You are on page 1of 30

PEMICU 2

TERSENGAL SENGAL
MENUJU KAMAR

Ronald Chrisbianto Gani


405090223
FK UNTAR 2009
HEART FAILURE
ISTILAH
• Systolic and Dyastolic Heart Failure
• Low output dan High output Heart Failure
• Acute and Chronic Heart Failure
• Right and Left Heart Failure

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid II Edisi V
ETIOLOGI

Harrison’s principle of
Medicine 17th ed
KLASIFIKASI

n engl j med 362;3


PATOGENESIS

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid II Edisi V
PATOFISIOLOGI

n engl j med 362;3


KRITERIA FRAMINGHAM
MAYOR MINOR
• Paroxismal nocturnal • Edema ekstremitas
dispneu • Batuk malam hari
• Distensi vena leher • Dispnea d’effort
• Ronki paru • Hepatomegali
• Kardiomegali • Efusi pleura
• Edema paru akut • Penurunan kapasitas vital
• Gallop s3 1/3 dari normal
• Peningkatan JVP • Takikardia
• Refleks Hepatojugular
BB  ≥ 4,5 kg dlm 5 hari pengobatan
Diagnosis ditegakkan minimal ada 1 kriteria major dan 2 kriteria
minor Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid II Edisi V
PEMERIKSAAN FISIK
• General Appearance and vital signs
• Jugular Veins
• Pulmonary Examination
• Cardiac Examination
• Abdomen and Extremities
• Cardiac Cachexia

Harrison’s principle of
Medicine 17th ed
ACUTE HEART FAILURE
KRITERIA

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid II Edisi V
ETIOLOGI

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid II Edisi V
DIAGNOSIS
• Evaluasi awal
• EKG
• Foto Toraks
• Analisa Gas Darah
• Pemeriksaan Lab
• Natriuretic Peptide (ANP & BNP)
• Echocardiografi

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid II Edisi V
TATA LAKSANA FARMAKOLOGIS

Harrison’s principle of
Medicine 17th ed
CHRONIC HEART FAILURE
ETIOLOGI

Harrison’s principle of
Medicine 17th ed
TATA LAKSANA

Harrison’s principle of
Medicine 17th ed
TATA LAKSANA
• Obat yang dipakai
– ACE inhibitor
– ARB
– Diuretic
– Aldosterone Antagonist
– β – blocker
– Vasodilator
– Glikosida jantung
– Inotropik positif
– Antitrombotik
– Antiaritmia
Farmakologi dan Terapi ed 5
ACE inhibitor
• Menghambat konversi Ang I ke Ang II
• Terapi lini pertama, diberikan bersama diuretik jika
ada retensi cairan
• Dimulai pd dosis rendah, dititrasi sampai dosis target
• ES: batuk, hipotensi, gangguan ginjal, hiperkalemia,
angioedema
• KI : wanita hamil dan menyusui, stenosis ginjal
bilateral, angioedema pd penggunaan sebelumnya
• Ex: Captopril, enalapril, lisinopril, ramipril,
trandolapril, kuinapril, fosinopril, perindopril
Farmakologi dan Terapi ed 5
Angiotensin Receptor Blocker
• Hanya menghambat di reseptor AT1
• Tidak menimbulkan batuk kering
• Angioedema dapat terjadi
• Diberikan sebagai alternatif ACEi, atau bisa
kombinasi dengan ACEi
• Ex: kandesartan, losartan, valsartan

Farmakologi dan Terapi ed 5


Diuretic
• Yang paling umum digunakan diuretik kuat
• Diuretik kuat diberikan kombinasi dengan ACEi
• Diuretik tiazid diberikan kombinasi dengan diuretik kuat
• Tidak boleh diberikan pada pasien asimptomatik
• Diuretik hemat kalium  diuretik lemah, berfungsi
mengurangi pons diuresis thd obat lain dan mengurangi
pengeluaran K atau Mg
• Ex : diuretic kuat: furosemid, bumetanid, torasemid,
tiazid: HCT, klortalidon, indapamid, Diuretik hemat K :
amilorid, triametren
Farmakologi dan Terapi ed 5
Aldosterone Antagonist
• Aldosterone menyebabkan retensi Na dan air
serta eksresi K dan Mg  preload meningkat
• Digunakan kombinasi dengan ACEi dan
diuretic kuat pada pasien NYHA III-IV
• Digunakan kombinasi dengan ACEi dan β
blocker setelah infark miokard
• Harus dipantau kadar K
• Ex : spironolakton dan eplerenon
Farmakologi dan Terapi ed 5
β Βlocker Farmakologi dan Terapi ed 5
β Βlocker
• Menghambat efek merugikan saraf simpatis
• Direkomendasikan pada pasien NYHA II-III
• Diberikan kombinasi bersama ACEi atau
diuretik
• Ex: bisoprolol, karvedilol, metoprolol suksinat
CR

Farmakologi dan Terapi ed 5


Farmakologi dan Terapi ed 5

Vasodilator
• Hidralazin – Isosorbid Dinitrat
– Mengurangi mortalitas, diberi jk pasien tdk bisa mentoleransi ACEi dan ARB
– Hidralazin Vasodilator mengurangi afterload
– Isosorbid  venodilator  mengurangi pre load
• Na Nitroprussid I.V
– Vasodilator kuat di arteri maupun vena, masa kerja singkat, untuk
mengatasi gagal jantung akut di UGD
• Nitrogliserin I.V
– Dosis rendah hanya menurunkan preload jantung
– Dosis tinggi  juga menurunkan afterload
– ES: sakit kepala
• Nesirtid
– Gagal jantung dg sesak napas atau dg aktivitas minimal
– Mengurangi tekanan kapiler paru dan mengurangi sesak napas
Glikosida Jantung
• Digoxin :
– Inotropik positif
– Kronotropik negatif
– Mengurangi aktivitas saraf simpatis
– Pengobatan fibrilasi atrium
– Ritme sinus yg simtomatik
– KI : Bradikardia, AV blok derajat 2 dan 3, sindroma
sick sinus, sindroma wolff-parkinson-white,
hipokemia
Farmakologi dan Terapi ed 5
Inotropik Lain
• Dopamin dan Dobutamin
• Penghambat fosfodiesterase IV

Farmakologi dan Terapi ed 5


Antitrombotik
• Warfarin
– Gagal jantung dengan fibrilasi atrial
– Direkomendasikan sbg profilaksis sekunder

Farmakologi dan Terapi ed 5


Antiaritmia
• β Βlocker
• Amiodaron : pd gagal janutng dengan fibrilasi
atrial dan dikehendaki ritme sinus

Farmakologi dan Terapi ed 5


PENCEGAHAN
• Obati penyebab potensial dari kerusakan miokard,
faktor resiko jantung koroner
• Pengobatan infark jantung segera di triase, serta
pencegahan infark ulangan
• Pengobatan hipertensi yg agresif
• Koreksi kelainan kongenital serta penyakit katup
jantung
• Bila sudah ada disfungsi miokard, upayakan eliminasi
penyebab yang mendasari, selain modulasi progresi
dari disfungsi asimtomatik menjadi gagal jantung
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid II Edisi V

You might also like