You are on page 1of 4

NIM : 0907050

Nama : Fajri Firmansyah


Konsentrasi Guru TIK (Kurtekpend UPI)
 TES
Istilah ini berasal dari bahasa latin “testum” yang berarti sebuah piringan atau jambangan dari
tanah liat. Istilah ini dipergunakan dalam lapangan psikologi dan selanjutnya hanya dibatasi sampai
metode psikologi, yaitu suatu cara untuk menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan
mulai dari pemberian suatu tugas kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu. Pada hakikatnya tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu.
Dengan demikian, fungsi tes adalah sebagai alat ukur.
 PENGUKURAN
Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas “sesuatu”. Kata
“sesuatu” bisa berarti peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar, papan tulis, dll. Dalam
proses pengukuran tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes atau non tes). Alat ukur tersebut
harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
 PENILAIAN
Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dari pertimbangan tertentu. Kegiatan penilaian harus
dapat memberikan informasi kepada guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dan
membantu peserta didik mencapai perkembangan belajarnya secara optimal. Implikasinya adalah
kegiatan penilaian harus digunakan sebagai cara atau teknik untuk mendidik sesuai dengan prinsip
pedagogis. Guru harus menyadari bahwa kemajuan belajar perserta didik merupakan salah satu
indikator keberhasilan dalam pembelajaran.
 EVALUASI
Pada hakikatnya evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka
pembuatan keputusan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan
evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan
kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Membahas tentang
evaluasi berarti mempelajari bagaimana proses pemberian pertimbangan mengenai kualitas
sesuatu.
NIM : 0907050
Nama : Fajri Firmansyah
Konsentrasi Guru TIK (Kurtekpend UPI)
2. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas sesuatu, terutama yang berkenaan dengan
“nilai dan arti”.
 Pemberian nilai dilakukan apabila seorang evaluator memberikan pertimbangannya
mengenai evaluan tanpa menghubungkannya dengan sesuatu yang bersifat dari luar. Jadi,
pertimbangan yang diberikan sepenuhnya berdasarkan apa evaluan itu sendiri.
 Arti, berhubungan dengan posisi dan peranan evaluasi dalam suatu konteks tertentu.
3. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan (judgement) yang merupakan konsep
dasar dari evaluasi. Melalui pertimabangan inilah ditentukan nilai dan arti/makna dari sesuatu
yang dievaluasi.
4. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu. Tanpa
kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah suatu proses yang dapat
diklasifikasikan sebagai evaluasi. Kriteria ini penting dibuat oleh evaluator dengan
pertimbangan:
 Hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
 Evaluator lebih percaya diri.
 Menghindari adanya unsur subjektivitas.
 Memungkinkan hasil evaluasi akan sama, sekalipun dilakukan pada waktu dan orang yang
berbeda.
 Memberikan kemudahan bagi evaluator dalam melakukan penafsiran hasil evaluasi.
 Hubungan Evaluasi-Penilaian-Pengukuran dan Tes
Evaluasi

Penilaian

Pengukuran
Tes & Non Tes

Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan.


 Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu,
disamping itu juga alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama. Evaluasi dan
penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu proses membuat
keputusan tentang nilai suatu objek.
NIM : 0907050
Nama : Fajri Firmansyah
Konsentrasi Guru TIK (Kurtekpend UPI)
 Perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih
sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi
belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup
evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan
tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal.
Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes
merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran
yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi
dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil
pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara. Perhatikan ilustrasi
berikut ini:
Bu Nisa ingin mengetahui apakah peserta didiknya sudah menguasai kompetensi dasar dalam
matapelajaran TIK. Untuk itu, Bu Nisa memberikan tes tertulis dalam bentuk objektif pilihan
ganda sebanyak 50 soal kepada peserta didiknya (artinya Bu Nisa sudah menggunakan tes).
Selanjutnya, Bu Nisa memeriksa lembar jawaban peserta didik sesuai dengan kunci jawaban,
kemudian sesuai dengan rumus tertentu dihitung skor mentahnya. Ternyata, skor mentah yang
diperoleh peserta didik sangat bervariasi, ada yang memperoleh skor 25, 36, 44, 47, dan seterusnya
(sampai disini sudah terjadi pengukuran). Angka atau skor-skor tersebut tentu belum mempunyai
nilai /makna dan arti apa-apa. Untuk memperoleh nilai dan arti dari setiap skor tersebut, Bu Nisa
melakukan pengolahan skor dengan pendekatan tertentu. Hasil pengolahan dan penafsiran dalam
skala 0 – 10 menunjukkan bahwa skor 25 memperoleh nilai 5 (berarti tidak menguasai), skor 36
memperoleh nilai 6 (berarti cukup menguasai), skor 44 memperoleh nilai 8 (berarti menguasai),
dan skor 47 memperoleh nilai 9 (berarti sangat memuaskan). Sampai disini sudah terjadi proses
penilaian. Ini contoh dalam ruang lingkup penilaian hasil belajar. Jika Bu Nisa menilai seluruh
komponen pembelajaram maka berarti terjadi evaluasi.
NIM : 0907050
Nama : Fajri Firmansyah
Konsentrasi Guru TIK (Kurtekpend UPI)
 Keterkaitan Evaluasi – Penilaian – Pengukuran – Tes

Evaluasi

Penilaian

Kuantitatif Kualitatif

Pengukuran Non Pengukuran

Tes Non Tes

Bentuk Uraian Bentuk Objektif Pengamatan Wawancara

 Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan
menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti)
pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan
kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.
 Penilaian hasil belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,
menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menilai pencapaian
proses dan hasil belajar peserta didik.

You might also like