You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

RANCANGAN PENELITIAN

KEMAMPUAN SISWA KELAS 3 SMP NEGERI 1 OKU BATURAJA DALAM


MEMBUAT KALIMAT BERDASARKAN JUMLAH DAN JENIS KLAUSA

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diujikan

secara nasional disetiap sekolah. Hal ini berkaitan dengan fungsi bahasa Indonesia

itu sendiri sebagai alat komunikasi dalam situasi resmi, contohnya dalam lingkungan

sekolah, dimana bahasa Indonesia itu memiliki peranan penting dalam

mengembangkan pengetahuan siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar. Dalam mata pelajaran bahasa, menulis dan menganalisis merupakan

kemampuan dalam memahami kalimat.

Keterampilan menulis kalimat yang diajarkan pada jenjang sekolah lanjutan

berkaitan dengan kemampuan siswa dalam membuat kalimat berdasarkan jumlah dan

jenis klausa. Disini penulis membatasi kalimat yang akan dibuat dan dianalisis.

berdasarkan pendapat diatas penulis tertarik untuk meneliti kemampuan siswa kelas

2 SMP Negeri 1 OKU Baturaja dalam membuat kalimat berdasarkan jumlah dan

jenis klausa.
B. Masalah Penelitian

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah

Kemampuan Siswa Kelas 2 SMP Negeri 1 OKU Baturaja dalam Membuat Kalimat

berdasarkan Jumlah dan Jenis Klausa.”

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang

kemampuan siswa kelas 2 SMP Negeri 1 OKU dalam menganalisis dan membuat

kalimat berdasarkan jumlah dan jenis klausa. Secara khusus penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan kemampuan siswa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai bahan

perbandingan hasil pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membuat kalimat

dan menganalisisnya. Bagi siswa diharapkan dapat memahami kalimat berdasarkan

jumlah dan jenis klausa dengan baik dan benar. Bagi penulis sendiri diharapkan

dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang kalimat berdasarkan

jumlah dan jenis klausa dan umumnya tentang penelitian pendidikan.

E. Asumsi Penelitian
Menurut Surakhmad dan Arikunto (1998: 60) anggapan dasar penelitian

adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik oleh

sebab itu asumsi penelitian ini adalah:


1. Pengajaran tentang kalimat berdasarkan jumlah dan jenis klausa sudah

dipelajari dari kelas 1.

2. Guru atau pengajar dalam memberikan pengajaran tentang kalimat

berdasarkan jumlah dan jenis klausa sudah berdasarkan kurikulum.

F. Hipotesis penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan,

sehingga akan terbukti kebenarannya melalui data yang dikumpulkan (Arikunto,

1998:67). Hipotesis yang dikemukakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

siswa kelas 2 SMP Negeri 1 OKU Baturaja dalam kemampuan membuat kalimat

berdasarkan jumlah dan jenis klausa.

G. Kriteria Pengujian Hipotesis

Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

nonstatistik. “Apa yang disebut sebagai analisis non statistik adalah mencari

proporsi, mencari persentase dan ratio,” (Arikunto, 1998: 348). Berdasarkan

pengertian diatas, penulis menggunakan analisis non statistik untuk mencari

persentase rata-rata kemampuan siswa dalam membuat kalimat berdasarkan jumlah

dan jenis klausa.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kalimat

Tarigan (2001: 20) menyatakan, “kalimat adalah satuan bahasa yang secara

relatif dapat berdiri sendiri yang mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri dari

klausa.” Selanjutnya Ramlan (1984: 2) menyatakan, “kalimat merupakan satuan

gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang diserta nada akhir turun dan

naik.” Sedangkan dalam Kamus Pintar Bahasa Indonesia, kalimat adalah

“sekelompok kata yang mengandung maksud atau arti.”

Berdasarkan pendapat ahli diatas diambil kesimpulan bahwa kalimat adalah

gabungan dari dua kata atau lebih yang mempunyai intonasi dan mengandung

maksud atau makna.

B. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah dan Jenis Klausa

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas tanpa

klausa terikat.

Contoh:

- Saya mencuci.

- Saya makan.

- Ani tidur.
2. Kalimat Bersusun

Kalimat bersusun adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas dan

sekurang-kurangnya satu klausa terikat.

Contoh:

- Dia pergi, sebelum kami bangun.

- Anton berdo’a, setelah ia selesai shalat.

3. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa klausa

bebas.

Contoh:

- Memang dia kaya, tetapi dia hidup sederhana.

- Lia mengajar di SMA, sedangkan Tuti di Primagama.

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Defenisi Operasional Istilah

“Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan dan kekuatan kita berusaha”

(Depdikbud, 1994: 23). Moeliono 91990: 935) menyatakan “kemampuan adalah

kecakapan untuk mneyelsaikan tugas”. Berasarkan pendapat ini dapat disimpulkan


bahwa kemampuan adalah kesanggupan seseorang untuk berusaha menyelesaikan

tugas.

Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas 2 SMP Negeri 1 OKU

Baturaja dalam Membuat Kalimat Berdasarkan Jumlah dan Jenis Klausa” yang

teridir dari variabel. Jadi definisi kemampuan siswa dalam membuat kalimat

berdasarkan jumlah dan jenis klausa adalah kesanggupan siswa dalam membuat

kalimat dengan menggunakan analisis kalimat sesuai dengan jumlah dan jenis klausa.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari penelitian (Arikunto: 1998: 117).

Dari batasan tersebut, maka populasi penelitian ini ialah seluruh siswa kelas 2

SMP Negeri 1 OKU Baturaja yang berjumlah 135 siswa.

Tabel 1. Jumlah Populasi Penelitian

Jumlah Siswa
No Kelas Jumlah Total
Laki-Laki Perempuan
1. II.1 14 22 36

2. II.2 14 20 34

3. II.3 15 20 35

4. II.4 13 17 30
Jumlah 56 79 135
2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang teliti (Arikunto:

1992: 104). Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak dari keseluruhan

populasi, dengan mengacu pada pendapat Arikunto (1992: 120) yang berisi,

“untuks ekedar ancer-ancer, apabila subjeknya kurang dari 100, maka 100,

maka dapat diambil 10 – 15 % atau 20 – 25% dari populasi.

Berdasarkan pendapat diatas jumlah dalam penelitian ini diambil 20%

dari 135 orang siswa.

Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian

Jumlah Siswa
No Kelas Jumlah Total
Laki-Laki Perempuan
1. II.1 13 14 27

2. II.2 13 14 27

3. II.3 13 14 27

4. II.4 13 14 27
Jumlah 52 56 108

C. Metode Penelitian

D. Teknik Penelitian

You might also like