You are on page 1of 4

TUGAS SITEM KOMUNIKASI

1. Hal-hal Terkait Modulasi TV

a. Modulasi yang digunakan pada sinyal audio maupun sinyal video adalah Modulasi PAM, AM
& FM.

b. Dalam implementasinya ternyata modulasi yang digunakan adalah Vestigial SB karena Format
VSB mencoba untuk menghilangkan redundant (kelebihan) spektral sinyal Pulse Amplitudo
Modulation (PAM). Seperti yang telah diketahui bahwa modulasi sequence data oleh sinyal
pembawa cosinus menghasilkan spektrum passband simetris pada kedua sisinya, upper side
band (frekuensin tinggi) dan lower side band (frekuensi rendah).

2. Hal-hal Terkait TV

a. Bagan Suatu Penerima

Loud Audio Sound Inter Carrier


Speaker Amplifier Detector Sound Ampl.
Picture Tube

RF Video IF Video Video


Mixer Detector
Ampl Amplif. Amplif.

Local Automatic
Gain Control
High Voltage
Oscill Amplifier
.

HorizonDefl. Horizon.Defl. Damping


Generator Amplifier Tube
Syncr.
Separator
VerticalDefl. VerticalDefl.
Generator Amplifier

b. MIXING digunakan mengubah masukan sinyal dari satu frekuensi ke frekuensi lainnya
sebagai keluaran.
MONITORING digunakan agar dapat memonitor modulasi sinyal RF carrier dengan audio
amplifier dan speaker.

TEKNIK ELEKTRO
TUGAS SITEM KOMUNIKASI

3. Gambar Sinyal TV Pada Kanal 12

Cvideo =210,25MHz Caudio =215,75MHz

Bvideo= 5MHz Baudio=160KHz


Ampl
0dB
-4dB

230 237 f (MHz)


BTV = 7MHz

4. Hal-hal Terkait Dengan Tv

a. Frekuensi TV Yang Direkomendasikan CCIR(Comisi Consultatif Internasional).

 Frekuensi yang di gunakan oleh pemancar televisi, yaitu:


1. VHF (30Mhz – 300Mhz).
2. UHF (300Mhz – 1000Mhz).

 Pembagian chanal Televisi menurut standar CCIR, yaitu:


1. VHF Dibagi 9 Chanal
a. VHF Low( Rendah ),yaitu: kanal 1 – kanal 3.
b. VHF High( Tinggi ),yaitu: kanal 4 – kanal 9.
2. UHV Dibagi 50 chanal,yaitu: (kanal 21 – kanal 69 )

b. Frekuensi TV Pemerintah Di Indonesia:

1. Jakarta 7 UHF (TVRI Nasional)


2. Bandung 7 UHF(TVRI Bandung)
27 UHF (TVRI Nasional)

TEKNIK ELEKTRO
TUGAS SITEM KOMUNIKASI

3. Manado 10 UHF(TVRI Manado)


45 UHF (TVRI Nasional)
4. Makassar 5 UHF(TVRI Makassar)
20 UHF (TVRI Nasional)
5. Denpasar 9 UHF (TVRI Bali)
6. Surabaya 10 UHF(TVRI Surabaya)
26 UHF (TVRI Nasional)
7. Semarang 5 UHF(TVRI Semarang)
20 UHF (TVRI Nasional)
8. Yogyakarta 9 UHF (TVRI Yogyakarta)
22 UHF (TVRI Nasional)
9. Medan 6 UHF (TVRI Medan)
47 UHF (TVRI Nasional)
10. Pontianak 8 UHF (TVRI Pontianak)
50 UHF (TVRI Nasional)

C. Frekuensi TV Suasta Di Indonesia:

No. Nama Stasiun TV Frekuensi (MHz)


1. TPI 4184
2. INDOSIAR 4074
3. SCTV 3755
4. RCTI 3774
5. ANTV 4015
6. METRO TV 4080
7. TV One 4056
8. TRANS TV 4086
9. TRANS 7 3988
10. GLOBAL TV 4080
11. TVRI NASIONAL 3765
12. PAPUA TV 4091
13. SPACE TOON 4080
14. BALI TV 3926
15. JTV 4097
16. TELESINDO 3872
17. JAK TV 4080

d. Kanal Yang Digunakan Oleh TRANS7 & TV One(Stb.9):

 Trans7 : Makassar 45 UHF.


 TV One : Makassar 47 UHF.
5. Terkait Gelombang Mikro

TEKNIK ELEKTRO
TUGAS SITEM KOMUNIKASI

a. Gelombang Mikro adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi super tinggi
(tergolong SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).

b. Perbedaan antara komunikasi satelit & komunikasi terestrial, yaitu:

 Panjang lintasan hampir tidak terpengaruh oleh letak / posisinya dipermukaan bumi yang
berada dalam jangkauan satelit. Ketidak tergantungan pada jarak ini sangat penting dalam
penentuan pentarifan.
 Gangguan yang dialami sinyal diakibatkan oleh modulasi silang, distorsi amplituda / fasa,
derau dan beberapa faktor lainnya relatif lebih kecil dibanding komunikasi teresterial.
 Stasiun rele hanya satu dibandingkan komunikasi terestrial yang membutuhkan rele untuk
setiap jarak  60 km.
 Karena repeaternya hanya satu, maka pembangunan jaringan komunikasi satelit lebih cepat
dibanding pembangunan jaringan komunikasi terestrial.
 Sistem komunikasi satelit lebih fleksibel bagi perobahan posisi, cukup dengan memindahkan
stasiun buminya saja dibandingkan jaringan komunikasi terestrial.
 SKSD lebih cocok dgn georaphy Indonesia yang berupa kepulauan.

6. Hal-hal terkait KOMUNIKASI SATELIT

a. Yaitu; sebagai orbit yang berguna untuk satelit komunikasi karena ia dapat menyebabkan
sebuah satelit seolah olah diam terhadap satu titik di permukaan Bumi yang berputar.

b. Persyarataan terjadinya geostatoner pada satelit adalah satelit harus mempunyai lintasan yang
sinkron, artinya periode waktu perputarannya mengelilingi bumi harus sama dengan rotasi bumi.
Hal ini agar bila ditinjau dari suatu titik dipermukaan bumi, satelit seolah-olah konstan, tidak
bergerak. Untuk itu periode T dari satelit haruslah 24 jam.

c. Jarak satelit dari bumi adalah h =  35.800 km.

TEKNIK ELEKTRO

You might also like