Professional Documents
Culture Documents
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
SAIFUDDIN : 130707577
AMIR SABRI MUHAMMAD : 130707588
RAHMAD : 130808008
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AR-RANIRY
LAMGUGOB-BANDA ACEH
Pengertian Iddah
Menurut bahasa, kata iddah berasal dari kata ’adad (bilangan dan ihshaak
(perhitungan), seorang wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haidh atau
masa suci.
Menurut istilah, kata iddah ialah sebutan/nama bagi suatu masa di mana seorang
wanita menanti/menangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya
atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya, atau berakhirnya
beberapa quru’, atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan.1
Macam-macam Iddah
Ada 5 macam masa Iddah; yaitu:
1. ‘Iddah istri yang dicerai dan ia masih haid, lama ‘iddahnya tiga kali suci (quru’).
Dalilnya firman Allah dalam surat Al-Baqarah: 228.
1. Iddah istri yang dicerai dan ia tidak haid, lama iddahnya tiga bulan. Dalilnya
firman Allah surat At-Thalaq: 4.
2. Iddah istri yang ditinggal wafat oleh suaminya. Lama iddahnya empat bulan
sepuluh hari, bila tidak hamil. Dalilnya firman Allah surat Al-Baqarah: 234)
3. Iddah istri yang dicerai dalam kondisi hamil. Masa iddahnya sampai melahirkan.
Dalilnya firman Allah surat At-Thalaq: 4)
4. Iddah istri yang ditinggal mati oleh suaminya dan dalam kondisi hamil. Masa
iddahnya sampai melahirkan walaupun kurang dari empat bulan 10 hari. (menurut
sebagian besar ulama).
مدة تتربص فيها المرأة لمعرفة براءة رحمها أو للتعبد أو لتفجعها على زوج.
“Masa yang harus dilalui oleh istri untuk mengetahui bebasnya (kesucian)
rahimnya, mengabdi, atau berbela sungkawa atas suaminya.”11
Sejalan dengan golongan Syafi`iyah ini, golongan Hanafiyah mendefinisikan
iddah dengan: