You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

Jantung merupakan sebuah organ dalam tubuh manusia yang termasuk dalam sistem sirkulasi.

jantung bertindak sebagai pompa sentral yang memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan

metabolisme yang diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme untuk

dikeluarkan dari tubuh. (Wikipedia, 2008)

Penyakit jantung merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit

ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak

dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. Angka harapan hidup yang semakin meningkat datambah

peningkatan golongan usia tua semakin memperbesar jumlah penderita penyakit jantung yang sebagian besar

diderita oleh orang tua. (Wikipedia, 2008)

Meskipun berbagai pendekatan terapi gagal jantung meliputi terapi farmakologis, prosedur intervensi

dan pembedahan telah banyak ditawarkan, kematian penderita gagal jantung masih sangat tinggi apabila

penyebabnya tidak teratasi. Ketika diagnosa gagal jantung ditegakkan, maka dapat diramalkan berapa lamakah

seseorang akan bertahan hidup. Telah dilaporkan, bahwa ketahanan hidup seorang penderita gagal jantung

bahkan lebih buruk dari penderita kanker ganas. Pada tahun ketiga, hanya 24 persen penderita gagal jantung

yang masih bertahan hidup.(Budiono, 2008)

I.2. Prevalensi
Heart failure atau gagal jantung merupakan salah satu penyakit

kardiovaskuler yang menjadi masalah serius di Amerika, American Heart Association (AHA) tahun 2004

melaporkan 5,2 juta penduduk amerika menderita gagal jantung, asuransi kesehatan Medicare USA paling

banyak mengeluarkan biaya untuk diagnosis dan pengobatan gagal jantung.(ACC / AHA 2005) dan

diperkirakan lebih dari 15 juta kasus baru gagal jantung setiap tahunnya di seluruh
dunia. (Cokat, 2008)

Faktanya saat ini 50% penderita gagal jantung akan meninggal dalam waktu 5 th, sejak diagnosanya

ditegakkan. Begitu juga dengan risiko untuk menderita gagal jantung, belum bergerak dari 10% untuk
kelompok di atas 70 tahun, dan 5% untuk kelompok usia 60-69 tahun serta 2% untuk kelompok usia 40-59

tahun. (Merdikoputro, 2004)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi

Gagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan

fatik (saat istirahat atau saat aktifitas yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung. Pada gagal

jantung terjadi keadaan yang mana jantung tidak dapat menghantarkan curah jantung yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. (Marulam, 2006)

II.2. Patofisiologi

Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan

puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar

jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus

berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami

oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak

didalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua

serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya di teruskan ke dinding-

dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini

disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik -

yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72

impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh

suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem

listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.

(Wikipedia, 2008)

You might also like