Professional Documents
Culture Documents
Noormaysuti 8105092778
Siti Nurjanah 8105091604
Sumiati 8155082753
Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Pengukuran (messurement) adalah proses penetapan ukuran
terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu (Guilford,1982).
Psikomotorik
afektif.
Aspek yang dinilai dalam
berbagai mata pelajaran
No. Kelompok mata pelajaran Contoh mata pelajaran Aspek yang dinilai
b. Langkah kedua
a. kognitif
b. afektif
c. psikomotorik
Ciri-ciri evaluasi hasil belajar
Pengukuran dilakukan secara tidak langsung
Pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yang
bersifat kuantitatif atau lebih sering menggunakan
simbol-simbol angka
Pada kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya
digunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap
Prestasi belajar yang dicapai oleh para peserta didik
dari waktu ke waktu adalah relatif
Dalam kegiatan evaluasi hasil belajar sulit dihindari
terjadinya kekeliruan pengukuran (error)
Tujuan Evaluasi Belajar menurut
Thurston
Menunjukkan atau menggambarkan taraf perkembangan
pembelajaran
prinsip-prinsip dalam evaluasi
pembelajaran
Merancang sedemikian rupa sehingga jelas kemampuan yang harus
belajar-mengajar.
Memperoleh hasil yang objektif dalam menggambarkan prestasi dan
kemampuan siswa.
Menindaklanjuti evaluasi hasil belajar karena sangat bermanfaat bagi
Penilaian Sumatif
Penilaian Diagnostik
Tahapan hasil belajar
Penilaian Proses
Penilaian Produk
Penilaian Konteks
Penilaian Masukan
Sasaran Evaluasi
Pembelajaran
komponen input, yakni perilaku awal siswa.
guru/tenaga kependidikan.
komponen kurikulum (program studi, metode, media).
a. teknik tes
b. non tes.
Teknik Tes
Jenis-jenis Tes
-Menurut variabel (Apa yang diukur)
a. Tes Prestasi Belajar atau Hasil Belajar (Achievement Test)
b. Tes Kemampuan Belajar atau Tes Bakat Umum
-Menurut Lamanya waktu Pengukuran
a. Tes Kekuatan (Power Test)
b. Tes Kecepatan (Speed Test)
-Menurut Kegunaannya
a. Tes Diagnostik
b. Tes Formatif
c. Tes Sumatif
- Menurut Alat Ekspresinya
a.Tes Non Verbal
b. Tes Verbal
• Skala Nilai
• Angket
• Wawancara
Timbal Balik
Tindak lanjut dari proses pembelajaran dibagi menjadi
dua yauit:
Promosi
Penetapan untuk melangkah dan meningkatkan lebih
lanjut atas keberhasilan siswa. Dapat berupa
melanjutkan bahasan atas materi pembelajaran.
Rehabilitasi
Perbaikan atas kekurangan yang telah terjadi dalam
proses pembelajaran
Terima Kasih