You are on page 1of 10

Nama : petrus sigid bungaran simamora

Nim : j3c108074

1. Informasi tentang hub dan switch

Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan
beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita
hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP
dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC
? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan
dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di
hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan
berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema
seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan
dimana diaakan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP
Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC
yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau
bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang
jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya
mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke
komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis
mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch
dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara
singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch
terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu
device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka
ada baiknyakita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched)
ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu
segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha
mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision.
Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses
pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment
dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinanakan terjadinya
collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan
melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi
relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan
dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang
dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang
terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya).
Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak
mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan

Hub
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas
routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua
komputer (broadcast).
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah
central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar
yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan
computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub

Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub


menyediakan kemampuan berikut:
- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)

Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk


berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

Cara kerja Hub


pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).

Switch

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.


Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan
komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri
berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam
LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua
port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network.
Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya
yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan
paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,
switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

Kenapa Switch Lebih Baik?

Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub
hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut.
Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi
juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka
secara prinsipal setiap deviceakan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara
half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau
menerima data pada suatu waktu tertentu.Switch mampu bekerja secara full-
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang
bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang
beberapa device berikut ini:

- Computer 1
- Computer 2
- Computer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet

Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara
half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau
menerima data pada suatu waktu tertentu.Switch mampu bekerja secara full-
duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang
bersamaan.
Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen,
sementara itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula
Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan
karenaswitch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus
hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan
hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi
kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan
forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada
lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan
di mana masing-masing port memiliki domaincollision sendiri ( Port memiliki jalur
data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana
dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah
untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan
penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur
antara receive dan transmit data secara terpisah.
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :


1. Store and Forward - switch akan meneruskan frame setelah data di terima
secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame
secara lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas
Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu
Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik
peralatan.
Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat
redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih
jalur lain yang tidak sibuk.

Info mengenai transaksi pada bus, realtime, dan online

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication


system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem
komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang
sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang
memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia
dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh
fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan
melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua
fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya
secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

Sistem Komunikasi Off line.

Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui


fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data
yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti
pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal,
kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui
telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh
terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape,
dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline,


antara lain :

1. Terminal

Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi.
Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive,
paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi

Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan,


seperti :            

    telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem

Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang


mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan
sebaliknya.

Sistem Komunikasi On line.

Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal
komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat
kita membutuhkan.

Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:

 Realtime system
 Batch Processing system
 Time sharing system
 Distributed data processing system
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

Realtime system

Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat


komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan
kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem
ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara
atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan
mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui
apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.

Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan


untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua
arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu
yang relatif cepat.

Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.


Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu
seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa
detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan
yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat
besar.

Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan
pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu
bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan
yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat
mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada
sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai
macam keperluan dalam satu waktu yang sama.

Time sharing system

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai
(gambar 4.5). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka
kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah
memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada
tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing
system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi
nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8
pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian
suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank
tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya
ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat
melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung
ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang
dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi
yang baru saja dilakukan.

Distributed data processing system

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering


digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila
beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat
memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka
istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan
dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses
data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer
lain dalam suatu sistem.

Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan
mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri.
Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat
diambil dari komputer pusat.
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

JARINGAN KOMUNIKASI DATA

Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan


komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media
transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan
komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area
Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari
sekelompok gedung yang saling berdekatan.

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau


terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada
antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.

Topologi Star

Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai
pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan.
Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus
melalui sentral node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam
sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.

Topologi Bus

Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan
jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan
yang lainnya.
Nama : petrus sigid bungaran simamora
Nim : j3c108074

Topologi Loop

Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama.

Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang
berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka
akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu dengan yang
lainnya.

Topologi Ring

Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan
antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah
satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node
karena node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.

You might also like