You are on page 1of 6

Bismilahirohmanirohim 31 Maret 2011

PERTEMUAN KOMIS A DENGAN MASYARAKAT PARDASUKA

Pengaduan mengenai masalah pelayanan kesehatan di kecamatan Pardasuka

Ketua Komisi A (Herman):

Ada beberapa pokok bahasan dan akan diambil jalan penyelesaiannya,DPRD siap menerima masukan
masukan dari masyarakat di kabupaten Pringsewu.

Mohon disampaikan dahulu apa keluhan dari masyarakat dan dibuat surat pengaduannya dan akan
ditindaklanjut.

Di Puskesmas ada gejala tindakan tidak menyenangkan dari seorang paramedic,untuk itu masyarakat
mengeluhkan kejadian tersebut.

Rapat dihadiri oleh:Stiyono,Herman,Heri,Taufikurohim,Leo Bambang,Mailan.Zunianto.

Perwakilan dari masyarakat:

Wildan Firdaus:

Awalnya bersilaturahmi,kemudian ada sedikit keluhan.Terjadi ketidaknyaman dari


paramedic.pengaduan dr.R kepada dr.B mengenai tindakan medis dari dr.B pada saat ada pasien kurang
mampu berobat justru dirujuk ke rumahsakit,dan melakukan pengaduan ke aparat.Di sisi lain dr.R
memiliki klinik yang dikhawatirkan untuk mencari keuntungan.

Muhamad isa Yunises:

Saudara uung (paramedic) melakukan perawatan atas permohonan dr.B.Padahal sudah meminta
rekomendasi puskesmas.Justru dr.R melarikan ke aparat /criminal.aparat yang hadir yaitu
Sukimanto.Mohon kalau ada kelalaian tidak dilarikan ke ranah hukum oleh aparat dan dr.S tidak
melakukan tindakan medis.

Julian :

Surat pengaduan sudah diberikan ke DPRD,perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai UU


Kesehatan mohon tidak bias.Mohon dikumpulkan Pemda,Parmedis,DPRD,Tokoh Masyarakat.Jadi ada
unsure-unsur persaingan usaha.Perlu ada kejelasan pelaksaan UU kesehatan diharap tidak
menyengsarakan rakyat.Sudah ada rumah Dinas kepala puskesmas,tapi tidak digunakan sehingga
pelayanan kesehatan kurang maksimal.Purnama Heru dan dr.B adalah paramedic yang SK di kabupaten
di luar kabupaten Pringsewu.Dr.R mengatakan dr.B melakukan mal praktek.setelah 2 hari setelah
kejadian dr.B takut melakukan tindakan medis.Tolong dr.B dimutasi ke kecamatan lain diganti yang lain
yang lebih baik.
Setiono ,SH:

Prihatin atas peristiwa tersebut,akan dimusyawarahkan dan mohon tidak melakukan tindakan
anarkis.Akan dikonfirmasi ke dr.R

Leo Bambang I:

Mohon dijelaskan dari pihak keluarga yang sakit:

Pasien:

Pasien mohon dr.B untuk merawat dibantu perawat Uung.Beberapa hari kemudian dr.R dating dengan
perawat membawa pasien ke RSUD,infuse dilepas dan tidak dilakukan tindakan medis.Pasien kolaps
sehingga mohon bantu dr.B.

Herman :

Dr.R kurang manusiawi dan bisa melayani dengan jamkesda.dr.R akan di panggil karena tidak maksimal
dalam pelayanan dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah.karena kurang disiplin masyarakat tidak
dilayani.Boleh mencari keuntungan.Aparat akan dikomunikasikan agar tidak terlalu jauh
bertindak.Aparat akan diberi masukan agar tidak represif.dr.R tidak disukai maka mohon dimutasi ke
daerah lain melalui Bupati.Akan diselesaikan tapi masyarakat harap tenang,sambil menunggu konfirmasi
dr.R.

Taufikurohim :

Akan ditanyakan ke dr.R.Karena masalah lemanusiaan.akan diperiksa Parmedis,Alat Medis,Obat dll.Akan


ditanyakan kenapa aparat melakukan tindakan represif.Selayaknya orang sakit di RS tapi kalau
mendadak boleh dimanapun.Belum disimpulkan masalah-masalah terkait.

Muhamad Isa:

Bahwa gejala kekeliruan,dan mohon hal-hal tindakan darurat dapat dilayani.

Zunianto :

Akan dicek masalah manusiawi,dan perijinan

Heri Prodwikas:

Akan dilakukan tindakan pemanggilan,prinsipnya akan dicarikan jalan keluar.

Yulian :

Tindak lanjutnya segera dikonfirmasikan ke masyarakat,mohon kapan waktunya.karena masyarakat


menunggu.Kalau memang bisa ditambah tenaga medis.

Herman :
Belum ada ranah hokum,jadi akan diperiksa seluruhnya,dr,R.Dokter B akan apakah yang terbaik.Seluruh
data-data akan diteliti dulu dan akan dikordinasikan ke Dinas terkait.

Wildan :

Dr.R sudah tidak bisa dipertahankan dan akan menimbulkan anarkis,maka jangan lama-lama segera dip
roses.

Jawaban dr.Rahmad Sukoco:


Dr.Rahmat Sukoco:

Tahun maret 2010,bupati 2010,mengenai retribusi,dan keluhan kurangnya pelayanan.Keluhan-


keluhan ada sarana kesehatan :

- Ada yang tidak ijin praktek


- BP yang tidak ijin
- Bidan D1
- Banyak kegiatan bisnis kesehatan tapi untuk mencari keuntungan
- Banayak yang jadi korban:Mur 30 th dalam infuse dll.dan Bayi.
- Kurangnya tenaga kesehatan (bidan,dokter,perawat)
- Pusling 24 jam,dan bekerja sesuai jam
- Medan kerja yang jauh
- Rumah rawat inap kurang representative
- Kurangnya jamkesmas,jamkesda

Mengkordinasikan ke pemerintah,jawaban untuk melindungi pelayanan liar maka diadakan


pembinaan.Ada surat dan berita acara.Kordinasi dengan dinas.Maka keluar intruksi pendataan
pelayan swasta”………..”(4 maret 2011).setelah itu diadakan pembinaan kepada seluruh sarana
kesehatan,tidak boleh melakukan tindakan medis kecuali yang mempunyai keahlian dan
berwenang”.Untuk mengurangi klaim bantu dan pembayaran mahal.Contoh:saudara U selaku
parmedis meminta pembayaran 500.000,lalu dirawat lagi 200.000.Pasien meminta jamkesmas
dan kenyataan keliru member diagnose.dan diambil jalan tengah merujuk ke RSUD melalui
jamkesda.Setelah diurus di RSUD,ternyata RSUD sedang over,lalu pulang.Ternyata dirawat lagi
dan tidak mau dirawat karena merasa sudah dilayani.Akhirnya tidak ke rumah sakit.

Hari kamis Camat,Kalopsek,dr.Swasta,Perawat dan dr.Puskesmas bermusyawarah dan fasilitas


di Puskesmas disediakan pemerintah:obat,alkes,ambulan.Ada permohonan menambah
dokter,perawat.banyak paramedic tidak nyaman di pardasuka.Dan akan ditambahkan
kendaraan besar ke pemerintah.Rawat inap sedang diusahakan.Informasi sudah dalam bentuk
sosialisasi ke desa-desa melalui sekolah-sekolah kesehatan dll.

Keberhasilan dan kekurangan dan masukan LSM sangat komplek karena itu butuh dukungan
seluruh pihak.

Herman (ketua Komisi):

Telah mendengar pengaduan maka akan di cari solusinya dan akan direkomendasi ke dinas
kesehatan, harapannya tidak membebani dokter dari dinas karena akan berpengaruh ke
pelayanan atau ada anggapan persaingan usaha dan lain-lain.perlu dibuat tim dalam
membenahi sarana kesehatan.Mengenai pelepasan infuse dan ketindaklanjut mestinya
dr.rahmat segera merawat.Masalah birokrasi dapat menyusul karena menyangkut masalah
nyawa.

Masyarakat pardasuka mempunyai kultur budaya daerah yang perlu pendekatan


budaya,misalnya dengan menempati rumah dinas jadi ada interaksi.Dan mobil Pusling tidak
cukup tetapi perlu kontak fisik dengan masyarakat.Dilibatkannya Uspika sebaiknya kalau
memang perlu sangat penting,agar system kesehatan dan undang-undang dapat dilaksanakan
dengan baik.Menghindari benturan di masyarakat,atau image yang keliru maslah persaingan
usaha,dalam pembinaan sarana kesehatan sangat komprehensif tidak dilakukan
perseorangan.Dalam melakukan tugas pribadi diharap tidak terjadi benturan dengan jam
dinas,akan dipanggil kepala dinas,dan akan disosialisasikan pentingnya perawatan yang baik
dan benar.Akan difasilitasi dengan masyarakat.

Taufikurohim:

Dr.Rahmat adalah dokter structural bukan dr.Puskesmas.Jadi rumah dinas bukan untuk dokter
Rahmat.

Stiyono SH:

Laporan masyarakat bahwa dr.rahmat mencabut infuse dan membawa polisi.kenapa hal itu
terjadi.Maka perlu diadakan hearing ternyata kronologinya beda,hanya sebaiknya langsung
pasien ditangani.Diharap dijelaskan ke masyarakat bahwa diagnose ke pasien ada kekeliruan,
sehingga tidak ada masalah.jadi tindakan dr.R sudah tepat tetapi sebaiknya dengan pendekatan
masyarakat.

Leo BR:

Yang dipakai protap dari kedinasan maka masyarakat memandang miskomunikasikan,diharap


tidak menggabungakan structural dan fungsional.Untuk itu perlu diadakan hearing dengan
kapala dinas.

Zuniantao :

Keberadaan dr.R adalah tugas dinas jadi dan ada miskomunikasi dengan dr.B .mengharapakan
tidak menjadi polemic dan pasien tidak dirugikan.Misalnya akhirnya dimanfaatkan oleh LSM
atau oknum.Agar paramedic Uung dapat tetap bekerja,keluarga melindungi.Ada unsure –unsur
ketidaksukaan pribadi.

Dr.R:

Melakukan poskesdes,perawat,bidan dan pusling diberdayakan sehingga tidak ada motif


ekonomi.Menghindari terjadinya korban karena kekeliruan perawatan.Pemanggilan aparat
untuk memberi contoh kesalahan tindakan medis.

Hi.Suyono:

Telah klarifikasi mengenai kronologinya ,sebagai KUPT untuk membenahi masalah medis di
Pardasuka.Maka telah melakukan perubahan paradigm tapi tidak melakukan tindakan
lapangan.Kalau tidak sesuai aturan diberi sangsi,kalau ada gawat darurat.maka pelaksana
kepada para staff.tidak perlu dengan uspika tapi dengan staf maka diperintahkan ke staff.Maka
kalau ada masalah diberikan ke dinas Kesehatan.Laksanakan Tupoksinya.

Sunartho :

Persoalan medis terjadi di banyak puskesmas,maka ada peringatan kepada paramedic.Agar


tidak dimanfaatkannya bantuan untuk mencari keuntungan.Tindakan infuse adalah dilakukan di
sarana kesehatan.
Sutarmi:

Kenapa ada dokter PTT dan PNS yang ditempatkan ke Paerdasuka tidak mau bekerja di
Pardasuka.Karena kedinasan dr.Rahmat tidak merekomendasikan untuk member ijin pindah ke
dokter yang baru.

You might also like