Professional Documents
Culture Documents
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat
juga dalam Kristus Yesus (Flp 2:5)
Antifon Pembuka
Terpujilah Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Terpujilah
Yang Mahatinggi! (Mat 21:9)
Pengantar
Pada hari Minggu Palma ini kita memperingati masuknya Yesus ke kota Yerusalem. Di mana Ia
disambut dengan meriah sebagai Raja Agung. Mesias yang sudah sekian lama dinanti-nantikan
oleh orang Yahudi. Pada saat itu Yesus naik seekor keledai: Sebagai tanda bahwa Ia seorang raja
yang lemah lembut dan rendah hati. Tetapi akhirnya Ia menyerahkan diri untuk ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati, disalibkan demi keselamatan kita dan keselamatan seluruh bangsa
manusia.
Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus diarak dengan kebesaran sebagai Raja. Dialah
Raja Mesiah seperti yang dinubuatkan Nabi Zakaria dalam Perjanjian Lama, yang kini
digenapi pada diri Yesus. Ia adalah seorang raja yang lemah lembut dan rendah hati. Ia
datang dalam nama Tuhan, dari keturunan Daud. Namun orang-orang Yerusalem
bertanya, "Siapakah orang ini?" Apakah pertanyaan kita dan jawaban kita?
Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan murid-muird-Nya telah dekat kota dan tiba di
Betfage, yang terletak di bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya mendahului-Nya
dengan pesan, "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di situ kamu akan menemukan
seekor keledai betina yang tertambat, dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan
bawalah keduanya kepada-Ku. Jikalau ada orang menegur kamu, katakan saja, 'Tuhan
memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.'" Hal itu terjadi supaya terpenuhilah firman
yang disampaikan oleh nabi, 'Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu! Ia
lemah lembut dan menunggangi seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.' Maka pergilah
kedua murid itu, dan mereka buat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka
membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka, dan
Yesuspun naik keatasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan
pakaiannya di jalan; ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon dan menyebarkannya di
jalan. Dan semua orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus, berseru, "Hosana bagi
Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang
mahatinggi!" Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu, dan orang berkata,
"Siapakah orang ini!" Dan semua menjawab, "Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Mempertahankan antusiasme dan setia pada komitmen menjadi pesan utama perayaan hari ini.
Dapat terjadi, orang amat antusias dan bersemangat pada awalnya, tetapi manakala bersua
kesulitan, semangat yang sempat menggelora pudar atau bahkan menghilang. Minggu Palma
mengingatkan kita bahwa antusiasme harus terus dipelihara dan dijaga. Bagaikan pohon palma,
kita harus mampu bertahan dalam segala musim.
Hari-hari tidak selalu cerah, sering kelabu atau mungkin saja terlalu kelabu hingga bukan saja
membosankan, tetapi juga melelahkan. Hari-hari seperti itu mesti diisi dan dimaknai sebaik
mungkin. Antusiasme sejati akan menjadi milik kita bila kita setia pada komitmen yang sudah
kita pilih. Kesetiaan itulah yang menolong kita untuk sampai ke tujuan karena kita tahu musim
berganti dan cuaca tidak selalu sempurna. (Ziarah Batin 2011)
Doa: Tuhan Yesus, pada saat kesulitan dan godaan datang, berdirilah di sampingku dan
menguatkanku agar tidak goyah. Amin.
Antifon Pembuka
Enam hari sebelum hari raya Paskah, tatkala Tuhan memasuki Yerusalem, anak-anak
menyongsong-Nya. Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira: Terpujilah
Yang Mahatinggi! Diberkatilah yang datang dengan kerahiman berlimpah. (Mzm 23:9-10)
Doa Renungan
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengutus Putera-Mu mengenakan
kemanusiaan kami dan memanggul salib hina. Perkenankanlah kami sebagai hamba-hamba
mengikuti rajanya dalam dukacita penderitaan, agar dapat ikut serta dalam sukacita kebangkitan-
Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
"Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak
akan mendapat malu."
Tuhan Allah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat
memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam
pendengaranku untuk mendengar seperti seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka
telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku
kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti
janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan
Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti
teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:6-11)
Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan
dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-
Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai
mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-
Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di
langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus
Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
KISAH SENGSARA - Tahun A Mat 26:14 - 27:66
P Jawab Yesus:
K Pergilah ke kota, kepada si Anu, dan katakanlah kepadanya, 'Beginilah pesan Guru: Saat-Ku
hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku ingin merayakan Paskah
bersama dengan murid-murid-Ku.’
P Yesus menjawab:
K Seorang yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam piring ini, dialah
yang akan menyerahkan Aku.
Putra Manusia memang akan pergi,
sesuai dengan apa yang ada tertulis tentang Dia,
tetapi celakalah orang yang olehnya Putra Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang
itu sekiranya ia tidak dilahirkan!
K Minumlah, kamu semua, dar cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang
ditumpahkan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Aku berkata kepadamu:
mulai saat ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur, sampai pada hari Aku minum
anggur yang baru
bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.
K Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis, 'Aku akan
membunuh gembala,
dan kawanan domba akan tercerai-berai.,
Akan tetapi sesudah bangkit,
Aku akan mendahului kamu ke Galilea.
P Petrus menjawab:
R Biarpun mereka sernua tergoncang imannya karena Dikau, aku sekali-kali tidak!
P Yesus membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih
dan gentar,
lalu kata-Nya kepada mereka:
P Setelah itu Yesus kembali kepada murid-murid-Nya, dan mendapati mereka sedang tidur.
Maka Yesus berkata kepada Petrus:
K Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Daku? Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan!
Roh memang penurut, tetapi daging itu lemah.
R Salam, ya Rabi!
P Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap Dia. Tetapi salah seorang dari
mereka yang menyertai Yesus, mengulurkan tangan, menghunus pedang,
dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung,
sehingga terpotonglah telinganya.
Maka kata Yesus kepadanya:
R Orang ini berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam
waktu tiga hari.’
P Lalu Imam Agung itu berdiri dan berkata kepada Yesus:
P Jawab Yesus:
P Mereka menjawab:
P Jawab Yesus:
P Kata mereka:
R Barabas!
R Kalau begitu,
apa yang harus kubuat dengan Yesus yang disebut Kristus?"
R la harus disalibkan!
P Kata Pilatus:
R Ia harus disalibkan!
R Ia memanggil Elia!
P Dan lihat,
tirai di Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Dan terjadilah gempa bumi;
bukit-bukit batu terbelah, kubur-kubur terbuka,
dan banyak orang kudus yang telah meninggal, bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur. lalu masuk ke kota suci.
dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan para praiu rit yang menjaga Yesus,
berkata:
U. Terpujilah Kristus.