You are on page 1of 1

INTISARI

Latar belakang: Dalam dunia profesi kedokteran, hubungan dokter pasien merupakan kunci
dalam proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit. Salah satu faktor yang menjadi
tantangan dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah sulitnya membentuk persamaan
persepsi dalam berkomunikasi antara dokter dengan pasien. Komunikasi dalam pemberian
informasi akan sia-sia bila tidak mencapai tujuan yaitu dokter tidak melakukan apa yang
diharapkan pasien begitu pula pasien tidak melakukan apa yang diharapkan oleh dokter.
Ketidakpuasan pasien disebabkan adanya keterlambatan dokter dalam melayani pasien, dokter
sulit ditemui, dokter kurang komunikatif dan informatif. Sampai saat ini masyarakat Madura
masih mempunyai tradisi dan mempunyai budaya yang kental, dan mempunyai kebiasaan,
apabila berobat mereka akan meminta untuk disuntik. Untuk mengetahi harapan pasien asal
Madura maka dilakukan penelitian mengenai harapan pasien asal Madura mengenai informasi
terapeutik.
Tujuan: Untuk mengetahui harapan pasien asal Madura mengenai informasi terapeutik dokter
pasien.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan data dilakukan
dengan wawancara mendalam terhadap setiap subyek penelitian dengan bentuk wawancara
semitersetruktur. Subyek penelitian sebanyak 4 orang orang asal Madura yang pernah berobat ke
dokter dan bertempat tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya. Teknik analilis data yangdigunakan
adalah metode perbandingan tetap yang terdiri dari reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi,
dan menyusun hipotesis kerja.
Hasil: Dari temuan yang didapat, pasien berharap mendapatkan informasi atau penjelasan
tentang penyakit, informasi obat dan edukasi yang terbaik untuk pasien. Selain itu pasien ingin
mendapatkan pelayanan dokter yang ramah dan hangat, dokter memahami pasien dan empati
terhadap pasien, serta obat yang diberikan dokter menyembuhkan. Terdapat temuan bahwa
pasien lebih memilih pulang ke Madura apabila menderita sakit. Pasien menganggap bahwa
saran dokter adalah terbaik dan harus dipatuhi. Selain itu didapatkan pasien yang langsung
meminta untuk disuntik serta dokter yang langsung menawari suntik.
Kesimpulan: Pasien asal Madura mempunyai harapan agar dokter menyampaikan informasi
pengobatan dengan jelas, bahasa yang digunakan dapat dipahami, disertai sikap ramah, hangat
dan empati. Waktu pemberian informasi menurut pasien idealnya kurang lebih 5 menit.

You might also like