You are on page 1of 176

IPA.IX.2.4.

18
s.d
IPA.IX.2.5.27

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 2 (Dua)

KEGIATAN SISWA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

i
ii
KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka, perlu adanya penyempurnaan
modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama berupaya melakukan penyempurnaan modul SMP Terbuka
agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dapat memenuhi kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan masyarakat sekitar.

Seiring dengan dinamika penyempurnaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua peraturan tersebut merupakan pedoman
dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP Terbuka
ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam
pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP Terbuka ini diharapkan siswa memiliki
kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.

Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang
akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mutu pendidikan
SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman.

Jakarta, Januari 2009

Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Didik Suhardi, SH., M. Si.


NIP. 131 270 212

iii
iv
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................... iii

Daftar Isi ......................................................................................................... v

Petunjuk Belajar ............................................................................................. vii

IPA.IX.2.4.18 Kemagnetan ................................................................... 1

IPA.IX.2.4.19 Elektromagnet ................................................................ 23

IPA.IX.2.4.20 Gaya Lorentz .................................................................. 39

IPA.IX.2.4.21 Induksi Elektromagnet ................................................... 51

IPA.IX.2.4.22 Transformator ................................................................. 71

IPA.IX.2.5.23 Tata Surya ....................................................................... 87

IPA.IX.2.5.24 Matahari Sebagai Bintang .............................................. 107

IPA.IX.2.5.25 Bumi ............................................................................... 119

IPA.IX.2.5.26 Bulan dan Penerbangan Luar Angkasa .......................... 131

IPA.IX.2.5.27 Proses-proses yang Terjadi di Lapisan Lithosfer ........... 153

Kepustakaan ..................................................................................................... 167

v
vi
PETUNJUK BELAJAR

Buku ini memuat sepuluh modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX
Semester 2. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka waktu satu semester,
baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) maupun belajar di luar TKB.

Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan Kamu
dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajarnya.

2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di TKB atau di
luar TKB.

3. Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti secara berurutan dalam mempelajari modul ini
adalah sebagai berikut :
a. Usahakan Kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu Pengetahaun Alam
Kelas IX sebagai bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini
diutamakan pada materi esensial/materi pokok/materi utama.
b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan materi
pokoknya dan uraian materinya.
c. Bila dalam mempelajari tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-
teman yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya Kamu tanyakan pada
guru pamong di TKB atau guru bina pada waktu tatap muka.
d. Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakanlah tugas-tugas
yang tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada buku
tulis Kamu.
e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila ada
jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila semua
kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik Kamu berhak
mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh guru bina atau guru pamong.
f. Bila dalam tes akhir modul Kamu dapat mencapai nilai 65 Kamu dapat mempelajari
modul berikutnya.

4. Urutan kegiatan di atas Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil mempelajari modul
ini.

Selamat Belajar!

vii
viii
IPA.IX.2.4.18

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
waktu : 8 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

KEMAGNETAN

Penulis : Kasmiyanto
Pengkaji Naskah : Dra. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Drs. Todo Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

1
2
A. PENDAHULUAN

Selamat atas keberhasilanmu dalam menyelesaikan modul Energi dan Daya Listrik, semoga
tetap siap dan sehat wal’afiat untuk kembali mempelajari modul.

Pada modul ini akan dibahas tentang magnet dan sifat-sifatnya, terdiri dari 3 kegiatan :

Kegiatan 1 : Benda magnet dan bukan magnet


Waktu untuk mempelajari 3 x 40 menit

Kegiatan 2 : Kutub-kutub magnet dan sifat-sifatnya


Waktu untuk mempelajari 3 x 40 menit

Kegiatan 3 : Medan magnet dan kemagnetan bumi


Waktu untuk mempelajari 2 x 40 menit

Waktu : Dalam ke tiga kegiatan tersebut, sudah termasuk waktu untuk


mengerjakan tugas dan tes akhir modul

Untuk mempelajari kegiatan-kegiatan ini Kamu harus menyiapkan alat dan bahan seperti
magnet, benda-benda logam dan bukan logam (besi, plastik), penggaris dan tiang pendek
(statif) untuk menggantungkan magnet.

Supaya Kamu dapat menguasai materi dalam modul ini bacalah dengan teliti dan
mempraktekkannya. Kamu pasti bisa mempelajarinya dengan cepat, karena materinya mudah
dan pasti menyenangkan. Sekarang mari kita mulai dengan kegiatan yang pertama. Selamat
belajar.

3
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Kemagnetan

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Menunjukkan sifat kutub magnet.
x Mendemonstrasikan cara membuat magnet dan cara menghilangkan sifat kemagnetan.

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi

a. Magnet
Dalam kehidupan sehari-hari sering menjumpai benda-benda yang dapat menarik
benda-benda lain. Kata magnet menurut sejarahnya berasal dari kata magnesia, yaitu
sebuah kota di Asia Kecil tempat ditemukan sebuah batuan yang dapat menarik
sebuah benda-benda besi atau baja. Batuan itu oleh orang Yunani disebut magnet.

Nah, pada perkembangan selanjutnya benda yang bersifat magnet dapat dibuat orang
dalam berbagai bentuk. Coba Kamu perhatikan gambar macam-macam magnet di
bawah ini ! (Gambar 18.1)

a. magnet batang
b. magnet jarum
c. magnet silinder
d. magnet ladam (tapal kuda)

Gambar 18.1. Macam-macam magnet

4
Supaya Kamu dapat mengingat kembali macam-macam magnet. Coba Kamu tuliskan
kembali bentuk magnet yang digunakan pada 2 alat di bawah ini !

Gambar 18.2

b. Bahan-bahan Magnetik

Adapun bentuk-bentuk magnet ini dapat kita temukan pada kompas, alat-alat ukur
listrik (voltmeter, amperemeter, atau multitester/multimeter) dan dynamo (misalnya,
dynamo sepeda) !.

Apabila Kamu mempunyai magnet, cobalah dekatkan pada sepotong emas, kaca, seng,
baja, besi dan nikel. Tapi jika logam-logam ini hanya ada beberapa saja, lakukanlah
seadanya.

Coba Kamu perhatikan gambar 18.3 kita gunakan misalnya magnet batang.

Gambar 18.3

* Gambar A : Ternyata emas, kaca dan seng tidak ditarik oleh magnet
* Gambar B : Ternyata baja, besi dan nikel ditarik oleh magnet

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa tidak semua benda dapat ditarik oleh
magnet. Hanya logam tertentu yang dapat ditarik oleh magnet. Benda-benda yang
dapat ditarik oleh magnet ini disebut benda magnetik atau bahan-bahan magnetik.

5
Di samping itu kita juga dapat membedakan antara benda-benda magnetik dan bukan
benda magnetik.

1) Benda-benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet (benda
Ferromagnetik), misalnya : baja, besi, nikel, cobalt serta campuran besi dengan
benda lainnya.
2) Benda bukan magnet ada 2 macam :
a) Benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet (benda paramagnetik). Misal
aluminium dan platina.
b) Benda yang mengalami tolakan magnet (benda diamagnetik). Misalnya : seng,
bismuth, dan emas.

Sekarang coba Kamu cari benda-benda yang ada di sekitarmu, misalnya seperti yang
tercantum pada tabel. Gunakan magnet yang Kamu miliki dan lakukan percobaan ini!

1) Salinlah tabelnya pada buku tulismu.


2) Dekatkanlah ujung magnet pada benda-benda yang tercantum dalam tabel secara
bergantian.
3) Perhatikan gejala yang Kamu amati! Catat peristiwanya ditarik atau tidak ditarik !

Gejala yang diamati


No Benda-benda (ditarik/tidak ditarik)
1 paku-paku kecil ………………………
2 pisau atau parang besi/baja ………………………
3 mata tombak atau panah besi/baja ………………………
4 gunting ………………………
5 obeng ………………………
6 tembaga ………………………
7 aluminium ………………………
8 kayu atau gabus ………………………
9 plastik ………………………
10 potongan kertas ………………………

4) Tulislah benda yang termasuk dalam bahan magnetik dan bahan bukan magnetik !

Percobaan ini jika tidak Kamu lakukan di rumah, kerjakanlah di Sekolah Indukmu dan
tanyakan pada guru pamongmu agar Kamu dapat mencobanya.

Untuk mengingat kembali benda magnetik dan bukan magnetik isilah titik-titik di
bawah ini !
a) Benda ferromagnetik adalah ………………………….
Contohnya ; ………………………….

b) Benda paramagnetik adalah ………………………….


Contohnya ; ………………………….
c) Benda diamagnetik adalah ………………………….
Contohnya; ………………………….

6
c. Cara membuat magnet

Jika Kamu ingin membuat magnet, ada 3 cara untuk membuatnya :


1) menggosokkan magnet pada besi atau baja
2) induksi magnet
3) melilitkan kawat berisolasi pada besi atau baja dan dialiri arus listrik
(elektromagnetik)

Coba Kamu siapkan alat-alat dan bahan di bawah ini !


1) magnet
2) potongan logam dari besi atau baja 2 buah
3) paku besar atau logam magnetik yang ujungnya runcing
4) paku-paku kecil (logam-logam kecil yang bersifat magnet)
5) kawat penghantar berisolasi (tembaga) secukupnya
6) sumber arus listrik (baterai accu/aki)

Kerjakanlah percobaan !
a) Gosoklah potongan besi dengan magnet
secara berulang-ulang dalam satu arah
seperti gambar 18.4

b) Selidikilah besi itu. Apakah bersifat magnet?


Jawab: . . .
Gambar 18.4 membuat magnet
dengan cara menggosok
c) Ulangi percobaan nomor 1 (a) pada potongan
baja. Apakah baja itu menjadi magnet ?
Jawab : . . .

d) Bandingkan mana yang lebih lama dan lebih cepat menjadi magnet!
Jawab : . . . .

Dari percobaan itu besi dan baja ternyata menjadi magnet. Besi lebih cepat menjadi
magnet. Sedangkan baja lama menjadi magnet. Untuk mengingat kembali
percobaannya tulislah kembali langkah-langkahnya.

Langkah-langkah percobaan 1 :
a) . . .
b) . . .
c) . . .
d) . . .

Kesimpulan Percobaan 1 adalah: . . . .

Percobaan 2
a) Ambillah sepotong magnet dan sepotong besi yang tidak mengandung magnet!

7
b) Susunlah alat dan bahan seperti gambar 18.5
c) Dekatkanlah paku-paku kecil dengan ujung besi. Apakah yang terjadi?

Gambar 18.5 Membuat magnet dengan cara induksi

Dari percobaan itu paku-paku kecil ditarik oleh besi, artinya besi bersifat magnet.
Peristiwa ini disebut induksi magnet. Dengan demikian induksi magnet dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Induksi magnet adalah peristiwa benda menjadi magnet karena adanya gaya magnet di
sekitarnya.

Coba Kamu ulangi langkah-langkahnya !

- Langkah-langkah percobaan 1 :
a) . . . .
b) . . . .
c) . . . .

- Kesimpulan percobaan 2 adalah ………………………………………

Percobaan 3

a) Sekarang lilitkan kawat penghantar pada paku besar, seperti gambar 18.6!

Gambar 18.6 Membuat magnet dengan arus listrik

b) Kupaslah ujung-ujung kawat penghantar dan hubungkan pada kutub-kutub baterai.


c) Dekatkan ujung paku pada paku kecil. Apakah yang terjadi ?
Jawab : . . . .
d) Putuskanlah hubungan listriknya dengan melepaskan ujung-ujung kawat dari
kutub-kutub baterai, amati beberapa saat dan apakah yang terjadi ?
Jawab : . . . .

8
Dari percobaan ini pada saat arus mengalir pada lilitan kawat, paku besar akan bersifat
magnet. Sehingga paku-paku kecil ditarik oleh paku besar. Kemudian pada saat arus
diputuskan paku-paku kecil berjatuhan, karena paku besar tidak bersifat magnet lagi.
Dikatakan paku besar bersifat magnet sementara. Peristiwa ini disebut elektromagnet.
Dengan demikian elektromagnet dapat didefinisikan sebagai berikut :

Elektromagnet ialah peristiwa benda menjadi magnet karena adanya aliran


listrik pada lilitan kawat.

Untuk mengingat kembali percobaan ini ulangilah langkah-langkahnya :


Langkah-langkah percobaan 3 adalah :
a) …………………………………….
b) …………………………………….
c) …………………………………….
d) …………………………………….

Kesimpulan percobaan 3 adalah……………………………………………..

Rangkuman
Tidak semua benda-benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda tertentu yang
dapat dijadikan magnet dan ditarik oleh magnet. Benda-benda magnet dan bukan magnet
dapat digolongkan menjadi :
Ferromagnetik, yaitu benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Contohnya : besi, baja, nikel dan kobalt

Paramagnetik, yaitu benda-benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet.
Contohnya : aluminium dan platina
Diamagnetik, yaitu benda-benda yang mengalami tolakan oleh magnet.
Contohnya : seng, emas, dan bismuth.

Benda-benda ferromagnetik dapat dijadikan magnet.


Ada 3 cara membuat benda menjadi magnet :
a. menggosokkan magnet pada benda magnetik
b. induksi magnetik
c. melilitkan kawat berisolasi berarus listrik pada benda magnetik (elektromagnet).

6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Apakah yang dimaksud dengan magnet ?
2. Bentuk magnet apakah kompas itu ?
3. Jelaskan 2 cara agar bahan ferromagnetik dapat dijadikan magnet !
4. Jelaskan sifat-sifat kemagnetan pada besi dan baja !
5. Apakah sifat kemagnetan suatu benda dapat dihilangkan ?
6. Ada berapakah kutub magnet ?

Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban yang ada di halaman akhir modul ini. Jika
masih banyak yang salah, bacalah kembali kegiatan 1.

9
Kegiatan 2 : Kutub-kutub Magnet dan Sifat-sifatnya

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Memaparkan teori kemagnetan bumi

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi
Mungkin Kamu pernah mendengar bahwa bumi kita memiliki dua kutub, yaitu kutub utara
dan kutub selatan. Berat suatu benda akan bertambah besar di kutub-kutub bumi
dibandingkan di tempat-tempat lainnya.

Dalam kegiatan 2, juga akan dipelajari tentang kutub-kutub magnet dan sifat-sifatnya.
Untuk menentukan kutub magnet dan sifatnya Kamu dapat melakukannya melalui
percobaan, siapkan alat-alat yang diperlukan.
1. magnet batang 2 buah
2. benang atau tali secukupnya
3. spidol warna hitam dan merah atau zat pewarna (cat)
4. serbuk besi atau paku-paku kecil
5. gergaji besi
6. tiang statif (tempat menggantungkan magnet)

Jika alat-alat di atas sulit Kamu dapatkan lakukanlah percobaannya di Sekolah Indukmu
dan mintalah bantuan pada guru pamong agar Kamu dapat melakukan percobaan dengan
baik.

a. Kutub-kutub magnet

Ada 3 percobaan menentukan kutub-kutub magnet. Adapun percobaannya adalah


sebagai berikut :

Percobaan 4
a) Siapkanlah sebuah magnet batang dan serbuk besi, perhatikan gambar 18.7 !

10
b) Dekatkanlah sebuah magnet batang pada serbuk besi. Apakah yang terjadi?
Ternyata, serbuk besi …………………………………………

Gambar 18.7 Serbuk besi melekat pada magnet

Pada percobaan 1, serbuk besi melekat pada ujung-ujung magnet lebih banyak,
mengapa? Sebab bagian ujung magnet lebih kuat gaya tariknya. Ujung magnet yang
mempunyai gaya tarik terbesar disebut kutub magnet.
Coba Kamu lengkapi kesimpulan dari percobaan 4 di kotak ini !

Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar adalah ……………………….

Percobaan 5
a) Sekarang potonglah magnet batang tersebut menjadi 2 bagian yang sama dengan
gergaji. Perhatikan gambar 6.7 a dan b !

Gambar 18.8 Potongan magnet

b) Dekatkan masing-masing potongan magnet pada serbuk besi. Apakah yang


terjadi? Ternyata……………………………………………………

Dari percobaan 5, jika magnet dipotong-potong menjadi bagian-bagian yang kecil tiap
potongnya akan menjadi magnet kembali. Kenapa ? Terbukti potongan-potongan itu
dapat menarik serbuk besi pada kedua ujung-ujung potongan magnet itu. Sebab
menurut teori magnet potongan-potongan magnet kecil yang menyusun magnet itu
sendiri disebut magnet elementer atau atom-atom magnetik. Atom-atom magnetik ini
digambarkan dengan tanda panah kecil dalam magnet. Perhatikan gambar 18.9
Pada magnet, atom-atom magnetnya searah,
kenapa demikian ? Sebab atom-atom magnet
pada waktu tidak bersifat magnet, letaknya
tidak teratur.

Gambar 18.9 Magnet elementer

11
Contohnya pada besi dan baja yang tidak bersifat magnet letaknya tidak teratur dan
saling meniadakan karena ujung arah panah bertemu dengan pangkal panah.
Perhatikan gambar 18.10 a. Jika besi atau baja tadi kita jadikan magnet baik dengan
cara digosok dengan magnet, cara induksi magnet atau electromagnet, arah atom-atom
magnetnya akan teratur dan searah. Perhatikan gambar 18.10 b.

a) Tidak bersifat magnet

b) Bersifat magnet
Gambar 18.10 proses menjadi magnet

Dengan percobaan dan penjelasan teori magnet, coba Kamu lengkapi simpulan yang
ada dalam kotak ini !

Setiap magnet memiliki ……………………….kutub magnet

Percobaan 6
a) Gantunglah magnet batang dengan tali di pusatnya. Perhatikan gambar 18.11 !

b) Biarkan keadaan magnet bergerak dengan bebas.


Perhatikan gerak arah kutub-kutub magnet terhadap
arah utara selatan bumi. Apakah kutub magnet itu
menunjukkan arah pada kutub-kutub bumi ?
Jawab : ………………………………….

c) Berilah tanda pada kedua ujung magnet dengan


spidol yang menunjuk arah kutub utara adalah kutub
utara magnet dengan warna merah, sedangkan yang Gambar 18.11 Arah magnet
menunjuk arah kutub selatan magnet dengan warna
hitam.

Pada percobaan 6, bila magnet dalam keadaan bebas, ujung-ujung magnetnya akan
menentukan arah utara dan selatan bumi. Dengan demikian setiap magnet kutubnya
diberi nama sesuai dengan arah utara selatan bumi. Perhatikan gambar 18.12.

12
sumbu magnet

U = Kutub Utara
U S
S = Kutub Selatan

daerah netral
Gambar 18.12 Kutub-kutub magnet

Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, yang merupakan simpulan dari
percobaan 6.

Kutub-kutub magnet diberi nama :


1) Kutub yang menunjukkan arah utara bumi disebut Kutub . . . .
2) Kutub yang menunjukkan arah selatan bumi disebut Kutub . . . .

b. Sifat-sifat kutub magnet

Sekarang Kamu sudah tahu, bahwa kutub magnet batang ada 2 jenis yaitu kutub utara
dan kutub selatan. Begitu pula pada magnet-magnet lainnya. Seperti magnet jarum,
magnet silinder, magnet lingkaran dan lain sebagainya. Kedua kutub ini mempunyai
daya tarik yang terbesar . Coba Kamu pikirkan, apa yang terjadi jika kutub-kutub
magnet ini saling Kamu dekatkan dengan kutub-kutub yang lain. Nah, untuk
mengetahui lebih jauh lakukan percobaan berikut :

Percobaan 7
a) Buatlah tiang statif seperti gambar 18.13 dari rusuk kayu atau bambu dan pakulah
pada balok sehingga berdiri dengan kokoh.
b) Ambillah 2 magnet batang yang telah
diberi tanda kutub utara dan kutub
selatannya.
c) Gantunglah salah satu magnet seperti
terlihat pada gambar.
d) Dekatkanlah kutub utara magnet yang
kedua dengan kutub utara magnet yang
digantungkan. Gambar 18.13 Tarik menarik
Apa yang terjadi ?
jawab : …………………………
e) Ulangilah percobaan 7 langkah ke 3 dan ke
4 untuk kutub-kutub magnet yang lainnya
seperti pada gambar!
f) Dekatkanlah kutub Selatan magnet yang (a)
kedua dengan kutub Selatan magnet yang
digantung! (Gambar 18.14 a) Apa yang
terjadi ? Gambar 18.14 Tolak menolak
Jawab ……………………………….

(b)

13
g) Baliklah magnet yang kedua dengan kutub
Utara magnetnya didekatkan pada kutub
Selatan magnet yang digantungkan
(gambar 18.14 b). Apa yang terjadi ?
Jawab : ………………………….

Dari percobaan yang Kamu lakukan memperlihatkan ada tolak menolak antara kutub-
kutub sejenis (senama) dan ada tarik menarik antara 2 kutub tidak sejenis. Hasil
percobaan itu merupakan sifat-sifat kutub magnet.
Coba Kamu lengkapi kesimpulan dari percobaan ini dalam kotak di bawah ini!

Sifat-sifat kutub magnet :


Kutub-kutub yang sejenis saling …………………………………………….dan
Yang tidak sejenis saling ………………………………………………………..

Rangkuman
Dari macam-macam magnet yang kita kenal seperti magnet batang, magnet jarum,
magnet silinder dan magnet ladam (tapal kuda) masing-masing mempunyai ujung-
ujung magnet yang gaya tariknya terbesar disebut juga kutub magnet.
Jika magnet-magnet itu dalam keadaan bebas berputar mendatar, ujung-ujung
magnetnya akan menunjukkan arah Utara-Selatan bumi. Ujung magnet yang menuju
arah utara bumi disebut Kutub Utara, sedangkan yang menuju arah Selatan bumi
disebut Kutub Selatan.
Pada kutub-kutub magnet, baik kutub utara maupun Selatannya saling didekatkan akan
terjadi interaksi, menunjukkan sifat-sifat kutub magnet, yaitu:
a. Kutub sejenis (senama) tolak menolak
b. Kutub tidak sejenis (tak senama) tarik menarik.

6. Tugas 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.
1. Pada bagian mana gaya tarik magnet yang terbesar ?
2. Kenapa ujung-ujung magnet dalam keadaan bebas selalu menunjukkan arah utara
selatan Bumi? …
3. Jelaskan dengan teori magnet peristiwa induksi magnet !
4. Apa yang dimaksud dengan magnet elementer ? Jelaskan !
5. Jika kutub Utara magnet didekatkan dengan kutub Utara magnet lain maka akan
terjadi … dan jika di dekati dengan kutub selatan yang terjadi adalah ……..

Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban pada halaman akhir modul. Jika masih
ada yang salah pada jawabanmu, ulangilah Kamu mempelajari kegiatan 2!

14
Kegiatan 3 : Medan Magnet dan Kemagnetan Bumi

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Komptensi Dasar
Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Menjelaskan sifat medan magnet secara kualitatif di sekitar kawat bermuatan arus
listrik.

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi
a. Medan Magnet
Sekali waktu Kamu menggunakan obeng yang bersifat magnet untuk memutar
sekrup? Setelah digunakan dan Kamu mengambil sekrup lain dengan obeng, sebelum
menyentuh sekrup itu sudah ditarik oleh obeng. Atau pada saat kita dekatkan kutub-
kutub dua buah magnet tampak terasa adanya gaya. Begitu pula paku-paku kecil. Jika
Kamu dekatkan magnet jarum tertentu paku itu sudah ditarik oleh magnet.

Nah, …. jarak itulah yang dikatakan ruang medan magnet. Atau ruang disekitar
magnet yang masih dirasakan gaya tariknya disebut medan magnet. Coba Kamu
buktikan kembali ! Dan perhatikan gambar 18.15 dan gambar 18.16.

Gambar 18.15 Medan magnet Gambar 18.16 Pola garis gaya magnet

Medan magnet dapat digambarkan dengan garis putus lengkung yang disebut garis
gaya magnet. Garis gaya magnet ini dapat Kamu lihat dengan serbuk besi yang
ditaburkan pada kertas putih. Taruhlah magnet di bawah kertas, lalu ketuk-ketuklah
kertas itu, sehingga akan terjadi pola garis gaya lengkung yang keluar dari satu kutub
menuju kutub lainnya seperti pada gambar 18.16.

Ke arah manakah arah garis gaya magnet itu ?


Untuk menentukan arah garis gaya magnet bisa Kamu lakukan percobaan dengan
menggunakan kompas-kompas kecil dan magnet yang sudah ditentukan kutub Utara
dan kutub Selatannya. Perhatikan gambar 18.17

15
Tapi jika tidak ada alat-alatnya, dari gambar ini
bisa Kamu tentukan sendiri arahnya. Mula-
mula letakkan magnet di kertas putih.
Kemudian letakkan pula kompas kecil di ujung
kutub Utara magnet. Setelah jarum kompas
menunjukkan arah tertentu. Berilah tanda
panah dengan pensil pada kertas searah jarum
kompas! Pindahkanlah kembali kompas
menurut tanda panah yang digambar sampai
terus pada kutub Selatan magnet!
Gambar 18.17
Arah garis gaya magnet

Dengan demikian akan tampak lukisan arah garis gaya magnet yang tidak pernah
berpotongan satu sama lain.

Dari pengamatan gambar di atas coba Kamu simpulkan dengan melengkapi kalimat
dalam kotak ini.

1. Arah garis gaya magnet selalu keluar dari kutub ………………………………..


magnet menuju (masuk) kutub ……………………….………..magnet.
2. Garis gaya magnet tidak pernah ……..satu sama lain.

b. Kemagnetan Bumi

Salah satu contoh adanya medan magnet bisa kita amati pada peristiwa induksi
magnet, dimana besi atau baja didekat sebuah magnet akan menjadi magnet.
Perhatikan gambar 18.18.

Dengan kata lain besi/baja menjadi magnet di dalam medan magnet. Besi atau baja
yang menjadi magnet di dalam medan magnet itu kutub-kutubnya berlawanan dengan
kutub yang dekat magnet utamanya. Contoh kutub magnet utamanya yang dekat
dengan besi/baja adalah Kutub Utara.
Dengan demikian kutub magnet
besi/baja yang terdekat adalah kutub
selatan dan kutub yang lainnya kutub
utara. Jadi selalu berlawanan dengan
yang utamanya.

Coba kamu jawab pertanyaan ini, jika


kutub magnet utamanya yang terdekat
adalah kutub Selatan. Kutub apa yang
terjadi pada besi atau baja yang dekat
dengan magnet utama ? Gambar 18.18 Induksi magnet

16
Di sekitar bumi kita juga terdapat medan magnet. Kenapa demikian ? Kamu telah
membuktikannya sendiri, bahwa magnet yang dalam keadaan bebas akan
menunjukkan arah utara selatan bumi. Lebih jelasnya, bila Kamu memiliki kompas,
tampak jarum kompas selalu menunjuk arah utara. Bukankah begitu ?

Sebenarnya magnet jarum kompas itu tidak tepat menunjukkan utara selatan
sebenarnya. Tetapi agak menyimpang sedikit, mengapa ? Coba Kamu perhatikan
18.19.

Gambar 18.19 Magnet bumi

Ternyata bahwa kutub utara magnet bumi ada di sekitar kutub selatan Bumi dan kutub
selatan magnet bumi ada di sekitar kutub utara Bumi. Hal ini disebabkan letak kutub-
kutub bumi tidak berimpit dengan magnet bumi. Disamping itu arah garis gaya magnet
bumi juga tidak sejajar dengan permukaan bumi.

Sekarang Coba Kamu perhatikan gambar 18.20.

Jika kompas kita biarkan pada bidang


datar, magnet jarumnya tidak mengambil
kedudukan mendatar, tetapi miring.
Penyimpangan arah utara selatan jarum
kompas membentuk sudut dengan arah
utara selatan bumi yang sebenarnya disebut
sudut deklinasi (D).

Gambar 18.20 Deklinasi

Coba Kamu definisikan sendiri pengertian sudut deklinasi dalam kotak di bawah ini !
Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk antara …………………………….
…………………………………………………………………………………..

17
Sedangkan kemiringan jarum kompas
dengan bidang datar bumi disebut sudut
inklinasi lihat gambar 18.21. Besarnya
sudut deklinasi dan sudut inklinasi
berbeda-beda menurut tempatnya di
permukaan bumi.

Coba Kamu definisikan sendiri


Gambar 18.21 Inklinasi
pengertian sudut inklinasi dalam kotak
di bawah ini !

Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk antara …………………………….

Rangkuman

Apabila sebuah magnet mengadakan suatu perubahan terhadap ruang sekitarnya,


sehingga terasa ada gaya tarik yang ditimbulkannya. Ruang sekitar magnet itu disebut
medan magnet. Jadi yang dimaksud medan magnet adalah ruang sekitar magnet yang
masih dirasakan gaya magnetnya.

Medan magnet digambarkan dengan garis-garis gaya magnet. Arah garis-garis gaya
magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk menuju kutub selatan. Garis-garis
gaya magnet ini tidak pernah berpotongan satu sama lainnya.

Magnet, jika dalam keadaan bebas bergerak pada bidang datar akan menunjukkan arah
utara selatan bumi. Lebih jelas pada kompas sebagai alat untuk menunjukkan arah.
Hal ini menunjukkan adanya medan magnet bumi.

Pada umumnya magnet dalam sebuah kompas tidak menunjukkan arah utara selatan
bumi secara tepat, melainkan menyimpang sedikit. Hal ini disebabkan kutub-kutub
magnet bumi tidak berimpit dengan kutub-kutub bumi. Kutub utara magnet bumi
terletak di sekitar kutub selatan bumi terletak dan kutub selatan bumi terletak di sekitar
kutub utara bumi. Penyimpangan jarum (magnet) kompas ini ada yang disebut
Deklinasi dan sudut Inklinasi.

Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh utara-selatan jarum kompas
dengan arah utara-selatan bumi.

Sudut Inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh utara-selatan jarum kompas
dengan bidang datar bumi.

18
6. Tugas 3
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.
1. Gambarlah garis-garis gaya magnet antara dua magnet di bawah ini !

a) u s s u b) s u u s

c) s u s u

2. Apa yang dimaksud garis-garis gaya magnet ?

3. Perhatikan gambar di bawah ini. Berilah nama kutub magnet pada titik-titik x dan
y!

u s x y x = Kutub ………..
y = Kutub ………..
magnet besi

4. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan bumi ?

5. Apa yang dimaksud dengan sudut inklinasi ?

Cocokkan jawabanmu dengan kunci yang ada pada halaman terakhir modul ini. Jika
masih banyak yang salah, bacalah kembali kegiatan 3 ini !

19
C. PENUTUP

Tanpa terasa selesai sudah Kamu mempelajari isi modul ini dengan baik. Dan tentunya Kamu
telah menyerap serta mengerti tentang pengetahuan mengenai magnet, kutub-kutub magnet,
medan magnet sampai kemagnetan bumi. Kamu juga mengerjakan tugas-tugas yang ada pada
kegiatan modul ini, baik itu melalui informasi penjelasan materi maupun melalui percobaan.

Mudah-mudahan apa yang Kamu pelajari dan Kamu praktekkan dapat menjadi bekal dalam
kehidupan sehari-hari di samping untuk melanjutkan pada kegiatan berikutnya. Jangan bosan
dan malas untuk mengulang pelajaran yang sudah Kamu pelajari.

Untuk lebih memantapkan hasil pelajaranmu, baca sekali lagi rangkuman ini dengan seksama:
- Medan magnet ialah ruang di mana sebuah benda masih dipengaruhi oleh gaya magnet.

- Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan.

- Di sekitar kutub utara bumi terdapat kutub selatan magnet bumi dan di sekitar kutub
selatan bumi terdapat kutub utara magnet bumi.

- Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh utara selatan jarum kompas dengan arah
utara-selatan bumi.

- Sudut iklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh utara selatan jarum kompas dengan bidang
datar bumi.

Jangan lupa sebelum Kamu melanjutkan ke modul berikutnya, mintalah tes akhir modul
kepada guru binamu di Sekolah Induk atau guru pamongmu dan ingat nilai yang harus Kamu
peroleh dari tes akhir modul ini minimal 65 supaya Kamu dapat melanjutkan ke modul
berikutnya.

Pada modul berikutnya Kamu akan mempelajari elektromagnet, dan sampai di sini
perjumpaan kita, semoga tetap sukses dalam belajar.

20
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Magnet adalah sifat benda yang dapat menarik logam tertentu.

2. Bentuk magnet kompas adalah magnet jarum, karena dapat digunakan untuk menentukan
arah utara dan selatan.

3. a. cara menggosok dengan magnet


b. elektromagnet
c. induksi magnet

4. Magnet besi mudah hilang disebut juga magnet sementara. Sedangkan magnet baja sukar
dihilangkan disebut magnet tetap.

5. Sifat kemagnetan suatu benda dapat dihilangkan dengan cara dipukul-pukul magnetnya
atau dibanting-banting dan dipanaskan atau dibakar.

6. Ada 2

Tugas 2
1. Pada bagian kedua kutubnya

2. Karena bumi dianggap magnet dengan kutub selatan magnet Bumi terletak di sekitar
kutub utara bumi dan kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi.

3. Karena pada besi atau baja ada di sekitar medan magnet, sehingga mempengaruhi atom-
atom magnetiknya menjadi berputar dan arahnya teratur.

4. Magnet-magnet kecil

5. - kutub utara dengan kutub utara didekatkan akan tolak menolak


- kutub utara dengan kutub selatan; tarik menarik

21
Tugas 3

1. a

c.

2. Garis gaya magnet adalah garis lengkung yang keluar dari kutub utara menuju kutub
selatan

3. x = kutub U dan y = kutub S

4. Karena kutub selatan magnet bumi ada di sekitar kutub utara bumi

5. Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara-selatan magnet jarum kompas
dengan arah mendatar bumi.

22
IPA.IX.2.4.19

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

ELEKTROMAGNET

Penulis : Dian Amalia


Pengkaji Naskah : Dra. Muhsin Lubis, M.Sc
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

23
24
A. PENDAHULUAN

Beberapa waktu yang lalu, Kamu telah mempelajari modul yang berisi tentang magnet. Selain
magnet dapat menarik paku atau besi, magnet jarum juga mempunyai sifat selalu menunjuk
ke arah yang tetap, yaitu arah utara dan selatan. Kamu juga pernah mendengar kata-kata
medan magnet. Sebenarnya, medan magnet itu mempunyai arah dan besar. Besar medan
magnet itu akan berubah apabila magnet tersebut dipengaruhi oleh arus listrik.

Nah … pada modul ini, saya harap Kamu dapat menunjukkan arah garis gaya magnet di
sekitar kawat yang mempunyai arus listrik. Kemudian Kamu juga dapat membuat magnet
listrik (elektromagnet) dari sepotong besi atau paku. Dan yang terakhir pada modul ini akan
dibahas penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari. Agar Kamu lebih mengerti,
tentunya diperlukan alat-alat yang mendukung, seperti : kompas, paku besar, paku kecil,
kawat tembaga, dan baterai.

Pada modul ini terdapat 3 kegiatan, yaitu :

- Kegiatan 1 menbahas tentang medan magnet di sekitar kawat yang berarus listrik
- Kegiatan 2 membahas tentang magnet listrik (elektromagnet)
- Kegiatan 3 membahas tentang penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari

Untuk melakukan kegiatan tersebut, Kamu memerlukan waktu 6 x 40 menit. Dan gunakanlah
waktu tersebut sebaik mungkin. Jadi, saya harap Kamu dapat mempelajari modul ini. Bila
Kamu belum mengerti, bacalah sekali lagi modul ini dan Kamu tidak usah malu untuk
bertanya kepada guru atau temanmu. Sekarang mulailah membaca modul ini dari kegiatan 1
sampai akhir.

25
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Medan Magnet di sekitar Kawat yang dialiri Arus Listrik

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Menjelaskan sifat medan magnet secara kualitatif di sekitar kawat bermuatan arus
listrik.

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi
a. Percobaan Oersted
Mungkin Kamu pernah melihat sebuah kompas. Pada kompas tersebut terdapat
magnet jarum yang selalu menunjuk ke satu arah, walaupun kompas itu Kamu gerak-
gerakkan ke arah lain. Tetapi apabila kompas tersebut ditempatkan pada daerah yang
ada arus listrik, maka jarum pada kompas itu akan berubah arahnya. Kompas itu dapat
kita manfaatkan untuk menentukan arah garis magnet dan arah medan magnet. Untuk
lebih jelasnya Kamu perhatikan gambar di bawah ini.
S

U + _

Gambar 19.1 Kompas sebelum Gambar 19.2 Jarum kompas pada


didekatkan pada penghantar berarus
penghantar berarus

Gambar 19.1 adalah kompas kecil yang belum didekatkan ke kawat yang berarus
listrik. Sedangkan gambar 19.2 adalah kompas kecil yang sudah didekatkan ke kawat
yang berarus listrik. Gambar 19.2 ini adalah suatu percobaan yang biasa disebut
percobaan Oersted.

26
Adapun langkah-langkah percobaan Oersted sebagai berikut :

Coba Kamu siapkan sebuah kompas, kawat dan baterai. Perhatikan gambar 19.3 !
Kemudian hubungkan ujung-ujung kawat tersebut ke kutub (+) dan kutub (-) dari batu
baterai, seperti gambar 19.4.

Aliran elektron

Saklar
arah arus
Gambar 19.4
Gambar 19.3

Bila Kamu perhatikan gambar 19.4, Kutub (+) dibagian bawah dan kutub (-) di bagian
atas. Tanda panah pada kawat itu menunjukkan arah arus listrik. Bila Kamu sudah
menghubungkan kawat tersebut, maka kawat tersebut akan dialiri oleh arus listrik,
sehingga jarum magnet pada kompas itu akan bergerak menyimpang. Kalau Kamu
perhatikan lagi gambar 19.4, kutub utara magnet akan menyimpang ke kiri dan kutub
selatan akan menyimpang ke kanan. Kenapa menyimpang ?

Karena di sekitar kawat yang mempunyai arus listrik itu terdapat medan magnet. Arah
medan magnet itu bergantung pada arah arus listrik. Kalau arah arus listrik Kamu
ubah, maka arah medan magnet juga akan berubah dan penyimpangan magnet jarum
juga berubah.

Agar Kamu lebih jelas bahwa medan magnet bergantung pada arah arus listrik, coba
Kamu balik masing-masing kutub baterainya. Bila Kamu tidak mengerti caranya,
bertanyalah pada gurumu di sekolah. Untuk memudahkan Kamu dalam membedakan
arah medan magnet, Kamu perhatikan gambar 19.5 dan gambar 19.6 kemudian
lengkapi gambar 19.5. Apakah sama hasilnya ?

Aliran elektron

Aliran elektron

Gambar 19.5 Gambar 19.6

Coba sekarang Kamu jawab pertanyaan di bawah ini !


Mengapa jarum magnet pada kompas akan menyimpang ke kiri atau ke kanan bila
berada di sekitar kawat berarus listrik ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………

27
b. Hubungan antara arah garis gaya magnet dengan arah medan magnet

Tentunya Kamu sudah mengetahui bahwa medan magnet adalah ruang di sekitar
magnet dimana suatu benda mudah dipengaruhi oleh magnet. Bila Kamu ingin
mengetahui bentuk medan magnet itu serta arah garis-garis gaya magnet yang terjadi,
sebaiknya Kamu lakukan percobaan ini. Tapi sebelumnya, Kamu perhatikan dulu
gambar di bawah ini !

Gambar 19.7 Arah medan Gambar 19.8 Gambar 19.9


magnet di sekitar penghantar
lurus berarus

Coba Kamu siapkan sebuah kertas dan kawat lurus, lalu susunlah kertas dan kawat
tersebut seperti gambar 19.7. Pada gambar itu, kawat menembus kertas. Kemudian
kawat tersebut dialiri arus listrik ke arah atas.

Bila pada kertas tersebut ditaburi pasir halus, kemudian kertas itu Kamu ketuk
perlahan-lahan beberapa kali, maka pasir di atas kertas itu akan membentuk lingkaran-
lingkaran seperti pada gamber 19.8.

Sekarang buka saklar dan coba Kamu genggam kawat tersebut dengan tangan kanan
dan ibu jari menunjuk ke arah atas. Maka genggaman keempat jari tangan kanan
Kamu menunjukkan arah garis gaya magnet yang arahnya berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam, dan ibu jari menunjukkan arah arus listrik seperti pada gambar
19.9. Jadi arah gaya magnet merupakan arah medan magnet yang ditunjukkan oleh
lingkaran-lingkaran pasir tersebut. Karena arus listrik dan arah garis gaya magnet
menggunakan tangan kanan, maka cara ini disebut kaidah tangan kanan. Perlu Kamu
ketahui bahwa lingkaran-lingkaran dari pasir itu menunjukkan arah medan magnet.
Jadi Kamu juga harus tahu kalau arah garis gaya magnet merupakan arah medan
magnet.Ibu jari sebagai arah arus listrik, 4 lipatan jari yang lain sebagai arah medan
magnet.

28
Agar Kamu lebih jelas mengetahui kaidah tangan kanan, cobalah tentukan kemana
arah arus listrik dan arah garis gaya magnet pada gambar di bawah ini !

Gambar 19.10

Rangkuman

Medan magnet menunjuk ke arah yang tetap, yaitu arah kutub utara dan kutub selatan.
Arah medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik bergantung pada arah arus
listrik.
Pada kawat yang mempunyai arus listrik akan terdapat medan magnet di sekitarnya.
Bila arah arus listrik diubah, maka arah medan magnet juga akan berubah.

6. Tugas 1

Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat dan benar !

1. Jika sebuah kompas didekati kawat yang dialiri arus listrik, maka kompas itu akan
….
2. Di sekitar kawat yang berarus listrik, akan terdapat medan ….
3. Arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik bergantung pada arah ….
4. Lengkapilah gambar di bawah ini dengan jelas dan tepat !

Jika saklar ditutup, gambarkan arah arus dan arah jarum kompasnya di bawah ini !

29
5. Lengkapilah gambar di bawah ini !
a. Tentukan arah garis gaya magnet apabila arah arus ke atas !

Arus listrik

kertas

b. Tentukan arah garis gaya magnet apabila arah arus itu ke bawah !

kertas
Arus listrik

30
Kegiatan 2 : Elektromagnet

1. Standar Kompetensi

Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi

x Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk


teknologi.

4. Materi Pokok

Kemagnetan

5. Uraian Materi

Kamu pernah melihat sebuah paku besar bukan ?, dan mungkin Kamu pernah mencoba
untuk menempelkan paku besar itu dengan paku-paku kecil atau logam lainnya. Tapi
ternyata paku besar tersebut tidak dapat menarik paku-paku kecil, sedangkan magnet
dapat menarik paku-paku kecil tersebut. Sebenarnya paku besar tersebut dapat diubah
menjadi magnet. Agar Kamu lebih mengerti, perhatikan gambar 19.11 di bawah ini !

Gambar 19.11 membuat paku menjadi magnet

Sediakan sebuah paku yang besar, paku-paku yang kecil beberapa buah, kawat penghantar
yang telah dilapisi isolator dan sebuah batu baterai. Kemudian lilitkan kawat penghantar
tersebut pada paku yang besar. Ujung-ujung kawat tersebut dihubungkan ke kutub (+) dan
kutub (-) dari batu baterai. Karena paku tersebut diberi lilitan kawat, maka paku tersebut
akan dikelilingi oleh arus listrik.

Seperti Kamu ketahui pada kegiatan 1, bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet, maka paku tersebut akan bersifat sebagai magnet. Coba Kamu dekatkan paku
besar tersebut ke paku-paku kecil. Apa yang akan terjadi ? Karena, paku besar tersebut
bersifat sebagai magnet, maka paku-paku kecil itu akan ditarik oleh paku besar tersebut.

31
Nah …, bila percobaan Kamu berhasil, berarti Kamu sudah dapat membuat magnet.
Sekarang, lepaskan kawat listrik dari kutub-kutub baterai. Apa yang akan terjadi ? Paku-
paku kecil tersebut akan lepas kembali, karena lepasnya kawat listrik dari kutub-kutub
baterai akan menyebabkan paku besar itu tidak dialiri oleh arus listrik sehingga paku besar
itu tidak bersifat magnet lagi. Jadi paku menjadi magnet selama arus listrik mengalir
melalui kawat yang melilitnya, oleh karena itu magnet listrik bersifat sementara.

Perlu Kamu ketahui, bahwa elektromagnet dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti bel listrik, pesawat telepon, dan relai. Mengenai penjelasan dari penggunaan
elektromagnet ini akan dibahas pada kegiatan 3.

Rangkuman

Sebuah paku dapat menarik suatu logam, apabila diberi kumparan berarus listrik.
Di sekitar kawat berarus listrik akan timbul medan magnet.

6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Bila sebuah paku diberi lilitan kawat yang mempunyai arus listrik, maka paku tersebut
akan bersifat sebagai apa ?

2. Bila paku-paku kecil didekatkan pada sebuah paku yang dililiti dengan kawat yang
mempunyai arus listrik, apa yang akan terjadi ?

3. Sebutkan (3) alat yang menggunakan prinsip kerja elektromagnet !

32
Kegiatan 3 : Penggunaan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk
teknologi.

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi
a. Bel Listrik
Bila Kamu pergi mengunjungi temanmu, tapi rumah temanmu sepi, tentu Kamu akan
mengucapkan salam atau memanggil-manggil nama temanmu di dekat pintu rumah
temanmu. Tapi apabila di rumahnya ada bel listrik Kamu tidak perlu memanggil-
manggil namanya. Langsung saja Kamu tekan tombol yang berada dekat pintu masuk
rumahnya. Bila tombol itu Kamu tekan, maka bel yang ada di dalam rumah akan
berbunyi, sehingga temanmu yang berada di dalam akan mendengar dan tahu bahwa
ada tamu. Tombol itu berguna sebagai alat/saklar menghidupkan bel listrik.

Sebenarnya cara kerja bel listrik itu bagaimana ? Bila Kamu ingin tahu cara kerja bel
listrik, coba Kamu perhatikan gambar 19.12 di bawah ini. Dan bacalah baik-baik
keterangan dari gambar itu.

Gambar 19.12 Skema bel listrik

33
Kamu perlu mengetahui, bel itu dapat berbunyi karena ada magnet listrik atau
elektromagnet. Bagian terpenting dari sebuah bel listrik adalah sebuah elektromagnet
dan pemutus arus interuptor. Bila Kamu perhatikan pada gambar 19.12,
elektromagnetnya mempunyai bentuk huruf U. Sebenarnya elektromagnet itu terbuat
dari besi yang mempunyai bentuk huruf U yang diberi lilitan kawat. Bila lilitan kawat
itu diberi arus, maka besi tadi akan mempunyai sifat sebagai magnet. Perhatikan tanda
panah dari lilitan kawat itu ! Pada ujung-ujung besi itu akan dihasilkan kutub-kutub
magnet yang berbeda, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Karena arus listrik
mengalir, maka besi itu menjadi magnet dan dapat menarik jangkar dan sekaligus
menarik pemukul ke arah gong sehingga bel berbunyi. Begitu jangkar ditarik oleh
besi, kontak pemutus arus C akan terputus, sehingga arus langsung terputus. Kamu
juga perlu tahu, bila arus terputus, berarti tidak ada lagi arus yang mengalir sehingga
besi itu akan kehilangan sifat magnetnya dan jangkar tidak lagi ditarik oleh besi.

Sekarang, tunjuklah dengan jari tanganmu dimana letak pegas baja ! Pegas baja itu
menyebabkan jangkar mengayun kembali ke tempat semula dan kontak pemutus arus
C terhubung kembali. Hal ini menyebabkan arus akan mengalir lagi dan cara kerja bel
listrik seperti yang saya jelaskan di atas akan terulang kembali, sehingga dengan bolak
baliknya jangkar/pemukul maka gong/bel akan berbunyi selama saklar/tombol ditekan.

b. Pesawat Telepon

Di zaman dahulu, orang-orang belum bisa bicara jarak jauh. Tapi sekarang karena
zaman semakin modern maka kita dapat berbicara dengan seseorang walaupun
jaraknya jauh sekali. Misalnya : Kamu mempunyai seorang teman yang tinggal di
Medan. Kamu dapat berbicara langsung dengan temanmu itu walaupun rumah Kamu
di Jakarta, karena pesawat telepon sudah masuk seluruh wilayah Indonesia. Tidak
hanya di kota-kota besar saja, bahkan sampai ke wilayah kabupaten sampai pedesaaan
(walaupun masih sedikit). Sebagai seorang pelajar Kamu perlu tahu cara kerja pesawat
telepon tersebut.

Untuk itu, sebaiknya Kamu


perhatikan gambar 19.13 bagan
pesawat telepon di samping ini !

Gambar 19.13 Bagan Pesawat Telepon


Gambar 19.13 Pesawat Telepon

Sebuah pesawat telepon terdiri dari 2 bagian utama, yaitu pesawat pengirim yang biasa
disebut mikrofon dan pesawat penerima yang biasa disebut telepon. Bila Kamu
berbicara lewat mikrofon, suara Kamu akan menyebabkan diafragma aluminium
tertekan ke dalam dan menyebabkan butir-butir karbon tertekan juga.

34
Sehingga akan menimbulkan besar kecilnya arus listrik berubah-ubah dalam telepon
atau pesawat penerima arus itu diubah kembali ke dalam bentuk tekanan suara.
Diafragma besi dalam telepon ditarik dengan kuat oleh sebuah magnet permanent dan
sebuah elektromagnet, sehingga lama kelamaan diafragma besi itu akan bergetar dan
getaran itu akan menghasilkan suara yang sama dengan suara dari mikrofon.

c. Relai

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu Kamu pernah menghidupkan dan mematikan


lampu listrik, radio, senter dan sebagainya. Pada lampu listrik, Kamu menggunakan
saklar untuk menghidupkan atau mematikan lampu itu bukan ? Sedangkan pada relai,
prinsipnya sama dengan saklar. Nah . . . ., untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
dengan relai ini.

Gambar 19.14 Relai

Bila Kamu sudah memperhatikan gambar di atas dengan lebih seksama, sekarang
untuk lebih jelasnya ikuti keterangan berikut ini ! Relai adalah sebuah alat
penghubung dan pemutus arus listrik. Biasanya relai digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar atau dapat pula untuk
mengontrol motor listrik.

Pada peralatan yang menggunakan relai, tedapat dua rangkaian yaitu rangkaian
primer yang mengalirkan arus pada elektromagnet dan rangkaian sekunder yang
mengalirkan arus pada motor listrik. Motor listrik dihubungkan atau diputuskan
dengan menghubungkan atau mematikan saklar pada rangkaian primer. Jika saklar
dihubungkan, maka arus listrik mengalir pada elektromagnet, akibatnya elektromagnet
akan menarik besi sehingga kontak akan menempel. Maka, mengalirlah arus listrik
pada rangkaian sekunder.

Sebaliknya jika saklar diputuskan, maka arus listrik pada rangkaian primer putus
sehingga sifat magnet dari elektromagnet hilang. Akibatnya besi terlepas dan
mengakibatkan kontak terlepas dan arus pada rangkaian sekinder putus.

Bila Kamu belum mengerti, jangan malu-malu untuk bertanya kepada guru
pamongmu.

35
6. Tugas 3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !

1. Sebutkan 3 penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari !

2. Pada pesawat telepon ada 2 bagian utama, yaitu ……….dan……………

3. Pada peralatan yang menggunakan relai, terdapat 2 rangkaian. Coba Kamu


sebutkan !

36
C. PENUTUP

Wah . . . , tidak disangka ya, ternyata Kamu cepat sekali mempelajari modul ini. Pokoknya,
ucapan selamat untuk Kamu tidak akan hilang deh. Selamat ya atas keberhasilanmu dalam
menguasai modul ini. Oh . . . ya, jangan lupa skor minimal yang Kamu peroleh setiap tugas
dari tugas 1, tugas 2 dan tugas 3 harus 65 agar Kamu dapat melanjutkan dan menguasai modul
berikutnya.

Untuk selanjutnya, Kamu dapat mempelajari modul tentang Gaya Lorentz. Selamat belajar,
semoga berhasil.

Untuk mengingatkanmu kembali, bacalah penjelasan di bawah ini !

1. Magnet selalu menunjuk ke arah yang tetap, yaitu arah utara dan selatan.

2. Arah medan magnet selalu bergantung pada arah arus listrik.

3. Bila arah arus listrik diubah, maka arah medan magnet juga akan berubah.

4. Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.

5. Penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada bel listrik,
pesawat telepon dan relai.

37
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Menyimpang ke kiri atau ke kanan

2. Medan magnet

3. Arus listrik

4.
Aliran
elektron

Aliran elektron
5.

arus listrik arus listrik

kertas kertas

Tugas 2

1. Paku tersebut bersifat sebagai magnet


2. Paku-paku kecil tersebut akan ditarik oleh paku yang mempunyai arus listrik
3. Alat-alat yang menggunakan prinsip elektromagnet adalah : bel listrik, pesawat telepon,
relai

Tugas 3

1. Bel listrik, pesawat telepon, dan relai


2. Pesawat pengiriman atau mikrofon dan pesawat penerima disebut telepon
3. Rangkaian primer dan sekunder

38
IPA.IX.2.4.20

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

GAYA LORENTZ

Penulis : Dra. Sri Sulastri


Pengkajian Materi : Dra. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Drs. Todo Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

39
40
A. PENDAHULUAN

Beberapa waktu yang lalu, Kamu telah mempelajari modul yang membahas tentang
elektromagnet. Selain magnet di sekitar kawat yang berarus listrik, magnet listrik
(elektromagnet) juga mengetahui penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari.

Nah …. Pada modul ini Kamu akan mempelajari modul yang berjudul “Penghantar berarus
listrik” yang terdiri dari 2 kegiatan belajar yaitu :

Kegiatan 1 : Penghantar berarus listrik di dalam magnet


Kegiatan 2 : Cara kerja motor listrik

Untuk melakukan kegiatan tersebut, Kamu memerlukan Waktu 6 x 40 menit. Dan gunakanlah
waktu tersebut sebaik mungkin. Jadi, saya harap Kamu dapat mempelajari modul ini. Bila
masih belum mengerti bacalah sekali lagi modul ini dan Kamu tidak usah malu-malu untuk
bertanya kepada guru atau temanmu.

Sekarang Kamu mulailah membaca modul ini dari kegiatan 1 sampai akhir.

Selamat belajar, semoga sukses.

41
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Gaya Lorentz

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari.

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi
Dalam kehidupan sehari-hari Kamu pernah menemukan, kenyataan adanya benda
bergerak, bukan ? Apakah yang menyebabkan benda tersebut bergerak ? Tentu adanya
pengaruh gaya dari luar. Begitu juga halnya ketika magnet diletakkan di atas sepotong
kayu lalu dimasukkan didalam bak yang berisi air seperti pada (gambar 20.1). Maka
magnet tersebut bergerak hingga menunjukkan arah tertentu.
1

U
2
S
Keterangan :
1. magnet batang
2. kayu

Gambar 20.1 Bak berisi air

Karena adanya pengaruh dari kutub-kutub bumi. Sedangkan bila Kamu letakkan magnet
jarum/kompas, lalu di atas kompas/magnet jarum tersebut ditempatkan sepotong kawat
penghantar seperti (gambar 20.2a) Lalu saklarnya dihubungkan ternyata jarum kompas
akan menyimpang (gambar 20.2b).

42
saklar

I
(a) (b)
Jarum kompas sebelum arus mengalir Jarum kompas menyimpang setelah arus mengalir
Gambar 20.2
Mengapa demikian ? Karena di sekitar kawat berarus ada medan magnet. Untuk lebih
jelasnya
ikutilah percobaan berikut ini.

Keterangan :
1. lilitan kawat
6 2. kutub magnet
3. kabel penghantar
3 4. baterai
5. saklar
6. dudukan

4
5

Gambar 20.3 Pengaruh gaya magnet terhadap kuat arus

Percobaan ini bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh gaya magnet terhadap kuat arus,
kuat medan magnet dan panjang lilitan kumparan.

Tahukah Kamu kegunaan bagian-bagian alat tersebut ? pada gambar 20.3, di atas ? Untuk
lebih jelasnya ikuti uraian berikut ini.

1. Lilitan kawat/kumparan
Cobalah Kamu perhatikan di sekelilingmu. Kamu akan menemukan kawat yang
digunakan untuk listrik, menghubungkan pengeras suara dengan tape recorder, bukan
? Adapun lilitan kawat yang digunakan pada percobaan ini bukanlah lilitan kawat
untuk listrik atau pengeras, tetapi kawat yang dilapisi dengan isolator (zat yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik). Kawat ini merupakan tempat mengalirnya arus
listrik yaitu berfungsi sebagai konduktor (zat yang dapat menghantarkan arus listrik).

43
2. Kutub magnet
Pada modul yang lalu, Kamu sudah mengetahui macam-macam magnet ? Ada magnet
batang, magnet jarum, magnet ladam dan sebagainya. Tetapi pada percobaan ini
digunakan magnet batang dibuat cekung seperti gambar 20.4. bila kedua kutub magnet
tersebut Kamu dekatkan, apa yang Kamu rasakan ? ternyata kedua kutub tersebut akan
saling mempengaruhi. Cobalah Kamu dekatkan seperti gambar 20.4, maka disekitar
kutub utara dan kutub selatan ada medan magnet.

U Medan
magnet
S

Gambar 20.4 Magnet batang dibuat cekung

Pada gambar 20.4 terdapat suatu garis, garis-garis gaya magnet ini menyatakan adanya
medan magnet disekitarnya.

3. Kabel penghantar
Kabel digunakan untuk menghubungkan lilitan kawat dengan baterai, jika Kamu
punya uang, belilah sepanjang + 50 cm. Tetapi jika tidak ada dapat Kamu gunakan
kabel yang lainnya. Yang penting dapat menghubungkan lilitan kawat dengan baterai.

4. Baterai
Baterai digunakan sebagai sumber tegangan.

5. Saklar
Apakah dirumah Kamu ada alat-alat listrik yang menggunakan sumber baterai atau
listrik ? Tentukan Kamu dapat menghidupkannya, bukan ? Ketika Kamu
menghidupkan atau mematikan alat-alat tersebut,Apa yang terpikir oleh Kamu.
Kenapa dapat menghidupkan atau mematikan alat-alat tersebut. Alat yang dapat
menghidupkannya disebut saklar yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus
arus listrik.

Sediakan alat seperti gambar 20.3 mintalah pada Sekolah Indukmu, dan rangkailah seperti
gambar di atas, bila tidak, tanyakanlah pada guru binamu di Sekolah Induk. Lakukanlah
langkah-langkah berikut ini .

1) Cobalah Kamu lakukan, mula-mula saklar tidak dihubungkan. Apa yang Kamu lihat ?

2) Setelah itu hubungkanlah saklar dengan menggunakan satu baterai. Apa yang Kamu
lihat ? Berputarkah kumparan tersebut ? Apa yang dapat menyebabkan kumparan
tersebut berputar ?

Jika kawat penghantar listrik berada di dalam medan magnet, maka ia akan mendapat
gaya yang mengakibatkan lilitan kawat bergerak. Apa yang kamu lihat?

44
3) Selanjutnya tambahkan batu baterai menjadi 2 baterai sehingga arus lebih besar. Apa
yang Kamu lihat? Bagaimanakah putaran lilitan karat, apakah bertambah lambat atau
bertambah cepat. Ternyata kumparan/lilitan kawat bertambah cepat geraknya.

Setelah Kamu lakukan langkah-langkah di atas, cobalah Kamu lakukan lagi langkah-
langkah berikut ini.

4) Setelah Kamu lakukan langkah ke 3, tanpa menambah baterai, teruskan dengan


menukar lilitan kawat lainnya yaitu lilitan kawat yang lebih banyak dari semula.

5) Tutuplah saklar. Apa yang dapat Kamu lihat ? Bagaimanakah putaran lilitan kawat
sekarang, apakah bertambah cepat atau lambat ? Ternyata lilitan kawat bertambah
cepat geraknya.
Setelah Kamu lakukan langkah-langkah di atas, sekarang cobalah Kamu lakukan lagi
langkah-langkah berikut ini.
6) Setelah Kamu lakukan langkah kelima, tanpa mengubah baterai dan lilitan kawat.
Coba Kamu minta pada guru binamu, magnet yang lebih kuat. Lalu tukar magnet
pertama dengan yang lebih kuat.
7) Tutupkah saklar. Apa yang Kamu lihat ? Bagaimana putaran lilitan kawat sekarang,
apakah bertambah cepat atau lambat. Ternyata putaran lilitan kawat bertambah cepat.
Coba Kamu hapalkan berikut ini
Penghantar berarus listrik di dalam medan magnet mengalami gaya magnetik atau
gaya lorentz yang besarnya bergantung kepada :
a) Kuat arus (I)
b) Panjang kawat penghantar (Ɛ)
c) Kuat medan magnet (B)

I
B

l
Gambar 20.5 Penghantar berarus dalam medan magnet

Besar gaya magnet (Lorentz)


Rumus : F=B.I.Ɛ
Keterangan : F = gaya Lorentz (N)
I = Kuat Arus (A)
B = Kuat Medan Magnet (Tesla) atau N/m2
Ɛ = Panjang Kawat Penghantar (m)

6. Tugas 1

1. Jelaskan hubungan antara gaya magnet terhadap kuat arus listrik !


2. Jelaskan hubungan antara gaya magnet terhadap panjang lilitan penghantar !
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya magnetik penghantar berarus listrik
di dalam medan magnet !

45
Kegiatan 2 : Motor listrik dan alat ukut listrik

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari.

4. Materi Pokok
Kemagnetan

5. Uraian Materi
Dalam kehidupan sehari-hari Kamu sering mendapatkan berbagai hal aplikasi dari
kegiatan 1. Seperti ketika tape recorder diberi tambahan baterai apa yang terjadi ?
Ternyata motor listrik tersebut makin cepat berputar. Tetapi sebaliknya, apabila tape
recorder tersebut dihidupkan terus menerus apa yang terjadi ? Ternyata bunyi yang
dihasilkannya makin berbeda kedengarannya, bukan ? Karena arus listrik yang mengalir
pada motor listrik dari tape recorder makin berkurang.

Nah, untuk lebih jelasnya bagaimana cara kerja motor listrik yang menggerakkan tape
recorder tersebut. Ikutilah ulasan kegiatan 2 berikut ini :

Keterangan :
1. kutub magnet
2. lilitan kawat
3. komutator
4. sikat
5. saklar
6. kabel
7. baterai

Gambar 20.6 Motor Listrik

Pada kegiatan yang lalu, Kamu sudah mengenal beberapa kegunaan dari sebagian
komponen-komponen utama listrik. Oleh sebab itu pada kegiatan 2 ini tidak dijelaskan di
sini, yaitu :

a) Komutator
Jika Kamu mempunyai motor listrik, cobalah Kamu buka tutupnya. Kamu akan dapat
melihat bagian-bagian motor listrik. Kamu perhatikan komutatornya, Cobalah Kamu
hitung, berapa banyaknya komutator pada motor listrik. Komutator terdiri dari 2 buah
gelang tembaga yang berbentuk setengah lingkaran yang disebut satu sama lainnya.
Coba perhatikanlah dengan seksama. Kamu akan melihat adanya celah komutator
yang terbuat dari bahan isolator, celah ini disebut anker atau sauh. Komutator
berfungsi untuk mengubah arah arus listrik ke lilitan kawat.

46
b) Sikat
Sikat pada motor listrik berfungsi untuk menghubungkan sumber tegangan pada
komutator. Sikat terbuat dari bahan karbon.

Apakah Kamu sudah mengerti kegunaan dari bagian-bagian utama dari motor listrik ?
Selanjutnya marilah kita bicarakan cara kerja motor listrik. Sebelum membicarakan
cara kerja motor listrik, untuk lebih jelasnya cobalah Kamu dorong sebuah lemari,
bagaimanakah lemari tersebut, bergerak bukan ? Apa yang menyebabkan lemari
tersebut bergerak ?

Gambar 20.7

Karena adanya dorongan yang berasal dari tanganmu, bukan ? Begitu juga halnya
motor listrik. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah (gambar 20.6). Lihatlah kawat itu
bergerak karena ada gaya juga, tetapi geraknya adalah berputar. Perputaran ini
disebabkan oleh bertemunya kutub utara dari kutub magnet dengan kutub utara dari
lilitan kawat penghantar. Pada pelajaran yang lalu Kamu telah mempelajari mengenai
sifat-sifat magnet. Apabila kutub-kutub yang senama berdekatan akan terjadi tolak
menolak. Begitu juga kutub selatan dari lilitan kawat dengan kutub selatan dari kutub
magnet, maka kutub magnet dengan lilitan kawat penghantar berputar, begitu juga
seterusnya (lihat gambar 20.8).

Cara Kerja Motor Listrik


Perhatikan gambar 20.8
Motor listrik arus searah sederhana terdiri dari koil persegi empat yang ditempelkan
pada as roda sehingga dapat berputar diantara kutub-kutub magnet berbentuk ladam.

B
C
A

Gambar 20.8 Motor Listrik sederhana

47
Bila sisi AB mengalami gaya ke atas dan CD gaya ke bawah berarti tidak ada gaya
pada sisi AD dan sisi BC karena sejajar dengan medan magnet. 2 gaya tersebut
membentuk pasangan gaya memutar koil searah jarum jam, sampai mencapai posisi
tegak lurus. 2 sikat pada komutator mengubah arah arus sehingga mengubah gaya
lorentz pada keempat sisi kumparan, akibatnya kumparan berputar diantara 2 kutub
magnet, dengan demikian motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi
gerak (mekanik).

Daya motor listrik dapat diperbesar dengan jalan :


a. memperbesar kuat arus
b. memperkuat medan magnet
c. memperbanyak jumlah lilitan kumparan
d. memasukkan inti besi lunak ke dalam kumparan

Cara kerja alat ukur listrik


Alat ukur listrik dengan kumparan berputar banyak digunakan sebagai galvanometer
yaitu alat untuk memeriksa adanya arus listrik.

Gambar 20.9 Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik ini terdiri dari inti besi lunak berbentuk silinder yang dililiti kawat
membentuk kumparan berputar diantara kedua kutub magnet. Kumparan berputar ini
diletakkan diantara kutub U dan S magnet permanent.

Ketika arus mengalir dalam kumparan maka timbul medan magnet. Oleh karena itu,
salah satu permukaan kumparan menjadi kutub utara dan permukaan yang lain
menjadi kutub selatan. Selanjutnya kutub utara kumparan ditarik oleh kutub selatan
magnet permanent. Karena putaran tersebut ditahan oleh kedua pegas spiral, maka
kumparan mengambil kedudukan pada suatu sudut putaran tertentu. Putaran dari
kumparan diteruskan pegas ke jarum untuk menunjuk angka skala tertentu. Angka
yang ditunjuk menyatakan besar kuat arus atau besarnya tegangan listrik.

6. Tugas 2
Isilah titik-titik di bawah ini !
1. Fungsi komutator adalah ….
2. Fungsi sikat adalah ….
3. Sikat terbuat dari ….
4. Inti kumparan terbuat dari ….

48
C. PENUTUP

Selamat atas keberhasilanmu menyelesaikan modul ini. Ternyata Kamu cepat sekali
mempelajarinya, semua itu berkat ketekunan dan kerja keras darimu.

Mintalah tes akhir modul pada gurumu, usahakan untuk mencapai hasil minimal 6,5 atau 65.
Untuk mempertajam ingatanmu bacalah rangkuman dibawah ini :

1. Jika suatu penghantar dialiri arus listrik, berada dalam medan magnet, maka penghantar
tersebut mengalami gaya yang dapat menggerakkan penghantar tersebut.

2. Lilitan kawat penghantar terbuat dari tembaga yang dilapisi bahan isolator.

3. Gaya medan magnet makin besar bekerja pada penghantar berarus listrik bila kuat arus
dan kuat medan magnet diperbesar serta kawat penghantar diperpanjang.

4. Komutator berfungsi untuk penukar arah aliran arus listrikpada penghantar.

5. Sikat terbuat dari karbon yang berfungsi menghubungkan aliran listrik terhadap
komutator.

6. Fungsi motor listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

7. Cara memperbesar daya motor listrik :


a. memperbesar kuat arus
b. memperkuat medan magnet
c. memperbanyak jumlah lilitan kumparan
d. memasukkan inti besi lunak ke dalam galvanometer

8. Contoh alat ukur listrik dengan kumparan berputar adalah galvanometer.

49
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Gaya magnet semakin besar, bila kuat arus pada lilitan kawat penghantar diperbesar.

2. Gaya magnet makin besar bila panjang penghambat bertambah?

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya magnetik oleh penghantar berarus listrik di


dalam medan magnet adalah :
a. kuat arus listrik (I)
b. jumlah lilitan kawat penghantar/panjang penghantar (Ɛ)
c. kuat medan magnet (B)

Tugas 2

1. Fungsi komutator adalah penukar arah arus listrik pada lilitan kawat penghantar.

2. Fungsi sikat adalah penghubung sumber tegangan pada komutator.

3. Sikat terbuat dari bahan karbon.

4. Inti kumparan terbuat dari inti besi lunak, karena bahan tersebut mudah menjadi magnet
dan mudah hilang sifat kemagnetannya.

50
IPA.IX.2.4.21

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

INDUKSI ELEKTROMAGNET

Penulis : Kasmiyanto
Pengkaji naskah : Dra. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Drs. Todo Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

51
52
A. PENDAHULUAN

Pada modul yang lalu kamu telah dapat menemukan bahwa di sekitar arus listrik terdapat
medan magnet dengan percobaan Oersted. Bila didekat kompas atau disekitar kompas
terdapat arus listrik, maka arah jarum magnet kompas menyebabkan berubah arah.

Pada modul ini Kamu akan mempelajari Induksi Elektromagnet. Untuk dapat memahami
Induksi Elektromagnet coba Kamu amati pada dinamo sepeda. Bila kepala dinamo berputar
dapat menghasilkan arus listrik. Ini adalah satu cara untuk mengetahui induksi elektromagnet.

Setelah Kamu mempelajari modul ini saya harap Kamu dapat memahami dasar-dasar
penemuan Induksi Elektromagnet dinamo arus searah dan dinamo arus bolak-balik.

Cara menimbulkan Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi pada arus bolak-balik adalah dengan
percobaan Faraday. Dengan percobaan Faraday (1791-1867) saya harap Kamu akan lebih
mudah memahami peristiwa Induksi Elektromagnet.

Untuk memahami peristiwa Induksi Elektromagnetik, dinamo arus bolak-balik dan dinamo
arus searah, kita melakukan beberapa percobaan. Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini
antara lain adalah :

- 2 magnet batang yang kekuatannya berbeda.


- 2 kumparan atau lebih yang berbeda jumlah lilitannya.
- galvanometer
- tiang penyangga atau statip bila ada.
- Dinamo sepeda.

Waktu yang diperlukan untuk mempelajari modul ini 6 x 40 menit.

Modul ini terdiri dari 3 kegiatan antara lain :


Kegiatan 1. Cara-cara menimbulkan ggl Induksi (percobaan Faraday)
Kegiatan 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi
Kegiatan 3. Dinamo arus bolak-balik dan dinamo arus searah.

Saya yakin Kamu akan mudah mempelajari dan memahami modul ini. Asalkan Kamu pelajari
dengan sungguh-sungguh, dan jangan lupa mulailah dengan doa.

Marilah sekarang kita mulai dengan kegiatan 1.

53
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Gerak Gaya Listrik (GGL) Induksi

1. Standar Kompetensi :
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa
alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya
gaya gerak listrik (ggl) induksi melalui percobaan.
- Menjelaskan prinsip kerja dinamo/generator secara sederhana

4. Materi Pokok
Induksi Elektromagnetik
Agar tujuan kegiatan 1 ini tercapai, materi pokok meliputi :
- GGL induksi
- arus induksi
- arus bolak-balik
- faktor-faktor yang dapat menimbulkan ggl induksi

5. Uraian Materi

Keterangan :
1. magnet
2. besi bukan magnet
3. paku-paku kecil
4. statip

Gambar 21.1 Membuat magnet dengan cara induksi

Mungkin Kamu sudah pernah mendekatkan magnet ke besi yang bukan magnet dan paku-
paku kecil. Tahu-tahu paku-paku kecil tertarik. Kenapa bisa terjadi semacam itu? Besi
yang bukan magnet terimbas atau terinduksi oleh magnet, sehingga besi bukan magnet
berubah menjadi magnet. Paku-paku kecilpun tertarik.

Nah, sekarang bagaimana terjadinya Induksi Elektromagnetik? Untuk dapat mengetahui


bagaimana terjadinya Induksi Elektromagnetik dapat dilakukan melalui percobaan
Faraday. Apabila Kamu ke SMP Induk, biasanya alat-alat percobaan ini disediakan.
Mintalah petunjuk kepada guru bina di SMP Induk.
Percobaan Faraday

54
Percobaan 1

Nah, sekarang kita akan mulai dengan percobaan Faraday. Siapkan alat-alat seperti :
- magnet
- galvanometer
- kumparan
Kalau Kamu belum tahu galvanometer dan kumparan atau solenoida tanyakan kepada
guru binamu. Biasanya pada alat-alat pengukur listrik ada kode-kode tertentu. Untuk
galvanometer ada huruf (G) artinya galvanometer. Galvanometer adalah alat untuk
mengetahui ada arus listrik atau tidak.

Setelah Kamu siapkan alat-alatnya tanyakan lagi pada guru binamu. Bagaimana cara
menyusunnya. Agar ada gambaran cara menyusun alat-alat (magnet, galvanometer,
dan kumparan). Coba perhatikan gambar 21.2 di bawah ini.

Gambar 21.2 Percobaan Faraday

Pertama-tama Kamu rangkai kumparan dengan galvanometer. Setelah Kamu rangkai


ambilah sebuah magnet batang, Masukkan kutub magnet utara ke dalam kunparan.

Apa yang dapat Kamu amati pada jarum galvanometer? Terjadinya penyimpangan
atau jarum galvanometer bergerak bukan? Diamkan magnet dalam kumparan. Apa
yang Kamu dapat amati pada jarum galvanometer, menunjukkan angka nol bukan?

Gambar 21.3 Arus


Gambar 9.3 induksi

Sekarang tarik magnet itu keluar dari kumparan apa yang Kamu lihat?
Bukankah jarum galvanometer menyimpang atau bergerak juga? Dari percobaan tadi
Kamu dapat simpulkan bahwa : bila magnet dimasukkan dan dikeluarkan dalam kumparan
dapat menghasilkan arus listrik.
Penyebab timbulnya GGL induksi pada ujung-ujung kumparan hingga terjadi arus induksi
pada saat magnet digerakkan keluar dan masuk kumparan adalah terjadinya perubahan
jumlah GGM (garis gaya magnet) yang melingkupi kumparan. Jika magnet diam dalam
kumparan maka tidak terjadi perubahan jumlah GGM (garis gaya magnet) yang
melingkupi kumparan maka tidak terjadi GGL (garis gaya listrik) Induksi.

55
Sekarang saya Tanya, apa syarat agar terjadi arus listrik? Bukankah harus ada beda
potensial pada kedua ujung kawat penghantar? Pada waktu Kamu mempelajari rangkaian.
Kamu sudah mempelajari pengertian gaya gerak listrik (GGL), bukan? Coba apa arti ggl
itu? GGL adalah beda potensial sumber tegangan pada saat sumber tegangan belum
mengalirkan arus listrik. Coba perhatikan ggl yang dihasilkan pada percobaan ini, yaitu
dengan memasukkan dan mengeluarkan magnet dalam kumparan. Karena ggl yang
dihasilkan adalah dengan jalan memasukkan dan mengeluarkan magnet dalam kumparan,
maka disebut ggl induksi. Dan arus yang dihasilkan disebut arus induksi.

Coba Kamu ulangi lagi percobaan tadi. Perhatikan arah gerakan jarum galvanometer.
Berlawanan arah atau bolak-balik bukan? Karena arahnya tidak searah disebut bolak-
balik. Arus yang demikian disebut arus bolak-balik.

Agar Kamu lebih mudah melakukan percobaan Faraday di SMP Induk, pakailah
langkah-langkah percobaan ini :
1. siapkan magnet, kumparan dan galvanometer
2. hubungkan dengan kawat penghantar kumparan dengan galvanometer pada gambar
3. ambillah magnet batang
4. masukkan dan keluarkan magnet dalam kumparan
5. amati perubahan arah gerak jarum galvanometer

Coba sekarang Kamu jawab pertanyaan di bawah ini.


1. Apa yang disebut GGL induksi ?
Jawab : GGL induksi adalah GGL (beda potensial) pada ujung-ujung kumparan yang
ditimbulkan dengan jalan memasukkan dan mengeluarkan magnet dalam
kumparan.
2. Apa yang disebut arus induksi ?
Jawab : Arus induksi adalah arus yang ditimbulkan oleh ggl induksi.

Semoga Kamu mudah memahami penjelasan percobaan Faraday yang pertama. Bila
Kamu sudah memahami, apakah hanya cara itu saja untuk menimbulkan ggl induksi ?

Percobaan 2
Dalam percobaan berikut ini Kamu dapat menemukan GGL induksi dengan cara lain.

Sekarang ambil dan susun alat-alat yang telah Kamu siapkan, yaitu kumparan,
galvanometer dan tiang penyangga bila ada. Bila tidak ada dapat dipegang. Bila tidak tahu
tanyakan pada guru binamu.

Keterangan :
1. galvanometer
2. kumparan
(1) (2) 3. magnet

(3)

Gambar 21.4 Arus induksi

56
Agar mendapat gambaran yang lebih jelas coba perhatikan gambar (21.4) di atas. Setelah
Kamu hubungkan dengan kawat penghantar dengan galvanometer, ikat dengan talinya.
Lalu gantung dekat kumparan. Selanjutnya lepaskan sehingga magnet dapat berputar.

Amati jarum galvanometer. Apa yang terjadi ? Jarum galvanometer bergerak ke kanan ke
kiri. Kesimpulan apa yang dapat Kamu ambil? Ini adalah cara lain menimbulkan ggl
induksi.

Agar Kamu lebih mudah mencoba percobaan ini di SMP Induk. Pahamilah langkah-
langkah percobaan ini !

Langkah-langkah percobaan :
1. siapkan magnet, kumparan dan galvanometer
2. hubungkan dengan kawat penghantar antara kumparan dengan galvanometer
3. ambil magnet
4. ikat di tengah-tengah magnet sehingga seimbang
5. pilin atau puter magnet yang telah diikat
6. gantung dekat kumparan, magnet dalam keadaan dipegang
7. dalam keadaan digantung lepaskan magnet sehingga berputar
8. amati jarum galvanometer

Percobaan 3
Sekarang lepaskan magnet dari gantungan. Letakkan di atas meja. Percobaan ketiga bukan
magnet yang digerakkan. Bagaimana kalau kumparan yang digerakkan dekat magnet.

Agar mendapat gambaran yang lebih jelas lakukanlah percobaan di bawah ini. Dan jangan
lupa setiap mengalami kesulitan tanyakan kepada guru binamu.

Gambar 21.5 Arus induksi

Setelah magnet diletakkan di atas meja, coba gerakkan kumparan maju mundur dari
magnet. Atau gerakkan ke kanan dan ke kiri dari magnet. Apa yang dapat Kamu amati
pada jarum galvanometer. Ternyata jarum galvanometer bergerak ke kanan dan ke kiri.

Ini juga salah satu cara untuk menimbulkan GGL induksi.


Supaya lebih memahami dalam percobaan ini di SMP Induk pahami langkah-langkah
percobaan ini.

57
Langkah-langkah percobaan :
1. siapkan magnet, kumparan dan galvanometer
2. hubungkan dengan kawat penghantar antara galvanometer dengan kumparan
3. ambil magnet
4. letakkan magnet di atas meja
5. letakkan kumparan di atas meja dekat ujung magnet
6. gerakkan maju mundur kumparan dekat magnet atau gerakkan ke kiri dan ke kanan
dari magnet
7. amati jarum galvanometer

Percobaan 4
Coba masihkah ada cara lain untuk menimbulkan GGL Induksi ? Mungkin Kamu akan
menanyakan kepada sesama temanmu dalam satu kelompok atau menanyakan kepada
kelompok lain. Kalau tidak dapat mencoba Kamu jangan pulang dulu dari SMP Induk.
Kemudian Kamu siapkan alat-alatnya seperti percobaan 3. Tetapi ada tambahan alat yaitu:
- sebuah baterai
- kumparan satu lagi kalau dapat jumlah lilitannya berbeda.

Setelah Kamu siapkan alat-alatnya cobalah Kamu susun dan jangan lupa tanyakan
kepada guru binamu. Saya akan Bantu dengan gambar di bawah ini. Agar Kamu lebih
mudah memahami percobaan ke 4 ini.

Keterangan :
1. batu baterai
2 dan 3 kumparan
4. galvanometer
5. saklar

Gambar
Gambar 21.69.6
Arus induksi

Coba hubungkan kumparan ke-2 (no. 3) dengan galvanometer (no. 4), dengan kawat
penghantar. Kemudian dekatkan ke kumparan 1 (no. 2). Setelah itu hubungkan kumparan
(no. 2) dengan baterai (no. 1)

Setelah selesai Kamu susun mulailah dengan percobaan. Coba tutuplah saklar. Pada saat
menutup saklar perhatikan jarum galvanometer. Sekarang bukalah saklar. Pada saat
membuka (memutus arus), amati jarum galvanometer. Dan pada saat disambung juga
amati galvanometer. Pada saat menutup saklar (menyambung arus) jarum galvanometer
bergerak bukan? Demikian pula pada saat memutus arus, bergerak juga bukan? Tetapi
bagaimana pada saat arus mengalir, jarum galvanometer menunjukkan angka nol bukan?

Pada saat menyambung dan memutus arus, arus yang mengalir tetap atau berubah?
Berubah bukan ? Sedangkan pada saat arus mengalir jarum jam menunjukkan angka nol
karena kuat arusnya tetap.

Dari kegiatan atau percobaan ini Kamu dapat mengambil kesimpulan bukan ?
Bukankah dengan mengubah-ubah kuat arus Kamu dapat membuat GGL Induksi ?

58
Kumparan yang dialiri arus listrik langsung dari sumber (baterai) disebut kumparan
primer. Arus itu disebut arus primer. Kumparan yang terinduksi oleh arus primer
disebut kumparan sekunder dan arusnya disebut arus sekunder.

Agar Kamu lebih mudah melakukan percobaan ini di SMP Induk. Cobalah pahami betul-
betul langkah-langkah berikut ini :

Langkah-langkah percobaan 4 :
1. Siapkan kumparan 2 buah, galvanometer, kabel (kawat pengantar, batu baterai 1
buah), tempat baterai, dan saklar
2. hubungkan kumparan kedua dengan galvanometer
3. masukkan batu baterai ke tempat baterai
4. pasanglah saklar
5. hubungkan kumparan 1 dengan baterai saklar
6. dekatkan kumparan 1 dan 2
7. sambung dan putuslah arus listrik
8. amati jarum galvanometer

Rangkuman

Dengan memasukkan dan mengeluarkan magnet dari dan ke dalam kumparan dapat
menghasilkan arus listrik.

Arus listrik induksi dapat dihasilkan karena adanya perubahan banyaknya garis gaya
magnet yang masuk kumparan.

Ternyata tidak hanya memasukkan dan mengeluarkan magnet ke dalam kumparan saja
untuk menghasilan arus listrik induksi, tetapi masih ada cara lain, yaitu :
- dengan memutar magnet dekat kumparan
- dengan menggerakkan kumparan maju mundur atau ke kanan ke kiri magnet
- memutuskan dan menyambung arus listrik primer

Arus yang mengalir dari sumber ke kumparan disebut arus primer. Kumparannya disebut
kumparan primer. Arus induksi disebut arus sekunder dan kumparannya disebut kumparan
sekunder.

59
6. Tugas 1

1. Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang tepat dan benar !

a. Bila kita memasukkan dan mengeluarkan magnet dalam kumparan dapat


menghasilkan ….
b. Pada saat magnet masuk dan keluar kumparan terjadi perubahan … magnet
sehingga dapat menghasilkan …pada kedua ujung kumparan.
c. Beda potensial atau ggl yang ditimbulkan karena menggerakkan magnet dekat
kumparan disebut ….
d. Arus yang dihasilkan ggl induksi disebut ….
e. Arus yang arahnya berubah-ubah terhadap waktu disebut ….

2. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan ggl induksi yang telah Kamu
pelajari!

Apabila Kamu sudah dapat memahami benar kegiatan 1, serta dapat mengerjakan tugas
dengan baik, Kamu dapat melanjutkan pada kegiatan berikutnya.

60
Kegiatan 2 : Faktor-faktor yang mempengaruhi besar induksi elektromagnetik

1. Standar Kompetensi

Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar

Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa


alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


* Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya
gaya gerak listrik induksi melalui percobaan.

4. Materi Pokok
Induksi Elektromagnet

5. Uraian Materi

Keterangan :
1. besi lunak
2. lilitan kawat email
3. baterai
4. paku kecil

Gambar 21.7 a Gambar 21.7 b

Kalau Kamu amati antara gambar 21.7a dan 21.7b. Mana yang lebih menarik paku ?
Gambar 21.7a kan ?

Nah, dalam percobaan kali ini akan dapat menemukan faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi GGL induksi.

Untuk itu siapkan alat-alat seperti :


- 2 buah magnet batang yang kekuatannya berbeda
- 2 buah kumparan yang jumlah lilitannya berbeda
- sepotong besi atau sebuah paku yang besar
- galvanometer
- kabel
- baterai
- tempat baterai
- saklar

Sekarang ambil kumparan, galvanometer dan kabel. Sambung atau hubungkan dengan
kabel antara galvanometer dengan kumparan. Untuk lebih jelasnya gambar (21.8) di
bawah ini dapat membantu Kamu memahami melakukan percobaan. Jangan lupa dan
takut bila kurang paham tanyakan kepada guru binamu.

61
Setelah Kamu susun atau hubungkan seperti pada
gambar, kemudian ambil magnet.
(2)
Boleh yang kuat boleh juga yang sudah lemah.
Dan Kamu masih ingat kan karena susunannya sama
(1) dengan percobaan yang lalu.
(3)
Setelah magnet Kamu ambil masukkan pelan-pelan ke
dalam kumparan dan keluarkan pelan-pelan dari
dalam kumparan.

Keterangan :
Gambar 21.8 Arus induksi 1. galvanometer
Gambar 9.8
2. magnet
3. kumparan

Lalu Kamu amati simpangan jarum galvanometer. Simpangannya jauh atau dekat? Kalau
simpangannya dekat artinya GGL-nya kecil.

Sekarang bagaimana kalau dimasukkan ke dalam kumparan dengan cepat. Dan


dikeluarkan dari dalam kumparan dengan cepat. Amati simpangan jarum galvanometer.
Dekat atau jauh simpangannya dari titik nol ?
Bila simpangannya jauh artinya GGLnya besar.

Agar lebih mudah mencoba percobaan ini di SMP Induk, pahami terlebih dahulu langkah-
langkah percobaan ini.

Langkah-langkah percobaan :
1. siapkan magnet, kumparan dan galvanometer
2. hubungkan dengan kabel antara galvanometer dengan kumparan
3. ambillah salah satu magnet
4. masukkan dengan pelan ke dalam kumparan
5. keluarkan dengan pelan dari dalam kumparan
6. amati gerakan atau simpangan jarum galvanometer

Coba sekarang Kamu isi titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang tepat dan benar
1. Bila simpangan pada jarum galvanometer dekat berarti ggl-nya ….
Jawab : kecil
2. Bila simpangan jarum galvanometer jauh berarti ggl-nya ….
Jawab : besar
3. Bila memasukkan magnet ke dalam kumparan pelan-pelan simpangan jarum
galvanometer ….
Jawab : dekat
4. Bila memasukkan dan mengeluarkan magnet ke dalam dan keluar kumparan dengan
cepat simpangan jarum galvanometer ….
Jawab : jauh

Mudah-mudahan Kamu sudah memahami percobaan pertama tadi. Kalau sudah


memahami kita lanjutkan percobaan berikutnya.

62
Sekarang Kamu ambil magnet yang kuat gerakan magnet masuk dan keluar dari dalam
kumparan dan keluar dari dan ke dalam kumparan. Amati gerakan atau simpangan jarum
galvanometer. Bila ragu-ragu menyimpulkan ulangi percobaannya. Ternyata
menggunakan magnet yang kuat simpangannya lebih jauh bukan. Bagaimana ggl-nya
kalau simpangannya jauh? Dan bagimana ggl-nya kalau simpangannya dekat?

Agar lebih mudah melakukan percobaan ini di SMP Induk pahami dulu langkah-langkah
percobaan ini.

Langkah-langkah percobaan :
1. ambil magnet yang kuat
2. masukkan ke dalam kumparan dan keluarkan dari kumparan
3. amati simpangan jarum galvanometer
4. ganti dengan magnet yang lemah
5. masukkan dan keluarkan ke dan dari dalam kumparan
6. amati simpangan jarum galvanometer

Coba Kamu ulangi percobaan pertama sekali lagi. Kemudian amati simpangan jarum
galvanometer.
Sekarang Kamu ganti kumparannya dengan kumparan yang lilitannya lebih sedikit. Sudah
Kamu ganti masuk dan keluarkan ke dan dari dalam kumparan magnet yang sama yaitu
baru dipakai tadi. Amati simpangan jarum galvanometer. Mana yang lebih jauh
simpangannya? Kumparan yang jumlah lilitannya banyak atau sedikit?

Bila belum paham ulangi lagi. Kumparan yang jumlah lilitannya banyak simpangannya
lebih jauh bukan?

Kalau sudah paham lanjutkkan percobaan selanjutnya. Sekarang ambil 2 kumparan,


galvanometer, sepotong paku besar, sebuah baterai dan tempatnya, saklar dan kabel. Bila
perlu tanyakan pada guru binamu.

Dengan kabel hubungkan kumparan kedua dengan galvanometer. Kemudian kumparan


kesatu hubungkan ke baterai dan saklar. Ingatlah percobaan yang lalu ! Cara
menyusunnya sama. Coba perhatikan gambar ini agar dapat membantu.

Keterangan :
1, 2 kumparan
3 saklar
4 5 4 baterai
5 galvanometer

Gambar 21.9

Setelah Kamu susun seperti pada percobaan lalu atau seperti pada gambar (21.9), sambung
dan putuslah saklarnya atau tutup dan buka saklarnya. Kemudian amati simpangan jarum
galvanometer.

63
Sekarang masukkan sebuah paku besar yang telah Kamu siapkan ke dalam kumparan
pertama (no.1). Selanjutnya tutup dan bukalah saklarnya. Amati simpangan jarum
galvanometernya. Bandingkan simpangan jarum galvanometer sebelum dimasukkan paku
dengan setelah dimasukkan paku, mana yang lebih jauh simpangannya ? Kalau belum
jelas ulangi lagi percobaannya. Simpangan yang lebih jauh setelah dimasukkan paku kan ?
Paku merupakan besi lunak.

Agar Kamu lebih mudah mencoba melakukan, cobalah ingat-ingat dan pahami langkah-
langkah percobaan di bawah ini.

Langkah-langkah percobaan :
1. ambil 2 buah kumparan, tempat baterai, batu baterai, saklar, kabel dan galvanometer
2. dengan kabel sambung kumparan kedua dengan galvanometer
3. pasang batu baterai pada tempatnya
4. sambung dengan saklar menggunakan kabel
5. sambung dengan kumparan kesatu dengan kabel
6. dekatkan kumparan kedua dengan kumparan kesatu
7. sambung dan putuslah saklar
8. amati simpangan jarum galvanometer
9. masukkan paku ke dalam kumparan 1
10. sambung dan putuslah saklar
11. amati lagi simpangan jarum galvanometer

Rangkuman

Magnet yang dimasukkan ke dalam kumparan dengan cepat dikeluarkan dari dalam
kumparan juga dengan cepat sehingga GGL induksi semakin lebar.

Magnet yang kuat dimasukkan dan dikeluarkan dari dalam kumparan, GGL induksi juga
semakin bertambah besar.

Penambahan atau dengan memasukkan paku (besi lunak) ke dalam kumparan, GGL
induksinya bertambah besar.
Makin banyak jumlah lilitan kumparan, GGL induksinya semakin besar.

6. Tugas 2

1. Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang tepat dan benar.
a. Magnet yang …. Bila dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari dalam kumparan
menghasilkan ggl induksi yang besar.
b. Magnet yang lemah bila dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari dalam kumparan
menghasilkan ….
c. Dengan adanya inti besi lunak atau paku dalam kumparan mengakibatkan ggl
induksinya ….

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya GGL induksi !

64
Kegiatan 3 : Dinamo arus bolak-balik dan dinamo arus searah

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa
alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan prinsip kerja dinamo/generator secara sederhana

4. Uraian Materi
Pernahkah Kamu naik sepeda malam hari ? Apa sebagai penerang jalannya ? Lampu
sepeda bukan ? Mengapa lampu dapat menyala ?

Kalau Kamu amati apa yang berputar ? Kepala dinamo bukan ? Kepala dinamo yang
berputar itu akan memutar magnet dalam kumparan sehingga menimbulkan ggl induksi
dan Kamu sudah pernah melakukan percobaan Faraday kan ?

Percobaan itu dapat menimbulkan ggl induksi dengan cara menggerak-gerakkan


kumparan dekat magnet. Dan dapat pula dengan cara memutar magnet dekat kumparan.
Nah, kedua percobaan inilah yang menjadi dasar kerja dinamo yang disebut generator.

Penggunaan generator dalam kehidupan sehari-hari antara lain :


- sebagai mesin pembangkit listrik pada pusat-pusat listrik (PLTA, PLTD, PLTU) dan
lain-lain.

Sekarang mari kita amati dasar atau prinsip kerja pada dinamo. Nama lain dari dinamo
adalah generator. Pada dasarnya cara kerja generator berdasarkan perubahan energi gerak
atau mekanik menjadi energi listrik.

Untuk dapat memahami lebih lanjut coba perhatikan gambar dinamo sepeda berikut ini

Bila kepala dinamo ditempelkan pada ban


sepeda, kemudian ban sepeda diputar,
magnetpun akan berputar.

Perputaran magnet dalam kumparan,


mengakibatkan pada kedua ujung
kumparan timbul GGL Induksi.

Gambar 21.10 Dinamo sepeda

Coba dinamo sepeda menghasilkan arus yang mana ? Arus bolak-balik atau arus
searah ? Dinamo sepeda termasuk dinamo arus bolak-balik.

65
Mungkin di rumahmu ada yang menggunakan listrik yang berasal dari PLN (Perusahaan
Listrik Negara). Pada PLN salah satu sumber listriknya berasal dari generator atau dinamo
arus bolak-balik juga. Hanya bedanya listrik yang dihasilkan dinamo sepeda sangat kecil.
Listrik yang dihasilkan generator PLN sangat besar.

Pada dinamo sepeda yang berputar megnetnya, sedangkan pada generator atau dinamo
PLN yang berputar kumparannya. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar (21.11)
generator arus bolak-balik di bawah ini.

Dasar kerja generator arus bolak-balik


adalah sebagai berikut. Coba Kamu
perhatikan ! Bila kumparan A berputar
diantara kedua kutub magnet (U dan S)
akan timbul GGL Induksi. Melalui kedua
sikat yang terbuat dari karbon atau arang,
yang dihubungkan dengan cincin, akan
mengalir arus ke rangkaian luar ( R ).

Gambar 21.11 Generator Arus Bolak Balik

Arus yang terjadi adalah arus bolak-balik. Sudah tahukah Kamu apa itu arus bolak-balik ?
Baiklah kalau belum tahu saya akan berusaha menjelaskan. Dengan penjelasan ini semoga
Kamu puas.

Arus bolak-balik adalah arus yang kutub positif dan negatifnya tidak menetap. Contoh :
Misalnya ada dua titik A dan B. Pada arus searah, kalau A positif, selamanya akan positif
terus dan B selamanya kutub negatif.

Sekarang sudah pahamkah mengenai pengertian arus searah dan bolak-balik. Arus bolak-
balik dalam bahasa teknik disebut arus AC (singkatan dari Alternating Current).
Selanjutnya arus searah orang mengatakan arus DC (singkatan Direct Current). Di
samping dinamo atau generator arus bolak-balik ada juga generator arus searah.

Contohnya :
Perlu Kamu ketahui dan pahami bahwa dasar kerja dinamo atau generator arus searah
mirip atau hampir sama dengan generator arus bolak-balik. Karena asalnya juga dari
generator arus bolak balik. Tetapi pada bagian tertentu dipasang dan dihubungkan dengan
2 buah cincin belah. Untuk lebih jelasnya coba amati gambar (21.12) di bawah ini.

66
Cincin belah berfungsi sebagai komutator.
Fungsi komutator sebagai pengubah arus.
Sehingga arus listrik di luar kumparan yang
mengalir melalui kawat penghantar merupakan
arus searah.

Gambar 21.12

Rangkuman
Dasar kerja generator adalah perubahan energi kinetik menjadi energi listrik.
Arus listrik yang terjadi dari generator adalah arus bolak-balik.
Arus bolak-balik kutub positif dan negatifnya selalu berubah-ubah.
Arus bolak-balik disebut arus AC (Alternating Current)
Arus searah disebut arus DC (Direct Current)
Generator arus bolak-balik dapat diubah menjadi arus searah yaitu dengan jalan
memasang 2 buah cincin belah dari karbon yang disekat.
Ada 4 cara untuk menghasilkan ggl induksi :
a. memasukkan magnet ke dalam kumparan dan mengeluarkan magnet dari dalam
kumparan
b. memutar magnet di dekat kumparan
c. menggerak-gerakkan kumparan dekat magnet
d. mengubah-ubah kuat arus

Percobaan Faraday merupakan cara penemuan arus induksi dan GGL induksi. Terjadinya
ggl induksi karena ada perubahan jumlah garis gaya di dalam kumparan.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi ggl induksi :
a. kuat lemahnya magnet
b. cepat lambatnya menggerakkan magnet dalam kumparan
c. besar kecilnya jumlah lilitan dalam kumparan

6. Tugas 3

Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang tepat dan benar !

1. Prinsip atau dasar kerja generator adalah mengubah energi …menjadi energi…
2. Generator menghasilkan arus ….
3. Kutub arus … tidak tetap. Sedangkan kutub arus … selalu tetap.
4. Arus bolak-balik disebut arus ….
5. PLN menggunakan arus ….
6. Alat pengubah arus bolak-balik menjadi arus searah pada generator disebut….
7. Pada dinamo sepeda yang berputar adalah … sedangkan pada generator arus bolak-
balik yang berputar adalah ….

67
C. PENUTUP

Wah … bagus, rajin benar Kamu telah menyelesaikan modul ini dengan baik, selamat ya!
Mudah-mudahan pada modul-modul berikutnya Kamu akan berhasil lebih baik.

Jangan lupa segera minta tes akhir modul pada guru pamongmu. Dan ingat nilai minimal yang
Kamu peroleh 65. Supaya Kamu melanjutkan ke modul berikutnya.

Kalau nilaimu kurang dari 65 jangan putus asa ulangi mempelajari modul ini, Tetapi saya
yakin Kamu dapat mencapai nilai minimal. Karena Kamu telah belajar dengan tekun. Nah.
Bergegaslah minta modul berikutnya ke SMP Induk.

68
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. a. arus listrik
b. jumlah garis gaya magnet, beda potensial
c. GGL induksi
d. arus induksi
e. arus bolak-balik

2. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan ggl induksi.


a. menggerakkan (memasukkan dan mengeluarkan) magnet dalam kumparan
b. memutar magnet dengan kumparan
c. menggerakkan kumparan dengan magnet
d. mengubah-ubah kuat arus pada kumparan primer

Tugas 2

1. a. kuat
b. ggl induksi yang kecil
c. bertambah besar

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi


a. kekuatan magnet. Makin kuat magnet, ggl induksi makin besar
b. kecepatan menggerakkan megnet. Makin kuat menggerakkannya, ggl induksi makin
besar.
c. Inti besi lunak. Bila dipasang inti lunak, ggl induksi bertambah besar.
d. Jumlah lilitan kumparan. Makin besar lilitan kumparan, makin besar ggl induksi.

Tugas 3

1. kinetik
listrik
2. bolak-balik
3. bolak-balik
searah
4. arus AC
5. arus AC
6. komutator
7. magnetnya
kumparannya

69
70
IPA.IX.2.4.22

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 X 40 menit

KEGIATAN SISWA

TRANSFORMATOR

Penulis : Kasmiyanto
Pengkaji Naskah : Dra. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Drs. Todo Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

71
72
A. PENDAHULUAN

Pelajar SMP Terbuka, saya ucapkan selamat atas keberhasilanmu dalam mempelajarai modul
yang berjudul “Induksi Elektromagnetik”! Tentunya Kamu masih ingat materi yang ada
dalam modul tersebut, bukan ? Apa yang terjadi bila magnet digerakkan mendekati dan
menjauhi kumparan ? Banyaknya garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan itu akan
berubah, maka pada ujung-ujung kumparan akan timbul beda potensial atau ggl induksi dan
arusnya disebut arus induksi yang arahnya bolak-balik (AC), bukan ? Apabila ujung-ujung
kumparan tersebut dihubungkan lagi dengan kumparan lain, maka perubahan garis gaya
magnet akan menimbulkan arus induksi pada kumparan yang kedua ini ! Peristiwa inilah yang
menjadi dasar transformator. Apakah transformator itu, bagaimana prinsip kerjanya dan apa
fungsinya ? Semua ini akan Kamu pelajari dalam modul ini ! Transformator dalam bahasa
sehari-hari disebut “Trafo”.

Modul ini berjudul “Transformator” terdiri dengan kegiatan belajar yaitu :


- Kamu akan mempelajarai materi pokok tentang prinsip kerja transformator, hubungan
antara tegangan, kuat arus dan jumlah lilitan, penggunaan trafo dalam kehidupan sehari-
hari, juga faktor-faktor penyebab hilangnya energi listrik pada trafo.

Supaya Kamu lebih mudah memahami pelajaran ini, maka pada modul ini Kamu akan
menemui bermacam percobaan. Percobaan tersebut bisa Kamu lakukan di tempat belajarmu
atau di sekolah Induk, bersama-sama teman sekelompokmu !.

Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan tersebut adalah : kawat
tembaga, catu daya, inti besi, transformator, voltmeter, amperemeter, dan sebagainya.

Perlu Kamu ketahui bahwa modul ini diselesaikan dalam waktu (6 x 40 ) menit. Waktu
tersebut termasuk untuk mengerjakan tes akhir modul. Kemudian untuk mengetahui seberapa
jauh Kamu sudah memahaminya, maka Kamu juga harus mengerjakan tugas yang terdapat
pada setiap akhir kegiatan. Untuk itu, maka pada setiap akhir modul juga terdapat tes akhir
modul.

Apabila sudah jelas bagi Kamu tentang maksud dan tujuan dari modul ini, segera pusatkan
perhatianmu pada modul ini dan pelajari kegiatan belajar berikut ! Apabila Kamu menemui
kesulitan, tanyakan pada guru pamongmu !

Selamat belajar !

73
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Transformator

1. Standar Kompetensi :
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa
alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya
gaya gerak listrik induksi melalui percobaan.
- Menjelaskan prinsip kerja dinamo/generator secara sederhana

4. Materi Pokok
Induksi Elektromagnet

5. Uraian Materi
Pada modul terdahulu Kamu sudah mempelajari bahwa apabila magnet digerakkan
mendekati dan menjauhi kumparan, maka akan terjadi perubahan banyaknya garis
gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan tersebut. Akibatnya pada ujung-ujung
kumparan itu terjadi GGL Induksi. Dan arus yang mengalir tersebut arus induksi. Apa
pengaruhnya bila kumparan A dan B dihubungkan dengan inti dan kawat kumparan A
dihubungkan dengan baterai.

Gambar 22.1
Arus induksi pada kumparan yang dihubungkan dengan inti besi karena adanya perubahan arus

Dengan memutus dan menyambung arus listrik primer, maka terjadi perubahan medan
magnet di sekitar kumparan primer. Sehingga jumlah garis gaya magnet yang masuk
kumparan sekunder berubah pula dan timbullah ggl induksi pada kumparan sekunder.
Ternyata dengan dimasukkannnya inti ke dalam 2 kumparan tersebut, jarum galvanometer
menyimpang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa arus induksi semakin besar. Jadi,
dengan menambah inti besi sebagai penghubung kumparan sekunder akan memperbesar
arus induksi yang terjadi. Mengapa demikian?

74
Hal ini mudah dimengerti, karena dengan memberi inti besi pada kumparan, kemagnetan
yang dihasilkan menjadi jauh lebih kuat. Pada saat arus primer diubah-ubah, didalam
kumparan sekunder terjadi perubahan jumlah garis gaya yang cukup besar, sehingga arus
induksi yang ditimbulkan menjadi lebih besar. Inilah yang menjadi prinsip kerja
transformator atau trafo.

Prinsip Kerja Transformator atau Trafo

Transformator atau trafo sering digunakan di rumah-rumah atau di pabrik-pabrik apakah


sebenarnya trafo itu ? Apakah fungsinya ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
perhatikan penjelasan berikut ini !

Transformator berasal dari kata transfer, artinya memindahkan. Transformator adalah alat
untuk memindahkan daya dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik,
dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan tentang fungsi transformator.
Transformator berfungsi untuk mengubah tegangan arus bolak-balik menjadi lebih rendah
atau lebih tinggi. Misalnya Kamu mungkin pernah membaca salah satu alat listrik bertulis
110 V, sedangkan arus listrik PLN dirumahmu 220 V. Bagaimana caranya agar alat
tersebut dapat dipakai ? Tentu dengan menggunakan trafo. Perhatikan gambar 22.2
bagian-bagian trafo. Transformator terdiri dari 2 kumparan yang dihubungkan dengan inti
besi lunak.

P=
(S)
Gambar 22.2 Trafo

Kumparan P disebut kumparan primer, yaitu kumparan yang dihubungkan dengan sumber
tegangan arus bolak-balik.

Kumparan S disebut kumparan sekunder, yaitu kumparan yang akan dihubungkan dengan
beban atau alat listrik yang akan menggunakan arus listrik sekunder.

Cara kerja transformator dapat dijelaskan sebagai berikut :


- Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, sehingga pada
kumparan primer timbul arus bolak-balik. Arus bolak-balik ini akan menghasilkan
garis-garis yang selalu berubah-ubah, baik besarnya maupun arahnya.
- Perubahan-perubahan garis-garis gaya dari kumparan primer ini diteruskan ke
kumparan sekunder melalui inti besi yang tertutup, sehingga di dalam kumparan
sekunder terkurung garis-garis gaya yang besarnya berubah-ubah, baik besarnya
maupun arahnya.
- Akibatnya pada kumparan sekunder tersebut timbul tegangan induksi yang disebut
tegangan sekunder. Besarnya tegangan sekunder ini tergantung pada perbandingan

75
jumlah lilitan kumparan primer dengan kumparan sekunder. Sehingga transformator
dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu transformator step down (penurun
tegangan) dan transformator step up (penaik tegangan). Untuk membedakan 2 macam
transformator tersebut, perhatikan gambar 22.3 dan penjelasannya !

Trafo Step down Trafo Step up


Tegangan yang dihasilkan pada Tegangan yang dihasilkan pada
kumparan sekunder lebih rendah kumparan sekunder lebih tinggi
daripada tegangan kumparan primer daripada tegangan kumparan primer

Gambar 22.3 Transformator

Sekarang coba Kamu diskusikan bersama temanmu hal-hal berikut ini :

1) Transformator adalah … yang bekerja berdasarkan prinsip ….


2) Transformator ada 2 macam yaitu ….
a) Trafo step down digunakan untuk ….
Pada trafo step down jumlah lilitan kumparan primer (Np) … dari pada jumlah
lilitan kumparan ….
b) Trafo step up digunakan untuk ….
Pada trafo step up jumlah lilitan kumparan sekunder (Ns) … dari pada jumlah
lilitan kumparan ….

76
Setelah Kamu diskusikan kemudian cocokkan jawabannya dengan jawaban berikut ini !

1) Trafo adalah alat untuk mengubah tegangan arus bolak-balik menjadi lebih besar atau
lebih kecil berdasarkan prinsip GGL induksi.
2) Macam-macam trafo :
a) Trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan bolak-balik. Pada trafo ini
jumlah lilitan kumparan primer (Np) lebih banyak dari pada jumlah lilitan
kumparan sekunder (Ns).
b) Trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan bolak-balik. Pada trafo ini
jimlah lilitan kumparan sekunder (Ns) lebih banyak dari pada jumlah lilitan
kumparan primer (Np).

Setelah Kamu diskusikan bersama temanmu, tentunya Kamu ingin tahu juga bukan,
bagaimana hubungan antara lilitan primer, lilitan sekunder, tegangan primer dan tegangan
sekunder ? Untuk itu perhatikan penjelasan berikut ini !

Hubungan antara Jumlah lilitan, Kuat Arus dan Tegangan pada Transformator.

Berdasarkan suatu percobaan dengan menggunakan 2 macam kumparan yang jumlah


lilitannya berbeda, dapat diketahui hasilnya melalui tabel berikut ini !
Untuk mengukur tegangannya dapat diukur dengan voltmeter. Misalnya data percobaan
sebagai berikut :

Jumlah Lilitan Jumlah Lilitan Besar Tegangan Besar Tegangan


Primer Sekunder Primer Sekunder
(Np) (Ns) (Vp) (Vs)
100 200 110 220
200 600 220 660
1000 100 1100 110
2000 200 2200 220

Dari tabel tersebut dapat diartikan bahwa :


- Apabila jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer, maka tegangan
sekundernya lebih besar dari pada tegangan primer.
- Apabila jumlah lilitan sekunder lebih sedikit dari pada jumlah lilitan primer, maka
tegangan sekundernya lebih kecil dari pada tegangan primer.

Jadi dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tegangan listrik sebanding dengan jumlah lilitan, atau dapat dirumuskan :

tegangan primer jumlah lilitan primer


=
tegangan sekunder jumlah lilitan sekunder

dapat ditulis : Vp Np
=
Vs Ns

77
Keterangan :
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Vp = tegangan primer, satuannya volt (V)
Vs = tegangan sekunder, satuannya volt (V)

Transformator yang ideal adalah (transformator dengan efisiensi 100 %). Dapat
memindahkan energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder dengan tidak ada
energi yang hilang. Yang juga berarti daya listrik pada kumparan primer (Pp) sama
dengan daya listrik pada kumparan sekunder (Ps) atau

Pp = Ps.

Kamu masih ingat bukan , bahwa rumus :


Daya = tegangan x kuat arus atau

P=Vxl

Transformator hanya berguna untuk mengubah tegangan, bukan untuk mengubah daya,
agar daya tersebut tetap besarnya, maka apabila tegangan diperbesar, kuat arusnya
menjadi kecil. Dengan kata lain tegangan itu berbanding terbalik dengan kuat arus.
Sehingga dapat ditulis :
Dari Pp = Ps Î Ip .Vp = Is .Vs atau

Vp Is karena Vp Np
= =
Vs Ip Vs Ns

Maka dapat dirumuskan :


Np Is
=
Ns Ip
dengan
Is = besar arus pada kumparan sekunder (A)
Ip = besar arus pada kumparan primer (A)

Sekarang coba Kamu simpulkan dari uraian di atas !

- Transformator hanya mengubah tegangan bukan mengubah … hingga Pp = ….

- Tegangan …. Dengan jumlah lilitan, maka dapat dirumuskan ….

- Tegangan ….dengan kuat arus, maka dapat dirumuskan ….

- Karena tegangan sebanding dengan jumlah lilitan dan tegangan berbanding terbalik
dengan kuat arus (I), maka jumlah lilitan … dengan kuat arus dan dapat dirumuskan

78
Sekarang cocokkan kesimpulanmu dengan jawaban berikut ini !
- Transformator hanya mengubah tegangan, bukan untuk mengubah daya (daya tetap).
Sehingga daya primer sama dengan daya sekunder atau Pp = Ps

- Tegangan sebanding jumlah lilitan, maka dapat dirumuskan : Vp Np


Vs = Ns

- Tegangan berbanding terbalik dengan kuat arus, maka dapat dirumuskan :

Vp Is
=
Vs Ip
- Karena tegangan sebanding dengan jumlah lilitan dan tegangan berbanding terbalik
dengan kuat arus, maka jumlah lilitan berbanding terbalik dengan kuat arus. Dapat
dirumuskan :
Np Is
=
Ns Ip

Coba perhatikan contoh penyelesaian soal berikut ini :


Contoh soal :
1) Perhatikan Gambar
Hitunglah :
a. tegangan output atau tegangan
Input Output
sekunder
b. arus listrik out put
Np =200 c. daya trafo
Vp =110 V Ns = 400 Ɛilitan
Ip = 6 A

Penyelesaian :
Np = 200 lilitan
Ns = 400 lilitan
Ip = 6 A
Vp = 110 V
Vs = … ?
Is= … ?
P= …?
Vp Np
a. = Ns
Vs

110V 200
=
Vs 400

V2 = 110V x 400
200

= 220 Volt
Jadi tegangan sekunder adalah 220 volt.

79
b. Np Is
=
Ns Ip
200 Is
=
400 6A

Is = 200 x 6 A
400
= 3A

Jadi kuat arus adalah 3 A.

c. Pp = Vp. Ip
= 110 V x 6 A
= 660 watt
Jadi, daya primer adalah 660 watt. Karena di dalam trafo dianggap tidak ada energi
yang hilang, maka daya primer sama dengan daya sekunder, yaitu 660 watt.

3) Sebuah trafo dihubungkan dengan tegangan 220 volt, sedangkan tegangan yang
dihasilkan 22 volt. Berapakah jumlah lilitan primernya, jika lilitan sekundernya 32
lilitan ? Apakah jenis trafo tersebut ?
Penyelesaian :
Vp = 220 Volt
Vs = 22 Volt
Ns = 32
Np = ….

a. Vp Np
Vs = Ns

220 V = Np
=
22 V 32
Np = 220 V x 32
22 V

Np = 320
Jadi jumlah lilitan sekunder adalah 320 lilitan.

b. Karena jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, maka jenis
trafo disebut step down atau penurun tegangan.

80
Penggunaan Transformator Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tahukah Kamu bagaimana cara mengalirkan energi listrik dari pusat pembangkit
listrik yang biasanya dibangun di tempat yang jauh dari kota ? Generator-generator
(pembangkit) tenaga listrik yang besar dibangun di tempat yang jauh dari kota, karena
pembangkit tenaga listrik banyak yang menggunakan tenaga air terjun. Generator-
generator ini menghasilkan daya yang besar dengan tegangan rendah, misalnya daya
yang dihasilkan 22.000 watt dengan tegangan 220 volt. Bagaimana pengiriman tenaga
listrik itu ke tempat konsumen yang jauh letaknya?

Kamu masih ingat bukan, bahwa daya adalah hasil kali antara tegangan dan kuat arus.
Jadi untuk menghindari atau memperkecil energi listrik yang hilang di perjalanan
berubah menjadi energi kalor, maka arus yang mengalir harus diperkecil. Untuk
meperkecil kuat arus, agar daya yang dihasilkan tetap, maka tegangan yang dihasilkan
harus diperbesar. Jadi untuk mengirimkan tenaga listrik itu ke tempat konsumen yang
jauh letaknya, tegangan harus dinaikkan. Untuk menaikkan tegangan ini digunakan
trafo step up. Perhatikan skema transmisi (pengiriman) daya listrik jarak jauh pada
gambar 22.4 !

Gambar 22.4 Instalasi pengiriman energi listrik jarak jauh

Penjelasan :

Tegangan generator yang ada di pusat pembangkit lebih kecil daripada tegangan
transmisi yaitu 25 KV.
Tegangan ini dinaikkan oleh trafo step up pada jaringan transmisi menjadi 275 KV
sampai dengan 440 KV menuju ke kota. Sebelum sampai di kota, tegangan diturunkan
oleh trafo step down menjadi 132 KV. Dari trafo penurun tegangan (trafo step down),
arus dialirkan ke gardu-gardu kecil menjadi 220 V / 240 V atau 415 V. Dari gardu-
gardu ini baru dialirkan ke rumah-rumah atau ke pabrik-pabrik yang memerlukan.

81
Transformator juga dapat digunakan di rumahmu. Pernahkah Kamu melihat akuarium
atau mungkin di rumah punya akuarium ? Akuarium adalah tempat memelihara ikan
hias. Biasanya di dalam akuarium dilengkapi berbagai macam hiasan, misalnya
kerang-kerangan yang bisa membuka dan menutup, patung-patung yang bisa pipis dan
sebagainya. Alat-alat tersebut biasanya menggunakan trafo penurun tegangan (step
down).

Nah, demikian tadi penggunaan trafo baik step up maupun step down, dan masih
banyak lagi penggunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari. Bisakah Kamu diskusikan
bersama temanmu penggunaan trafo sehari-hari selain yang telah disebutkan di atas ?
Dari uraian di atas telah dikatakan bahwa trafo step up digunakan untuk menaikkan
tegangan dan trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan. Trafo step up
jumlah lilitan primer berkurang daripada jumlah lilitan sekunder, atau jumlah
lilitannya sebanding dengan tegangan.

Sampai disini Kamu telah menyelesaikan kegiatan 1 ! Untuk mengetahui seberapa


jauh Kamu sudah memahaminya, kerjakan tugas 1 berikut ini !

6. Tugas 1
Kerjakan soal-soal berikut dengan jelas tapi singkat !
1. Mengapa dengan memasukkan inti besi ke dalam kumparan primer dan kumparan
sekunder, arus induksi yang terjadi juga makin besar ?
2. Apakah fungsi transformator dan mengapa trafo tidak dapat digunakan untuk arus
searah (DC) ?
3. Berdasarkan jumlah gulungan pada kumparan, trafo dapat dibedakan menjadi 2
macam ! Apakah perbedaan 2 macam trafo tersebut ? jelaskan !
4. Perhatikan gambar

Input output
10 V 500 Ɛilitan
50 Ɛilitan 6A

Pertanyaan :
a. Hitunglah tegangan out put !
b. Berapa ampere arus listrik yang melalui input trafo ?
c. Termasuk jenis apakah trafo tersebut ?

5. Apakah kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari ? Sebutkan !

Setelah Kamu selesai mengerjakan, cocokkan jawaban dengan kunci


jawaban/tugas yang ada pada akhir modul ! Apabila jawabanmu masih ada yang
tidak cocok cobalah mengulangi lagi bagian yang Kamu belum kuasai itu ! Tetapi
apabila jawabanmu sudah cocok semua, segera teruskan pelajari kegiatan 2
berikut !

82
C. PENUTUP

Saya yakin setelah Kamu mempelajari modul ini, Kamu dapat memperoleh banyak
pengetahuan tentang “Transformator”. Pengetahuan yang sudah Kamu peroleh tersebut
ternyata sangat erat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pengetahuan yang Kamu peroleh
itu juga akan sangat bermanfaat untuk mempelajari modul-modul selanjutnya.
Sekarang, cobalah untuk merangkum tentang isi modul ini agar pemahamanmu semakin kuat
! Untuk merangkum modul ini Kamu bisa melakukan dengan cara mengisi titik-titik berikut
ini ! Ingat, seandainya Kamu belum mampu mengisinya, cobalah untuk mempelajari modul
ini pada bagian yang belum Kamu kuasai itu !
Alat yang digunakan untuk mengubah tegangan arus bolakbalik menjadi lebih besar atau lebih
kecil berdasarkan elektromagnet adalah ….
Berdasarkan jumlah lilitan pada kumparan, trafo terbagi menjadi 2 macam yaitu
- trafo step up untuk menaikkan tegangan arus bolakbalik . Oleh karena itu Ns > Np.
- trafo step down untuk menurunkan tegangan arus bolakbalik. Oleh karena itu Np > Ns
Transformator hanya mengubah tegangan sedangkan daya tetap. Sehingga dapat dirumuskan
Pp = Ps
Vp np
Tegangan sebanding dengan jumlah lilitan, maka dapat dirumuskan =
Vs ns
Vp Is
Tegangan berbanding terbalik dengan kuat arus, maka dapat dirumuskan =
Vs Ip
np Is
Jumlah lilitan berbanding terbalik dengan kuat arus, maka dapat dirumuskan =
ns Ip
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari
energi bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum
Kekebalan Energi.

Dalam penggunaan transformator ada energi yang hilang berubah menjadi energi kalor,
akibatnya effisiensi trafo kurang dari 100 %

Transformator yang dapat memindahkan energi listrik dari kumparan primer ke kumparan
sekunder dengan tidak ada energi yang hilang disebut transformator ideal.
Dapat dirumuskan J = 100 %
3 faktor penyebab hilangnya energi listrik pada transformator adalah :
a. Kumparan pada transformator mempunyai hambatan
Cara menguranginya kumparan di buat dari kawat yang berukuran besar
b. Timbulnya arus pusar pada inti besi
Cara menguranginya inti besi pada trafo di buat berlapis-lapis dan di ber isolasi.
c. Kebocoran medan magnet
Cara menguranginya inti besi di buat rapat agar tidak ada celah udara.

Besarnya daya primer selalu lebih besar daripada daya sekunder atau dirumuskan Pp > Ps

83
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Dengan memasukkan inti besi pada kumparan, kemagnetan yang dihasilkan menjadi jauh
lebih kuat. Pada saat arus primer diubah-ubah, di dalam kumparan sekunder terjadi
perubahan jumlah garis gaya magnet yang cukup besar, sehingga arus induksi yang
ditimbulkan menjadi lebih besar.

2. Fungsi transformator untuk mengubah tegangan arus bolak balik menjadi lebih rendah
atau lebih tinggi.
Trafo tidak dapat digunakan untuk arus searah (DC). Hal ini disebabkan Karena dengan
arus searah (DC) tidak akan menghasilkan garis gaya yang berubah-ubah (Arus DC
arahnya searah dan garis gaya magnetnyapun tetap sedangkan arus AC menghasilkan
garis gaya yang selalu berubah-ubah, baik arah maupun besarnya), sehingga tidak akan
timbul tegangan induksi pada kumparan sekunder.

3. 2 macam tranformator adalah :


- Transformator step up untuk menaikkan tegangan pada arus bolak-balik. Pada
transformator ini jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer.
- Transformator step down untuk menurunkan tegangan arus bolak-balik. Pada trafo ini
jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada kumparan sekunder.

4. Penyelesaian
Np = 50 lilitan
Ns = 500 lilitan
Vp = 10 V
Is = 6A

Dinyatakan :
a. Vs = …?
b. Ip = …?
c. Jenis trafo ….

Jawab :

a. NP Vp
Ns = Vs

50 = 10 V
500 Vs

Vs = 500 u10 v
50

= 100 V
Jadi, tegangan sekunder pada trafo adalah 100 Volt.

84
b. Np Is
Ns = Ip
50 = 6A
500 Ip

Ip 6 A x 500
=
50
= 60 A
Jadi kuat arus primer atau arus listrik input adalah 60 A.

c. Karena tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder, maka trafo tersebut
termasuk trafo step up.

5. Kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari antara lain :


- digunakan dalam transmisi daya listrik jarak jauh
- sebagai penurun tegangan yang digunakan untuk menyalakan alat-alat listrik pada
akuarium dan sebagainya.

85
86
IPA.IX.2.5.23

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 5 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

TATA SURYA

Penulis : Dra. Sri Sukabdiah


Pengkaji Materi : Drs. Diyanto, M.Pd.
Pengkaji Media : Maman Hermana, S.Si, M.T
Review : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

87
88
A. PENDAHULUAN

Setelah Kamu menyelesaikan belajar modul tentang kemagnetan, modul ini mengajak Kamu
meninjau benda-benda di luar bumi yang kita tempati, yaitu tentang matahari dan semua
benda-benda yang mengelilinginya. Oleh karena itulah judul modul ini adalah Tata Surya.

Dari modul ini Kamu akan mengetahui 8 planet-planet yang mengelilingi matahari,
kedudukan dan keadaan masing-masing planet. Kamu juga akan mengenal meteor, komet dan
asteroid itu dan asal usul tata surya.

Selain Kamu mempelajari modul ini, kemungkinan Kamu akan belajar menggunakan gambar-
gambar dan media slide di Sekolah Induk.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Kamu pikirkan dimanakah kedudukan bumi kita
ini diantara benda-benda di langit ? Tentu Kamu pernah menyaksikan begitu indah taburan
bintang di langit waktu malam cerah. Di manakah bumi dan bintang-bintang itu berada ?
Apakah yang Kamu lihat gemerlapan di waktu malam itu seluruhnya bintang ?
Nah, pelajarilah modul tata surya ini dengan baik, catat di buku tulismu pengertian-pengertian
penting dan jangan lupa bahwa Kamu harus menggunakan waktu dengan disiplin yang benar.
Jangan lupa modul ini usahakan selesai Kamu pelajari dalam waktu 5 x 40 menit termasuk tes
akhir modul. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan tentang susunan tata surya dan asal-usul tata
surya.

Selamat Belajar !

89
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Tata Surya

1. Standar Kompetensi :
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi :


* Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari
* Menjelaskan bahwa ada gaya tarik diantara matahari dan bulan yang disebut gravitasi.
Jarak semakin jauh semakin kecil gravitasinya.
* Mendeskripsikan perbandingan antara planet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-
rata ke matahari.

4. Materi Pokok :
Sistem Tata Surta

5. Uraian Materi :
Ketahuilah bahwa pengetahuan tentang benda-benda alam semesta juga semakin luas dan
terbuka tidak hanya karena peneropongan tetapi juga karena laporan pesawat penjelajah
(pesawat ruang angkasa) alam semesta bernama Voyager buatan Amerika, dan pesawat
penjelajah lainnya.

Gambar 23.1
Teropong

90
Gambar 23.2

Pesawat penjelajah alam semesta tidak berawak (tanpa pengemudi manusia) Voyager I
berhasil mencapai planet Yupiter bulan Maret 1979 dan mendekati planet Saturnus
tanggal 1 Desember 1980.
Ingatkah Kamu nama-nama planet ketika belajar IPA di Sekolah Dasar ? Tentu saja masih
ingat. Coba sebutkan yang Kamu ingat !

Gambar 23.3
Pesawat Voyager II ini meneruskan tugas Voyager I, berhasil melewati Saturnus bulan
Agustus 1989, kemudian melanjutkan penjelajahan ke antara bintang.
Sekarang Kamu tahu bahwa tata surya mempunyai pusat Matahari. Perhatikan susunan
tata surya dari foto berikut !

Gambar 23.4
Susunan Tata Surya

91
Kamu lihat bahwa Matahari terletak di tengah-tengah dan dikelilingi oleh 9 planet,
mulai dari Merkurius yang paling dekat dengan Matahari, kemudian Venus. Bumi kita
merupakan planet ketiga dari pusat tata surya. Setelah Bumi, Kamu lihat planet Mars,
kemudian gugusan planet-planet kecil yang disebut asteroid. Planet kelima adalah
planet paling besar bernama Jupiter.
Kemudian Kamu lihat planet bergelang dinamakan Saturnus, Uranus dan Neptunus .
Planet dan asteroid mengelilingi matahari melalui garis edar masing-masing yang
berbentuk lonjong atau elips.
Sekarang perhatikan arah gerak planet ataupun matahari pada gambar berikut !

Revolusi dan Rotasi Planet


Peredaran setiap planet melalui lintasan edarnya mengelilingi matahari di sebut
Revolusi. Waktu yang digunakan setiap planet untuk satu kali mengelilingi matahari
di sebut kala revolusi.

Revolusi planet terjadi karena adanya perpaduan gerak yang disebabkan oleh
pengaruh gaya gravitasi (bumi dan matahari) dengan gerak lurus planet yang selalu
ingin dipertahankan.

Gambar 23.5
Matahari sebagai pusat tata surya juga melakukan rotasi. Arah revolusi dan arah rotasi
Planet sama, yaitu berlawanan arah dengan jarum jam.

Disamping mengelilingi matahari, planet-planet tersebut juga berputar pada porosnya.


Perputaran setiap planet pada porosnya disebut rotasi.

Waktu yang digunakan oleh anggota tata surya untuk sekali berputar pada
porosnya disebut kala rotasi.

Planet pada gambar 23.5 adalah bumi. Pada kedudukan itu, Kamu lihat bumi terlihat
pada jarak terjauh dari matahari dan disebut kedudukan aphelium. Tepat pada tanggal
1 Juli aphelium bumi ke matahari berjarak 152.000.000 km. Bumi kita terus beredar
mengelilingi matahari.

92
Bila bumi sampai pada titik P, bagaimanakah jaraknya terhadap matahari? Tentu
Kamu akan menjawab bahwa bumi pada titik P terletak pada jarak terdekat dengan
matahari yang disebut kedudukan perihelium. Pada saat itu jarak bumi ke matahari
sejauh 147.000.000 km. Jika demikian coba Kamu hitung jarak rata-rata bumi ke
matahari. Berapa ? Hitunglah di buku tulismu ! Bila jawabanmu benar, maka jarak
rata-rata bumi ke matahari adalah jarak aphelium ditambah perihelium dibagi dua.
Berapa ?

Jarak rata-rata bumi ke matahari


152.000.000 km  147.000.000 km
2
299.000.000 km
=
2
= 149. 500. 000 km
= 150. 000. 000 km (dibulatkan)

Setiap planet juga mengalami kedudukan aphelium dan perihelium.


Nah, sekarang coba Kamu baca tabel yang memuat kala revolusi dan kala rotasi
matahari dan 8 planet pengiringnya.

Tabel 23.1 Kala Revolusi dan Kala Rotasi


No Anggota Tata Surya Kala Revolusi Kala Rotasi
1 matahari 25,0 hari
2 mercurius 88,0 hari 59,0 hari
3 venus 22,7 hari 244,0 hari
4 bumi 365,25 hari 23 jam 56 menit
5 mars 687,0 hari 24 jam 37 menit
6 yupiter 11,9 tahun 9 jam 50 menit
7 saturnus 29,5 hari 10 jam 14 menit
8 uranus 84,0 tahun 10 jam 49 menit
9 neptunus 164,8 tahun 15 jam 48 menit

Dapatkah Kamu membaca tabel tersebut ? Tentu saja dapat. Matahari tidak melakukan
revolusi terhadap tata surya sebab matahari sebagai pusat tata surya. Matahari
melakukan rotasi dengan sekali berputar pada porosnya memerlukan waktu 25 hari.
Mercurius sekali berputar mengelilingi matahari atau satu kali revolusi memerlukan
waktu 88 hari untuk sekali rotasi memerlukan waktu 59 hari.
Bagaimana dengan bumi yang kita tempati ini ? Bumi memiliki kala revolusi 365,25
hari, berarti sekali bumi mengelilingi matahari memerlukan waktu 365,25 hari yang

93
Kamu sebut satu tahun. Berapakah kala rotasi bumi ? Coba lihat di tabel 23.1. Kala
rotasi bumi 23 jam 56 menit berarti sekali bumi berputar pada poros atau pusatnya
memerlukan waktu 23 jam 56 menit yang Kamu sebut satu hari satu malam yang
dibulatkan menjadi 24 jam.
Coba baca tabel 23.1 sampai selesai ! Sekarang Kamu dapat menyimpulkan hal-hal
mengenai tata surya yang telah Kamu pelajari tersebut sebagai berikut :
Tata surya berada dalam Galaksi Bima Sakti. Matahari adalah pusat dari tata surya.
Matahari dikelilingi 8 planet dan asteroid.
Pesawat Voyager I dan II adalah penjelajah alam semesta.
Teropong Hale di gunung Palomar, Amerika Serikat dapat memotret atau membuat
foto-foto taburan bintang di angkasa raya.
8 planet pengiring matahari adalah Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus. Setiap planet beredar mengelilingi matahari melalui garis orbit
berbentuk elips. Revolusi planet adalah peredaran planet mengelilingi matahari.
Menurut informasi para ahli astronomi dunia, mulai tahun 2009, Pluto tidak lagi
dianggap sebagai planet dalam tata surya, melainkan dianggap sebagai satelit.
Kala revolusi adalah waktu yang diperlukan planet untuk sekali beredar mengelilingi
matahari. Kala rotasi adalah waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali
perputaran pada porosnya.
Bagaimana? Sudah banyakkah pengetahuanmu tentang tata surya? Istirahatlah
sebentar atau catatlah dulu pengetahuan-pengetahuan penting tersebut di buku
tulismu!
Kalau sudah mencatat, silakan teruskan belajar. Siap untuk belajar lagi ?
Sekarang Kamu boleh mempelajari massa planet dan jarak rata-rata planet terhadap
matahari melalui tabel berikut.

Tabel 23. 2. Massa Matahari dan massa planet-planet

Massa
No Anggota Tata Surya
(. . . x massa bumi) (. . .x 1021 ton)

1 matahari 332,488,000 2,194,420,000


2 mercurius 0,053 0,350
3 venus 0, 815 5, 379
4 bumi 1, 000 6, 600
5 mars 0, 108 0, 713
6 yupiter 317, 900 2, 098, 140
7 saturnus 95, 220 628, 452
8 uranus 14, 550 96, 030
9 neptunus 17, 230 113, 718

94
Tabel 23.3. Jarak rata-rata planet terhadap matahari

Jarak planet dan matahari


No Planet
. . . x 106 km Satuan astronomi

1 mercurius 58 0, 386
2 venus 108 0, 720
3 bumi 150 1, 000
4 mars 228 1, 520
5 yupiter 778 5, 186
6 saturnus 1.426 9, 506
7 uranus 3.872 25, 813
8 neptunus 4. 490 29, 933

Dalam membahas benda-benda di langit, misalnya planet atau bintang di alam semesta
sering kali digunakan satuan astronomi yang disingkat SA.

Satu astronomi adalah jarak rata-rata bumi terhadap matahari.

Satu astronomi = 150.000.000 kilometer

atau 1 SA = 15 x 107 km

Contoh :
Jarak Mercurius dan matahari = 58 x 106 km = 58.000.000 km
58.000.000 km
= x SA
150.000.000 km
= 0,386 Satuan Astronomi.

Apakah Kamu sedang belajar tentang tata surya ? Inginkah Kamu mengenal planet
lebih dekat lagi ? Jawabannya tentu ya ? Sekarang Kamu boleh mengenal planet
melalui gambar-gambar berikut.

Gambar 23.6 Susunan tata surya

95
Manakah planet paling besar ? Planet manakah paling kecil ? Jelas, bahwa planet yang
paling besar adalah Yupiter dan planet yang paling kecil adalah Mercurius.

Merkurius
Mercurius adalah planet paling kecil
dan paling dekat dengan matahari.
Orbit Mercurius lebih lonjong
dibanding orbit venus. Jarak terjauh
dari matahari atau apheliumnya
69.818.000 km dan periheliumnya
46.002.000 km. Mercurius tidak
mempunyai atmosfer seperti Bumi.
Oleh karena itu langitnya gelap atau
Gambar 23.7 Merkurius
hitam. Suhu siang hari 4250 C dan
suhu malam harinya 1730 C.

Jadi mungkinkah kita hidup di sana ? Bagaimana menurut pendapatmu ? Karena panas
sekali, maka disana tidak ada kehidupan.
Venus

Pesawat Marine (sesuai gambar 23.8) buatan


Amerika, pernah berhasil mendekati Venus.
Venus adalah planet paling terang, karena
suhunya tinggi, mencapai 4820C. Atmosfernya
sangat pekat tetapi masih mampu ditembus
matahari.

Gambar 23.8Pesawat Marine

Apakah Kamu ingin melihat planet Mercurius dan planet Venus ? Coba Kamu bangun
pagi sekali, berdiri di tempat terbuka, misalnya di tengah lapang atau sawah.
Kemudian tengoklah tempat ke arah matahari terbit. Bila Kamu melihat 2 bintang
bercahaya pada pagi itu berarti Kamu melihat planet Venus dan Mercurius yang
dikenal sebagai bintang fajar.

Gambar 23.9 Tampak Venus dari Bumi

96
Bumi
Sekarang Kamu boleh mengenal planet Bumi yang kita tempati ini. Planet yang paling
indah, paling nyaman untuk dihuni makhluk hidup. Planet khusus diciptakan Tuhan
Yang Maha Esa untuk kita semua. Coba bandingkan planet bumi ini dengan planet
Yupiter dan Saturnus ! Bumi sangat kecil dibandingkan mereka.

Gambar 23.10
Mars
Pada tahun 1970 pesawat antariksa Amerika Mariner dan Viking berhasil mengedari
planet ini. Perhatikan gambar permukaan planet Mars tersebut !

Gambar 23.11 Mars


Permukaan Mars merupakan tanah merah, di kutub-kutubnya terdapat gunung.
Bisakah Kamu membayangkan planet Mars yang ternyata lebih kecil dari bumi kita ?

Yupiter
Planet kelima ini paling besar diantara 8 planet. Kalau bumi mempunyai satu bulan,
maka Yupiter memiliki 16 bulan yang disebut satelit. Banyak sekali bukan ?
Perhatikan gambar planet Yupiter tersebut !

97
Gambar 23.12 Yupiter

Kamu dapat membayangkan suasana di planet Yupiter dengan keterangan berikut :


- Garis tengahnya 142.793 km, bandingkan dengan garis tengah bumi yaitu 12.735
km. Berapa kali bumi ? coba hitung ! lebih kurang 11 kali bumi.
- Satu hari di Yupiter lamanya 9 jam. Jadi singkat sekali, bukan ?
- Mempunyai atmosfer tipis sekali.
- Mempunyai 16 bulan, diantaranya yang terbesar bernama Lo, Ganimeda, Europa,
Kalisto.

Saturnus
Nah, sekarang Kamu boleh membayangkan planet yang mempunyai keanehan dengan
cincinnya yang melingkar indah.

Lebar cincinnya 402.000 km dan


tebalnya 15 km. Foto dari Saturnus
dibuat oleh pesawat Voyager II ketika
mendekati Saturnus. Indah dan
menakjubkan, bukan ?

Gambar 23.13 Saturnus

98
Uranus, Neptunus dan Pluto
Ketiga planet tersebut dilihat melalui teropong tahun 1846. Pesawat Voyager II lebih
banyak mengetahui tentang planet-planet ini.

Uranus bergaris tengah 50.854 km dan


berotasi pada sisinya bagaikan
menggelinding sepanjang lintasan
orbitnya.

Gambar 23.14

Gambar 23.15 Neptunus dari salah satu satelitnya


Satelit
Satelit adalah salah satu benda kecil yang mengitari sebuah planet sebagai
pengiringnya. Satelit yang dimiliki bumi adalah bulan. Bulan bergerak mengitari
bumi dan bersama-sama dengan bumi bergerak mengitari matahari. Banyaknya
satelit yang dimiliki oleh planet, dapat Kamu lihat pada tabel 4.

Tabel 22.4 Data jumlah satelit

Jumlah
No. Planet Nama satelit yang besar
Satelit

1 Bumi 1 Bulan
2 Mars 2 Fobos dan Deimos
3 Yupiter 16 IO, Ganimedes, Eropa dan Kalisto
4 Saturnus 17 Titan
5 Uranus 15 Ariel, Miranda, Umbriel, Titania,
dan Obelan
6 Neptunus 2 Triton dan Nereit
Jumlah satelit 53

99
Komet
Kata komet berasal dari bahasa Yunani Kometes, yang berarti berambut panjang.
Komet merupakan anggota tata surya yang mengelilingi matahari dengan lintasan
ellips untuk komet periodik dan berbentuk garis lurus untuk komet non periodik.
Contoh komet yang muncul secara periodik adalah komet Halley, muncul tiap 76
tahun sekali, terahir muncul tahun 1986. Komet terdiri dari debu dan gas yang
membeku. Gas-gas pada komet (kabut) terdorong oleh cahaya matahari sehingga
arahnya selalu membelakangi arah matahari dengan bentuk bagaikan ekor yang
sangat panjang.
Meteor
Setelah Kamu mendapat pengetahuan tentang planet, asteroid dan komet
sebenarnya masih banyak lagi benda-benda antariksa yang masih bertaburan di
tata surya. Benda-benda itu yang jauh lebih kecil daripada planet. Bila benda-
benda yang berupa batuan tersebut masuk ke dalam atmosfer bumi, disebut
meteor. Meteor tampak sebagai bintang berpindah sehingga sering disebut bintang
beralih, karena berpijar akibat gesekan dengan udara dalam atmosfer. Bila meteor
sampai jatuh ke bumi karena ukurannya yang besar, disebut batuan meteorit.
Ribuan tahun lalu diduga sebuah meteor jatuh di Amerika, tepatnya di Arizona
menimbulkan kawah yang garis tengahnya mencapai 1200 meter. Kawah yang
terjadi disebut kawah Barrieger.

Gambar 23.16. a. Batuan Meteorit Gambar 23.16 b. Kawah Barringer


pada saat hujan meteor

6. Tugas 1
Jawablah dengan singkat !
1. Pesawat antariksa apakah yang berhasil menjelajahi tata surya ?
2. Sebutkan planet dalam tata surya mulai dari planet yang terdekat dengan
matahari !
3. Apakah yang dimaksud dengan aphelium dan perihelium ?
4. Apakah yang dimaksud dengan kala rotasi dan kala revolusi planet ?
5. Apakah keistimewaan planet Saturnus ?
6. Apakah yang dimaksud dengan asteroid ?
7. Mengapa meteor disebut bintang beralih dan komet disebut bintang berekor ?
8. Komet apakah yang pernah terlihat dari bumi tahun 1986 ?
100
Kegiatan 2 : Asal – Usul Tata Surya

1. Standar Kompetensi :
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Mendeskripsikan asal usul tata surya.

4. Materi Pokok
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu akan mempelajari materi pokok tentang asal usul
tata surya sebagai proses fisika yang disebut dengan teori kabut.

5. Uraian Materi
Pernahkah Kamu membayangkan bagaimana terjadinya susunan tata surya, sehingga
matahari dikelilingi planet-planet, asteroid dan komet ? Mengapa matahari sebagai pusat
tata surya ?

Pemikiran seperti itu juga timbul tidak hanya pada pikiranmu, tetapi banyak orang yang
sejak dulu telah memikirkan hal tersebut.

Para ahli perbintangan dan ahli fisika berpendapat bahwa alam semesta selalu berkembang
melalui gejala-gejala atau kejadian-kejadian di alam ini. Tata Surya yang merupakan
bagian sangat kecil dan alam semesta diperkirakan terjadi sejak 500 juta tahun lalu.

Kamu harus tahu bahwa pemikir-pemikir sebagai ahli perbintangan atau ahli astronomi
dan ahli Fisika sejak zaman dulu itu banyak sekali. Inginkah Kamu menjadi seorang ahli ?
Bila ingin tentu Kamu akan belajar rajin. Ahli astronomi dan ahli fisika yang menemukan
bagaimana terjadi tata surya dimulai dari Immanuel Kant dari Jerman tahun 1755, Piere
Simon Laplace dari Perancis tahun 1796, Forrest R. Moulton dari Jerman tahun 1900,
Weizaecker juga dari Jerman tahun 1945 dan Gerald Kuiper dari Belanda.

Pendapat-pendapat dan pemikiran para ahli tersebut selanjutnya disebut dengan teori.
Ternyata teori-teorinya yang menjelaskan terjadinya tata surya hampir sama. Inti dari
kesimpulan teori-teori tata surya tersebut dinamakan teori kabut adalah sebagai berikut :

101
Perhatikan gambar berikut !

Gambar 23.17
Penyusunan kabut debu dan gas (nebula) menghasilkan cakram
berputar sebagai pemula tata surya

Pernahkah Kamu melihat kabut di pagi hari atau di siang hari ? Mungkin Kamu tinggal di
suatu pegunungan. Jadi tentu sering melihat kabut yang merupakan kelompok-kelompok
uap dan yang mengembun dan melayang di udara sampai dekat permukaan bumi.
Kabut yang dimaksud dalam teori ini hampir sama dengan kabut yang Kamu lihat, tetapi
terjadi di galaksi Bima Sakti.
Tata surya bermula terjadi dari kabut raksasa terdiri dari debu dan gas helium serta gas
hydrogen. Kabut debu dan gas yang massanya sangat besar tersebut berputar cepat
sehingga terjadi pemampatan pada pusatnya. Putaran kabut semakin cepat sehingga
pemanpatan di pusatnya semakin cepat, sehingga berubah bentuk dari bola gas menjadi
bentuk cakram. Selama berputar sebagian materi kabutnya terlempar jauh dari kabut asal
tersebut bagaikan gumpalan gas yang berputar pula pada pusatnya dan memampat
menjadi planet-planet dan benda-benda yang beredar mengelilingi inti kabut, sedangkan
inti kabut asal menjadi matahari.
Untuk memahami teori kabut ini, coba lakukan kegiatan berikut ! Kamu buat bola dari
kapas yang agak besar, talikan benang pada bola. Melalui benang tersebut putarlah bola
kapas dengan cepat, maka akan Kamu lihat sebagian kapas di bagian pinggir bola kapas
akan ada yang terlempar. Bayangkan kapas yang terlempar itu berputar-putar pula dan
memadat menjadi planet. Bola yang masih berputar oleh tanganmu itu Kamu bayangkan
sebagai matahari.
Bagaimana, dapatkah Kamu melakukan ? Kalau ada teman kelompok belajar lakukan
bersama dengan teman-temanmu !

Nah, semoga pengetahuanmu bertambah lagi dengan belajar tentang asal-usul terjadinya
tata surya ini. Sekarang coba jawablah soal tugas 2 berikut ini.

102
6. Tugas 2

Tata surya beredar dalam galaksi . . . (1). Terjadinya tata surya diselidiki oleh ahli . . . (2)
dan oleh ahli . . . (3). Pendapat pemikiran ahl-ahli tersebut dikenal sebagai teori . . . (4).
Kabut raksasa sebagai asal-usul tata surya terdiri dari . . . (5) dan gas . . . (6) serta gas
. . . (7) bola gas tersebut . . . (8) sangat cepat sehingga bentuknya berubah menjadi . . . (9).
Selama berputar . . . (10) terlempar dari bagian-bagian sisinya. Bagian yang terlempar
tersebut jauh dari inti kabut, berputar pada porosnya atau pusatnya menjadi . . . (11) dan
inti kabut asal juga berputar pada porosnya yang sekarang kita sebut sebagai . . . (12).

103
C. PENUTUP

Setelah mempelajari modul tentang tata surya ini, banyak sekali pengetahuan-pengetahuan
yang Kamu miliki. Coba periksa sekali lagi catatan-catatan di buku tulismu, apakah sudah
lengkap dan mencakup materi-materi penting yang Kamu pelajari ? Untuk menambah baik
hasil belajarmu, bacalah berikut ini !
1. Bima sakti adalah galaksi tempat tata surya berada di dalamnya.
2. Voyager adalah nama pesawat antariksa Amerika yang menjelajah ruang antar bintang-
bintang.
3. Rotasi adalah perputaran planet pada porosnya.
4. Revolusi adalah peredaran planet mengelilingi matahari, dengan garis edar disebut orbit
berbentuk elips.
5. Kala rotasi adalah waktu yang diperlukan oleh planet untuk satu kali berputar pada
porosnya.
6. Satuan astronomi adalah satuan jarak di antariksa yang nilainya 150 juta kilometer.
7. Mariner adalah nama pesawat antariksa Amerika yang berhasil mendekati planet Venus.
8. Asteroid adalah ribuan planet-planet kecil yang beredar mengelilingi matahari terletak di
antara planet Mars dan Yupiter.
9. Komet adalah bintang berekor.
10. Meteorit adalah batuan meteor yang berhasil jatuh ke bumi.
11. Barringer adalah kawah raksasa di Arizona Amerika Serikat tempat meteorit jatuh
ribuan tahun lalu.
12. Teori kabut adalah teori yang menjelaskan asal-usul terjadinya tata surya.
13. Di samping daftar kosakata tersebut, Kamu juga dapat membaca rangkuman berikut :
14. Tata surya adalah susunan planet dengan matahari sebagai pusat, dikelilingi oleh planet-
planet, asteroid dan komet pada orbitnya sendiri-sendiri yang berbentuk elips.
15. 8 planet yang mengelilingi matahari adalah Mercurius, Venus, Bumi, MarsYupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus.
16. Planet yang paling besar adalah Yupiter dan planet yang paling kecil adalah Mercurius.
17. Planet yang bercincin adalah Saturnus dan Uranus.
18. Komet disebut bintang berekor karena sebagian lapisan kabutnya terdorong oleh cahaya
matahari dan membentuk ekor bercahaya sangat panjang.
19. Satelit adalah pengiring planet.
20. Satelit bumi ada 1 yaitu bulan.
Diharapkan Kamu mencatat kosakata dan rangkuman tersebut di buku tulismu agar Kamu
lebih paham tentang tata surya. Kemudian Kamu boleh minta tes akhir modul kepada guru
binamu. Semoga Kamu berhasil, agar dapat mempelajari modul berikutnya tentang Planet
Bumi.

104
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Voyager I dan Voyager II buatan Amerika Serikat.
2. Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
3. Aphelium adalah kedudukan planet pada saat jarak terjauh dari matahari. Perihelium
adalah kedudukan planet pada saat jarak terdekat dengan matahari.
4. Kala rotasi adalah waktu yang diperlukan oleh planet untuk satu kali berputar pada
porosnya.
5. Planet Saturnus memiliki cincin paling banyak.
6. Asteroid adalah benda-benda langit yang kecil terletak di antara Mars dan Yupiter.
7. Meteor disebut bintang beralih karena waktu menyentuh atmosfer bumi bergesek dengan
atmosfer, timbul panas dan berpijar. Komet disebut bintang berekor karena sebagian
lapisan kabutnya terdorong oleh cahaya matahari dan membentuk ekor bercahaya sangat
panjang, sehingga arah ekor komet menjauhi arah datangnya sinar matahari.
8. Komet Halley.

Tugas 2
1. Bima Sakti
2. Astronomi
3. Fisika
4. Kabut
5. Debu
6. Hidrogen
7. Helium
8. Berputar
9. Cakram
10. Materi
11. Planet
12. Matahari

105
106
IPA.IX.2.5.24

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

MATAHARI SEBAGAI BINTANG

Penulis : Dra. Sri Sulastri


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc.
Pengkaji Media : Drs. Todo H. Sitorus
Review : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

107
108
A. PENDAHULUAN

Tentunya Kamu masih ingat materi yang ada dalam modul tentang “Tata Surya”, bukan ?
Apakah matahari itu ? mengapa matahari merupakan pusat tata surya ? Nah, pengetahuan
yang sudah Kamu miliki itu akan sangat berguna untuk mempelajari modul ini.

Modul ini berjudul “Matahari sebagai Bintang” terdiri dari tiga kegiatan belajar, yaitu
kegiatan 1 Kamu akan belajar tentang “Energi Pancaran Matahari”, kegiatan 2 Kamu akan
belajar tentang “Lapisan-lapisan Matahari”.

Agar Kamu dapat memahami modul ini, Kamu harus mempelajari materi pokok berikut :
- Kegiatan 1, Kamu akan belajar tentang kesamaan antara bintang dan matahari, susunan
bahan pembentuk matahari dan kegunaan cahaya matahari.
- Kegiatan 2, Kamu akan belajar tentang fotosfer, kromosfer, dan korona.
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Kamu tidak asing lagi dengan matahari, bukan ? Untuk
memahami kesamaan antara matahari dengan bintang, energi pancaran matahari, lapisan-
lapisan matahari serta aktivitasnya, maka ikutilah perintah, petunjuk dan pelajarilah modul ini
dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Supaya Kamu lebih mudah memahami pelajaran ini, sediakan charta atau gambar tentang
matahari. Susunan atau lapisan matahari dan gangguan matahari.
Perlu Kamu ketahui bahwa modul ini diselesaikan dalam waktu 6 x 40 menit, termasuk untuk
mengerjakan tes akhir modul. Untuk mengetahui seberapa besar Kamu sudah memahaminya,
Kamu harus mengerjakan tugas yang terdapat pada setiap akhir kegiatan dan setiap akhir
modul. Kamu juga harus mengerjakan tes akhir modul.
Sekarang pusatkan perhatianmu pada modul ini, segeralah mempelajari kegiatan 1 ! Apabila
Kamu menemui kesulitan tanyakan kepada guru pamongmu !
Selamat belajar !

109
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Matahari

1. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


* Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang
* Mengenali sumber pembentukan energi matahari
* Menunjukkan susunan lapisan –lapisan matahari.

4. Materi Pokok :
Matahari dan Bumi

5. Uraian Materi :
Kesamaan antara Bintang dan Matahari
Pada malam hari yang cerah, pernahkah Kamu memandang ke langit? Apa yang tampak
di langit itu ? Kamu bisa mengamati betapa indahnya jagat raya ini, bukan ? Bintang yang
bertaburan banyak jumlahnya. Seolah-olah bintang-bintang yang bercahaya itu menempel
di langit. Namun setelah itu fajar tiba, cahaya memerah di ufuk timur. Bintang-bintang
yang tadinya bertaburan menghiasi langit, sedikit demi sedikit lenyap digantikan cahaya
matahari. Oh, betapa Maha Besar Sang Pencipta Alam Semesta ini, bukan ?
Apakah memang benar, bahwa pada siang hari tidak ada bintang-bintang di langit, atau
kita memang tidak mampu melihatnya ? Sedangkan pada siang hari kita hanya mampu
menyaksikan matahari saja, mengapa demikian ? Untuk itu, ikutilah penjelasan berikut
ini!
Sebenarnya pada siang hari, bintang-bintang itu masih tetap di langit. Lalu kenapa kita
jarang melihat bintang pada siang hari ? Jika Kamu amati, maka bisa diambil suatu
pengertian tentang bintang sebagai berikut :

Bintang adalah benda angkasa yang memancarkan cahayanya sendiri.


Matahari juga merupakan benda angkasa yang memancarkan cahayanya sendiri dan
jaraknya paling dekat dengan bumi.
Oleh karena jarak antara matahari dan bumi ini paling dekat (± 150 juta km), bila
dibandingkan dengan jarak antara bintang-bintang lain dengan bumi, maka wujud
matahari kelihatan jauh lebih besar daripada bintang-bintang. Cahaya matahari itu
disebarkan ke segala arah (dihamburkan) oleh atmosfer bumi, sehingga membuat cahaya
bintang-bintang selain matahari tidak tampak. Akibatnya pada siang hari seolah-olah
hanya ada matahari. Jadi, apakah kesamaan antara matahari dan bintang-bintang di langit
itu ? Berdasarkan penjelasan tesebut, maka dikatakan sebagai berikut :

110
Baik matahari maupun bintang-bintang di langit mempunyai kesamaan yaitu
keduanya sama-sama benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Jadi dapat
disimpulkan, bahwa matahari juga merupakan salah satu bintang di angkasa, bahkan
juga dapat dikatakan bintang adalah suatu matahari lain.

Dari uraian berikut semoga lebih jelas, bahwa matahari adalah bintang. Nah sekarang
mengapa matahari itu nampak lebih besar dibandingkan dengan bintang-bintang di langit?
Apakah memang matahari itu adalah bintang yang berukuran paling besar ? Lalu,
mengapa hanya terlihat pada siang hari ? Untuk itu perhatikan gambar 24.1, dan ikutilah
penjelasan berikut ini.

Gambar 24.1
Proses terjadinya siang dan malam

Pada malam hari kita tidak bisa melihat matahari, bukan ? Mengapa demikian ? Hal itu
disebabkan oleh matahari yang tertutup separuh oleh bagian bumi. Dengan tidak adanya
sinar matahari di malam hari itu, justru kita bisa melihat bintang-bintang yang bertaburan
di angkasa. Sedangkan pada siang hari kita bisa melihat matahari, karena memang
matahari tidak ada yang menghalanginya.
Sedangkan matahari tampak jauh lebih besar dari bintang-bintang yang lain, karena
matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi. Sebenarnya masih banyak
bintang yang jauh lebih besar daripada matahari. Hanya karena bintang-bintang itu
letaknya sangat jauh dari bumi sehingga tampak lebih kecil daripada matahari.

Sekarang coba Kamu bayangkan matahari membentuk tata surya dengan delapan
planetnya, bisa membentuk kehidupan di bumi ini. Bagaimana dengan bintang-bintang itu
adakah yang membentuk kehidupan seperti di bumi ? Semua ini masih dalam penelitian.

Matahari sebagai pusat tata surya dengan delapan planetnya merupakan sumber kehidupan
di bumi. Adakah sesuatu yang berasal dari matahari itu yang bisa menyebabkan kehidupan
di bumi ini ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ikutilah penjelasan berikut ini.

111
a. Energi Pancaran Matahari
Sesuatu yang menyebabkan adanya kehidupan di bumi ini adalah energi. Energi yang
berasal dari matahari inilah yang mampu menyebabkan adanya kehidupan di bumi.
Dengan demikian betapa pentingnya energi pancaran matahari ini, bukan ? Namun
demikian, tahukah Kamu dari manakah energi matahari itu berasal ? Bagaimana bahan
pembentuk matahari tersebut dan bagaimana proses pembentukan energi matahari itu?
Menurut Albert Einstein (gambar 24.2) energi matahari yang sangat besar itu berasal
dari penurunan massa pada penggabungan inti (reaksi fusi) yaitu penggabungan dua
inti atom hidrogen menjadi satu inti atom helium dan energi pancaran matahari
(gambar 24.3)

Gambar 24.2. Albert Einstein Gambar 24.3. Reaksi Fusi

Diketahui pula bahwa tiap 1 gram atom hidrogen yang berubah menjadi atom helium
akan mengalami penurunan massa, 0,0072 gram atom. Pendapat sangat tepat karena
matahari tersusun dari bahan 70% hidrogen, 25% helium dan 5% bahan-bahan lain.
Penurunan massa inilah yang akan menjadi energi pancaran matahari.
Menurut perhitungan energi yang dipancarkan oleh seluruh permukaan matahari
adalah 3,88 x 1026 joule/sekon. Energi yang dipancarkan sampai ke permukaan bumi
hanya 20.000 kalori/m2, setiap menit atau 1400 joule/sekon atau 2 kalori cm2/sekon.
Angka ini disebut konstanta matahari.
Reaksi inti (fusi) ini hanya terjadi pada suhu yang sangat tinggi atau minimal 15 juta
Kelvin. Oleh karena itu reaksi ini berlangsung di dalam inti matahari, maka inti
matahari akan memiliki suhu paling sedikit 15 juta Kelvin.

b. Kegunaan cahaya matahari


Dalam pembahasan di atas telah dijelaskan bahwa energi matahari itu merupakan
sumber kehidupan di bumi. Energi matahari dalam kehidupan sehari-hari bisa kita
lihat berupa cahaya matahari.

112
Coba Kamu bayangkan apa yang terjadi jika tidak ada matahari yang menyinari
bumi ini ? Bumi ini akan terasa gelap gulita bukan ? Bagaimana dengan tumbuh-
tumbuhan, bisakah hidup tanpa ada sinar matahari ? Tumbuh-tumbuhan akan mati,
bukan ? Apabila tumbuh-tumbuhan tidak bisa hidup, bagaimana dengan makhluk
hidup lain ? Tanpa ada tumbuh-tumbuhan yang hidup, maka makhluk hidup yang lain
pun akan musnah. Mengapa demikian ?
Cahaya matahari yang diterima oleh tumbuh-tumbuhan di bumi ini akan membentuk
rantai energi. Perhatikan gambar 24.4 berikut ini.

5
3
2
4 1
Gambar 24.4
Rantai Energi
1. Tumbuh-tumbuhan
2. Sapi
3. Manusia
4. Kotoran manusia
5. Jasad-jasad renik
Cahaya matahari akan diterima oleh tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan itu akan
mengubahnya menjadi energi kimia. Energi kimia ini disimpan dalam buah dan
bagian-bagian tumbuhan lainnya. Buah ataupun bagian tumbuhan ini akan menjadi
sumber energi bagi makhluk hidup lain.
Selain digunakan untuk sumber kehidupan di bumi, masih adakah kegunaan lain dari
cahaya matahari ? Coba Kamu ingat-ingat, kita semua dapat menikmati indahnya alam
sekitar, langit yang cerah berbagai macam warna. Selain digunakan untuk penerangan
cahaya matahari dapat juga digunakan untuk mengeringkan bahan sandang, papan,
maupun pangan.
Masih ingatkah Kamu energi apakah yang berasal dalam bumi ini ? Energi yang
berasal dari dalam bumi misalnya batubara, minyak bumi dan masih banyak lagi.
Berasal dari apakah batubara dan minyak bumi itu ?
Batubara berasal dari tumbuhan yang sudah mati. Tumbuhan yang mati terkubur di
dalam tanah dan melalui proses yang panjang akan menjadi batubara. Sedangkan
minyak bumi berasal dari jasad-jasad renik. Jasad-jasad renik yang berasal dari
makhluk hidup itu terkubur di dalam tanah dan melalui proses yang panjang terjadilah
minyak bumi.
Uraian di atas hanyalah sebagian kegunaan cahaya matahari. Bisakah Kamu mencari
kegunaan matahari selain yang sudah disebutkan diatas ? Nah, sekarang coba Kamu
simpulkan dahulu kegunaan cahaya matahari seperti yang telah diuraikan di atas !

113
a. Cahaya matahari merupakan . . .
b. Energi dari dalam bumi, merupakan energi yang berasal dari . . . .
c. Cahaya matahari juga dapat digunakan untuk :
- Proses pembentukan energi matahari berasal dari . . . .
- Energi pancaran matahari . . . .
Berdasarkan uraian tersebut di atas, bisakah Kamu menarik kesimpulan tentang sumber
energi matahari itu ? Coba diskusikan bersama temanmu !
- Bahan pembentuk matahari terdiri dari . . . dan . . . .
- Proses pembentukan energi matahari berasal dari . . . .
- Energi pancaran matahari . . . .
- Konstanta matahari adalah . . . .
Setelah Kamu diskusikan bersama temanmu, cocokkan jawabanmu dengan jawaban
berikut ini !
a) Bahan pembentuk matahari terdiri dari 70% hidrogen, 25% helium dan 5% bahan-
bahan lain.
b) Proses pembentukan energi matahari berasal dari penurunan massa pada
penggabungan inti atom hidrogen menjadi atom helium yang disebut reaksi inti.
c) Energi matahari dipancarkan ke segala arah dan sebagian diterima oleh bumi.
d) Energi yang dipancarkan oleh seluruh permukaan matahari adalah adalah 3,88 x 1026
joule/sekon.
e) Konstanta matahari adalah banyaknya energi matahari yang jatuh di permukaan
bumi dalam setiap 1 cm2 selama 1 sekon, yaitu 2 kalori.

Kesimpulan :
1. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi.
2. Bahkan energi dari dalam bumi juga merupakan energi yang berasal dari matahari.
Contohnya : batubara dan minyak bumi.
3. Selain itu, cahaya matahari juga dapat bermanfaat seperti :
a. sebagai penerangan
b. sebagai pengering bahan pangan, papan dan sandang
c. sebagai penyebab terjadinya hujan
d. dalam teknologi tinggi, cahaya matahari bisa digunakan sebagai pembangkit
tenaga listrik.
Sampai disini, Kamu sudah menyelesaikan kegiatan 1 tentang “Energi Pancaran
Matahari”. Untuk mengetahui seberapa besar Kamu sudah memahaminya, kerjakan
tugas 1 berikut ini !

114
6. Tugas 1
Kerjakan soal-soal berikut dengan singkat tetapi jelas !
1. Jelaskan mengapa matahari disebut juga sebagai bintang !
2. Jelaskan terjadinya energi matahari !
3. Apakah yang Kamu ketahui tentang konstanta matahari ?
4. Sebutkan dan jelaskan bahan pembentuk matahari !
5. Sebutkan kegunaan cahaya matahari bagi kehidupan di bumi !
Setelah Kamu kerjakan tugas 1, kemudian cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban
yang ada di akhir modul ini. Apabila jawabanmu masih ada yang tidak cocok, cobalah
pelajari lagi pada bagian yang kurang Kamu pahami itu. Namun, bila jawabanmu sudah
cocok semua berarti Kamu sudah berhasil dan Kamu bisa mempelajari materi berikut ini !

c. Lapisan-lapisan matahari
Pernahkah Kamu mengamati matahari ? Matahari itu berwarna putih kekuning-
kuningan bukan ? Mengapa demikian ? Warna tersebut adalah permukaan matahari
yang tampak dari bumi. Untuk mengetahui lebih jelas susunan lapisan matahari
perhatikan gambar 24.5.

Gambar 24.5. Susunan Matahari

1. Matahari terdiri atas inti matahari dan lapisan-lapisan yang menyelubunginya.


Pada inti matahari ini terjadi reaksi nuklir, maka suhunya paling sedikit 15 juta
Kelvin.
2. Fotosfer merupakan lapisam permukaan matahari. Pada bagian ini tampak dari
bumi berwarna putih kekuning-kuningan. Berdasarkan panjang gelombang, bahwa
cahaya berwarna putih kekuning-kuningan memiliki suhu sekitar 6000 kelvin.
Oleh karena matahari berwarna putih kekuning-kuningan, maka matahari
merupakan bintang yang permukaannya bersuhu sekitar 6000 kelvin. Dengan suhu
yang tinggi ini, dipastikan bahwa matahari terdiri atas gas saja.

115
3. Kromosfer yaitu atmosfer matahari paling bawah. Tebalnya mencapai 16.000 km
dan suhunya 4000 kelvin. Kromosfer mengeluarkan sinar atau cahaya merah,
maka lapisan ini akan terlihat berbentuk gelang merah di sekeliling bulan pada
waktu gerhana matahari.
4. Korona yaitu atmosfer matahari yang paling luar. Korona mudah dilihat karena
merupakan mahkota yang terang benderang di sekeliling bayang-bayang matahari,
pada waktu gerhana matahari. Korona menghasilkan cahaya keabu-abuan, karena
terdiri atas campuran beberapa warna cahaya. Warna-warna ini terjadi karena
adanya ionisasi atom-atom, pada lapisan ini suhunya mencapai 1.000.000 kelvin.
Nah, sekarang coba diskusikan bersama temanmu, tentang susunan matahari.
Matahari terdiri atas :
1. Inti matahari, suhunya . . . .
2. Permukaan matahari disebut juga . . . dan . . . .
3. Atmosfer matahari terdiri dari dua lapisan, yaitu :
a. . . . suhunya . . . .
b. . . . suhunya . . . .
Sampai disini Kamu sudah menyelesaikan materi tentang : “Lapisan-lapisan
Matahari”. Untuk mengetahui seberapa besar Kamu sudah memahaminya, kerjakan
tugas 2 berikut ini !

6. Tugas 2
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan jelas tetapi singkat !
1. Mengapa matahari yang tampak dari bumi berwarna putih kekuning-kuningan ?
Jelaskan !
2. Jelaskan mengapa suhu inti matahari 15 juta kelvin !
3. Seperti halnya bumi, matahari juga memiliki atmosfer. Sebutkan dan jelaskan
atmosfer matahari tersebut !
4. Lapisan Korona merupakan lapisan atmosfer matahari yang paling luar (paling jauh
dari inti matahari), tetapi mengapa suhunya lebih tinggi daripada kromosfer ?

116
C. PENUTUP

Dari uraian modul ini tentunya Kamu telah banyak memperoleh pengetahuan tentang
“Matahari sebagai Bintang” yang ternyata sangat erat dan selalu Kamu jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang sudah Kamu dapatkan itu juga akan sangat
bermanfaat untuk mempelajari modul-modul selanjutnya.
Untuk memperkuat pemahaman Kamu pada kegiatan belajar di modul ini berikut akan saya
rangkumkan sebagai berikut :
- Kesamaan antara matahari dengan bintang adalah keduanya merupakan benda angkasa
yang memancarkan cahaya sendiri.
- Bahan pembentuk matahari terdiri dari 70% hidrogen, 25% helium dan 5% bahan-bahan
lain.
- Energi pancaran matahari berasal dari reaksi inti yaitu penggabungan atom hidrogen
menjadi atom helium.
- Energi yang dipancarkan oleh seluruh permukaan matahari adalah 3,88 x 1026 joule/sekon.
- Konstanta matahari adalah banyaknya energi matahari yang jatuh ke permukaan bumi
dalam setiap 1 cm2 selama 1 detik yaitu 2 kalori.
- Kegunaan cahaya matahari selain sebagai sumber energi bagi kehidupan di bumi juga
digunakan sebagai penerangan, pengering bahan pangan, papan maupun sandang.
- Matahari juga berfungsi sebagai penyebab terjadinya hujan, sebagai pembangkit tenaga
listrik, tenaga surya dan masih banyak lagi.
- Lapisan matahari terdiri dari :
a. inti matahari yang suhunya mencapai 15 juta kelvin.
b. fotosfer (permukaan matahari) suhunya 6000 kelvin (yang tampak dari bumi berwarna
kekuning-kuningan).
c. atmosfer matahari terdiri dari dua lapisan, yaitu kromosfer yang suhunya 4000 kelvin
dan korona yang suhunya 1.000.000 kelvin.

117
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Matahari juga sebagai bintang, karena matahari juga merupakan benda angkasa yang
memancarkan cahaya sendiri.
2. Energi matahari dan reaksi inti yaitu reaksi antara dua atom hidrogen menjadi atom
helium.
Pada reaksi ini terjadi penurunan massa yang berubah menjadi energi matahari.
3. Konstanta matahari adalah banyaknya energi matahari yang jatuh di permukaan bumi
setiap 1 cm2 selama 1 detik yaitu 2 kalori.
4. Bahan pembentuk matahari adalah 70% hidrogen, 25% helium, dan 5% bahan-bahan lain.
5. a. Sumber energi bagi kehidupan di bumi
b. Fotosintesis bagi tumbuhan
c. Energi listrik melalui solar cell
d. Penerangan
e. Daur hidrolik

Tugas 2
1. Matahari tampak dari bumi berwarna putih kekuning-kuningan karena suhu permukaan
matahari 6000 kelvin. Berdasarkan penyelidikan bintang yang berwarna putih kekuning-
kuningan suhunya 6000 kelvin.
2. Suhu inti matahari sedikitnya 15 juta kelvin, karena inti matahari merupakan tempat
berlangsungnya reaksi inti. Reaksi inti hanya terjadi pada suhu terendah 15 juta kelvin.
3. Atmosfer matahari terdiri dari dua lapisan yaitu : Kromosfer yang suhunya 4000 kelvin
dan Korona yang suhunya 1.000.000 kelvin.
4. Suhu Korona lebih tinggi daripada Kromosfer padahal lebih jauh dari inti matahari, hal ini
disebabkan oleh terjadi peristiwa ionisasi pada Korona.

118
IPA.IX.2.5.25

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

BU M I

Penulis : Dra. Sri Sukabdiah


Pengkaji Materi : Drs. Diyanto, M.Pd
Pengkaji Media : Drs. Kadartono
Reviewer : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

119
120
A. PENDAHULUAN

Bagaimanakah hasil belajarmu tentang tata surya ? Tentu hasil tes akhir modulmu bagus.
Walaupun begitu. Kamu tetap mengingat hal-hal yang sudah Kamu pelajari misalnya apakah
rotasi itu, apakah revolusi, mengapa kala revolusi masing-masing planet berbeda-beda dan
sebagainya.
Sudah tahukah Kamu mengapa di bumi kita ini sering terjadi siang dan malam ? Mengapa
matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat ? Kemudian tahukah Kamu
bahwa di bagian bumi kita ini ada tempat-tempat tertentu yang mengalami musim dingin,
musim semi, musim panas, dan musim gugur ?
Kamu akan mengetahui pengetahuan tersebut apabila Kamu mempelajari modul kedua ini
tentang planet bumi. Dalam modul ini Kamu juga akan mengetahui bentuk dan ukuran bumi,
gravitasi bumi, dan mengetahui terjadinya pergantian musim di tempat-tempat tertentu di
bumi ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu akan mempelajari planet bumi meliputi bentuk dan
ukuran bumi, akibat rotasi dan revolusi bumi.
Bila Kamu ada kesempatan belajar tatap muka di Sekolah Induk, Kamu akan ditunjukkan
guru binamu bentuk bumi melalui alat yang disebut bola bumi atau globe. Kamu juga akan
menggunakan alat belajar film bingkai atau slide.
Kamu mau mulai belajar ? Silakan mempelajari modul ini dengan disiplin menggunakan
waktu 6 x 40 menit termasuk Kamu pakai untuk tes akhir modul.
Jangan lupa mencatat pengetahuan penting di buku tulis dan mengerjakan tugas setiap
kegiatan. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu Bumi dan rotasinya serta pengaruh revolusi
bumi.
Selamat Belajar !

121
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Bumi
1. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


• Menjelaskan bahwa ada gaya tarik diantara matahari dan bulan yang disebut gaya
gravitasi, jarak semakin jauh semakin kecil gravitasinya.
• Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.

4. Uraian Materi
Bagaimana pendapatmu tentang bentuk planet bumi tercinta ini ? Bulat seperti bola,
ataukah bulat seperti buah jeruk ataukah bulat seperti telur? Tahukah Kamu tentang
bentuk sebenarnya dan ukurannya ? Sekarang perhatikan gambar bumi ini.

Bumi berbentuk bulat pepat pada kedua


kutubnya dan bumi menggembung di
sekitar khatulistiwa. Jari-jari bumi di
khatulistiwa 6.378,5 km dan keliling bumi
sepanjang khatulistiwa 40.077 km.
Jari-jari bumi dan kutubnya 6.357 km dan
keliling bumi melalui kedua kutubnya
40.009 km. Keliling bumi rata-rata 40.042
km (bila dibulatkan). Titik bumi yang pepat
pada kutubnya dan menggelembung pada
khatulistiwa akibat dan pengaruh gerak
rotasi bumi.

Gambar 25.1

122
Bagaimana volume dan massa bumi ?
Volum bumi dapat dihitung sebagai volum bola dan ternyata volum bumi adalah 1021 m3
atau seribu milyar-milyar kubik. Bumi kita ini besar sekali, walaupun di dalam tata surya
merupakan benda kecil. Sedangkan massa bumi kita ini adalah 6,6 x 1021 ton.
Karena besarnya bumi menimbulkan gaya berat pada benda-benda di sekitarnya. Mengapa
demikian ? Karena, bumi mempunyai gaya tarik yang terpusat pada inti bumi. Gaya tarik
bumi ini disebut gaya gravitasi bumi.
Akibatnya setiap benda-benda yang berada dalam atmosfer bumi dan di sekitar bumi
selalu jatuh lurus ke bumi. Benda-benda yang jatuh ke bumi sebenarnya dalam perjalanan
ke pusat atau ke inti bumi. Karena massa benda jauh lebih kecil dari massa bumi, maka
bendalah yang ditarik oleh bumi.
Perhatikan gambar berikut !

Gambar 25.2 gaya tarik antara benda dengan bumi

Karena jari-jari bumi dan khatulistiwa lebih besar dari jari-jari pada kutubnya, maka
gravitasi bumi di khatulistiwa lebih kecil daripada gravitasi bumi di kutub bumi. Oleh
karena itu untuk benda yang sama besar massanya, berat benda di kutub paling besar,
sedangkan bila benda tersebut berada di daerah khatulistiwa beratnya paling kecil.

a. Rotasi Bumi
Kamu tentu sudah tahu apa yang dimaksud dengan rotasi planet yaitu perputaran
planet pada porosnya. Karena, bumi sebagai planet maka juga melakukan rotasi.

123
Perhatikan arah rotasi bumi pada gambar di bawah ini !

Gambar 25.3 Rotasi dalam rovolusi bumi

Jadi bumi juga berputar pada porosnya selama mengitari matahari. Waktu yang
diperlukan oleh bumi untuk satu kali berputar pada porosnya adalah 23,9 jam atau 23
jam 56 menit.
Apakah akibat dari rotasi bumi ? Terjadi siang dan malam adalah salah satu akibat dari
rotasi bumi.

Selama satu kali rotasi, bagian bumi yang


menghadap matahari mengalami siang hari
dan bagian bumi yang membelakangi
matahari mengalami malam hari. Di
Indonesia kita tercinta ini dan di daerah
khatulistiwa yang lain mengalami siang hari
12 jam dan malam hari 12 jam.

Gambar 25.4
Bagian bumi yang menghadap matahari mengalami siang
hari dan bagian bumi yang membelakangi matahari
mengalami malam hari

Akibat yang lain karena rotasi bumi adalah seolah-olah Kamu lihat matahari terbit di
sebelah Timur, dan terbenam di sebelah Barat. Gerak tersebut diakibatkan karena arah
rotasi bumi sama dengan arah revolusinya terhadap matahari. Padahal Kamu tahu
bahwa matahari tidak berputar mengelilingi bumi, tetapi bumi yang mengelilingi
matahari. Oleh karena itulah gerakan matahari dan benda-benda langit dari Timur ke
Barat itu disebut gerak semu, yaitu bukan gerak sebenarnya. Gerak semu yang lain
selain Matahari misalnya gerak bulan dan bintang-bintang.

124
6. Tugas 1
Jawablah dengan singkat dan jelas !
1. Bagaimanakah bentuk bumi ?
2. Berapa jari-jari bumi di kutub dan di khatulistiwa ?
3. Apakah akibat dari perbedaan panjang jari-jari tersebut ?
4. Apakah yang dimaksud dengan gravitasi bumi ?
5. Sebutkan akibat dari rotasi bumi !
6. Apakah yang dimaksud dengan gerak semu ?

b. Revolusi Bumi dan Akibatnya


Kamu tentu sudah mengetahui satu tahun masehi itu 365,25 hari dan terdiri dari 12
bulan, dari bulan Januari sampai bulan Desember. Mengapa demikian ? Kamu juga
sudah tahu apa yang dimaksud dengan revolusi planet, yaitu peredaran planet pada
orbitnya mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya.
Perhatikan kedudukan bumi pada saat melakukan peredaran mengelilingi matahari.

1 kali bumi mengelilingi matahari


memerlukan waktu 365,25 hari yang
disebut 1 tahun. Oleh karena itulah 1 tahun
di planet bumi ini usianya 365,3 hari.
Kecepatan bumi mengelilingi matahari
rata-rata 30 kilometer setiap sekon. Coba
Kamu hitung berapa keliling orbit revolusi
bumi. 1 tahun berapa sekon, kemudian
kalikan dengan 30 kilometer. Hitunglah
Gambar 25.5 Revolusi bumi
sendiri atau bersama temanmu.

Selama bumi berevolusi juga melakukan rotasi, bukan ? Nah, kecepatan bumi berputar
pada porosnya selama 1 hari 1 malam adalah 464 meter setiap sekon. Perhatikan
kemiringan bumi selama revolusi pada gambar 25.5. Ternyata kemiringan bumi
terhadap arah tegak lurus bumi membentuk sudut 23,50, sedangkan terhadap bidang
edarnya atau eplitika membentuk sudut 66,50.
Kemiringan bumi tersebut selama revolusi mengakibatkan terjadinya pergantian 4
musim di bagian tertentu bumi. Karena selama revolusi bumi kadang-kadang condong
ke matahari, kadang menjauhi matahari, khusus bagian belahan bumi utara dan
belahan bumi selatan.
Sudah Kamu ketahui bahwa bumi berevolusi selama 12 bulan dalam tata surya yang
disebut tahun masehi atau tahun syamsiah. Nah, sekarang Kamu harus tahu bagaimana
kedudukan bumi selang waktu 3 bulan dengan mempelajari gambar berikut.

125
Gambar 25.6 Kedudukan bumi

Cara mempelajari gambar tersebut, perhatikan kedudukan bumi, dan bacalah


keterangan yang tertulis di setiap kedudukan bumi.
Cara membacanya :
Pada tanggal 21 Juni sampai tanggal 23 September belahan bumi utara mengalami
musim panas dan siang lebih panjang daripada malamnya. Sedangkan belahan bumi
Selatan mengalami musim dingin dan siang lebih pendek daripada malamnya.
Pada tanggal 23 September dan 21 Maret seluruh bumi mengalami malam 12 jam dan
siang 12 jam.
Pada tanggal 23 September sampai tanggal 21 Desember mulailah belahan bumi utara
musim gugur dan musim semi mulai dibelahan bumi selatan. Coba teruskan membaca
gambar berikutnya, tanggal 21 Desember sampai tanggal 21 Maret.
Untuk mempermudah mengingat-ingat bacalah tabel di bawah ini !

126
Tabel 26.1 Revolusi Bumi

Kurun
No. Kutub Belahan Bumi
Waktu
Utara Selatan Utara Selatan

1 21 Maret - Makin condong ke Makin menjauhi Musim semi Musim gugur


21 Juni arah matahari dan Matahari dan dan siang dan malam
mengalami siang Mengalami lebih panjang lebih panjang
hari malam hari

2 21 Juni - Kecondongan ke Kecondongan Musim panas Musim dingin


23 September arah matahari Ke arah matahari dan siang dan malam
berkurang dan bertambah dan lebih panjang lebih panjang
mengalami siang mengalami
hari malam hari

3 23 September - Makin menjauhi Makin condong Musim gugur Musim semi


22 Desember matahari dan ke arah matahari dan malam dan siang
mengalami malam dan mengalami lebih panjang lebih panjang
hari siang hari

4 22 Desember - Kecondongan ke Kecondongan Musim dingin Musim panas


21 Maret arah matahari ke arah matahari dan malam dan siang
bertambah dan berkurang dan lebih panjang lebih panjang
mengalami malam mengalami siang
hari hari

Bila Kamu sudah selesai mempelajari modul tentang planet bumi ini tentu
pengetahuanmu bertambah banyak. Kamu sudah mencatat di buku tulismu tentang
pengetahuan-pengetahuan yang Kamu anggap penting. Bagaimana ? Mudah-mudahan
Kamu senang belajar tentang planet bumi ini. Kamu juga lebih mengagumi ciptaan
Tuhan akan peristiwa-peristiwa yang dipertunjukkan kita semua di dalam kehidupan
kita ini.
Nah, agar Kamu lebih memahami tentang Planet Bumi, bacalah dan catatlah kata-kata
penting berikut !
Gravitasi adalah gaya tarik bumi yang berpusat pada inti bumi dan menyebabkan
benda-benda di bumi memiliki berat.
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Tahun surya atau tahun masehi adalah tahun yang berlaku di bumi yang usianya
365,25 hari sama dengan kala revolusi bumi.
Kala revolusi bumi adalah waktu yang diperlukan oleh bumi untuk 1 kali beredar
mengelilingi matahari.
Kala rotasi bumi adalah waktu yang diperlukan oleh bumi untuk 1 kali berputar pada
porosnya, yaitu selama 23 jam 56 menit.

127
Rangkuman

Gravitasi adalah gaya tarik bumi yang berpusat pada inti bumi dan menyebabkan
benda-benda di bumi memiliki berat.
Jari-jari bumi di kutub bumi adalah 6,357 kilometer.
Jari-jari bumi di khatulistiwa adalah 6,378 kilometer.
Jari-jari bumi kutub lebih pendek daripada jari-jari bumi khatulistiwa, sedangkan
gravitasi di kutub lebih besar daripada gravitasi bumi di khatulistiwa.
Volum bumi adalah 1021 m3.
Akibat rotasi bumi adalah terjadinya siang dan malam di bumi.
Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusi bumi yaitu dari Barat ke Timur.
Akibat revolusi bumi adalah adanya tahun masehi atau tahun surya yang berusia
365,25 hari. Akibat revolusi juga terjadi pengantian musim di belahan bumi Utara dan
belahan bumi Selatan.
4 musim di bumi adalah musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur.

Catatlah kata-kata penting dan rangkuman tersebut untuk lebih memahaminya dan
dapat dibaca lagi sebelum Kamu mengikuti tes akhir modul.
Kemudian mulailah belajar modul berikutnya tentang Bulan dan Penerbangan
Antariksa.
Sekarang coba kerjakan tugas kegiatan 2 berikut !

6. Tugas 2

Jawablah dengan singkat dan jelas !


1. Berapa kala revolusi bumi ?
2. Disebut apakah kala revolusi bumi itu ?
3. Untuk nomor 3 ini isilah titik-titik dengan 1 kata sehingga kalimat menjadi
sempurna.
Revolusi bumi mengakibatkan terjadinya pergantian . . . (a) di belahan bumi utara
dan belahan bumi selatan. Pada tanggal 17 Agustus belahan bumi utara mengalami
musim . . . (b) dan belahan bumi selatan mengalami musim . . . (c).
Pada bulan November belahan bumi selatan mengalami musim . . . (d) dan belahan
bumi utara mengalami musim . . . (e).
Pada tanggal 23 . . . (f) dan tanggal 21 bulan . . . (g) di seluruh bagian bumi
mengalami malam dan siang sama-sama 12 jam.

128
C. PENUTUP

Apakah yang Kamu peroleh setelah Kamu belajar modul ini? Coba Kamu periksa lagi
pengetahuan apa saja yang sudah Kamu peroleh ! Apakah sudah selesai dengan tujuan setiap
kegiatan ? Jika Kamu sudah dapat menjawab kedua tugas dalam tugas ini dan mendapatkan
nilai tes akhir modul yang bagus, berarti Kamu sudah belajar dengan baik.

129
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Bentuk bumi pepat pada kedua kutubnya dan menggembung di khatulistiwa.
2. Jari-jari bumi di kutubnya adalah 6.357 km
Jari-jari bumi di khatulistiwanya adalah 6378,5 km
3. Gravitasi bumi di kutub lebih besar daripada gravitasi bumi di Khatulistiwa.
4. Gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda di sekitarnya dan berpusat
pada inti bumi sehingga benda-benda di bumi memiliki berat.
5. Akibat rotasi bumi adalah :
• Terjadinya siang dan malam
• Terlihatnya gerak semu matahari dan bintang-bintang yang seolah-olah dari Timur ke
Barat.
6. Gerak semu ialah gerak yang bukan gerak sebenarnya.

Tugas 2
1. Kala revolusi bumi adalah 365,3 hari
2. Kala revolusi bumi disebut usia 1 tahun masehi atau tahun surya.
3. a. musim
b. panas
c. dingin
d. semi
e. gugur
f. September
g. Maret

130
IPA.IX.2.5.26

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

BULAN DAN PENERBANGAN


LUAR ANGKASA

Penulis : Dra. Sri Sulastri


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc.
Pengkaji Media : Drs. Todo H. Sitorus
Review : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

131
132
A. PENDAHULUAN

Modul ini mempelajari tentang Bulan dan Penerbangan Antariksa. Wah betapa indahnya
bulan pada malam hari, pada malam berikutnya nampak makin besar menjadi bulan purnama.
Mengapa demikian ? Menurut pandapatmu bulan mempunyai cahaya sendiri atau tidak ? Dari
manakah cahaya bulan berasal ? Atau bagi Kamu yang tinggal di pantai, kadang-kadang air
laut maju ke darat, kadang-kadang mundur ke laut lepas. Air laut demikian disebut pasang
dan surut. Kamu juga menyebut demikian ? Apa yang menyebabkan peristiwa pasang dan
surut air laut ?

Kemudian Kamu sering mendengar ada pesawat yang bisa sampai ke antariksa. Misalnya
pesawat Apollo. Bahkan sekarang ini sering kali pesawat antariksa buatan Amerika Serikat,
meluncur ke antariksa, misalnya Challenger, Discovery, Atlantik dan sebagainya. Pernah
Kamu dengar beritanya ? Misalnya melalui berita radio, berita koran atau berita televisi ?
Nah, sekarang Kamu akan mempelajari pengetahuan tentang bulan dan penerbangan antariksa
tersebut. Kamu pasti senang. Rajinlah membaca dan mempelajari modul ini, catat hal-hal
yang Kamu anggap penting, dan kerjakan tugas dengan baik.
Kamu akan selesai mempelajari modul ini dalam waktu 6 x 40 menit termasuk tes akhir
modul. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu kegiatan 1 tentang bulan dan kegiatan 2 tentang
penerbangan antariksa.

Bila Kamu berkesimpulan belajar tatap muka di sekolah induk, kemungkinan akan
ditunjukkan model susunan bulan-bumi atau mungkin ada film bingkai atau slide.

Nah, selamat belajar !

133
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Bulan

1. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Memaparkan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkannya dengan
peristiwa pasang surut air laut.

4. Materi Pokok
Matahari dan Bumi

5. Uraian Materi
Semua orang di bumi mengagumi keindahan bulan di malam hari. Apakah Kamu juga
demikian ? Betapa indah bola bercahaya di langit pada malam yang cerah, yang selalu
menampakkan diri sebagai penerang suasana di bumi malam hari. Apakah sebenarnya
bulan yang kecil dan indah itu ? Coba Kamu perhatikan kedudukan bulan terhadap bumi
berikut ini !

Gambar 26.1 Bulan bergerak mengitari bumi

Kamu lihat dari gambar tersebut bahwa :


- Bulan mengelilingi bumi melalui orbit tertentu. Oleh karena itu dikatakan bahwa
bulan merupakan benda angkasa pengiring bumi, juga dikatakan bahwa bulan
merupakan satelit bumi. Jadi ditinjau dari kedudukan bulan terhadap bumi, bulan
merupakan satelit bumi.
- Bulan melakukan perputaran pada porosnya sendiri dan melakukan revolusi terhadap
bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
- Jarak bulan terhadap bumi rata-rata 384.403 kilometer.
- Arah rotasi bulan seperti rotasi bumi, bulan bagaikan menggelinding sepanjang
orbitnya, sehingga bagian bulan yang menghadap bumi selalu bagian yang sama.
134
Pernahkah Kamu memikirkan bagaimana bentuk permukaan bulan itu ? Coba Kamu amati
bulan di malam purnama. Ada bagian yang terlihat agak gelap dari sekitarnya. Apakah
itu? pada gambar foto berikut ini Kamu dapat mengetahui rupa bulan.

Foto ini dibuat oleh pesawat antariksa.


Ternyata raut muka bulan juga
bergunung-gunung seperti bumi. Bahkan
ada kawah atau lubang yang besar
dijumpai di bulan.

Pendaratan manusia di bulan dengan


pesawat Apollo 11 buatan Amerika
Serikat yang dikendarai oleh Neil
Amstrong dan Edwin Aldrin meyakinkan
bentuk raut muka bulan.
Gambar 26.2 Bulan
Bagian-bagian yang gelap itu adalah
kawah yang kecil sampai yang besar.
Cahaya bulan adalah pantulan cahaya
matahari dari bulan yang menghadap
matahari.

Suhu bagian bulan yang terkena cahaya matahari mencapai 110 derajat Celcius dan bagian
yang tidak mendapat cahaya matahari bersuhu minus 173 derajat Celcius. Ternyata bulan
tidak mempunyai atmosfer. Di sana sangat sepi, karena tidak ada yang menghantarkan
bunyi. Disana tidak ada air, tidak ada kehidupan seperti di bumi, jadi bulan sangat
gersang. Maukah Kamu suatu saat ke sana ?

135
Gambar 26.3
Permukaan bumi diambil dari jarak dekat
Bulan Sabit dan Bulan Purnama
Pernahkah Kamu mengamati bentuk bulan dari malam ke malam berikutnya ? Kamu tentu
melihat penampakan wajah bulan dari bulan sabit dan bulan purnama. Bagaimanakah
bentuk bulan dapat berubah-ubah ? Kamu sudah tahu bahwa bulan mengelilingi matahari.
Selain itu perputaran bulan pada porosnya menyebabkan bagian bulan yang menghadap
matahari selalu sama. Itulah yang menyebabkan terjadinya penampakan bulan sebagai
bulan sabit berkembang ke bulan purnama kemudian menyusut ke bulan mati.
Perhatikan gambar berikut. Kedudukan bulan pada setiap saat disebut kwartir. Bacalah
dari kwartir pertama sampai kwartir keempat. Kwartir pertama juga sebagai bulan muda
dan bulan mati.

Gambar 26.4. Fase atau bentuk bulan

136
Bagaimana? Cukup jelas? Jadi bulan yang kita lihat itu bagian bulan yang terkena
matahari dan memantulkan ke bumi. Jangan lupa, hanya penduduk bumi yang mengalami
malam hari saja yang dapat melihat bulan. Kadangkala kita juga dapat melihat bulan pada
siang hari, bagaimana dengan hal ini.
Jadi :
Pada kwartir pertama bulan tidak tampak, oleh karena itu disebut bulan mati atau bulan
muda. Dari kwartir pertama menuju ke kwartir kedua bulan nampak sebagai bulan sabit.
Kwartir kedua bulan nampak dari bumi sebagai bulan setengah cakram atau setengah
lingkaran.
Dari Kwartir kedua menuju kwartir ketiga bulan makin nampak besar.
Dari Kwartir ketiga bulan nampak dari bumi sebagai bulan purnama.
Dari Kwartir ketiga menuju kwartir keempat bulan nampak semakin kecil seolah-olah
menyusut.
Dari Kwartir keempat bulan nampak setengah cakram lagi.
Dari Kwartir keempat menuju kwartir pertama bulan semakin menyusut nampak sebagai
bulan sabit pekan terakhir.

Akhirnya, bulan sampai dikwartir pertama lagi sebagai bulan mati.


Semoga Kamu menjadi jelas tentang peristiwa penampakan bulan dari bulan sabit ke
bulan purnama sampai bulan mati.

Tahun Khomariah

Tahun Khomariah berdasarkan bulan-bulan Sinodis, yaitu waktu yang diperlukan bulan
untuk menempuh perjalanan dari bulan muda sampai bulan mati. Waktu yang diperlukan
tersebut adalah 29,5 hari. Untuk memudahkan perhitungan usia bulan-bulan dalam tahun
Khomariah, setiap bulan dibuat berselang-seling dengan usia 29 hari dan 30 hari.

137
Tabel 27.1 Nama Bulan

No Nama Bulan Umur Bulan (hari)


1 Muharam 29
2 Safar 30
3 Rabiulawal 29
4 Rabiulakhir 30
5 Jumadilawal 29
6 Jumadilakhir 30
7 Rajab 29
8 Syaban 30
9 Ramadhan (puasa) 29
10 Syawal 30
11 Zulkaidah 29
12 Zulhijah (haji) 30
354 hari

Jadi, selisih usia tahun Masehi dan tahun Khomariah adalah 365 hari dikurangi 354 hari
adalah 11 hari. Oleh karena itulah hari-hari di tahun Khomariah selalu lebih cepat 11 atau
12 hari dari hari-hari di tahun Masehi. Nah, sekarang Kamu sudah tahu mengapa hari-hari
besar agama islam itu selalu sebelas hari atau 12 hari lebih cepat dari hari-hari tahun
Masehi.
Bulan-bulan sideris itu ditetapkan berdasarkan waktu yang diperlukan bulan untuk
mengelilingi bumi atau kala revolusi bulan terhadap bumi yaitu selama 27,3 hari. Pada
saat ini bulan nampak sebagai bulan sabit akhir paling kecil. Untuk sampai ke bulan mati,
bulan harus beredar selama 2,2 hari lagi, sehingga tepat 29,5 hari, bulan sampai kwartir
pertama lagi. Bulan-bulan sideris sebetulnya bisa dipakai tahun sideris, tetapi yang
ditetapkan sebagai tahun Khomariah atau tahun Islam adalah usia bulan sinodis yaitu
waktu yang dipakai bulan dari bulan baru sampai bulan mati yaitu 29,5 hari.

Terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari


Kamu tentu sering menyaksikan gerhana bulan tetapi jarang menyaksikan gerhana
matahari. Mengapa demikian ? Tahukah Kamu bagaimana terjadinya gerhana bulan dan
bagaimana terjadinya gerhana matahari ?

138
Gerhana Bulan

Selama bulan berevolusi terhadap bumi, pada suatu saat terjadi kedudukan matahari-
bumi-bulan terletak pada garis lurus yaitu pada saat kwartir ketiga waktu bulan purnama.

Bila bulan masuk tepat ke dalam bayang-bayang inti bumi, maka bulan sama sekali tidak
mendapat cahaya matahari. Oleh karena itu bulan purnama itu seolah-olah hilang, karena
tidak nampak dari bumi. Pada saat itulah disebut terjadi gerhana bulan penuh.

Sudah beberapa lama kemudian


tentu saja bulan sudah berpindah
dari tempat semula, keluar dari
bayang-bayang inti bulan. Bila
sebagian keluar dari bayang-bayang
inti bumi, oleh pengamat bulan di
bumi, bulan nampak sebagian dan
disebut gerhana bulan sebagian.
Sebentar bulan benar-benar keluar
Gambar 26.5 Gerhana Bulan dari bayang-bayang inti bumi.
Akhirnya bulan purnama nampak
penuh kembali dengan indahnya.

Gerhana Matahari
Selama bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama-sama mengelilingi matahari, pada
suatu waktu terjadilah kedudukan matahari-bulan-bumi pada garis lurus.

Sebagian bumi yang mengelilingi


matahari pada siang hari masuk ke
dalam bayang-bayang inti bulan.
Penduduk bumi pada tempat-
tempat ini tidak bisa melihat
matahari atau tidak menerima
cahaya matahari. Oleh karena itu
Gambar 26.6 Gerhana Matahari mereka mengalami gerhana
matahari total.
Bayangan bulan jatuh ke sebagian kecil muka bumi

139
Tetapi bagian yang tersentuh bayang-bayang kabur dari bulan mengalami gerhana
matahari sebagian, hanya sebagian matahari yang terlihat. Sedangkan bila bayang-
bayang inti bulan tidak sampai menyentuh bumi, penduduk bumi melihat matahari
bagaikan cincin, karena bagian tengahnya tidak terlihat. Seolah-olah tertutup oleh bulan.
Tetapi sebenarnya tidak demikian. Pernahkah Kamu menyaksikan peristiwa alam seperti
itu ?
Nah, suatu saat nanti bila terjadi gerhana matahari, sebaiknya janganlah menatap langsung
ke matahari, karena cahaya dari matahari sangat kuat dikhawatirkan bisa merusak mata.

Wajah matahari terlihat pada saat gerhana matahari total.

Gambar 26.7 Wajah matahari saat gerhana matahari total

(a) (b)

Wajah matahari terlihat pada saat gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari cincin.
Gambar 26.8

Penampakan matahari saat Penampakan matahari saat


gerhana matahari sebagian gerhana matahari cincin
( a) ( b)

140
Pasang surut air laut
Bila Kamu tinggal di pantai tentu Kamu sering mengalami pasang surut air laut. Bila air
pasang, genangan air laut sampai jauh ke daratan pantai dan bila air laut surut, air laut sampai
batas ke arah laut sehingga pantai yang seharusnya tergenang air laut menjadi nampak kering.

Gambar 26.9 Angin darat dan angin laut

Bagaimana pasang surut air laut dapat terjadi ? Kamu sudah tahu bahwa bumi ini
mempunyai gaya tarik yang disebut gaya gravitasi. Begitu pula bulan dan matahari juga
memiliki gaya tarik yang disebut gaya gravitasi bulan dan gaya gravitasi matahari.
Gravitasi bulan walaupun lebih kecil dari gravitasi matahari, mempunyai pengaruh besar
terhadap bumi. Mengapa ? Kamu tentu menjawab karena bulan lebih dekat dengan bumi.
Jarak matahari ke bumi lebih kurang 400 kali jarak bulan ke bumi.

Amati gambar di samping !


Gravitasi bulan menarik air laut ke
darat di daerah A, oleh karena itu
daerah pantai tergenang air laut
atau laut naik ke pantai.

Gambar 26.10 Pengaruh gravitasi bulan

Terjadilah pasang air laut di daerah ini. Di daerah D air laut juga naik ke pantai karena air
laut memerlukan keseimbangan. Daerah B dan C air laut menjauh ke lautan. Daerah ini
mengalami surut air laut.

141
Ketahuilah bahwa di bumi ini terjadi 4 kali pasang air laut, yaitu pasang air laut yang
terjadi di bulan purnama, pasang air laut pada saat bulan mati dan pasang perbani yang
terjadi pada saat kedudukan bulan pada kwartir kedua dan keempat.

Perhatikan gambar 26.11

Kamu lihat gaya gravitasi


matahari dan gaya gravitasi
bulan bekerja pada bumi
berlawanan arah. Terjadilah
pasang air laut terbesar di daerah
A dan pasang air laut terkecil di
daerah D.
Daerah B dan C terjadi surut air
laut.
Gambar 26.11

Bagaimanakah dengan gambar


berikut ?
Kamu lihat gravitasi matahari dan
gravitasi bulan bekerja bersamaan
menarik bumi dalam satu arah.
Sehingga di daerah A mengalami
pasang naik terbesar dan di daerah
D pasang air laut biasa.
Gambar 26.12

Pasang Perbani
Pasang perbani terjadi jika kedudukan bulan kwartir kedua dan keempat. Mengapa
demikian ?
Karena kedudukan matahari – bumi – bulan membentuk sudut 900. Sehingga gravitasi
matahari dan gravitasi bulan bekerja saling menghalangi, akibatnya terjadi pasang surut
yang serendah-rendahnya.

142
Gambar 26.13

Sekarang Kamu sudah selesai belajar tentang bulan. Kamu sudah memiliki banyak
pengetahuan tentang bulan. Kamu sudah mencatat hal-hal yang Kamu anggap penting ?
Jika Kamu sudah memahami pengetahuan tentang bulan, cobalah menjawab tugas 1 ini !

6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Mengapa bulan disebut satelit bumi ?
2. Berapakah jarak bumi ini dengan bulan ?
3. Jelaskan, mengapa pada kedudukan bulan saat kwartir kedua terjadi bulan
purnama ?
4. Apakah yang dimaksud dengan bulan sinodis dan bulan sideris ?
5. Mengapa hari besar Islam selalu lebih cepat 11 – 12 hari dari hari biasa tahun
Masehi ?
6. Apakah yang menyebabkan pasang surut air laut ?

143
Kegiatan 2 : Penerbangan Angkasa

1. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan bahwa satelit yang di orbit bumi berguna untuk mengirim informasi,
memantau keadaan bumi, termasuk cuaca, dan mengamati keadaan dan dinamika jagat
raya.

4. Materi Pokok
Penerbangan Angkasa Luar

5. Uraian Materi
Kamu tentu sudah mendengar dari berita radio, media koran atau mungkin dari televisi
tentang satelit komunikasi Palapa, tentang satelit pengamat cuaca dan mengenai
penerbangan-penerbangan antariksa yang sering dilakukan oleh pesawat ulang alik. Nah
sekarang Kamu mulai mempelajarinya.
Kamu sudah tahu bahwa pada mulanya orang ingin mengetahui keadaan angkasa raya.
Kemudian manusia membuat berbagai teropong. Sejak terungkapnya sebagian kecil
rahasia antariksa oleh pengamatan teropong, semakin tidak terkendali keinginan manusia
untuk mengetahui rahasia antariksa dan terus berpikir bagaimanakah caranya menyelidiki
antariksa. Angkasa yang masih dapat dijangkau oleh pemandangan mata manusia dapat
dijelajahi menggunakan pesawat terbang yang sudah biasa Kamu lihat dan sebagai
kendaraan lalu lintas lewat udara yang canggih sampai saat ini.
Udara makin ke atas atau makin menjauhi bumi lebih jauh dari 10 kilometer, udara makin
tipis. Pada lapisan tertentu udara makin panas kemudian lapisan berikutnya makin dingin,
kemudian makin panas lagi lalu dingin lagi. Tempat-tempat diluar inilah yang termasuk
angkasa luar atau antariksa.
Manusia pada mulanya berhasil meluncurkan roket-roket dengan tenaga dorong yang
dibuatnya. Roket mencapai ketinggian tertentu, merekam keadaan udara pada ketinggian
yang dicapai kemudian jatuh ke bumi. Kemudian teknik makin tinggi, manusia
meluncurkan roket yang dapat mencapai ketinggian tertentu yang suhunya rendah dan
roket tersebut berputar mengelilingi bumi sebagai penggiring bumi. Roket yang
berkemampuan seperti inilah yang disebut satelit bumi. Letak satelit buatan manusia ini
tentu saja tidak sejauh bulan dari bumi.
Perhatikan bentuk satelit Palapa milik Indonesia ini !

144
Gambar 26.14
Satelit Palapa

Roket cuaca hanya bertahan beberapa waktu di angkasa, kemudian dikendalikan kembali
ke bumi lagi membawa rekaman-rekaman keadaan cuaca di angkasa.
Satelit cuaca lebih lama bertahan di angkasa, dia berputar mengelilingi bumi sama dengan
kecepatan rotasi bumi. Dari satelit cuaca ini dikirim berita-berita cuaca setiap saat ke
stasiun bumi sebagai penerima.
Satelit komunikasi sudah banyak dimiliki negara-negara tertentu di bumi ini. Indonesia
mempunyai dua satelit komunikasi, palapa A dan palapa B. Dari satelit palapa yang
mengorbit bumi atau mengelilingi bumi dengan kecepatan sama dengan kecepatan rotasi
bumi, menyebabkan satelit Palapa tetap berada di atas Indonesia, tepatnya ribuan
kilometer di atas pulau Kalimantan. Satelit Palapa ini mempermudah hubungan
komunikasi antar pulau di tanah air kita maupun komunikasi antar negara melalui
telephone, telex dan interlokal dan internasional.

Gambar 26.15
Jaringan komunikasi internasional
Bersamaan kemajuan teknologi tentang satelit, ternyata manusia juga berhasil membuat
pesawat angkasa yang dapat mencapai jarak lebih jauh dari jarak satelit. Oleh sebab itu
disebut pesawat antariksa. Coba sebutkan pesawat antariksa yang sudah Kamu tahu. Ingat
akan pesawat antariksa yang tidak berawak manusia, Voyager I dan Voyager II, Pesawat
Marinir yang mendekati planet Venus ?
145
Tentu Kamu masih ingat kan ?
Nah, pesawat yang mampu mencapai bulan dan merupakan pesawat berawak yang
dikemudikan oleh Neil Amstrong, Edwin Aldrin dan Michael Colins adalah Pesawat
Apollo 11. Pesawat Apollo 11 ini mendarat di bulan pada tanggal 20 Juli 1969. Waktu itu
Kamu belum lahir kan ? Tetapi sekarang sudah tahu !
Perhatikan bagian-bagian dari perakitan Apollo 11 dalam gambar berikut.

Gambar 26.16
Kemudian coba Kamu perhatikan perjalanan Apollo 11 dan peluncurannya di bumi
sampai ke bulan.

Gambar 26.17
Lintasan penerbangan Apollo 11 ke bulan

Gambar 26.18
Mendarat - Neil Amstrong mendarat di bulan, 20 Juli 1969
Ia menancapkan bendera AS di permukaan bulan

146
Usaha-usaha untuk selalu meningkatkan kemajuan teknologi dari dulu, sekarang dan
selanjutnya tidak akan kunjung berhenti. Semakin tinggi kemajuan manusia makin gigih
pula semangat berpikirnya. Tentu saja termasuk Kamu, yang harus selalu berkemauan
untuk maju menjadi siswa yang pandai, makanya selalu dan terus belajar.
Pada langkah kemajuan berikutnya pesawat antariksa dibuat makin modern peralatannya
maupun jangkauan penelitiannya. Bahkan ada pesawat yang tetap berada di angkasa
berhari-hari bahkan berbulan-bulan sebagai laboratoriun angkasa. Pesawat tersebut
disertai manusia yang juga mampu bertahan dalam pesawat dalam waktu lama. Misalnya
pesawat Salyut milik Rusia.
Stasiun angkasa Amerika Skylab yang bertahun-tahun berada di angkasa sampai
sekarang. Laboratorium angkasa tersebut menyelidiki kemungkinan-kemungkinan yang
bisa terjadi di angkasa, penelitian tentang matahari, tentang planet-planet dan sekarang
bahkan sudah dapat melihat bumi secara keseluruhan misalnya tentang lapisan atmosfer
bumi, tentang keadaan daratan, bumi, lautan bumi yang dikenal sebagai penginderaan
jarak jauh. Bagaimana menurut pendapatmu ? Kamu juga berhak menjadi pandai agar
menjadi orang teknologi sehingga negara Indonesia juga maju seperti negara-negara
maju lainnya. Setuju ?
Nah, sekarang Kamu mempelajari bagaimana pesawat tersebut meluncur dari bumi dan
pekerjaan apa yang dilakukan?.
Perhatikan bentuk pesawat ulang alik Amerika ini.

Gambar 26.19
Pesawat ulang alik dalam posisi siap take-off
Keterangan :
- Orbiter adalah pesawat yang nantinya mengorbit bumi
- Tangki luar berisi bahan bakar cair yang digunakan penggerak pesawat orbiter di
angkasa.
- Booster Roket Padat ada dua buah berisi bahan bakar padat, untuk mempertinggi
tenaga yang mempercepat gerak luncurnya.

147
Sekarang perhatikan teknik peluncuran pesawat ulang alik dari Tanjung Carnaveral
Kennedy, Amerika Serikat sebagai pusat peluncuran.

Gambar26. 20
Penerbangan Space Shuttle (Pesawat Ulang Alik)
Keterangan :
1. Saat meluncur
2. Pada ketinggian 45 kilometer dari bumi, kedua booster roket padat terlepas jatuh ke
bumi menggunakan parasut otomatis. Jatuhnya diarahkan ke laut agar tidak rusak dan
dapat dipakai lagi pada peluncuran berikutnya.
3. Tangki luar terlepas, orbiter melesat ke depan dan tangki luar jatuh ke bumi dan
terbakar di atmosfer. Jatuhnya diarahkan ke Samudera Indonesia dan Pasifik agar bila
ada sisa-sisanya tidak akan membahayakan manusia.
4. Orbiter mencapai ketinggian kurang lebih 200 Kilometer dari bumi.
5. Beroperasi melaksanakan tugas-tugasnya, misalnya melepas berbagai satelit yang
dibawanya. Atau mungkin menangkap satelit-satelit yang rusak untuk dibawa ke
bumi untuk diperbaiki.
6. Kembali menuju bumi dengan mengorbit bumi berulang kali.
7. Mendarat di bumi dengan membawa beberapa keberhasilan dalam tugasnya.
Bagaimana dengan Kamu ? Apakah juga punya keinginan menjadi anggota awak
pesawat ulang alik ?
Tentu saja, mudah-mudahan ya . . . . !
Nah, sekarang perhatikan gambar pesawat ulang-alik dalam perjalanan tugasnya.

Gambar 26.21

148
Pada keadaan pesawat ulang alik dalam melontarkan satelit.

Gambar 26.22
Sedangkan gambar berikut adalah pesawat ulang alik sedang mendarat

Gambar 26.23

Sekarang Kamu telah mengetahui kemajuan teknologi tentang penerbangan antariksa


dengan berbagai pesawat yang selalu berkembang makin canggih. Tentunya Kamu dapat
mengambil kesimpulan untuk apa saja manusia mengembangkan pelaksanaan
penerbangan antariksa ?
Coba pikirkan !
Pasti Kamu menjawab, manfaat penerbangan antariksa adalah :
Mengetahui sejauh mana angkasa dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup
manusia, misalnya untuk tempat kedudukan berbagai satelit.
Untuk lebih mengetahui keadaan benda angkasa, misalnya menyelidiki keadaan matahari,
bulan dan komet.
Kemudian Kamu sudah dapat menyebutkan macam satelit ditinjau dari tujuannya. Kamu
akan mengambil kesimpulan bahwa macam satelit adalah :
• satelit pemetaan bumi
• satelit komunikasi
• satelit cuaca
• satelit penginderaan
• satelit pemotretan benda-benda angkasa
• satelit mata-mata
Jadi, sekarang Kamu sudah menyelesaikan mempelajari modul Fisika semester genap dan
tentunya Kamu sudah siap mengikuti tes akhir semester. Tentunya sebelumnya Kamu
harus mencoba menjawab soal tugas berikut :
149
6. Tugas 2
Jawablah dengan jelas !
1. Apakah yang dimaksud pesawat antariksa ?
2. Sebutkan contoh pesawat antariksa !
3. Sebutkan contoh pesawat ulang alik !
4. Apakah yang dimaksud dengan pesawat terbang?
5. Kapankah Apollo 11 mendarat di bulan ? Sebutkan nama ketiga astronotnya !
6. Sebutkan 4 macam satelit menurut tujuannya !

150
C. PENUTUP
Untuk modul kali ini apakah ada kata-kata sukar bagimu ? Nah, disini Kamu bisa mencatat
kata-kata penting tersebut !
1. Satelit bumi adalah benda-benda yang mengelilingi bumi.
2. Kwartir adalah kedudukan tertentu dari bulan terhadap matahari dan bumi.
3. Khomariah adalah tahun yang usianya ditentukan oleh usia bulan Sinodis.
4. Sinodis adalah waktu yang diperlukan oleh bulan untuk menempuh orbitnya dari bulan
muda sampai bulan mati.
5. Sideris adalah waktu yang diperlukan oleh bulan untuk satu kali mengelilingi bumi.
6. Selain kata-kata penting tersebut, Kamu juga bisa membaca dan mencatat rangkuman
tentang bulan dan penerbangan antariksa berikut ini :
7. Bulan adalah satelit bumi karena mengelilingi bumi. Jarak bulan ke bumi adalah 384,430
kilometer.
8. Pendaratan manusia di bulan oleh tiga astronot yaitu Neil Amstrong, Edwin Aldrin dan
Michael Colins dari Amerika menggunakan Apollo 11.
9. Bentuk permukaan bulan yang terlihat dari bumi mengalami perubahan dari bulan baru,
bulan sabit, bulan setengah cakram, bulan purnama, bulan sabit sampai bulan mati.
10. Tahun Khomariah berdasar usia bulan Sinodis. Usia tahun khomariah 354 hari.
11. Gerhana bulan terjadi bila matahari, bumi dan bulan dalam keadaan lurus. Gerhana
matahari terjadi bila matahari, bulan, bumi dalam keadaan lurus.
12. Pasang surut air laut disebabkan gravitasi matahari dan gravitasi bulan yang bekerja pada
bumi.
13. Penerbangan antariksa adalah penerbangan pada ketinggian lebih dari 10 kilometer dari
atmosfer bumi.
14. Callenger, Discovery dan Atlantik temasuk pesawat antariksa. Satelit dilontarkan oleh
pesawat antariksa keluar angkasa.
15. Macam-macam satelit menurut tujuannya adalah satelit komunikasi, satelit cuaca, satelit
pemotretan benda-benda antariksa dan satelit penginderaan bumi.

Selamat Ya . . . . !

151
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Karena bulan mengelilingi bumi.
2. Jarak bumi ke bulan 384.403 kilometer.
3. Karena pada kwartir kedua permukaan bulan yang menghadap bumi menerima cahaya
matahari seluruhnya sehingga bulan nampak bulat.
4. Bulan Sinodis adalah bulan yang usianya sama dengan waktu yang diperhitungkan bulan
mengelilingi bumi dan bulan yang mati yaitu 29,5 hari. Bulan Sideris adalah bulan yang
usianya sama dengan waktu yang diperlukan oleh bulan untuk satu kali mengelilingi bumi
yaitu 27,3 hari.
5. Karena selisih usia tahun Islam dan tahun Masehi 11 – 12 hari.
6. Pasang surut air laut disebabkan karena gravitasi bulan dan gravitasi matahari bekerja
pada bumi.

Tugas2
1. Pesawat antariksa adalah pesawat yang terbang menjelajahi ruang di luar atmosfer bumi.
2. Contoh pesawat antariksa adalah Apollo 11, Voyager dan Mariner.
3. Contoh pesawat ulang alik adalah Colombian, Chappenber, Atlantic dan Discovery.
4. Pesawat terbang adalah pesawat pengangkut lewat udara pada ketinggian sekitar 10 km
dari bumi.
5. Apollo 11 mendarat di bulan tanggal 20 Juli 1969. Tiga astronotnya adalah Neil
Amstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins.
6. 4 (empat) macam satelit menurut tujuannya adalah satelit komunikasi, satelit cuaca, satelit
penginderaan bumi dan satelit pemotretan benda-benda angkasa dan antariksa.

152
IPA.IX.2.5.27

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 2
Waktu : 3 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PROSES-PROSES YANG TERJADI DI


LITHOSFER

Penulis : Dra. Sri Sulastri


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc.
Pengkaji Media : Drs. Todo H. Sitorus
Review : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
153
154
A. PENDAHULUAN

Setelah kamu menyelesaikan modul “ Bulan dan Penerbangan Angkasa Luar “ . Sekarang
marilah kita beralih untuk mempelajari modul “ Proses-proses yang Terjadi di Lapisan
Lithosfer “. Modul ini mengajak kamu melihat pemandangan indah dan mempesona yang
terjadi di permukaan bumi ini. Mungkin kamu pernah melihat nyata atau memperhatikan
gambar stalagmit, stalagtit, batu batuan yang melapuk, pasir-pasir laut, gunung-gunung kapur
dan masih banyak bentuk-bentuk lain di permukaan bumi kita ini. Bagaimanakah proses
pembentukannya ?

Kamu tentunya tahu, bahwa bumi kita ini di bagi atas tiga lapisan utama, yaitu : litosfer,
atmosfer dan hidrosfer. Litosfer berasal dari kata Lithos = batuan dan fer = lapisan. Atmosfer
berasal dari kata atmos = udara dan fer = lapisan. Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan
fer = lapisan. Lithosfer disusun oleh tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan
batuan metamorf. Dalam modul ini kita pusatkan untuk mempelajari pelapukan batuan yang
dapat disebabkan oleh proses mekanik atau proses kimia.

Kemudian kita juga akan mempelajari proses-proses khusus yang terjadi di lapisan atmosfer
yang terkait dengan lingkungan mahluk di bumi kita ini.

Nah pelajarilah modul ini dengan baik, catat di buku tulismu pengertian –pengertian penting
dan jika masih ada yang kurang kamu mengerti tanyakan langsung ke pada Guru Pamong di
Sekolah Induk

Jangan lupa usahakan kamu selesaikan mempelajari modul ini dalam waktu 3 x 40 menit
termasuk test akhir modul. Gunakan waktu dengan disiplin yang benar.

Selamat Belajar !

155
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Proses Pelapukan di Kulit Bumi

1. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar.
Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan permasalahan lingkungan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi.


Menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi yang berkaitan dengan masalah
lingkungan

4. Materi Pokok
Proses Pelapukan di Kulit Bumi

5. Uraian Materi
Dalam pandangan kita gunung, danau, sungai, dan gurun pasir merupakan bagian alam
yang permanen. Pada kenyataannya dalam waktu puluhan bahkan ratusan tahun berlalu
ternyata gunung, sungai bisa berubah bentuk karena proses pelapukan dan erosi.
Coba kamu perhatikan gambar batuan - batuan yang melapuk melalui proses mass
wasting.

gambar. 27.2
gambar. 27.1 Foto perpaduaan stalagmit dan
Foto Stalagtit dan stalagtit di Ogan Komering Ulu –
Stalagmit di Pangandaran Sumatera Selatan
Jawa Barat
156
Sekarang apa yang di maksud dengan pelapukan batuan? pernahkah kamu melihat
retaknya tembok rumah yang berdekatan dengan sebuah pohon besar yang akar-akarnya
panjang merambat dalam tanah? Atau pernahkah kamu melihat huruf-huruf yang terukir
pada batuan lama kelamaan akan sulit terbaca? Nah… tenyata pelapukan telah mengukir
sedikit demi sedikit huruf-huruf tersebut. Atau mungkin yang jelas adanya perkaratan
pada logam yang sering terjadi dalam keseharian.

Kemudian bagaimana batuan bisa lapuk ? Mineral yang menyusun batuan ketika batuan
terbentuk adalah stabil, tetapi dalam jangka waktu lama mineral-mineral dalam batuan
bisa berubah karena diserang oleh angin,air, tumbuh-tumbuhan, manusia, hewan dan zat-
zat kimia. Proses pelapukan dapat berlangsung terus-menerus.

Tiga proses yang harus kamu ketahui dan harus dibedakan dengan jelas, yaitu :
1. Pelapukan adalah memecahkan batuan dan mengubah susunan kimia batuan tersebut.
2. Mass Wasting adalah memindahkan material batuan yang sudah melapuk menuruni
lereng di bawah pengaruh gaya gravitasi.
3. Erosi adalah mengangkut material batuan yang sudah melapuk melalui air, angin, atau
es.

Pelapukan ada 2 macam :


a. Pelapukan mekanik
b. Pelapukan Kimia

A. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik (pelapukan fisi) adalah proses memecahkan batuan besar
menjadi batuan kecil, batuan kecil menjadi halus tanpa ada perubahan kimia pada
mineral-mineral penyusunannya.
Di alam ada lima proses mekanik penting yang memecahkan batuan menjadi batu-
batu potongan kecil :
a. aksi air beku (frost)
b. pemuaian akibat pembebasan tekanan
c. pemuaian formal
d. tekanan dari kristal garam
e. kegiatan biologi

a. Aksi air beku (Frost)


Yaitu proses mekanik dari air beku yang terdapat pada celah-celah batuan,
contoh : pecahnya batuan yang disebabkan oleh pembekuan es di dalam batuan
tersebut.
Penjelasan :
Ketika siang hari air meresap ke dalam retakan batuan. Pada malam hari
membeku menjadi es (air ketika menjadi es memuai). Pemuaian es ini
memperbesar retakan sehingga batu pecah menjadi bongkahan yang akhirnya
menjadi pasir.

157
b. Pemuaian akibat pembebasan tekanan
Batuan besar seperti batolit granit awalnya di bentuk oleh tekanan besar dari berat
batuan yang terletak di atasnya.
c. Pemuaian Formal
Perubahan suhu dapat memecahkan batuan, terutama di daerah padang pasir.
Batuan disusun oleh beberapa mineral dengna koefisien muai berbeda. Pemanas
batuan pada siang hari, batuan menjadi memuai. Mendinginkan batuan pada
malam hari sehingga batuan akan menyusut. Peristiwa memuai dan menyusut
mineral penyusun batuan akan memberikan tegangan pada lapisan luar batuan dan
akibatnya terjadilah retak-retak pada batuan.
d. Tekanan dari Kristal Garam
Pada siang hari panas matahari akan menguapkan air yang mengandung garam
sehingga garamnya mengkristal. Karena kristal-kristal garam sangat tajam, maka
pertumbuhan kristal garam menghasilkan tekanan kuat sehingga batuan yang
keraspun dapat hancur menjadi pasir.
e. Kegiatan Biologi
Tumbuhan, binatang termasuk manusia sering disebut sebagai penyebab
pelapukan organik. Contoh : retaknya batuan (tembok) di dekat pohon besar
akibat perpanjangan akar pohon-pohon.

B. Pelapukan Kimia
Tiga zat yang bertindak sebagai penyebab pelapukan kimia, antara lain : air hujan,
oksigen, dan asam.
- Air Hujan
Batuan bisa pecah karena terkena air hujan. air hujan yang jatuh ke batuan
tersebut, bercampur dengan mineral dalam batuan, sehingga memperbesar
ruangan yang menyebabkan pecahnya batuan tersebut.
- Oksigen
Oksigen yang melimpah di udara bergabung dengan mineral-mineral batuan
membentuk senyawa yang disebut oksida.
Contoh : berkaratnya batuan yang mengandung besi menjadi pasir yang
berwarna ke merah-merahan

158
- Asam
Asam seperti asam sulfat dan asam klorida sangat merusak. Asam tersebut dapat
membunuh pohon dan dapat menyebabkan pelapukan kimia hebat terhadap batu-
batuan.

Contohnya :
1. Hilangnya tulisan-tulisan pada batu nisan marmer, granit akibat pelapukan
kimia.
2. Pelarutan batu gamping oleh hujan yang mengandung asam karbonat juga
menimbulkan gejala-gejala karst, antara lain :

Gejala-gejala :
- dolma
- gua dan sungai
- stalaktit dan stalakmit
6. Tugas 1
1. Mengapa patung-patung di museum banyak yang tampak terkikis ?
2. Mengapa botol plastik bisa pecah jika botol tersebut berisi air penuh, ditutup rapat-
rapat dan disimpan dalam lemari es ?
3. Mengapa tembok pagar rumah bisa rusak jka didekatnya ada pohon besar ?
4. Apa yang kamu ketahui tentang goa dan sungai di bawah tanah ?
5. Apa yang kamu ketahui tentang stalaktit dan stalakmit ?

159
Kegiatan 2 : Pengaruh Proses di Lingkungan Terhadap Kesehatan Manusia

1. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar.
Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan permasalahan lingkungan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi.
Menjelaskan pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap kesehatan manusia.

4. Materi Pokok
Proses-proses yang terjadi di lapisan Lithosfer.

5. Uraian Materi
A. Proses Pemanasan Global
1. Pengertian Atmosfer
Pernahkah kamu mendengar istilah “ efek rumah kaca” atau”pemanasan global”?
Untuk dapat menjelaskan proses pemanasan global, kamu perlu memahami tentang
atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang mengitari bumi kita yang terbentang
sampai ketinggian 400 km dari permukaan bumi. atmosfer ini tetap berada
ditempatnya karena ditahan oleh gaya gravitasi bumi, sehingga lapisan udara yang
terdekat permukaan bumi memiliki massa jenis gas yang lebih besar. Perhatikan
gambar komposisi udara dalam atmosfer kita.

gambar 27.3 Komposisi udara

160
Atmosfer dapat di bagi dalam empat lapisan yang berbeda, yaitu :
a. Troposfer : lapisan paling dekat dengan permukaan bumi sehingga massa
jenis udaranya relatif paling besar. Peristiwa cuaca seperti :
angin, awan atau hujan terjadi di lapisan ini.
b. Stratosfer : membentang 12 km sampai 50 km di atas permukaan bumi.
Pesawat jet terbang pada lapisan ini dan terdapat lapisan ozon
yang melindungi kita dari sengatan ultraviolet.
c. Mesosfer : membentang 50 km sampai 80 km di atas permukaan bumi.
d. Thermosfer : membentang 80 km sampai lebih dari 100 km di atas
permukaan bumi.

2. Efek Rumah Kaca

Apa yang kamu ketahui tentang efek rumah kaca ? Sumber-sumber panas
memancarkan gelombang-gelombang pendek dan sumber-sumber dingin
memancarkan gelombang-gelombang panjang. Dengan demikian energi radiasi dari
matahari memancarkan gelombang pendek sinar ultra violet dan gelombang panjang
sinar infra merah.
Kaca adalah benda yang dapat tembus oleh cahaya tampak dan tidak dapat di
tembus oleh sinar infra merah dan ultra violet. Kaca membiaskan cahaya untuk
masuk tetapi menahan sinar-sinar gelombang panjang tidak dapat keluar. Jadi sinar
matahari masuk melalui atap kaca dan di serap oleh tanah dan tumbuh-tumbuhan
didalamnya. Saat itu pula tanah dan tumbuh-tumbuhan dalam rumah kaca
memancarkan gelombang panjang infra merah.
Energi infra merah tidak dapat lewat melalui kaca, karena energi ini di perangkap
oleh kaca, sehingga rumah kaca tetap hangat dan tumbuh-tumbuhan didalamnya
dapat hidup. Proses pemanasan seperti ini disebut efek rumah kaca (green house
effect).
kamu sudah jelas tentang uraian efek rumah kaca ? Jika belum ulangi sekali lagi dan
kemudian mari kita lanjutkan ke materi berikut “ mengapa bumi memanas “.

Mengapa Bumi Memanas ?


Bumi dan atmosfer memperoleh energi ketika mereka menyerap energi radiasi dari
matahari. Peristiwa ini tentu saja menghangatkan bumi, dan pada gilirannya bumi
akan memancarkan radiasi infra merah. Sebagian radiasi ini lolos melalui atmosfer
ke angkasa luar dan sebagian di serap dan dipancarkan kembali dalam segala arah.
Oleh molekukl-molekul gas rumah kaca, dan efek ini dapat menghangatkan bumi.
Pembakaran batu bara,minyak dan gas alam untuk produksi energi dan penebangan
hutan menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca karbon dioksida di atmosfer
meningkat. Ini menyebabkan lebih banyak lagi radiasi membumi yang terperangkap
oleh meningkatnya gas rumah kaca. Sebagai akibatnya bumi memanas.

Sedangkan pemanasan global adalah meningkatnya suhu bumi akibat efek rumah
kaca . Memanasnya bumi juga menyebabkan es di kutub mencair sehingga
permukaan laut di dunia naik.Peristiwa ini dapat menyebabkan dataran yang rendah
menjadi tergenang air. Memanasnya bumi juga menyebabkan perubahan iklim yang
ekstrim yang memangancam kehidupan manusia.

161
3. Efek Pemanasan Global Terhadap Kesehatan
a. Meningkatnya jumlah kematian akibat
x Serangan jantung, karena jantung harus bekerja keras untuk
mempertahankan suhu tubuh pada cuaca yang sangat panas.
x Keletihan dan beberapa masalah pernapasan
b. Perubahan iklim yang memperburuk kualitas udara yaitu suhu udara lebih tinggi
sehingga konsentrasi ozon meningkat pada level yang dapat merusak jaringan
paru-paru.
c. Hujan asam
Hujan asam merupakan hujan yang airnya mengandung asam kuat sebagai
akibat di atmosfer bumi banyak mengandung SO3 dan NO3. Asam kuat yang
terdapat pada air hujan tersebut dapat menyebabkan pelapukan batu –batuan dan
kematian pada pohon-pohon, ikan-ikan di danau dan seterusnya, juga dapat
mengancam kehidupan manusia.

B. Pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap kessehatan.


a. Freon dan lapisan ozon
Pada ketinggian 15 sampai 35 km dari permukaan bumi yaitu pada lapisan
stratosfer terdapat lapisan yang mengandung ozon(O3).

Molekul-molekul ozon berfungsi menyerap 99% sinar ultraviolet dari matahari


agar tidak mencapai bumi. Namun demikian sebagian kecil sinar ultraviolet yang
masih mencapai bumi diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan.
Sinar ultraviolet yang berlebih sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena
dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak mata. Pada berbagai penelitian
ternyata lapisan ozon di atmosfer bumi sudah menipis. Penipisan lapisan ozon ini
disebabkan karena terdapatnya gas freon. Gas freon banyak digunakan pada
lemari es, penyejuk ruangan (AC).

Apabila freon dibebaskan ke udara (atmosfer), maka freon hancur saat terkena
sinar ultraviolet matahari.

Usaha mengurangi penggunaan freon yaitu gas freon yang semula banyak
digunakan pada kaleng semprotan aerosol, mulai dilarang penggunaannya,
sebagai gantinya digunakan fluida pembeku pada lemari es dan AC.

b. Pencemaran Udara
Di kota besar banyak terdapat kendaraan motor yang menghasilkan gas buangan
yang dapat mencemari udara (polusi). Gas sisa pembakaran yang berbahaya
berupa gas carbon monoksida (CO). Gas CO merupakan gas yang beracun dan
sangat berbahaya.
Mengapa berbahaya ?
Ketika CO di hirup oleh paru-paru CO jauh lebih mudah di ikat oleh hemoglobin
dalam darah, dibanding oksigen. Celakanya sekali terikat oleh hemoglobin CO
tidak mudah lepas, maka terjadilah keracunan pada tubuh .

Gejala akibat keracunan CO :

162
Tabel 27.1 Gejala-gejala akibat keracunan CO

Konsentrasi Gejala

10 % Seperti terserang flu disertai tubuh


menggigil, nafas tersengal, sakit
kepala dan mual.
30 % Kehilangan konsentrasi, sakit kepala
hebat, mual dan pingsan.
50 % atau lebih Pingsan dan bila tidak ditolong akan
mengakibatkan kematian.

c. Pencemaran oleh timbal


Bensin sebagai bahan bakar mobil di beri tambahan timbal agar mesin mobil
bekerja lebih baik. Partikel-partikel timbal yang keluar dari knalpot mobil
bercampur dengan udara dan terhirup oleh manusia. Masalahnya timbal
berbahaya bagi kesehatan manusia, karena dapat menyebabkan keracunan.

Misalnya :
- Bagi ibu hamil dan anak di bawah 5 tahun akan mempengaruhi
pertumbuhan otak sehingga IQ melemah.
- Meningkatnya jumlah anak autis (anak dengan masalah perilaku) di kota-
kota besar berkaitan dengan keracunan timbal.

Dampak keracunan timbal :


1. Gangguan pertumbuhan otak, kurang konsentrasi belajar, IQ melemah.
2. Tingkah laku buruk, sakit perut dan sakit kepala berlebihan, nafsu makan
turun.
3. Sulit tidur, cepat lelah, kesulitan mendengar
4. Tubuh lemah kehilangan koordinasi tubuh.
5. Keracunan akut bahkan kematian.

Sampai di sini dulu kamu belajar, mudah-mudahan materi-materi dalam modul ini
bermanfaat untuk kehidupanmu kelak.

6. Tugas 2

1. Di lapisan atmosfer manakah terjadi peristiwa cuaca (angin, awan, dan hujan ) ?
Mengapa demikian ?
2. Mengapa pemakaian freon di batasi atau bahkan di negara-negara tertentu tidak
diizinkan?
3. Menurut pendapatmu, apa yang terjadi jika tidak ada lapisan ozon di atmosfer
bumi ?
4. Mengapa hujan asam dapat merusak hutan ? Jelaskan !
5. Apa yang menjadi penyebab bumi semakin panas ?

163
C. PENUTUP

Setelah kamu selesai mempelajari modul ini, bacalah rangkuman berikut ini:
1. Pembakaran batu bara, minyak dan gas alam untuk produksi energi dan penebangan
hutan menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca karbon dioksida di atmosfer meningkat
dan sebagai akibatnya bumi memanas.
2. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu bumi akibat efek rumah kaca.
3. Memanasnya bumi menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim yang dapat mengancam
kehidupan manusia.
4. Freon yang lepas ke atmosfer merusak ozon pada lapisan stratosfer. Peristiwa ini
menghasilkan peningkatan sinar ultraviolet yang mencapai bumi dan dapat meningkatkan
kasus kanker kulit dan katarak mata.
5. Karbonmonoksida, hidrokarbon, timbal adalah tiga polutan yang dihasilkan oleh gas
buang kendaran bermotor.
6. Karbon monoksida berbahaya bagi manusia karena ia bereaksi dengan hemoglobin.
7. Keracunan timbal menyebabkan otak anak terganggu dan IQ melemah.

164
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1

1. Terkikisnya patung-patung tersebut disebabkan karena pengaruh pelapukan kimia.


2. Pecahnya botol yang berisi penuh disimpan dalam kulkas, disebabkan karena pada
waktu air menjadi es memuai.Pemuaian es ini mendorong botol plastik sehingga botol
plastik pecah.
3. Rusaknya tembok dekat pohon besar disebabkan akar-akar pohon tersebut membesar
dan menebal, sehingga retakan batuan menjadi melebar akibatnya tembok rusak.
4. Gua dan sungai di bawah tanah terjadi akibat pelarutan batu gamping oleh air hujan
yang banyak mengandung asam karbonat pada terowongan yang bersifat kedap air.
5. Stalaktit terjadi dari tetesan air kapur di atap gua yang membentuk tombak dan
gergaji tajam dan tergantung di atap gua.
Contoh : Stalaktit di gua Pangandaran Ciamis Jawa Barat
Stalakmit terjadi dalam tetesan air kapur di dasar gua yang membentuk kerucut yang
tegak.
Contoh : Satalakmit di gua Pangandaran Jawa Barat

Tugas 2

1. Peristiwa-peristiwa cuaca seperti angin, awan, dan hujan terjadi di troposfer bumi.
Hal ini disebabkan karena troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling dekat
dengan permukaan bumi sehingga paling banyak mengandung udara.
2. Pemakaian Freon dibatasi atau bahkan dilarang, karena dapat merusak atau
menipiskan lapisan ozon.
3. Apabila di atmosfer bumi tidak terdapat lapisan ozon dapat menyebabkan masuknya
sinar ultarviolet matahari tanpa penyaringan. hal ini mengakibatkan rusaknya
tumbuhan atau bahkan punahnya kehidupan di bumi.
4. Hujan asam merupakan hujan yang airnya mengandung asam kuat akibatnya di
atmosfer banyak mengandung NO3 dan SO3. Asam kuat yang terdapat pada air hujan
itu jika jatuh pada tumbuhan dapat menyebabkan pohon-pohon mati.
5. Bumi makin panas disebabkan oleh produksi energi (pembakaran batu bara, minyak )
dan penebangan hutan yang menyebabkan peningkatan CO2 yang terperangkap di
atmosfer bumi.

165
166
KEPUSTAKAAN

Adnan Adjis, dkk, 1989, Fisika I, Jakarta, Pustaka Ilmu

Adnan Adjis, dkk, 1989, Fisika III, Jakarta, Pustaka Ilmu

Lembar Kerja Siswa, PLG IPA Fisika, Jakarta, Direktorat Pendidikan Menengah Umum
Ditjen Dikdasmen, Depdiknas

Matchen Kanginan, 1991, IPA ElsE/ca SMP Jilis/, Jakarta, Erlangga

Kanginan, Marhten, 1991, IPA – Fisika SLTP Jilid 3 , Jakarta, Penerbit Erlangga.

Soepono, M. Sc, dkk, 1981, Zat dan Energi, Jakarta, Depdiknas

Soepomo dkk, 1981, Zat dan Energi, Jakarta, Depdikbud.

Sri Sukabdiah Dra, dkk,1993, Fisika Seri Keterampilan Proses IPA Semester 5, Jakarta,
Penerebit Yudistira.

Sri Sukabdiah, Dra, dkk, 1993, Fisika IB-SLTP, Yudistira

Sudaryanto, Drs, dkk, 1990, Seri IPA – Fisika untuk SLTP, Jakarta, Rasindo.

Sudaryanto, Drs, dkk, Fisika I, Bina Budaya

Suryanto Ridwan, BA, Tugas Kerja Siswa, Jakarta, Rakaditu.

Widagyo Mangunwiyoto dan Harjono, 1992, Pokok-pokok Fisika SLTP Jilid 3,


Penerbit Erlangga.

167
168

You might also like