Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
CO2 dalam perairan merupakan hasil dari proses respirasi dan proses penguraian bahan organic. CO2 di
dalam air terdapat juga dalam bentuk karbonat (CO 32-) yang terlarut sebagian dan bikarbonat (HCO 3-)
yang tidak begitu stabil sehingga alga dapat menggunakan sebagian HCO3- untuk fotosintesis.
Bila kandungan CO2 tinggi, maka pH akan rendah dan bila kandungan CO 2 rendah maka pH akan tinggi.
Pengaruh yang merugikan kandungan CO2 pada pembudidayaan ikan adalah akan terjadinya
peningkatan konsentrasi CO2 selama periode oksigen terlarut rendah.
DASAR
Karbondioksida bersifat asam dan larut dalam air. Dengan natrium karbonat terjadi reaksi netralisasi
melalui penitaran sehingga titik akhir warna merah muda seulas dengan menggunakan indicator PP.
REAKSI
Na2CO3 + CO2 → 2NaHCO3
CARA KERJA
1. Dipipet 50,00 ml air sampel dengan pipet volumetri 50,00 ml ke dalam Erlenmeyer
2. Ditambahkan air suling hingga ± 100 ml dan indicator PP dengan ketentuan :
Bila warna larutan berubah menjadi merah, maka CO 2 tidak ada dalam larutan tersebut
(tidak perlu melakukan penitaran), maka dinyatakan CO 2 yang terkandung dalam air sampel
=0
Bila larutan sampel tidak berubah warna, maka dilakukan penitaran, dalam hal ini
dinyatakan bahwa CO2 yang terkandung dalam air sampel ≠ 0
3. Setelah dinyatakan bahwa larutan sampel tidak berubah warna (tetap jernih), larutan dititar
dengan larutan NaCO3 hingga didapatkan Titik Akhir : merah muda seulas.
DATA PENGAMATAN
PERHITUNGAN
0,42+0,50
Normalitas Na2CO3 V titran = =0,46 ml
2
gst ❑
N= = =¿
L ❑
PEMBAHASAN
Karbondioksida merupakan parameter kualitas air yang dapat meracuni ikan bila kandungan
oksigen terlarut rendah
Konsentrasi yang tinggi dari CO2 merupakan pengaruh yang cukup besar terhadap kehidupan
aquatic karena akan menghambat pernafasan dan pertukaran gas, terutama bagi hewan
perairan, bhakan dapat menyebabkan kematian bagi makhluk yang hidup dibawah air.
Dalam perairan alami, gas CO2 dihasilkan dari penguraian bahan-bahan organic oleh bakteri.
Ganggang yang menggunakan CO2 dalam berfotosintesis juga akan menghasilkan CO 2 melalui
proses metabolism tanpa cahaya
Pada perairan yang mengandung oksigen terlarut sebanyak 2 ppm, maka kadar CO 2 yang masih
dapat ditoleransi oleh ikan adalah sebanyak 12 ppm.
KESIMPULAN
Berdasaran praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil kadar CO 2 sebesar ppm.
Semakin tinggi kadar CO2 maka pH semakin rendah, sedangkan semakin rendah kadar CO 2 maka pH akan
semakin tinggi. Kandungan CO2 yang tinggi tidak baik untuk kehidupan organism perairan.