You are on page 1of 22

SUNNAH

By. Fauzul

18 NOVEMBER 2008
FH UPN JATIM
Pengertian (Etimologi) Sunnah
SUNNAH berasal dari bahasa arab
Secara Etimologi sunnah berarti jalan yg biasa
dilalui ato cara yg senantiasa dilakukan
Pengertian sunnah secara Etimologi dpt
ditemukan dlm sabda rasulullah SAW:
◦ “Barangsiapa yang membiasakan sesuatu yang
baik, maka ia menerima pahalanya dan pahala
orang-orang yang mengamalkan sesudahnya, dan
barang siapa yag membiasakan sesuatu yang buruk,
maka ia akan menanggung dosanya dan dosa orang-
orang yang mengikuti sesudahnya.”(HR.Muslim)
Pengertian (Terminologis) Sunnah
Secara Terminologis (Istilah Syara’) sunnah
bisa dilihat dari tiga sudut pandang ilmu, yaitu
dari ilmu hadis, ilmu fiqh dan ushul Fiqh.
Sunnah menurut para ahli hadits:
◦ Seluruh yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW, baik perkataan, perbuatan maupun ketetapan
ataupun yang sejenisnya.
Sunnah menurut ahli ushul fiqh:
◦ Segala yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad
SAW berupa perbuatan, perkataan dan ketetapan
yang berkaitan dengan hokum.
Sunnah menurut ahli fiqh:
◦ Segala yg diriwayatkan dari Nabi Muhammad
SAW berupa perbuatan, perkataan dan ketetapan
yang berkaitan dengan hk.
◦ Perbuatan yg apabila dikerjakan mendapat
pahala dan apabila ditinggalkan tdk mendapat
dosa.
Sunnah – Hadits – Khabar - Atsar
Sunnah Hadits

Istilah Sunnah bisa disandarkan Istilah hadits biasanya digunakan


hanya terbatas kepada apa yg
kepada Nabi, sahabat, dan
datang dari Nabi Muhammad Saw.
ummat manusia pada
umumnya.

Khabar Atsar

1.Istilah Khabar digunakan terhadap Istilah ashar digunakan terhadap apa


apa yg datang dari selain Nabi. yg datang dari sahabat, tabi’in dan
2.Tiap-tiap hadits itu adalah khabar orang-orang sesudahnya.
tapi tidak setiap khabar adalah hadits.
Macam-macam Sunnah
Macam-macam Sunnah
 Sunnah sebagai sumber hukum Islam dan dalil hukum
Islam kedua, dibedakan atas 3 (tiga) macam:
 1. Sunnah Fi’liyyah
◦ Adalah perbuatan yg dilakukan Nabi SAW yg dilihat,
diketahui dan disampaikan para sahabat kepada orang lain.
◦ Misal: tata cara shalat yg ditunjukkan Rasulullah SAW
Kemudian disampaikan sahabat yg melihat atau
mengetahuinya kepada orang lain.
 2. Sunnah Qauliyyah
◦ Adalah ucapan Nabi Saw. yg didengar oleh dan disampaikan
seseorang atau beberapa sahabat kepada orang lain.
◦ Misal, sabda rasulullah yg diriwayatkan Abu Hurairah:
◦ Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat al-
Fatihah. (HR. Bukhari-Muslim)
Macam-macam Sunnah
3. Sunnah Taqririyyah
◦ Adalah perbuatan atau ucapan sahabat yg
dilakukan dihadapan atau sepengetahuan Nabi
Saw. Tetapi Nabi hanya diam dan tidak
mencegahnya. Sikap diam dan tidak mencegah
dari Nabi Saw menunjukkan persetujuan
(taqriri) Nabi Saw terhadap perbuatan sahabat
tersebut.
Banyaknya Jumlah Rawi
Banyaknya Jumlah Rawi
Ditinjaudari segi sedikit atau banyaknya rawi
(orang yang menyampaikan atau yang menjadi
sumber utama ) sunnah terbagi kepada dua
macam.
Hadits Mutawatir
◦ Adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera
yg diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi yg menurut
adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan
bersepakat dusta.
Hadits Ahad
◦ Adalah hadits yg diriwayatkan oleh sejumlah rawi
tapi jumlah tersebut tidak sampai derajat mutawatir.
Hadits Ahad dibedakan atas
Hadits Ahad dibedakan atas
Hadits ahad dibedakan menjadi hadits Masyhur,
hadits azis dan hadits gharib.
Hadits Masyhur
◦ Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih
namun tidak mencapai derajat mutawatir.
Hadits Azis
◦ Hadits yang diriwayatkan oleh sedikitnya dua orang rawi
walaupun dua orang rawi tersebut terdapat pada satu
thabaqah (lapis) saja kemudian setelah itu orang-orang
meriwayatkannya
Hadits Gharib
◦ Hadits yang diriwayatkan oleh satu orang rawi walaupun
seorang rawi tersebut hanya dalam satu thabaqah (lapis)
kemudian setelah itu orang-orang meriwayatkannya.
Kualitas Rawi
Ditinjau dari segi kualitas orang-orang yg
meriwayatkan hadits, maka hadits dapat
dibedakan menjadi hadits shahih, hadits hasan
dan hadits dhaif.
Hadits shahih
◦ Adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
sempurna (kuat) ingatannya, sanadnya bersambung-
sambung, tidak berillat, dan tidak janggal (syadz).
◦ Syarat-syarat hadits shahih adalah:
 Orang yang meriwayatkan (rawi) adil
 Rawi sempurna (kuat) ingatan nya
 Sanad (rangkaian rawi) bersambung, tidak putus.
 Hadits itu tidak berillat
 itu tidak janggal (syadz).
Kualitas Rawi
Hadits Hasan
◦ adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang
yang adil namun kurang kuat ingatannya,
sanadnya bersambung-sambung, tidak berillat
dan tidak janggal
Hadits Dhaif
◦ adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau
lebih dari syarat-syarat hadits shahih atau
hadits hasan.
Kitab-kitab hadits
 Beberapa kitab hadits yg terkenal yg merupakan himpunan hadits para ulama antara
lain enam kitab hadits terkenal yg disebut kutub al-Sittah. Kitab-kitab hadits ini
disusun sekitar abad kedua dan ketiga Hijriyah. Kitab-kitab tersebut adalah:

 Jami’ al-Shahih (Shahih Bukhari)


Kumpulan hadits yg dihimpun o/ Imam Bukhari. Lahir di Bukhara 13 Syawal 194 H.(810-
870 M).
 Jami’ al-Shahih (Shahih Muslim)
Kumpulan hadits yg dihimpun o/ Imam Muslim. Lahir di Nisabur tahun 204 H (820-875
M).
 Sunan Abi Dawud
Kumpulan hadits yg dihimpun o/ Imam Abu Dawud.Lahit di Sijistan tahun 202 H. (817-
889 M)
 Sunan Turmudzy
Kumpulan hadits yg dihimpun o/ Imam at-Turmudzy . lahir di Kota Turmudzy (824-892
M).
 Sunan an-Nasa’iy
Kumpulan hadits yg dihimpun o/ Imam an-Nasa’I. Lahir di Nasa tahun 215 H.(839-915
M).
 Sunan Ibnu Majah
Kumpulan hadits yg dihimpun o/ Imam Ibnu Majah. Lahir Qazwin tahun 207 H. (824-887
M).
Kehujjahan Sunnah
 Para ulama sepakat mengatakan bahwa sunnah
Rasulullah Saw dalam tiga bentuk di atas (fi’liyyah,
qauliyyah dan taqririyyah) merupakan sumber hk Islam
(mashadir al-ahkam ) yg menempati pposisi kedua
setelah al-Quran.
 Alasan yang dikemukakan para ulama mengenai
kehujjahan sunnah tersebut, didasarkan pada firman
Allah SWt dan Sunnah nabi sendiri antara lain:
 QS. Ali Imran : 31
◦ Katakanlah jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu,
allah maha pengampun lagi maha penyayang.
 QS. Al Ahzab : 21
◦ Sesungguhnya pada diri rasul itu bagi kamu teladan yang baik,
yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Kehujjahan Sunnah
QS. Al-Hasyar : 7
◦ Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka ambillah
dan apa yang dilarang nya bagimu maka
tinggalkanlah.
QS. An_Nisa’ : 59
◦ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah allah dan
taatilah rasul dan ulil amri diantara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan rasul
(sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian.
Rasulullah bersabda:
◦ Sesungguhnya pada saya telah diturunkan al-Qurrran
dan yang semisalnya (HR. Bukhari dan Muslim)
Fungsi Sunnah
Fungsi Sunnah
 Sebagian besar ayat-ayat hk dlm al-Quran masih bersifat general
(ijmali), yg masih memerlukan penjelasan dlm implementasinya.
Fungsi sunnah yg utama ialah ntk menjelaskan al-Quran
sebagaimana disebutkan dalam firmans Allah SWT:
 …..Dan kami turunkan kepadamu al-Quran agar kamu menjelaskan
kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka ….
(QS. An-Nahl : 44)

 Dalam kedudukan sunnah sbg sumber dan dalil hk kedua, sunnah


menjalankan fungsinya sbg:
 Bayan Ta’kid
◦ Yaitu menetapkan dan menegaskan hk-hk yg tersebut dlm al-Quran. Dalam
bentuk ini sunnah hanya seperti mengulangi apa yg dikatakan dlm al-Quran.
◦ Misal: dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat (QS.al-Baqarah:110).
◦ Sabda nabi: Islam dibangun diatas 5 prinsip. Yaitu pengakuan kesaksian
bahwa tiada Tuhan selain allah dan Muhammad adalah rasul allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, menunaikan ibadah haji ke Baitullah
dan melaksanakan puasa pada bulan ramadhan (HR. Bukhari dan Muslim).
Fungsi Sunnah
Bayan Tafsir
◦ Yaitu memberikan penjelasan arti yg masih samar dlm
al-Quran atau memperinci apa-apa yg dlm al-Quran
disebutkan secara garis besar, membatasi apa-apa yg
oleh al-Quran disebut dlm bentuk umum atau
memberikan batasn terhadap apa yg disampaikan Allah
secara mutlak.
◦ Misal:
◦ Perintah shalat disampaikan al-Quran dlm arti yang
ijmal, yg masih samar artinya, karena dapat saja
dipahami daripadanya semata-mata hanya berdoa
sebagai yg dikenal secara umum pada waktu itu.
Kemudian Nabi melakukan perbuatan Shalat secara jelas
dan terperinci dan menjelaskannya kepada umatnya:
“inilah shalat itu dan kerjakanlah shalat itu sebagaimana
kamu lihat saya mengerjakannya. “
Fungsi Sunnah
 Bayan Tasyri’
◦ Yaitu menetapkan suatu hk dlm sunnah yg secara jelas
tidak disebutkan dlm al-Quran. Dengan demikian kelihatan
bahwa sunnah menetapkan sendiri hk yg tidak ditetapkan
oleh al-Quran.
◦ Misal: Allah SWT menyebutkan dlm al-Quran tentang
haramnya memakan bangkai, darah, daging babi dan
sesuatu yg disembelih tidak dgn menyebut nama Allah
(QS. Al-Maidah : 3 ).
◦ Kemudian Nabi mengatakan “haramnya setiap binatang
buas yang bertaring dan burung yang kukunya mencekam.”
Larangan ini secara lahir dapat dikatakan sbg hkm baru yg
ditetapkan oleh Nabi. Sebenarnya larangan Nabi itu
hanyalah penjelasan terhadap larangan Allah memakan
sesuatu yg kotor (QS. Al-A’raf: 33 )
SEKIAN

TERIMA KASIH

JAZAKALLAH

You might also like