Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar mengangkat material secara manual dan mekanis. Secara manual, penting memahami kekuatan badan dan posisi yang tepat untuk menghindari cedera. Secara mekanis, perlu memperhatikan titik keseimbangan benda dan alat bantu seperti pengungkit dan forklift dapat digunakan untuk benda berat.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar mengangkat material secara manual dan mekanis. Secara manual, penting memahami kekuatan badan dan posisi yang tepat untuk menghindari cedera. Secara mekanis, perlu memperhatikan titik keseimbangan benda dan alat bantu seperti pengungkit dan forklift dapat digunakan untuk benda berat.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online from Scribd
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar mengangkat material secara manual dan mekanis. Secara manual, penting memahami kekuatan badan dan posisi yang tepat untuk menghindari cedera. Secara mekanis, perlu memperhatikan titik keseimbangan benda dan alat bantu seperti pengungkit dan forklift dapat digunakan untuk benda berat.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online from Scribd
KOMPETENSI DASAR : Mengangkat material secara manual
INDIKATOR : - Menjelaskan cara mengangkat dan memindah
material sesuai dengan ketentuan dan prosedur - Menunjukkan cara mengangkat dan memindahkan material secara mekanis - Mendemonstrasikan teknik - teknik penyimpanan material secara aman :. 1. Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part secara manual. Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part secara manual akan selalu melibatkan tenaga manusia. Dalam memindah material dari tempat yang satu ke tempat lain, seseorang akan mengeluarkan tenaga untuk mengangkat, membawa, menurunkan, mendorong, menarik, menahan dan sebagainya. Untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut secara aman, seseorang harus memahami kekuatan tangan, kaki, badan serta bagaimana cara mengambil posisi. Selain itu seseorang juga harus memahami pengetahuan tentang grafitasi bumi.
Kekuatan badan/punggung saat mengangkat
Gaya tarik bumi yang sering disebut dengan grafitasi, akan cenderung menarik semua benda ke bawah. Apabila seseorang akan mengangkat material yang berupa komponen, part atau benda yang lain, posisi badan harus pada kekuatan maksimal untuk mengatasi gaya grafitasi. Hal tersebut dilakukan melalui tangan, punggung serta posisi kaki sebagai tumpuhan. Tangan sebagai tuas pemegang beban, punggung sebagai pusat tenaga penahan beban dan kaki sebagai tumpuhan.
Gaya Otot
Gambar 1. Kekuatan badan/punggung saat mengangkat
Kekuatan pada tangan pada saat mengangkat Sewaktu mengangkat beban, lengan tangan sebagai tuas mengandalkan kekuatan pada otot Bisep yang berkaitan dengan tulang hasta oleh ujung otot bisep yang disebut Tendon. Tenaga atau berat beban yang disangga akan disalurkan ke Tendon otot Bisep atas ke tulang belikat. Gambar 2. Pusat kekuatan tangan saat mengangkat
Kekuatan otot punggung saat tangan mengangkat
Pada saat tangan mengangkat beban, tenaga yang disangga oleh otot Bisep tangan akan disalurkan melalui tulang belikat ke otot punggung. Karena beban tersebut bekerja pada lengan yan cukup pendek, maka beban justru akan banyak disangga oleh otot punggung. Apabila beban terlalu berat, otot punggung dapat terkilir atau bahkan dapat merusakkan tulang belakang.
Gambar 3. Tulang belakang sebagai penyangga beban badan.
Prinsip-prinsip pengangkatan secara manual:
a) Upayakan beban sedekat mungkin dengan badan b) Upayakan kedua tangan dapat memegang kuat pada benda yang akan diangkat c) Hindarkan gerakan putar yang mendadak d) Upayakan konsentrasi beban berada pada kekuatan tumpuhan kaki e) Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat f) Upayakan beban disekitar titik tengah badan g) Beban yang diangkat maksimal setengah berat badan. Beban
Gambar 4. Pengangkatan secara manual
2. Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part secara mekanis
Material/komponen/part dengan permukaan tidak rata dan berat yang tidak memungkinkan diangkat secara manual dapat diangkat ataupun dipindahkan dengan alat bantu. a) Prosedur pengangkatan secara mekanis Dalam pengangkatan material dengan alat bantu, tetap harus diperhatikan titik pusat keseimbangan material atau benda tersebut atau yang sering disebut dengan pusat grafitasi benda. Hal tersebut dimaksudkan agar didapat keseimbangan saat benda tersebut diangkat dengan alat bantu pengangkatan. Material atau benda yang memiliki permukaan beraturan mudah ditemukan titik pusat keseimbangannya seperti: lingkaran, bujur sangkar, kotak dan sebagainya. Untuk material yang memiliki permukaan tidak beraturan memerlukan kecermatan dalam menentukan titik keseimbangannya, seperti: Engine, transmisi, unit kendaraan dan sebagainya. Khusus pada engine biasanya sudah disediakan tempat memasang tali atau seling sewaktu diperlukan pengangkatan. Pusat grafitasi/keseimbangan Gambar 5. Titik pusat keseimbangan lingkaran dan bujur sangkar
Pusat grafitasi/keseimbangan Gambar 6. Titik pusat keseimbangan kotak
Gambar 7. Titik pusat keseimbangan engine
b) Alat bantu pengangkatan. Material yang memiliki permukaan tidak beraturan dan berat yang berlebihan dimana tidak mungkin dapat diangkat secara manual dapat diangkat dengan peralatan bantu pengangkatan. Alat bantu pengangkatan yang digunakan pada bengkel perotomotifan antara lain: Pengungkit, forklift, tali/tambang, seling, hook, alat khusus pengangkat engine, kerek/kran, dongkrak, car lift dan sebagainya. 1) Pengungkit. Pengungkit adalah alat sederhana untuk memindahkan barang. Pengungkit dapat berupa kayu, bambu, besi atau bentuk lain yang dirancang secara khusus.
Gambar 8. Pemindahan material dengan pengungkit
2) Forklift/garpu pembawa material
Forklift dapat berupa forklift dorong atau forklift kendaraan. Alat ini digunakan untuk membawa atau memindahkan material dari tempat satu ke tempat yang lain.