You are on page 1of 4

EFEKTIFITAS PENURUNAN Fe2+ DENGAN UNIT SARINGAN PASIR CEPAT

MEDIA PASIR AKTIF

Wiharyanto Oktiawan*), Krisbiantoro

ABSTRACT
2+
The process that happened in decreasing Fe with a rapid sand filter are mechanical straining,
sedimentation, adsorbs and an activities of chemical in the water it self. This research uses 2
stages in testing; they are the batch filter and the column filter. On each of the stages we try
using activated sand media. This media is known to able to decrease the Fe2+. The water spring
nd
is from the 2 deep well at the Prambanan water treatment facility. The goal from this research
is to find the criteria design on surface loading and to find out the effectiveness in reducing Fe2+
that is in the water by using the media of activated sand. From this experiment we found that the
maximal filtration speed on activated sand is 12, 85 m/jam. Calculation analysis shows that the
removal coefficient of Fe2+ in the batch activated sand filter is λ1 = 0,92 ± 0,16 m-1 with the
2+
average on reducing Fe 42,27%.

Keywords: rapid sand filter, activated sand, filtration speed, removal coefficient

PENDAHULUAN 3. stabillisasi dengan zat pendispersi.


Keberadaan besi terlarut yang Disamping itu juga bisa mengggunakan
tinggi dalam air memberikan permasalahan saringan pasir aktif, dimana pasir aktif
dalam upaya sistem penyediaan air minum. selain berfungsi sebagai media penyaring,
Permasalahan yang ditimbulkan antara lain juga berfungsi sebagai oksidator karena
adalah: permukaan dilapisi zat aktif (MnO2) sebagai
• Menimbulkan penyumbatan pada pipa: oksidan
− secara langsung oleh deposit Tujuan dari penelitian ini adalah
yang disebabkan oleh endapan untuk mendapatkan desain kriteria surface
besi loading serta untuk mengetahui tingkat
− secara tidak langsung efektifitas penurunan Fe2+ dengan
disebabkan oleh kumpulan menggunakan media pasir aktif.
bakteri besi yang hidup dalam
pipa, karena air yang METODOLOGI
mengandung besi disukai oleh Metode yang digunakan dalam
bakteri besi penelitian ini adalah eksperimental.
• Besi dalam konsentrasi yang besar Penelititan ini teridiri dari dua tahapan, yang
akan memberikan rasa logam pada air pertama adalah percobaan kolom filter
• Memberikan kenampakan keruh dan untuk mencari nilai surface loading dari
berwarna kuning kecoklatan pada air masing-masing filter dan tahap kedua
• Meninggalkan noda pada bak mandi, adalah percobaan pada bak filter.
pakaian yang dicuci oleh air yang Pengujian yang dilakukan pada
mengandung besi kolom filter pasir aktif yaitu dengan
Prinsip penghilangan besi pada mengalirkan air dari sumur dalam ke
prinsipnya adalah proses oksidasi, yaitu aerator, kemudian air dari aerator masuk ke
menaikkan tingkat oksidasi oleh suatu bak roughing filter. Dari bak roughing filter
oksidator dengan tujuan merubah bentuk air alirkan ke kolom filter. Variabel-variabel
besi terlarut menjadi bentuk besi tidak dalam kolom filter adalah:
terlarut (endapan). Endapan yang terbentuk - variabel bebas : debit (m3/det)
dihilangkan dengan proses sedimentasi - variabel terikat : headloss (m)
dan filtrasi. (Anonim, 2002) - variabel tetap : ketebalan media
Terdapat tiga metode yang umum filter (m)
digunakan untuk penyisihan besi dan
mangan:
1. presipitasi dan filtrasi
2. ion exchange,
*) Program Studi Teknik Lingkungan FT Undip 56
Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang Semarang
Wiharyanto Oktiawan, Krisbiantoro
Efektifitas Penurunan Fe2+ dengan Unit Saringan Pasir

Fe2+ & Fe3+ RUANG LINGKUP PENELITIAN Porositas 0,4125


Bulk Density 1,64 gr/ml
SG 2,79 gr/ml
faktor bentuk 7,5
ψ 0,8

3. Desain Kriteria Kolom Filter Pasir


Aktif
Tipe kolom filtrasi yang dirancang
dalam penelitian ini adalah saringan pasir
cepat media pasir aktif dengan aliran dari
atas ke bawah (downflow). Desain unit
PROSES PENYARINGAN
kolom filter untuk penentuan besarnya nilai
SUMBER AIR BAKU PROSES OKSIDASI PROSES PENGENDAPAN
DEEP WELL II (PENINGKATAN KONSENTRASI O2) (Fe2+ & Fe3+ TERSUSPENSI MENGENDAP) (Fe2+ & Fe3+ TERSUSPENSI TERTAHAN)
headloss dan surface loading adalah
sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Alat Penelitian Tabel 1. Desain Kriteria Kolom Filter
Variabel-variabel yang diuji dalam Pasir Aktif
bak filter pasir aktif adalah sebagai berikut: Typefiltrasi Singglemedia; decliningrateconstanlevel
LajuFiltrasi 4--12 m/jam
• Variabel bebas: debit, lama operasional Ketinggianmediafilter 60 cm
filter, konsentrasi ES 0.8 mm
• Variabel terikat: konsentrasi Fe2+outlet, UC =1,7
headloss Backwashmedia Pompa
• Variabel tetap: ketebalan media filter Underdrain Gridpipe
Ketinggianmediagravel 10 cm
• Variabel kontrol: suhu, pH ∅gravel 0.5--1 cm
∅kolomfilter 4 inch
HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber: Huisman, 1974
1. Analisis Air Baku
Hasil pengukuran kualitas air baku Debit rencana untuk kolom pasir aktif sama
menunjukkan bahwa konsentrasi Fe2+ dari dengan debit rencana pada kolom filter
deep well II IPA Prambanan memiliki pasir Laut pantai Ngrenehan yaitu 8,72-
konsentrasi 2.65-2.80 mg/lt. Air sumur 26,17 ml/det (Huisman, 1974).
dalam tersebut memiliki konsentrasi besi
yang tinggi. Baku mutu air minum untuk
konsentrasi besi adalah 0.3 mg/lt 4. Pengaruh Debit terhadap Headloss
(KEPMENKES No. 907, 2002). Keberadaan pada Kolom Filter Pasir Aktif
2+
Fe yang melebihi ambang batas standar
air bersih dan air minum ini menyebabkan Dari percobaan yang telah
warna keruh , bau amis, perubahan rasa dilakukan didapatkan data headloss filter
(Anonim, 2002). dari variasi debit. Besarnya headloss
berbanding lurus dengan debit. Hal ini
2. Analisis Media dibuktikan pada hasil penelitian
Data dari pasir aktif yang diperoleh sebagaimana yang tampak pada Tabel 1
dari analisis ayakan dan analisis butiran dimana semakin besar debit pengolahan
memberikan hasil: maka semakin besar headlossnya.
Porositas 0,397
Bulk Density 1,425 gr/ml
SG 2,363184
e (angka pori) 0,658375
S (faktor bentuk) 7,1
ψ (shpericity) 0,85

Dan untuk media gravel sebagai


penyangga media filter adalah:

57
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 2 No.1 Maret 2007, ISSN 1907-187X

Tabel 2. Debit dan Headloss pada menggunakan sistem grid pipe dengan
Kolom Filter Pasir Aktif spesifikasi seperti berikut:
• panjang pipa = 60 cm
Debit Headloss
• ∅ pipa = 1 inchi ≈ 2,54 cm
ml/det cm
• jumlah orifice = 50 buah
0.00 0.0
9.22 18.0
• ∅ orifice = 0,6 cm
10.17 24.1 Debit setiap orifice pada kecepatan
11.90 35.0 filtrasi minimal adalah sama dengan debit
—6
14.93 39.2 outlet pada q orifice inlet yaitu 6,28.10
18.62 44.0 m3/det. Besarnya headloss pada debit
-3
21.22 47.2 tersebut adalah: 8,41.10 m, sedangkan
23.26 57.2 untuk headloss pada kecepatan maksimal
24.74 63.0 filtrasi adalah: 0,025 m
27.26 67.4
28.02 74.0
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 2+
6. Efisiensi Penyisihan Fe Bak Filter
semakin besar debit maka headloss yang
Pasir Aktif
ditimbulkannya juga semakain besar.
2+
Hubungan antara debit terhadap headloss Besarnya penyisihan Fe adalah
2+
mempunyai kecenderungan persamaan selisih konsentrasi Fe inlet dan outlet bak
garis lurus y=2,537x + 1,0253 dengan filter . Dari percobaan yang telah dilakukan,
korelasi 0,9774. Pada percobaan ini range satu kali variasi debit yang dilakukan
desain kecepatan filtrasi adalah 4-12 m/det. pencatatan besarnya penurunan debit
Debit dengan kecepatan filtrasi 4-12 m/jam untuk kedua bak. Konsentrasi inlet kedua
pada kolom filter berdiameter 4 inchi bak adalah sama karena berasal dari outlet
adalah: 8,72 ml/det. Dengan debit minimal roughing filter yang sama. Untuk harga
2+
pada desain kriteria kolom filter adalah 8,72 penyisihan Fe bak filter pasir aktif
ml/det dan debit maksimal pada desain disajikan dalam Tabel 3, rata-rata harga
2+
kolom filter adalah 26,17 ml/det didapat penyisihan Fe adalah 43.71%.
persamaan garis lurus y=2,537x + 1,0253
Tabel 3. Persentase Penyisihan Fe2+
maka besarnya headloss yang terjadi
pada Bak Filter Pasir Aktif Berdasarkan
adalah:
Variasi Debit Konsentrasi dan Waktu
hL min =23,15 cm
2+ 2+
hL max =67,42 cm Qrerata T Fe in Fe out Fe2+out/Fe %
ml/detik Jam mg/liter mg/liter 2+in penyisiha
89.04 19 1.43 0.67 0.47 n 0.53
5. Headloss dalam Bak Filter Pasir Aktif 1 104.89 12 1.43 0.71 0.50 0.50
- Headloss media filter pasir aktif 80.83 19 1.36 0.70 0.52 0.48
Variasi Konsentrasi

88.55 19 0.97 0.61 0.63 0.37


Headloss yang terjadi pada media 2 69.69 25 0.95 0.58 0.61 0.39
filter pasir aktif dengan kecepatan filter 111.70 13 1.06 0.66 0.62 0.38
rencana sama dengan headloss pada 77.60 21 0.62 0.37 0.60 0.40
3 85.55 19 0.63 0.39 0.61 0.39
kolom filter yaitu headloss minimal dengan 106.40 16 0.63 0.38 0.61 0.39
kecepatan filter 4 m/jam = 0,2256 m dan 65.70 19 0.45 0.27 0.60 0.40
4 98.99 14 0.46 0.27 0.59 0.41
headloss maksimal dengan kecepatan 12 86.85 15 0.42 0.25 0.60 0.40
m/jam = 0,812 m. Jumlah 10.41 5.86
- Headloss Gravel Rerata 0.87 0.49
Rerata Penyisihan 43.7080%
Diameter dan ketebalan media
penyangga yang digunakan untuk pasir laut
pantai Ngrenehan dan pasir aktif adalah 7. Koefisien Bak Filter Pasir Aktif
sama, sehingga keduanya memiliki
headloss yang sama saat kecepatan yang Koefisien filtrasi (λ merupakan
melalui media penyangga tersebut sama. konstanta dari besarnya penyisihan dari
Sehingga untuk kecepatan filtrasi rencana impurities, semakin besar harga
4-12 m/jam headloss yang terjadi adalah konstantan λ maka semakin besar pula
-4 -3
sebesar 6,39.10 m - 2,95.10 m. penyisihan terhadap impurities yang akan
- Headloss underdrain dihilangkan (diturunkan) konsentrasinya
Sistem underdrain yang digunakan (Huisman, 1974). Untuk mengetahui harga
dalam sistem filtrasi ini adalah dengan konstanta filter (λ) untuk penyisihan Fe2+
maka perlu diketahui konsentrasi inlet dan

58
Wiharyanto Oktiawan, Krisbiantoro
Efektifitas Penurunan Fe2+ dengan Unit Saringan Pasir

outlet filter dan ketebalan media filter. KESIMPULAN


Berdasarkan hasil penelitian yang telah Kesimpulan yang dapat diambil dari
dilakukan telah dilakukan variasi debit dan penelitian efektifitas penurunan Fe2+
konsentrasi. Variasi konsentrasi dilakukan dengan sistem filtrasi pasir cepat media
dengan merubah jumlah tray sehingga pasir aktif dengan sumber air baku diambil
konsentrasi yang masuk pada filter akan dari deep well II IPA PDAM Prambanan
berbeda. Sedangkan untuk variasi debit Klaten adalah sebagai berikut:
dilakukan dengan pengaturan valve. 1. Desain kriteria untuk saringan pasir
Koefisien filter yang didapatkan pada cepat dengan media pasir aktif untuk
kedua filter adalah berasal dari proses ketebalan media 60 cm dan lapisan
filtrasi dalam running filter yang bersamaan penyangga 20 cm adalah ukuran
sehingga kualitas air yang dilewatkan pada efektif pasir (ES) 0.55 mm, ukuran
masing-masing filter adalah sama. keseragaman pasir (UC) 1.31 mm,
Setiap variasi konsentrasi yang SG 2.36 gr/ml, porositas 39.70 %dan
dilakukan diujikan sampai filter sudah kecepatan filtrasi maksimal (v) 12.85
menunjukkan adanya headloss yang m/jam.
diakibatkan adanya materi tersuspensi 2. Saringan pasir cepat dengan
yang tertahan pada media filter sehingga menggunakan media pasir aktif
mengakibatkan permukaan muka air dapat diterapkan sebagai unit
meningkat. Peningkatan ini dihentikan pengolah air minum karena dapat
2+
pada saat tinggi muka air pada bak sudah menurunkan Fe dari konsentrasi
mencapai ketinggian 100 cm (30 cm dari rata-rata 0,87 mg/liter menjadi 0,49
media filter). Perlakukan yang sama untuk mg/lt.
tiap variasi debit dan konsentrasi. 3. Rata-rata Besarnya penurunan
Harga konstanta untuk percobaan konsentrasi Fe2+ untuk filter media
dengan variasi konsentrasi 1, 2, 3, dan 4 pasir pasir aktif berdasarkan variasi
serta berdasarkan pada variasi debit konsentarsi, debit dan waktu adalah
didapatkan perbandingan antara 43,71% (λ2=0,92±0,16 m-1).
konsentrasi inlet filter dengan konsentrasi
Fe2+ outlet filter, harga perbandingan ini UCAPAN TERIMA KASIH
digunakan untuk menentukan besarnya Atas selesainya penelitian ini, penulis
nilai koefisien filtrasi yang disajikan dalam ucapkan terima kasih kepada Almarhum Bu
tabel berikut: Widiastuti yang telah ikut memberi
Tabel 4. Koefisien Filter Pasir Aktif masukan dan saran.
Jumlah Qrerata C/C0 λ
Pengulangan ml/det mg/liter m-1
DAFTAR PUSTAKA
1 85.55 0.47 1.27 Ahmad, S. and Al-Layla, M Anis. 2002.
KONSENTRASI 1 2 101.80 0.50 1.17
3 78.28 0.52 1.10
Water Supply Engineering Design.
1 85.52 0.63 0.78 Mann Arbor Science Publisher.
KONSENTRASI 2 2 65.38 0.61 0.82 Amerika.
3 109.83 0.62 0.79
1 76.27 0.60 0.85 Anonim. 1990. Peratutan Pemerintah
KONSENTRASI 3 2 83.81 0.61 0.83 Republik Indonesia N0.20.
3 104.47 0.61 0.84
1 63.60 0.60 0.86
Anonim. 2002. Keputusan Menteri
KONSENTRASI 4 2 97.14 0.59 0.88 Kesehatan Republik Indonesia No.
3 85.29 0.60 0.87 907/MENKES/ SKVII/2002.
Jumlah 12 1036.94 6.96 11.05
Rerata 86.41 0.58 0.92
Fair, Geyer, Okun. 1967. Water and
S 14.67 0.05 0.16 Wastewater Engineering. John Wiley
and Sons Inc. New York
Pada hasil percobaan dan Huisman. 1974. Rapid Filtration. Delf
perhitungan yang ditampilkan pada tabel 4 University of Technology.
bahwa debit tidak memiliki pengaruh yang Kawamura, S. 1991. Integrated Design of
besar terhadap besarnya nilai konstanta Water Treatment Facilities. John
filtrasi namun yang berpengaruh disini Wiley and Sons Inc. New York.
adalah besarnya nilai penyisihan Fe2+ dan
diperoleh rata-rata λ=0,92±0,16 m-1.

59

You might also like