You are on page 1of 40

MAKAN TANPA GARAM

Listyani Gunawan
-405090258-
LEARNING OBJECT
 MM anatomi dan histologi jantung dan pembuluh darah
 MM fisiologi jantung dan pembuluh darah

 MM hipertensi
 Definisi
 Epidemiologi
 Etiologi dan faktor resiko
 Klasifikasi
 Patofisiologi
 Tanda dan Gejala
 Pemeriksaan
 Penatalaksanaan
 Komplikasi dan prognosis
 DD
JANTUNG
ANATOMI
 Letak di dalam ruang mediastenum rongga dada
 Di lapisi 2lapisan : perikardium viceralis dan perikardium parietalis

 Jantung terdiri dari 3 lapisan : epikardium, myocardium, endokardium

 Jantung memiliki 4 ruang :


 Atrium kanan
 Ventrikel kanan
 Atrium kiri
 Ventrikel kiri

 Bagian jantung sebelah kanan menerima darah yang kadar oksigennya


rendah dari seluruh tubuh melalui SVC dan IVC, memompa darah ke
paru2
 Bagian jantung sebelah kiri menerima darah yang banyak oksigen dari
paru2 lewat vena pulmonalis dan memompanya ke aortauntuk
distribusi ke seluruh tubuh
ATRIUM KANAN
 Fungsi : tempat penyimpanan darah dan penyalur darah
dari vena sirkulasi sitemik yg mengalir ke ventrikel
kanan
 Darah berasal dari vena cava superior, vena cava
inferior, dan sinus coronarius
 Darah mengalir ke dalam ventrikel secara pasif melalui
katip trkuspidalis sbnyak 75% dan pada saat kontraksi
25% sisanya
VENTRIKEL KANAN
 Dindingnya lebih tipis jk dibandingkan dengan vent. Kiri
 Rongganya berbentuk bulan sabit untuk menghasilkan
kontraksi bertekanan rendah guna mengalirkan darah ke
paru (sirkulasi pulmonal) melalui arteri pulmonal.

7
ATRIUM KIRI
 Menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru
melalui ke empat vena pulmonalis.
 Diantara vena pulmonalis dan atrium kiri tidak ada katup
sejati shg perubahan tekanan dlm atrium kiri mudah
mengakibatkan membaliknya aliran darah dr atrium ke
pemb. darah paru.

8
VENTRIKEL KIRI
 Mempunyai otot yg tebal dan rongga berbentuk O.
 Kontraksi dari ventrikel kiri menghasilkan tekanan tinggi
yang mampu mengatasi tahanan sirkulasi sistemik dan
mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer.

9
KATUP JANTUNG
 Berfungsi untuk
mempertahankan aliran
darah agar berjalan searah
lelalui bilik-bilik jantung.
 Ada 2 jenis :
 Katup atrioventrikularis
 Katup semilunaris
(memisahkan a.
pulmonalis dan aorta dari
ventrikel yg
bersangkutan).

10
SIKLUS JANTUNG
Faal_KV/ikun/2006 12
• Lapisan2’a :
Tunika eksterna =
• Pericardium fibrosum
Perikardium
• Pericardium serosum
• Lamina parietalis
Pericardium
• Lamina visceralis = Epicardium
• Terdiri atas : Epitel selapis gepeng(mesotel), serat elastin, jar.lemak, p.d saraf
Tunika Media =
• Ventrikel>>atrium Myocardium
• Lapisan plg tebal
• Terdiri atas sel2 otot jantung, jar ikat : serat retikulin
Tunika Interna=
• Atrium >>ventrikel
Endokardium
• Selapis sel endotel gepeng yg berada di atas subendotel jar.ikat longgar yg mengandung serat elastin
dan kolagen, selain sel otot polos
• Lapisan subendokardium : serat kolagen& elastin, serat purkinje
HISTOLOGI DINDING/LAPISAN RUANG JANTUNG
PEMBULUH DARAH
VASKULARISASI JANTUNG
 Jantung mendapat nutrisi dan oksigen melalui pembuluh
darah jantung yaitu arteri koronaria yang merupakan
cabang langsung dr aorta ascenden yg bermuara di sinus
valsava.
 Ada 2 buah A. koronaria:
1. A. Koronaria kanan
2. A. Koronaria kiri, bercabang menjadi 2 :
 A. desendens anterior kiri
 A. sirkumfleksa kiri

15
SIRKULASI KORONARIA

16
VASKULARISASI JANTUNG
 A. Koronaria kanan menyuplai darah ke
 Atrium kanan
 Ventrikel kanan
 Dinding inferior ventrikel kiri

 A. Sirkumfleksa kiri menyuplai darah ke


 Atrium kiri
 Dinding posterior lateral ventrikel kiri

 A. Descenden anter kiri menyuplai darah ke


 Dinding depan ventrikel kiri

17
VENA JANTUNG

 Vena thebesia
 Vena kardiaka anterior

 Sinur koronarius dan cabang-cabangnya (paling penting)


menyalurkan darah kembali ke atrium kanan melalui
ostium sinus koronarius di samping muara vena kava
inferior.

18
Vena besar Arteri besar
JANTUNG

Vena sedang Arteri sedang

SISTEM SIRKULASI
Vena kecil Arteri kecil

Arteriole
Venula

Kapiler Metarteriol
Tunika
• Terdiri atas serat kolagen(Tipe 1) dan elastin
Adventisia
• Terdiri atas lapisan kosentris sel otot polos diantaranya terdapat serat dan lamela Tunika
elastin, serat retikulin(kolagen tipe III), proteoglikan, dan glikoprotein Media
• Pada arteri, antara tunika media dg tunika adventisia terdapat Lamina elastika
eksterna
Tunika
• Terdiri dari selapis sel endotel, kdg mengandung sel otot polos
• Pada arteri, tunika intima dg tunika media dipisahkan oleh Lamina elastika
Intima
interna(terdiri atas elastin, fenestra)
HISTOLOGI
MM HIPERTENSI
DEFINISI
 Peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90mmHg
EPIDEMIOLOGI
PENYEBAB
 Hipertensi primer/esensial : idiopatik
 Genetik
 Lingkungan dan perilaku
 Adrenergik
 Renal
 Hormonal
 Vaskular

 Hipertensi sekunder : akibat peny penyerta, mis : peny


parenkim ginjal/aldosteronisme
FAKTOR RESIKO
 Gaya hidup
 Diet
 Kurang olahraga
 Merokok
 Stress
 Alkohol
 Obesitas

 Keturunan
 Defek genetik balance Na & air
 Perb individu & respon inflamasi thd aktivitas RAAS

 Usia
 Jenis kelamin

 Etnis
KLASIFIKASI JNC-VII
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal    <120      <80

Prehipertensi      120-139 80-89

Hipertensi tingkat 1     140-159 90-99

Hipertensi tingkat 2    ≥160  ≥100

Hipertensi sistolik ≥140 <90


terisolasi     
TANDA DAN GEJALA
 Pada tahap awal biasanya asimptomatik
 Bila simptomatik biasanya disebabkan oleh :
 Tekanan darah  : berdebar-debar, dizzy, impoten
 Peny jantung/hipertensi vaskular : cepat lelah, sesak napas,
sakit dada,(iskemia miokard/diseksi aorta), bengkak ke2
kaki/perut, epistaksis, hematuria, pandangan kabur karena
perdarahan retina, transient cerebral ischemic
 Peny dasar hipertensi sekunder : polidipsia, poliuria,
kelemahan otot pada aldosteronisme primner, pngktan BB
dgn emosi labil pada sindrom Cushing
PEMERIKSAAN
 Anamnesa
Hal yang penting ditanyakan :
 Riwayat hipertensi : lama dan beratnya
 Obat anti hipertensi yang digunakan dan kepatuhannya
 Usia : sering pada usia 40 – 60 tahun
 Gejala sistem syaraf ( sakit kepala, perubahan mental)
 Gejala sistem ginjal (jumlah urine berkurang )
 Gejala sistem kardiovascular ( adanya penyakit jantung,
kongestif dan oedem paru, nyeri dada )
 Riwayat penyakit : glomerulonefrosis
 Riwayat kehamilan : tanda eklampsi
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan Fisis
 Menilai keadaan umum : Cushing synd, feokromasitoma,
rubuh tidak tumbuh proporsional(sering pada koarktasio aorta)
 Mengukur tekanan darah di tangan kiri dan kanan saat tidur
dan berdiri
 Funduskopi
 Palpasi dan auskultasi arterikarotismenilai stenosis/oklusi
 Pemksaan jantungpembesaran jantung, tanda2 gagal jantung,
murmur diastolik(regurgitasi aorta), bunyi S3 dan S4
 Pemeriksaan paru : apa ad suara tambahan (ronki basahronki
kering/mengi)
 Pemeriksaan perut : mencari aneurisma,hepatomegali, limpa,
ginjal, dan ascites
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Lab Awal Pemeriksaan Lab (+)an
Urinalisis : protein, leukosit, eritsosit TSH
dan silinder
Hb/Ht Leukosit darah
Elektrolit darah : Kalium Trigliserid, HDL, LDL
Ureum/kreatinin CA dan P
Gula darah puasa Foto torax
Kolesterol total Ekokardiografi menemukan HVK
>dini & >spesifik
EKG menunjukkan HVK pada sekitar Ekokardiografi-Doppler  menilai
20-50%(kurang sensitif) fungsi diastolik

Indikasi Ekokardiografi ps Hipertensi :


-Konfirmasi gangguan jantung/murmur
-Hipertensi dgn kelainan katup
-Hipertensi pada anak/remaja
-Hipertensi saat aktivitas, ttpi normal saat istirahat
-Hipertensi+sesak napas yg blm jelas sebabnya(gangguan diatolik/sistolik)
PENATALAKSANAAN
 Tatalaksana umum sesuai JNC VII 2003,ESH/ESC 2003
Pengelolaan lipid agresif dan aspirin
 Pasca infark jantung : β-bloker, ACEIs, Antialdosteron

 Dgn resiko PJK : diuretik, β-bloker, Ca inhibitor

 Dgn gangguan fungsi ventrikel : diuretik, ACEIs, β-


bloker, antagonis aldosteron
 Sudah dalam tahap gagal jantung hipertensi : diuretik,
ACEIs/ARB, β-bloker, aldosteron inhibitor
PENATALAKSANAAN
 Membatasi kalori
 Membatasi Na

 Membatasi minum alkohol

 Teratur berolahraga(30mnt/hariJNC-7)

 asupan K, Ca, Mg

 Menghentikan kebiasaan merokok


Modifikasi Rekomendasi Efek penurunan
tekanan darah
Penurunan berat Jaga berat badan normal 5-20 mmHg/10 kg
badan (BB) (BMI=18.5-24.9) penurunan BB
Diet DASH Diet kaya buah & sayur, rendah lemak 8-14 mmHg
(termasuk produk susu rendah lemak)
Batasi asupan garam <2.4 gram natrium/hari 2-8 mmHg
(1/4 sendok teh= 600 g Na)
(1,2 gr anak 4-8 tahun;
1,5 gr  >8 tahun) **
Aktifitas fisik Latihan aerobik rutin minimal 30 menit, 4-9 mmHg
3x/minggu
Batasi alkohol <2 drinks/day (Laki) and <1 drink/day 2-4 mmHg
(perempuan)
1 drink= 150 ml wine, 45 ml wiski
ANTIHYPERTENSIVE DRUGS

All individuals with blood pressure at or above 160/100mmHg, or lesser degree of raised blood pressure with target organ
damage, should have drug treatment and specefic lifestyle advice to lower theirblood pressure and risk of CV disease(2++,
B)

All individulas with blood pressure below 160/100mmHg, or with no target organ damage need to be managed according to
the CV risk(10 year risk of CV event <10%, 10 to <20%, 20 to<30%, 30%
Risk <10% Individuals with persistent blood pressure  140/90mmHg should continue lifestyle
strategies to lower blood pressure and total CV risk reassessed every 2-5 years depending
on clinical circumtances and resource availability

Risk 10% to <20% Individuals with persistent blood pressure 140/90mmHg should continue lifestyle
strategies to lower blood pressure and have their blood pressure and total CV risk
reassessed annually depending on clinical circumtances and resource availability

Risk 20% to < 30% Individuals with persistent blood pressure 140/90mmHg who are unable to lower blood
pressure through lifestyle strategies with professional assistance within 4-6months should
be considered for one of the following drugs to reduce blood pressure and risk of CV
disease : thiazide-like diuretic, ACE inhibitor, Ca channel blocker, β-blocker
A low dose thiazide-like diuretic, ACE inhibitor or Ca channel blocker is
recommended as firstline therapy

Risk 30% Individuals with persistent blood pressure 130/80mmHg should be given one of the
following drugs to reduce blood pressure and risk of CV disease : thiazide-like diuretic,
ACE inhibitor, Ca channel blocker,β-blocker
A low dose thiazide-like diuretic, ACE inhibitor or Ca channel blocker is
recommended as first line therapy
PERUBAHAN PEMBULUH DARAH
Ringan Berat
Arteri B’hubungan dgn B’hubungan dgn arterio
arteriosklerosis yg sklerosis dgn penebalan
potensial terbentuk jar ikat intima
ateroma
Arteriole Penebalan hialin Nekrosis fibrinoid pada
dinding p.d+trombosis
KOMPLIKASI

STROKE

Edema Paru

Pengerasan arteri
terutama di jantung ,
ginjal dan otak Gagal Ginjal
1. Jantung
- hipertrofi ventrikel kiri
- angina atau infark miokard
- gagal jantung
2. Otak
- Strok atau transient ischemic attack
3. Penyakit ginjal kronis
4. Penyakit arteri perifer
5. Retinopati
6. Edema Paru
7. Ascites
DD

You might also like