Professional Documents
Culture Documents
(DIMENSI TIGA)
A. DEFINISI GEOMETRI
Geometri adalah ilmu mengenai bangun , bentuk dan ukuran benda-benda; telaah
atau sifat-sifat invarian dari elemen-elemen yang diketahui, di bawah pengaruh grup-grup
transformasi khusus.1 Geometri berasal dari bahasa Yunani yaitu geo yang artinya bumi dan
metro yang artinya mengukur.2 Geometri adalah cabang matematika yang pertama kali
diperkenalkan oleh Thales (624-547 SM) yang berkenaan dengan relasi ruang yang
berhubungan dengan titik, garis lurus, kurva, permukaan dan ruang. Geometri berasal dari
Mesir Kuno dan Mesopotamia, yang artinya pengukuran tanah karena pertama kali
Dimensi mengacu pada sifat-sifat yang dinamakan panjang, luas dan volume. 3
Bentuk yang hanya memiliki panjang dikatakan bendimensi satu, bila memiliki luas (panjang
dan lebar) disebut berdimensi dua, sedangkan bila mempunyai volume (panjang, lebar dan
1
Djati Kerami dan Cormentyna Sitanggang, Kamus Matematika (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h.88.
2
Nusrotul Bariyah, http://nusrotulbariyah.wordpress.com/2010/01/16/geometri/
3
Djati Kerami dan Cormentyna Sitanggang, op.cit., h.62.
4
Koko Martono, dkk, Matematika dan Kecakapan Hidup Untuk SMA Kelas X (Jakarta: Ganeca Exact, 2007),
h.101.
5
Ahmad Zaelani, dkk, 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Matematika Untuk SMA/MA; Ringkasan Materi
X, XI dan XII (Bandung: Yrama Widya, 2008), h.196.
1
2. Garis adalah himpunan titik-titik.6 Garis hanya mempunyai ukuran panjang dan tidak
mempunyai ukuran lebar.7 Sebuah garis dinamai dengan huruf kecil, misalnya garis g,
garis h, dan lainnya, atau dengan nama titik yang dihubungkan.
Contoh :
g B
A
3. Bidang adalah perluasan dari beberapa titik atau garis, yang mempunyai ukuran panjang
dan lebar.8 Nama dan wakil bidang ditulis dipojok bidang dengan memakai huruf 𝛼, 𝛽, 𝜃,
atau H, U, V atau dengan menyebut titik-titik sudut dan wakil bidang dimaksud.
Contoh :
A B P Q
D C
R
b. Aksioma 2
Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis itu
seluruhnya terletak pada bidang.
c. Aksioma 3
Melalui tiga buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
Catatan:
Dalam aksioma 1, yang dimaksud dua titik sebarang adalah kedua titik itu tidak berimpit.
Dalam aksioma 3, yang dimaksud tiga titik sebarang adalah ketiga titik itu tidak terletak
pada sebuah garis.
6
Ibid., h.196
7
Sartono Wirodikromo, Matematika Untuk SMA Kelas X (Jakarta: Erlangga, 2006), h.268.
8
Ahmad Zaelani, dkk, op.cit., h.196.
2
Berdasarkan tiga aksioma tersebut, selanjutnya dapat diturunkan empat dalil untuk
menentukan sebuah bidang.
a. Dalil 1
Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang.
b. Dalil 2
Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titik berada di luar garis).
c. Dalil 3
Sebuah bidang ditentukan oleh dua garis berpotongan.
d. Dalil 4
Sebuah bidang ditentukan oleh dua garis sejajar.
⫽ : dibaca sejajar
⨉ : dibaca berpotongan
PR :
Tulis dan gambarkan bangun dimensi dua; serta rumus luas dan kelilingnya!
3
3. Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang
a. Kedudukan Titik Terhadap Garis
b. Kedudukan Titik Terhadap Bidang
http://www.e-dukasi.net/index.php?
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=register/index#
C. ...
D. ...
E. ....