu yang menyatakan banyaknya unit yang telah menggunakan biaya bahan, tenaga kerja,
overhead pabrik dalam satu periode.
Unit Ekuivalen = Unit selesai + (Unit dalam proses akhir X % penyelesaian)
c. Waktu Penyusunan Laporan Biaya Produksi
Setiap akhir periode
Kapan saja bila manajemen menghendaki
Laporan biaya produksi dapat merupakan sumber informasi untuk •menyiapkan ayat jurnal.
Ilustrasi rinci penyusunan laporan biaya produksi akan dibahas. Asumsi yang digunakan bahwa
perusahaan memproduksi satu jenis barang, melalui satu departemen atau beberapa departemen
produksi.
PRODUK HILANG DALAM PROSES
Bila nilai produk yang hilang cukup material, maka harus diperhitungkan pengaruhnya terhadap
penentuan harga pokok produk. Untuk menyederhanakan kapan terjadi produk hilang tsb,
digunakan anggapan sbb :
A). Produk hilang dianggap terjadi pada awal proses Anggapan ini bahwa produk hilang tersebut
belum menyerap biaya, maka tidak masuk dalam perhitungan unit equivalent
B). Produk hilang dianggap terjadi pada akhir proses Anggapan ini bahwa produk hilang tersebut
telah menyerap biaya, maka dimasukan dalam perhitungan unit equivalen
Contoh: (HILANG AWAL PROSES)
PT RAMA memproduksi produk X dengan menggunakan metode harga pokok proses, melalui 2
departemen produksi, informasi berkaitan dengan penyusunan laporan biaya produksi sbb:
Data Produksi
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam proses 125.000 Unit 100.000 Unit
Barang selesai 100.000 Unit 85.000 Unit
Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit
Produk hilang awal 5.000 Unit 5.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP akhir
Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 75% 50%
Biaya produksi
Jenis biaya Departemen I Departemen 2
Bahan Rp 6.000.000 --
Tenaga kerja Rp 3.450.000 Rp 6.300.000
Overhead pabrik Rp 1.725.000 Rp 3.600.000
Mencatat biaya produksi dan biaya yang dibebankan pada produk selesai dan yang belum selesai.
Jurnal yang diperlukan untuk contoh 3
Description Debit Credit Description Debit Credit
Work in Process-Dept 1 11.175.000 Work in Process-Dept 2 9.900.0001
Material 6.000.000 Payroll 6.300.000
Payroll 3.450.000 FOH control Dept 2 3.600.000
FOH control Dept .1 1.725.000
J. Biaya produksi Dept 1 J. Biaya produksi dept 2
Work in Process-Dept 2 9.500.000 Finished Good Inventory 17.850 .0001
Work in Process Inventory 1.675.000 Work in Process Inventory 1.550.000
Work in Process-Dept 1 11.175.000 Work in Process-Dept 2 19. 100.000
J. Brg selesai & WIP J. Brg selesai & WIP
Jurnal formatnya sama dengan kondisi produk tidak ada yang hilang. bedanya ada penyesuaian
harga per unit atas barang selesai yang ditransfer ke departemen 2
Mencatat biaya produksi dan produk selesai dan yg belum selesai. Jurnal yang diperlukan untuk
contoh diatas
Description Debit Credit Description Debit Credit
Work in Process-Dept 1 8.600.000 Work in Process-Dept 2 9.500.000
Material 5.000.000 Payroll 5.700.000
Payroll 2.400.000 FOH control Dept 2 3.800.000
FOH control Dept 1 1.200.000
Work in Process-Dept 2 7.350.000 Finished Good Inventory 15.615.000
Work in Process 1.250.000 Work in Process Inventory 1.235.000
Work in Process-Dept I 8.600.000 Work in Process-Dept 2 16.850.000
Perbandingan antara AVERAGE Costing dan FIFO Costing dalam laporan biaya produksi
Average Costing FIFO Costing
Equivalen Barang selesai + WIP akhir Barang selesai + WIP akhir
produksi yang selesai yang
selesai – WIP awal yang
selesai
Biaya yang Harga Pokok WIP awal Harga Pokok WIP awal
dibebankan ditambahkan pada dilaporkan
biaya bulan sekarang per unsur terpisah_ jadi hanva biaya
biaya periode
produksi untuk menghitung sekarang saja vg digunakan
biaya per unit untuk
menghitung biaya per
unitnva.
Perhitungan Harga pokok barang selesai Harga pokok barang selesai
Harga adalah unit adalah
pokok selesai X harga pokok per unit terdiri dari harga pokok
WIP awal
yang telah selesai serta DM
yang
dimasukan periode
sekarang
PT MELATI
DEPARTEMEN A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI BULAN MEI 2006
DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%,BK=80%) 10.000 Unit
Masuk dalam proses 115.000 Unit
Barang selesai 105.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK=75%) 20.000 Unit