Professional Documents
Culture Documents
A. Pengetian Mineral
Semua jaringan tubuh hewan atau manusia, pangan dan pakan mengandung zat
inorganik yan di sebut unsur hara atau mineral dengan jumlah yang berbeda-beda. Zat
inorganik tersebut dalam pakn atau jaringan dapat diperoleh pada saat pengabuan
dalam rangka analisa proeksimat. Dalam abu zat inorganik tersebut dalam bentuk
oksida, carbonat dan sulfat. Mula-mula dalam ilmu nutrisi, zat-zat yang sering
mengalami kekurangan adalah protein dan energi. Setelah kedua hal tersebut diketahui
maka banyak penemuan-penemuan perihal kekurangan mineral sebagai zat micro
nutrien bersama vitamin, pada hewan ruminansia mineral lebih kritis daripada vitamin,
karenma ruminansia dapat membentuk beberapa vitamin dalam tubuhnya.
Pada saat ini diketemukan 22-23 mineral yang dipandang merupakan unsur esensial
untuk ternak. Dari kemampuan 22-23 mineral yang dipandang merupakan unsur
esensial untuk ternak. Dari kemampuan 22-23 unsur tadi 7 unsur disebut macro
mineral dan 15-16 unsur disebut micro mineral. Ketujuh unsur macro mineral tersebut
adalah: calcium, phosporus, magnesium, sodium, sulphur, potasium dan chlorine.
Sedangkan yang trace mineral adalah :iron, iodine, zinc, copper, manganesa, cobalt,
molybdenum (MO), selenium, chromium, tin (Sn), vanadium (V), flourine, silicon,
nickel, cadmium,dan arsenic (As). Kedelapan disebutkan terakhir disebut “newer trace
mineral”, yang peranannya dalam tubuh ternak masih terus dicari informasinya.
Terdapat saling interaksi antara beberapa mineral misalnya antara copper,
molybdenum dan sulphur. Bila MO dan S terlalu tinggi dalam pakan maka dapat
terjadi defiseensi copper. Antara Ca, P dan vitamin Dengan juga ada hubungan fungsi.
Antara vitanin E, SE, Methionin dan sekolah luar biasa inorganik juga ada saling
keterkaitan.
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat
penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot
tubuh. Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah Natrium,
Kalium, Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor, Klorida dan Sulfur. Sebagian dari unsur-
unsur tersebut adalah mineral-mineral tulang dan ion-ion dapat sebagai cairan tubuh.
Mineral-mineral tersebut adalah bagian-bagian mustahak dari makanan. Unsur-unsur
lain yang terdapat dalam jumlah sangat kecil disebut unsur-unsur runut (trace
elements) yang juga adalah komponen-komponen makanan yang mustahak. Ini
termasuk tembaga, moblibzenum, kobalt, mangan, zink, kromium, setenium, iodium
dan fluor.
Yodium (i) merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang relatif
sangat kecil, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembentukan
hormon tiroksin. Hormon tiroksin ini sangat berperan dalam metabolisme sehingga
dalam keadaan konsumsi yodium yang rendah, kelenjar gondok akan berupaya
membuat konpensasi dengan membesrakan kelenjarnya. Kebutuhan yodium per hari
sekitar 1-2 g per kg berat badan. Perkiraan kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120
g per hari untuk anak samapi umur 10 tahun, dan 150 g per hari untuk orang dewasa.
Untuk wanita dan menyusui dianjurkan tambahan masaing-masing 25 g dan 50 g per
hari.
B. Jenis mineral
C. Mineral makro
Terdapat sekitar 21 macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, termasuk cromium
(Cr) dan silicon (Si) yang dahulu dianggap sebagai kontaminan. Kira-kira 6% tubuh
manusia dewasa terbuat dari mineral. Mineral merupakan bagian dari tubuh dan
memegang peran penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel,
jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Tubuh mempunyai beberapa cara mengontrol kadar mineral di dalamnya, yaitu dengan
cara mengatur jumlah yang diserap dari saluran pencernaan, dan mengatur jumlah
mineral yang ditahan oleh tubuh. Pengeluaran kelebihan mineral dapat dilakukan
melalui ginjal (urine), hati (asam empedu) serta kulit (keringat).
Mineral yang dibutuhkan oleh manusia diperoleh dari tanah. Sebagai konsumen
tingkat akhir, manusia memperoleh mineral dari pangan nabati dan hewani. Mineral
merupakan bahan anorganik dan bersifat esensial.
Unsur-unsur mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, klor, dan
magnesium. Sedangkan unsur-unsur mineral mikro adalah besi, seng, selenium,
mangan, tembaga, iodium, molibdenum, kobalt, khromium, silikon, vanadium, nikel,
arsen dan fluor. Elemen mineral yang belum pasti diperlukan atau tidaknya oleh tubuh
tetapi terdapat bukti partisipasinya dalam beberapa macam reaksi biologis adalah :
barium (Ba), timah putih (Sn), Fluor (F), bromium (Br), sintronitium (Sr) dan
kadmium (Cd). Sedangkan met boliknya adalah: emas (Au), perak (Ag), almunium
(Al), air raksa (Hg), bismuth (Bi), gallium (Ga), timah hitam (Pb), bron (B), litium
(Li), antimon (Sb) dan 20 elemen lainnya.
Tabel 1.1. Klasifikasi mineral berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tubuh
% BERAT JUMLAH
KELAS ELEMEN
TUBUH DALAM TUBUH
Elemen makro Kalsium (Ca) 1,5 – 2,2 1,02 kg
Fosfor (P) 0,8 – 1,2 0,68 kg
Kalium (K) 0,35 0,27 kg
(> 0,005 %
Belerang/ Sulfur 0,25 0,20 kg
berat tubuh)
(S)
Natrium (Na) 0,15
Klor (Cl) 0,15 0,14 kg
Magnesium (Mg) 0,05 0,025 kg
Elemen Mikro Zat besi (Fe) 0,004 4,5 g
Seng (Zn) 0,002 1,9 g
(< 0,005 %
Selenium (Se) 0,0003 0,013 g
berat tubuh) Mangan (Mn) 0,0002 0,016 g
Tembaga (Cu) 0,00015 0,125 g
Iodium (I) 0,00004 0,015 g
Molibdenum (Mo) 0,0002
Kobalt (Co) 0,00003
Kromium (Cr) 0,00003
Silikon (Si)
Vanadium (Va) 0,00045
Nikel (Ni) 0,00023
Arsen (As)
Dalam tubuh.
Mempertahankan keseimbangan Asam-basa. Memelihara keseimbangan asam tubuh
dengan jalan penggunaa mineral pembentuk asam (acid forming elements), yaitu Cl, S
dan P dan mineral pembentuk basa (base forming elements), yaitu Ca, Mg, K, dan Na.
Sumber Mineral
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih
banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari
tubumbuh-tumbuhan dan menumpuk di dalam jaringan tubuhnya. Disamping itu,
mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersedian biologik lebih tinggi
dari pada yang berasal dari makanan nabati.
a. Kebutuhan tubuh
Tubuh menyerap mineral sesuai dengan kebutuhannya, misalnya seseorang
yang kurang Ca akan menyerap Ca lebih banyak dari pada orang yang kadar
Ca nya normal. Wanita dewasa menyerap Fe lebih banyak dari pada laki-laki
dewasa karena kebutuhan Fe wanita lebih besar dari pada laki-laki.
1. Natrium (Na)
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3-7 gram sehari) diabsorbsi, terutama
di dalam usus halus. Natrium diabsorbsi secara pasif (membutuhkan energi).
Natrium yang diabsorbsi dibawa oleh aliran darah keginjal. Disini natrium
disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk
mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya
mecapai 90-99% dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urin. Pengeluaran
natrium ini diatur oleh hormon aldosteron, yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila
kadar natrium darah menurun. Aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorbsi
kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluaran melalui urin
sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi.
Fungsi Na
Sumber Na
Garam dapur (NaCl), MSG, kecap, makanan yang diawetkan, daging, ikan,
unggas, susu dan telur
Perkiraan kebutuhan Na
Akibat Kekurangan Na
Akibat Kelebihan Na
1. Klor (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15% berat
badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan
sumsum tulang belakang), lambung dan pankreas yang merupakan komponen
asam lambung.
Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui
urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan
keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap
kelenjar keringat.
Fungsi Klor
Sumber Klor
Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan klor terjadi
pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih. ASI mengandung lebih
banyak klorida dari pada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam
pembuatan susu formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa
kematian.
2. Kalium (K)
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90% kalium
yang dimakan diekskresi melalui urine, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan
sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara
oleh ginjal melalui kemampuan menyaring, mengabsorbsi kembali dan
mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam
bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di
dalam tubula ginjal.
Fungsi Kalium
Sumber Kalium
Daging, ikan, unggas, tepung, buah-buahan dan sayuran (makanan mentah/segar).
3. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu
1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Kadar
kalsium dalam darah sekitar 10 mg/ 100ml dengan rentang 9-11 mg/ 100ml. Nilai
kadar ini harus dipertahankan agar berfungsi dengan baik. Hormon paatiroid
mengatur kestabilan kadar kalsium ini dengan meknisme umpan balik.
Pembentukan tulang dilakukan dengan bantuan osteoblas. Sebaliknya, mobilisasi
kalsium dari tulang dilakukan dengan bantuan osteoklas yang merombak tulang
dan melepaskan kalsium untuk dimasukkan ke darah, agar kadar kalsium darah
tetap stabil.
1. Pertumbuhan
2. Kehamilan
3. Menyusui
4. Defisiensi kalsium
5. Tingkat aktivitas fisik yang meningkatkan densitas tulang.
6. Semangkin tinggi kebutuhan dan semakin rendah persediaan kalsium dalam
tubuh semakin efisien absorpsi kalsium.
7. Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan
demikian memberi waktu lebih banyak untuk absorbsi kalsium.
8. Absorbsi kalsium lebih baik bila dikonsumsi bersama dengan makanan.
9. Absorpsi kalsium paling baik terjadi dalam keadaan asam.
Fungsi Kalsium
1. Pembentukan Tulang : sebagai bagian integral dari struktur tulang, sebagai
tempat penyimpanan kalsium
2. Pembentukan Gigi
3. Mengatur pembekuan darah
4. Katalisator reaksi-reaksi biologik: absorpsi Vit.12, ekskresi insulin oleh
pankreas, dll
5. Kontraksi otot
6. meningkatkan fungsi transpor membran sel (sebagai stabilisator membran &
transmisi ion melalui membran organela sel.
7. memperlancar transmisi rangsangan di jaringan saraf (neurotransmission)
8. mengaktifkan enzim-enzim tertentu antara lain lipase, ATP-ase
Sumber Kalsium
Susu, keju, kuning telur, kangkung/ sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan dan
hasil olahannya, udang.
Bayi : 300-400 mg
Anak-anak : 500 mg
Remaja : 600-700 mg
Dewasa : 500-800 mg
Ibu Hamil & Menyusui : + 400 mg
4. Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat
badan. Fosfor di dalam tulang dan gigi berada dalam perbandingan 1:2 dengan
kalsium.
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisiensi sebagai fosfor bebas di dalam usus setalah
dihidrolosis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85-90% fosfor
berasal dari air susu ibu (ASI). Sebanyak 65-70% fosfor berasal dari susu sapi dan
50-70% fosfor berasal dari susunan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak-
anak dan orang dewasa. Bila konsumsi fosfor rendah, taraf absorpsi dapat
mencapai 90% dari konsumsi fosfor.
Fosfor dihidrolisis dari makanan oleh enzim alkali fosfatase di dalam mukosa usus
halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu oleh
bentuk aktif vitamin D.
Fungsi fosfor
1. Baersama Ca dan Mg berperan dalam pembentukan tulang dan gigi
2. Mengatur Pengalihan Energi. Dalam metabolisme KH (daur Krebs)
membentuk ATP (adenosin trifosfat) dan ADP (adenosin difosfat)
3. Absorbsi dan transportasi zat gizi. Mengangkut lemak hasil penyerapan usus,
masuk ke saluran darah dialirkan ke seluruh tubuh.
4. Bagian dari ikatan tubuh esensial. Merupakan bagian asam nukleat DNA dan
RNA, yaitu senyawa yang membawa faktor keturunan/ gen yang terdapat
dalam inti sel.
5. Pengaturan keseimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting
sebagai buffer, untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini
terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen.
Sumber Fosfor
Makanan kaya protein: daging, ikan, telur, Susu, keju, unggas, kacang-kacangan.
Bayi : 200-250 mg
Anak-anak : 250-400 mg
Remaja dan dewasa : 400-500 mg
Ibu hamil dan menyusui : +200 – +300 mg
5. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam
cairan interselular. Magnesium dalam tubuh sebagian besar terdapat dalam tulang
dan gigi. Sisanya merupakan senyawa kompleks dengan Ca dan P. Sisanya
terdapat di dalam otot dan dalam cairan tubuh, baik di dalam sel maupun di luar
sel. Jaringan otot mengandung lebih banyak Mg dari pada Ca, sedangkan darah
mengandung lebih banyak Ca dari pada Mg. Pada orang sehat, kadar Mg dalam
darah mempunyai nilai konstan.
Absorpsi Magnesium
Fungsi Magnesium
1. Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator
dalam reaksi-reaksi biologik.
2. Di dalam sel ekstraselular magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot.
3. Magnesium mencegah pembekuan darah, sedangkan Ca mempercepat
pembekuan darah.
4. Magnesium berperan mengendorkan otot. Magnesium mencegah kerusakan
gigi dengan cara menahan kalsium di dalam email gigi.
Sumber Magnesium
Kecukupan Mg rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg berat
badan (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1998). Ini berarti kecukupan untuk
orang dewasa laki-laki adalah 280 mg/hari dan untuk wanita dewasa 250 mg/hari.
Akibat Kelebihan Mg
6. Sulfur (S)
Sulfur (belerang) terutama terdapat di dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku
yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik.
Selain sebagai bagian dari asam amino metionin dan sistein, sulfur juga
merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin (B1
dan biotin), termasuk koenzim A.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui
adanya kekurangan sulfur. Kita tidak akan kekurangan sulfur bila makan cukup
mengandung protein.
Fungsi Sulfur
Sumber Sulfur
Susu, telur, daging, keju dan kacang-kacangan. Sumer utama sulfur adalah protein
yang mengandung asam amino metionin dan sistein, baik hewani maupun protein
nabati.
D. Mikro Mineral
Tubuh manusia juga mengandung sejumlah kecil unsure – unsul lain yang ada dalam
system periodic.Secara normal besi lebih banyak jika dibandingkan dengan unsure
yang lainnya,dan cadmium,kobalt,logam mulia seperti emas dan perak hanya
ditemukan dalam jumlah sedikit.
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh
manusia dewasa.dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa.
Sumber :
Sumberbaik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan .Sumber
baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan
bebebrapa jenis buah.
Fungsi
1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim –
enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan rantai protein
–pengangkut- electron ,yang berperan dalam langkah – langkah akhir
metabolism energy.Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh
berada dalam hemoglobin. Menurunnya produkytivitas kerja pada kekerangan
besi disebabkan oleh dua hal yaitu
Widya karya pangan dan gizi tahun 1998 menetapkan AKG besi untuk Indonesia
sbb:
Bayi : 3-5 mg
Anak, balita : 8-9 mg
Anak sekolah : 10 mg
Remaja laki – laki : 14 – 17 mg
Remaja perempuan : 14 – 25 mg
Dewasa laki – laki : 13 mg
Dewasa perempuan : 14 – 26 mg
Ibu hamil : +20 mg
Ibu menyusui : + 2 mg
Manula perempuan : 14 mg
Manula laki – laki : 13 mg
Kelebihan Besi
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung
meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.
Kekurangan Besi
Sebelum diabsorsi dalam tubuh besi dibebaskan dari ikatan organic seperti
protein.Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero.hal
ini terjadi dalam suasana asam didalam lambung dengan adanya HCL dan vitamin
C yang terdapat dalam makanan
Absorsi terutama terjadi dalam usus halus dengan bantuan alat angkut protein
khusus,yaitu transferin dab feritin.,Transferin mukosa mengangkut besi besi dari
saluran cerna kedalam sel mukossa dan memindahkan ketrasferin reseptor yang
ada dalam sel mukosa.Transferin mukosa kemudian kembali kerongga saluran
cerna untuk mengikat besi lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi
melalui darah kesemua jaringan tubuh.
Metabolisme :
Fe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin dapat secara cepat
terlihat transferin dan dalam feritin serum pada plasma.Transferin mengangkut Fe
kembali ke sumsum tulang untuk mensintesisi Hb kembali atau dimana saja
dibutuhkan.Feritin serum secara cepat diambil oleh hati dan mungkin oleh sel –
sel lain.Besi feritin intrseluler juga dimobilisasi untuk diangkut kesum – sum
tulang Untuk mobilisasi tersebut Fe yang ada dalam pusat inti feritin harus
direduksidikilasi dan dipindahkan kedalam plasma ,dimana dioksidasi kembali
menjadi F3+ untuk diangkut pada transferin.
2. Seng (Zn)
Fungsi Zn
Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari
200 enzim.
Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase
yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan
penyembuhan luka.
Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukan sperma.
Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody
oleh sel B.
Sumber Zn
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang,
biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan kacang-
kacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan
biologic yang rendah.
1. Bayi : 3-5 mg
2. Anak-anak : 8-10 mg
3. Remaja dan dewasa : 15 mg(baik pria maupun wanita)
4. Ibu hamil : + 5 mg
5. Ibu menyusui : + 10 mg
Enzim yang sama berperan dalam pengeluaran amoniak dan didalam produksi
hidroklorida yang diperlukan untuk pencernaan sebagai bagian dari enzim
peptidase karbosil yang terdapat didalam cairan pangkreas, dan dalam pencernaan
protein. Zn juga dihubungkan dengan hormone insulin yang dibentuk dida;lam
pangkreas walaupun tidak berperan langsung terhadap kegiatan insulin.
Metabolisme
Didalam pangkres seng digunkan untuk membuat enzim pencernaan, yng pda
waktu mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikaian saluran cerna
menerima seng dari dua sumbar, yaitu dri makanan dan dari cairan pencernan
yang kembali ke pngkreas dinmakn sikrulasi entropangkreatik. Bila di komsumsi
seng tinggi, didalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi
metalotionein sebagai simpanan, sehingga absobrsi berkurang. Seperti halnya
dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel dinding usus halus
yang umurny adalah 2-5 hri. Metalotionien did lam hati mengikat seng hingga di
butuhkn oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai peranan dalam mengtur
kandungan seng didalam cairan intarseluler.
3. Tembaga (Cu)
1. Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim
mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan
dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen.
2. Tembaga berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs
besi, merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin
dalam hati dan sebagai bagian dari enzim seruloplasmin.
3. Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri.
4. Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu
pigmen dan kulit.
5. Tembaga juga berperanan dlam pngikatan silanh kolagen yang diperluka untuk
menjaga kekuatannya.
Sumber Tembaga
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram,
kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air
juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan
sebagai sumber air.
Kekurangan tembaga karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu, AKG untuk
tembaga diindonesia belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah
tembaga yang aman untuk dikonsumsi adalah sebanyak 1,5-3,0 mg sehari.
Kekurangan Tembaga
1. Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism,
disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.
2. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
3. Gangguan fungsi kekebalan
Kelebihan Tembaga
Absorsi sedikit terjadi didalam lambung dan sebagian besar di bagian atas usus
halus secara aktif dan pasif.absorsi terjadi dengan alat angkut protein pengikat
tembaga metalotionin yang juga berfungsi dalam absorbsi seng dan
kadmium.Tembaga diangkut keseluruh tubuh oleh seruloplasminin dan
transkuprein.Tembaga juga dikeluarkan dari hati ,sebagai bagian dari
empedu.Didalam saluran cerna tembaga dapat diabsorsi kembali atau dikeluarkan
dari tubuh bergantung kebutuhan tubuh.Pengeluaran melalui empedu meningkat
bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh.
Metabolisme
Dalm plasma darah ,tembaga mula – mula diikat pada albumin dan suatu protein
baru dam dibawa kehati dimana kan mendapat proses :
Hanya sedikit tembaga yang disimpan didalam jaringan tubuh ,keuali untuk fets ;
kadar tembaga sangat konstan kecuali kalau sakit tau defisiensi cu.Tembaga
disimpan dalam / melekat pada metalotionin intraseluler.,protein 6700 dalton .1/3
bagian sistein ,yang juga mengikat zn ,cd, hg dann beberapa ion metal jarang
lainnya
4. Mangan
Sumber
Fungsi
Kelebihan Magan
Kekurangan Magan
5. Krom (Cr)
Sumber
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman
bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran
mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm
dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber krom yang baik
Fungsi
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama
dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel,
dengan demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan
bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap
glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal. Dalam keadaan berat defisiensi
krom dapat menunjukkan sindroma mirip diabetes. Krom diduga merupakan
bagian dari ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa (glucose tolerance
factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap glukosa
tampaknya dapat iperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus dilakukan
dibawah pengawasan dokter
Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada
jaringan paru-paru yang justru meningkat
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom
belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah yang aman untuk
dikonsumsi oleh orang dewasa adalah sebanyak 50 – 2000 ug sehari
Kelebihan Krom
Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terken
limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian
penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6.
tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik
menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada
kaitannya dengan kanker paru-paru.
Kekurangan Krom
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom
belum ditentukan.
Krom dalam bentuk Cr+++ diabsorbsi sebanyak 10% hingga 25%. Bentuk lain
krom hnya diabsorbsi sebanyak 1%. Mekanisme absorbsi belum diketahui dengan
pasti. Absorbsi dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap
dalam media alkali usus halus. Jumlah yang diabsorbsi tetap hingga konumsi
sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin
meningkat oleh konsumsi gula sederhna yang tinggi, aktivitas fisik berat atau
trauma fisik
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan
transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
Metabolisme
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan
transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
6. Selenium (Se)
Sumber
Fungsi
Angka Kebutuhan
Kebutuhan selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas
juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam seralia,
biji-bijian, dan kcang-kacngan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya
bahanmakanan tersebut. Kandungan selenium pada syur dan buah tergolong
rendah.
Kelebihan Selenium
7. Molibden (Mo)
Sumber
Fungsi
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi,
sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-
reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit.
Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta
mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif
(kurang dari 80%)
Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75 – 250 µg sehari untuk orang
dewasa dan 15 – 20 µg sehari untuk anak-anak.
Kelebihan Molibden
Kekurangan Molibden
Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif, selenium
diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih efesien, bila tubuh
dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan
ekkresi melalui urin.
8. Flour (F)
Sumber
Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air minum
Fungsi
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk,
pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor.
Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut
dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan
tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis
(tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua, fluorordisasi air minum,
masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan
fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
Konsumsi fluor yang dianggap cukup dan aman adalah 1,5 – 4,0 mg/sehari.
Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian
flour/ 1 juta bagin air (1 ppm), yang berarti 1 mg/L air.
Dampak Kelebihan
Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis
sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak
20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi
kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
Dampak Kekurangan
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.
Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
9. Kobalt (Co)
Sumber
Fungsi
Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam vitamin B12 plasma darah
mengandung kurang lebih 1 µg kobal/100
Absorbsi terjadi pada bgain atas usus halus mengkuti mekanisme absorbsi besi.
Absorbsi mningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi kobal
dilakukan melalui urin, selebihnya fses dan keringat.
> 60
Wanita: 32.0 600 350 10 15 150
> 60
Tambahan untuk: + 200 + 200 +2 +5 + 25
Wanita menyusui
AIR
A. Pengertian Air
Air dalam tubuh merupakan unsure esensial. Jaringan yang metabolismenya paling
aktif mengandung air yang terbanyak, misalnya otot. Air dalam tubuh orang dewasa
terdapat sekitar 60% dari berat badannya (± 47 liter).tubuh memperoleh air secara
eksogen dan endogen. Air eksogen yaitu air yang berasal dari luar, diperoleh dari air
yang diminum dan ir bersama dengan makanan. Air endogen berarti air yang diperoleh
dari dalam tubuh sendiri berasal dari hasil oksidasi berbagai nutrient dalam tubuh
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Berdasarkan sumbernya air dapat
dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Air bebas, merupakan air yang tidak terikat oleh komponen lain, seperti
aquades atau air putih yang komponen terbesarnya adalah H 2O atau juga air
yang terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan inter granulardan pori-pori yang
terdapat dalam bahan air yang terdapat dalam bentuk bebas.
b. Air yang terikat secara lemah karena terserap (terabsorbsi) pada permukaan
koloid makro molekul seperti protein, pek-tin, pati, selluosa. Ikatan antara air
dengan koloid tersebut merupakan ikatan hydrogen.
c. Air dalam keadaan terikat kuat yaitu membentuk hidrat, ikatannya bersifat
tonik sehingga relative sukar dihilangkan. Air ini tidak membeku
meskipunpada suhu 0oF.
d. Air dalam es yaitu merupakan suatu senyawa yang terdiri dari molekul H 2O
(HoH) yang tersusun sedemikian rupa sehingga 1 atom H disatu sisi antara
sepasang atom oksigen molekul-molekul air lainnya, membentuk suatu
pasangan simetrik, Dimana satu molekul (HoH) dapat mengikat 4 molekul
HoH yang berdekatan dan jarak atom 0-0 yang berdampingan sebesar 2,76 Ao.
e. Air dalam kompleks minuman : peran air dalam kompleks minuman yaitu
sebagai pelarut. Air dapat melarutkan bahan seperti garam, vitamin, mineral,
gula, dan senyawa-senyawa seperti yang terkandung dalam the dan kopi.
f. Air dalam bahan makanan, Air yang terdapat dalam bahan makanan dinamakan
sebagai air terikat yaitu suatu sistem yang mencakup air yang mempunyai
derajat keterikatan yang berbeda dalam bahan. Menurut derajat keterikatan air
dapat dibedakan 4 tipe, yaitu :
Yaitu air yng diperoleh dari hasil oksidasi berbagai nutrient dalam tubuh misalnya
karbohidrat dihidrolisis menjadi Co2 dan H2O.
1. Olah raga. Semakin banyak berolahraga, maka akan semakin banyak air yang
dibutuhkan tubuh. Tambahan 1-2 gelas air, biasanya cukup untuk olahraga
yang singkat, tetapi bila olahraga lama maka perlu jumlah tambahan. Berapa
banyak cairan tambahan yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya keringat
selama olah raga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah cukup, kecuali udara
sangat panas. Lebih baik bila menggantikan air dengan cairan elektrolit
sehingga elektrolit tubuh yang hilang (natrium) bersama keringat dapat
tergantikan.
2. Temperatur, lingkungan. udara yang panas dan lembab dapat membuat
berkeringat sehingga membutuhkan tambahan air. Udara dalam ruangan yang
panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih
dari 2500 meter (8200 kaki) dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan
bernafas menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang terbuang.
3. Keadaan kesehatan dan Penyakit. Tanda penyakit seperti demam, muntah dan
diare, dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Bila terjadi, maka Anda
harus minum air lebih banyak dan lebih baik bila dapat menggantikan elektrolit
yang keluar juga. Kondisi tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya
batu di saluran kemih juga membutuhkan cairan lebih banyak. Kondisi lainnya
seperti kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit
adrenal dapat mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi.
4. Hamil dan menyusui. Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan
cairan untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar cairan hilang saat menyusui.
Institute of Medicine merekomendasikan pada wanita hamil untuk minum 2,4
liter (10 gelas) air sedangkan bila menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter
air (12,5 gelas) setiap harinya.
Fungsi Air
Secara alami tubuh kita akan kehilangan air melalui pernafasan, keringat, urin dan
pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan
dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air. Sebagai zat gizi,
air mempunyai tugas penting bagi tubuh manusia. Berikut adalah adalah beberapa
fungsi air bagi tubuh kita:
1. Detoksifikasi
Tubuh manusia menghasilkan berbagai sisa metabolisme yang tidak diperlukan
termasuk toksin. Berbagai sisa metabolisme itu dikeluarkan melalui saluran
cerna, saluran kemih, saluran nafas, dan kulit. Untuk mengeluarkan sisa
metabolisme tersebut memerlukan media, yaitu air.
2. Pembentuk sel dan cairan tubuh
Komponen utama dari sel, kecuali sel lemak, adalah air, yaitu sekitar 70-85
persen. Air sangat berperan penting dalam pembentukan berbagai cairan tubuh,
seperti darah, hormon, cairan lambung, enzim dan sebagainya. Selain itu air
juga terdapat dalam otot dan berguna menjaga tonus otot sehingga otot mampu
berkontraksi.
3. Media transportasi
Struktur air terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, sehingga
dengan struktur ini, air dapat mudah bergerak dari satu kompartemen sel ke
komparatemen sel lainnya, dari satu sistem tubuh ke sistem lainnya. Air
merupakan media transportasi yang efektif. Dalam sistem pernapasan, air
membantu transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
4. Pengatur suhu tubuh
Air menghasilkan panas, menyerap dan menghantarkan panas ke seluruh tubuh
sehingga dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil. Melalui produksi keringat
yang sebagian besar terdiri atas air dan garam, air berguna untuk mendinginkan
suhu tubuh.
5. Pelarut
Air melarutkan zat-zat gizi lainnya dan membantu proses pencernaan makanan.
Karena air merupakan zat anorganik, air tidak dicerna. Air dengan cepat
melewati usus halus dan sebagian besar diserap kemudian turut berfungsi
sebagai salah satu komponen mukus agar sisa zat makanan dapat keluar
sebagai feses.
6. Pelumas dan bantalan
Selain hal-hal yang disebutkan di atas, air juga berfungsi sebagai bantalan
tahan getar (shock absorbing fluid cushion) pada jaringan tubuh, misalnya pada
otak, mata, medula spinalis, dan kantong amniom dalam rahim. Manfaat air
yang lain adalah berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan
sendi, yang memungkinkan sendi untuk bergerak dengan baik dan meredam
gesekan antar sendi.
Referensi
http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/mikro-mineral/
http://www.scribd.com/doc/14548369/ILMU-GIZI
http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/
http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9Cvitamin-mineral-dan-air
%E2%80%9D/
http://etnize.wordpress.com/2009/07/01/fungsi-air-bagi-tubuh/