Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
vi
Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan terutama ditentukan oleh proses
belajar mengajar yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami
perubahan baik dalam pengetahuan, pemahaman, penalaran, keterampilan,
nilai dan sikap. Agar perubahan tersebut dapat tercapai dengan baik, maka
diperlukan berbagai faktor. Adapun faktor untuk menghasilkan perubahan
yang diharapkan yaitu bagaimana cara untuk mengefektifkan pemahaman
konsep, karena pemahaman konsep merupakan salah satu tujuan yang ingin
dicapai dari kegiatan belajar mengajar yang ditandai dengan adanya
perubahan seperti tersebut di atas.
Secara garis besar, berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar
mengajar. Berpikir dapat dilatihkan pada siswa dengan mengembangkan
keterampilan bertanya selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini
sesuai dengan pendapat Nickerson dan Mulyati (2005) yang mengemukakan
bahwa keterampilan berpikir selalu berkembang dan dapat dipelajari
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
vi
1. Aplikasi model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament)
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMK.
D. Kegunaan Makalah
vi
c. Memberi wacana baru tantang pembelajaran aktif melalui model
pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament).
d. Memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik
maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas, terampil, bersikap baik dan
berprestasi.
3. Sekolah
Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih
menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
4. Umum
Sebagai bahan bacaan yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan
tentang model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament).
E. Prosedur Penulisan Makalah
vi
BAB II
vi
dimasukkan sebagai tahapan review setelah setelah siswa bekerja dalam tim
(sama dengan TPS).
1. Penyajian kelas
vi
harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan
guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja
kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor
kelompok.
2. Kelompok (team)
3. Game
4. Turnament
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit
setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan
lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa
meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja
I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
vi
rata skor 500 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 300 - 490
dan “Good Team” apabila rata-ratanya < 300.
BAB III
KELAS/SEMESTER : XI / 2
vi
KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi Antena
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Siswa dapat menjelaskan proses alir kerja pemancar dan penerima sistem
penyiaran.
B. KEMAMPUAN (INDIKATOR)
C. MATERI
1. Antena
vi
sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang
antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang
dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena
mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.
a. Fungsi
b. Karakter antenna
1) Pola radiasi
vi
penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola
radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang
irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola
elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola
azimuth).
2) Gain
vi
dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm,
atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena
itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
3) Polarisasi
c. Penggunaan antenna
Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada
sebuah teleskop radio. Fungsinya adalah untuk mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya. Dan
sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal
elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sehinnya
sinyal radio yang dipancarkan oleh stasiun radio dapat ditangkap oleh
radio.
vi
2) Penggunaan antena pada televisi
Radar atau Radio Detection and Ranging adalah suatu alat yang
sistemnya memancarkan gelombang elektromagnetik berupa
gelombang radio dan gelombang mikro. Pantulan dari gelombang
yang dipancarkan tadi digunakan untuk mendeteksi obyek. Radar
menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik pada rentang
frekuensi 300 MHz hingga 30 GHz atau panjang gelombang 1 cm
hingga 1 meter. Komponen sistem radar :
vi
e) Radar Controller adalah penghubung yang akan mengantarkan
informasi ke user
d. Jenis
1) Berdasarkan fungsi
2) Berdasarkan gainnya
vi
pancaran dari pemancar UHF adalah sama asalkan keduanya
memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
3) Berdasarkan polarisasinya
4) Berdasarkan bentuknya
vi
antenna. Antenna parabola biasanya didesain untuk Frekuensi Ultra
Tinggi UHF, penerima siaran TV Satelit, dan transmisi gelombang
mikro.
D. MODEL PEMBELAJARAN
1. Kegiatan di kelas
a. Kegiatan Awal
1) Membuka pelajaran
b. Tahap Kontak
vi
b) Siswa yang tidak tercantum dalam kelompok bisa
mengikuti permainan sampai akhir sebagai peserta di belakang
kelompok dan sebagai pendukung.
c. Tahap Kuriosik
1) Guru bisa melanjutkan ke sesi turnamen apabila waktu pelajaran masih ada.
d. Tahap Evaluasi
vi
1) Guru menghitung skor yang telah di dapat dari masing-
masing kelompok setrelah turnamen sesesai.
2. Kegiatan Inti
a. Fungsi Antena
b. Karakter Antena Pola Radiasi
c. Karakter Antena Gain
d. Karakter Antena Polarisasi 10’
e. Penggunaan Antena Pada Radio
f. Penggunaan Antena Pada Televisi
vi
g. Penggunaan Antena Pada Radar
h. Jenis Antena Berdasarkan Fungsi
i. Jenis Antena Berdasarkan Gain
j. Jenis Antena Berdasarkan Polarisasi
k. Jenis Antena Berdasarkan Bentuk
Siswa bisa mengerjakan lebih satu soal
dan hasilnya diperiksa dan dinilai,
sehingga diperoleh skor turnamen untuk
tiap individu dan sekaligus skor
kelompok asal. Siswa pada tiap meja
turnamen sesuai dengan skor yang
diperolehnya diberikan sebutan (gelar)
superior, very good, good, medium.
vi
Turnamen pula bias ditunda minggu
depan sesuai dengan keputusan dari
guru. Selagi tidak dilaksanakan
turnamen siswa dideri penugasan oleh
guru.
1. Media
c. Internet. g. Spidol
d. Laptop
2. Sumber Pembelajaran
G. PENILAIAN
1. Kognitif 3. Psikomotor
2. Afektif
H. EVALUASI
1. Prosedur Evaluasi
Games
2. Alat Evaluasi
a. Pertanyaan b. Persentasi
3. Pertanyaan Evaluasi
vi
a. Jelaskan Fungsi Antena!
b. Jelaskan karakter pola radiasi!
c. Jelaskan Karakter Gain!
d. Jelaskan Karakter Polarisasi!
vi
c. Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan
kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan
sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur
dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya,
melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang
digunakan untuk gain adalah desibel.
d. Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena
dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena
amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan
efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan
mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek
astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
e. Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah
teleskop radio. Fungsinya adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya. Dan sebaliknya, antena
juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sehinnya sinyal radio yang
dipancarkan oleh stasiun radio dapat ditangkap oleh radio.
f. Berdasarkan peraturan internasional yang berkaitan dengan pengaturan
penggunaan frekwensi (Radio Regulation) untuk penyiaran televisi pada
pita frekwensi VHF dan UHF. Sejarah pertelevisian di Indonesia diawali
pada tahun 1962 oleh TVRI di Jakarta dengan menggunakan pemancar
televisi VHF. Pembangunan pemancar TVRI berjalan dengan cepat
terutama setelah diluncurkannya satelite palapa pada tahun 1975. Pada
tahun 1987, yaitu lahirnya stasiun penyiaran televisi swasta pertama di
Indonesia, stasiun pemancar TVRI telah mencapai jumlah kurang lebih
200 stasiun pemancar yang keseluruhannya menggunakan frekwensi
VHF, dan pemancar TV swasta pertama tersebut diberikan alokasi
frekuensi pada pita UHF. Kebijaksanaan penggunaan pita frekwensi VHF
untuk TVRI dan UHF untuk swasta. Sehingga untuk menagkap siran TV
digunakan antena VHF dan UHF.
vi
g. Radar atau Radio Detection and Ranging adalah suatu alat yang
sistemnya memancarkan gelombang elektromagnetik berupa gelombang
radio dan gelombang mikro. Pantulan dari gelombang yang dipancarkan
tadi digunakan untuk mendeteksi obyek. Radar menggunakan spektrum
gelombang elektromagnetik pada rentang frekuensi 300 MHz hingga 30
GHz atau panjang gelombang 1 cm hingga 1 meter.
h. Berdasarkan fungsinya antena dibedakan menjadi antena pemancar,
antena penerima, dan antena pemancar sekaligus penerima. Di Indonesia
antena pemancar banyak dimanfaatkan pada staisun-satsiun radio dan
televisi. Selanjutnaya antena penerima, antena penerima ini bisanya
digunakan pada alat-alat seperti radio, tv, dan alat komunikasi lainnya.
i. Berdasarkan besarnya Gainnya antena dibedakan menjadi antena VHF dan
UHF yang biasanya digunakan pa TV. Kiranya semua orang tahu bahwa
besarnya daya pancar, akan mempengaruhi besarnya signal penerimaan
siaran televisi disuatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun
pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat
medan penerimaan siaran televisi. Namun demikina besarnya penerimaan
siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar. Untuk
memperbesar daya pancar pada stasiun Tv dan daya terima pada Tv maka
perlu digunakan antena.
j. Berdasarkan polarisasinya antena dibedakan menjadi dua yaitu antena
dipol dan monopol. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal,
sedangkan antena monopol polarisasinya hanya pada satu arah. Dengan
karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem
komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Antena Directional dan
antena Omnidirectional Antenna Directional adalah antenna yang pola
radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke
satu arah saja,sedangkan antenna Omnidirectional dapat memancarkan
gelombang ke segala arah.Yang termasuk Antenna Directional adalah
antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena
vi
penerima siaran TV.Contoh antena omnidirectional adalah antena model
groundplane.
k. Antena berdasarkan bentuknya antara lain: mikrostrip, parabola, vee,
horn, helix, dan loop. Walaupun amat sering dijumpai teleskop radio yang
menggunakan antena berbentuk parabola, ada beberapa jenis antena
lainnya yang juga sering digunakan pada sebuah teleskop radio atau
interferometer. Misalnya, Mauritius Radio Telescope(MRT) yang
menggunakan 1084 buah antena berbentuk helix . Contoh lainnya adalah
teleskop radio yang menggunakan antena berbentuk horn, yang
digunakan oleh Arno Penzias dan Robert Woodrow Wilson ketika
menemukan Cosmic Microwave Background(CMB). Contoh antena
berdasarkan bentuknya adalah antena parabola, Antena parabola
merupakan antena yang berbentuk parabola, pancaran sinyal akan
dikonsentrasikan pada titik tengah antenna. Antenna parabola biasanya
didesain untuk Frekuensi Ultra Tinggi UHF, penerima siaran TV Satelit,
dan transmisi gelombang mikro.
I. PENILAIAN GAMES TOURNAMENT
Mengetahui,
vi
NIP. 030 956 541 NIP. 020 895 723
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan
sebaga berikut:
vi
1. Hasil proses pembelajaran antara pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) dengan
menggunakan metode pembelajaran konvensional memiliki varians yang
hamper sama.
B. Saran
1. Bagi Guru
vi
c. Guru hendaknya mampu memilih model pembalajaran yang tepat
sehingga materi pelajaran yang disampaikan mudah diterima dan
dipahami oleh siswa.
2. Bagi Siswa
3. Bagi Sekolah
DAFTAR PUSTAKA
vi
B. Uno, Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di
Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
vi
vi